SlideShare a Scribd company logo
Kelas 11 Semester Gasal
Bunga dan Anuitas
Dewi Aditya Astarini, M.Pd.
Capaian Pembelajaran & Tujuan Pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi
dengan bunga majemuk dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau
grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode pembayaran)
dalam model tersebut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodelkan
pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas.
Contents
Bunga Tunggal
01
Bunga Majemuk
02
Anuitas
03
Pertanyaan Pemantik
➢ Pernahkah kalian melihat atau mengamati brosur kredit
motor? Coba ceritakan tentang brosur tersebut. Hal apa
saja yang kamu lihat pada brosur tersebut.
➢ Pada brosur kredit motor yang kalian pernah lihat, apakah
kalian mengetahui besarnya bunga yang dibayarkan?
➢ Menurut kalian semakin lama periode pembayaran kredit,
apakah bunga yang dibayarkan semakin banyak? Bagaimana
penjelasan kalian?
Besar suku bunga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat meminjam atau mengambil
kredit bank. Namun selain besar suku bunga, jenis suku bunga yang digunakan juga harus
menjadi bahan perhatian : menggunakan bunga flat, bunga efektif atau bunga anuitas.
Bunga tetap (flat/fixed) adalah suku bunga yang bersifat tetap sampai dengan tanggal
jatuh tempo. Setiap bulan angsurannya sama, bunganya sama dan cicilan pokoknya juga
sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit Tanpa Agunan) seperti kredit
sepeda motor.
Dalam kredit dengan bunga efektif, perhitungan bunganya dilakukan pada akhir periode
angsuran. Bunga kredit dihitung dari sisa pinjaman yang belum dibayar. Hal tersebut
dikarenakan sisa pinjaman yang belum dibayar semakin mengecil. Akibatnya angsuran per
bulan pun semakin menurun, angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan
pertama, begitu seterusnya.
Orientasi Masalah
Cara perhitungan bunga pada bunga efektif dan bunga anuitas sama. Bedanya, pada
bunga anuitas jumlah angsuranya dimodifikasi sedemikian sehingga sama per bulannya. Jadi,
porsi bunga pada masa awal sangat besar sehingga porsi angsuran pokok sangat kecil.
Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan berbalik angsuran pokok akan sangat
besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
Misalkan Pak Anton hendak mengajukan pinjaman sebesar Rp 60.000.000,00 dengan
bunga 12% per tahun dalam jangka waktu 5 tahun (60 bulan). Bagaimana simulasi dari
perhitungan besar angsuran per bulan dari ketiga sistem tersebut? Mari kita diskusikan
bersama.
Orientasi Masalah
Bunga Tunggal
01
➢ Bunga merupakan suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang
peminjam atau pembeli kepada orang yang meminjamkan modal atau penjual
atas persetujuan bersama.
➢ Dalam prinsip matematika, bunga dibedakan menjadi dua jenis yang memiliki
perbedaan tertentu yang mempengaruhi besarnya angsuran yang harus
dibayarkan.
Bunga
Bunga
Bunga
Tunggal
Bunga
Majemuk
➢ Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu
tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam.
➢ Perhitungan bunga setiap periode selalu dihitung berdasarkan besarnya modal
yang sifatnya tetap.
➢ Untuk mengetahui rumus bunga tunggal perhatikan contoh berikut.
Koperasi simpan pinjam Arta Guna memberikan pinjaman kepada anggotanya
dengan bunga tunggal sebesar 2% per bulan. Bu Federica seorang anggota
Koperasi Arta Guna berencana meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk
tambahan modal usaha onlineshop nya. Berapakah uang yang harus
dikembalikan oleh Bu Federica jika periode pinjamannya adalah 1 tahun?
Penyelesaian
Misalkan
𝑴𝟎 : modal awal
𝒃 : persentase bunga tunggal
Bunga Tunggal
Maka
𝑴𝟎 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝒃 = 𝟐%
Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-1
𝑴𝟏 = 𝑴𝟎 + 𝑴𝟎 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐%
Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-2
𝑴𝟐 = 𝑴𝟏 + 𝑴𝟎 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟐 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐 × 𝟐%
Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-3
𝑴𝟑 = 𝑴𝟐 + 𝑴𝟎 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟐 × 𝟐% ) + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟐 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟑 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟑 × 𝟐%
dst
Sehingga diperoleh barisan aritmetika
𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% ,𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟐 × 𝟐% ) ,𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟑 × 𝟐% , …
Dengan 𝒃𝒆𝒅𝒂 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
Sehingga
𝑼𝒏 = 𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% + 𝒏 − 𝟏 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝒏 × 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
− 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝒏 × 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝒏 × 𝟐%)
Besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah 1 tahun adalah
𝒏 = 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 = 𝟏𝟐 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
𝑼𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝒏 × 𝟐%)
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟏𝟐 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟐𝟒
= 𝟏𝟐. 𝟒𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
Jadi besar pinjaman yang harus dikembalikan oleh Bu Federica setelah 1 tahun
adalah Rp 12.400.000,00
Kesimpulan
Besar modal yang dikenai bunga tunggal
setelah periode waktu n adalah
dimana
𝑴𝟎 : besar modal di awal periode
𝑴𝒏 : besar modal setelah n periode
𝒏 : periode/ waktu
𝒊 : persentase bunga tunggal
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎 𝟏 + (𝒏 × 𝒊)
Bunga Majemuk
02
➢ Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode tertentu
misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga
sebesar i% kali modal yang kita bungakan.
➢ Jika bunga itu tidak kita ambil tetapi ditambahkan pada modal awal untuk
dibungakan lagi pada periode berikutnya sehingga besarnya bunga pada setiap
periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga). Dapat
dikatakan bahwa modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
➢ Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan
bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan
dengan bunga.
➢ Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Bunga Majemuk
Koperasi simpan pinjam Arta Guna memberikan pinjaman kepada anggotanya
dengan bunga majemuk sebesar 2% per bulan. Bu Federica seorang anggota
Koperasi Arta Guna berencana meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk
tambahan modal usaha onlineshop nya. Berapakah uang yang harus dikembalikan
oleh Bu Federica jika periode pinjamannya adalah 1 tahun?
Penyelesaian
Misalkan
𝑴𝟎 : modal awal
𝒃 : persentase bunga majemuk
Maka
𝑴𝟎 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝒃 = 𝟐%
Besar pinjaman setelah bulan ke-1
𝑴𝟏 = 𝑴𝟎 + 𝑴𝟎 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
Besar pinjaman setelah bulan ke-2
𝑴𝟐 = 𝑴𝟏 + 𝑴𝟏 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
+ 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
× 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
𝟏 + 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐
Besar tabungan setelah bulan ke-3
𝑴𝟑 = 𝑴𝟐 + 𝑴𝟐 × 𝒃
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐
+ 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐
× 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐
𝟏 + 𝟐%
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟑
dst
Sehingga diperoleh barisan geometri
𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
, 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐
, 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟑
, …
dengan 𝒓 = 𝟏 + 𝟐%
Sehingga
𝑼𝒏 = 𝒂. 𝒓𝒏−𝟏
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
× 𝟏 + 𝟐% 𝒏−𝟏
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝒏
Besar modal setelah 1 tahun adalah
𝒏 = 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 = 𝟏𝟐 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
𝑼𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏𝟐
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟎𝟐 𝟏𝟐
= 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟐𝟔𝟖
= 𝟏𝟐. 𝟔𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎
Jadi uang yang harus dikembalikan oleh Bu Federica jika periode pinjamannya
adalah 1 tahun adalah Rp 12.680.000
Kesimpulan
Besar modal yang dikenai bunga
majemuk setelah periode waktu n adalah
dimana
𝑴𝟎 : besar modal di awal periode
𝑴𝒏 : besar modal setelah n periode
𝒏 : periode/ waktu
𝒊 : persentase bunga majemuk
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎 𝟏 + 𝒊 𝒏
Anuitas
03
Anuitas
➢ Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besar yang
dibayarkan setiap jangka waktu tertentu dan terdiri atas bagian bunga dan
bagian angsuran. Besarnya anuitas pada setiap jangka waktu bersifat tetap.
➢ Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut.
Pak Hasan setiap bulan harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membayar KPR (kredit rumah) nya yang terdiri dari angsuran sebesar Rp
2.000.000,00 dan bunga sebesar Rp 350.000,00. Maka anuitas yang dibayarkan
adalah Rp 2.350.000,00 (terdiri dari angsuran dan bunga).
Anuitas = Angsuran + Bunga
Anuitas
Bagaimana menentukan besarnya anuitas?
Misalkan M adalah modal yang dipinjamkan secara tunai dengan suku bunga i (dalam
persentase) dan anuitasnya A. Kita dapat membuat gambaran perhitungan A sebagai berikut.
Anuitas
Pembayaran anuitas dari waktu ke waktu sebagai berikut.
Kesimpulan
Jadi besarnya anuitas adalah
dimana
𝑴 : besar modal / pinjaman
𝑨: besar anuitas
𝒏 : periode/ waktu
𝒊 : persentase bunga
𝑨 = 𝑴
𝒊
𝟏 − 𝟏 + 𝒊 −𝒏
Anuitas
Menentukan Besarnya Angsuran
Besarnya anuitas pada setiap jangka waktu bersifat tetap dan jika suatu pinjaman
sebesar 𝑴 dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama 𝒏 tahun dengan suku
bunga 𝒑% per tahun maka berlaku persamaan berikut.
𝑨𝒏+𝟏 = 𝑨𝒏
⟺ 𝒂𝒏+𝟏 + 𝒃𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒃𝒏
⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒃𝒏 − 𝒃𝒏+𝟏
⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒂𝒏 × 𝒑
⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 𝟏 + 𝒑
Anuitas
Sehingga diperoleh
𝒂𝟐 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑
𝒂𝟑 = 𝒂𝟐 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟐
𝒂𝟒 = 𝒂𝟑 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟐
𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟑
dst
Berdasarkan pola tersebut diperoleh rumus untuk menentukan besar angsuran
dalam jangka waktu 𝒏 dan suku bunga 𝒑% dari suatu anuitas adalah
𝒂𝒏 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝒏−𝟏
dengan
𝒂𝒏 : angsuran ke-n
𝒏 : periode/ waktu
𝒑 : suku bunga
Diskusikan secara berkelompok bagaimana
cara membuat simulasi perhitungan besar
angsuran per bulan dari pinjaman Pak Anton.
Ruang Kolaborasi
Pak Roby mengajukan pinjaman sebesar Rp
200.000.000,00 untuk UMKM nya dengan
bunga 6% per tahun dalam jangka waktu 10
tahun. Buatlah simulasi dari perhitungan
besar angsuran per bulan dari ketiga sistem
bunga yang telah Anda pelajari (sistem bunga
tetap, efektif dan anuitas).
Asesmen Formatif
Thank You
See you next week

More Related Content

What's hot

Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
agus_budiarto
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
ABU RAHMAN
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
Mamuk Prasetyo
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
maman wijaya
 

What's hot (20)

PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
 
Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyak
 
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
 
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8PROGRAM SEMESTER KELAS 8
PROGRAM SEMESTER KELAS 8
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsi
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xPpt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
40 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 340 soal dan pembahasan dimensi 3
40 soal dan pembahasan dimensi 3
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
 
Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
 
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
13. soal soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 

Similar to 2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf

03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
Al Ibra
 
Lecture notes anuiti
Lecture notes anuitiLecture notes anuiti
Lecture notes anuiti
fep11nah
 
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
DimasArreza
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
nur_asifah
 

Similar to 2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf (20)

03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
 
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdfPPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
 
Hitung Keuangan
Hitung KeuanganHitung Keuangan
Hitung Keuangan
 
Lecture notes anuiti
Lecture notes anuitiLecture notes anuiti
Lecture notes anuiti
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
 
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
3. Bunga dan Anuitas Tentu.pdf
 
Konsep Keuangan Dasar Ekonomi Teknik Pertemuan 3-4.pptx
Konsep Keuangan Dasar Ekonomi Teknik Pertemuan 3-4.pptxKonsep Keuangan Dasar Ekonomi Teknik Pertemuan 3-4.pptx
Konsep Keuangan Dasar Ekonomi Teknik Pertemuan 3-4.pptx
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Bunga tunggal.pptx
Bunga tunggal.pptxBunga tunggal.pptx
Bunga tunggal.pptx
 
Memahami bungakredit
Memahami bungakreditMemahami bungakredit
Memahami bungakredit
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Rente
RenteRente
Rente
 
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptxMatematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Bunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptxBunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptx
 
Bab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhanaBab 3 bunga sederhana
Bab 3 bunga sederhana
 
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bungaKonsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
Konsep nilai waktu dari ruang dan ekivalensi, perumusan bunga
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf

  • 1. Kelas 11 Semester Gasal Bunga dan Anuitas Dewi Aditya Astarini, M.Pd.
  • 2. Capaian Pembelajaran & Tujuan Pembelajaran CAPAIAN PEMBELAJARAN Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode pembayaran) dalam model tersebut. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas.
  • 4. Pertanyaan Pemantik ➢ Pernahkah kalian melihat atau mengamati brosur kredit motor? Coba ceritakan tentang brosur tersebut. Hal apa saja yang kamu lihat pada brosur tersebut. ➢ Pada brosur kredit motor yang kalian pernah lihat, apakah kalian mengetahui besarnya bunga yang dibayarkan? ➢ Menurut kalian semakin lama periode pembayaran kredit, apakah bunga yang dibayarkan semakin banyak? Bagaimana penjelasan kalian?
  • 5. Besar suku bunga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat meminjam atau mengambil kredit bank. Namun selain besar suku bunga, jenis suku bunga yang digunakan juga harus menjadi bahan perhatian : menggunakan bunga flat, bunga efektif atau bunga anuitas. Bunga tetap (flat/fixed) adalah suku bunga yang bersifat tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo. Setiap bulan angsurannya sama, bunganya sama dan cicilan pokoknya juga sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit Tanpa Agunan) seperti kredit sepeda motor. Dalam kredit dengan bunga efektif, perhitungan bunganya dilakukan pada akhir periode angsuran. Bunga kredit dihitung dari sisa pinjaman yang belum dibayar. Hal tersebut dikarenakan sisa pinjaman yang belum dibayar semakin mengecil. Akibatnya angsuran per bulan pun semakin menurun, angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya. Orientasi Masalah
  • 6. Cara perhitungan bunga pada bunga efektif dan bunga anuitas sama. Bedanya, pada bunga anuitas jumlah angsuranya dimodifikasi sedemikian sehingga sama per bulannya. Jadi, porsi bunga pada masa awal sangat besar sehingga porsi angsuran pokok sangat kecil. Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan berbalik angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil. Misalkan Pak Anton hendak mengajukan pinjaman sebesar Rp 60.000.000,00 dengan bunga 12% per tahun dalam jangka waktu 5 tahun (60 bulan). Bagaimana simulasi dari perhitungan besar angsuran per bulan dari ketiga sistem tersebut? Mari kita diskusikan bersama. Orientasi Masalah
  • 8. ➢ Bunga merupakan suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli kepada orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama. ➢ Dalam prinsip matematika, bunga dibedakan menjadi dua jenis yang memiliki perbedaan tertentu yang mempengaruhi besarnya angsuran yang harus dibayarkan. Bunga Bunga Bunga Tunggal Bunga Majemuk
  • 9. ➢ Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam. ➢ Perhitungan bunga setiap periode selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang sifatnya tetap. ➢ Untuk mengetahui rumus bunga tunggal perhatikan contoh berikut. Koperasi simpan pinjam Arta Guna memberikan pinjaman kepada anggotanya dengan bunga tunggal sebesar 2% per bulan. Bu Federica seorang anggota Koperasi Arta Guna berencana meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk tambahan modal usaha onlineshop nya. Berapakah uang yang harus dikembalikan oleh Bu Federica jika periode pinjamannya adalah 1 tahun? Penyelesaian Misalkan 𝑴𝟎 : modal awal 𝒃 : persentase bunga tunggal Bunga Tunggal
  • 10. Maka 𝑴𝟎 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝒃 = 𝟐% Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-1 𝑴𝟏 = 𝑴𝟎 + 𝑴𝟎 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-2 𝑴𝟐 = 𝑴𝟏 + 𝑴𝟎 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟐 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐 × 𝟐%
  • 11. Modal yang harus dikembalikan pada bulan ke-3 𝑴𝟑 = 𝑴𝟐 + 𝑴𝟎 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟐 × 𝟐% ) + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟐 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟑 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟑 × 𝟐% dst Sehingga diperoleh barisan aritmetika 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% ,𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟐 × 𝟐% ) ,𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + (𝟑 × 𝟐% , … Dengan 𝒃𝒆𝒅𝒂 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% Sehingga 𝑼𝒏 = 𝒂 + 𝒏 − 𝟏 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟐% + 𝒏 − 𝟏 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% + 𝒏 × 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% − 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝒏 × 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝒏 × 𝟐%)
  • 12. Besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah 1 tahun adalah 𝒏 = 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 = 𝟏𝟐 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝑼𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝒏 × 𝟐%) = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏 + 𝟏𝟐 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟐𝟒 = 𝟏𝟐. 𝟒𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 Jadi besar pinjaman yang harus dikembalikan oleh Bu Federica setelah 1 tahun adalah Rp 12.400.000,00
  • 13. Kesimpulan Besar modal yang dikenai bunga tunggal setelah periode waktu n adalah dimana 𝑴𝟎 : besar modal di awal periode 𝑴𝒏 : besar modal setelah n periode 𝒏 : periode/ waktu 𝒊 : persentase bunga tunggal 𝑴𝒏 = 𝑴𝟎 𝟏 + (𝒏 × 𝒊)
  • 15. ➢ Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode tertentu misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar i% kali modal yang kita bungakan. ➢ Jika bunga itu tidak kita ambil tetapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga). Dapat dikatakan bahwa modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk. ➢ Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga. ➢ Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. Bunga Majemuk
  • 16. Koperasi simpan pinjam Arta Guna memberikan pinjaman kepada anggotanya dengan bunga majemuk sebesar 2% per bulan. Bu Federica seorang anggota Koperasi Arta Guna berencana meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,00 untuk tambahan modal usaha onlineshop nya. Berapakah uang yang harus dikembalikan oleh Bu Federica jika periode pinjamannya adalah 1 tahun? Penyelesaian Misalkan 𝑴𝟎 : modal awal 𝒃 : persentase bunga majemuk Maka 𝑴𝟎 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝒃 = 𝟐% Besar pinjaman setelah bulan ke-1 𝑴𝟏 = 𝑴𝟎 + 𝑴𝟎 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏
  • 17. Besar pinjaman setelah bulan ke-2 𝑴𝟐 = 𝑴𝟏 + 𝑴𝟏 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏 𝟏 + 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐 Besar tabungan setelah bulan ke-3 𝑴𝟑 = 𝑴𝟐 + 𝑴𝟐 × 𝒃 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐 + 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐 × 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐 𝟏 + 𝟐% = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟑 dst Sehingga diperoleh barisan geometri 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏 , 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟐 , 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟑 , … dengan 𝒓 = 𝟏 + 𝟐%
  • 18. Sehingga 𝑼𝒏 = 𝒂. 𝒓𝒏−𝟏 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏 × 𝟏 + 𝟐% 𝒏−𝟏 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝒏 Besar modal setelah 1 tahun adalah 𝒏 = 𝟏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 = 𝟏𝟐 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝑼𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎(𝟏 + 𝟐%)𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟎𝟐 𝟏𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝟏, 𝟐𝟔𝟖 = 𝟏𝟐. 𝟔𝟖𝟎. 𝟎𝟎𝟎 Jadi uang yang harus dikembalikan oleh Bu Federica jika periode pinjamannya adalah 1 tahun adalah Rp 12.680.000
  • 19. Kesimpulan Besar modal yang dikenai bunga majemuk setelah periode waktu n adalah dimana 𝑴𝟎 : besar modal di awal periode 𝑴𝒏 : besar modal setelah n periode 𝒏 : periode/ waktu 𝒊 : persentase bunga majemuk 𝑴𝒏 = 𝑴𝟎 𝟏 + 𝒊 𝒏
  • 21. Anuitas ➢ Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besar yang dibayarkan setiap jangka waktu tertentu dan terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran. Besarnya anuitas pada setiap jangka waktu bersifat tetap. ➢ Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut. Pak Hasan setiap bulan harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membayar KPR (kredit rumah) nya yang terdiri dari angsuran sebesar Rp 2.000.000,00 dan bunga sebesar Rp 350.000,00. Maka anuitas yang dibayarkan adalah Rp 2.350.000,00 (terdiri dari angsuran dan bunga). Anuitas = Angsuran + Bunga
  • 22. Anuitas Bagaimana menentukan besarnya anuitas? Misalkan M adalah modal yang dipinjamkan secara tunai dengan suku bunga i (dalam persentase) dan anuitasnya A. Kita dapat membuat gambaran perhitungan A sebagai berikut.
  • 23. Anuitas Pembayaran anuitas dari waktu ke waktu sebagai berikut.
  • 24.
  • 25. Kesimpulan Jadi besarnya anuitas adalah dimana 𝑴 : besar modal / pinjaman 𝑨: besar anuitas 𝒏 : periode/ waktu 𝒊 : persentase bunga 𝑨 = 𝑴 𝒊 𝟏 − 𝟏 + 𝒊 −𝒏
  • 26. Anuitas Menentukan Besarnya Angsuran Besarnya anuitas pada setiap jangka waktu bersifat tetap dan jika suatu pinjaman sebesar 𝑴 dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama 𝒏 tahun dengan suku bunga 𝒑% per tahun maka berlaku persamaan berikut. 𝑨𝒏+𝟏 = 𝑨𝒏 ⟺ 𝒂𝒏+𝟏 + 𝒃𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒃𝒏 ⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒃𝒏 − 𝒃𝒏+𝟏 ⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 + 𝒂𝒏 × 𝒑 ⟺ 𝒂𝒏+𝟏 = 𝒂𝒏 𝟏 + 𝒑
  • 27. Anuitas Sehingga diperoleh 𝒂𝟐 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝒂𝟑 = 𝒂𝟐 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟐 𝒂𝟒 = 𝒂𝟑 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟐 𝟏 + 𝒑 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝟑 dst Berdasarkan pola tersebut diperoleh rumus untuk menentukan besar angsuran dalam jangka waktu 𝒏 dan suku bunga 𝒑% dari suatu anuitas adalah 𝒂𝒏 = 𝒂𝟏 𝟏 + 𝒑 𝒏−𝟏 dengan 𝒂𝒏 : angsuran ke-n 𝒏 : periode/ waktu 𝒑 : suku bunga
  • 28. Diskusikan secara berkelompok bagaimana cara membuat simulasi perhitungan besar angsuran per bulan dari pinjaman Pak Anton. Ruang Kolaborasi
  • 29. Pak Roby mengajukan pinjaman sebesar Rp 200.000.000,00 untuk UMKM nya dengan bunga 6% per tahun dalam jangka waktu 10 tahun. Buatlah simulasi dari perhitungan besar angsuran per bulan dari ketiga sistem bunga yang telah Anda pelajari (sistem bunga tetap, efektif dan anuitas). Asesmen Formatif
  • 30. Thank You See you next week