3. Cahaya
Cahaya adalah sebuah gelombang
elektromagnetis. Bila dipancarkan atau diserap,
cahaya juga memperlihatkan sifat-sifat partikel.
f 𝜆 = c
f = frekuensi dalam satuan (Hz)
𝜆 = panjang gelombang dalam satuan (m)
c = laju cahaya dalam satuan (m/s) = 3. 10 exp 8
4. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika
yang digunakan untuk mengukur daya yang
dipancarkan oleh suatu sumber cahaya pada
arah tertentu per satuan sudut ruang.
I = intensitas cahaya dengan satuan (Cd)
( ) = fluks atau arus cahaya dengan satuan (Lumen)
ω = sudut ruang dengan satuan (Sr)
5. Kuat Penerangan
Kuat penerangan adalah fluks cahaya yang
dipancarkan oleh sumber cahaya terhadap
suatu bidang yang menerima sumber cahaya
tersebut
E = kuat penerangan dengan satuan (Lux)
( ) = fluks atau arus cahaya dengan satuan (Lumen)
A = luas permukaan yang mendapat penerangan (m2).
7. EFEK PENCAHAYAAN
Kualitas penerangan yang tidak memadai
Akan berefek buruk bagi fungsi penglihatan,
maupun aspek psikologis, yang dapat dirasakan
sebagai rasa kelelahan, rasa kurang nyaman,
kurang kewaspadaan sampai kepada pengaruh
terberat seperti kecelakaan.
9. Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7
Tahun 1964
• Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun
1964 mengatur tentang Syarat-Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat
Kerja dan menetapkan ketentuan penting
penerangan menurut sifat pekerjaan.
10. SNI No. 16 - 7062 – 2004
• mengatur pengukuran kuat penerangan di
tempat kerja. SNI ini dimaksudkan untuk
menyeragamkan cara mengukur jumlah Lux di
tempat kerja yang selama ini telah dilakukan
oleh banyak pihak.
• mengatur cara pengukuran kuat penerangan
pada tempat kerja harus dilakukan di banyak titik
sesuai dengan besar luas ruangan tersebut.