SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 1
Programming Exercise 02.13
Financial Application: Compound Value
02.13. Masalah
**2.13. (Financial application: compound value)
Suppose you save $100 each month into a savings account with the annual interest
rate 5%. Thus, the monthly interest rate is 0.05 / 12 = 0.00417. After the first
month, the value in the account becomes
100 * (1 + 0.00417) = 100.417
After the second month, the value in the account becomes
(100 + 100.417) * (1 + 0.00417) = 201.252
After the third month, the value in the account becomes
(100 + 201.252) * (1 + 0.00417) = 302.507
and so on.
Write a program that prompts the user to enter a monthly saving amount and
displays the account value after the sixth month.
(In Programming Exercise 5.32, you will use a loop to simplify the code and
display the account value for any month.)
Here is a sample run:
Enter the monthly saving amount: 100
After the sixth month, the account value is $608.81
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 2
02.13.01. Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan jumlah tabungan pada 6 bulan
berikutmya. Setiap bulan, jumlah uang yang ditabung sama dan setiap bulan diberikan bunga.
Buatlah program yang meminta input nilai tabungan yang akan ditambahkan setiap bulan.
Selain itu, program juga meminta input persentase bunga tahunan.
02.13.02. Strategi Pemecahan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini, penulis perlu menyusun rumus-rumus untuk
menentukan jumlah uang tabungan per bulan setelah ditambahkan bunga bulanan. Misal, p
adalah persentase bunga tahunan maka persentase bunga bulanan dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1
12
βˆ™ 𝑝%
=
1
12
βˆ™
𝑝
100
=
𝑝
1200
Nominal tabungan pada bulan ke-1 adalah jumlah dari tabungan awal (bulan ke-0)
ditambahkan dengan bunga yang didapat pada bulan itu. Misal, 𝑀0 adalah nilai tabungan yang
ditambahkan setiap bulan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-1 (yang dilambangkan
dengan 𝑀1) adalah sebagai berikut:
𝑀1 = 𝑀0 + 𝑀0 βˆ™
𝑝
1200
Sehingga, rumus ini dapat disederhanakan menjadi persamaan 1 sebagai berikut:
Nominal tabungan pada bulan ke-2 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan
pada bulan ke-1 (𝑀1) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian
Persamaan 1:
𝑀1 = 𝑀0 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 3
dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-2 (𝑀2) dapat
dirumuskan dengan persamaan 2 sebagai berikut:
Nominal tabungan pada bulan ke-3 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan
pada bulan ke-2 (𝑀2) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian
dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-3 (𝑀3) dapat
dirumuskan dengan persamaan 3 sebagai berikut:
Nominal tabungan pada bulan ke-4 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan
pada bulan ke-3 (𝑀3) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian
dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-4 (𝑀4) dapat
dirumuskan dengan persamaan 4 sebagai berikut:
Nominal tabungan pada bulan ke-5 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan
pada bulan ke-4 (𝑀4) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian
dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-5 (𝑀5) dapat
dirumuskan dengan persamaan 5 sebagai berikut:
Persamaan 2:
𝑀2 = 𝑀0 + 𝑀1 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
Persamaan 3:
𝑀3 = 𝑀0 + 𝑀2 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
Persamaan 4:
𝑀4 = 𝑀0 + 𝑀3 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 4
Nominal tabungan pada bulan ke-6 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan
pada bulan ke-5 (𝑀5) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian
dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-6 (𝑀6) dapat
dirumuskan dengan persamaan 6 sebagai berikut:
Sehingga patut diduga, nominal tabungan pada bulan ke-n adalah hasil penjumlahan
dari nominal tabungan pada bulan ke-(𝑛 – 1) (π‘€π‘›βˆ’1) dengan nominal tabungan yang
ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah
tabungan pada bulan ke-n (𝑀𝑛) dapat dirumuskan dengan dugaan 1 berikut:
Misal jumlah tabungan awal sebesar Rp300.000,00 dan bunga yang ditawarkan sebesar
5% per tahun. Maka pada bulan ke-1, jumlah tabungan menjadi:
Misal, 𝑀0 = 300.00 dan 𝑝 = 5% maka:
𝑀1 = 𝑀0 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀1 = 300.000 βˆ™ (1 +
5
1200
)
Persamaan 5:
𝑀5 = 𝑀0 + 𝑀4 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
Persamaan 6:
𝑀6 = 𝑀0 + 𝑀5 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
Dugaan 1:
𝑀𝑛 = 𝑀0 + 𝑀𝑛 βˆ’ 1 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 5
𝑀1 = 301.250
Sehingga pada bulan ke-1, jumlah tabungan menjadi Rp301.250,00
Pada bulan ke-2, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada
bulan ke-1 sebesar Rp301.250,00 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah
tabungan pada bulan ke-2 dapat dikalkulasi menjadi:
𝑀2 = 𝑀0 + 𝑀1 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀2 = 300.000 + 301.250 βˆ™ (1 +
5
1200
)
𝑀2 = 603.755,21
Sehingga pada bulan ke-2, jumlah tabungan menjadi Rp603.755,21.
Pada bulan ke-3, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada
bulan ke-2 sebesar Rp603.755,21 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah
tabungan pada bulan ke-3 dapat dikalkulasi menjadi:
𝑀3 = 𝑀0 + 𝑀2 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀3 = 300.000 + 603.755,21 βˆ™ (1 +
5
1200
)
𝑀3 = 907.520,86
Sehingga pada bulan ke-3, jumlah tabungan menjadi Rp907.520,86.
Pada bulan ke-4, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada
bulan ke-3 sebesar Rp907.520,86 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah
tabungan pada bulan ke-4 dapat dikalkulasi menjadi:
𝑀4 = 𝑀0 + 𝑀3 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀4 = 300.000 + 907.520,86 βˆ™ (1 +
5
1200
)
𝑀3 = 1.212.552,20
Sehingga pada bulan ke-4, jumlah tabungan menjadi Rp1.212.552,20.
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 6
Pada bulan ke-5, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada
bulan ke-4 sebesar Rp1.212.552,20 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan.
Jumlah tabungan pada bulan ke-5 dapat dikalkulasi menjadi:
𝑀5 = 𝑀0 + 𝑀4 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀5 = 300.000 + 1.212.552,20 βˆ™ (1 +
5
1200
)
𝑀5 = 1.518.854,50
Sehingga pada bulan ke-5, jumlah tabungan menjadi Rp1.518.854,50.
Pada bulan ke-6, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada
bulan ke-5 sebesar Rp1.518.854,50 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan.
Jumlah tabungan pada bulan ke-6 dapat dikalkulasi menjadi:
𝑀6 = 𝑀0 + 𝑀5 βˆ™ 1 +
𝑝
1200
𝑀6 = 300.000 + 1.518.854,50 βˆ™ (1 +
5
1200
)
𝑀6 = 1.826.433,06
Sehingga pada bulan ke-6, jumlah tabungan menjadi Rp1.826.433,06.
02.13.03. Menyelesaikan Masalah
Masalah menentukan jumlah nominal tabungan pada bulan ke-6 ini dapat
diterjemahkan ke dalam baris kode bahasa pemrograman C++ dengan mengikuti langkah-
langkah berikut:
Langkah 1. Input nilai nominal awal tabungan dan persentase bunga tahunan
Langkah 2. Input nilai nominal persentase bunga tahunan
Langkah 3. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-1 serta menampilkannya di layar.
Langkah 4. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-2 serta menampilkannya di layar.
Langkah 5. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-3 serta menampilkannya di layar.
Langkah 6. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-4 serta menampilkannya di layar.
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 7
Langkah 7. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-5 serta menampilkannya di layar.
Langkah 8. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-6 serta menampilkannya di layar.
02.13.04. Mengajukan Solusi
Berdasarkan kedelapan langkah ini, penulis menerjemahkan menjadi baris kode dalam
bahasa pemrograman C++ berikut:
1 #include <iostream>
2 using namespace std;
3
4 /*
5 ===============================================================
6 02.13. Compunding Interest
7 by : #bayuyudhasaputra
8 lang : IDN (Bahasa Indonesia)
9 ---------------------------------------------------------------
10 Masalah :
11 Tuliskan program yang menyediakan input kepada pengguna untuk
menginput
12 sejumlah uang yang ditabung per bulan serta menampilkan jumlah
tabungan
13 setelah 6 bulan.
14 (Pada Programming Exercise 5.32, anda akan menggunakan perulangan
untuk
15 menyederhanakan kode serta menampilkan jumlah nominal tabungan
pada
16 bulan pertama, kedua dan seterusnya)
17 ===============================================================
18 */
19
20 int main()
21 {
22 cout << endl
23 << "======================================================"
24 << endl
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 8
25 << endl
26 << "02.13. Compounding Interest"
27 << endl
28 << endl
29 << "------------------------------------------------------"
30 << endl
31 << endl;
32
33 // 1. Input nilai nominal awal tabungan dan persentase bunga
tahunan
34 cout << "Input nominal tabungan awal dalam rupiah (Mis. 1000000)
: ";
35 double tabunganAwal;
36 cin >> tabunganAwal;
37 cout << endl
38 << "(Anda menginput Rp." << tabunganAwal << ") "
39 << endl
40 << endl;
41
42 // 2. Input nilai nominal persentase bunga tahunan
43 cout << "Input persentase bunga tahunan (Misal, 5) : ";
44 double persen;
45 cin >> persen;
46 cout << endl
47 << "(Anda menginput bunga " << persen << " persen per tahun)."
48 << endl
49 << "------------------------------------------------------"
50 << endl;
51
52 // 3. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-1 serta menampilkannya
di layar.
53 double tabungan;
54 tabungan = tabunganAwal * (1 + persen / 1200);
55 cout << endl
56 << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-1 adalah Rp."
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 9
57 << tabungan
58 << endl
59 << endl;
60
61 // 4. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-2 serta menampilkannya
di layar.
62 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen /1200);
63 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-2 adalah Rp."
64 << tabungan
65 << endl
66 << endl;
67
68 // 5. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-3 serta menampilkannya
di layar.
69 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
70 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-3 adalah Rp."
71 << tabungan
72 << endl
73 << endl;
74
75 // 6. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-4 serta menampilkannya
di layar.
76 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
77 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-4 adalah Rp."
78 << tabungan
79 << endl
80 << endl;
81
82 // 7. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-5 serta menampilkannya
di layar.
83 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
84 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-5 adalah Rp."
85 << tabungan
86 << endl
87 << endl;
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 10
88
89 // 8. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-6 serta menampilkannya
di layar.
90 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
91 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-6 adalah Rp."
92 << tabungan
93 << endl
94 << endl
95 << "====================================================";
96
97 return 0;
98 }
Pada baris ke-35 dan 44, penulis mendefinisikan variabel dengan nama berturut-turut
tabunganAwal dan persen dengan tipe data double. Kedua variabel ini digunakan untuk
menyimpan input dari pengguna seperti yang ditunjukkan oleh baris ke-36 dan 45.
35 double tabunganAwal;
36 cin >> tabunganAwal;
44 double persen;
45 cin >> persen;
Kemudian pada baris ke-53, penulis mendefinisikan variabel dengan nama tabungan.
53 double tabungan;
Variabel ini digunakan untuk menyimpan hasil kalkulasi ekspresi berikut:
54 tabungan = tabunganAwal * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
nilai variabel tabungan menjadi 301250.
tabungan = 300000 * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 301250;
Pada baris ke-69, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 11
62 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
proses kalkulasi pada baris ke-62 ini adalah sebagai berikut:
tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
tabungan = (300000 + 301250) * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 603755;
Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-62 menjadi 603755 . Nilai variabel tabungan
pada baris ke-62 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-2.
Pada baris ke-69, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
69 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
proses kalkulasi pada baris ke-69 ini adalah sebagai berikut:
tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
tabungan = (300000 + 603755) * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 907521;
Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-69 menjadi 907521. Nilai variabel tabungan
pada baris ke-69 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-3.
Pada baris ke-76, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
76 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
proses kalkulasi pada baris ke-76 ini adalah sebagai berikut:
tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
tabungan = (300000 + 907521) * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 1.21255e+06;
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 12
Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-76 menjadi 1.21255e+06. Nilai
1.21255e+06 ini sama dengan 1,21255 βˆ™ 106
atau 1.212.550. Nilai variabel tabungan
pada baris ke-76 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-4.
Pada baris ke-83, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
83 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
proses kalkulasi pada baris ke-83 ini adalah sebagai berikut:
tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
tabungan = (300000 + 1.21255e+06) * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 1.51885e+06;
Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-83 menjadi 1.51885e+06. Nilai
1.51885e+06 ini sama dengan 1,51885 βˆ™ 106
atau 1.518.850. Nilai variabel tabungan
pada baris ke-83 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-5.
Pada baris ke-90, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
90 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka
proses kalkulasi pada baris ke-90 ini adalah sebagai berikut:
tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200);
tabungan = (300000 + 1.51885e+06) * (1 + 5 / 1200);
tabungan = 1.82643e+06;
Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-83 menjadi 1.82643e+06. Nilai
1.82643e+06 ini sama dengan 1,82643 βˆ™ 106
atau 1.826.430. Nilai variabel tabungan
pada baris ke-90 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-6. Contoh output program
ini adalah sebagai berikut:
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 13
02.13.05. Refleksi
Program menentukan jumlah nominal tabungan menggunakan bahasa pemrograman
C++ini dapat dikembangkan dengan menambahkan:
1. Mengecek nilai input. Data yang diinput tentu saja harus bertipe double. Jika pengguna
menginput data selain bilangan maka program menjadi error tanpa menampilkan
menampilkan pesan yang dipahami oleh pengguna.
2. Menawarkan input kembali kepada pengguna atau berhenti menjalankan program setelah
program dijalankan, baik ketika program berjalan sesuai dengan harapan atau malah terjadi
error. Sehingga, baris kode lebih efisien.
3. Menggunakan perulangan (looping) untuk menjalankan program perhitungan menentukan
jumlah tabungan mulai dari bulan ke-1 dan selanjutnya.
02.13.CompoundingInterest
#bayuyudhasaputra Halaman 14
4. Menambahkan input agar pengguna bisa memasukkan nilai berapa bulan total tabungan ini
dihitung, tidak hanya terbatas pada bulan ke-6 saja.
5. Output bilangan dengan pola bilangan ilmiah (Misal, 1.82643e+06) bisa dikonversi
menjadi pola standar penulisan mata uang (Misal, 1.826.430).
02.13.06. Daftar Rujukan
Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education
yang bisa diakses pada tautan berikut:
https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for-
Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd-
Edition/P200000003422/978013338026
Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut:
https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP-
liang/blob/main/02.13.CompoundingInterest.cpp

More Related Content

Similar to 02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
Warnet Podjok
Β 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
taloinferawati1
Β 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Eko Supriyadi
Β 
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptxsoal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
FauziahNurHutauruk
Β 
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdfAnalisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
romanpsb
Β 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
IraSinaga7
Β 
Memahami bungakredit
Memahami bungakreditMemahami bungakredit
Memahami bungakredit
Irvan Malvinas
Β 

Similar to 02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++ (20)

2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
Β 
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
Β 
Tugas 1 manajemen keuangan
Tugas 1 manajemen keuanganTugas 1 manajemen keuangan
Tugas 1 manajemen keuangan
Β 
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptxMatematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Β 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Β 
Deret Ukur.pptx
Deret Ukur.pptxDeret Ukur.pptx
Deret Ukur.pptx
Β 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Β 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Β 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
Β 
4. DERET.pptx
4. DERET.pptx4. DERET.pptx
4. DERET.pptx
Β 
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptxsoal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
soal Deret dalam Penerapan Ekonomi.pptx
Β 
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdfAnalisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
Analisis Ekonomi Teknik 01 Bunga dan Nilai Uang.pdf
Β 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Β 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Β 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Β 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Β 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
Β 
Memahami bungakredit
Memahami bungakreditMemahami bungakredit
Memahami bungakredit
Β 
Esterina(32130108) pertemuan 9
Esterina(32130108) pertemuan 9Esterina(32130108) pertemuan 9
Esterina(32130108) pertemuan 9
Β 
2. Ekivlensi Nilai Uang ( Bunga ).pptx
2. Ekivlensi Nilai Uang ( Bunga ).pptx2. Ekivlensi Nilai Uang ( Bunga ).pptx
2. Ekivlensi Nilai Uang ( Bunga ).pptx
Β 

More from BayuYudhaSaputra

03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
BayuYudhaSaputra
Β 
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
BayuYudhaSaputra
Β 
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
BayuYudhaSaputra
Β 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
BayuYudhaSaputra
Β 

More from BayuYudhaSaputra (12)

03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
03.01.Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
02.15. Jarak Dua Titik Dalam Diagram Cartesius Menggunakan Bahasa Pemrograman...
Β 
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
Β 
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
Β 
Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)
Β 
Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001
Β 
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacahLembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Β 
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_191 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
Β 
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_101 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
Β 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
Β 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
Β 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
Β 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
FarhanPerdanaRamaden1
Β 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
Β 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
Β 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Β 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
Β 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Β 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Β 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Β 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
Β 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Β 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
Β 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
Β 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
Β 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
Β 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
Β 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Β 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Β 

02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

  • 1. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 1 Programming Exercise 02.13 Financial Application: Compound Value 02.13. Masalah **2.13. (Financial application: compound value) Suppose you save $100 each month into a savings account with the annual interest rate 5%. Thus, the monthly interest rate is 0.05 / 12 = 0.00417. After the first month, the value in the account becomes 100 * (1 + 0.00417) = 100.417 After the second month, the value in the account becomes (100 + 100.417) * (1 + 0.00417) = 201.252 After the third month, the value in the account becomes (100 + 201.252) * (1 + 0.00417) = 302.507 and so on. Write a program that prompts the user to enter a monthly saving amount and displays the account value after the sixth month. (In Programming Exercise 5.32, you will use a loop to simplify the code and display the account value for any month.) Here is a sample run: Enter the monthly saving amount: 100 After the sixth month, the account value is $608.81
  • 2. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 2 02.13.01. Identifikasi Masalah Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan jumlah tabungan pada 6 bulan berikutmya. Setiap bulan, jumlah uang yang ditabung sama dan setiap bulan diberikan bunga. Buatlah program yang meminta input nilai tabungan yang akan ditambahkan setiap bulan. Selain itu, program juga meminta input persentase bunga tahunan. 02.13.02. Strategi Pemecahan Masalah Untuk menyelesaikan masalah ini, penulis perlu menyusun rumus-rumus untuk menentukan jumlah uang tabungan per bulan setelah ditambahkan bunga bulanan. Misal, p adalah persentase bunga tahunan maka persentase bunga bulanan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1 12 βˆ™ 𝑝% = 1 12 βˆ™ 𝑝 100 = 𝑝 1200 Nominal tabungan pada bulan ke-1 adalah jumlah dari tabungan awal (bulan ke-0) ditambahkan dengan bunga yang didapat pada bulan itu. Misal, 𝑀0 adalah nilai tabungan yang ditambahkan setiap bulan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-1 (yang dilambangkan dengan 𝑀1) adalah sebagai berikut: 𝑀1 = 𝑀0 + 𝑀0 βˆ™ 𝑝 1200 Sehingga, rumus ini dapat disederhanakan menjadi persamaan 1 sebagai berikut: Nominal tabungan pada bulan ke-2 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-1 (𝑀1) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian Persamaan 1: 𝑀1 = 𝑀0 βˆ™ 1 + 𝑝 1200
  • 3. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 3 dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-2 (𝑀2) dapat dirumuskan dengan persamaan 2 sebagai berikut: Nominal tabungan pada bulan ke-3 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-2 (𝑀2) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-3 (𝑀3) dapat dirumuskan dengan persamaan 3 sebagai berikut: Nominal tabungan pada bulan ke-4 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-3 (𝑀3) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-4 (𝑀4) dapat dirumuskan dengan persamaan 4 sebagai berikut: Nominal tabungan pada bulan ke-5 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-4 (𝑀4) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-5 (𝑀5) dapat dirumuskan dengan persamaan 5 sebagai berikut: Persamaan 2: 𝑀2 = 𝑀0 + 𝑀1 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 Persamaan 3: 𝑀3 = 𝑀0 + 𝑀2 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 Persamaan 4: 𝑀4 = 𝑀0 + 𝑀3 βˆ™ 1 + 𝑝 1200
  • 4. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 4 Nominal tabungan pada bulan ke-6 adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-5 (𝑀5) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-6 (𝑀6) dapat dirumuskan dengan persamaan 6 sebagai berikut: Sehingga patut diduga, nominal tabungan pada bulan ke-n adalah hasil penjumlahan dari nominal tabungan pada bulan ke-(𝑛 – 1) (π‘€π‘›βˆ’1) dengan nominal tabungan yang ditambahkan setiap bulan (𝑀0) kemudian dikalikan dengan bunga bulanan. Maka, jumlah tabungan pada bulan ke-n (𝑀𝑛) dapat dirumuskan dengan dugaan 1 berikut: Misal jumlah tabungan awal sebesar Rp300.000,00 dan bunga yang ditawarkan sebesar 5% per tahun. Maka pada bulan ke-1, jumlah tabungan menjadi: Misal, 𝑀0 = 300.00 dan 𝑝 = 5% maka: 𝑀1 = 𝑀0 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀1 = 300.000 βˆ™ (1 + 5 1200 ) Persamaan 5: 𝑀5 = 𝑀0 + 𝑀4 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 Persamaan 6: 𝑀6 = 𝑀0 + 𝑀5 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 Dugaan 1: 𝑀𝑛 = 𝑀0 + 𝑀𝑛 βˆ’ 1 βˆ™ 1 + 𝑝 1200
  • 5. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 5 𝑀1 = 301.250 Sehingga pada bulan ke-1, jumlah tabungan menjadi Rp301.250,00 Pada bulan ke-2, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada bulan ke-1 sebesar Rp301.250,00 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah tabungan pada bulan ke-2 dapat dikalkulasi menjadi: 𝑀2 = 𝑀0 + 𝑀1 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀2 = 300.000 + 301.250 βˆ™ (1 + 5 1200 ) 𝑀2 = 603.755,21 Sehingga pada bulan ke-2, jumlah tabungan menjadi Rp603.755,21. Pada bulan ke-3, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada bulan ke-2 sebesar Rp603.755,21 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah tabungan pada bulan ke-3 dapat dikalkulasi menjadi: 𝑀3 = 𝑀0 + 𝑀2 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀3 = 300.000 + 603.755,21 βˆ™ (1 + 5 1200 ) 𝑀3 = 907.520,86 Sehingga pada bulan ke-3, jumlah tabungan menjadi Rp907.520,86. Pada bulan ke-4, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada bulan ke-3 sebesar Rp907.520,86 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah tabungan pada bulan ke-4 dapat dikalkulasi menjadi: 𝑀4 = 𝑀0 + 𝑀3 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀4 = 300.000 + 907.520,86 βˆ™ (1 + 5 1200 ) 𝑀3 = 1.212.552,20 Sehingga pada bulan ke-4, jumlah tabungan menjadi Rp1.212.552,20.
  • 6. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 6 Pada bulan ke-5, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada bulan ke-4 sebesar Rp1.212.552,20 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah tabungan pada bulan ke-5 dapat dikalkulasi menjadi: 𝑀5 = 𝑀0 + 𝑀4 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀5 = 300.000 + 1.212.552,20 βˆ™ (1 + 5 1200 ) 𝑀5 = 1.518.854,50 Sehingga pada bulan ke-5, jumlah tabungan menjadi Rp1.518.854,50. Pada bulan ke-6, tabungan sebesar Rp300.000,00 ditambahkan dengan nominal pada bulan ke-5 sebesar Rp1.518.854,50 kemudian hasilnya dikalikan dengan bunga bulanan. Jumlah tabungan pada bulan ke-6 dapat dikalkulasi menjadi: 𝑀6 = 𝑀0 + 𝑀5 βˆ™ 1 + 𝑝 1200 𝑀6 = 300.000 + 1.518.854,50 βˆ™ (1 + 5 1200 ) 𝑀6 = 1.826.433,06 Sehingga pada bulan ke-6, jumlah tabungan menjadi Rp1.826.433,06. 02.13.03. Menyelesaikan Masalah Masalah menentukan jumlah nominal tabungan pada bulan ke-6 ini dapat diterjemahkan ke dalam baris kode bahasa pemrograman C++ dengan mengikuti langkah- langkah berikut: Langkah 1. Input nilai nominal awal tabungan dan persentase bunga tahunan Langkah 2. Input nilai nominal persentase bunga tahunan Langkah 3. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-1 serta menampilkannya di layar. Langkah 4. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-2 serta menampilkannya di layar. Langkah 5. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-3 serta menampilkannya di layar. Langkah 6. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-4 serta menampilkannya di layar.
  • 7. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 7 Langkah 7. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-5 serta menampilkannya di layar. Langkah 8. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-6 serta menampilkannya di layar. 02.13.04. Mengajukan Solusi Berdasarkan kedelapan langkah ini, penulis menerjemahkan menjadi baris kode dalam bahasa pemrograman C++ berikut: 1 #include <iostream> 2 using namespace std; 3 4 /* 5 =============================================================== 6 02.13. Compunding Interest 7 by : #bayuyudhasaputra 8 lang : IDN (Bahasa Indonesia) 9 --------------------------------------------------------------- 10 Masalah : 11 Tuliskan program yang menyediakan input kepada pengguna untuk menginput 12 sejumlah uang yang ditabung per bulan serta menampilkan jumlah tabungan 13 setelah 6 bulan. 14 (Pada Programming Exercise 5.32, anda akan menggunakan perulangan untuk 15 menyederhanakan kode serta menampilkan jumlah nominal tabungan pada 16 bulan pertama, kedua dan seterusnya) 17 =============================================================== 18 */ 19 20 int main() 21 { 22 cout << endl 23 << "======================================================" 24 << endl
  • 8. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 8 25 << endl 26 << "02.13. Compounding Interest" 27 << endl 28 << endl 29 << "------------------------------------------------------" 30 << endl 31 << endl; 32 33 // 1. Input nilai nominal awal tabungan dan persentase bunga tahunan 34 cout << "Input nominal tabungan awal dalam rupiah (Mis. 1000000) : "; 35 double tabunganAwal; 36 cin >> tabunganAwal; 37 cout << endl 38 << "(Anda menginput Rp." << tabunganAwal << ") " 39 << endl 40 << endl; 41 42 // 2. Input nilai nominal persentase bunga tahunan 43 cout << "Input persentase bunga tahunan (Misal, 5) : "; 44 double persen; 45 cin >> persen; 46 cout << endl 47 << "(Anda menginput bunga " << persen << " persen per tahun)." 48 << endl 49 << "------------------------------------------------------" 50 << endl; 51 52 // 3. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-1 serta menampilkannya di layar. 53 double tabungan; 54 tabungan = tabunganAwal * (1 + persen / 1200); 55 cout << endl 56 << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-1 adalah Rp."
  • 9. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 9 57 << tabungan 58 << endl 59 << endl; 60 61 // 4. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-2 serta menampilkannya di layar. 62 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen /1200); 63 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-2 adalah Rp." 64 << tabungan 65 << endl 66 << endl; 67 68 // 5. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-3 serta menampilkannya di layar. 69 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); 70 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-3 adalah Rp." 71 << tabungan 72 << endl 73 << endl; 74 75 // 6. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-4 serta menampilkannya di layar. 76 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); 77 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-4 adalah Rp." 78 << tabungan 79 << endl 80 << endl; 81 82 // 7. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-5 serta menampilkannya di layar. 83 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); 84 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-5 adalah Rp." 85 << tabungan 86 << endl 87 << endl;
  • 10. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 10 88 89 // 8. Hitung nominal tabungan pada bulan ke-6 serta menampilkannya di layar. 90 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); 91 cout << "Jumlah nominal tabungan pada bulan ke-6 adalah Rp." 92 << tabungan 93 << endl 94 << endl 95 << "===================================================="; 96 97 return 0; 98 } Pada baris ke-35 dan 44, penulis mendefinisikan variabel dengan nama berturut-turut tabunganAwal dan persen dengan tipe data double. Kedua variabel ini digunakan untuk menyimpan input dari pengguna seperti yang ditunjukkan oleh baris ke-36 dan 45. 35 double tabunganAwal; 36 cin >> tabunganAwal; 44 double persen; 45 cin >> persen; Kemudian pada baris ke-53, penulis mendefinisikan variabel dengan nama tabungan. 53 double tabungan; Variabel ini digunakan untuk menyimpan hasil kalkulasi ekspresi berikut: 54 tabungan = tabunganAwal * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka nilai variabel tabungan menjadi 301250. tabungan = 300000 * (1 + 5 / 1200); tabungan = 301250; Pada baris ke-69, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut:
  • 11. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 11 62 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka proses kalkulasi pada baris ke-62 ini adalah sebagai berikut: tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); tabungan = (300000 + 301250) * (1 + 5 / 1200); tabungan = 603755; Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-62 menjadi 603755 . Nilai variabel tabungan pada baris ke-62 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-2. Pada baris ke-69, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut: 69 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka proses kalkulasi pada baris ke-69 ini adalah sebagai berikut: tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); tabungan = (300000 + 603755) * (1 + 5 / 1200); tabungan = 907521; Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-69 menjadi 907521. Nilai variabel tabungan pada baris ke-69 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-3. Pada baris ke-76, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut: 76 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka proses kalkulasi pada baris ke-76 ini adalah sebagai berikut: tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); tabungan = (300000 + 907521) * (1 + 5 / 1200); tabungan = 1.21255e+06;
  • 12. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 12 Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-76 menjadi 1.21255e+06. Nilai 1.21255e+06 ini sama dengan 1,21255 βˆ™ 106 atau 1.212.550. Nilai variabel tabungan pada baris ke-76 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-4. Pada baris ke-83, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut: 83 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka proses kalkulasi pada baris ke-83 ini adalah sebagai berikut: tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); tabungan = (300000 + 1.21255e+06) * (1 + 5 / 1200); tabungan = 1.51885e+06; Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-83 menjadi 1.51885e+06. Nilai 1.51885e+06 ini sama dengan 1,51885 βˆ™ 106 atau 1.518.850. Nilai variabel tabungan pada baris ke-83 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-5. Pada baris ke-90, nilai variabel tabungan diubah menggunakan ekspresi berikut: 90 tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); Misal, pengguna menginput nilai tabunganAwal sebesar 300000 dan persen sebesar 5 maka proses kalkulasi pada baris ke-90 ini adalah sebagai berikut: tabungan = (tabunganAwal + tabungan) * (1 + persen / 1200); tabungan = (300000 + 1.51885e+06) * (1 + 5 / 1200); tabungan = 1.82643e+06; Sehingga, nilai variabel tabungan pada baris ke-83 menjadi 1.82643e+06. Nilai 1.82643e+06 ini sama dengan 1,82643 βˆ™ 106 atau 1.826.430. Nilai variabel tabungan pada baris ke-90 ini merepresentasikan nilai tabungan pada bulan ke-6. Contoh output program ini adalah sebagai berikut:
  • 13. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 13 02.13.05. Refleksi Program menentukan jumlah nominal tabungan menggunakan bahasa pemrograman C++ini dapat dikembangkan dengan menambahkan: 1. Mengecek nilai input. Data yang diinput tentu saja harus bertipe double. Jika pengguna menginput data selain bilangan maka program menjadi error tanpa menampilkan menampilkan pesan yang dipahami oleh pengguna. 2. Menawarkan input kembali kepada pengguna atau berhenti menjalankan program setelah program dijalankan, baik ketika program berjalan sesuai dengan harapan atau malah terjadi error. Sehingga, baris kode lebih efisien. 3. Menggunakan perulangan (looping) untuk menjalankan program perhitungan menentukan jumlah tabungan mulai dari bulan ke-1 dan selanjutnya.
  • 14. 02.13.CompoundingInterest #bayuyudhasaputra Halaman 14 4. Menambahkan input agar pengguna bisa memasukkan nilai berapa bulan total tabungan ini dihitung, tidak hanya terbatas pada bulan ke-6 saja. 5. Output bilangan dengan pola bilangan ilmiah (Misal, 1.82643e+06) bisa dikonversi menjadi pola standar penulisan mata uang (Misal, 1.826.430). 02.13.06. Daftar Rujukan Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education yang bisa diakses pada tautan berikut: https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for- Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd- Edition/P200000003422/978013338026 Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut: https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP- liang/blob/main/02.13.CompoundingInterest.cpp