SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Analisis Hubungan Biaya,
Volume dan Laba
(Cost-Volume-Profit)
KELOMPOK 5 :
1. NI BERLIAN MUGHNI (21110026)
2, CHRYSNU ADJI P ( 21110059)
HUBUNGAN ANTARA BIAYA, VOLUME, DAN
LABA
Hubungan antara biaya, volume dan laba
memegang peranan yang sangat penting,
sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan
dan perumusan kebijakan untuk masa yang
akan datang, manajemen memerlukan
informasi untuk menilai berbagai macam
kemungkinan yang berakibat pada berbagai
laba yang akan datang
Pada dasarnya ada 3 faktor yang mempengaruhi laba yaitu
biaya, harga jual, dan volume (penjualan dan produksi).
Biaya
Harga
Jual
Volume
Produksi
Volume
Penjualan
Biaya yang timbul untuk pengolahan suatu
produk atau jasa akan mempengaruhi harga
jual, tinggi rendahnya harga jual akan
berpengaruh terhadap volume penjualan,
selanjutnya volume penjualan akan
menentukan volume produksi, dan pada
gilirannya besar kecilnya volume produksi
akan berpengaruh terhadap biaya.
PERILAKU BIAYA
Sebagian besar keputusan manajemen memerlukan informasi
biaya yang didasarkan pada perilakunya.
Penggolongan Biaya atas dasar perilakunya:
1. Biaya Variabel
Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional
dengan perubahan volume kegiatan (produksi/penjualan)
perusahaan.
Contoh: biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung,
komisi penjualan yang didasarkan pada persentase dari hasil
penjualan.
Biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah sesuai
dengan perubahan volume produksi, sedangkan biaya variabel per
unit mempunyai perilaku yang tetap meskipun volume produksi
berubah.
2. Biaya Tetap
Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya
tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah-ubah.
Biaya tetap secara total relatif tidak berubah pada berbagai tingkat
volume produksi, sedangkan biaya tetap setiap unit akan selalu
berubah pada berbagai tingkat volume produksi.
Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak proporsional
dengan perubahan volume kegiatan perusahaan. Berubahnya biaya
ini tidak dalam tingkat perubahan yang konstan.
Pada biaya semi variabel terkandung unsur biaya tetap dan unsur
biaya variabel.
Biaya semi variabel dapat dibedakan pada yang tingkat
perubahannya semakin tinggi dan yang tingkat perubahannya
semakin rendah.
3. Biaya Semi Variabel
Pola Perilaku dan Fungsi Biaya
Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan
biaya ke dalam unsur biaya tetap dan biaya variabel, untuk
keperluan perencanaan dan pengendalian biaya.
Hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan
dinyatakan dalam fungsi biaya:
Untuk penyederhanaan dianggap pola tersebut berbentuk linier atau
garis lurus. Oleh karena itu berlaku asumsi:
1. Hubungan teknis antara input dan output bersifat linier.
2. Jumlah input yang diperlukan harus sama dengan jumlah input yang
digunakan
3. Harga perolehan input bersifat linier dengan kuantitas input yang
digunakan
Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total
Analisis Impas
Analisis impas merupakan salah satu bentuk analisis hubungan
antara biaya, volume dan laba merupakan, digunakan salah
satu alat bagi manajemen untuk menyusun perencanaan laba.
Ada beberapa teknik dalam analisis impas:
1. Teknik Aljabar
Impas ditentukan menggunakan persamaan aljabar
Penghasilan total = Biaya tetap total + Biaya variabel total
Jika:
Harga jual per unit = p
Unit yang dijual/diproduksi = X
Biaya tetap total = a
Biaya variabel total = b
Secara aljabar impas dinyatakan sbb:
unit
per
jual
Harga
unit
per
variabel
Biaya
1
total
tetap
Biaya
Impas(Rp)


p
b
a
pX


1
b
p
a
X


Kedua persamaan tersebut dapat dinyatakan menjadi:
unit
per
variabel
Biaya
-
unit
per
jual
Harga
total
tetap
Biaya
(unit)
Impas 
Contoh 1:
330.000
Rp
30.000
16.500
1
148.500
Impas(Rp) 


Harga jual per unit Rp 30.000
Biaya variabel per unit Rp 16.500
Biaya tetap total per tahun Rp 148.500
Maka impas dapat dihitung sbb:
unit
11
500
.
16
30.000
148.500
(unit)
Impas 


Agar perusahaan memperoleh impas maka harus menjual
produknya sebanyak 11 unit atau senilai Rp 330.000.
Asumsi-asumsi analisis impas:
1. Harga jual per unit tidak berubah-ubah pada
berbagai volume penjualan.
2. Perusahaan berproduksi pada jarak kapasitas yang
relatif konstan.
3. Biaya dapat dipisahkan dalam biaya tetap dan biaya
variabel
4. Jumlah perubahan persediaan awal dan persediaan
akhir tidak berarti.
5. Jika perusahaan menjual lebih dari satu macam
produk, komposisi produk yang dijual dianggap tidak
berubah.
Teknik Grafik
Titik impas merupakan pertemuan antara grafik
penghasilan total dengan grafik biaya total dalam satu
bidang sumbu tegak (penjualan/biaya dalam Rp) dan
sumbu datar (volume penjualan/produksi dalam unit).
Sebelum membuat grafik terlebih dahulu dibuat
perhitungan penghasilan total pada berbagai tingkat
volume kegiatan (penjualan/produksi)dalam jarak
kapasitas tertentu.
Contoh:
Harga jual per unit Rp 2.000
Biaya variabel per unit Rp 500
Biaya tetap total dalam jarak kapasitas 0-200 unit Rp
180.000
Volume
penjualan
(unit)
Penjualan
total
(Rp)
Biaya
Tetap
total
(Rp)
Biaya
variabel
total
(Rp)
Biaya
Total
(Rp)
Laba
(Rugi)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
0
40
80
120
160
200
-
80.000
160.000
240.000
320.000
400.000
180.000
180.000
180.000
180.000
180.000
180.000
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
180.000
200.000
220.000
240.000
260.000
280.000
-180.000
-120.000
-60.000
0
60.000
120.000
Kolom 2 = kolom1 x harga per unit
Kolom 4 = kolom 1 x biaya variabel per unit
Kolom 5 = kolom 3 + kolom 4
Kolom 6 = kolom 2 – kolom 5
Penjualan
Unit penjualan
Biaya tetap
total
Biaya variabel
total
Garis biaya
total
Garis penghasilan
total
Rp 180.000
Rp 240.000
0 120 200
Rp 400.000
Titik impas
Daerah rugi
Daerah
laba
40
Rp 80.000
• Garis penghasilan total dibuat dengan menarik
sebuah garis yang memotong titik-titik hubungan
antara volume penjualan dalam unit (kolom 1)
dengan penjualan total (kolom 2).
• Garis biaya total dengan carai menarik garis yang
memotong titik-titik hubungan antara volume
penjualan (kolom 1) dalam unit dengan biaya dalam
rupiah (kolom 5).
• Garis penghasilan total berpotongan dengan garis
biaya total pada sebuah titik yang disebut: TITIK
IMPAS. Jarak antara garis penghasilan total dengan
garis biaya total di daerah sebelum titik impas
disebut daerah RUGI, sedangkan di atas titik impas
disebut daerah LABA.
Analisis hubungan biaya-volume-laba terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba dapat
dibuat dengan persamaan C-V-P sbb:
Total Penghasilan = Total Biaya Tetap + Total Biaya
Variabel + Laba
Persamaan di atas sebenarnya berasal dari persamaan
aljabar:
pX = a + bX + c
Dalam hal ini c adalah laba
Persamaan Biaya-Volume-Laba
(Cost-Volume-Profit)
Contoh: penentuan impas dengan menggunakan
persamaan biaya-volume-laba adalah sbb:
Jika diketahui total pengahasilan Rp 2.000,total biaya
tetap Rp.40.000, biaya variabel perunit Rp.1500, maka :
Rp 2.000 X = Rp 40.000 + Rp 1.500 X + 0
500 X = Rp 40.000
X = 80 unit
Apabila perusahaan menginginkan laba Rp 30.000 jika
harga jual dan biaya tidak berubah, volume penjualan
produk harus sebesar:
Rp 2.000 X = Rp 40.000 + Rp 1.500 X + Rp 30.000
500 X = Rp 70.000
X = 140 unit
Analisis C-V-P terhadap perubahan harga jual
per unit
Perubahan harga jual akan mempengaruhi Volume penjualan
dan laba perusahaan.
Contoh: jika perusahaan berencana menaikkan harga dari Rp
2.000 per unit menjadi Rp 2.500 jika volume penjualan tetap
yaitu 140 unit,total biaya tetap Rp.40.000, biaya variabel
perunit Rp.1.500 maka akan mempengaruhi laba dari Rp 30.000
menjadi:
Rp 2.500 (140) = Rp 40.000 + Rp 1.500 (140) + c
Rp 350.000 = Rp 250.000 + c
c = Rp 350.000 - Rp 250.000
c = Rp 100.000
Dengan biaya dan volume penjualan tetap, adanya kenaikan
harga jual 25% akan berakibat terhadap kenaikan laba sebesar
Rp 70.000 atau 2,33 kali (dari 30.000 menjadi 100.000)
Analisis C-V-P terhadap perubahan volume
penjualan
Perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba
perusahaan dan total biaya.
Contoh: jika perusahaan menetapkan penjualan sebanyak 175
unit dengan harga jual tetap Rp 2.000 per unit,total biaya tetap
Rp. 40.000, biaya varaiabel perunit Rp.1500 maka akan
mempengaruhi laba dan total biaya menjadi:
Rp 2.000 (175) = Rp 40.000 + Rp 1.500 (175) + c
Rp 350.000 = Rp 302.500 + c
c = Rp 350.000 - Rp 302.500
c = Rp 47.500
Dengan harga jual tetap, adanya kenaikan volume penjualan
dari 140 menjadi 175 unit akan berakibat terhadap kenaikan
laba Rp 17.500 dari Rp 30.000 menjadi Rp 47.500 atau 58,3%.
Analisis C-V-P terhadap perubahan biaya
variabel per unit
Perubahan biaya variabel per unit akan mempengaruhi laba
perusahaan dan total biaya.
Contoh: jika biaya variabel naik dari Rp 1.500 menjadi Rp
1.600, sementara harga jual per unit, total biaya tetap dan
volume penjualan tetap, maka akan mempengaruhi laba dan
total biaya menjadi:
Rp 2.000 (140) = Rp 40.000 + Rp 1.600 (140) + c
Rp 280.000 = Rp 264.000 + c
c = Rp 280.000 - Rp 264.000
c = Rp 16.000
Adanya kenaikan biaya variabel per unit dari Rp 1.500 menjadi
Rp 1.600 per unit akan menyebabkan penurunan laba Rp 14.000
dari Rp 30.000 menjadi Rp 16.000.

More Related Content

Similar to ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAgustinusKismet
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxMiaAdinda3
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfMusaRajeksa
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaBonyeq Sn
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)Basyar Arhuleta
 
Konsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointKonsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointaditya wicaksana
 

Similar to ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx (20)

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptxAnalisis Biaya Volume Laba.pptx
Analisis Biaya Volume Laba.pptx
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptx
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Analisi break eeven
Analisi break eevenAnalisi break eeven
Analisi break eeven
 
Analisa biaya volume laba
Analisa biaya volume labaAnalisa biaya volume laba
Analisa biaya volume laba
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
ANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptxANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptx
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
 
Konsep analisa break event point
Konsep analisa break event pointKonsep analisa break event point
Konsep analisa break event point
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (19)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx

  • 1. Analisis Hubungan Biaya, Volume dan Laba (Cost-Volume-Profit) KELOMPOK 5 : 1. NI BERLIAN MUGHNI (21110026) 2, CHRYSNU ADJI P ( 21110059)
  • 2. HUBUNGAN ANTARA BIAYA, VOLUME, DAN LABA Hubungan antara biaya, volume dan laba memegang peranan yang sangat penting, sehingga dalam pemilihan alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang, manajemen memerlukan informasi untuk menilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat pada berbagai laba yang akan datang
  • 3. Pada dasarnya ada 3 faktor yang mempengaruhi laba yaitu biaya, harga jual, dan volume (penjualan dan produksi). Biaya Harga Jual Volume Produksi Volume Penjualan
  • 4. Biaya yang timbul untuk pengolahan suatu produk atau jasa akan mempengaruhi harga jual, tinggi rendahnya harga jual akan berpengaruh terhadap volume penjualan, selanjutnya volume penjualan akan menentukan volume produksi, dan pada gilirannya besar kecilnya volume produksi akan berpengaruh terhadap biaya.
  • 5. PERILAKU BIAYA Sebagian besar keputusan manajemen memerlukan informasi biaya yang didasarkan pada perilakunya. Penggolongan Biaya atas dasar perilakunya: 1. Biaya Variabel Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan (produksi/penjualan) perusahaan. Contoh: biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, komisi penjualan yang didasarkan pada persentase dari hasil penjualan. Biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, sedangkan biaya variabel per unit mempunyai perilaku yang tetap meskipun volume produksi berubah.
  • 6. 2. Biaya Tetap Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubah-ubah. Biaya tetap secara total relatif tidak berubah pada berbagai tingkat volume produksi, sedangkan biaya tetap setiap unit akan selalu berubah pada berbagai tingkat volume produksi. Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan volume kegiatan perusahaan. Berubahnya biaya ini tidak dalam tingkat perubahan yang konstan. Pada biaya semi variabel terkandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Biaya semi variabel dapat dibedakan pada yang tingkat perubahannya semakin tinggi dan yang tingkat perubahannya semakin rendah. 3. Biaya Semi Variabel
  • 7. Pola Perilaku dan Fungsi Biaya Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan biaya ke dalam unsur biaya tetap dan biaya variabel, untuk keperluan perencanaan dan pengendalian biaya. Hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan dinyatakan dalam fungsi biaya: Untuk penyederhanaan dianggap pola tersebut berbentuk linier atau garis lurus. Oleh karena itu berlaku asumsi: 1. Hubungan teknis antara input dan output bersifat linier. 2. Jumlah input yang diperlukan harus sama dengan jumlah input yang digunakan 3. Harga perolehan input bersifat linier dengan kuantitas input yang digunakan Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total
  • 8. Analisis Impas Analisis impas merupakan salah satu bentuk analisis hubungan antara biaya, volume dan laba merupakan, digunakan salah satu alat bagi manajemen untuk menyusun perencanaan laba. Ada beberapa teknik dalam analisis impas: 1. Teknik Aljabar Impas ditentukan menggunakan persamaan aljabar Penghasilan total = Biaya tetap total + Biaya variabel total Jika: Harga jual per unit = p Unit yang dijual/diproduksi = X Biaya tetap total = a Biaya variabel total = b
  • 9. Secara aljabar impas dinyatakan sbb: unit per jual Harga unit per variabel Biaya 1 total tetap Biaya Impas(Rp)   p b a pX   1 b p a X   Kedua persamaan tersebut dapat dinyatakan menjadi: unit per variabel Biaya - unit per jual Harga total tetap Biaya (unit) Impas 
  • 10. Contoh 1: 330.000 Rp 30.000 16.500 1 148.500 Impas(Rp)    Harga jual per unit Rp 30.000 Biaya variabel per unit Rp 16.500 Biaya tetap total per tahun Rp 148.500 Maka impas dapat dihitung sbb: unit 11 500 . 16 30.000 148.500 (unit) Impas    Agar perusahaan memperoleh impas maka harus menjual produknya sebanyak 11 unit atau senilai Rp 330.000.
  • 11. Asumsi-asumsi analisis impas: 1. Harga jual per unit tidak berubah-ubah pada berbagai volume penjualan. 2. Perusahaan berproduksi pada jarak kapasitas yang relatif konstan. 3. Biaya dapat dipisahkan dalam biaya tetap dan biaya variabel 4. Jumlah perubahan persediaan awal dan persediaan akhir tidak berarti. 5. Jika perusahaan menjual lebih dari satu macam produk, komposisi produk yang dijual dianggap tidak berubah.
  • 12. Teknik Grafik Titik impas merupakan pertemuan antara grafik penghasilan total dengan grafik biaya total dalam satu bidang sumbu tegak (penjualan/biaya dalam Rp) dan sumbu datar (volume penjualan/produksi dalam unit). Sebelum membuat grafik terlebih dahulu dibuat perhitungan penghasilan total pada berbagai tingkat volume kegiatan (penjualan/produksi)dalam jarak kapasitas tertentu. Contoh: Harga jual per unit Rp 2.000 Biaya variabel per unit Rp 500 Biaya tetap total dalam jarak kapasitas 0-200 unit Rp 180.000
  • 13. Volume penjualan (unit) Penjualan total (Rp) Biaya Tetap total (Rp) Biaya variabel total (Rp) Biaya Total (Rp) Laba (Rugi) (Rp) 1 2 3 4 5 6 0 40 80 120 160 200 - 80.000 160.000 240.000 320.000 400.000 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 - 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 180.000 200.000 220.000 240.000 260.000 280.000 -180.000 -120.000 -60.000 0 60.000 120.000 Kolom 2 = kolom1 x harga per unit Kolom 4 = kolom 1 x biaya variabel per unit Kolom 5 = kolom 3 + kolom 4 Kolom 6 = kolom 2 – kolom 5
  • 14. Penjualan Unit penjualan Biaya tetap total Biaya variabel total Garis biaya total Garis penghasilan total Rp 180.000 Rp 240.000 0 120 200 Rp 400.000 Titik impas Daerah rugi Daerah laba 40 Rp 80.000
  • 15. • Garis penghasilan total dibuat dengan menarik sebuah garis yang memotong titik-titik hubungan antara volume penjualan dalam unit (kolom 1) dengan penjualan total (kolom 2). • Garis biaya total dengan carai menarik garis yang memotong titik-titik hubungan antara volume penjualan (kolom 1) dalam unit dengan biaya dalam rupiah (kolom 5). • Garis penghasilan total berpotongan dengan garis biaya total pada sebuah titik yang disebut: TITIK IMPAS. Jarak antara garis penghasilan total dengan garis biaya total di daerah sebelum titik impas disebut daerah RUGI, sedangkan di atas titik impas disebut daerah LABA.
  • 16. Analisis hubungan biaya-volume-laba terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba dapat dibuat dengan persamaan C-V-P sbb: Total Penghasilan = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel + Laba Persamaan di atas sebenarnya berasal dari persamaan aljabar: pX = a + bX + c Dalam hal ini c adalah laba Persamaan Biaya-Volume-Laba (Cost-Volume-Profit)
  • 17. Contoh: penentuan impas dengan menggunakan persamaan biaya-volume-laba adalah sbb: Jika diketahui total pengahasilan Rp 2.000,total biaya tetap Rp.40.000, biaya variabel perunit Rp.1500, maka : Rp 2.000 X = Rp 40.000 + Rp 1.500 X + 0 500 X = Rp 40.000 X = 80 unit Apabila perusahaan menginginkan laba Rp 30.000 jika harga jual dan biaya tidak berubah, volume penjualan produk harus sebesar: Rp 2.000 X = Rp 40.000 + Rp 1.500 X + Rp 30.000 500 X = Rp 70.000 X = 140 unit
  • 18. Analisis C-V-P terhadap perubahan harga jual per unit Perubahan harga jual akan mempengaruhi Volume penjualan dan laba perusahaan. Contoh: jika perusahaan berencana menaikkan harga dari Rp 2.000 per unit menjadi Rp 2.500 jika volume penjualan tetap yaitu 140 unit,total biaya tetap Rp.40.000, biaya variabel perunit Rp.1.500 maka akan mempengaruhi laba dari Rp 30.000 menjadi: Rp 2.500 (140) = Rp 40.000 + Rp 1.500 (140) + c Rp 350.000 = Rp 250.000 + c c = Rp 350.000 - Rp 250.000 c = Rp 100.000 Dengan biaya dan volume penjualan tetap, adanya kenaikan harga jual 25% akan berakibat terhadap kenaikan laba sebesar Rp 70.000 atau 2,33 kali (dari 30.000 menjadi 100.000)
  • 19. Analisis C-V-P terhadap perubahan volume penjualan Perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan dan total biaya. Contoh: jika perusahaan menetapkan penjualan sebanyak 175 unit dengan harga jual tetap Rp 2.000 per unit,total biaya tetap Rp. 40.000, biaya varaiabel perunit Rp.1500 maka akan mempengaruhi laba dan total biaya menjadi: Rp 2.000 (175) = Rp 40.000 + Rp 1.500 (175) + c Rp 350.000 = Rp 302.500 + c c = Rp 350.000 - Rp 302.500 c = Rp 47.500 Dengan harga jual tetap, adanya kenaikan volume penjualan dari 140 menjadi 175 unit akan berakibat terhadap kenaikan laba Rp 17.500 dari Rp 30.000 menjadi Rp 47.500 atau 58,3%.
  • 20. Analisis C-V-P terhadap perubahan biaya variabel per unit Perubahan biaya variabel per unit akan mempengaruhi laba perusahaan dan total biaya. Contoh: jika biaya variabel naik dari Rp 1.500 menjadi Rp 1.600, sementara harga jual per unit, total biaya tetap dan volume penjualan tetap, maka akan mempengaruhi laba dan total biaya menjadi: Rp 2.000 (140) = Rp 40.000 + Rp 1.600 (140) + c Rp 280.000 = Rp 264.000 + c c = Rp 280.000 - Rp 264.000 c = Rp 16.000 Adanya kenaikan biaya variabel per unit dari Rp 1.500 menjadi Rp 1.600 per unit akan menyebabkan penurunan laba Rp 14.000 dari Rp 30.000 menjadi Rp 16.000.