SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Manajemen Keuangan
Pendidikan
ANALISIS
BREAK EVENT POINT
Analisis Break Even Point
Adalah suatu keadaan dimana penerimaan (total
revenues) secara persis hanya mampu menutup
seluruh pengeluaran (total cost)
 TR = TC
Suatu kondisi dimana perusahaan tidak
memperoleh laba dan tidak pula menderita rugi
Disebut juga Analisis Titik Pulang Pokok; Cost
Profit Volume Analysis (CPV Analysis)
Analisis Break Even Point
 Analisis BEP dapat dilihat dari aspek penjualan
dan aspek produksi. Dari aspek penjualan, BEP
berarti volume penjualan di mana total
penghasilan (TR) sama dengan total biaya (TC),
sehinggga perusahaan dalam posisi tidak
untung maupun tidak rugi.
 Sedangkan bila ditinjau dari segi produksi, BEP
adalah titik yang menunjukkan tingkat produksi
barang/jasa yang dijual tetapi tidak
memberikan keuntungan maupun kerugian. Atau
tingkat produksi barang/jasa yang dijual, di
Analisis Break Even Point
 Analisis BEP adalah suatu teknik analisis
untuk mempelajari hubungan antara biaya
tetap, biaya variabel, keuntungan dan
volume kegiatan.
 Oleh karena analisis tersebut mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan dan
volume kegiatan, maka analisa tersebut
sering pula disebut “Cost Profit Volume
Analysis” (CPV analysis).
Analisis Break Even Point
 Analisis BEP adalah alat perencanaan penjualan
sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar
perusahaan secara minimal tidak mengalami
kerugian. Selanjutnya, karena perusahaan
menginginkan keuntungan berarti perusahaan
harus berproduksi/menjual di atas BEP.
 Jadi, BEP bukan tujuan tetapi merupakan dasar
penentuan kebijakan penjualan, kebijakan
produksi dan perencanaan laba.
Manfaat Analisis BEP
 Menentukan jumlah penjualan minimum yang harus
dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga
jumlah produksi minimum yang harus dibuat.
 Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk
memperoleh laba yang telah direncanakan. Dapat
diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan
untuk memperoleh laba tersebut.
 Menentukan harga jual produk
 Menganalisis efek perubahan harga jual, biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Q
C, R
FC
0
BEP
TC
TR
VC
Profit
Loss
ANALISIS BEP DENGAN GRAFIK
Asumsi-Asumsi
dalam Analisis BEP
 Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang
dianalisis.
 Seluruh biaya dibagi ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
 Besarnya biaya tetap tidak berubah meskipun ada perubahan
volume produksi/penjualan.
 Besarnya biaya variabel berubah secara proporsional dengan
volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel
per unitnya adalah tetap sama.
 Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.
Apabila diproduksi lebih dan satu macam produk, maka sales
mix atau komposisi barang yang dijual adalah tidak berubah
(konstan).
Perhitungan BEP
 TR = TC
 P.Q = FC + VC.Q
 P.Q – VC.Q = FC
 (P – VC) Q = FC
Q BEP = FC
P – VC
BEP (Rp) = FC
1 – VC
P
dimana :
TR = Total Revenue
TC = Total Cost
P = Price
Q = Quantity
FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost
Contoh Analisis BEP
Selama tahun 2011, perusahaan ABC menjual 100.000 unit
produk dengan harga Rp 20.000,00/unit. Biaya variabel/unit
adalah Rp 14.000,00 dan biaya tetap jumlahnya Rp
79.200.000,00.
1. Tentukan BEP dalam unit dan rupiah
2. Berapa laba operasi yang diperoleh perusahaan pada
tahun 2011
3. Berapa unit yang harus dijual agar perusahaan
memperoleh laba operasi Rp 90.000.000,00
4. Berapa unit yang harus dijual jika perusahaan
menginginkan laba bersih setelah pajak 20% adalah Rp
240.000.000,00?
Contoh Analisis BEP
Jawab:
a. Q BEP = FC
P – VC
= 79.200.000
20.000 – 14.000
Q BEP = 13.200 unit
BEP (Rp) = FC
1 – VC
P
= 79.200.000
1 - 14.000
20.000
BEP (Rp) = Rp 264.000.000,00
Jadi, kuantitas yang harus dijual agar perusahaan berada dalam
kondisi impas adalah 13.200 unit atau nilai penjualannya adalah Rp
264.000.000,00
Contoh Analisis BEP
Jawab:
b. Laba operasi = TR – TC
= (P.Q) – (FC+VC.Q)
= (20.000x100.000) –
(79.200.000+(14.000x100.000))
Laba operasi = Rp 520.800.000,00
Jadi, laba operasi perusahaan pada tahun 2011
dimana kuantitas yang dijual sebanyak 100.000 unit
adalah Rp 520.800.000,00.
Contoh Analisis BEP
Jawab:
c. Laba operasi = TR – TC
= (P.Q) – (FC+VC.Q)
90.000.000 = 20.000Q – (79.200.000 + 14.000Q)
169.200.000 = 6.000Q
Q = 28.200 unit
Jadi, agar perusahaan memperoleh laba operasi
Rp 90.000.000,00 maka kuantitas yang harus
dijual adalah 28.200 unit.
Contoh Analisis BEP
Jawab:
Atau :
c. Q (laba Rp 90 juta) = FC + laba target
P – VC
= 79.200.000 + 90.000.000
20.000 – 14.000
Q (laba Rp 90 juta) = 28.200 unit
Contoh Analisis BEP
Atau:
c. Sales = FC + laba target
1 – VC
P
= 79.200.000 + 90.000.000
1 - 14.000
20.000
Sales = Rp 564.000.000,00
Contoh Analisis BEP
d. Laba set. Pajak = (TR – TC) – Tax
= (TR – TC) – 20% (TR – TC)
= 80% (TR – TC)
240.000.000 = 80% (P.Q – (FC+VC.Q) )
240.000.000/80% = 20.000Q – (79.200.000+14.000Q)
6.000Q = 300.000.000 + 79.200.000
Q = 63.200 unit
Jadi, agar perusahaan memperoleh laba bersih setelah
pajak sebesar Rp 240.000.000,00 maka unit yang harus
dijual adalah 63.200 unit
Contoh Analisis BEP
Atau:
d. Q (laba bersih Rp 240 jt) = FC + laba target
__ 1 - % pajak
P – VC
= 79.200.000 + 240.000.000
(1 - 20%)
20.000 – 14.000
Q (laba bersih Rp 240 jt) = 63.200 unit
Margin of Safety
 Margin of safety adalah batas penurunan penjualan yang bisa
ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian.
 Misalnya margin of safety adalah 30%, artinya realisasi
penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 30%.
Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 30%, maka
perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan bila penurunan
sampai 30% perusahaan dalam kondisi break event point.
 MoS = Anggaran Penjualan – Penjualan pada BEP
MoS Ratio = Anggaran penjualan – Penjualan pd BEP x 100%
Anggaran penjualan
Contoh Margin of Safety
Diketahui bahwa PT. ABC merencanakan penjualan
produk X pada tahun 2009 adalah sebanyak 1000
unit. Jika harga jual/unit adalah Rp 500,00 dan BEP-
nya adalah 600 unit, berapakah Margin of Safety-nya?
Contoh Margin of Safety
Jawab:
Anggaran penjualan (1000 unit @ Rp 500,00) = Rp 500.000,00
Penjualan pada BEP (600 unit @ Rp 500,00) = Rp 300.000,00
Margin of Safety = Rp 200.000,00
Margin of safety ratio = 200.000 x 100% = 40%
500.000
Artinya, realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun
lebih dari 40%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari
40%, maka perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan
bila penurunan penjualan hingga 40% dari yang dianggarkan
maka perusahaan dalam kondisi break event point.
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu
Untuk mencari BEP dari dua produk atau lebih maka
perhitungannya agak berbeda sedikit dengan cara
mencari BEP satu jenis produk karena adanya variable
cost dan harga jual per unit yang berbeda dari masing-
masing jenis produk. Di samping itu tingkat BEP baru
dapat dihitung apabila terlebih dahulu sudah diketahui
komposisi penjualan dari masing-masing produk.
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu
Contoh: Perusahaan A yang bergerak dalam bidang
produksi kain batik dan stagen merencanakan perluasan
daerah pemasarannya meliputi wilayah Jawa Timur, Bali,
Lombok dan Sumbawa. Penjualan kain batik direncanakan
sebanyak 25.000 meter dengan harga jual/meter Rp
3.500,00 dan stagen sebanyak 15.000 meter dengan harga
jual/meter Rp 1.000,00. Variable cost untuk masing -
masing jenis produk adalah Rp 2.000,00/meter untuk kain
batik, dan Rp 600,00/meter untuk stagen, sedangkan fixed
cost untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp
28.275.000,00. Hitunglah break event point untuk kedua
jenis produk tersebut!
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu
Keterangan Kain batik Stagen Total
Penjualan 87.500.000 15.000.000 102.500.000
Fixed Cost 28.275.000
Variabel Cost 50.000.000 9.000.000 59.000.000
BEP = 28.275.000 = 28.275.000 = Rp 66.625.000,00
1- 59.000.000 0,42439024
102.500.000
BEP (kain batik) = 66.625.000 x 25.000 = 16.250 meter
102.500.000
BEP (stagen) = 66.625.000 x 15.000 = 9.750 meter
102.500.000
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu
Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa sales
mix atau komposisi produk yang dijual atau komposisi
penjualannya adalah tidak berubah (konstan). Dalam hal ini,
maka :
Q Penjualan  Kain batik : stagen = 25.000 m : 15.000 m =
5 : 3
BEP  Kain batik : stagen = 16.250 m : 9.750 m =
5 : 3
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP
Perubahan harga jual per unit terhadap BEP
 Analisis BEP menggunakan asumsi bahwa harga jual/unit
konstan.
 Bila harga jual/unit naik memiliki dampak yang
menguntungkan karena BEP-nya akan turun. Dalam grafik
BEP, titik break event-nya akan bergeser ke kiri, yang
berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan kuantitas
yang lebih kecil.
 Bila harga jual/unit turun memiliki efek yang merugikan
karena BEP-nya akan naik. Dalam grafik BEP, titik break
event-nya akan bergeser ke kanan, yang berarti untuk
tercapainya BEP diperlukan kuantitas yang lebih besar.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP
Perubahan biaya variabel per unit terhadap BEP
Perubahan pada biaya variabel per unit juga akan
merubah BEP, yakni apabila biaya variabel naik akan
menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP
Perubahan biaya tetap terhadap BEP
Perubahan pada biaya tetap juga akan merubah BEP,
yakni apabila biaya tetap naik akan menaikkan BEP
dan bila turun akan menurunkan BEP.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP
Perubahan sales mix terhadap BEP
Dalam asumsi disebutkan bahwa perusahaan hanya
menghasilkan satu macam produk, dan bila
menghasilkan lebih dari satu macam produk, maka
tidak boleh ada perubahan dalam sales mix–nya.
Sales mix menunjukkan perimbangan atau
perbandingan penjualan antara beberapa macam
produk yang dihasilkan. Apabila ada perubahan sales
mix-nya akan menyebabkan perubahan pada BEP
secara total.
Latihan Soal 1
Data dari suatu perusahaan XYZ pada tahun 2009 adalah
sebagai berikut:
Penjualan 1.000 unit
Harga jual/unit Rp 500.000,00
Biaya variabel/unit Rp 200.000,00
Biaya tetap Rp 180.000.000,00
 Berapa BEP dalam unit dan rupiah?
 Jika perusahaan menginginkan laba operasi sebesar Rp
3.000.000.000,00, berapa kuantitas yang harus dijual?
 Berapa kuantitas yang harus dijual jika perusahaan
menginginkan laba bersih setelah pajak 20% adalah Rp
2.400.000.000,00?
Latihan Soal 2
Perusahaan Cahaya Kertas pada awalnya memproduksi
buku gambar saja, selanjutnya ada produk baru yaitu buku
tulis. Harga jual buku gambar Rp 5.000/unit dan buku tulis
Rp 8.000/unit. Biaya variabel untuk buku gambar Rp
4.000/unit dan buku tulis Rp 6.000/unit. Biaya tetap kedua
produk adalah Rp 574.000,00. Jika sales mix kedua produk
tersebut adalah 3 (buku gambar) : 2 (buku tulis), berapakah
BEP untuk kedua produk tersebut?

More Related Content

What's hot

KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiNardiman SE.,MM
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialIffa Tabahati
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Nurulita Rahayu
 
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialBab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaanAnisa Muvit
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 

What's hot (20)

Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
Pendekatan Totalitas (Totalitas Approach)
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan ManajerialBab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
Bab. 11 Analisis Biaya Volume Laba: Alat Perencanaan Manajerial
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Mk09 cost of capital
Mk09 cost of capitalMk09 cost of capital
Mk09 cost of capital
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 

Similar to Data yang diberikan kurang lengkap untuk menghitung BEP. Butuh informasi tambahan sebagai berikut:- Harga jual per unit - Biaya tetap total- Biaya variabel per unitDengan asumsi harga jual Rp100.000 per unit, biaya tetap Rp20.000.000, dan biaya variabel Rp60.000 per unit, maka:BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual - Biaya Variabel per Unit) = Rp20.000.000 / (Rp100.000 - Rp60.000

Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxAhmadKhusyaini
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxmuhammadmirzaIkhsanu
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)Basyar Arhuleta
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
analisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptanalisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptDesmyRiani
 
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAkCost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAkDeeBN1
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahayy rahmat
 
Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Lulu Wildatiumi
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 

Similar to Data yang diberikan kurang lengkap untuk menghitung BEP. Butuh informasi tambahan sebagai berikut:- Harga jual per unit - Biaya tetap total- Biaya variabel per unitDengan asumsi harga jual Rp100.000 per unit, biaya tetap Rp20.000.000, dan biaya variabel Rp60.000 per unit, maka:BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual - Biaya Variabel per Unit) = Rp20.000.000 / (Rp100.000 - Rp60.000 (20)

Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
ANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptxANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptx
 
MATEMATIKA BISNIS (BEP).pptx
MATEMATIKA BISNIS (BEP).pptxMATEMATIKA BISNIS (BEP).pptx
MATEMATIKA BISNIS (BEP).pptx
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
12073906.ppt
12073906.ppt12073906.ppt
12073906.ppt
 
Cost volume profit
Cost volume profitCost volume profit
Cost volume profit
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
analisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptanalisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).ppt
 
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAkCost Volume Profit persentasi untuk PPAk
Cost Volume Profit persentasi untuk PPAk
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)Tugas - Analisis BEP (2017)
Tugas - Analisis BEP (2017)
 
Prakarya BEP.ppsx
Prakarya BEP.ppsxPrakarya BEP.ppsx
Prakarya BEP.ppsx
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Data yang diberikan kurang lengkap untuk menghitung BEP. Butuh informasi tambahan sebagai berikut:- Harga jual per unit - Biaya tetap total- Biaya variabel per unitDengan asumsi harga jual Rp100.000 per unit, biaya tetap Rp20.000.000, dan biaya variabel Rp60.000 per unit, maka:BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual - Biaya Variabel per Unit) = Rp20.000.000 / (Rp100.000 - Rp60.000

  • 2. Analisis Break Even Point Adalah suatu keadaan dimana penerimaan (total revenues) secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran (total cost)  TR = TC Suatu kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak pula menderita rugi Disebut juga Analisis Titik Pulang Pokok; Cost Profit Volume Analysis (CPV Analysis)
  • 3. Analisis Break Even Point  Analisis BEP dapat dilihat dari aspek penjualan dan aspek produksi. Dari aspek penjualan, BEP berarti volume penjualan di mana total penghasilan (TR) sama dengan total biaya (TC), sehinggga perusahaan dalam posisi tidak untung maupun tidak rugi.  Sedangkan bila ditinjau dari segi produksi, BEP adalah titik yang menunjukkan tingkat produksi barang/jasa yang dijual tetapi tidak memberikan keuntungan maupun kerugian. Atau tingkat produksi barang/jasa yang dijual, di
  • 4. Analisis Break Even Point  Analisis BEP adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.  Oleh karena analisis tersebut mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan dan volume kegiatan, maka analisa tersebut sering pula disebut “Cost Profit Volume Analysis” (CPV analysis).
  • 5. Analisis Break Even Point  Analisis BEP adalah alat perencanaan penjualan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya, karena perusahaan menginginkan keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi/menjual di atas BEP.  Jadi, BEP bukan tujuan tetapi merupakan dasar penentuan kebijakan penjualan, kebijakan produksi dan perencanaan laba.
  • 6. Manfaat Analisis BEP  Menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang harus dibuat.  Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan. Dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.  Menentukan harga jual produk  Menganalisis efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
  • 8. Asumsi-Asumsi dalam Analisis BEP  Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis.  Seluruh biaya dibagi ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.  Besarnya biaya tetap tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi/penjualan.  Besarnya biaya variabel berubah secara proporsional dengan volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap sama.  Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Apabila diproduksi lebih dan satu macam produk, maka sales mix atau komposisi barang yang dijual adalah tidak berubah (konstan).
  • 9. Perhitungan BEP  TR = TC  P.Q = FC + VC.Q  P.Q – VC.Q = FC  (P – VC) Q = FC Q BEP = FC P – VC BEP (Rp) = FC 1 – VC P dimana : TR = Total Revenue TC = Total Cost P = Price Q = Quantity FC = Fixed Cost VC = Variable Cost
  • 10. Contoh Analisis BEP Selama tahun 2011, perusahaan ABC menjual 100.000 unit produk dengan harga Rp 20.000,00/unit. Biaya variabel/unit adalah Rp 14.000,00 dan biaya tetap jumlahnya Rp 79.200.000,00. 1. Tentukan BEP dalam unit dan rupiah 2. Berapa laba operasi yang diperoleh perusahaan pada tahun 2011 3. Berapa unit yang harus dijual agar perusahaan memperoleh laba operasi Rp 90.000.000,00 4. Berapa unit yang harus dijual jika perusahaan menginginkan laba bersih setelah pajak 20% adalah Rp 240.000.000,00?
  • 11. Contoh Analisis BEP Jawab: a. Q BEP = FC P – VC = 79.200.000 20.000 – 14.000 Q BEP = 13.200 unit BEP (Rp) = FC 1 – VC P = 79.200.000 1 - 14.000 20.000 BEP (Rp) = Rp 264.000.000,00 Jadi, kuantitas yang harus dijual agar perusahaan berada dalam kondisi impas adalah 13.200 unit atau nilai penjualannya adalah Rp 264.000.000,00
  • 12. Contoh Analisis BEP Jawab: b. Laba operasi = TR – TC = (P.Q) – (FC+VC.Q) = (20.000x100.000) – (79.200.000+(14.000x100.000)) Laba operasi = Rp 520.800.000,00 Jadi, laba operasi perusahaan pada tahun 2011 dimana kuantitas yang dijual sebanyak 100.000 unit adalah Rp 520.800.000,00.
  • 13. Contoh Analisis BEP Jawab: c. Laba operasi = TR – TC = (P.Q) – (FC+VC.Q) 90.000.000 = 20.000Q – (79.200.000 + 14.000Q) 169.200.000 = 6.000Q Q = 28.200 unit Jadi, agar perusahaan memperoleh laba operasi Rp 90.000.000,00 maka kuantitas yang harus dijual adalah 28.200 unit.
  • 14. Contoh Analisis BEP Jawab: Atau : c. Q (laba Rp 90 juta) = FC + laba target P – VC = 79.200.000 + 90.000.000 20.000 – 14.000 Q (laba Rp 90 juta) = 28.200 unit
  • 15. Contoh Analisis BEP Atau: c. Sales = FC + laba target 1 – VC P = 79.200.000 + 90.000.000 1 - 14.000 20.000 Sales = Rp 564.000.000,00
  • 16. Contoh Analisis BEP d. Laba set. Pajak = (TR – TC) – Tax = (TR – TC) – 20% (TR – TC) = 80% (TR – TC) 240.000.000 = 80% (P.Q – (FC+VC.Q) ) 240.000.000/80% = 20.000Q – (79.200.000+14.000Q) 6.000Q = 300.000.000 + 79.200.000 Q = 63.200 unit Jadi, agar perusahaan memperoleh laba bersih setelah pajak sebesar Rp 240.000.000,00 maka unit yang harus dijual adalah 63.200 unit
  • 17. Contoh Analisis BEP Atau: d. Q (laba bersih Rp 240 jt) = FC + laba target __ 1 - % pajak P – VC = 79.200.000 + 240.000.000 (1 - 20%) 20.000 – 14.000 Q (laba bersih Rp 240 jt) = 63.200 unit
  • 18. Margin of Safety  Margin of safety adalah batas penurunan penjualan yang bisa ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian.  Misalnya margin of safety adalah 30%, artinya realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 30%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 30%, maka perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan bila penurunan sampai 30% perusahaan dalam kondisi break event point.  MoS = Anggaran Penjualan – Penjualan pada BEP MoS Ratio = Anggaran penjualan – Penjualan pd BEP x 100% Anggaran penjualan
  • 19. Contoh Margin of Safety Diketahui bahwa PT. ABC merencanakan penjualan produk X pada tahun 2009 adalah sebanyak 1000 unit. Jika harga jual/unit adalah Rp 500,00 dan BEP- nya adalah 600 unit, berapakah Margin of Safety-nya?
  • 20. Contoh Margin of Safety Jawab: Anggaran penjualan (1000 unit @ Rp 500,00) = Rp 500.000,00 Penjualan pada BEP (600 unit @ Rp 500,00) = Rp 300.000,00 Margin of Safety = Rp 200.000,00 Margin of safety ratio = 200.000 x 100% = 40% 500.000 Artinya, realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 40%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 40%, maka perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan bila penurunan penjualan hingga 40% dari yang dianggarkan maka perusahaan dalam kondisi break event point.
  • 21. BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu Untuk mencari BEP dari dua produk atau lebih maka perhitungannya agak berbeda sedikit dengan cara mencari BEP satu jenis produk karena adanya variable cost dan harga jual per unit yang berbeda dari masing- masing jenis produk. Di samping itu tingkat BEP baru dapat dihitung apabila terlebih dahulu sudah diketahui komposisi penjualan dari masing-masing produk.
  • 22. BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu Contoh: Perusahaan A yang bergerak dalam bidang produksi kain batik dan stagen merencanakan perluasan daerah pemasarannya meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumbawa. Penjualan kain batik direncanakan sebanyak 25.000 meter dengan harga jual/meter Rp 3.500,00 dan stagen sebanyak 15.000 meter dengan harga jual/meter Rp 1.000,00. Variable cost untuk masing - masing jenis produk adalah Rp 2.000,00/meter untuk kain batik, dan Rp 600,00/meter untuk stagen, sedangkan fixed cost untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp 28.275.000,00. Hitunglah break event point untuk kedua jenis produk tersebut!
  • 23. BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu Keterangan Kain batik Stagen Total Penjualan 87.500.000 15.000.000 102.500.000 Fixed Cost 28.275.000 Variabel Cost 50.000.000 9.000.000 59.000.000 BEP = 28.275.000 = 28.275.000 = Rp 66.625.000,00 1- 59.000.000 0,42439024 102.500.000 BEP (kain batik) = 66.625.000 x 25.000 = 16.250 meter 102.500.000 BEP (stagen) = 66.625.000 x 15.000 = 9.750 meter 102.500.000
  • 24. BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa sales mix atau komposisi produk yang dijual atau komposisi penjualannya adalah tidak berubah (konstan). Dalam hal ini, maka : Q Penjualan  Kain batik : stagen = 25.000 m : 15.000 m = 5 : 3 BEP  Kain batik : stagen = 16.250 m : 9.750 m = 5 : 3
  • 25. Dampak Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP Perubahan harga jual per unit terhadap BEP  Analisis BEP menggunakan asumsi bahwa harga jual/unit konstan.  Bila harga jual/unit naik memiliki dampak yang menguntungkan karena BEP-nya akan turun. Dalam grafik BEP, titik break event-nya akan bergeser ke kiri, yang berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan kuantitas yang lebih kecil.  Bila harga jual/unit turun memiliki efek yang merugikan karena BEP-nya akan naik. Dalam grafik BEP, titik break event-nya akan bergeser ke kanan, yang berarti untuk tercapainya BEP diperlukan kuantitas yang lebih besar.
  • 26. Dampak Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP Perubahan biaya variabel per unit terhadap BEP Perubahan pada biaya variabel per unit juga akan merubah BEP, yakni apabila biaya variabel naik akan menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
  • 27. Dampak Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP Perubahan biaya tetap terhadap BEP Perubahan pada biaya tetap juga akan merubah BEP, yakni apabila biaya tetap naik akan menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
  • 28. Dampak Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP Perubahan sales mix terhadap BEP Dalam asumsi disebutkan bahwa perusahaan hanya menghasilkan satu macam produk, dan bila menghasilkan lebih dari satu macam produk, maka tidak boleh ada perubahan dalam sales mix–nya. Sales mix menunjukkan perimbangan atau perbandingan penjualan antara beberapa macam produk yang dihasilkan. Apabila ada perubahan sales mix-nya akan menyebabkan perubahan pada BEP secara total.
  • 29. Latihan Soal 1 Data dari suatu perusahaan XYZ pada tahun 2009 adalah sebagai berikut: Penjualan 1.000 unit Harga jual/unit Rp 500.000,00 Biaya variabel/unit Rp 200.000,00 Biaya tetap Rp 180.000.000,00  Berapa BEP dalam unit dan rupiah?  Jika perusahaan menginginkan laba operasi sebesar Rp 3.000.000.000,00, berapa kuantitas yang harus dijual?  Berapa kuantitas yang harus dijual jika perusahaan menginginkan laba bersih setelah pajak 20% adalah Rp 2.400.000.000,00?
  • 30. Latihan Soal 2 Perusahaan Cahaya Kertas pada awalnya memproduksi buku gambar saja, selanjutnya ada produk baru yaitu buku tulis. Harga jual buku gambar Rp 5.000/unit dan buku tulis Rp 8.000/unit. Biaya variabel untuk buku gambar Rp 4.000/unit dan buku tulis Rp 6.000/unit. Biaya tetap kedua produk adalah Rp 574.000,00. Jika sales mix kedua produk tersebut adalah 3 (buku gambar) : 2 (buku tulis), berapakah BEP untuk kedua produk tersebut?