PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Oleh dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ, psikiater di RSUD Bekasi.
PowerPoint yang menjelaskan tahapan-tahapan pada masa tumbuh-kembang anak-anak serta 3 (tiga) gangguan perkembangan yang paling umum. Dipresentasikan dalam Seminar Awam “Perkenalan terhadap Gangguan Perkembangan pada Anak-Anak” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa dan SLB BC Purnama Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 2017.
Mohon untuk menghubungi penulisnya jika ingin mereproduksi PowerPoint ini. Silakan kontak ke mayangsarichrisna@yahoo.com .
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
PPT ini berisi pengantar untuk mengenal tentang siapa anak usia dini, batasan anak dalam UU Perlindungan Anak, masa penting dalam rentangan usia dini, satuan lembaga PAUD, pentingnya PAUD, tujuan PAUD, dan prinsip PAUD
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
PPT ini berisi pengantar untuk mengenal tentang siapa anak usia dini, batasan anak dalam UU Perlindungan Anak, masa penting dalam rentangan usia dini, satuan lembaga PAUD, pentingnya PAUD, tujuan PAUD, dan prinsip PAUD
ppt melawan bullying ini membantu kita dalam lebih merngkas dari isi materi yang mungin sangat banyak untuk kita pelajari. sehingga akan lebih praktis dalam mempelajarinya.
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas F...Putri shyafira El - maryam
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi cepat saji terhadap kejadian gizi lebih pada siswa SD.
Gizi Lebih
autis merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus. anak autis mengalami gangguan perkembangan saraf yang kompleks dan ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku terbatas, berulang-ulang dan karakter stereotip.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Anak berkebutuhan khusus
1. Anak Berkebutuhan Khusus
(children with special needs)
Azimatul Karimah
(oe_tjie@yahoo.com)
19/11/2013 -uci- 1
2. Anak Berkebutuhan Khusus
• seorang anak yang memerlukan pendidikan yang
disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan
masing-masing anak secara individual.
• Karena faktor eksternal
• Sementara
• Co : anak korban perkosaan, bencana,
peralihan bahasa
Temporer
• Internal, mengalami kecacatan
• Tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna
daksa, tuna grahita (RM) termasuk ggn gerak
(motorik), ggn interaksi-komunikasi, ggn emosi,
sosial dan tingkah laku
Permanen
19/11/2013 -uci- 2
3. Retardasi Mental
A. Fungsi intelektual umum di bawah
normal (IQ < 70)
B. Kemampuan kognitif, bahasa, motorik
dan sosial (terbatasnya kemampuan
penyesuaian diri)
C. Onset, masa perkembangan (< 18
tahun)
19/11/2013 -uci- 3
5. Penyebab
F.Biologik :
kel.Kromosom,
kel. Metabolik,
gg.kehamilan,
gg. persalinan
Faktor Psikososial
- deprivasi psikososial,
mis: kurangnya stimulasi sosial, bahasa, dan
intelektual
- Kehidupan keluarga yg tak harmonis
- Sering berpindah rumah
- Sering berganti pengasuh dan tidak adekuat
- Pendidikan orangtua rendah
19/11/2013 -uci- 5
6. RM Sangat Berat RM Berat RM Sedang RM Ringan
Taraf IQ < 20 20 - 34 35 - 49 50 - 70
Usia mental yg
dpt dicapai
Maksimal usia 2 tahun Maksimal usia 3-4 thn Maksimal usia 7-8 tahun Maksimal usia 11-12
tahun
Etiologi Abnormalitas biologik Abnormalitas biologik Deprivasi psikososial,
abnormal biologik
Sering karena deprivasi
psikososial
Ciri-2 usia pra
sekolah
(0-5th)
Fungsi sensomotorik
minimal
Selalu membutuhkan
perawatan dan
pengawasan
Perkemb.motorik kurang
Bicara minimal
Dapat dilatih mengurus
diri sendiri
Dapat
bicara/berkomunikasi
Kesadaran sosial kurang
Perkembangan motorik
cukup
Sering tdk bisa dibedakan
dg anak normal
Usia SD
(6-20th)
Perkembangan motorik
sedikit
Mengurus diri sendiri
minimal
Membutuhkan
perawatan
Dapat berbicara atau
belajar berkomunikasi
Dapat dilatih kebiasaan
kesehatan
dasar/kebiasaan sehari-hari
Akademik sulit maju lewat
kelas 2 SD
Dapat dilatih ketrampilan
sosial dan pekerjaan
Dapat mencapai
ketrampilan akademik + ~
kelas 6 SD (dekat umur 20
th)
Dapat dibimbing ke arah
konfirmitas sosial
Masa dewasa
(21 tahun)
Perkemb.motorik dan
bicara sedikit
Mengurus diri sendiri
sangat terbatas
Butuh perawatan
Dapat mengurus diri
sendiri (sebagian)
Pengawasan penuh
Dapat mencari nafkah
dengan pekerjaan kasar
(unskill) dlm keadaan
terlindung
Perlu pengawasan,
bimbingan, bantuan bila
stres sosial dan ekonomi
yg ringan)
Ketrampilan sosial dan
pekerjaan cukup untuk
mencari nafkah (tapi perlu
bimbingan dan bantuan
bila meng-alami stres
sosial atau ekonomi yang
luas biasa)
Patokan
pendidikan
Tdk dpt dididik
maupun dilatih
Tdk mengenal bahaya
Tdk dpt mengurus diri
sendiri
Tdk dpt dididik tapi dpt
dilatih mengenal bahaya
Tdk dapat mencari nafah
Dapat dididik (di SLB/C)
~ kelas 3 SD
Dapat mencari nafkah dg
pekerjaan kasar
Dapat dididik & dilatih (di
SLB/C)
~ kelas 6 SD
Dapat mencari nafkah
sederhana dengan baik
19/11/2013 -uci-
6
8. TRIAS
1.Sukar memusatkan perhatian
(INATENSI)
Perhatian mudah teralih
Sulit konsentrasi
Sulit mempertahankan perhatian
Sering tidak mendengarkan
2. IMPULSIVITAS
Sering betindak sebelum berpikir
Sulit mengatur pekerjaannya
Sulit menunggu giliran permainan
Bicara terlalu cepat
3. HIPERAKTIVITAS
Selalu bergerak terus (seperti mesin)
Tidak bisa duduk diam
Berlari-lari atau memanjat berlebihan
ADD
ADHD
ADD : Attention Deficit Disorder
ADHD : Attention Deficit and Hyperactivity Disorder
19/11/2013 -uci-
8
9. Ggn Perkembangan Pervasif
Gangguan atau keanehan dalam berinteraksi dengan
lingkungan
Gangguan kemampuan komunikasi baik verbal maupun non-verbal,
Gangguan / keanehan dalam perilaku (adanya gerakan yang
diulang-ulang tanpa tujuan), minat yang terbatas serta
respons sensorik yang kurang memadai.
Autisme Sindrom Rett
Sindroma
Asperger
19/11/2013 -uci-
9
10. Gangguan Asperger
gejala seperti Autisme dalam hal kurang
interaksi sosial serta perilaku yang tak
wajar dan minat yang terbatas, tetapi
tidak ada keterlambatan dalam
kemampuan berbahasa
tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas
rata-rata
19/11/2013 -uci- 10
11. Gangguan Rett
gejala seperti Autisme
sampai saat ini, diketahui hanya pada anak
perempuan
setelah periode perkembangan normal,
kemudian kehilangan kemampuan gerak
bertujuan disertai kelemahan otot-otot
muncul gerakan tangan berulang tak bertujuan
kehilangan kepandaian yang telah dipunyai
sebelumnya
biasanya disertai adanya epilepsi
19/11/2013 -uci- 11
12. Apakah Autisme ?
- Gangguan Perkembangan Neurobiologis
yang kompleks,
- dapat berlangsung lama (sampai dewasa),
apabila tidak dilakukan upaya
penyembuhan.
- gejala harus terlihat sebelum usia 3 (tiga)
tahun.
19/11/2013 -uci- 12
13. Gangguan Interaksi Sosial
• Cuek bila diajak bicara, dipanggil tak selalu menengok.
• Lebih suka menyendiri
• Sulit bermain dengan anak sebayanya
• Kontak mata kurang
• Sulit diajari sesuatu dengan cara yang biasa
• Tak tertarik mainan
• Kurang bisa menggunakan mainan sesuai fungsinya
• Tidak bisa bermain “pura-pura”
• Kadang menolak bila dipeluk
• Tertawa sendiri, menangis, tersenyum tanpa sebab yg. jelas
19/11/2013 -uci- 13
14. Gangguan Komunikasi dan
Berbahasa
• Terlambat bicara (kemampuan berbahasa).
• “ngoceh”/bahasa “planet” seperti bayi.
• Bila bisa berbahasa, sulit diajak berdialog atau tidak mengerti
arti kata yang diucapkan.
• Menarik tangan orang lain bila menginginkan sesuatu.
• Kadang meniru pertanyaan atau suara yang didengarnya
(echolalia).
• Bahasa isyarat tidak berkembang.
• Sering terbalik dalam menggunakan kata ganti orang.
• Tata bahasa kacau.
19/11/2013 -uci- 14
15. Gangguan Perilaku,
Minat dan Integrasi Sensorik
• Mempertahankan rutinitas atau sulit menyesuaikan diri
dengan perubahan.
• Takut pada benda, suara, atau suasana tertentu.
• Kadang mengamuk bila keinginannya tidak terpenuhi.
• Cara bermain tidak wajar dan monoton
misalnya : senang membuang-buang, membariskan benda,
memutar benda, buka-buka majalah/buku/koran, sobek-sobek
kertas, dll.
• Suka sekali benda tertentu, misalnya : botol, alat dapur, dll.
• Senang benda berputar : roda, kipas angin.
19/11/2013 -uci- 15
16. Gangguan Perilaku, ....(2)
• Agresif terhadap orang lain.
• Mencederai diri sendiri (pukul kepala, gigit-gigit).
• Kurang sensitif atau sangat sensitif terhadap rasa sakit.
• Hiperaktif atau sangat pasif.
• Tidak bisa membela diri.
• Menutup telinga bila mendengar suara tertentu.
• Ada beberapa gerakan yang diulang-ulang tanpa sebab, mis :
jinjit, memutar badan, miringkan kepala, melirik/kedip-kedip,
memainkan dan memperhatikan jari, loncat-loncat sampil
kepakkan lengan, dll.
• Kadang punya kemampuan khusus, mis : hafal tempat-tempat,
puzzle, menggambar, baca/tulis, berhitung, tanpa
diajarkan.
19/11/2013 -uci-
16
17. P E N T I N G !!!
Sering disertai Gangguan/Penyakit penyerta
Pemeriksaan/tes medis(EEG, Brain mapping, CT Scan, MRI,
Laboratorium, dll) hanya dilakukan atas indikasi.
Diagnosis Autisme ditegakkan berdasarkan observasi dari
tingkah laku, kemampuan sosialisasi, komunikasi serta
perkembangan anak sejak awal
Bisa dilakukan beberapa pem. Laboratorium untuk
memberi arah penanganan dari segi biologisnya (darah,
rambut, faeces, urine)
Pemeriksaan tambahan diperlukan bila :
- kemungkinan Penyakit lain
- kemungkinan bukan Autisme
19/11/2013 -uci-
17
18. 18
Mirip Autisme
- Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas (ADHD)
- Retardasi Mental
- Gangguan Perkembangan Berbahasa
- Afasia
- Tuli / Gangguan Pendengaran
- Deprivasi Psikososial (anak yang kurang mendapat
rangsang)
19/11/2013 -uci-
19. 19
Terapi
Terapi Perilaku
• Anak
• Edukasi orang tua
Terapi Biomedis
• Obat-obatan
psikotropika,antibiotik,
anti jamur, anti virus,
anti parasit.
• Pengaturan Diet.
• Enzym pencernaan.
• Vitamin dan mineral.
• Supplement.
• Perbaikan fungsi
imunologi.
• Chelation (pengeluaran
logam berat).
Tambahan :
• Terapi sensori integrasi
• Terapi wicara
• Terapi okupasi
• Terapi musik/seni
19/11/2013 -uci-
20. DILARANG DIPERBOLEHKAN
Gluten : tepung terigu, dan produknya
(misalnya: kue, roti,/ snack dari tepung
terigu, spaghetti, mie)
Casein : susu sapid an produknya
(misalnya es krim, keju, mentega,
yogurt)
Bahan pengawet makanan
Bahan pewarna buatan (saus tomat,
soft drink)
Bahan penyedap buatan (vetsin, perasa
buatan)
Terlalu banyak gula (permen, air gula
Obat penurun panas yang mengandung :
asetil salisilat, asetaminofen,
paracetamol
Semua makanan yang membuat anak
alergi
Tepung : ketan, beras, kedelai,
tapioca, sagu, hunkwe, soun,
bihun, kentang
Buah : papaya, nanas,
semangka, melon
Obat penurun panas : Ibuprofen
(Proris)
Bahan pewarna alami : pandan,
kunyit, coklat bubuk dll
Margarin (dari tumbuhan)
Santan
Diet autis untuk
permata hati
19/11/2013 -uci- 20
21. TERAPI PERILAKU
(BEHAVIOUR MODIFICATION)
Tujuan :
1. Menghilangkan/mengurangi perilaku yang“kelebihan”/
tidak bertujuan.
2. Memunculkan perilaku yang “kekurangan”
Mutlak diberikan.
• Untuk ADHD perlu cara lain, misalnya : Ignoring,
modelling, reward & punishment, token-system, time-out,
dll.
• Dilengkapi dengan metode-metode lain.
• Jangan terlalu kaku.
• Sesuaikan dengan karakter dan tingkat kemampuan anak.
19/11/2013 -uci-
21
22. Terapi perilaku
Perilaku berlebihan
tantrum : ngamuk, menjerit,
menangis
stimulasi diri : gerak tangan ,
ayun-ayun, berputar, membariskan
barang, dll
menyakiti diri sendiri
agresif / merusak
Perilaku yang kurang
kemampuan bicara
kontak dengan orang, benda &
lingkungan
kemampuan bermain
emosi
19/11/2013 22
-uci-
24. Kegunaan Obat Psikotropika
• Hiperaktivitas.
• Perhatian yang singkat dan mudah beralih.
• Impulsivitas.
• Gerakan-gerakan motorik berulang (stereotipik).
• Perilaku menyakiti diri sendiri.
• Perilaku agresif dan destruktif.
• Perilaku menarik diri.
• Gangguan tidur.
• Kecemasan.
• Obsesi-kompulsi.
• Mood yang labil.
Sifatnya sementara, membuat terapi yang lain lebih mudah
dilakukan.
19/11/2013 -uci-
24
25. Apakah Autisme dapat disembuhkan ?
Dengan penanganan yang :
• intensif,
• komprehensif (menyeluruh),
• berkesinambungan (terus menerus),
• sejak dini,
Diharapkan individu dengan Autisme dapat hidup
bermasyarakat serta mandiri.
19/11/2013 -uci-
25
26. Yang perlu diingat :
• Autisme merupakan gangguan/kondisi yang unik,
• Gejalanya sangat bervariasi, tak ada dua anak yang
mempunyai gejala dan kondisi yang persis sama,
• Tiap anak memerlukan penanganan yang sesuai dengan
kondisinya masing-masing,
• Kecepatan dan derajat perbaikan antar individu tak selalu
sama,
• Setiap kali akan terkuak pengetahuan baru baik mengenai
penyebab maupun terapinya.
19/11/2013 -uci-
26
27. Anak Autis boleh Sekolah ?
• Bila anak sudah “siap” perlu diberi kesempatan bergabung
di sekolah umum.
• Perlu mendapat “shadow”.
• Ada pelajaran tertentu yang sulit difahami terutama yang
bersifat pengertian (abstrak).
• Pada saat-saat tertentu perlu “special class”.
• Dicari bakat atau kelebihan khusus yang dipunyai masing-masing
anak.
• Beri pengertian pada teman-temannya untuk membantu
kemampuan bersosialisasi.
• Kerjasama yang baik dengan orang-tua.
19/11/2013 -uci-
27