SlideShare a Scribd company logo
Teknik Penerangan
Simon Patabang, MT.
Satuan
Satuan yang digunakan dalam Teknik Instalasi
adalah :
• Kandela (cd), satuan intensitas cahaya
• Lumen (lm), satuan flux cahaya
• Lux (lx), satuan untuk intensitas penerangan
(iluminasi)
• Steradian (sr), satuan untuk sudut ruang
Steradian
• Satuan sudut ruang digambarkan sebagai
sebagai sebuag bentuk bola dengan luas
permukaan 4πr2
• Di sekitar titik tengah bola dapat diletakkan 4π
sudut ruang yang besarnya sama dengan 1
steradian. Jadi 1 steradian = 4π
Flux Cahaya (F)
• Flux cahaya (F) adalah energi yang diradiasikan
keluar dari suatu sumber cahaya setiap detiknya
dalam bentuk gelombang cahaya.
• Jadi flux cahaya dapat dipancarkan oleh suatu
sumber cahaya ialah seluruh jumlah cahaya yang
dipancarkan dalam satu detik.
• 1 watt cahaya sama dengan 680 lumen.
• Flux cahaya spesifik adalah Jumlah lumen
perwatt (lm/W).
• Flux cahaya yang dipancarkan lampu-lampu
tidak semuanya mencapai bidang kerja
sebagian dari flux cahaya itu akan dipancarkan
ke dinding dan langit-langit.
• Karena itu untuk menentukan flux cahaya
yang diperlukan, harus diperhitungkan
efisiensi atau rendemennya η.
g
o

F

F
Dimana :
• Fo = flux cahaya yang dipancarkan oleh
semua sumber cahaya yang ada dalam
ruangan
• Fg = flux cahaya berguna yang mencapai
bidang kerja, langsung atau tak langsung
setelah dipantulkan oleh dinding dan langit-
langit.
Intensitas Cahaya (I)
Intensitas cahaya :
adalah jumlah energi radiasi yang dipancarkan
sebagai cahaya ke suatu titik tertentu.
atau
• flux cahaya per satuan sudut ruang yang
dipancarkan ke suatu arah tertentu.
di mana : I = Intensitas cahaya (cd)
F = Flux cahaya (Lm)
w = Sudut ruang (Steradian)
I cd
w
F

.I LumenwF
Intensitas Penerangan (E)
• Intensitas penerangan atau iluminasi atau kuat
penerangan adalah flux cahaya yang jatuh pada
suatu bidang atau permukaan.
• Satuan Intensitas penerangan adalah lumen/m2
(Lux) atau 1 lux = 1 lumen/m2
• Jika suatu bidang yang luasnya A m2, diterangi
dengan F lumen, maka intensitas penerangan rata-
rata di bidang itu adalah :
Rata rataE Lux
A

F

Contoh
• Jika 10 m2 diterangi dengan 1000 lumen,
maka intensitas penerangan rata-ratanya
adalah :
Rata rataE Lux
A

F

1000
100
10
Rata rataE Lux  
Hukum Kuadrat
Untuk kasus bidang permukaan yang tidak rata
dimana intensitas penerangan di suatu bidang
berkurang dengan kuadrat dari jarak antara
sumber cahaya dengan bidang itu.
Rumus Hukum Kuadrat :
2
( )
I
Ep lux
r

Hukum kuadrat hanya berlaku untuk suatu titik
tertentu dari bidang yang diterangi.
Ep = intensitas penerangan di titik P
I = intensitas sumber cahaya
R = jarak dari sumber cahaya ke titik P
Luminasi (L)
• Luminasi adalah besarnya intensitas cahaya per
satuan luas. Merupakan ukuran terang suatu benda.
• Luminasi yg terlalu besar akan menyilaukan mata
• Besarnya luminasi dinyatakan dengan persamaan :
2
/
s
I
L cd cm
A

L = Luminasi dalam satuan cd/cm2
I = intensitas cahaya (cd)
As = Luas permukaan cm2
Jika luminasinya terlalu kecil, maka dapat dikonversi
menjadi satuan cd/m2.
Misalnya 1 cd/cm2 = 10.000 cd/m2
Luas Permukaan Semu
• Luas permukaan semu adalah luas proyeksi
sumber cahaya pada suatu bidang rata yang
tegak lurus pada arah pandang (bukan luas
permukaan seluruhnya).
• Pada sebuah armature bola (bola lampu), luas
semu permukaannya sama dengan luas
lingkaran besar bola itu.
Contoh :
1. Suatu lantai mempunyai ukuran 8 x 16 m, diterangi
dengan flux cahaya 48.000 lumen. Berapakah
intensitas penerangan rataratanya ?
Jawab :
Dik : A : 8 x 16 m = 128 m2
Φ : 48.000 lumen
Dit : E : ……… ?
Penyelesaian : Rata rataE Lux
A

F

48.000
375
128
Rata rataE Lux  
2. Sebuah lampu pijar digantung 2 m diatas
meja. Intensitas cahayanya ke bawah sama
dengan 480 cd. Tentukanlah intensitas
penerangannya di permukaan meja, tegak
lurus di bawah lampu.
Jawab :
Dik : I = 480 cd, r = 2 m
Dit : E = …… ?
Penyelesaian :
2
( )
I
Ep lux
r

2
480
120( )
2
Ep lux 
Hukum Cosinus
• Hukum Cosinus menyatakan bahwa besarnya
iluminasi E pada sebuah titik terhadap sumber
cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dan
berbanding lurus dengan Intensitas I dan cosinus
sudut yang mengapitnya.
• Rumus cosinus dinyatakan dengan rumus :
2
.cos
( )
I
E lux
r


cos
h
r
 
1 cos
r h


3
2
.cos
( )
I
E lux
h


• Berdasarkan gambar di atas, titik A adalah posisi
yang tegak lurus terhadap sumber cahaya sedangkan
titik B adalah titik yang membentuk sudut α
terhadap sumber cahaya.
• Iluminasi pada titik A dimana α = 0 derajat.
2
2
2
.cos
, 0
.1
.
o
a
a a
I
E
r
I
E I E h
h

 
  
Dengan menyamakan nilai I pada titik A dan B, maka
persamaan menjadi sbb :
2
3
2 3
.cos
, cos
.
..
b
b
b
I h
E
r r
h
I
E rI hrE I
r r h

 
   
3
2 .
. b
a
E r
E h
h

3
3
b
a
Eh
r E
 
• Iluminasi pada titik B dengan sudut α derajat.
• Sumber cahaya meman-
carkan intensitas cahaya
(I) secara merata ke segala
arah, digantungkan de-
ngan ketinggian h dari
suatu bidang kerja.
• Titik A tepat di bawah sumber cahaya dengan
jarak h, sedangkan titik B terletak jauh dengan
jarak r dari sumber cahaya, maka hubungan
antara h dan r disebut Hukum Cosinus.
• Hubungan antara B dan r disebut dengan
Hubungan Kuadrat Terbalik.
Contoh :
Sebuah lampu (L) digantungkan dengan ketinggian 8
meter tepat di atas titik A pada suatu bidang kerja.
Lampu tersebut memberikan flux cahaya sebesar 1200
lumen ke seluruh arah. Berapa kuat penerangan pada
titik A dan B bila jarak A dan B sebesar 6 meter ?
Penyelesaian :
F = 1200 lumen
1200
95,5
4.
I cd
w 
F
  
Panjang r adalah :
2 2
8 6 10r m  
8
cos 0,8
10
  
Jadi kuat penerangan di titik A dan B adalah :
2
2
2
.
95,5.1
1,49
8
95,5.0,8
0,764
10
A
B
I Cos
E
r
E Lux
E Lux


 
 
TUGAS-I
1. Sebuah lampu pijar digantung dengan ketinggian
3 m diatas suatu meja persegi panjang dengan
ukuran 2 x 1,5 m, lampunya memancarkan
cahaya 300 cd ke seluruh jurusan. Berapakah
intensitas penerangan di pusat dan di sudut-
sudut meja ?
2. Sebuah lampu digantung tetap di atas titik A
dengan ketinggian 6 m dari permukaan meja.
Lampu tersebut memberikan flux cahaya
sebesar 1200 lumen ke seluruh arah. Berapakah
intensitas penerangan di titik A dan B bila jarak
antara titik A dan B sebesar 5 m.
3. Suatu sumber cahaya memancarkan 500 cd ke
arah layar yang ditempatkan 5 m dari sumber
cahaya. Berapa derajatkah layar tersebut
harus diputar supaya intensitas penerangan di
atasnya sama dengan 10 lux.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
Simon Patabang
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
Erdhikapradigma
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
Ilham Kholfihim Marpaung
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
eko_dp
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
Swadexi Istiqphara
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
difraksi cahaya
difraksi cahayadifraksi cahaya
difraksi cahaya
Rozaq Fadlli
 
7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik
Simon Patabang
 
Dioda
DiodaDioda
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 

What's hot (20)

4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
difraksi cahaya
difraksi cahayadifraksi cahaya
difraksi cahaya
 
7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik7 latihan soal Instalasi Listrik
7 latihan soal Instalasi Listrik
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 

Similar to 2 Teknik Penerangan

27482396
2748239627482396
27482396
gumpita2014
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangan
gumpita2014
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
MuhammadYahyaNorAji1
 
Konsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan peneranganKonsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan penerangan
gumpita2014
 
Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
muhammadfitrah42
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
Dadang Subarna
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
Syarifuddin Hidayatulloh
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
ayu bekti
 
pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
FajarDewantoro5
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
Kristalina Dewi
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIOPROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
Dedi Supardi
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
Laila Rusmaya
 
pemantulan
pemantulanpemantulan
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to 2 Teknik Penerangan (20)

27482396
2748239627482396
27482396
 
Konsep & satuan penerangan
Konsep & satuan peneranganKonsep & satuan penerangan
Konsep & satuan penerangan
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
Fisika bangunan i
 
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
 
Konsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan peneranganKonsep dan satuan penerangan
Konsep dan satuan penerangan
 
Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIOPROPAGASI GELOMBANG RADIO
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
pemantulan
pemantulanpemantulan
pemantulan
 
Radiasi benda hitam xii ipa 2
Radiasi benda hitam xii ipa 2Radiasi benda hitam xii ipa 2
Radiasi benda hitam xii ipa 2
 
Gelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnesGelombang cahaya fisika unnes
Gelombang cahaya fisika unnes
 
Gelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNESGelombang cahaya UNNES
Gelombang cahaya UNNES
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 

More from Simon Patabang

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
Simon Patabang
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
Simon Patabang
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Simon Patabang
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Simon Patabang
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Simon Patabang
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Simon Patabang
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
Simon Patabang
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
Simon Patabang
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
Simon Patabang
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
Simon Patabang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
Simon Patabang
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
Simon Patabang
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
Simon Patabang
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
Simon Patabang
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
Simon Patabang
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
Simon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
Simon Patabang
 

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

2 Teknik Penerangan

  • 2. Satuan Satuan yang digunakan dalam Teknik Instalasi adalah : • Kandela (cd), satuan intensitas cahaya • Lumen (lm), satuan flux cahaya • Lux (lx), satuan untuk intensitas penerangan (iluminasi) • Steradian (sr), satuan untuk sudut ruang
  • 3. Steradian • Satuan sudut ruang digambarkan sebagai sebagai sebuag bentuk bola dengan luas permukaan 4πr2 • Di sekitar titik tengah bola dapat diletakkan 4π sudut ruang yang besarnya sama dengan 1 steradian. Jadi 1 steradian = 4π
  • 4. Flux Cahaya (F) • Flux cahaya (F) adalah energi yang diradiasikan keluar dari suatu sumber cahaya setiap detiknya dalam bentuk gelombang cahaya. • Jadi flux cahaya dapat dipancarkan oleh suatu sumber cahaya ialah seluruh jumlah cahaya yang dipancarkan dalam satu detik. • 1 watt cahaya sama dengan 680 lumen. • Flux cahaya spesifik adalah Jumlah lumen perwatt (lm/W).
  • 5. • Flux cahaya yang dipancarkan lampu-lampu tidak semuanya mencapai bidang kerja sebagian dari flux cahaya itu akan dipancarkan ke dinding dan langit-langit. • Karena itu untuk menentukan flux cahaya yang diperlukan, harus diperhitungkan efisiensi atau rendemennya η. g o  F  F
  • 6. Dimana : • Fo = flux cahaya yang dipancarkan oleh semua sumber cahaya yang ada dalam ruangan • Fg = flux cahaya berguna yang mencapai bidang kerja, langsung atau tak langsung setelah dipantulkan oleh dinding dan langit- langit.
  • 7. Intensitas Cahaya (I) Intensitas cahaya : adalah jumlah energi radiasi yang dipancarkan sebagai cahaya ke suatu titik tertentu. atau • flux cahaya per satuan sudut ruang yang dipancarkan ke suatu arah tertentu.
  • 8. di mana : I = Intensitas cahaya (cd) F = Flux cahaya (Lm) w = Sudut ruang (Steradian) I cd w F  .I LumenwF
  • 9. Intensitas Penerangan (E) • Intensitas penerangan atau iluminasi atau kuat penerangan adalah flux cahaya yang jatuh pada suatu bidang atau permukaan. • Satuan Intensitas penerangan adalah lumen/m2 (Lux) atau 1 lux = 1 lumen/m2 • Jika suatu bidang yang luasnya A m2, diterangi dengan F lumen, maka intensitas penerangan rata- rata di bidang itu adalah : Rata rataE Lux A  F 
  • 10. Contoh • Jika 10 m2 diterangi dengan 1000 lumen, maka intensitas penerangan rata-ratanya adalah : Rata rataE Lux A  F  1000 100 10 Rata rataE Lux  
  • 11. Hukum Kuadrat Untuk kasus bidang permukaan yang tidak rata dimana intensitas penerangan di suatu bidang berkurang dengan kuadrat dari jarak antara sumber cahaya dengan bidang itu. Rumus Hukum Kuadrat : 2 ( ) I Ep lux r  Hukum kuadrat hanya berlaku untuk suatu titik tertentu dari bidang yang diterangi. Ep = intensitas penerangan di titik P I = intensitas sumber cahaya R = jarak dari sumber cahaya ke titik P
  • 12. Luminasi (L) • Luminasi adalah besarnya intensitas cahaya per satuan luas. Merupakan ukuran terang suatu benda. • Luminasi yg terlalu besar akan menyilaukan mata • Besarnya luminasi dinyatakan dengan persamaan : 2 / s I L cd cm A  L = Luminasi dalam satuan cd/cm2 I = intensitas cahaya (cd) As = Luas permukaan cm2 Jika luminasinya terlalu kecil, maka dapat dikonversi menjadi satuan cd/m2. Misalnya 1 cd/cm2 = 10.000 cd/m2
  • 13. Luas Permukaan Semu • Luas permukaan semu adalah luas proyeksi sumber cahaya pada suatu bidang rata yang tegak lurus pada arah pandang (bukan luas permukaan seluruhnya). • Pada sebuah armature bola (bola lampu), luas semu permukaannya sama dengan luas lingkaran besar bola itu.
  • 14. Contoh : 1. Suatu lantai mempunyai ukuran 8 x 16 m, diterangi dengan flux cahaya 48.000 lumen. Berapakah intensitas penerangan rataratanya ? Jawab : Dik : A : 8 x 16 m = 128 m2 Φ : 48.000 lumen Dit : E : ……… ? Penyelesaian : Rata rataE Lux A  F  48.000 375 128 Rata rataE Lux  
  • 15. 2. Sebuah lampu pijar digantung 2 m diatas meja. Intensitas cahayanya ke bawah sama dengan 480 cd. Tentukanlah intensitas penerangannya di permukaan meja, tegak lurus di bawah lampu. Jawab : Dik : I = 480 cd, r = 2 m Dit : E = …… ? Penyelesaian : 2 ( ) I Ep lux r  2 480 120( ) 2 Ep lux 
  • 16. Hukum Cosinus • Hukum Cosinus menyatakan bahwa besarnya iluminasi E pada sebuah titik terhadap sumber cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dan berbanding lurus dengan Intensitas I dan cosinus sudut yang mengapitnya. • Rumus cosinus dinyatakan dengan rumus : 2 .cos ( ) I E lux r   cos h r   1 cos r h   3 2 .cos ( ) I E lux h  
  • 17. • Berdasarkan gambar di atas, titik A adalah posisi yang tegak lurus terhadap sumber cahaya sedangkan titik B adalah titik yang membentuk sudut α terhadap sumber cahaya. • Iluminasi pada titik A dimana α = 0 derajat. 2 2 2 .cos , 0 .1 . o a a a I E r I E I E h h      
  • 18. Dengan menyamakan nilai I pada titik A dan B, maka persamaan menjadi sbb : 2 3 2 3 .cos , cos . .. b b b I h E r r h I E rI hrE I r r h        3 2 . . b a E r E h h  3 3 b a Eh r E   • Iluminasi pada titik B dengan sudut α derajat.
  • 19. • Sumber cahaya meman- carkan intensitas cahaya (I) secara merata ke segala arah, digantungkan de- ngan ketinggian h dari suatu bidang kerja. • Titik A tepat di bawah sumber cahaya dengan jarak h, sedangkan titik B terletak jauh dengan jarak r dari sumber cahaya, maka hubungan antara h dan r disebut Hukum Cosinus. • Hubungan antara B dan r disebut dengan Hubungan Kuadrat Terbalik.
  • 20. Contoh : Sebuah lampu (L) digantungkan dengan ketinggian 8 meter tepat di atas titik A pada suatu bidang kerja. Lampu tersebut memberikan flux cahaya sebesar 1200 lumen ke seluruh arah. Berapa kuat penerangan pada titik A dan B bila jarak A dan B sebesar 6 meter ? Penyelesaian : F = 1200 lumen 1200 95,5 4. I cd w  F   
  • 21. Panjang r adalah : 2 2 8 6 10r m   8 cos 0,8 10    Jadi kuat penerangan di titik A dan B adalah : 2 2 2 . 95,5.1 1,49 8 95,5.0,8 0,764 10 A B I Cos E r E Lux E Lux      
  • 22. TUGAS-I 1. Sebuah lampu pijar digantung dengan ketinggian 3 m diatas suatu meja persegi panjang dengan ukuran 2 x 1,5 m, lampunya memancarkan cahaya 300 cd ke seluruh jurusan. Berapakah intensitas penerangan di pusat dan di sudut- sudut meja ? 2. Sebuah lampu digantung tetap di atas titik A dengan ketinggian 6 m dari permukaan meja. Lampu tersebut memberikan flux cahaya sebesar 1200 lumen ke seluruh arah. Berapakah intensitas penerangan di titik A dan B bila jarak antara titik A dan B sebesar 5 m.
  • 23. 3. Suatu sumber cahaya memancarkan 500 cd ke arah layar yang ditempatkan 5 m dari sumber cahaya. Berapa derajatkah layar tersebut harus diputar supaya intensitas penerangan di atasnya sama dengan 10 lux.