IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia, bimbingan dan konseling mulai berkembang sejak tahun 1960-an dan mengalami berbagai perkembangan pada dekade-dekade berikutnya. Sedangkan di Amerika, bimbingan dan konseling pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai bentuk pengarahan karir dan kemudian berkembang ke bidang-bidang lain seperti pendidikan
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling yang meliputi prinsip-prinsip yang berkaitan dengan sasaran layanan, masalah individu, program pelayanan, pelaksanaan pelayanan, dan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk menilai kualitas pelaksanaan program tersebut dengan mengacu pada kriteria tertentu. Guru BK harus melakukan evaluasi layanan yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan umpan baliknya. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pencapaian tujuan, pemahaman siswa, manfaat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling, meliputi pengertian, bidang, sifat, fungsi, asas, dan tujuannya. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya secara optimal secara rohani, sosial, belajar, dan karier melalui proses bantuan psikologis sesuai dengan asas kerahasiaan, sukarela, dan keahlian.
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Paramitra membahas rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal mengenai perencanaan karir masa depan bagi siswa kelas 10, mencakup tujuan, materi, metode, evaluasi, dan lampiran uraian materi tentang arti pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah merencanakan karir, dan rumus memilih karir."
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfAtakhBoer
Dokumen tersebut membahas tentang peran layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, meliputi empat komponen program dan empat bidang layanan bimbingan dan konseling serta optimalisasi perannya dengan melibatkan guru mata pelajaran.
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan tujuan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai interpretasi dan identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen, contoh tabulasi hasil asesmen kebutuhan, serta prioritas kebutuhan yang diidentifikasi."
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 2 Pamekasan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, waktu, dan tahapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok beserta evaluasinya.
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari kerangka kerja, perencanaan program, hingga strategi implementasinya. Program bimbingan dan konseling dirancang secara sistematis dan terorganisir untuk membantu perkembangan peserta didik, meliputi layanan dasar, responsif, perencanaan individu, dan dukungan sistem.
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia, bimbingan dan konseling mulai berkembang sejak tahun 1960-an dan mengalami berbagai perkembangan pada dekade-dekade berikutnya. Sedangkan di Amerika, bimbingan dan konseling pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai bentuk pengarahan karir dan kemudian berkembang ke bidang-bidang lain seperti pendidikan
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling yang meliputi prinsip-prinsip yang berkaitan dengan sasaran layanan, masalah individu, program pelayanan, pelaksanaan pelayanan, dan pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang topik kedewasaan untuk siswa kelas 10 di SMA Negeri 2 Pamekasan. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, materi, metode, evaluasi, dan lampiran yang mendukung pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk menilai kualitas pelaksanaan program tersebut dengan mengacu pada kriteria tertentu. Guru BK harus melakukan evaluasi layanan yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan umpan baliknya. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pencapaian tujuan, pemahaman siswa, manfaat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling, meliputi pengertian, bidang, sifat, fungsi, asas, dan tujuannya. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya secara optimal secara rohani, sosial, belajar, dan karier melalui proses bantuan psikologis sesuai dengan asas kerahasiaan, sukarela, dan keahlian.
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Paramitra membahas rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal mengenai perencanaan karir masa depan bagi siswa kelas 10, mencakup tujuan, materi, metode, evaluasi, dan lampiran uraian materi tentang arti pentingnya perencanaan karir, langkah-langkah merencanakan karir, dan rumus memilih karir."
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfAtakhBoer
Dokumen tersebut membahas tentang peran layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, meliputi empat komponen program dan empat bidang layanan bimbingan dan konseling serta optimalisasi perannya dengan melibatkan guru mata pelajaran.
RPL BK FORMAT KLASIKAL ( POLA HIDUP SEHAT )izar jk
Pola hidup sehat adalah suatu konsep hidup yang mengedepankan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. ya tentu saja kita harus menjaga tubuh agar sehat selalu dari segi jasmani maupun rohani.
cara menerapkannya pun sangan mudah kita mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, istirahat cukup dan menjaga kebersihan diri.
semoga materi ini akan bermaaf bagi pembaca
TERIMAKASIH
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
Dokumen tersebut membahas tentang perumusan tujuan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Terdapat penjelasan mengenai interpretasi dan identifikasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen, contoh tabulasi hasil asesmen kebutuhan, serta prioritas kebutuhan yang diidentifikasi."
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal, meliputi penetapan topik, penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan merumuskan tujuan bimbingan. Topik ditetapkan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan siswa dan standar kompetensi. RPL memuat komponen inti seperti tujuan, materi, metode, dan evaluasi serta komponen penunjang seperti topik dan sasaran. Tujuan dirum
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan layanan konseling kelompok untuk siswa kelas XI MIPA 2 di SMA XYZ.
2. Layanan ini akan membahas tentang pemahaman dan penjelasan konseling kelompok dan diselengrkan oleh Nur Arifaizal Basri.
3. Tujuan layanan ini adalah agar siswa memahami fungsi BK dan konseling kelompok serta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 2 Pamekasan tentang etika pergaulan dengan teman sebaya. Rencana ini mencakup tujuan, sasaran, metode, waktu, dan tahapan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok beserta evaluasinya.
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari kerangka kerja, perencanaan program, hingga strategi implementasinya. Program bimbingan dan konseling dirancang secara sistematis dan terorganisir untuk membantu perkembangan peserta didik, meliputi layanan dasar, responsif, perencanaan individu, dan dukungan sistem.
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Dokumen ini membahas konsep dasar bimbingan konseling untuk guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi bimbingan konseling. Dokumen ini juga menyarankan agar guru SLB dapat menjadi konselor dengan mengembangkan kompetensi terkait untuk membantu siswa SLB dalam perkembangan optimalnya.
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]HERI YANTO
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar makalah Bimbingan dan Konseling yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. Secara khusus membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis asas Bimbingan dan Konseling serta fungsi-fungsinya dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang PLBK Luar Sekolah yang mencakup tiga poin utama: (1) lingkup kegiatan mahasiswa meliputi observasi, pengembangan program, pelaksanaan program dan evaluasi, (2) contoh tempat praktik seperti rumah sakit, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, dan (3) tujuan mata kuliah untuk menganalisis kebutuhan, mengembangkan program, melaksanakan dan mengevaluasi program bimbingan
Dokumen ini membahas tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi struktur pelayanan, pengertian, paradigma, visi dan misi, bidang pelayanan, fungsi, prinsip dan asas, jenis layanan, format kegiatan, program pelayanan, perencanaan kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sosial, belajar, dan karir secara optimal sehingga menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsipnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
Fungsi, prinsip, dan asas bimbingan dan konseling memberikan panduan untuk membantu individu memahami diri sendiri dan lingkungan, mencegah masalah, mengembangkan potensi, menyesuaikan diri, serta membantu mereka yang sedang mengalami masalah. Prinsip-prinsipnya meliputi bimbingan untuk semua orang, penekanan pada hal positif, dan kerja sama antar pihak. Asas-asasnya mencakup kerahasiaan,
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran masyarakat dalam pendidikan agama Katolik. Materi pembelajaran mencakup dekalog, hukum kasih, dialog antar agama, dan ajaran sosial Gereja. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan umat Katolik dan masyarakat Indonesia yang pluralistik.
Gereja sebagai persekutuan umat yang dipimpin hierarki untuk menggembalakan dan mengembangkan umat. Hierarki terdiri atas Paus, Uskup, Imam, dan Diakon yang melayani umat demi kesejahteraan dan keselamatan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pribadi Yesus Kristus, termasuk proses penerusan ajaran-Nya melalui tradisi lisan dan tertulis oleh para rasul, hubungan antara Tradisi, Kitab Suci, dan Magisterium, serta tindakan penyelamatan Allah di Perjanjian Lama dan melalui Yesus Kristus di Perjanjian Baru, termasuk panggilan dan proses pemuridan para rasul untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia sebagai ciptaan Allah yang diciptakan menurut citra-Nya dan memiliki martabat serta keunikan. Setiap manusia dilengkapi kemampuan oleh Allah untuk mengelola alam semesta. Kemampuan tersebut perlu dikembangkan dengan memperhatikan suara hati sebagai pedoman moral. Manusia hidup tidak hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dengan sesama dan ling
Kurikulum di satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif perlu diakomodasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus, meliputi akomodasi kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Akomodasi dilakukan dengan memodifikasi tujuan, materi, strategi, dan penilaian pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan khusus peserta didik. Peserta didik berkebutuhan khusus dinyatakan naik kelas dan lulus berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep asesmen dan berbagai metode yang dapat dilakukan untuk menilai perkembangan anak, baik aspek akademik maupun non-akademik. Termasuk didiskusikan tujuan asesmen, jenis-jenis asesmen, dan contoh aktivitas penilaian untuk mengukur berbagai aspek perkembangan anak.
Dokumen ini membahas konsep identifikasi dan asesmen siswa, termasuk pengertian, tujuan, dan kaitannya. Identifikasi bertujuan menemukan siswa dengan kebutuhan khusus, sedangkan asesmen lebih rinci untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan pembelajaran. Keduanya saling terkait dalam mendeteksi dini hambatan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan faktor penyebab anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan berbagai jenis hambatan seperti penglihatan, pendengaran, intelektual, anggota gerak, perilaku dan emosi, serta autisme. Jenis dan karakteristik setiap hambatan dijelaskan secara singkat.
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPENDIDIKANADALAHPENT
Dokumen tersebut membahas tentang praktik penyusunan strategi pembelajaran anak usia dini berbasis kecerdasan majemuk. Beberapa strategi yang dijelaskan meliputi strategi "Pesan Berantai" untuk mengembangkan kecerdasan bahasa, strategi "Gambar Suka-Suka" untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial, dan strategi "Kabar Kupu-Kupu" untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik.
Teks tersebut membahas tentang kesembilan kecerdasan majemuk menurut teori Howard Gardner yaitu kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Juga dijelaskan indikator dan cara terbaik untuk mengembangkan setiap kecerdasan pada anak usia dini.
Modul ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru di sekolah inklusif terkait proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus pada masa pandemik Covid-19. Modul ini menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh, memilih topik yang sesuai, dan peran guru serta orang tua dalam proses pembelajaran. Modul ini juga mendefinisikan evaluasi dan penilaian hasil belajar
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. LAYANAN DASAR BIMBINGAN KONSELING
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Diklat Dasar-Dasar Bimbingan Konseling bagi Guru SLB
Disusun Oleh:
Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENEGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN
LUAR BIASA
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat :
1. Menjelaskan konsep layanan dasar bimbingan konseling
2. Menjelaskan komponen layanan dasar bimbingan konseling bagi
anak berkebutuhan khusus.
3. Menganalisis kerangka kerja layanan dasar bimbingan konseling
bagi anak berkebutuhan khusus.
3. (1) KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN
• Kerangka acuan atau pedoman umum dalam melaksanakan
bimbingan konseling secara komprehensif.
• Layanan BK tidak hanya berbicara substansi bimbingan apa yang akan
diberikan,
• Akan tetapi memerlukan layanan informasi, layanan individu, dan
dukungan system/manajemen penyelenggaraan BK
4. 4 LAYANAN DASARBK KOMPREHENSIF
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1. Pelayanan Dasar;
2. Pelayanan Responsif;
3. Pelayanan Perencanaan Individual; dan
4. Dukungan Sistem.
5. PENGERTIAN PELAYANAN DASAR
Proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik
melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara
klasikal yang disajikan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan
tahap dan tugas-tugas perkembangan yang diperlukan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil
keputusan dalam menjalani kehidupannya.
6. TUJUAN PELAYANAN DASAR
Supaya anak berkebutuhan khusus:
• Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, sosial, budaya, dan agama);
• Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya;
• Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya; dan
• Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.
7. FOKUS LAYANAN PELAYANAN DASAR
• Self-esteem;
• Motivasi berprestasi;
• Keterampilan pengambilan keputusan;
• Keterampilan pemecahan masalah;
• Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi;
• Penyadaran keragaman budaya; dan
• Perilaku bertanggung jawab.
8. PENGERTIAN PELAYANAN RESPONSIF
Pemberian bantuan kepada anak berkebutuhan khusus yang
menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan
dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan
gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
9. TUJUAN PELAYANAN RESPONSIF
• Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu konseli yang
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya.
• Upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian
pribadi konseli yang muncul segera dan dirasakan saat itu.
• Substansi pelayanan responsif:
• masalah sosial-pribadi,
• karier dan
• atau masalah pengembangan pendidikan.
10. FOKUS PELAYANAN RESPONSIF
Tergantung lokus kebutuhan pengembangan potensi dan atau
pengentasan masalah yang dihadapi anak berkebutuhan khusus
Fokus layanannya sangat individual dan kontekstual
11. PENGERTIAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Bantuan kepada anak berkebutuhan khusus agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa
depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman akan peluang dan desempatan yang tersedia
di lingkungannya.
12. TUJUAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Membantu anak berkebutuhan khusus, agar:
1. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya;
2. Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karier; dan
3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan
rencana yang telah dirumuskannya.
13. FOKUS PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
• Akademik, meliputi: memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan
pemilihan pendidikan lanjutan atau pilihan jurusan, memilih kursus
atau pelajaran tambahan yang tepat, dan memahami nilai belajar
sepanjang hayat;
• Karier, meliputi: mengeksplorasi peluang-peluang karier,
mengeksplorasi latihan-latihan kerja, memahami kebutuhan untuk
kebiasaan bekerja yang positif; dan
• Sosial-pribadi, meliputi: pengembangan konsep diri yang positif dan
pengembangan keterampilan sosial yang efektif.
14. PENGERTIAN DUKUNGAN SISTEM
Komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja,
infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan konseling
secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada anak berkebutuhan khusus atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan optimal anak berkebutuhan khusus.