SlideShare a Scribd company logo
MATEMATIKA EKONOMI
ADI MUSHARIANTO, S.E., M.M.
PROGRAM STUDI D3/S1/AKT/MNJ
ITB AHMAD DAHLAN JAKARTA
DERET UKUR
DEFINISI DERET UKUT
• Deret ukur adalah deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan
tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah
deret ukut dinamakan “Pengganda/Pembanding” (p).
• Deret ukur adalah suatu rangkaian bilangan yang
membentuk suatu deret dengan pola perubahannya
diperoleh dengan cara mengalikan antara suku yang satu
dengan suku bilangan tertentu.
• Deret ukur digolongkan berdasarkan jumlah sukunya,
yaitu deret ukur berhingga dan deret ukut tidak
terhingga
BENTUK UMUM DERET UKUR
1. Menentukan besarnya suku ke-n
Dimana:
– Sn = suku ke-n
– a = suku pertama
– p = pengganda/pembanding
– n = jumlah suku dalam deret
Sn = a . pn – 1 Suku Pertama = S1 = a
Suku Kedua = S2 = ap
Suku Ketiga = S3 = ap2
Suku ke-n = Sn = ap(n – 1)
BENTUK UMUM DERET UKUR
2. Menentukan Jumlah suku ke-n dari deret ukur
𝑷 =
𝑺𝒏
𝑺(𝒏 − 𝟏)
3. Pengganda/Pembaning (p)
𝑱𝒏 =
𝒂(𝒑𝒏 −𝟏)
𝒑 −𝟏
Bila p > 1
𝑱𝒏 =
𝒂(𝟏 − 𝒑𝒏)
𝟏 −𝒑
Bila p < 1
CONTOH DERET UKUR
Deret ukur 15, 30, 60, 120, 240
Maka;
• Pengganda (p) = 2
• Suku ke-n dari deret ukur
Sn = a . Pn – 1
S1 = a = 15
S2 = ap = 15(2) = 30
S3 = ap2 = 15(2)2 = 60
S4 = ap3 = 15(2)3 = 60
S5 = ap4 = 15(2)4 = 60
CONTOH DERET UKUR
• Menentukan jumlah n suku dari deret ukur.
Karena nilai p adalah 2, maka p>1 dan rumus
yang digunakan adalah:
𝑱𝒏 =
𝒂(𝒑𝒏 −𝟏)
𝒑 −𝟏
Bila p > 1
J1 = a(21 – 1) / 2 – 1 = a 15
J2 = a(22 – 1) / 2 – 1 = 3a 45
J3 = a(23 – 1) / 2 – 1 = 7a 105
J4 = a(24 – 1) / 2 – 1 = 15a 225
J5 = a(25 – 1) / 2 – 1 = 31a 465
PENERAPAN DERET UKUR DALAM
EKONOM DAN BISNIS
• Penerapan deret ukur dalam ekonomi dan
bisnis digunakan dalam masalah bunga
berbunga (bunga majemuk dan present
value), masalah pinjaman, masalah
pertumbuhan dan masalah investasi yang
dihubungkan dengan tingkat suku bunga
dalam jangka waktu tertentu yang besarnya
diasumsikan tetap dari waktu ke waktu
CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Tuan Ahmad menabung di Bank sejumlah
uang sebesar Rp 100.000 dengan bunga 10%
per tahun, maka tentukanlah:
– Perkembangan uang setelah tahun pertama
sampai tahun ketiga?
– Perkembangan uang setelah tahun pertama dan
tahun kedua apabila bunga dibayarkan bulanan?
CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Penyelesaian
• Rumus untuk menentukan nilai uang di masa
mendatang (future value) adalah
• Dimana
Fn = adalah nilai uang dimasa mendatang
p = adalah jumlah uang sekarang
i = adalah bunga per tahun
n = adalah jumlah tahun
Fn = P (1 + i)n
• Rumusan diatas digunakan untuk tabungan
yang digandakan setahun sekali, sedangkan
untuk penggandaan yang lebih dari sekali
dalam setahunnya digunakan rumus:
• Dimana m adalah pembayaran dalam setahun
CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
Fn = P (1 + i/m)n.m
CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Perkembangan uang setelah tahun pertama
sampai tahun ketiga:
• Perkembangan uang setelah tahun pertama dan
kedua apabila bunga dibayarkan bulanan (m =
12 kali)
F1 = 100.000(1 + 0,10)1 = Rp 110.000
F2 = 100.000(1 + 0,10)2 = Rp 121.000
F3 = 100.000(1 + 0,10)3 = Rp 133.100
F1 = 100.000(1 + 0,10/12)12 = Rp 110.471,13
F2 = 100.000(1 + 0,10/12)24 = Rp 122.039,10
CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Tuan Badu akan memperoleh pendapatannya
setahun yang akan datang sebesar Rp 11.000.000.
untuk dua tahun yang akan datang menjadi Rp
12.100.000 dan tiga tahun yang akan datang
menjadi Rp 13.310.000. bila bunga yang berlaku
adalah 10% per tahun dan dibungakan sekali
dalam setahun, maka:
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 1 tahun y.a.d.
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 2 tahun y.a.d.
– Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 3 tahun y.a.d.
CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Penyelesaian:
• Rumus untuk menentukan nilai uang sekarang
adalah:
• Maka;
– P1= 11.000.000/(1 + 0,1)1 = Rp 10.000.000
– P2= 12.100.000/(1 + 0,1)2 = Rp 10.000.000
– P3= 13.310.000/(1 + 0,1)3 = Rp 10.000.000
𝑷 =
𝑭𝒏
𝟏 + 𝒊 𝒏
CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Dhila menyimpan uangnya di BMRI sebesar Rp
1.000.000 dengan bunga 24% yang
dimajemukkan seperduabelas tahunan selama 1
tahun hitunglah besarnya bunga efektif yang
ekuivalen dengan bunga nominal tersebut?
• Penyelesaian:
• Selama satu tahun dengan bunga 24% maka
bunga majemuknya adalah:
• Rp 1.000.000 x (1 + 0,24/12)12 atau
• Rp 1.000.000 x (1,02)12
CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Dengan demikian, ada hubungan sebagai
berikut:
• Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,02)12
• Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,2682)
• (1 + x) Rp 1 Juta = Rp 1 Juta (1,2682)
• (1 + x) = 1,2682
• X = 0,2682
• X = 26,82%  24 % ekivalen dan 26,82%
CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
• Pada tanggal 1 Januari 2018 Budi
mendepositokan uangnya sebanyak Rp 1.000.000
di BMRI berjangka waktu 1 tahun. Ketentuannya
sebagai berikut:
• Jika bunga diterima diakhir periode/jatuh tempo
maka bunganya 26,82%
• Jika bunga diterima setiap bulan maka bunganya
dalah 24%
• Berapakah jumlah bunga yang diterima
berdasarkan 2 kriteria diatas?
CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR
DALAM EKONOM DAN BISNIS
Penyelesaian
• Jika bunga diterima pada saat jatuh
tempo:
–26,82% x Rp 1.000.000 = Rp 268.200
–Saldo uang 31 Des 2018 = Rp 1.268.200
• Jika bunga diterima setiap bulan:
–24%/12 = 2% x Rp. 1.000.000 = Rp 20.000
sebanyak 12 kali.

More Related Content

Similar to Deret Ukur.pptx

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
Simon Patabang
 
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptxMODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
SelmaAndriyana
 
Catatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomiCatatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomi
ichzan ghafiora
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
firstioAditya
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
Asep suryadi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
Afinda Azimatul Khusna
 
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)Al Ibra
 
Manajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi KeuanganManajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi Keuangan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptxPENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
N. Jannati
 
Penerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptxPenerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptx
FauziahNurHutauruk
 
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdfBAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
FitrahRamadhaniR
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
Karlonius Purwanto
 
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptxNILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
sukmiyatiagustin
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
yy rahmat
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Ninnasi Muttaqiin
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Riki Ardoni
 

Similar to Deret Ukur.pptx (20)

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptxMODUL MATKEU_2 2018.pptx
MODUL MATKEU_2 2018.pptx
 
Catatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomiCatatan matematika ekonomi
Catatan matematika ekonomi
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
 
Deret
DeretDeret
Deret
 
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
 
Manajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi KeuanganManajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi Keuangan
 
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptxPENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
PENERAPAN KONSEP DERET DI DALAM PEREKONOMIAN.pptx
 
Penerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptxPenerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptx
 
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdfBAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
BAB 4 Matkeu_Anuitas Umum.pdf
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptxNILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
NILAI_WAKTU_UANG_FIX.pptx
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
 

Recently uploaded

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 

Recently uploaded (13)

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 

Deret Ukur.pptx

  • 1. MATEMATIKA EKONOMI ADI MUSHARIANTO, S.E., M.M. PROGRAM STUDI D3/S1/AKT/MNJ ITB AHMAD DAHLAN JAKARTA DERET UKUR
  • 2. DEFINISI DERET UKUT • Deret ukur adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret ukut dinamakan “Pengganda/Pembanding” (p). • Deret ukur adalah suatu rangkaian bilangan yang membentuk suatu deret dengan pola perubahannya diperoleh dengan cara mengalikan antara suku yang satu dengan suku bilangan tertentu. • Deret ukur digolongkan berdasarkan jumlah sukunya, yaitu deret ukur berhingga dan deret ukut tidak terhingga
  • 3. BENTUK UMUM DERET UKUR 1. Menentukan besarnya suku ke-n Dimana: – Sn = suku ke-n – a = suku pertama – p = pengganda/pembanding – n = jumlah suku dalam deret Sn = a . pn – 1 Suku Pertama = S1 = a Suku Kedua = S2 = ap Suku Ketiga = S3 = ap2 Suku ke-n = Sn = ap(n – 1)
  • 4. BENTUK UMUM DERET UKUR 2. Menentukan Jumlah suku ke-n dari deret ukur 𝑷 = 𝑺𝒏 𝑺(𝒏 − 𝟏) 3. Pengganda/Pembaning (p) 𝑱𝒏 = 𝒂(𝒑𝒏 −𝟏) 𝒑 −𝟏 Bila p > 1 𝑱𝒏 = 𝒂(𝟏 − 𝒑𝒏) 𝟏 −𝒑 Bila p < 1
  • 5. CONTOH DERET UKUR Deret ukur 15, 30, 60, 120, 240 Maka; • Pengganda (p) = 2 • Suku ke-n dari deret ukur Sn = a . Pn – 1 S1 = a = 15 S2 = ap = 15(2) = 30 S3 = ap2 = 15(2)2 = 60 S4 = ap3 = 15(2)3 = 60 S5 = ap4 = 15(2)4 = 60
  • 6. CONTOH DERET UKUR • Menentukan jumlah n suku dari deret ukur. Karena nilai p adalah 2, maka p>1 dan rumus yang digunakan adalah: 𝑱𝒏 = 𝒂(𝒑𝒏 −𝟏) 𝒑 −𝟏 Bila p > 1 J1 = a(21 – 1) / 2 – 1 = a 15 J2 = a(22 – 1) / 2 – 1 = 3a 45 J3 = a(23 – 1) / 2 – 1 = 7a 105 J4 = a(24 – 1) / 2 – 1 = 15a 225 J5 = a(25 – 1) / 2 – 1 = 31a 465
  • 7. PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Penerapan deret ukur dalam ekonomi dan bisnis digunakan dalam masalah bunga berbunga (bunga majemuk dan present value), masalah pinjaman, masalah pertumbuhan dan masalah investasi yang dihubungkan dengan tingkat suku bunga dalam jangka waktu tertentu yang besarnya diasumsikan tetap dari waktu ke waktu
  • 8. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Tuan Ahmad menabung di Bank sejumlah uang sebesar Rp 100.000 dengan bunga 10% per tahun, maka tentukanlah: – Perkembangan uang setelah tahun pertama sampai tahun ketiga? – Perkembangan uang setelah tahun pertama dan tahun kedua apabila bunga dibayarkan bulanan?
  • 9. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Penyelesaian • Rumus untuk menentukan nilai uang di masa mendatang (future value) adalah • Dimana Fn = adalah nilai uang dimasa mendatang p = adalah jumlah uang sekarang i = adalah bunga per tahun n = adalah jumlah tahun Fn = P (1 + i)n
  • 10. • Rumusan diatas digunakan untuk tabungan yang digandakan setahun sekali, sedangkan untuk penggandaan yang lebih dari sekali dalam setahunnya digunakan rumus: • Dimana m adalah pembayaran dalam setahun CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS Fn = P (1 + i/m)n.m
  • 11. CONTOH_1 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Perkembangan uang setelah tahun pertama sampai tahun ketiga: • Perkembangan uang setelah tahun pertama dan kedua apabila bunga dibayarkan bulanan (m = 12 kali) F1 = 100.000(1 + 0,10)1 = Rp 110.000 F2 = 100.000(1 + 0,10)2 = Rp 121.000 F3 = 100.000(1 + 0,10)3 = Rp 133.100 F1 = 100.000(1 + 0,10/12)12 = Rp 110.471,13 F2 = 100.000(1 + 0,10/12)24 = Rp 122.039,10
  • 12. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Tuan Badu akan memperoleh pendapatannya setahun yang akan datang sebesar Rp 11.000.000. untuk dua tahun yang akan datang menjadi Rp 12.100.000 dan tiga tahun yang akan datang menjadi Rp 13.310.000. bila bunga yang berlaku adalah 10% per tahun dan dibungakan sekali dalam setahun, maka: – Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 1 tahun y.a.d. – Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 2 tahun y.a.d. – Uang Tn. Badu sekarang dari pendapatan 3 tahun y.a.d.
  • 13. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Penyelesaian: • Rumus untuk menentukan nilai uang sekarang adalah: • Maka; – P1= 11.000.000/(1 + 0,1)1 = Rp 10.000.000 – P2= 12.100.000/(1 + 0,1)2 = Rp 10.000.000 – P3= 13.310.000/(1 + 0,1)3 = Rp 10.000.000 𝑷 = 𝑭𝒏 𝟏 + 𝒊 𝒏
  • 14. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Dhila menyimpan uangnya di BMRI sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga 24% yang dimajemukkan seperduabelas tahunan selama 1 tahun hitunglah besarnya bunga efektif yang ekuivalen dengan bunga nominal tersebut? • Penyelesaian: • Selama satu tahun dengan bunga 24% maka bunga majemuknya adalah: • Rp 1.000.000 x (1 + 0,24/12)12 atau • Rp 1.000.000 x (1,02)12
  • 15. CONTOH_2 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Dengan demikian, ada hubungan sebagai berikut: • Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,02)12 • Rp. 1 juta + (x) Rp 1 juta = Rp 1 juta x (1,2682) • (1 + x) Rp 1 Juta = Rp 1 Juta (1,2682) • (1 + x) = 1,2682 • X = 0,2682 • X = 26,82%  24 % ekivalen dan 26,82%
  • 16. CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS • Pada tanggal 1 Januari 2018 Budi mendepositokan uangnya sebanyak Rp 1.000.000 di BMRI berjangka waktu 1 tahun. Ketentuannya sebagai berikut: • Jika bunga diterima diakhir periode/jatuh tempo maka bunganya 26,82% • Jika bunga diterima setiap bulan maka bunganya dalah 24% • Berapakah jumlah bunga yang diterima berdasarkan 2 kriteria diatas?
  • 17. CONTOH_3 PENERAPAN DERET UKUR DALAM EKONOM DAN BISNIS Penyelesaian • Jika bunga diterima pada saat jatuh tempo: –26,82% x Rp 1.000.000 = Rp 268.200 –Saldo uang 31 Des 2018 = Rp 1.268.200 • Jika bunga diterima setiap bulan: –24%/12 = 2% x Rp. 1.000.000 = Rp 20.000 sebanyak 12 kali.