Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep terkaitnya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan hamburan. Secara khusus membahas tentang bagaimana interferensi cahaya dapat menghasilkan warna pada bulu burung merak, dan bagaimana difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah tunggal atau kisi. Juga menjelaskan tentang polarisasi cahaya akibat pemantulan, pembiasan ganda,
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat mata. Terdapat beberapa teori tentang cahaya, yaitu teori gelombang, teori elektromagnetik, teori partikel, dan teori dualitas partikel-gelombang. Cahaya juga memiliki sifat seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep terkaitnya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan hamburan. Secara khusus membahas tentang bagaimana interferensi cahaya dapat menghasilkan warna pada bulu burung merak, dan bagaimana difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah tunggal atau kisi. Juga menjelaskan tentang polarisasi cahaya akibat pemantulan, pembiasan ganda,
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat mata. Terdapat beberapa teori tentang cahaya, yaitu teori gelombang, teori elektromagnetik, teori partikel, dan teori dualitas partikel-gelombang. Cahaya juga memiliki sifat seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat gelombang cahaya seperti interferensi, polarisasi, dan difraksi. Diuraikan pula bagaimana cahaya dapat mengalami polarisasi melalui pemantulan, pembiasan ganda, serapan selektif, dan hamburan. Interferensi cahaya dapat terjadi ketika dua gelombang cahaya berinteraksi dan saling memperkuat atau memperlemah.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang, yaitu kombinasi gelombang yang terpisah di medium yang sama dan menghasilkan gelombang baru. Terdapat interferensi konstruktif yang menguatkan dan interferensi destruktif yang melemahkan. Dokumen juga menjelaskan percobaan interferensi gelombang cahaya oleh Thomas Young, Fresnel, dan interferensi pada lapisan tipis serta cincin Newton.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang gelombang cahaya dan berbagai fenomena yang terkait dengan cahaya seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dan contoh soal untuk setiap topik.
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi cahaya melalui celah tunggal dan ganda. Secara singkat, difraksi terjadi ketika gelombang cahaya dibelokkan saat melewati celah yang lebarnya sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Intensitas cahaya yang keluar akan membentuk pola interferensi bergantung pada lebar dan jarak antar celah.
Interferensi terjadi ketika dua gelombang cahaya atau lebih bertemu dan saling mempengaruhi, menghasilkan pola gelap terang. Interferensi membutuhkan sumber cahaya yang memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama. Jenis interferensi meliputi interferensi celah ganda dan lapisan tipis, yang dapat menghasilkan pola interferensi tergantung panjang gelombang cahaya dan selisih jarak antar sumber cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang optik, termasuk refleksi, refraksi, dan interferensi cahaya serta eksperimen Young. Juga dibahas prinsip Huygens, pembentukan bayangan cermin datar dan cekung, serta alat-alat optik.[/ringkasan]
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Krisna Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan gejala gelombang bunyi dan cahaya. Ia menjelaskan bahwa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium, sedangkan gelombang cahaya adalah gelombang transversal elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium. Dokumen ini juga menjelaskan fenomena resonansi, pelayangan, efek Doppler, pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi pada gelombang bunyi dan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat gelombang cahaya seperti interferensi, polarisasi, dan difraksi. Diuraikan pula bagaimana cahaya dapat mengalami polarisasi melalui pemantulan, pembiasan ganda, serapan selektif, dan hamburan. Interferensi cahaya dapat terjadi ketika dua gelombang cahaya berinteraksi dan saling memperkuat atau memperlemah.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang, yaitu kombinasi gelombang yang terpisah di medium yang sama dan menghasilkan gelombang baru. Terdapat interferensi konstruktif yang menguatkan dan interferensi destruktif yang melemahkan. Dokumen juga menjelaskan percobaan interferensi gelombang cahaya oleh Thomas Young, Fresnel, dan interferensi pada lapisan tipis serta cincin Newton.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang gelombang cahaya dan berbagai fenomena yang terkait dengan cahaya seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dan contoh soal untuk setiap topik.
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi cahaya melalui celah tunggal dan ganda. Secara singkat, difraksi terjadi ketika gelombang cahaya dibelokkan saat melewati celah yang lebarnya sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Intensitas cahaya yang keluar akan membentuk pola interferensi bergantung pada lebar dan jarak antar celah.
Interferensi terjadi ketika dua gelombang cahaya atau lebih bertemu dan saling mempengaruhi, menghasilkan pola gelap terang. Interferensi membutuhkan sumber cahaya yang memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama. Jenis interferensi meliputi interferensi celah ganda dan lapisan tipis, yang dapat menghasilkan pola interferensi tergantung panjang gelombang cahaya dan selisih jarak antar sumber cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang optik, termasuk refleksi, refraksi, dan interferensi cahaya serta eksperimen Young. Juga dibahas prinsip Huygens, pembentukan bayangan cermin datar dan cekung, serta alat-alat optik.[/ringkasan]
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Krisna Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan gejala gelombang bunyi dan cahaya. Ia menjelaskan bahwa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium, sedangkan gelombang cahaya adalah gelombang transversal elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium. Dokumen ini juga menjelaskan fenomena resonansi, pelayangan, efek Doppler, pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi pada gelombang bunyi dan
Bab ini membahas tentang ciri-ciri dan prinsip gelombang cahaya, termasuk difraksi, interferensi, dan polarisasi cahaya. Peserta akan mempelajari konsep-konsep kunci seperti cepat rambat cahaya, polarisasi linear dan sirkular, efek difraksi pada celah tunggal dan ganda, serta interferensi konstruktif dan destruktif.
Interferometer Michelson menggunakan prinsip interferensi cahaya untuk menentukan panjang gelombang. Eksperimen menggeser cermin menghasilkan pola fringi yang digunakan untuk menghitung panjang gelombang laser sebesar 514.9 nm dengan kesalahan 18.6%.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, termasuk pengertian, teori, sifat, jenis, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa teori cahaya dijelaskan seperti teori emisi, gelombang, dan dualisme cahaya menurut Einstein. Fenomena interferensi, difraksi, pemantulan, dan pembiasan cahaya juga dibahas beserta rumus-rumus yang terkait.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang polarisasi cahaya, yaitu sifat cahaya yang bergerak dengan arah tertentu sebagai gelombang elektromagnetik transversal. Juga dibahas macam-macam polarisasi seperti linier, sirkuler, dan eliptis serta penggunaan lempeng penghambat untuk mengubah arah polarisasi cahaya.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik dalam optika fisika, yaitu interferensi pada lapisan tipis, cincin Newton, difraksi cahaya pada celah tunggal dan kisi, serta polarisasi cahaya melalui refleksi, absorpsi selektif, pembiasan ganda, dan hamburan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, elektron dalam atom, radiasi elektromagnetik, spektrum elektromagnetik, teori atom Bohr, mekanika gelombang, dan bilangan kuantum.
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium yang tembus cahaya tapi berbeda indeks biasnya. Pembiasan cahaya sanga mempengaruhi penglihatan pengamat. Jika cahaya yang merambat pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gelombang elektromagnetik, difraksi, dan interferensi. Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya terdiri dari medan listrik dan magnet yang saling berfluktuasi, dan Hertz membuktikan eksperimen bahwa gelombang elektromagnetik dapat dipantulkan dan mengalami difraksi."
Silabus mata pelajaran Matematika kelas XI semester 1 dan 2 membahas tentang pengolahan, penyajian, dan penafsiran data serta penggunaan kaidah pencacahan untuk menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya. Materi pokok semester 1 meliputi statistika seperti diagram dan tabel, sedangkan semester 2 meliputi peluang seperti aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Kedua semester diisi dengan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alok
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas XI semester 1 dan 2 ini memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. Pada semester 1, materi yang diajarkan adalah pengolahan, penyajian, dan penafsiran data yang mencakup membaca dan menyajikan data tabel serta diagram dan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data. Semester 2 materinya mengenai kaidah pencacahan untuk menentukan peluang kejadian dan pen
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang fungsi di SMP, mencakup tujuan pembelajaran untuk menyatakan fungsi dengan notasi, metode kooperatif talking stick, dan penilaian hasil belajar berupa soal tes.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi dalam bidang geometri. Secara umum, rotasi adalah transformasi yang memutar setiap titik pada bidang dengan menggunakan titik pusat dan sudut putar tertentu. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, jenis-jenis, dan contoh soal rotasi beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keuntungan merupakan tujuan utama pengusaha dan didefinisikan sebagai selisih antara pendapatan total dan biaya total
2. Perusahaan akan memproduksi hingga tingkat dimana keuntungan mencapai maksimum, yaitu ketika marginal revenue sama dengan marginal cost
3. Contoh soal menghitung output untuk mencapai keuntungan maksimum dengan menyelesaikan persamaan marginal revenue = marginal cost
1. Dokumen ini membahas tentang translasi (pergeseran) yang merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Jika titik A(x,y) ditranslasi oleh vektor translasi T(a,b) maka bayangannya adalah A'(x'+a, y'+b). Beberapa contoh soal translasi titik dan garis juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi (perputaran) dalam transformasi geometri. Rotasi adalah transformasi yang memutar setiap titik pada bidang dengan mengubah koordinatnya berdasarkan sudut putar dan pusat putar. Dokumen tersebut menjelaskan rumus-rumus rotasi dengan pusat titik asal koordinat dan pusat titik lain serta contoh penerapannya untuk menentukan bayangan suatu titik dan kurva setelah dirotasi.
PT Zenius Education adalah perusahaan pendidikan yang telah berdiri sejak 2007 dan menawarkan produk multimedia berupa CD dan pembelajaran online. Perusahaan ini membutuhkan reseller untuk menyebarkan produk edukasi mereka ke seluruh Indonesia. Syarat menjadi reseller hanya berusia minimal 18 tahun dan bertempat tinggal di Indonesia.
Dokumen ini memberikan instruksi langkah demi langkah untuk membuat tabel nilai kritik distribusi t, r, dan F menggunakan Microsoft Excel. Langkah-langkahnya meliputi mengisi taraf kepercayaan, menuliskan derajat bebas, dan menggunakan fungsi statistik seperti TINV, SQRT, dan FINV untuk menghasilkan nilai-nilai kritikal. Contoh rumus dan hasil tabel juga disediakan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi, termasuk proses internalisasi, belajar, dan spesialisasi melalui interaksi sosial. Selain itu, dibahas pula tentang identitas pemuda, peran pendidikan dan perguruan, serta peranan pemuda dalam masyarakat dalam menyesuaikan diri atau menolak lingkungan sekitar.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Pw point physic
1.
2. Ciri-ciri
Gelombang
Cahaya
Interferensi
Cahaya
Difraksi
Cahaya
Polarisasi
Efek Doppler
Pemantulan
Pembiasan Ganda
Hamburan
Penyerapan selektif
Pengaruh Difraksi pada Alat Optik
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Pengertian
Interferensi Celah Ganda
Interferensi pada Lapisan Tipis
Kisi Difraksi
Interferensi
Cahaya
Difraksi
Cahaya
Polarisasi
Efek Doppler
Polarisasi
Efek Doppler
Pengertian
Polarisasi
Efek Doppler
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Polarisasi
Efek Doppler
Pengaruh Difraksi pada Alat Optik
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Polarisasi
Efek Doppler
Pengertian
Pengaruh Difraksi pada Alat Optik
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Polarisasi
Efek Doppler
Polarisasi
Efek Doppler
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Pengaruh Difraksi pada Alat Optik
Difraksi Celah Tunggal
Pengertian
Interferensi Celah Ganda
Pengertian
Interferensi pada Lapisan Tipis
Interferensi Celah Ganda
Pengertian
3. Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang
dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya
dalam teknologi.
4. Ciri-ciri Gelombang Cahaya
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena cahaya tidak
memerlukan medium perambatan.
Anda pun telah mengetahui bahwa gangguan pada gelombang
elektromagnetik berupa medan listrik dan medan magnet yang selalu saling
tegak lurus terhada arah rambatannya. Karena itu gelombang cahaya juga
termasuk gelombang transversal.
Lihat pada gambar :
5. • Maxwell secara teoritis berhasil
menentukan cepat rambat
gelombang elektromagnetik c,
sebagai :
c = = 3 . 108
m/s
µ0 = permeabilitas vakum = 4 . 10-7
Wb A-1
m-1
Ɛ0 = permitivitas vakum = 8,85 .
10-12
C2
N-1
m-2
• Dengan persamaannya ia juga
menghubungkan medan listrik
dan medan magnetik pada
gelombang elektromagnetik,
yaitu : E =c.B
6. POLARISASI CAHAYA
• Polarisasi cahaya adalah terserapnya sebagian arah getar
cahaya. Cahaya yang sebagian arah getarnya terserap disebut
cahaya terpolarisasi, dan cahaya hanya mempunyai satu arah
getar tertentu disebut cahaya terpolarisasi linier.
• Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari cahaya tidak
terpolarisasi, yaitu dengan menghilangkan(memindahkan)
semua arah getar dan melewatkan salah satu arah getar saja.
• Ada 4 cara untuk melakukan hal ini yaitu penyerapan selektif,
pemantulan, pembiasan ganda dan hamburan.
7. Polarisasi dengan Pemantulan
• Malus menemukan bahwa cahaya terpolarisasi akibat pemantulan dari kaca
jendela dan permukaan air.
• Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari cahaya tak terpolarisasi dengan
cara pemantulan. Jika seberkas cahaya menuju bidang batas antara dua
medium, aka sebagian cahaya akan dipantulkan. Ada 3 kemungkinan yang
terjadi pada cahaya yang dipantulkan yaitu:
1. Cahaya Pantul tak terpolarisasi
2. Cahaya Pantul terpolarisasi sebagian
3. Cahaya Pantul terpolarisasi sempurna (seluruhnya)
Tan B =Ɵ
Tan B =Ɵ = Tan B = nƟ
B = sudut brewsterƟ
8. Polarisasi dengan Penyerapan
Selektif
• Teknik yang umum untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi adalah
menggunakan polaroid, yang akan meneruskan gelombang-gelombang
yang arah getarnya sejajar dengan sumbu transmisi dan menyerap
gelombang-gelombang pada arah getar lainnya. Oleh karena itu teknik
berdasarkan penyerapan arah getar ini disebut polarisasi dengan
penyerapan selektif.
• Suatu polaroid ideal akan meneruskan semua komponen medan listrik
E yang sejajar dengan sumbu transmisi dan menyerap semua
komponen medan listrik E yang tegak lurus pada sumbu transmisi.
• Pada gambar 3.3 tampak dua buah polaroid, polaroid pertama disebut
polarisator dan polaroid kedua disebut analisator. Sumbu transmisi
masing-masing polaroid ditunjukkan oleh garis putus-putus, Polarisator
berfungsi menghasilkan cahaya terpolarisasi dari cahaya tak
terpolarisasi (cahaya alami). Analisator berfungsi untuk mengurangi
intensitas cahaya terpolarisasi.
9. • Prinsip kerja sistem adalah sebagai berikut, seberkas cahaya alami menuju
polarisator. Disini cahaya dipolarisasi secara vertikal, yaitu hanya
komponen vektor medan listrik E yang sejajar dengan sumbu transmisi saja
yang dilewatkan, sedangkan lainnya diserap. Cahaya terpolarisasi yang
masih mempunyai kuat medan listrik belum berubah menuju ke analisator
(sudut antara sumbu transmisi analisator dengan sumbu transmisi
polarisator adalah ). Di analisato, semua komponen E yang tegak lurusƟ
sumbu transmisi analisator diserap, hanya komponen E sejajar sumbu
analisator yang diteruskan. Jadi, kuat medan listrik yang diteruskan
analisator adalah E2 = E cos Ɵ
Gambar 3.3
10. • Bagaimanakah perhitungan intensitas cahaya untuk sistem polaroid seperti
pada gambar 3.3? Seperti telah anda ketahui, jika cahaya alami tak
terpolarisasi jatuh pada polaroid pertama(polarisator) memiliki intensita I0,
maka cahaya terpolarisasi yang melewati polarisator, I1, adalah I1 = I0
• Cahaya dengan intensitas I1 ini kemudian datang pada analisator dan
cahaya yang keluar dari analisator akan memiliki intensitas I2. Menurut
hukum Malus, hubungan antara I2dan I1 dapat dinyatakan oleh
I2 = I1 cos2
= IƟ 0 cos2
Ɵ (3-5)• Dengan Ɵ = sudut antara sumbu transmisi polarisator.
Persamaan (3-5) menunjukkan bahwa analisator berfungsi
untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi. Jika
persamaan (3-5) Anda perhatikan maka diperoleh hasil
sebagai berikut.
Intensitas cahaya yang diteruskan oleh sistem polaroid
mencapai maksimum jika kedua sumbu polarisasi adalah
sejajar( = 0o atau 180o) dan mencapai minimum jikaƟ
kedua sumbu polarisasi adalah saling tegak lurus atau =Ɵ
90o.
11. Polarisasi dengan Pembiasan
Ganda
• Jika cahaya melalui kaca, cahaya
akan lewat dengan kelajuan sama
ke segala arah, karena kaca
memiliki 1 nilai indeks bias. Bahan-
bahan kristal tertentu : karsit,
kuarsa, kelajuan tidak sama ke
segala arah karena cahaya memiliki
dua nilai indeks bias. Cahaya yang
melewatinya mengalami pembiasan
ganda.
• Sinar tak terpolarisasi menjadi 2 : sinar
biasa (ordinary ray) dan sinar istimewa
(extraordinary ray). Keduanya adalah
terpolarisasi bidang dan arah geraknya
selalu tegak lurus. Sinar biasa mematuhi
hukum snelius sedangkan sinar
extraordinary tidak karena merambat
dengan kelajuan berbeda dalam arah
berbeda dalam kristal.
12. Polarisasi dengan hamburan
• Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel
(gas) disebut Hamburan.
• Hamburan dapat menyebabkan cahaya matahari tidak terpolarisasi
menjadi terpolarisasi sebagian.
• Matahari tak terpolarisasi dihamburkan oleh sebuah molekul sinar
matahari tak terpolarisasi menyebabkan molekul penghambur
bergetar pada suatu bidang tegak lurus terhadap arah rambat
cahaya. Electron-elektron pada molekul ini pada gilirannya
meradiasikan kembali gelombang elektromagnetik dalam berbagai
arah.
13. • Efek Doppler pada gelombang elektromagnetik (termasuk cahaya) tidak
tergantung pada kecepatan medium (karena gelombang elektromagnetik
tidak memerlukan medium perambatan). Jadi, yang penting pada
gelombang elektroagnetik hanya kecepatan relatif (vrel) antara sumber dan
pengamatnya.
• Ketika gelombang elektromagnetik, sumber gelombang, dan pengamat,
ketiganya bergerak sepanjang garis lusus yang melalui vakum(atau udara)
maka vrel<<< c, secara pendekatan, persamaan efek dopplernya adalah
fp = fs ( 1 ± Vrel )
c
• Tanda + digunakan jika sumber gelombang dan pengamat saling mendekat
• Tanda – digunakan jika keduanya saling menjauh.
14. A. PENGERTIAN
Difraksi cahaya dapat didefinisikan sebagai
pelenturan cahaya yaitu saat suatu cahaya melalui
celah maka cahaya dapat terpecah-pecah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat
seperti cahaya baru.
Efek difraksi adalah karakteristik dari fenomena
gelombang, apakah bunyi, atau cahaya dimana
muka-muka gelombangnya dibelokkan
15. B.DIFRAKSICELAHTUNGGAL(SINGLESLIT)
• Pola difraksi yang disebabkan oleh celah tunggal
yang dijelaskan oleh Christian Huygens. Menurut
Huygens, tiap bagian celah berfungsi sebagai sumber
gelombang sehingga cahaya dari satu bagian celah
dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian celah
lainnya.
16. • Bila cahaya
monokhromatik (satu
warna) dijatuhkan pada
celah sempit, maka
cahaya akan di belokan
/dilenturkan seperti
gambar berikut
• Difraksi pada celah sempit,
bila cahaya yang dijatuhkan
polikhromatik (cahaya
putihbanyak warna), selain
akan mengalami peristiwa
difraksi, juga akan terjadi
peristiwa interferensi, hasil
interferensi menghasilkan
pola warna pelangi
17. • Pola interferensi pada difraksi celah
tunggal ini terlihat adanya garis-garis
gelap. Sedangkan pola terangnya lebar.
Terang pusat akan melebar setengah
bagian lebih lebar pada kedua sisi.
18. • Dari kejadian tersebut dapat dituliskan
syarat-syarat interferensi sebagai berikut.
dengan : D = lebar celah (m)
• θ = sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus
• (derajat)
• λ = panjang gelombang cahaya (m)
• m = 1, 2, 3, 4,....
Interferensi maksimum : D sinθ = (n +1/2 )λ
Interferensi minimum : D sinθ = n.λ
19. Pengaruh Difraksi pada
Perbesaran Maksimum Alat Optik
• Sir George Airy (1801− 1892) adalah seorang
astronom Inggris yang telah mempelajari pola
cahaya yang melalui suatu bukaan optik (lubang
bulat). Pola yang terjadi dinamakan Cakram Airy.
• Airy telah menjelaskan jarak terkecil dua sumber
cahaya yang masih bisa dibedakan saat melalui
bukaan optik.
20. • Syarat terpisahnya dua titik sumber cahaya yang
masih bisa dibedakan harus memenuhi sudut resolusi
minimum. Menurut Airy, sudut ini memenuhi pola
interferensi minimum dengan memenuhi persamaan
sebagai berikut :
dengan
• θ = sudut resolusi minimum (rad)
• λ = panjang gelombang cahaya (m)
• D = diameter bukaan alat optik (m)
D sinθ = 1,22.λ
21. • Suatu kriteria yang menyatakan
bagaimana bayangan dari dua benda
titik masih dapat dipisahkan dengan
baik oleh suatu lensa, yang diusulkan
oleh Lord Rayleigh :
Dua benda titik tepat dapat dipisahkan (dibedakan) jika pusat
dari pola difraksi benda titik pertama berimpit dengan
minimum pertama dari difraksi benda titik kedua
D sin θm = 1,22.λ
θm ≈ tan θm ≈ dm
L
dm = 1,22 λ
L D
22. Pengertian
• Interferensi cahaya merupakan interaksi
dua atau lebih gelombang cahaya yang
menghasilkan suatu radiasi yang
menyimpang dari jumlah masing-masing
komponen radiasi gelombangnya.
• Interferensi cahaya menghasilkan suatu
pola interferensi (gelap-terang)
• Secara prinsip, Interferensi merupakan
proses superposisi gelombang atau
cahaya.
23. Mengapa interferensi cahaya sulit
diamati dalam kehidupan
keseharian?o Agar interferensi dapat diamati maka syarat utama
yang harus dipenuhi adalah kedua sumber gelombang
haruslah koheren.
o Syarat tambahan agar interferensi kedua gelombang
koheren dapat diamati dengan jelas adalah kedua
gelombang harus memiliki amplitudo yang hampir
sama.
24. Interferensi cahaya terjadi jika dua berkas
cahaya yang koheren (memiliki frekuensi
yang sama dan beda fase yang tetap)
mengenai suatu titik secara bersamaan.
Menimbulkan pola gelap – terang
Interferensi konstruktif pita terang
Interferensi destruktif pita gelap
Interferensi Celah Ganda
25. Jika jarak S1A dan S2A sangat besar dibandingkan jarak S1 ke S2,
dengan S1S2 = d, sinar S1A dan S2A dapat dianggap sejajar dan selisih
jaraknya ΔS = S2B. Berdasarkan segitiga S1S2B, diperoleh S2B=S1S2
sin Ө = d sin Ө , dengan d adalah jarak antara kedua celah.
Selanjutnya, pada segitiga COA,
persamaan interferensi maksimum menjadi
• d = jarak antara celah pada layar
• p = jarak titik pusat interferensi (O) ke garis terang di A
• l = jarak celah ke layar
• λ = panjang gelombang cahaya
• m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, ...)
26. Kondisi Interferensi
Syarat Interferensi maksimum
Interferences maksimum terjadi
jika kedua gelombang memiliki
fase yg sama(sefase), yaitu jika
selisih lintasannya sama dgn nol
atau bilangan bulat kalipanjang
gelombang λ.
d sin Ө = mλ ; m = 0, 1, 2, ….
Bilangan m disebut orde terang.
Untuk m=0 disebut terang pusat,
m=1 disebut terang ke-1, dst.
Karena jarak celah ke layar l jauh
lebih besar dari jarak keduacelah
d (l >> d), maka sudut θ sangat
kecil, sehingga sin θ = tan θ =
p/l,dengan demikian
pd = mλ
l
Syarat Interferensi minimum
Interferensi minimum terjadi jika
beda fase kedua gel 180o,yaitu jika
selisih lintasannya sama dgn
bilangan ganjil kali setengah λ.
d sin Ө = (m-1/2) λ ; m = 1, 2,
3,..
Bilangan m disebut orde gelap.
Tidak ada gelap ke nol. Untuk m=1
disebutgelap ke-1, dst. Mengingat
sin θ = tan θ = p/l, maka
pd = (m-1/2)λ
l
27. Pola gelap dan terang akan terjadi bila
mengalami peristiwa interferensi
Rumus, hasil interferensi
pada celah tunggal dapat
dituliskan Sbb :
1. Interferensi Maksimum
(terjadinya pola terang )
d sin θn = (2n – 1) ½ λ
atau d.p/l= (2n – 1) ½ λ ,
n = 1, 2, 3, ……dst
2. Interferensi Minimum (terjadi
pola gelap)
d sin θn = (2n) ½ λ= nλ
atau d p/l = (2n) ½ λ = n
λ , n = 1,2,3 , ….dst
28. Bulubulu burung meraka yang
sangat berdekatan bekerja mirip
seperti lapisan tipis minyak di atas
permukaan air atau lapisan tipis
sabun.Ketika cahaya matahari yang
mengandung beberapa panjang
gelombang jatuh pada bulubulu
merak,beberapa panjang gelombang
akan mengalami interferensi
konstruktif,sesuai dengan ketebalan
berbeda dari bulubulu
merak.Interferensi konstruktif dari
berbagai warna (atau berbagi
panjang gelombang )menghasilkan
sinar terang dari berbagai warna
pada bulubulu burung merak,seperti
ditunjukkan pada gambar.
29. Kalian tentu pernah main air
sabun yang ditiup
sehingga terjadi gelembung.
Kemudian saat terkena sinar
matahari akan terlihat warna-
warni. Cahaya warna-warni
inilah bukti adanya peristiwa
interferensi cahaya pada
lapisan tipis air sabun.
Interferensi ini terjadi pada
sinar yang dipantulkan
langsung dan sinar yang
dipantulkan setelah dibiaskan.
Syarat terjadinya interferensi
memenuhi persamaan berikut :
Interferensi maksimum : 2 nd = (m+1/2)λ
Interferensi minimum : 2 nd = m.λ
30. KISI DIFRAKSI
• Kisi difraksi adalah alat yang sangat berguna untuk
menganalisis sumbersumber cahaya.
• Sebuah kisi dapat memiliki ribuan garis (goresan) per
sentimeter.
• Tetapan kisi d = 1
N
31. Kisi difraksiKisi difraksi terdiri dari sejumlah celah sejajar
yang serba sama. Kisi dibuat dengan membuat
goresan halus pada keping kaca.
Umumnya mempunyai goresan mencapai 5000
goresan/cm, sehingga jarak antara 2 celah sangat
kecil yaitu sekitar 1/5000 = 20.000 A.
Kisi transmisiKisi transmisi (Transmission grating) : kisi
dengan celah yang memungkinkan cahaya dapat
melewatinya.
Kisi refleksiKisi refleksi (Reflection grating) : kisi dengan
celah yang memantulkan cahaya.