This document discusses several issues related to mental health problems in the elderly population in Indonesia, including:
1) Mental health problems affect 8.5% of Indonesia's population of 190 million people, making it the 4th highest rate in the world.
2) Issues include a lack of healthcare access and coverage, as well as insufficient awareness and infrastructure to support the elderly.
3) Common mental health problems in the elderly include depression, anxiety, dementia, insomnia, and delirium. Early detection and intervention are important to prevent disability.
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
This document discusses several issues related to mental health problems in the elderly population in Indonesia, including:
1) Mental health problems affect 8.5% of Indonesia's population of 190 million people, making it the 4th highest rate in the world.
2) Issues include a lack of healthcare access and coverage, as well as insufficient awareness and infrastructure to support the elderly.
3) Common mental health problems in the elderly include depression, anxiety, dementia, insomnia, and delirium. Early detection and intervention are important to prevent disability.
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi penanganan gawat darurat yang bersifat multi sektor dan multi profesi. Sistem ini meliputi tahapan pra rumah sakit, dalam rumah sakit, hingga rujukan antar rumah sakit. Dokumen juga membahas proses triase untuk menentukan prioritas pasien, serta prinsip-prinsip penanganan kegawatan darurat yang meliputi penjagaan saluran pernafasan, peredaran darah, dan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Dokumen tersebut membahas tentang stigma yang melekat pada gangguan jiwa dan beberapa cara untuk menghadapinya. Stigma dapat berasal dari publik maupun diri sendiri, dan dapat menyebabkan isolasi, penyangkalan diri, serta enggan mencari pertolongan. Dokumen ini juga memberikan tips seperti bercerita tentang pengalaman, menghindari mengisolasi diri, serta bergabung dengan kelompok dukungan.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa, termasuk membangun kepercayaan, memberikan dukungan emosional, memantau obat, dan melakukan aktivitas bersama untuk mencegah isolasi sosial pasien.
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi penanganan gawat darurat yang bersifat multi sektor dan multi profesi. Sistem ini meliputi tahapan pra rumah sakit, dalam rumah sakit, hingga rujukan antar rumah sakit. Dokumen juga membahas proses triase untuk menentukan prioritas pasien, serta prinsip-prinsip penanganan kegawatan darurat yang meliputi penjagaan saluran pernafasan, peredaran darah, dan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai asuhan keperawatan untuk kejang demam pada An. R di RSUP Dr. Sardjito.
2. Termasuk definisi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan kejang demam.
3. Juga memberikan informasi mengenai prognosis, risiko kejang berulang, risiko epilepsi, dan edukasi untuk orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Dokumen tersebut membahas tentang stigma yang melekat pada gangguan jiwa dan beberapa cara untuk menghadapinya. Stigma dapat berasal dari publik maupun diri sendiri, dan dapat menyebabkan isolasi, penyangkalan diri, serta enggan mencari pertolongan. Dokumen ini juga memberikan tips seperti bercerita tentang pengalaman, menghindari mengisolasi diri, serta bergabung dengan kelompok dukungan.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa, termasuk membangun kepercayaan, memberikan dukungan emosional, memantau obat, dan melakukan aktivitas bersama untuk mencegah isolasi sosial pasien.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia, termasuk definisi kesehatan jiwa menurut WHO, masalah dan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai kelompok umur, serta sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan global, namun sumber daya untuk pel
Upaya kesehatan jiwa masyarakat di layanan primerAzimatul Karimah
This document discusses community mental health services in primary care settings in Indonesia. It covers several topics:
1. The current state of community mental health services, which remain hospital-focused with few community-based services.
2. Efforts to promote mental health at primary care levels through screening, counseling, suicide prevention programs, and stress management centers.
3. Examples of community mental health programs provided by a community mental health center in Surabaya, including psychosocial rehabilitation, vocational training, residential housing, and clubhouse programs.
4. Strategies to empower consumers and improve public perceptions of those with mental health issues at the community level.
Dokumen tersebut membahas tentang halusinasi yang merupakan persepsi pancaindera tanpa stimulus eksternal, gejala-gejala halusinasi, peran keluarga dalam menangani pasien halusinasi dengan memberikan dukungan emosional dan memantau pemberian obat, serta hal-hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga untuk mencegah relaps pada pasien.
SLIDE SHOW : 10 Gangguan JIwa yang Paling Sering DialamiTanyaDok.com
Tahukah anda penyakit mana yang prevalensinya lebih tinggi di negara berkembang? kanker, atau penyakit jantung? percaya atau tidak ternyata adalah Gangguan Jiwa. Yuk, kita baca lebih lanjut untuk mengetahui 10 Gangguan Jiwa paling sering dialami oleh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas pendekatan PERSON dalam mengkaji klien dengan penyakit terminal secara psikososial, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien, diagnosa keperawatan yang sering muncul, tujuan perawatan untuk membantu klien dan keluarga, serta intervensi dan evaluasi perawatan.
1. Kebijakan yang dilakukan Pemda dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan jiwa yang bersifat promotif :
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya Promotif primer adalah dengan berorientasi pada kelompok masyarakat yang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa.
Lembaga yang menjadi target utama dalam meningkatkan Kesehatan jiwa yang yaitu pada : Keluarga, Lembaga Pendidikan, Tempat Kerja, Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Media Massa, Lembaga Keagaaman dan tempat ibadah; dan Lembaga Pemasyarakatan yang membutuhkan upaya promotif kesehatan jiwa, di antaranya dengan melaksanakan kebijakan operasional kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat dan diharapkan akan mampu dan memandirikan masyarakat melalui edukasi peningkatan ketahanan mental/jiwa terutama dalam Pola Asuh, Life skill dan Pencegahan perilaku berisiko/Napza/Perilaku Bunuh diri.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya promotif diantaranya :
a) Advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan jiwa (psikoedukasi);
b) Penyediaan materi dan media KIE;
c) Pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan jiwa melalui pelatihan kader;
d) Membuat inovasi dan terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendekatkan akses layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yaitu dengan membuat Layanan Psikososial dan Kesehatan Jiwa ;
e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, pemerhati masalah kesehatan jiwa, dan lain- lain.
Dalam kerangka regulasi, untuk meningkatkan peran serta Pemerintah daerah dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa masyarakat, maka Pemerintah Daerah Maluku dengan menerbitkan kebijakan terkait yaitu :
1. SK Gubernur Maluku Nomor 182 Tahun 2022 tentang TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) Provinsi Maluku yang bertugas merumuskan kebijakan Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan multi disiplin dan peran serta masyarakat, guna meningkatkan kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang optimal di wilayahnya.
2. SK Gubernur Maluku Nomor 183 Tahun 2022 tentang TIM DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKPJS) PROVINSI MALUKU yang bertugas untuk : Melakukan Psychological First Aid (PFA) dan follow up PFA pada anggota masyarakat/komunitas yang membutuhkan pada saat terjadi Kedaruratan (permasalahan kesehatan masyarakat, bencana alam, konflik sosial, permasalahan hukum dan lainnya), Membentuk jejaring dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dengan lintas sektor terkait, Melakukan edukasi, pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun bencana lainnya dan Melakukan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk masyarakat, kelompok khusus yang membutuhkan melalui la
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiBagus Utomo
Dokumen tersebut membahas tentang psikoedukasi keluarga untuk anggota keluarga yang menderita skizofrenia. Terdiri dari empat kegiatan utama yaitu ice breaking, pemberdayaan keluarga, diskusi kelompok dan kasus, serta advokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi, dukungan, dan pemberdayaan bagi keluarga pasien skizofrenia.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa remaja, termasuk tanda-tanda gangguan mental, faktor penyebab, dan peran kader kesehatan jiwa. Secara global, depresi dan stres merupakan masalah kesehatan mental utama pada remaja. Gangguan mental dapat berdampak buruk jika tidak ditangani, sehingga promosi dan preventif kesehatan jiwa sangat penting untuk membantu perkembangan remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental, gangguan mental, penyebab gangguan mental, tanda-tanda kesehatan mental dan gangguan mental, tingkat keparahan gangguan mental, dan cara mengatasi gangguan mental.
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2012) menetapkan bahwa dokter spesialis psikiatri harus memiliki kompetensi kedua untuk mampu melakukan diagnosis dan pengelolaan gangguan jiwa serta kesehatan mental lainnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan assessment psikiatri yang meliputi identitas pasien, keluhan utama, riwayat medis, pemeriksaan fisik dan psikiatri, serta diagnosis dan rencana penatalaksanaan.
Wawancara psikiatri bertujuan untuk mengumpulkan informasi diagnosa pasien, perjalanan penyakit, dan merencanakan terapi. Wawancara merupakan bagian penting dalam membangun hubungan antara dokter dan pasien. Tahapannya meliputi pendahuluan, inti wawancara, dan penutup dengan menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan, memberikan respon, dan menyimpulkan. Observasi gejala nonverbal dan sikap pasien juga pent
This document provides information on psychosocial rehabilitation (PSR) programs and interventions. It discusses:
1. The objectives of PSR workshops which are to learn basic PSR principles, understand various psychosocial programs, develop PSR skills, and develop strategies to implement PSR.
2. Stages in the rehabilitation model for chronic mental disorders including pathology, impairment, disability, and handicap.
3. Key concepts of PSR including hope, pragmatism, skills training, integration of treatment and rehabilitation, continuity of care, and community integration.
4. Common PSR interventions and programs including social skills training, family psychoeducation, vocational models, hospital-based programs, and community-
1) The document describes two clinical cases where quetiapine was used. Case 1 involved a 56-year-old man with severe depression without psychosis, who showed improved motivation and functioning after starting quetiapine along with other medications.
2) Case 2 involved a 33-year-old woman with traits of borderline personality disorder and adjustment issues. She took her husband's quetiapine on occasion when feeling emotionally unstable and found it helped reduce her symptoms.
3) The document discusses how quetiapine's action on dopamine, serotonin, norepinephrine, glutamate and GABA systems may help explain its efficacy as an antidepressant when added to other antidepressants for conditions like major
How to manage emotional stability for long life brain healthyAzimatul Karimah
Emotional stability is important for long-term brain health and longevity. It involves maintaining calmness of mind without intense emotional reactions to changes. People who are emotionally unstable tend to be impulsive, have low frustration tolerance, get angry quickly, and have difficulty waiting. Both positive and negative emotions are processed in different areas of the prefrontal cortex and amygdala. To improve emotional stability, one can practice stress management techniques like breathing exercises, meditation, muscle relaxation and spending time with others. Happiness is partly genetic but also influenced by attitude and life circumstances, and being happier leads to better cognition and problem solving.
Dokumen tersebut membahas rehabilitasi psikososial untuk pasien skizofrenia, meliputi tujuan pemberian rehabilitasi untuk membantu pasien mengembangkan keterampilan sosial dan memulihkan fungsi mereka di masyarakat, area rehabilitasi yang meliputi aspek psikiatri, sosial, pekerjaan, dan komunitas, serta strategi rehabilitasi pada tingkat individu dan sistem pelayanan kesehatan.
Pikun bukan hal yang lumrah pada lansia. Harus dicari penyebabnya karena ada yang dapat disembuhkan jika dikelola sejak dini dengan gaya hidup seimbang seperti olahraga teratur, diet seimbang, menghindari stres, dan terus menggunakan otak. Ini dapat mencegah terjadinya pikun pada usia lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang single parent dan tantangan yang dihadapi, termasuk definisi single parent, peningkatan jumlah single parent sejak 1970-an, penyebab perceraian dan efeknya, masalah yang dihadapi single parent dan anak, serta tips untuk menjadi single parent yang sukses.
Cannabis use is common among those with bipolar disorder. Rates of cannabis abuse are higher among those with bipolar disorder compared to the general population. Cannabis use is associated with increased risk of manic symptoms and can worsen the course of bipolar disorder through increased relapses and hospitalizations. Effective management of comorbid cannabis use and bipolar disorder requires screening, assessment, psychoeducation, and integrated treatment targeting both conditions.
This document provides guidance on how to give an effective presentation. It outlines key steps like understanding the audience, simplifying the message, practicing the presentation, and timing each section. Visual aids should complement the spoken content. The presenter should establish context, state the main points clearly, and conclude by recapping the key messages. Questions from the audience should be acknowledged respectfully and answered clearly while keeping the focus on the central topic. Preparing for different scenarios like technical difficulties or challenging questions helps ensure a smooth presentation.
Dokumen tersebut membahas tentang Terapi Fokus Keluarga (TFK) untuk menangani Gangguan Afektif Bipolar (GAB) pada pasien. TFK merupakan pendekatan terapi intervensi psikososial yang melibatkan pasien, keluarga, dan klinisi untuk menangani faktor-faktor biopsikososial penyebab GAB. TFK terdiri dari beberapa tahapan seperti psikoedukasi, pelatihan komunikasi, dan penyelesaian masalah
This document discusses various psychological approaches for managing chronic pain, including cognitive behavioral therapy (CBT), relaxation techniques, biofeedback, hypnosis, and motivational interviewing. It notes that CBT is the most common approach and aims to change maladaptive thoughts and behaviors. Relaxation methods like meditation, guided imagery, and biofeedback teach patients to control physiological processes linked to pain. The evidence for different approaches is reviewed, with hypnosis found most useful for acute rather than chronic pain. A conclusion drawn is that multidisciplinary programs combining several treatment components from a collaborative team are most effective for improving chronic pain outcomes.
Glutamate is the major excitatory neurotransmitter in the mammalian central nervous system. Disturbances in glutamate transmission and NMDA receptor hypofunction are associated with schizophrenia. The NMDA receptor hypofunction hypothesis proposes that reduced NMDA receptor activity leads to increased mesolimbic dopamine activity causing positive symptoms and reduced mesocortical dopamine causing negative and cognitive symptoms. Several clinical studies have explored using NMDA agonists and drugs targeting downstream glutamate release as adjunctive treatments for schizophrenia with some success in improving symptoms. Ongoing research continues to develop new glutamatergic drugs for treating schizophrenia.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Peran Keluarga pada
Penderita Gangguan Jiwa
Azimatul Karimah
(oe_tjie@yahoo.com)
Disampaikan pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Rejoso, Nganjuk, 17/11/14 -u c1i-4 Desember 2012 1
2. Gangguan Jiwa
menurut PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa ) III
1. Ada gejala Klinis yang bermakna, berupa :
- Pola perilaku
- Pola Psikologis
2. Gejala tersebut menimbulkan penderitaan
(distress)
3. Gejala tersebut menimbulkan “disabilitas/
ketidakmampuan”
17/11/14 -uci- 2
3. Penyebab Gangguan Jiwa
Faktor Sosial:
-Budaya
-Ekonomi
-Agama/Spiritual
-Pendidikan
-dll
Faktor Psikologis:
-Pola Asuh
-Trauma masa lalu
-Kepribadian
Faktor Biologis
-Genetik
-Penyakit otak
-Cedera kepala
-Penyakit fisik
yang lain
-Obat-obatan
-dll
17/11/14 -uci- 3
5. Macam Gangguan Jiwa
Ringan
(Non psikotik)
Berat
(Psikotik)
S P E K T R U M
17/11/14 -uci- 5
6. Penanganan Gangguan Jiwa
Terapi Sosial:
-Support Group
-Terapi kerja
-Terapi spiritual
-dll
Terapi Psikologis:
-Konseling
-Psikoterapi
-Terapi keluarga
-dll
Terapi Biologis
-Obat-obatan
-TEK
17/11/14 -uci- 6
7. Mengapa keluarga?
• Pasien tinggal dengan keluarga
• Jumlah tenaga kesehatan <<<
• Pasien tidak perlu beradaptasi dengan orang baru
17/11/14 -uci- 7
8. Pasien & keluarga
Perilaku pasien mempengaruhi keluarga
Perilaku keluarga mempengaruhi pasien
17/11/14 -uci- 8
9. Tidak bisa
bekerja
Tidak sempat
mengurus diri
sendiri
diperhatikan
Biaya
Kurang
pengobatan
Korban
kekerasan
pasien
Jenuh
Lelah
(fisik, pikiran,
Keluarga pasien emosional) 17/11/14 -uci- 9
10. Bagaimana perawatan pasien
gangguan jiwa yang efektif?
1. Kenali sakitnya
- jenis gangguan jiwa
- gejala
2. Penatalaksanaannya
- Terapi (obat + psikoterapi)
- Mengurangi pencetus
kekambuhan
- Libatkan keluarga lain atau
teman
17/11/14 -uci- 10
11. Bila pasien kambuh
1. Bicara dengan tenang dan lembut
2. Mengajak berobat
3. Membantu memonitor gejala
4. Membantu opname (bila perlu)
Contoh : mengamuk, usaha bunuh diri, penelantaran
diri
17/11/14 -uci- 11
12. Pasien yang baru sembuh
1. Tanyakan apa yang dibutuhkan
2. Libatkan pasien dalam kegiatan
3. Fokus pada perbaikan perilaku BUKAN problem
perilakunya
4. Dorong pasien untuk melakukan hal-hal kecil yang
mampu dikerjakan
5. Membantu bila mengalami kesulitan
17/11/14 -uci- 12
13. Bantu pasien untuk tetap sembuh
1. Membantu pengobatan (mengingatkan, mengajak
kontrol dll)
2. Mengurangi pencetus
- menemukan pencetus kekambuhan
- Pola perilaku yang sehat (cukup tidur, makanan
sehat, olahraga, hindari kopi, alkohol dll)
- Bantu mengatasi masalah
- Mengurangi konflik
3. Mengenali tanda-tanda kekambuhan
17/11/14 -uci- 13
14. Meningkatkan PD pasien
1. Pasien bisa berfungsi baik dengan sakitnya (bekerja,
belajar, menikah dll)
2. Mengoptimalkan kelebihan
3. Hindari fokus pada sakitnya
4. Bila sudah mampu, dorong pasien untuk lebih mandiri
17/11/14 -uci- 14
16. Caranya
• Belajar beradaptasi dengan situasi (menentukan sikap
terhadap perilaku pasien)
• Atasi masalah segera
• Jaga kesehatan
- cukup istirahat, makan bergizi
- atasi stres (relaksasi, rekreasi, bergaul, hobby dll)
• Pelihara relasi (keluarga, teman, partner bisnis dll)
• Bila tidak mampu, bicarakan dengan dokter
17/11/14 -uci- 16
17. Membantu pasien menghadapi sakitnya
• Membantu menerima sakitnya
• Mendiskusikan seberapa besar keterlibatan keluarga
(me-mandiri-kan pasien)
• Tekankan kerjasama antara pasien-keluarga-dokter
17/11/14 -uci- 17
18. Menghadapi stigma
• Mencari informasi
• Berbaur dengan orang yang bisa menerima pasien
• Berhati-hati dalam berkata-kata
• Beritahukan pada orang lain sesuai batas yang bisa
diterima lingkungan
• Bila ada stigma pada keluarga/teman, cari orang lain
yang bisa mendukung
17/11/14 -uci- 18