Dokumen tersebut membahas analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) dengan menjelaskan konsep titik impas, cara menghitung titik impas untuk satu dan beberapa produk, serta contoh penerapannya dalam menganalisis perubahan biaya, volume penjualan, dan harga jual.
3. Biaya, volume dan laba
Biaya, volume dan laba
⇒ merupakan tiga elemen pokok
⇒ merupakan tiga elemen pokok
dalam menyusun laporan laba-rugi
dalam menyusun laporan laba-rugi
sebuah perusahaan.
sebuah perusahaan.
6. TITIK IMPAS ⇒ tingkat
akvitas dimana suatu
organisasi tidak mendapat laba
dan juga tidak menderita rugi
atau LABA = NOL
7. TITIK IMPAS ⇒ dapat dihitung dengan
menggunakan METODE :
1. Persamaan matematika
2. Contribution margin per
unit
3. Contribution margin ratio
4. Pendekatan grafik
8. CONTOH ILUSTRASI DENGAN PERSAMAAN
CONTOH ILUSTRASI DENGAN PERSAMAAN
MATEMATIKA
MATEMATIKA
Penjualan 1000 Stick Pancing @ Rp 100.0000.- Total Biaya
Variabel Rp 60.000.000 ,- dan Total biaya tetap Rp
30.000.000,-
Diminta ::berapa unit yang harus dijual dalam keadaan
Diminta berapa unit yang harus dijual dalam keadaan
BEP?
BEP?
9. Penyelesaian :: (000)
Penyelesaian (000)
Unit yang harus terjual dalam keadaan BEP dimisalkan
dengan X
Laba
= Total pendapatan - Total Biaya
0
= (harga x unit) - (Total Biaya Variabel + Total
B. Tetap)
0
= (100x) - (B. Variabel x unit) + 30.000)
0
= 100x – (60x) + 30.000
0
= 40x – 30.000
x
= 750 unit dalam keadaan BEP
10. Penjualan 750 Stick @ Rp 100
= Rp 75.000
Total B. Variabel 750 Stick @ Rp 60 = Rp 45.000
Total Kontribusi Margin*
= Rp 30.000
Total Biaya Tetap
= Rp 30.000
Laba Usaha =
0
11. Apa itu Kontribusi Margin
Selisih total penjualan dengan total biaya
variabel, yang dipakai untuk menutupi
biaya tetap. Selanjutnya jika ada nilainya
maka nilai tersebut adalah Laba.
Untuk satu jenis produk
Untuk satu jenis produk
BEP dalam unit = Total Biaya Tetap/ CM unit
BEP dalam unit = Total Biaya Tetap/ CM unit
CM unit = penjualan/unit ––B. Variabel/unit
CM unit = penjualan/unit B. Variabel/unit
BEP dalam nilai uang = Total B. Tetap/ CM ratio
BEP dalam nilai uang = Total B. Tetap/ CM ratio
CM ratio = 1- B. variabel/penjualan
CM ratio = 1- B. variabel/penjualan
Pendapatan (juta Rp)
Pendapatan (juta Rp)
13. Target penjualan dalam unit =
Total B. Tetap + Laba yang diharapkan
CM unit
Target penjualan dalam rasio =
Total B. Tetap + Laba yang diharapkan
CM Rasio
14. Ilustrasi penerapan Biaya – Volume – Laba
Diketahui Kondisi awal :
Penjualan 100 unit Stick.
Harga jual/unit Rp 100.000
Biaya variabel/unit
Rp 60.000
Kontribusi Margin/unit Rp 40.000
Total Biaya Tetap
Rp 3.000.000
1. Perubahan Biaya Tetap dan Volume Penjualan
Perubahan :
Biaya Iklan (B.Tetap) naik Rp 1.000.000
Penjualan diharapkan naik sebesar Rp 3.000.000
Dapatkah direalisasikan perubahan tersebut ?
15. (dalam ribuan Rupiah)
Uraian
Kondisi Awal
Perubahan
Selisih
Penjualan 100 x Rp
100
10.000
13.000
3.000
Biaya Variabel
100 x Rp 60
6.000
7.800
1.800
Kontribusi Marjin
4.000
5.200
1.200
Total B. Tetap
3.000
4.000
1.000
Laba Usaha
1.000
1.200
200
Dari analisis diatas, rencana tersebut dapat dilaksanakan
16. 2. Perubahan Biaya Variabel dan
Volume Penjualan
Perubahan :
Biaya Variabel naik Rp 10.000,- /
unit, penjualan diestimasi naik 80
unit.
Dapatkah dalam hal ini
dilaksanakan ?
17. dalam ribuan Rupiah
Uraian
Kondisi Awal
Perubahan
Selisih
Penjualan 100 x
Rp 100
10.000
18.000
8.000
Biaya Variabel
100 x Rp 60
6.000
12.600
6.600
Kontribusi Marjin
4.000
5.400
1.400
Total B. Tetap
3.000
3.000
0
Laba Usaha
1.000
2.400
1.400
Dari analisis diatas, rencana tersebut dapat dilaksanakan
18. 3. Perubahan Biaya
Tetap, Harga Jual,
Volume Penjualan
Perubahan :
B. Iklan (B. Tetap) naik
sebesar Rp 1.500.000,harga jual turun Rp
20.000,-/unit. Penjualan
diharapkan naik 60 unit.
Dapatkah rencana tersebut
dilaksanakan ?
19. (dalam ribuan Rupiah)
Uraian
Kondisi Awal
Perubahan
Selisih
Penjualan 100 x Rp
100
10.000
12.800
3.000
Biaya Variabel
100 x Rp 60
6.000
9.600
3.600
Kontribusi Marjin
4.000
3.200
(800)
Total B. Tetap
3.000
4.500
1.500
Laba Usaha
1.000
(1.300)
(2.300)
Dari analisis diatas, rencana tersebut dapat dilaksanakan
20. 4. Perubahan Biaya Variabel,
B.Tetap dan Volume Penjualan
Perubahan :
Gaji tetap bagian penjualan Rp
600.000,-/bulan diganti dengan
gaji Rp 1.500,-/unit Stick yang
terjual. Penjualan diharapkan
naik 15%.
Dapat rencana ini dilaksanakan?
21. (dalam ribuan Rupiah)
Uraian
Kondisi Awal
Perubahan
Selisih
Penjualan 100 x Rp
100
10.000
11.500
1.500
Biaya Variabel
100 x Rp 60
6.000
7.072,5
1.072,5
Kontribusi Marjin
4.000
4.427,5
427,5
Total B. Tetap
3.000
2.400
(600)
Laba Usaha
1.000
2.072,5
1.072,5
Dari analisis diatas, rencana tersebut dapat dilaksanakan
22. 5. Perubahan Harga Reguler
Hal ini dapat dilaksanakan tanpa
menggangu penjualan reguler.
Ilustrasi :
Ada calon konsumen mau membeli
Stick sebanyak 150 unit dengan harga
yang dapat ditentukan (lebih murah dari
harga reguler). Jika manajer
mengharapkan laba Rp 3.000.000,
berapa harga yang dapat diberikan ?
23. Harga jual per stick =B. Variabel/unit + laba/unit
=Rp 60.000 + Rp 20.000
=Rp 80.000/unit
Pembuktian :
Penjualan 150 x Rp 80.000=Rp 12.000.000
B.variabel 150 x Rp 60.000
=Rp 9.000.000
Kontribusi marjin
=Rp 3.000.000
Total Biaya Tetap
=
0
Laba usaha
=Rp 3.000.000
24. TITIK IMPAS MULTI PRODUK
Untuk menghitung titik impas multi produk terlebih
dahulu harus dihitung bauran penjualan produknya atau
perbandingan volume penjualan antar produk. Kemudian
rumus yang sama dapat digunakan.
Ilustrasi :
PT. Pelangi Indonesia memproduksi 4 (empat) jenis produk yang dikasih lebel A, B, C,
dan D.
Direncanakan diproduksi dan Dijual :
Produk A
= 20.000 Unit @ Rp 11.000
B
= 15.000 Unit @ Rp 16.000
C
= 10.000 Unit @ Rp 21.000
D
= 5.000 Unit @ Rp 26.000
Biaya tetap pada kapasitas diatas Rp 144.000.000
25. Biaya Variabel masing-masing Produk :
Produk
A
=Rp 7.000
B
=Rp 8.000
C
=Rp 11.000
D
=Rp 14.000
Maka titik impas Dihitung sbb:
Perbandingan Volume ke 4 Produk adalah :
20 : 15 : 5 atau 4 : 3 : 2 :1
Titik Impas =
TITIK
IMPAS
Biaya Tetap Total
Biaya Variabel
Titik impas = Rp 320.000.000
Titik Impas dalam unit = Titik impas dalam
Rp
Dibagi dengan harga penjualan
26. Harga Penjualan =
(4 x Rp 11.000) + (3 x Rp 16.000) + (2 x Rp 21.000) + (1 x Rp
26.000) = Rp 160.000
Maka Titik Impas Dalam Unit =
320.000.000 : 160.000 = 2.000 Paket
Komposisi Titik Impas Sbb:
Produk A
B
C
D
= 2.000 x 4 = 8.000 unit
= 2.000 x 3 = 6.000 unit
= 2.000 x 2 = 4.000 unit
= 2.000 x 1 = 2.000 unit