SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
IMBALAN TAHUNAN
dan
Penghasilan Pegawai Tidak
Tetap dan Tenaga Kerja Lepas
1
Ilustrasi 3A.8
(Imbalan Tahunan)
2
Ken Arok adalah pegawai suatu perusahaan leasing, menikah dengan satu anak
dan memperoleh gaji sebulan Rp 3.350.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek dan
Iuran Pensiun, sehingga perusahaan harus membayar premi yang meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan iuran pensiun dengan jumlah
masing-masing 0.5%, 0.3%, dan 3.7% dari gaji, serta Rp 82.500,00 per bulan. Ken Arok
sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 65.000,00 dan JHT sebesar 2% dari gaji tiap
bulan. Mengingat dua hari raya keagamaan tiba berdekatan di tahun berjalan, perusahaan
memberikan THR lebih tinggi dari biasanya, yakni Rp 5.500.000,00 untuk setiap pegawai.
Berapakah beban PPh 21 yang dikenakan atas THR Ken Arok tahun 2012
Ilustrasi 3A.8
(Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas Gaji
3
Jawaban: Gaji pokok 3,350,000
Iuran JKK yang dibayar perusahaan 16,750
Iuran JKM yang dibayar perusahaan 10,050
Penghasilan bruto per bulan 3,376,800
(Biaya jabatan) (168,840)
(Iuran JHT yang dibayar karyawan) (67,000)
(Iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) (65,000) (300,840)
Penghasilan netto per bulan 3,075,960
Penghasilan netto setahun 36,911,520
(PTKP)
WP sendiri (15,840,000)
Status kawin (1,320,000)
Tanggungan satu anak (1,320,000) (18,480,000)
Penghasilan Kena Pajak 18,431,520
Pembulatan PKP 18,431,000
Pajak terutang atas gaji
5% x 18,431,000 921,550 Rp921,550.00
Ilustrasi 3A.8
(Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas Gaji dan THR
4
Jawaban: Gaji pokok 3,350,000
Iuran JKK yang dibayar perusahaan 16,750
Iuran JKM yang dibayar perusahaan 10,050
Penghasilan sebelum THR per bulan 3,376,800
Penghasilan sebelum THR setahun 40,521,600
THR 5,500,000
Penghasilan bruto setahun 46,021,600
(Biaya jabatan) (2,301,080)
(Iuran JHT yang dibayar karyawan) (804,000)
(Iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) (780,000) (3,885,080)
Penghasilan netto setahun 42,136,520
(PTKP)
WP sendiri (15,840,000)
Status kawin (1,320,000)
Tanggungan satu anak (1,320,000) (18,480,000)
Penghasilan Kena Pajak 23,656,520
Pembulatan PKP 23,656,000
Pajak terutang atas gaji dan THR
5% x 23,656,000 1,182,800 Rp1,182,800.00
Ilustrasi 3A.8
(Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas THR
5
Pajak atas THR = Pajak atas gaji dan THR - Pajak atas gaji
= 1.182.800 - 921.550
= Rp 261.250,00
Pola Pembayaran
Penghasilan
Pegawai
Tidak Tetap
dan Tenaga
Kerja Lepas
Upah Harian Upah Satuan Upah
Borongan
Upah Harian
yang
Dibayarkan
Bulanan
6
Tata Cara Penghitungan
• Upah dikonversikan ke dalam upah harian yang ekuivalen dengan
ketentuan pengupahan terkait.
• Atas upah harian hasil konversi, dikenakan ketentuan tarif dan
DPP yang bersesuaian.
Upah Harian, Satuan, Borongan
• Upah disetahunkan.
• Upah dikurangi dengan PTKP untuk memperoleh PKP.
• Berlaku tarif umum Pasal 17 Ayat (1) Huruf (a).
Upah Harian yang Dibayarkan Bulanan
7
Penghitungan Teknis
(Upah Harian, Satuan, Borongan)
Aturan yang lama
Upah Harian/ Upah
Hasil Konversi
Penghasilan
kumulatif per
bulan < Rp
2.025.000,00
Penghasilan harian <
Rp 200.000,00 Tidak dikenai pajak
Penghasilan harian >
Rp 200.000,00
DPP = Penghasilan yang
melebihi Rp 200.000,00
Tarif berlaku adalah
tarif lapis pertama (5%)
Penghasilan
kumulatif per
bulan > Rp
2.025.000,00
DPP = Penghasilan
harian – PTKP harian
Tarif berlaku adalah
tarif lapis pertama (5%)
Penghasilan
kumulatif per
bulan > Rp
7.000.000,00
DPP = Penghasilan
disetahunkan - PTKP
Tarif berlaku adalah
tarif progresif pasal 17.
8
Penghitungan Teknis
(Upah Harian, Satuan, Borongan)
Aturan yang baru
9
PMK No 102/PMK.10/2016 dan Peraturan DJP No: Per-16/PJ/2016
PERBEDAAN ATURAN LAMA DAN BARU
10
PENGHASILAN ATURAN LAMA ATURAN BARU
Upah <=200.000/hari dan Upah Kumulatif
<=2..025.000/bln
Upah <=450.000/hari dan Upah Kumulatif
<=4.500.000/bln
Tidak dikenai pajak
Tidak dikenai pajak
Upah > 200.000/hari dan Upah Kumulatif
<=2..025.000/bln
Upah > 450.000 dan Upah Kumulatif
<=4.500.000/bln
PTKP Khusus (Rp 200.000/hari)
dan tariff PPh 5%
PTKP Khusus (Rp 450.000/hari)
dan tariff PPh 5%
Upah > 200.000/hari dan Upah
Kumulatif>2..025.000-7.000.000/bln
Upah > 450.000 dan Upah
Kumulatif>4.500.000-10.200.000/bln
PTKP Harian (PTKP Umum/360)
dan tariff Umum PPh pasal 17
PTKP Harian (PTKP Umum/360)
dan tariff Umum PPh pasal 17
Upah > 200.000/hari dan Upah
Kumulatif>7.000.000/bln
Upah > 450.000/hari dan Upah
Kumulatif>10.200.000/bln
PTKP Umum dan tariff umum sesuai
pasal 17 UU PPh
PTKP Umum dan tariff umum sesuai
pasal 17 UU PPh
Ilustrasi 3A.24
(Upah Satuan)
11
Anis seorang tukang gali lubang, bekerja sebagai tenaga kerja lepas di PDAM Kupang
(berstatus menikah dan belum memiliki anak). Sepanjang bulan Januari 2012, ia bekerja
selama 8 hari dan mampu menyelesaikan rata-rata 10 meter galian perharinya, upah yang
diterima per meter galian sebesar Rp 13.000,00.
1. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan Anis?
2. Jika per meter galian dihargai sebesar Rp 21.000. Berapakah besar PPh 21 yang harus
dipotong?
3. Jika per meter galian dihargai Rp 21.000 dan ia bekerja selama 20 hari. Berapakah
besar PPh 21 yang harus dipotong?
4. Jika per meter galian dihargai Rp 25.000 dan ia bekerja selama 29 hari. Berapakah
besar PPh 21 yang harus dipotong?
Ilustrasi 3A.24
(Upah Satuan)
12
Jawaban :
1. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 13.000 x 10 M = Rp 130.000
Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 130.000 x 8 hari = Rp 1.040.000
Jadi Anis tidak dipotong PPh 21 karena penghasilan per harinya lebih kecil dar PTKP per
hari yaitu sebesar RP 200.000
2. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 21.000 x 10 M = Rp 210.000
Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 210.000 x 8 hari = Rp 1.680.000
DPP = 210.000 – 200.000
= 10.000
PPh dipotong per hari = 5% x 10.000
= Rp 500
PPh untuk 8 hari = Rp 4.000 ( 8 hari x Rp 500)
Ilustrasi 3A.24
(Upah Satuan)
13
Jawaban :
3. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 21.000 x 10 M = Rp 210.000
Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 210.000 x 20 hari = Rp 4.200.000
PTKP untuk Anis (K/-) sebesar = Rp 17.160.000
DPP = 210.000 – (17.160.000/ 360)
= 210.000 – 47.667
= 162.333
PPh dipotong per hari = 5% x 162.333
= Rp 8.116,65
PPh untuk 20 hari = 162.333
Ilustrasi 3A.24
(Upah Satuan)
14
Jawaban :
4. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 25.000 x 10 M = Rp 250.000
Jumlah hari kerja untuk mencapai penghasilan kumulatif Rp 2.025.000
= 2.025.000/ 250.000
= 8,1 hari
a. Penghitungan di hari ke – 1 s/ d hari ke – 8
DPP = 250.000 – 200.000
= 50.000
PPh dipotong per hari = 5% x 50.000
= Rp 2.500
b. Penghitungan di hari ke – 9
Jumlah hari kerja untuk mencapai penghasilan kumulatif Rp 7.000.000
= 7.000.000/ 250.000 = 28 hari
PPh dipotong per hari = 5% x 202.333 = Rp 10.116,67
Jawaban :
b. Penghitungan di hari ke – 9
Penghasilan selama 9 hari = 2.250.000
PTKP selama 9 hari = 9 x (17.160.000/ 360)
= 429.000
DPP = 2.250.000 – 429.000
= 1.821.000
PPh terutang s/ d hari ke – 9 = 5% x 1.821.000
= Rp 91.050
PPh yang telah dipotong s/ d hari ke – 8 = 8 x 2.500
= Rp 20.000
PPh dipotong di hari ke – 9 = 91.050 – 20.000
= Rp 71.050
c. Penghitungan di hari ke – 10 s/d hari ke – 28
DPP = 250.000 – (17.160.000/ 360)
= 202.333
PPh dipotong per hari = 5% x 202.333 = Rp 10.116,67
Ilustrasi 3A.25
(Upah Harian)
15
Jawaban :
d. Penghitungan di hari ke – 29
Jumlah penghasilan perharinya: Rp 25.000 x 10 M = Rp 250.000,00
Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 250.000 x 29 hari = Rp 7.250.000,00
Jumlah penghasilan setahun: Rp 7.250.000 x 12 Bulan = Rp 87.000.000,00
PTKP Rp 17.160.000,00-
PKP Rp 69.840.000,00
PPh 21 / tahun = 5 % x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
= 15 % x Rp19.840.000 = Rp 2.976.000 +
= Rp 5.476.000
PPh dipotong per bulan = Rp 5.476.000 / 12 = Rp 456.333,33
PPh yang telah dipotong hari 1 s/d hari ke 8 = Rp 20.000
PPh yang telah dipotong hari ke 9 = Rp 71.050
PPh yang telah dipotong hari 10 s/d hari ke 28 = Rp 10.116,67 x 19 hari = Rp 192.216,73
PPh yang dipotong hari ke 29 = Rp 456.333,33 – Rp 20.000 – Rp 71.050 – Rp 192.216,73
= Rp 173.066,6
Ilustrasi 3A.25
(Upah Harian)
16
17
TUGAS MANDIRI 2A
18
1. Nurcahyo memiliki No NPWP : 79.85.255.8-921.000 dengan status
belum menikah pada bulan Juni 2016 bekerja sebagai buruh harian
PT. BPR GUDANG ARTA. Ia bekerja selama 10 hari dan menerima
upah harian sebesar Rp 450.000. Berapa PPh 21 yang dikenakan?
2. Rizal Fahmi memiliki No NPWP : 79.85.256.8-921.000 (belum
menikah) adalah seorang karyawan lepas yang bekerja sebagai
maintenance dan repair komputer pada PT. BPR GUDANG ARTA.
Perolehan upah Rizal Fahmi dihitung berdasarkan jumlah unit
pekerjaan yang dapat diselesaikan yaitu sebesar Rp 125.000 per
komputer dan dibayarkan setiap minggu. Dalam 1 minggu (6 hari
kerja), Rizal Fahmi dapat menyelesaikan pekerjaan sebanyak 24
buah komputer pada bulan Juni 2016 dengan upah Rp 3.000.000.
Berapa PPh 21nya?
3. Pada bulan Juni 2016 Mawan memiliki No NPWP : 79.85.257.8-
921.000 mengerjakan dekorasi ruangan kantor PT. BPR GUDANG
ARTA dengan upah borongan sebesar Rp 950.000, pekerjaan yang
diselesaikan dalam 2 hari. Berapa PPh 21nya?
TUGAS MANDIRI 2A…lanjutan
19
Diminta:
1. Hitung PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada bulan Juni 2016 atas
transaksi diatas
2. Buat ayat jurnal untuk transaksi tersebut pada saat pembebanan dan
pada saat pembayaran
3. Buatlah bukti pemotongan atas PPh pasal 21 yang sudah dipotong
4. Buatlah SPT masa PPh pasal 21 bulan Juni 2016 dan SSP
berdasarkan tugas mandiri 1 dan 2A
Identitas pemotong :
Nama Perusahaan : PT. BPR GUDANG ARTA
NPWP Perusahaan : 01.007.624.8.652.000
Nama Pemotong : Marten Sinambela
NPWP Pemotong : 01.464.284.7-921.000
Jabatan : Kepala Bagian Keuangan & Adm
TUGAS MANDIRI 2B
(Upah Satuan)
20
Anis seorang tukang gali lubang, bekerja sebagai tenaga kerja lepas di PDAM Kupang
(berstatus menikah dan belum memiliki anak). Sepanjang bulan Juni 2016, ia bekerja
selama 8 hari dan mampu menyelesaikan rata-rata 10 meter galian perharinya, upah yang
diterima per meter galian sebesar Rp 40.000,00.
1. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan Anis?
2. Jika per meter galian dihargai sebesar Rp 46.000. Berapakah besar PPh 21 yang harus
dipotong?
3. Jika per meter galian dihargai Rp 50.000 dan ia bekerja selama 20 hari. Berapakah
besar PPh 21 yang harus dipotong?
4. Jika per meter galian dihargai Rp 50.000 dan ia bekerja selama 29 hari. Berapakah
besar PPh 21 yang harus dipotong?
21
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai pajak

4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptxAnandaAyu13
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxFajri A
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakangelazisme
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangDodi Suryadi
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaDeny Zaenal Faizin
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxfaridamaya2
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptx
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptxPPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptx
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptxNovianti73
 
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)FelixFernando15
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaTOFIK SUPRIYADI
 

Similar to Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai pajak (20)

4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakan
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
 
Handout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunanHandout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunan
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutang
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
 
Contoh kasus
Contoh kasusContoh kasus
Contoh kasus
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
 
Bunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.pptBunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.ppt
 
SHU Koperasi.ppt
SHU Koperasi.pptSHU Koperasi.ppt
SHU Koperasi.ppt
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
 
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptx
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptxPPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptx
PPh-OP-B.Administrasi pajak.pajak penghasilan.pptx
 
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)
ppt tentang pph badan dan orang pribadi (op)
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
Kuliah 8 penggajian
Kuliah 8 penggajianKuliah 8 penggajian
Kuliah 8 penggajian
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai pajak

  • 1. IMBALAN TAHUNAN dan Penghasilan Pegawai Tidak Tetap dan Tenaga Kerja Lepas 1
  • 2. Ilustrasi 3A.8 (Imbalan Tahunan) 2 Ken Arok adalah pegawai suatu perusahaan leasing, menikah dengan satu anak dan memperoleh gaji sebulan Rp 3.350.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek dan Iuran Pensiun, sehingga perusahaan harus membayar premi yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan iuran pensiun dengan jumlah masing-masing 0.5%, 0.3%, dan 3.7% dari gaji, serta Rp 82.500,00 per bulan. Ken Arok sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 65.000,00 dan JHT sebesar 2% dari gaji tiap bulan. Mengingat dua hari raya keagamaan tiba berdekatan di tahun berjalan, perusahaan memberikan THR lebih tinggi dari biasanya, yakni Rp 5.500.000,00 untuk setiap pegawai. Berapakah beban PPh 21 yang dikenakan atas THR Ken Arok tahun 2012
  • 3. Ilustrasi 3A.8 (Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas Gaji 3 Jawaban: Gaji pokok 3,350,000 Iuran JKK yang dibayar perusahaan 16,750 Iuran JKM yang dibayar perusahaan 10,050 Penghasilan bruto per bulan 3,376,800 (Biaya jabatan) (168,840) (Iuran JHT yang dibayar karyawan) (67,000) (Iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) (65,000) (300,840) Penghasilan netto per bulan 3,075,960 Penghasilan netto setahun 36,911,520 (PTKP) WP sendiri (15,840,000) Status kawin (1,320,000) Tanggungan satu anak (1,320,000) (18,480,000) Penghasilan Kena Pajak 18,431,520 Pembulatan PKP 18,431,000 Pajak terutang atas gaji 5% x 18,431,000 921,550 Rp921,550.00
  • 4. Ilustrasi 3A.8 (Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas Gaji dan THR 4 Jawaban: Gaji pokok 3,350,000 Iuran JKK yang dibayar perusahaan 16,750 Iuran JKM yang dibayar perusahaan 10,050 Penghasilan sebelum THR per bulan 3,376,800 Penghasilan sebelum THR setahun 40,521,600 THR 5,500,000 Penghasilan bruto setahun 46,021,600 (Biaya jabatan) (2,301,080) (Iuran JHT yang dibayar karyawan) (804,000) (Iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) (780,000) (3,885,080) Penghasilan netto setahun 42,136,520 (PTKP) WP sendiri (15,840,000) Status kawin (1,320,000) Tanggungan satu anak (1,320,000) (18,480,000) Penghasilan Kena Pajak 23,656,520 Pembulatan PKP 23,656,000 Pajak terutang atas gaji dan THR 5% x 23,656,000 1,182,800 Rp1,182,800.00
  • 5. Ilustrasi 3A.8 (Imbalan Tahunan): Penghitungan PPh Atas THR 5 Pajak atas THR = Pajak atas gaji dan THR - Pajak atas gaji = 1.182.800 - 921.550 = Rp 261.250,00
  • 6. Pola Pembayaran Penghasilan Pegawai Tidak Tetap dan Tenaga Kerja Lepas Upah Harian Upah Satuan Upah Borongan Upah Harian yang Dibayarkan Bulanan 6
  • 7. Tata Cara Penghitungan • Upah dikonversikan ke dalam upah harian yang ekuivalen dengan ketentuan pengupahan terkait. • Atas upah harian hasil konversi, dikenakan ketentuan tarif dan DPP yang bersesuaian. Upah Harian, Satuan, Borongan • Upah disetahunkan. • Upah dikurangi dengan PTKP untuk memperoleh PKP. • Berlaku tarif umum Pasal 17 Ayat (1) Huruf (a). Upah Harian yang Dibayarkan Bulanan 7
  • 8. Penghitungan Teknis (Upah Harian, Satuan, Borongan) Aturan yang lama Upah Harian/ Upah Hasil Konversi Penghasilan kumulatif per bulan < Rp 2.025.000,00 Penghasilan harian < Rp 200.000,00 Tidak dikenai pajak Penghasilan harian > Rp 200.000,00 DPP = Penghasilan yang melebihi Rp 200.000,00 Tarif berlaku adalah tarif lapis pertama (5%) Penghasilan kumulatif per bulan > Rp 2.025.000,00 DPP = Penghasilan harian – PTKP harian Tarif berlaku adalah tarif lapis pertama (5%) Penghasilan kumulatif per bulan > Rp 7.000.000,00 DPP = Penghasilan disetahunkan - PTKP Tarif berlaku adalah tarif progresif pasal 17. 8
  • 9. Penghitungan Teknis (Upah Harian, Satuan, Borongan) Aturan yang baru 9 PMK No 102/PMK.10/2016 dan Peraturan DJP No: Per-16/PJ/2016
  • 10. PERBEDAAN ATURAN LAMA DAN BARU 10 PENGHASILAN ATURAN LAMA ATURAN BARU Upah <=200.000/hari dan Upah Kumulatif <=2..025.000/bln Upah <=450.000/hari dan Upah Kumulatif <=4.500.000/bln Tidak dikenai pajak Tidak dikenai pajak Upah > 200.000/hari dan Upah Kumulatif <=2..025.000/bln Upah > 450.000 dan Upah Kumulatif <=4.500.000/bln PTKP Khusus (Rp 200.000/hari) dan tariff PPh 5% PTKP Khusus (Rp 450.000/hari) dan tariff PPh 5% Upah > 200.000/hari dan Upah Kumulatif>2..025.000-7.000.000/bln Upah > 450.000 dan Upah Kumulatif>4.500.000-10.200.000/bln PTKP Harian (PTKP Umum/360) dan tariff Umum PPh pasal 17 PTKP Harian (PTKP Umum/360) dan tariff Umum PPh pasal 17 Upah > 200.000/hari dan Upah Kumulatif>7.000.000/bln Upah > 450.000/hari dan Upah Kumulatif>10.200.000/bln PTKP Umum dan tariff umum sesuai pasal 17 UU PPh PTKP Umum dan tariff umum sesuai pasal 17 UU PPh
  • 11. Ilustrasi 3A.24 (Upah Satuan) 11 Anis seorang tukang gali lubang, bekerja sebagai tenaga kerja lepas di PDAM Kupang (berstatus menikah dan belum memiliki anak). Sepanjang bulan Januari 2012, ia bekerja selama 8 hari dan mampu menyelesaikan rata-rata 10 meter galian perharinya, upah yang diterima per meter galian sebesar Rp 13.000,00. 1. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan Anis? 2. Jika per meter galian dihargai sebesar Rp 21.000. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong? 3. Jika per meter galian dihargai Rp 21.000 dan ia bekerja selama 20 hari. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong? 4. Jika per meter galian dihargai Rp 25.000 dan ia bekerja selama 29 hari. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong?
  • 12. Ilustrasi 3A.24 (Upah Satuan) 12 Jawaban : 1. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 13.000 x 10 M = Rp 130.000 Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 130.000 x 8 hari = Rp 1.040.000 Jadi Anis tidak dipotong PPh 21 karena penghasilan per harinya lebih kecil dar PTKP per hari yaitu sebesar RP 200.000 2. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 21.000 x 10 M = Rp 210.000 Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 210.000 x 8 hari = Rp 1.680.000 DPP = 210.000 – 200.000 = 10.000 PPh dipotong per hari = 5% x 10.000 = Rp 500 PPh untuk 8 hari = Rp 4.000 ( 8 hari x Rp 500)
  • 13. Ilustrasi 3A.24 (Upah Satuan) 13 Jawaban : 3. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 21.000 x 10 M = Rp 210.000 Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 210.000 x 20 hari = Rp 4.200.000 PTKP untuk Anis (K/-) sebesar = Rp 17.160.000 DPP = 210.000 – (17.160.000/ 360) = 210.000 – 47.667 = 162.333 PPh dipotong per hari = 5% x 162.333 = Rp 8.116,65 PPh untuk 20 hari = 162.333
  • 14. Ilustrasi 3A.24 (Upah Satuan) 14 Jawaban : 4. Jumlah penghasilan perharinya: Rp 25.000 x 10 M = Rp 250.000 Jumlah hari kerja untuk mencapai penghasilan kumulatif Rp 2.025.000 = 2.025.000/ 250.000 = 8,1 hari a. Penghitungan di hari ke – 1 s/ d hari ke – 8 DPP = 250.000 – 200.000 = 50.000 PPh dipotong per hari = 5% x 50.000 = Rp 2.500 b. Penghitungan di hari ke – 9 Jumlah hari kerja untuk mencapai penghasilan kumulatif Rp 7.000.000 = 7.000.000/ 250.000 = 28 hari
  • 15. PPh dipotong per hari = 5% x 202.333 = Rp 10.116,67 Jawaban : b. Penghitungan di hari ke – 9 Penghasilan selama 9 hari = 2.250.000 PTKP selama 9 hari = 9 x (17.160.000/ 360) = 429.000 DPP = 2.250.000 – 429.000 = 1.821.000 PPh terutang s/ d hari ke – 9 = 5% x 1.821.000 = Rp 91.050 PPh yang telah dipotong s/ d hari ke – 8 = 8 x 2.500 = Rp 20.000 PPh dipotong di hari ke – 9 = 91.050 – 20.000 = Rp 71.050 c. Penghitungan di hari ke – 10 s/d hari ke – 28 DPP = 250.000 – (17.160.000/ 360) = 202.333 PPh dipotong per hari = 5% x 202.333 = Rp 10.116,67 Ilustrasi 3A.25 (Upah Harian) 15
  • 16. Jawaban : d. Penghitungan di hari ke – 29 Jumlah penghasilan perharinya: Rp 25.000 x 10 M = Rp 250.000,00 Jumlah penghasilan selama bulan Januari 2012: Rp 250.000 x 29 hari = Rp 7.250.000,00 Jumlah penghasilan setahun: Rp 7.250.000 x 12 Bulan = Rp 87.000.000,00 PTKP Rp 17.160.000,00- PKP Rp 69.840.000,00 PPh 21 / tahun = 5 % x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 = 15 % x Rp19.840.000 = Rp 2.976.000 + = Rp 5.476.000 PPh dipotong per bulan = Rp 5.476.000 / 12 = Rp 456.333,33 PPh yang telah dipotong hari 1 s/d hari ke 8 = Rp 20.000 PPh yang telah dipotong hari ke 9 = Rp 71.050 PPh yang telah dipotong hari 10 s/d hari ke 28 = Rp 10.116,67 x 19 hari = Rp 192.216,73 PPh yang dipotong hari ke 29 = Rp 456.333,33 – Rp 20.000 – Rp 71.050 – Rp 192.216,73 = Rp 173.066,6 Ilustrasi 3A.25 (Upah Harian) 16
  • 17. 17
  • 18. TUGAS MANDIRI 2A 18 1. Nurcahyo memiliki No NPWP : 79.85.255.8-921.000 dengan status belum menikah pada bulan Juni 2016 bekerja sebagai buruh harian PT. BPR GUDANG ARTA. Ia bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar Rp 450.000. Berapa PPh 21 yang dikenakan? 2. Rizal Fahmi memiliki No NPWP : 79.85.256.8-921.000 (belum menikah) adalah seorang karyawan lepas yang bekerja sebagai maintenance dan repair komputer pada PT. BPR GUDANG ARTA. Perolehan upah Rizal Fahmi dihitung berdasarkan jumlah unit pekerjaan yang dapat diselesaikan yaitu sebesar Rp 125.000 per komputer dan dibayarkan setiap minggu. Dalam 1 minggu (6 hari kerja), Rizal Fahmi dapat menyelesaikan pekerjaan sebanyak 24 buah komputer pada bulan Juni 2016 dengan upah Rp 3.000.000. Berapa PPh 21nya? 3. Pada bulan Juni 2016 Mawan memiliki No NPWP : 79.85.257.8- 921.000 mengerjakan dekorasi ruangan kantor PT. BPR GUDANG ARTA dengan upah borongan sebesar Rp 950.000, pekerjaan yang diselesaikan dalam 2 hari. Berapa PPh 21nya?
  • 19. TUGAS MANDIRI 2A…lanjutan 19 Diminta: 1. Hitung PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada bulan Juni 2016 atas transaksi diatas 2. Buat ayat jurnal untuk transaksi tersebut pada saat pembebanan dan pada saat pembayaran 3. Buatlah bukti pemotongan atas PPh pasal 21 yang sudah dipotong 4. Buatlah SPT masa PPh pasal 21 bulan Juni 2016 dan SSP berdasarkan tugas mandiri 1 dan 2A Identitas pemotong : Nama Perusahaan : PT. BPR GUDANG ARTA NPWP Perusahaan : 01.007.624.8.652.000 Nama Pemotong : Marten Sinambela NPWP Pemotong : 01.464.284.7-921.000 Jabatan : Kepala Bagian Keuangan & Adm
  • 20. TUGAS MANDIRI 2B (Upah Satuan) 20 Anis seorang tukang gali lubang, bekerja sebagai tenaga kerja lepas di PDAM Kupang (berstatus menikah dan belum memiliki anak). Sepanjang bulan Juni 2016, ia bekerja selama 8 hari dan mampu menyelesaikan rata-rata 10 meter galian perharinya, upah yang diterima per meter galian sebesar Rp 40.000,00. 1. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong oleh perusahaan atas penghasilan Anis? 2. Jika per meter galian dihargai sebesar Rp 46.000. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong? 3. Jika per meter galian dihargai Rp 50.000 dan ia bekerja selama 20 hari. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong? 4. Jika per meter galian dihargai Rp 50.000 dan ia bekerja selama 29 hari. Berapakah besar PPh 21 yang harus dipotong?