Pengertian Rente dan Istilah dalam Rente.
Materi Nilai Akhir Rente Pranumerando dan Nilai Akhir Rente Posrnumerando.
Pembuktian rumus Nilai Akhir Rente Pranumerando dan Nilai Akhir Postnumerando.
Contoh soal Nilai Akhir Pranumerando dan Nilai Akhir Post Numerando.
This study aims to determine whether there is influence liquidity management on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Then determine how liquidity management influence on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Variables used in this research consists of Capital Adequacy Ratio (CAR), which is a representation of liquidity Financing Islamic Bank in Indonesia and variable Return on Equity (ROE) as a representation of the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia in the period of time during the 31 months from January 2014 to July 2016 , The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%. The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%.Kata kunci : liquidity, performance, BPRS.
This study aims to determine whether there is influence liquidity management on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Then determine how liquidity management influence on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Variables used in this research consists of Capital Adequacy Ratio (CAR), which is a representation of liquidity Financing Islamic Bank in Indonesia and variable Return on Equity (ROE) as a representation of the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia in the period of time during the 31 months from January 2014 to July 2016 , The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%. The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidit
Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniRiki Ardoni
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"
Pengertian Rente dan Istilah dalam Rente.
Materi Nilai Akhir Rente Pranumerando dan Nilai Akhir Rente Posrnumerando.
Pembuktian rumus Nilai Akhir Rente Pranumerando dan Nilai Akhir Postnumerando.
Contoh soal Nilai Akhir Pranumerando dan Nilai Akhir Post Numerando.
This study aims to determine whether there is influence liquidity management on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Then determine how liquidity management influence on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Variables used in this research consists of Capital Adequacy Ratio (CAR), which is a representation of liquidity Financing Islamic Bank in Indonesia and variable Return on Equity (ROE) as a representation of the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia in the period of time during the 31 months from January 2014 to July 2016 , The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%. The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%.Kata kunci : liquidity, performance, BPRS.
This study aims to determine whether there is influence liquidity management on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Then determine how liquidity management influence on the performance of the People's Financing Islamic Bank in Indonesia. Variables used in this research consists of Capital Adequacy Ratio (CAR), which is a representation of liquidity Financing Islamic Bank in Indonesia and variable Return on Equity (ROE) as a representation of the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia in the period of time during the 31 months from January 2014 to July 2016 , The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidity management influence on performance is 0.93%, meaning that when Financing Islamic Bank liquidity rose by 1%, it will affect the performance of Financing Islamic Bank rising 0.93%. The results obtained indicate that there is significant influence and positive liquidity management on the performance of Financing Islamic Bank in Indonesia. This means that if there is an increase in liquidity will berpengaruah to increased performance of SRB in Indonesia. The amount of liquidit
Reference:
Dr. Abdul Halim, M.M., Ak., CA., CBV., Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2018.
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniRiki Ardoni
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
2. DEFINISI DERET UKUT
• Deret ukur adalah deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan
tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah
deret ukut dinamakan “Pengganda/Pembanding” (p).
• Deret ukur adalah suatu rangkaian bilangan yang
membentuk suatu deret dengan pola perubahannya
diperoleh dengan cara mengalikan antara suku yang satu
dengan suku bilangan tertentu.
• Deret ukur digolongkan berdasarkan jumlah sukunya,
yaitu deret ukur berhingga dan deret ukut tidak
terhingga
3. BENTUK UMUM DERET UKUR
1. Menentukan besarnya suku ke-n
Dimana:
– Sn = suku ke-n
– a = suku pertama
– p = pengganda/pembanding
– n = jumlah suku dalam deret
Sn = a . pn – 1 Suku Pertama = S1 = a
Suku Kedua = S2 = ap
Suku Ketiga = S3 = ap2
Suku ke-n = Sn = ap(n – 1)
4. BENTUK UMUM DERET UKUR
2. Menentukan Jumlah suku ke-n dari deret ukur
𝑷 =
𝑺𝒏
𝑺(𝒏 − 𝟏)
3. Pengganda/Pembaning (p)
𝑱𝒏 =
𝒂(𝒑𝒏 −𝟏)
𝒑 −𝟏
Bila p > 1
𝑱𝒏 =
𝒂(𝟏 − 𝒑𝒏)
𝟏 −𝒑
Bila p < 1
5. CONTOH DERET UKUR
Deret ukur 15, 30, 60, 120, 240
Maka;
• Pengganda (p) = 2
• Suku ke-n dari deret ukur
Sn = a . Pn – 1
S1 = a = 15
S2 = ap = 15(2) = 30
S3 = ap2 = 15(2)2 = 60
S4 = ap3 = 15(2)3 = 60
S5 = ap4 = 15(2)4 = 60
6. CONTOH DERET UKUR
• Menentukan jumlah n suku dari deret ukur.
Karena nilai p adalah 2, maka p>1 dan rumus
yang digunakan adalah:
𝑱𝒏 =
𝒂(𝒑𝒏 −𝟏)
𝒑 −𝟏
Bila p > 1
J1 = a(21 – 1) / 2 – 1 = a 15
J2 = a(22 – 1) / 2 – 1 = 3a 45
J3 = a(23 – 1) / 2 – 1 = 7a 105
J4 = a(24 – 1) / 2 – 1 = 15a 225
J5 = a(25 – 1) / 2 – 1 = 31a 465
7. PENERAPAN DERET UKUR DALAM
EKONOM DAN BISNIS
• Penerapan deret ukur dalam ekonomi dan
bisnis digunakan dalam masalah bunga
berbunga (bunga majemuk dan present
value), masalah pinjaman, masalah
pertumbuhan dan masalah investasi yang
dihubungkan dengan tingkat suku bunga
dalam jangka waktu tertentu yang besarnya
diasumsikan tetap dari waktu ke waktu
8. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Tuan Ahmad menabung di Bank sejumlah
uang sebesar Rp 100.000 dengan bunga 10%
per tahun, maka tentukanlah:
– Perkembangan uang setelah tahun pertama
sampai tahun ketiga?
– Perkembangan uang setelah tahun pertama dan
tahun kedua apabila bunga dibayarkan bulanan?
9. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Penyelesaian
• Rumus untuk menentukan nilai uang di masa
mendatang (future value) adalah
• Dimana
Fn = adalah nilai uang dimasa mendatang
p = adalah jumlah uang sekarang
i = adalah bunga per tahun
n = adalah jumlah tahun
Fn = P (1 + i)n
10. • Rumusan diatas digunakan untuk tabungan
yang digandakan setahun sekali, sedangkan
untuk penggandaan yang lebih dari sekali
dalam setahunnya digunakan rumus:
• Dimana m adalah pembayaran dalam setahun
CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
Fn = P (1 + i/m)n.m
11. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Perkembangan uang setelah tahun pertama
sampai tahun ketiga:
• Perkembangan uang setelah tahun pertama dan
kedua apabila bunga dibayarkan bulanan (m =
12 kali)
F1 = 100.000(1 + 0,10)1 = Rp 110.000
F2 = 100.000(1 + 0,10)2 = Rp 121.000
F3 = 100.000(1 + 0,10)3 = Rp 133.100
F1 = 100.000(1 + 0,10/12)12 = Rp 110.471,13
F2 = 100.000(1 + 0,10/12)24 = Rp 122.039,10
12. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Tuan Badu akan memperoleh pendapatannya
setahun yang akan datang sebesar Rp 11.000.000.
untuk dua tahun yang akan datang menjadi Rp
12.100.000 dan tiga tahun yang akan datang
menjadi Rp 13.310.000. bila bunga yang berlaku
adalah 10% per tahun dan dibungakan sekali
dalam setahun, maka:
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 1 tahun y.a.d.
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 2 tahun y.a.d.
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 3 tahun y.a.d.
13. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Penyelesaian:
• Rumus untuk menentukan nilai uang sekarang
adalah:
• Maka;
– P1= 11.000.000/(1 + 0,1)1 = Rp 10.000.000
– P2= 12.100.000/(1 + 0,1)2 = Rp 10.000.000
– P3= 13.310.000/(1 + 0,1)3 = Rp 10.000.000
𝑷 =
𝑭𝒏
𝟏 + 𝒊 𝒏
14. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Dhila menyimpan uangnya di BMRI sebesar Rp
1.000.000 dengan bunga 24% yang
dimajemukkan seperduabelas tahunan selama 1
tahun hitunglah besarnya bunga efektif yang
ekuivalen dengan bunga nominal tersebut?
• Penyelesaian:
• Selama satu tahun dengan bunga 24% maka
bunga majemuknya adalah:
• Rp 1.000.000 x (1 + 0,24/12)12 atau
• Rp 1.000.000 x (1,02)12
15. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Dengan demikian, ada hubungan sebagai
berikut:
• Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,02)12
• Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,2682)
• (1 + x) Rp 1 Juta = Rp 1 Juta (1,2682)
• (1 + x) = 1,2682
• X = 0,2682
• X = 26,82% 24 % ekivalen dan 26,82%
16. CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Pada tanggal 1 Januari 2018 Budi
mendepositokan uangnya sebanyak Rp 1.000.000
di BMRI berjangka waktu 1 tahun. Ketentuannya
sebagai berikut:
• Jika bunga diterima diakhir periode/jatuh tempo
maka bunganya 26,82%
• Jika bunga diterima setiap bulan maka bunganya
dalah 24%
• Berapakah jumlah bunga yang diterima
berdasarkan 2 kriteria diatas?
17. CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
Penyelesaian
• Jika bunga diterima pada saat jatuh
tempo:
–26,82% x Rp 1.000.000 = Rp 268.200
–Saldo uang 31 Des 2018 = Rp 1.268.200
• Jika bunga diterima setiap bulan:
–24%/12 = 2% x Rp. 1.000.000 = Rp 20.000
sebanyak 12 kali.