SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Asuhan Keperawatan Jiwa pada
Anak dan Remaja
Pratiwi, S. Kep., Ns.
Tujuan pembelajaran
• Epidemiologi gangguan jiwa pada anak dan
remaja
• Jenis gangguan jiwa pada anak dan remaja
• Etiologi gangguan psikiatrik pada anak-anak
dan remaja
• Penatalaksanaan keperawatan gangguan jiwa
pada anak dan remaja
Epidemiologi
Dunia
Masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada
anak dan remaja mencapai 15-22% dan hanya
< 20% yang mendapat pengobatan (Keys,
1998).
Amerika
Prevalensi gangguan depresi pada remaja dengan
depresi berat 0,4-6,4%, gangguan distimik 1,6-8%
dan gangguan bipolar 1%. Sekitar 40-70%
komorbiditas dengan gangguan jiwa lain
(penyimpangan perilaku, penyalahgunaan obat,
penyimpangan seksual, gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktif, anxietas, anoreksia
nervosa, problem sekolah). 50% populasi memiliki
2 atau lebih dari dua gangguan jiwa lain. Rasio
remaja perempuan dibandingkan laki-laki adalah
2:1.
Indonesia
Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di
Indonesia menurut hasil studi Bahar, dkk
(1995) adalah 18,5%.
Jika ditinjau dari proporsi penduduk, 40% dari
total pepulasi terdiri atas anak dan remaja
berusia 0-16 tahun. Ternyata 7-14% dari
populasi anak dan remaja mengalami
gangguan kesehatan jiwa (Achir Yani, 2008).
Definisi
Diagnosis gangguan jiwa pada anak anak dan
remaja adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan tingkat usianya menyimpang bila
dibandingkan dengan norma budaya yang
mengakibatkan kurangnya atau terganggunya
fungsi adaptasi (Townsend, 1999).
Jenis gangguan jiwa pada anak dan
remaja
1. Gangguan perkembangan pervasif
a. RM (Retardasi Mental)
– Terjadi sebelum usia 18 th
– Fungsi intelektual (IQ < 70)
– Ketrampilan adaptasi (2 atau lebih pada
gangguan komunikasi, perawatan diri, ADL,
ketrampilan sosial, fungsi dlm masyarakat,
bekerja, fungsi akademis, dll.)
Pembagian RM
• RM ringan : skor IQ 55-70
• RM sedang : skore IQ 40 – 54
• RM berat : skore IQ 25 – 39
• RM sangat berat : skore IQ < 25
b. Autisme
Gangguan nyata dalam interaksi sosial dan
komunikasi serta aktivitas dan minat yang
terbatas (Johnson, 1997).
Paling tidak memiliki 6 item dari hal di bawah
ini:
1) kerusakan kualitas interaksi sosial
–Penggunaan perilaku non verbal multipel
–Gagal mengembangkan hubungan dengan
peer yang sesuai dg tingkat perkembangan
–Gagal secara spontan membagi
perhatian/menerima dengan yang lain
–Kurang dalam hal saling membalas
kebaikan baik secara emosional maupun
sosial
2) Kerusakan kualitas komunikasi
–Terlambat/ kurangnya pengucapan bahasa
–Ketidakmampuan untuk inisiatif bicara/
mempertahankan pembicaraan
–Penggunaan bahasa yang aneh/ mengikuti
ucapan orang lain
–Kurang bervariasi, kurang spontannya
permainan sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
3) Anak memiliki pola perilaku, ketertarikan dan
aktivitas berulang-ulang yang
dimanifestasikan dalam:
– Kesenangan yang abnormal terhadap satu atau
lebih perilaku yang berulang-ulang
– Tidak patuh terhadap peraturan, rutinitas dan
ritual
– Kebiasaan yang aneh dan berulang-ulang
– Asik terhadap suatu bagian dari benda
c. Gangguan perkembangan spesifik
dicirikan dengan keterlambatan
perkembangan yang mengarah pada
kerusakan fungsional pada bidang-bidang
seperti membaca, aritmatika, bahasa, dan
artikulasi verbal.
2. Defisit perhatian dan gangguan perilaku
desruptif
a.ADHD (Attention Deficit Hyperactivity
Disorder)
Perilaku yang ditandai dengan adanya
gangguan pada perhatian, hiperaktivitas, dan
impulsif.
Kriteria perhatian (harus
memenuhi 6 dari 10 kriteria)
• Tidak bisa memperhatikan
• Berbuat kecerobohan di sekolah/aktivitas
• Tidak bisa mendengarkan
• Mengikuti instruksi
• Mengorganisasi tugas
• Menghindari tugas yang melibatkan mental
• Mudah terdistraksi
• Mudah lupa
Kriteria hiperaktif (memenuhi 6
dari 9 kriteria)
• Bergerak dengan gugup
• Menggeliat/meliuk-liuk
• Tidak dapat duduk tenang
• Berlari/memanjat pada situasi yang tidak
tepat
• Sulit bermain dengan tenang
• Sulit istirahat dengan tenang
• Banyak bicara
Impulsif
• Kesulitan menunggu
• Tidak mau antri
• Mengganggu orang lain
• Menjawab pertanyaan tanpa berfikir
b. Gangguan perilaku
dicirikan dengan perilaku berulang, disruptif,
dan kesengajaan untuk tidak patuh, termasuk
melanggar norma dan peraturan sosial.
• Mencuri
• Berbohong
• Menggertak
• Melarikan diri
• Membolos
• menyalahgunakan zat
• Melakukan pembakaran
• Menyiksa binatang
• Serangan fisik terhadap orang lain
c. Gangguan penyimpangan oposisi
Merupakan bentuk gangguan perilaku yang
lebih ringan.
• Sikap menentang, seperti berargumentasi
• Kasar, marah, toleransi rendah thd frustasi
• Miras, zat terlarang
3. Gangguan ansietas
Sering berlanjut dari masa anak-anak, remaja
hingga dewasa
a.Gangguan obsesi kompulsif, gangguan ansietas
umum, dan fobia
b.Gangguan ansietas akibat perpisahan (rasa takut
berpisah dari orang yang paling dekat)
menolak pergi ke sekolah, keluhan somatik,
ansietas berat terhadap perpisahan, khawatir
adanya bahaya pada pengasuhnya.
TIC dan Tourette Syndrome
– Pergerakan, gesture, ucapan yang tiba-tiba &
berulang. Meningkat pada keadaan stress dan
berkurang pada saat melakukan kegiatan yang
menarik
– Tic : gerakan diluar kesadaran yang berulang-
ulang
– Gangguan yang paling parah : multiple Tic yang
dilakukan dalam 1 hari selama 1 tahun atau lebih
– Trichotillomania
– Ekolalia
4. Skizofrenia
a. Skizofrenia anak
• jarang terjadi dan sulit didiagnosis, mirip dengan
gangguan pervasif
• Perilaku khas: gangguan kognitif dan perilaku,
menarik diri secara sosial dan komunikasi
b.Skizofrenia remaja
• Merupakan hal yang umum, insidensi tinggi
pada remaja akhir
• Perubahan perilaku, isos, sikap aneh, penurunan
akademik
5. Gangguan mood
Gangguan ini jarang terjadi pada anak dan
remaja dibandingkan dengan masa dewasa
(Keltner, 1999).
prevalensi: 1-5% untuk gangguan depresi
: 1% bipolar pada remaja
Waspada bunuh diri pada remaja akhir (15-24
th).
6. Gangguan Penyalahgunaan Zat
Gangguan yang banyak terjadi, sekitar 32%
remaja menderita gangguan penyalahgunaan
zat (Johnson, 1997).
lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan
perempuan
7. Gangguan eliminasi
– BAB berulang pada tempat yang tidak tepat ketika
sudah berumur 4 tahun (encopresis)
– BAK di tempat tidur atau pakaian setelah
menginjak usia 5 tahun (enuresis)
8. Gangguan makan
perilaku berkaitan dengan memakan zat yang
tidak nutritif, regurgitasi, gagal untuk makan
secara adekuat
Etiologi
• Faktor-faktor psikobiologi
–Riwayat genetika keluarga (RM, autis,
ansietas, skizofrenia, gangguan perilaku)
–Abnormalitas struktur otak dan perubahan
neurotransmiter (ADHD, autis, skizofrenia)
–Pengaruh pranatal (infeksi maternal, kurang
perawatan pranatal, ibu yang
menyalahgunakan zat)
–Penyakit kronis atau kecacatan  kesulitan
koping
• Dinamika keluarga
–Penganiayaan anak (anak yang terus
menerus dianiaya pada masa kanak-kanak
awal, perkembangan otaknya kurang
adekuat, terutama otak kiri)
–Disfungsi sistem keluarga (kurangnya sifat
pengasuhan, komunikasi yang buruk,
kurangnya batasan antar generasi, dan
perasaan terjebak)
• Faktor lingkungan
– Kemiskinan
• Perawatan pranatal yang tidak baik, nutrisi
buruk, tumbuh kembang anak tidak normal
– Tunawisma
• Perkembangan emosi dan psikologi
– Budaya keluarga
• Perilaku orang tua yang berbeda dengan
lingkungan sekitar  kurang diterima oleh
anak-anak dan teman sebayanya
Penatalaksanaan
• Pengkajian
– Pertumbuhan dan perkembangan
– Riwayat keluarga (keluarga yang mengalami
gangguan, kejadian yang menyedihkan,
pengobatannya)
– Keadaan biofisik (kecatatan)
– Keadaan emosi
– Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
– Pola interaksi
– Persepsi dan kepuasan remaja tentang keadaan
kesehatannya
– Pola penyelesaian masalah
– Lingkungan
– Sumber materi
– Kegiatan anak sehari-hari
• Diagnosis keperawatan
– Risk for Self Directed Violence
– Risk for Other-Directed Violence
– Harga diri rendah kronik
– Harga diri rendah situasional
– Ineffective Coping
– Kecemasan
– Gangguan komunikasi verbal
– Gangguan interaksi sosial
– Defisit perawatan diri
• Perencanaan
– Bekerja sama dengan klien dan keluarga dalam
menetapkan tujuan yang realistis
– Tetapkan kriteria hasil yang diinginkan untuk
klien, keluarga dan keduanya.
• Implementasi
– BHSP
– Mendengarkan secara aktif, penuh perhatian dan
dukungan
– Tingkatkan komunikasi yang jelas, jujur dan
langsung
– Dukung kelebihan klien dan keluarga
– Terapi bermain pada anak
– Edukasikan kepada keluarga tentang cara menjaga
emosi anak
– Terapi kelompok
– Terapi individu
– Terapi keluarga

More Related Content

What's hot

Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluargaRuang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluargaayu rahmadani
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareAmalia Senja
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahAsuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahega_nafisa
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikMahzar Wahyudi
 
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptx
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptxASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptx
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptxluailik
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluargaRuang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Intervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluargaIntervensi keperawatan keluarga
Intervensi keperawatan keluarga
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahAsuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
RPK
RPKRPK
RPK
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptx
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptxASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptx
ASUHAN-RESIKO-BUNUH-DIRI-PPT-1.pptx
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 

Viewers also liked

Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaKeluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaElvia Malbeni HarLen
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitasDhika Bersyukur
 
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus RemajaKB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remajapjj_kemenkes
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaReza Fazaki
 
askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh dirisisi26dessy
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Warnet Raha
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolahpjj_kemenkes
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah sidessy26
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaYabniel Lit Jingga
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Yolly Finolla
 

Viewers also liked (20)

Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa mudaKeluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
Keluarga asuhan keperawatan pada keluarga melepas anak dewasa muda
 
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
 
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus RemajaKB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Depresi pada remaja
Depresi pada remajaDepresi pada remaja
Depresi pada remaja
 
CMHN
CMHNCMHN
CMHN
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
 
askep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diriaskep resiko bunuh diri
askep resiko bunuh diri
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Model konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingaleModel konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingale
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
 
Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
 

Similar to Asuhan keperawatan pada anak dan remaja

GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORHERZYA ELVANNY
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.pptJaySs3
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.pptHeriyantoGayusLumeli1
 
PPT Refrat Autisme ringkas.pptx
PPT Refrat Autisme ringkas.pptxPPT Refrat Autisme ringkas.pptx
PPT Refrat Autisme ringkas.pptxssusera1de1d
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptxssuser1f79b4
 
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxgangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxSirinSalsabila
 
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI Tengku Fatin Najwa
 
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KELUA...
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KELUA...Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KELUA...
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KELUA...Tyaseta Sardjono
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnnaon9
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmnaon9
 
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien SkizofreniapptxKekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptxryara2
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptxZahroMasruroh
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfZahroMasruroh
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1mochamad heri
 
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajarDeteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajarnena mawar sari
 

Similar to Asuhan keperawatan pada anak dan remaja (20)

GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
Pdd nos-ppt
Pdd nos-pptPdd nos-ppt
Pdd nos-ppt
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
 
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppttERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
tERBARU Kesehatan Mental Dalam Kehidupan Remaja Terbaru.ppt
 
Orped anak autis
Orped anak autisOrped anak autis
Orped anak autis
 
Orped anak autis
Orped anak autisOrped anak autis
Orped anak autis
 
PPT Refrat Autisme ringkas.pptx
PPT Refrat Autisme ringkas.pptxPPT Refrat Autisme ringkas.pptx
PPT Refrat Autisme ringkas.pptx
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
 
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptxgangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
gangguan tingkah laku dokter nyoman.pptx
 
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
 
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KELUA...
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KELUA...Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KELUA...
Bab i pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KELUA...
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien SkizofreniapptxKekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
Kekritisan Jiwa Pada Pasien Skizofreniapptx
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Deteksi autis gambar
Deteksi autis gambarDeteksi autis gambar
Deteksi autis gambar
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
 
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajarDeteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
 

Asuhan keperawatan pada anak dan remaja

  • 1. Asuhan Keperawatan Jiwa pada Anak dan Remaja Pratiwi, S. Kep., Ns.
  • 2. Tujuan pembelajaran • Epidemiologi gangguan jiwa pada anak dan remaja • Jenis gangguan jiwa pada anak dan remaja • Etiologi gangguan psikiatrik pada anak-anak dan remaja • Penatalaksanaan keperawatan gangguan jiwa pada anak dan remaja
  • 4. Dunia Masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada anak dan remaja mencapai 15-22% dan hanya < 20% yang mendapat pengobatan (Keys, 1998).
  • 5. Amerika Prevalensi gangguan depresi pada remaja dengan depresi berat 0,4-6,4%, gangguan distimik 1,6-8% dan gangguan bipolar 1%. Sekitar 40-70% komorbiditas dengan gangguan jiwa lain (penyimpangan perilaku, penyalahgunaan obat, penyimpangan seksual, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, anxietas, anoreksia nervosa, problem sekolah). 50% populasi memiliki 2 atau lebih dari dua gangguan jiwa lain. Rasio remaja perempuan dibandingkan laki-laki adalah 2:1.
  • 6. Indonesia Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menurut hasil studi Bahar, dkk (1995) adalah 18,5%. Jika ditinjau dari proporsi penduduk, 40% dari total pepulasi terdiri atas anak dan remaja berusia 0-16 tahun. Ternyata 7-14% dari populasi anak dan remaja mengalami gangguan kesehatan jiwa (Achir Yani, 2008).
  • 7. Definisi Diagnosis gangguan jiwa pada anak anak dan remaja adalah perilaku yang tidak sesuai dengan tingkat usianya menyimpang bila dibandingkan dengan norma budaya yang mengakibatkan kurangnya atau terganggunya fungsi adaptasi (Townsend, 1999).
  • 8. Jenis gangguan jiwa pada anak dan remaja 1. Gangguan perkembangan pervasif a. RM (Retardasi Mental) – Terjadi sebelum usia 18 th – Fungsi intelektual (IQ < 70) – Ketrampilan adaptasi (2 atau lebih pada gangguan komunikasi, perawatan diri, ADL, ketrampilan sosial, fungsi dlm masyarakat, bekerja, fungsi akademis, dll.)
  • 9.
  • 10. Pembagian RM • RM ringan : skor IQ 55-70 • RM sedang : skore IQ 40 – 54 • RM berat : skore IQ 25 – 39 • RM sangat berat : skore IQ < 25
  • 11. b. Autisme Gangguan nyata dalam interaksi sosial dan komunikasi serta aktivitas dan minat yang terbatas (Johnson, 1997).
  • 12. Paling tidak memiliki 6 item dari hal di bawah ini: 1) kerusakan kualitas interaksi sosial –Penggunaan perilaku non verbal multipel –Gagal mengembangkan hubungan dengan peer yang sesuai dg tingkat perkembangan –Gagal secara spontan membagi perhatian/menerima dengan yang lain –Kurang dalam hal saling membalas kebaikan baik secara emosional maupun sosial
  • 13. 2) Kerusakan kualitas komunikasi –Terlambat/ kurangnya pengucapan bahasa –Ketidakmampuan untuk inisiatif bicara/ mempertahankan pembicaraan –Penggunaan bahasa yang aneh/ mengikuti ucapan orang lain –Kurang bervariasi, kurang spontannya permainan sesuai dengan tingkat perkembangan anak
  • 14. 3) Anak memiliki pola perilaku, ketertarikan dan aktivitas berulang-ulang yang dimanifestasikan dalam: – Kesenangan yang abnormal terhadap satu atau lebih perilaku yang berulang-ulang – Tidak patuh terhadap peraturan, rutinitas dan ritual – Kebiasaan yang aneh dan berulang-ulang – Asik terhadap suatu bagian dari benda
  • 15. c. Gangguan perkembangan spesifik dicirikan dengan keterlambatan perkembangan yang mengarah pada kerusakan fungsional pada bidang-bidang seperti membaca, aritmatika, bahasa, dan artikulasi verbal.
  • 16. 2. Defisit perhatian dan gangguan perilaku desruptif a.ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Perilaku yang ditandai dengan adanya gangguan pada perhatian, hiperaktivitas, dan impulsif.
  • 17. Kriteria perhatian (harus memenuhi 6 dari 10 kriteria) • Tidak bisa memperhatikan • Berbuat kecerobohan di sekolah/aktivitas • Tidak bisa mendengarkan • Mengikuti instruksi • Mengorganisasi tugas • Menghindari tugas yang melibatkan mental • Mudah terdistraksi • Mudah lupa
  • 18. Kriteria hiperaktif (memenuhi 6 dari 9 kriteria) • Bergerak dengan gugup • Menggeliat/meliuk-liuk • Tidak dapat duduk tenang • Berlari/memanjat pada situasi yang tidak tepat • Sulit bermain dengan tenang • Sulit istirahat dengan tenang • Banyak bicara
  • 19. Impulsif • Kesulitan menunggu • Tidak mau antri • Mengganggu orang lain • Menjawab pertanyaan tanpa berfikir
  • 20. b. Gangguan perilaku dicirikan dengan perilaku berulang, disruptif, dan kesengajaan untuk tidak patuh, termasuk melanggar norma dan peraturan sosial. • Mencuri • Berbohong • Menggertak • Melarikan diri • Membolos • menyalahgunakan zat
  • 21. • Melakukan pembakaran • Menyiksa binatang • Serangan fisik terhadap orang lain c. Gangguan penyimpangan oposisi Merupakan bentuk gangguan perilaku yang lebih ringan. • Sikap menentang, seperti berargumentasi • Kasar, marah, toleransi rendah thd frustasi • Miras, zat terlarang
  • 22. 3. Gangguan ansietas Sering berlanjut dari masa anak-anak, remaja hingga dewasa a.Gangguan obsesi kompulsif, gangguan ansietas umum, dan fobia b.Gangguan ansietas akibat perpisahan (rasa takut berpisah dari orang yang paling dekat) menolak pergi ke sekolah, keluhan somatik, ansietas berat terhadap perpisahan, khawatir adanya bahaya pada pengasuhnya.
  • 23. TIC dan Tourette Syndrome – Pergerakan, gesture, ucapan yang tiba-tiba & berulang. Meningkat pada keadaan stress dan berkurang pada saat melakukan kegiatan yang menarik – Tic : gerakan diluar kesadaran yang berulang- ulang – Gangguan yang paling parah : multiple Tic yang dilakukan dalam 1 hari selama 1 tahun atau lebih – Trichotillomania – Ekolalia
  • 24. 4. Skizofrenia a. Skizofrenia anak • jarang terjadi dan sulit didiagnosis, mirip dengan gangguan pervasif • Perilaku khas: gangguan kognitif dan perilaku, menarik diri secara sosial dan komunikasi b.Skizofrenia remaja • Merupakan hal yang umum, insidensi tinggi pada remaja akhir • Perubahan perilaku, isos, sikap aneh, penurunan akademik
  • 25. 5. Gangguan mood Gangguan ini jarang terjadi pada anak dan remaja dibandingkan dengan masa dewasa (Keltner, 1999). prevalensi: 1-5% untuk gangguan depresi : 1% bipolar pada remaja Waspada bunuh diri pada remaja akhir (15-24 th).
  • 26. 6. Gangguan Penyalahgunaan Zat Gangguan yang banyak terjadi, sekitar 32% remaja menderita gangguan penyalahgunaan zat (Johnson, 1997). lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan
  • 27. 7. Gangguan eliminasi – BAB berulang pada tempat yang tidak tepat ketika sudah berumur 4 tahun (encopresis) – BAK di tempat tidur atau pakaian setelah menginjak usia 5 tahun (enuresis)
  • 28. 8. Gangguan makan perilaku berkaitan dengan memakan zat yang tidak nutritif, regurgitasi, gagal untuk makan secara adekuat
  • 29. Etiologi • Faktor-faktor psikobiologi –Riwayat genetika keluarga (RM, autis, ansietas, skizofrenia, gangguan perilaku) –Abnormalitas struktur otak dan perubahan neurotransmiter (ADHD, autis, skizofrenia) –Pengaruh pranatal (infeksi maternal, kurang perawatan pranatal, ibu yang menyalahgunakan zat) –Penyakit kronis atau kecacatan  kesulitan koping
  • 30. • Dinamika keluarga –Penganiayaan anak (anak yang terus menerus dianiaya pada masa kanak-kanak awal, perkembangan otaknya kurang adekuat, terutama otak kiri) –Disfungsi sistem keluarga (kurangnya sifat pengasuhan, komunikasi yang buruk, kurangnya batasan antar generasi, dan perasaan terjebak)
  • 31. • Faktor lingkungan – Kemiskinan • Perawatan pranatal yang tidak baik, nutrisi buruk, tumbuh kembang anak tidak normal – Tunawisma • Perkembangan emosi dan psikologi – Budaya keluarga • Perilaku orang tua yang berbeda dengan lingkungan sekitar  kurang diterima oleh anak-anak dan teman sebayanya
  • 32. Penatalaksanaan • Pengkajian – Pertumbuhan dan perkembangan – Riwayat keluarga (keluarga yang mengalami gangguan, kejadian yang menyedihkan, pengobatannya) – Keadaan biofisik (kecatatan) – Keadaan emosi – Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama – Pola interaksi
  • 33. – Persepsi dan kepuasan remaja tentang keadaan kesehatannya – Pola penyelesaian masalah – Lingkungan – Sumber materi – Kegiatan anak sehari-hari
  • 34. • Diagnosis keperawatan – Risk for Self Directed Violence – Risk for Other-Directed Violence – Harga diri rendah kronik – Harga diri rendah situasional – Ineffective Coping – Kecemasan – Gangguan komunikasi verbal – Gangguan interaksi sosial – Defisit perawatan diri
  • 35. • Perencanaan – Bekerja sama dengan klien dan keluarga dalam menetapkan tujuan yang realistis – Tetapkan kriteria hasil yang diinginkan untuk klien, keluarga dan keduanya.
  • 36. • Implementasi – BHSP – Mendengarkan secara aktif, penuh perhatian dan dukungan – Tingkatkan komunikasi yang jelas, jujur dan langsung – Dukung kelebihan klien dan keluarga – Terapi bermain pada anak – Edukasikan kepada keluarga tentang cara menjaga emosi anak – Terapi kelompok – Terapi individu – Terapi keluarga