SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DAN SATUAN PENERANGAN 
A. FLUKSI CAHAYA 
Semua sumber cahaya yang memancarkan sinarnya ke segala arah berbentuk garis-garis 
cahaya. Semua garis-garis cahaya ini disebut cahaya atau fluksi cahaya. 
Definisi 
Fluksi cahaya adalah jumlah seluruh garis-garis yang dipancarkan oleh suatu sumber 
cahaya. 
Satuan dan Notasi 
Satuan yang digunakan untuk mengukur fluksi cahaya adalah lumen disingkat dengan 
lm atau decalumen disingkat dengan dlm ( 1 dlm = 10 lm). 
Suatu sumber cahaya memancarkan arus cahaya satu lumen dapat dijelaskan sebagai berikut: 
- Apabila sebuah bola dengan jari-jari R di titik pusat bola diletakkan suatu sumber 
cahaya satu cendela maka setiap sudut ruang sebesar satu steradian mecakup arus 
cahaya 4 lumen. Jadi arus cahaya 1 lumen adalah dari jumlah tersebut. Simbul untuk 
menyatakan fluksi cahaya adalah ϕ (dibaca phi). Dengan demikian suatu sumber 
cahaya memancarkan fluksi cahaya sebesar 240 lumen dapat ditulis ϕ = 240 lumen. 
Contoh Fluksi Cahaya Lampu 
Sebuah lampu listrik bersinar karena lampu mengubah energi listrik menjadi energi 
cahaya. Jadi makin besar daya yang diambil oleh lampu makin besar pula fluksi cahaya yang 
dibangkitkannya. 
Contoh : Lampu 25 watt menghasilkan cahaya 240 lumen. 
B. INTENSITAS CAHAYA 
Setiap sumber cahaya mempunyai kuat cahaya yang berbeda. Lampu pjar dari 25 watt 
lebih terang bila dibandingkan dengan lampu pijar dari 15 watt. Ini berarti lampu pijar 25 
watt menghasilkan fluksi cahaya lebih besar dari lampu 15 watt. 
Definisi 
Intensitas cahaya atau kuat cahaya adalah hasil bagi antara jumlah fluksi yang 
terkandung dalam suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut. 
Satuan dan Notasi
Intensitas cahaya diukur dalam lumen tiap steradian (lm/sr) atau candela (dc). 1 candela 
adalah kuat arus cahaya dari sebuah bola platina yang dipanaskan sampai titik leburnya 
dengan luas permukaan 1 cm2. 
C. ILLUMINASI 
Suatu permukaan menjadi terang bila suatu cahaya jatuh (mengenai) permukaan itu. 
Kuat penerangan pada permukaan tersebut dinamakan illuminasi. 
Definisi 
Illuminasi atau kuat penerangan adalah menyatakan jumlah fluksi cahaya yang ditangkap 
oleh suatu bidang tegak lurus yang luasnya satu satuan luas. 
Satuan dan Notasi 
Satuan yang digunakan untuk mengukur illuminasi adalah lumen per meter persegi (lm/m2) 
atau lux. Lambang illuminasi dinyatakan dengan huruf E. 
Contoh Illuminasi 
Suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya ke segala arah. Suatu bidang tegak lurus 
pada cahaya yang luasnya A hanya menangkap fluksi sebesar ϕ, maka kuat cahaya pada 
bidang tersebut dapat dihitung dengan rumus: 
E = 
ϕ 
퐴 
Keterangan : 
E = Illuminasi (lux), ϕ = fluksi cahaya (lumen), A = Luas permukaan (m2). 
Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat penerangan adalah jarak antara sumber 
cahaya dengan permukaan benda. Suatu bidang permukaan akan lebih terang dari bidang 
permuakaan yang lain yang diletakkan lebih jauh dari suatu sumber cahaya dengan kuat 
cahaya dan arah cahaya tertentu. 
D. LUMINASI 
Definisi 
Suatu fluksi cahaya yang dicakup oleh sudut ruang satu steradian dengan luas permukaan 
sumber cahaya satu meter persegi tegak lurus terhadap cahaya. 
Satuan dan Notasi 
Luminasi diukur dalam lumen tiap meter persegi tiap steradian dengan luas permukaan 
sumber cahaya satu meter persegi. Luminasi diberi notasi L.
Contoh Luminasi 
Suatu elemen sumber cahaya dengan luas permukaan menyinari sebuah titik pada suatu 
bidang datar membentuk sudut 휑 terhadap garis tegak lurus pada bidang tersebut. Luas 
permukaan bidang cahaya adalah A yang membentuk sudut φ dengan garis tegak lurus 
bidang datar. Jadi luas permukaan bidang yang tegak lurus dengan cahaya pada permukaan 
sumber cahaya adalah proyeksinya, yaitu A’ = A cos φ 
Bila kuat cahaya pada bidang tersebut adalah I maka: 
I = LA 
L = I/A 
E. HUKUM ILLUMINASI 
Hukum kebalikan luas illuminasi 
Kuat penerangan E pada suatu permukaan bidang dA yang membentuk sudut ruang d 
dititik pusat cahaya yang memancarkan fluksi d ϕ dapat dinyatakan dengan : 
E = I d 
dA′

More Related Content

What's hot

Pulse width modulation
Pulse width modulationPulse width modulation
Pulse width modulation
Sidiq Abdullah
 
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan
Simon Patabang
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
Erdhikapradigma
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
AuliaHapsari
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Rismail Smile
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
PT. SASA
 
Dasar-dasar sinyal audio
Dasar-dasar sinyal audioDasar-dasar sinyal audio
Dasar-dasar sinyal audio
Punia Sastra Foundation
 
Makalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearahMakalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearah
Ramatechno Ramatechno
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
Simon Patabang
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
NurFauziPamungkas
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Ellan Syahnoorizal Siregar
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Johari Zhou Hao Li
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
Kevin Adit
 
8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik
Simon Patabang
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
Dwi Puspita
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 

What's hot (20)

Pulse width modulation
Pulse width modulationPulse width modulation
Pulse width modulation
 
4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan4 Intensitas Penerangan
4 Intensitas Penerangan
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan MagnetTransformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
Dasar-dasar sinyal audio
Dasar-dasar sinyal audioDasar-dasar sinyal audio
Dasar-dasar sinyal audio
 
Makalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearahMakalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearah
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 

Similar to Konsep & satuan penerangan

Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
muhammadfitrah42
 
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
MuhammadYahyaNorAji1
 
pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
FajarDewantoro5
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
pencahayaan
pencahayaanpencahayaan
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
akhidianz
 
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
27482396
2748239627482396
27482396
gumpita2014
 
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptxKONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
AgiesSahirwan
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
annisnuruli
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
prihase
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
ayu bekti
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
Agnes Ervinda Ginting
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
Fitri Kurniawati
 
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombang
AyuAulia32
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
Dadang Subarna
 
kimia
kimia kimia
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
Faizatur Rokhmah
 
Home
HomeHome
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
nonregelektronika
 

Similar to Konsep & satuan penerangan (20)

Crop.pptx
Crop.pptxCrop.pptx
Crop.pptx
 
ILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptxILUMINASI.pptx
ILUMINASI.pptx
 
pencahayaan.pptx
pencahayaan.pptxpencahayaan.pptx
pencahayaan.pptx
 
Fisika bangunan i
Fisika bangunan iFisika bangunan i
Fisika bangunan i
 
pencahayaan
pencahayaanpencahayaan
pencahayaan
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
 
27482396
2748239627482396
27482396
 
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptxKONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombang
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
kimia
kimia kimia
kimia
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Home
HomeHome
Home
 
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
Menggambar teknik pertemuan 2 (095)
 

Recently uploaded

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Konsep & satuan penerangan

  • 1. KONSEP DAN SATUAN PENERANGAN A. FLUKSI CAHAYA Semua sumber cahaya yang memancarkan sinarnya ke segala arah berbentuk garis-garis cahaya. Semua garis-garis cahaya ini disebut cahaya atau fluksi cahaya. Definisi Fluksi cahaya adalah jumlah seluruh garis-garis yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya. Satuan dan Notasi Satuan yang digunakan untuk mengukur fluksi cahaya adalah lumen disingkat dengan lm atau decalumen disingkat dengan dlm ( 1 dlm = 10 lm). Suatu sumber cahaya memancarkan arus cahaya satu lumen dapat dijelaskan sebagai berikut: - Apabila sebuah bola dengan jari-jari R di titik pusat bola diletakkan suatu sumber cahaya satu cendela maka setiap sudut ruang sebesar satu steradian mecakup arus cahaya 4 lumen. Jadi arus cahaya 1 lumen adalah dari jumlah tersebut. Simbul untuk menyatakan fluksi cahaya adalah ϕ (dibaca phi). Dengan demikian suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya sebesar 240 lumen dapat ditulis ϕ = 240 lumen. Contoh Fluksi Cahaya Lampu Sebuah lampu listrik bersinar karena lampu mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Jadi makin besar daya yang diambil oleh lampu makin besar pula fluksi cahaya yang dibangkitkannya. Contoh : Lampu 25 watt menghasilkan cahaya 240 lumen. B. INTENSITAS CAHAYA Setiap sumber cahaya mempunyai kuat cahaya yang berbeda. Lampu pjar dari 25 watt lebih terang bila dibandingkan dengan lampu pijar dari 15 watt. Ini berarti lampu pijar 25 watt menghasilkan fluksi cahaya lebih besar dari lampu 15 watt. Definisi Intensitas cahaya atau kuat cahaya adalah hasil bagi antara jumlah fluksi yang terkandung dalam suatu sudut ruang dengan sudut ruang tersebut. Satuan dan Notasi
  • 2. Intensitas cahaya diukur dalam lumen tiap steradian (lm/sr) atau candela (dc). 1 candela adalah kuat arus cahaya dari sebuah bola platina yang dipanaskan sampai titik leburnya dengan luas permukaan 1 cm2. C. ILLUMINASI Suatu permukaan menjadi terang bila suatu cahaya jatuh (mengenai) permukaan itu. Kuat penerangan pada permukaan tersebut dinamakan illuminasi. Definisi Illuminasi atau kuat penerangan adalah menyatakan jumlah fluksi cahaya yang ditangkap oleh suatu bidang tegak lurus yang luasnya satu satuan luas. Satuan dan Notasi Satuan yang digunakan untuk mengukur illuminasi adalah lumen per meter persegi (lm/m2) atau lux. Lambang illuminasi dinyatakan dengan huruf E. Contoh Illuminasi Suatu sumber cahaya memancarkan fluksi cahaya ke segala arah. Suatu bidang tegak lurus pada cahaya yang luasnya A hanya menangkap fluksi sebesar ϕ, maka kuat cahaya pada bidang tersebut dapat dihitung dengan rumus: E = ϕ 퐴 Keterangan : E = Illuminasi (lux), ϕ = fluksi cahaya (lumen), A = Luas permukaan (m2). Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat penerangan adalah jarak antara sumber cahaya dengan permukaan benda. Suatu bidang permukaan akan lebih terang dari bidang permuakaan yang lain yang diletakkan lebih jauh dari suatu sumber cahaya dengan kuat cahaya dan arah cahaya tertentu. D. LUMINASI Definisi Suatu fluksi cahaya yang dicakup oleh sudut ruang satu steradian dengan luas permukaan sumber cahaya satu meter persegi tegak lurus terhadap cahaya. Satuan dan Notasi Luminasi diukur dalam lumen tiap meter persegi tiap steradian dengan luas permukaan sumber cahaya satu meter persegi. Luminasi diberi notasi L.
  • 3. Contoh Luminasi Suatu elemen sumber cahaya dengan luas permukaan menyinari sebuah titik pada suatu bidang datar membentuk sudut 휑 terhadap garis tegak lurus pada bidang tersebut. Luas permukaan bidang cahaya adalah A yang membentuk sudut φ dengan garis tegak lurus bidang datar. Jadi luas permukaan bidang yang tegak lurus dengan cahaya pada permukaan sumber cahaya adalah proyeksinya, yaitu A’ = A cos φ Bila kuat cahaya pada bidang tersebut adalah I maka: I = LA L = I/A E. HUKUM ILLUMINASI Hukum kebalikan luas illuminasi Kuat penerangan E pada suatu permukaan bidang dA yang membentuk sudut ruang d dititik pusat cahaya yang memancarkan fluksi d ϕ dapat dinyatakan dengan : E = I d dA′