SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Azimatul Karimah
dr. Uci
3/13/2017 3dr.Uci
Identitas Seksual & Identitas Gender
Identitas Seksual
pola karakter biologi seksual
seseorang
kromosom, genital eksterna,
genital interna, kadar dan
komposisi hormon, sel gonad,
dan ciri seks sekunder
Identitas Gender
adalah sensasi kelaki-lakian
atau kewanitaan seseorang
Genetik Hormon
Perilaku
Hubungan Interaktif
Ekspresi
Genetik
Produksi
hormon
Lingkungan
Perkembangan Identitas Seksual Normal
• Embrio di fase awal kehamilan  anatomis perempuan
• Berkembang menjadi laki-laki atau perempuan
– Pengaruh hormon androgen janin
– Mulai minggu ke-6 sd akhir bulan ke 3 (minggu ke-12)
– Pengaruh gen  perkembangan testis atau ovarium
• Hormon janin mempengaruhi maskulinisasi dan femininisasi
di otak bayi
Perkembangan Identitas Gender Normal
(Robert Stoller)
Bayi lahir
dengan
identitas
seksual
yang jelas
2-3tahun
Mengakui
laki-laki
atau
perempuan
Sensasi
maskulin
atau
feminim
Perilaku
maskulin
atau
feminim
Proses Identitas Gender
Faktor biologi, hormonal
Pola asuh, harapan ortu
Pengaruh lingkungan,
Proses belajar
8dr.Uci
Gender sosial &
jenis kelamin
biasanya
kongruen
Didapat dari
1. Pengalaman
keluarga, guru, teman
2. Fenomena budaya
Karakteristik fisik dari :
1. Jenis kelamin biologis
2. Stimulus orang tua (label,
ganjaran dan hukuman ortu)
Bila merasa aman
dalam identifikasi
dengan jenis
kelamin
biologisnya 
identitas gender
yang stabil
Identitas Gender
Gender Role (Peran Gender) normal
Perilaku gender = segala bentuk ucapan dan perilaku yang
menunjukkan dirinya mempunyai status kelaki-lakian atau
keperempuanan (John Money and Anke Ehrhardt)
• Dibentuk dari
1. Pengalaman hidup dan pembelajaran
2. explicit instruction and inculcation,
3. Perubahan spontan
• Identitas Gender ~ peran gender
• Anak perempuan  tidak terlalu agresif dan tantrum
• Anak laki-laki  agresif verbal dan fisik
Orientasi seksual
• istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan
emosional, romatisme dan seksual terhadap individu dengan
gender tertentu (laki-laki atau perempuan)
• Obyek dorongan seksual seseorang
– Heteroseksual (lawan jenis kelamin)
– Homoseksual (sesama jenis kelamin)
– Biseksual (keduanya)
• Aseksual = Tidak adanya ketertarikan terhadap obyek seksual
Homoseksual
• 1973  Homoseksual dikeluarkan dari kriteria diagnosis oleh
American Psychiatric Association
• 1980  dikeluarkan dari the Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM).
• The International Statistical Classification of Diseases and
Related Health Problems -10 (ICD-10)  Orientasi seksual itu
sendiri tidak dianggap kelainan (gangguan)
Perubahan terhadap pemahaman bahwa
Homoseksualitas dianggap sebagai varian seksualitas
manusia dan bukan sebuah kondisi patologis
Homoseksual
(Pandangan di Indonesia)
• Undang-Undang no 18 tahun
2014 tentang Kesehatan Jiwa
• Homoseksual rentan
mengalami problem
psikologis dan emosional 
Orang dengan Masalah
Kejiwaan (ODMK)
Masalah dengan
lingkungan sosial
Gangguan InterSeksual
Kelainan Primer :
- Kelainan Kromosom
(XXY,XXX,XYY)
- Kelainan organ genitalia
Meliputi :
- Androgenital Syndrome
- Sindroma Klinfelter (XXY)
- Sindroma Turner (X0)
- Hermaphroditism
3/13/2017 14dr.Uci
Kelainan Sekunder:
- Faktor psikologis
- Faktor Lingkungan
3/13/2017 15dr.Uci
Transgender (Gender Dysphoria)
• Sebuah dorongan untuk hidup dan
diterima sebagai orang yang
berlawanan jenis kelaminnya.
• Tidak nyaman/merasa tidak tepat
dengan anatomi jenis kelaminnya
• Berharap pengobatan hormonal dan
operasi se-sesuai mungkin dengan jenis
kelamin yang dikehendaki
• Minimal 2 tahun
• Tidak ada kelainan organik
Perilaku Antihomoseksual
• Normatif
• Meningkatnya perdebatan  mulai ada pergeseran
• Negara barat  menerima gay dan lesbian di tempat umum
• Profesi polisi, militer, menteri, pendeta
• Kritikan dan ketidaksetujuan (kognitif dan perasaan)
Homofobia Eksternal
Takut/benci pada orang lain
yang homoseksual
Homofobia Internal
Takut/benci pada diri sendiri
karena menjadi homoseksual
(kritik diri sendiri)
Respon keluarga
dan lingkungan
terdekat
Denial
Anger
BargainingDepression
Acceptance
Fase Penyesuaian
13/03/2017 18-uci- Kubbler-Ross
Denial
(Penyangkalan)
• Reaksi psikologi yang normal
• Takut atas ketidakpastian di masa yang akan datang
• Penolakan terhadap informasi, fakta maupun realita yang
mengancam dirinya
• “Rasanya diagnosis Dokter salah...”
• “Tidak mungkin anak saya homo, dia kelihatan normal dan
baik-baik saja..”
13/03/2017 19-uci-
Menghadapi Fase Denial
 Cari informasi sebanyak-banyaknya
Mengenai sakitnya, serta segala sesuatu yang
berhubungan dengan kebutuhan
 Belajar menerima keterbatasan
13/03/2017 20-uci-
Anger
(marah)
• Marah/kecewa/jengkel pada diri sendiri atau orang-orang
terdekatnya
• Marah pada Tuhan
• “Kenapa saya??” Harusnya orang lain....
• “Saya sudah menjadi orang baik, kenapa punya anak seperti
begini???
13/03/2017 21-uci-
Menghadapi Fase Anger
• Perlu menjaga jarak
• Tetap melakukan komunikasi yang efisien tanpa
menyudutkannya (non-judgemental)
• Empati (memahami perasaan)
13/03/2017 22-uci-
Bargaining
(tawar-menawar)
• Adanya tawar menawar antara orang tua dengan Tuhan
• Merupakan usaha untuk mendapatkan solusi atas
ketakutannya dalam menghadapi kenyataan.
• “Tolong sembuhkan anak saya, Tuhan. Kalau sembuh saya
berjanji.....”
• “Saya menerima kondisi anak saya ini, tapi...”
13/03/2017 23-uci-
Menghadapi Fase Bargaining
• Menjadi pendengar yang baik
• Empati, tidak membantah
13/03/2017 24-uci-
• Fase duka cita yang sebenarnya.
• Merupakan tanda bahwa orang tua
berusaha untuk menerima keadaan yang
dialami dengan diawali dengan
kesedihan, ketakutan, penyesalan akan
kondisinya saat ini.
• Kondisi ini natural dan wajar
• “Anak saya memang berbeda..”
• “ Dia tidak sama dengan yang lain..”
• “Saya tidak bisa berharap dia normal..”
Depression
(depresi)
13/03/2017 25-uci-
Menghadapi Fase Depresi
• Kembalikan pada Tuhan (spiritual)
• Melepas fantasi “ideal”
• Belajar mencintai
13/03/2017 26-uci-
Acceptance
(penerimaan)
• Fase terakhir yang mungkin dialami oleh orang tua dengan
terlebih dahulu melalui fase-fase sebelumnya, tergantung
situasi.
• Tidak bisa diprediksi berapa lama seseorang mencapai fase
ini.
• Tidak terikat dengan penyakitnya dan mampu menilai kondisi
fisik serta emosionalnya secara obyektif.
• “Anak saya sudah memilih keputusannya, dan saya sudah siap
dengan konsekuensinya...”
13/03/2017 27-uci-
Penting buat keluarga....
Merawat diri sendiri
13/03/2017 28-uci-
Caranya
• Belajar beradaptasi dengan situasi (menentukan sikap
terhadap perilaku pasien)
• Atasi masalah segera
• Jaga kesehatan
- cukup istirahat, makan bergizi
- atasi stres (relaksasi, rekreasi, bergaul, hobby dll)
• Pelihara relasi (keluarga, teman, partner bisnis dll)
• Bila tidak mampu, bicarakan dengan dokter
13/03/2017 29-uci-
Menghadapi stigma
• Mencari informasi
• Berbaur dengan orang yang bisa menerima pasien
• Berhati-hati dalam berkata-kata
• Beritahukan pada orang lain sesuai batas yang bisa diterima
lingkungan
• Bila ada stigma pada keluarga/teman, cari orang lain yang bisa
mendukung
13/03/2017 30-uci-
Ringkasan
• Perkembangan seksual seseorang dipengaruhi faktor
biologis, pengasuhan serta faktor lingkungan yang lain
• Tiap orang akan melewati fase penyesuaian terhadap
masalah, tergantung kematangan pribadi dan dukungan
lingkungan sekitar
• Keluarga dan lingkungan terdekat perlu dukungan
kelompok agar dapat saling menguatkan
Azimatul Karimah
 azimatul.karimah@fk.unair.ac.id, uci.nugroho@gmail.com
 +62-81-55-44444-06
Uci Nugroho

More Related Content

What's hot

Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanBagus Utomo
 
Wawancara dan status psikiatri
Wawancara dan status psikiatriWawancara dan status psikiatri
Wawancara dan status psikiatricokordawahyu
 
Pengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data SubjektifPengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data Subjektifpjj_kemenkes
 
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remajaMasalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remajaTriana Septianti
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriBagus Utomo
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaBagus Utomo
 
Peran mental health support group
Peran mental health support groupPeran mental health support group
Peran mental health support groupBagus Utomo
 
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remajaDisforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remajaRahmatbagus
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Bagus Utomo
 
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualFalanni Firyal Fawwaz
 
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaOrang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaBagus Utomo
 

What's hot (20)

Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhan
 
Wawancara dan status psikiatri
Wawancara dan status psikiatriWawancara dan status psikiatri
Wawancara dan status psikiatri
 
gangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruhgangguan cemas menyeluruh
gangguan cemas menyeluruh
 
Pengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data SubjektifPengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data Subjektif
 
Psikiatri cbd
Psikiatri cbdPsikiatri cbd
Psikiatri cbd
 
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remajaMasalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remaja
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
 
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwaPendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
Pendekatan komprehensif bagi orang dengan gangguan jiwa
 
Peran mental health support group
Peran mental health support groupPeran mental health support group
Peran mental health support group
 
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remajaDisforia gender dalam perspektif psikologi remaja
Disforia gender dalam perspektif psikologi remaja
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
 
psikologi
psikologipsikologi
psikologi
 
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwaOrang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
Orang hilang, keterlantaran dan gangguan jiwa
 
Phedofilia ppt
Phedofilia pptPhedofilia ppt
Phedofilia ppt
 
Hospitalisasi
HospitalisasiHospitalisasi
Hospitalisasi
 

Similar to Merespon LGBT

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 
PPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptxPPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptxssuser56aba9
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminwidyawira3
 
KESEHATAN REMAJA.pptx
KESEHATAN REMAJA.pptxKESEHATAN REMAJA.pptx
KESEHATAN REMAJA.pptxRadityaAngga4
 
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASMATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASBaskoroKarimahdhon
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptkocankocan
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxOtchiPutri
 
2. perspektif perbedaan gender.pptx
2. perspektif perbedaan gender.pptx2. perspektif perbedaan gender.pptx
2. perspektif perbedaan gender.pptxYohanaWuriSatwika2
 
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususPendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususnena mawar sari
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Idayu Buntoro
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptmohmalikulmulki
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptmateri penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptkuagempolpasuruan
 
Legalitas penggantian sek
Legalitas penggantian sekLegalitas penggantian sek
Legalitas penggantian sekGangsar Damai
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanrsd kol abundjani
 

Similar to Merespon LGBT (20)

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Askep remaja new
Askep remaja newAskep remaja new
Askep remaja new
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
PPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptxPPT KESPRO REMAJA.pptx
PPT KESPRO REMAJA.pptx
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelamin
 
KESEHATAN REMAJA.pptx
KESEHATAN REMAJA.pptxKESEHATAN REMAJA.pptx
KESEHATAN REMAJA.pptx
 
Teori kaunseling
Teori kaunselingTeori kaunseling
Teori kaunseling
 
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASMATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).ppt
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
 
2. perspektif perbedaan gender.pptx
2. perspektif perbedaan gender.pptx2. perspektif perbedaan gender.pptx
2. perspektif perbedaan gender.pptx
 
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususPendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.pptmateri penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi bagi Catin.ppt
 
Pengertian psikologi
Pengertian psikologiPengertian psikologi
Pengertian psikologi
 
Legalitas penggantian sek
Legalitas penggantian sekLegalitas penggantian sek
Legalitas penggantian sek
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 

More from Azimatul Karimah

Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriStandar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriAzimatul Karimah
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahAzimatul Karimah
 
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primer
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primerUpaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primer
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primerAzimatul Karimah
 
Psychosocial rehabilitation
Psychosocial rehabilitationPsychosocial rehabilitation
Psychosocial rehabilitationAzimatul Karimah
 
Quetiapine for Borderline Personality Disorder
Quetiapine for Borderline Personality DisorderQuetiapine for Borderline Personality Disorder
Quetiapine for Borderline Personality DisorderAzimatul Karimah
 
The role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthThe role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthAzimatul Karimah
 
How to manage emotional stability for long life brain healthy
How to manage emotional stability for long life brain healthyHow to manage emotional stability for long life brain healthy
How to manage emotional stability for long life brain healthyAzimatul Karimah
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaAzimatul Karimah
 
Single parent, tantangan atau kegagalan
Single parent, tantangan atau kegagalanSingle parent, tantangan atau kegagalan
Single parent, tantangan atau kegagalanAzimatul Karimah
 
Manajemen Bipolar dengan penggunaan Kanabis
Manajemen Bipolar dengan penggunaan KanabisManajemen Bipolar dengan penggunaan Kanabis
Manajemen Bipolar dengan penggunaan KanabisAzimatul Karimah
 
How to make a presentations
How to make a presentationsHow to make a presentations
How to make a presentationsAzimatul Karimah
 
Managemen komprehensif nyeri
Managemen komprehensif nyeriManagemen komprehensif nyeri
Managemen komprehensif nyeriAzimatul Karimah
 

More from Azimatul Karimah (15)

Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriStandar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
 
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primer
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primerUpaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primer
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primer
 
Psychosocial rehabilitation
Psychosocial rehabilitationPsychosocial rehabilitation
Psychosocial rehabilitation
 
Quetiapine for Borderline Personality Disorder
Quetiapine for Borderline Personality DisorderQuetiapine for Borderline Personality Disorder
Quetiapine for Borderline Personality Disorder
 
The role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental healthThe role of nutrition for mental health
The role of nutrition for mental health
 
How to manage emotional stability for long life brain healthy
How to manage emotional stability for long life brain healthyHow to manage emotional stability for long life brain healthy
How to manage emotional stability for long life brain healthy
 
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofreniaRehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
Rehabilitasi psikososial untuk skizofrenia
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
preventing dementia
preventing dementiapreventing dementia
preventing dementia
 
Single parent, tantangan atau kegagalan
Single parent, tantangan atau kegagalanSingle parent, tantangan atau kegagalan
Single parent, tantangan atau kegagalan
 
Manajemen Bipolar dengan penggunaan Kanabis
Manajemen Bipolar dengan penggunaan KanabisManajemen Bipolar dengan penggunaan Kanabis
Manajemen Bipolar dengan penggunaan Kanabis
 
How to make a presentations
How to make a presentationsHow to make a presentations
How to make a presentations
 
Managemen komprehensif nyeri
Managemen komprehensif nyeriManagemen komprehensif nyeri
Managemen komprehensif nyeri
 
Glutamate & schizophrenia
Glutamate & schizophreniaGlutamate & schizophrenia
Glutamate & schizophrenia
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

Merespon LGBT

  • 2.
  • 4. Identitas Seksual & Identitas Gender Identitas Seksual pola karakter biologi seksual seseorang kromosom, genital eksterna, genital interna, kadar dan komposisi hormon, sel gonad, dan ciri seks sekunder Identitas Gender adalah sensasi kelaki-lakian atau kewanitaan seseorang
  • 6. Perkembangan Identitas Seksual Normal • Embrio di fase awal kehamilan  anatomis perempuan • Berkembang menjadi laki-laki atau perempuan – Pengaruh hormon androgen janin – Mulai minggu ke-6 sd akhir bulan ke 3 (minggu ke-12) – Pengaruh gen  perkembangan testis atau ovarium • Hormon janin mempengaruhi maskulinisasi dan femininisasi di otak bayi
  • 7. Perkembangan Identitas Gender Normal (Robert Stoller) Bayi lahir dengan identitas seksual yang jelas 2-3tahun Mengakui laki-laki atau perempuan Sensasi maskulin atau feminim Perilaku maskulin atau feminim
  • 8. Proses Identitas Gender Faktor biologi, hormonal Pola asuh, harapan ortu Pengaruh lingkungan, Proses belajar 8dr.Uci
  • 9. Gender sosial & jenis kelamin biasanya kongruen Didapat dari 1. Pengalaman keluarga, guru, teman 2. Fenomena budaya Karakteristik fisik dari : 1. Jenis kelamin biologis 2. Stimulus orang tua (label, ganjaran dan hukuman ortu) Bila merasa aman dalam identifikasi dengan jenis kelamin biologisnya  identitas gender yang stabil Identitas Gender
  • 10. Gender Role (Peran Gender) normal Perilaku gender = segala bentuk ucapan dan perilaku yang menunjukkan dirinya mempunyai status kelaki-lakian atau keperempuanan (John Money and Anke Ehrhardt) • Dibentuk dari 1. Pengalaman hidup dan pembelajaran 2. explicit instruction and inculcation, 3. Perubahan spontan • Identitas Gender ~ peran gender • Anak perempuan  tidak terlalu agresif dan tantrum • Anak laki-laki  agresif verbal dan fisik
  • 11. Orientasi seksual • istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan emosional, romatisme dan seksual terhadap individu dengan gender tertentu (laki-laki atau perempuan) • Obyek dorongan seksual seseorang – Heteroseksual (lawan jenis kelamin) – Homoseksual (sesama jenis kelamin) – Biseksual (keduanya) • Aseksual = Tidak adanya ketertarikan terhadap obyek seksual
  • 12. Homoseksual • 1973  Homoseksual dikeluarkan dari kriteria diagnosis oleh American Psychiatric Association • 1980  dikeluarkan dari the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). • The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems -10 (ICD-10)  Orientasi seksual itu sendiri tidak dianggap kelainan (gangguan) Perubahan terhadap pemahaman bahwa Homoseksualitas dianggap sebagai varian seksualitas manusia dan bukan sebuah kondisi patologis
  • 13. Homoseksual (Pandangan di Indonesia) • Undang-Undang no 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa • Homoseksual rentan mengalami problem psikologis dan emosional  Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) Masalah dengan lingkungan sosial
  • 14. Gangguan InterSeksual Kelainan Primer : - Kelainan Kromosom (XXY,XXX,XYY) - Kelainan organ genitalia Meliputi : - Androgenital Syndrome - Sindroma Klinfelter (XXY) - Sindroma Turner (X0) - Hermaphroditism 3/13/2017 14dr.Uci
  • 15. Kelainan Sekunder: - Faktor psikologis - Faktor Lingkungan 3/13/2017 15dr.Uci Transgender (Gender Dysphoria) • Sebuah dorongan untuk hidup dan diterima sebagai orang yang berlawanan jenis kelaminnya. • Tidak nyaman/merasa tidak tepat dengan anatomi jenis kelaminnya • Berharap pengobatan hormonal dan operasi se-sesuai mungkin dengan jenis kelamin yang dikehendaki • Minimal 2 tahun • Tidak ada kelainan organik
  • 16. Perilaku Antihomoseksual • Normatif • Meningkatnya perdebatan  mulai ada pergeseran • Negara barat  menerima gay dan lesbian di tempat umum • Profesi polisi, militer, menteri, pendeta • Kritikan dan ketidaksetujuan (kognitif dan perasaan) Homofobia Eksternal Takut/benci pada orang lain yang homoseksual Homofobia Internal Takut/benci pada diri sendiri karena menjadi homoseksual (kritik diri sendiri)
  • 19. Denial (Penyangkalan) • Reaksi psikologi yang normal • Takut atas ketidakpastian di masa yang akan datang • Penolakan terhadap informasi, fakta maupun realita yang mengancam dirinya • “Rasanya diagnosis Dokter salah...” • “Tidak mungkin anak saya homo, dia kelihatan normal dan baik-baik saja..” 13/03/2017 19-uci-
  • 20. Menghadapi Fase Denial  Cari informasi sebanyak-banyaknya Mengenai sakitnya, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan  Belajar menerima keterbatasan 13/03/2017 20-uci-
  • 21. Anger (marah) • Marah/kecewa/jengkel pada diri sendiri atau orang-orang terdekatnya • Marah pada Tuhan • “Kenapa saya??” Harusnya orang lain.... • “Saya sudah menjadi orang baik, kenapa punya anak seperti begini??? 13/03/2017 21-uci-
  • 22. Menghadapi Fase Anger • Perlu menjaga jarak • Tetap melakukan komunikasi yang efisien tanpa menyudutkannya (non-judgemental) • Empati (memahami perasaan) 13/03/2017 22-uci-
  • 23. Bargaining (tawar-menawar) • Adanya tawar menawar antara orang tua dengan Tuhan • Merupakan usaha untuk mendapatkan solusi atas ketakutannya dalam menghadapi kenyataan. • “Tolong sembuhkan anak saya, Tuhan. Kalau sembuh saya berjanji.....” • “Saya menerima kondisi anak saya ini, tapi...” 13/03/2017 23-uci-
  • 24. Menghadapi Fase Bargaining • Menjadi pendengar yang baik • Empati, tidak membantah 13/03/2017 24-uci-
  • 25. • Fase duka cita yang sebenarnya. • Merupakan tanda bahwa orang tua berusaha untuk menerima keadaan yang dialami dengan diawali dengan kesedihan, ketakutan, penyesalan akan kondisinya saat ini. • Kondisi ini natural dan wajar • “Anak saya memang berbeda..” • “ Dia tidak sama dengan yang lain..” • “Saya tidak bisa berharap dia normal..” Depression (depresi) 13/03/2017 25-uci-
  • 26. Menghadapi Fase Depresi • Kembalikan pada Tuhan (spiritual) • Melepas fantasi “ideal” • Belajar mencintai 13/03/2017 26-uci-
  • 27. Acceptance (penerimaan) • Fase terakhir yang mungkin dialami oleh orang tua dengan terlebih dahulu melalui fase-fase sebelumnya, tergantung situasi. • Tidak bisa diprediksi berapa lama seseorang mencapai fase ini. • Tidak terikat dengan penyakitnya dan mampu menilai kondisi fisik serta emosionalnya secara obyektif. • “Anak saya sudah memilih keputusannya, dan saya sudah siap dengan konsekuensinya...” 13/03/2017 27-uci-
  • 28. Penting buat keluarga.... Merawat diri sendiri 13/03/2017 28-uci-
  • 29. Caranya • Belajar beradaptasi dengan situasi (menentukan sikap terhadap perilaku pasien) • Atasi masalah segera • Jaga kesehatan - cukup istirahat, makan bergizi - atasi stres (relaksasi, rekreasi, bergaul, hobby dll) • Pelihara relasi (keluarga, teman, partner bisnis dll) • Bila tidak mampu, bicarakan dengan dokter 13/03/2017 29-uci-
  • 30. Menghadapi stigma • Mencari informasi • Berbaur dengan orang yang bisa menerima pasien • Berhati-hati dalam berkata-kata • Beritahukan pada orang lain sesuai batas yang bisa diterima lingkungan • Bila ada stigma pada keluarga/teman, cari orang lain yang bisa mendukung 13/03/2017 30-uci-
  • 31. Ringkasan • Perkembangan seksual seseorang dipengaruhi faktor biologis, pengasuhan serta faktor lingkungan yang lain • Tiap orang akan melewati fase penyesuaian terhadap masalah, tergantung kematangan pribadi dan dukungan lingkungan sekitar • Keluarga dan lingkungan terdekat perlu dukungan kelompok agar dapat saling menguatkan
  • 32. Azimatul Karimah  azimatul.karimah@fk.unair.ac.id, uci.nugroho@gmail.com  +62-81-55-44444-06 Uci Nugroho