SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
25
Modul 2
BUNGA MAJEMUK
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul 2, mahasiswa diharapkan mampu: (1)
Memahami konsep bunga majemuk, dan perbedaan antara bunga
nominal dan bunga efektif, dan (2) Memahami konsep periode
perhitungan bunga, serta mampu menyelesaikan berbagai perhitungan
berkaitan dengan bunga majemuk.
KULIAH 3: BUNGA MAJEMUK DISKRIT
3.1 Pendahuluan
Jika untuk suatu interval waktu tertentu bunga ditambahkan ke modal
awal pada tiap akhir periode perhitungan bunga, dan kemudian ikut
dipakai sebagai dasar untuk menentukan besarnya bunga periode
berikutnya, maka bunga seperti ini disebut sebagai bunga majemuk
atau dilipatgandakan (compound interest).
Bunga dapat dikonversi (diubah) menjadi modal awal, dan
dimajemukkan secara tahunan, setengah-tahunan, tiga-bualanan,
bulanan, mingguan, harian, atau secara kontinu. Bila dimajemukkan
secara harian, maka jumlah hari menggunakan pendekatan biasa adalah
360 hari, dan jumlah hari menggunakan pendekatan tepat (exact)
adalah 365 hari. Bilamana tidak disebutkan metode pendekatannya,
26
umumnya menggunakan jumlah 365 hari. Tarip tingkat bunga biasanya
dinyatakan sebagai tarip tingkat bunga tahuan dan disebut sebagai
nominal rate of return.
3.2 Persamaan Akumulasi Bunga Majemuk
Misalkan 0M modal awal yang dinvestasikan dengan laju bunga i
p.a. tiap periode bunga, dan jumlah majemuk dari 0M hingga periode
ke n dinyatakan sebagai nM . Karena jumlah majemuk pada akhir
periode bunga dari sebarang modal adalah sama dengan modal awal
dikalikan dengan faktor )1( i . Jadi pada akhir periode adalah sebagai
berikut:
Periode ke-1; )1(01 iMM 
Periode ke-2; 2
002 )1()1)(1( iMiiMM 
Periode ke-3; 3
003 )1()1)(1)(1( iMiiiMM 
Dan seterusnya hingga
Periode ke-n ; n
n iMiiiMM )1()1)...(1)(1( 00 
Jadi persamaan bunga majemuk adalah dinyatakan sebagai berikut:
n
n iMM )1(0  (3.1)
Contoh 3.1 Suatu modal sebesar Rp 10.000.000 dibungakan dengan
sistem bunga majemuk sebesar 10% p.a. selama 5
tahun. Tentukan jumlah akumulasi modal pada akhir
tahun ke-5, dan bunga majemuk yang diperolehnya.
27
Jawab: 0M = Rp 10.000.000; i = 10% 0,10; dan n = 5 tahun.
a. Jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke 5
adalah
n
n iMM )1(0 
5
5 )10,01(000.000.10Rp M = Rp 16.105.100,00
b. Bunga majemuk yang diperoleh adalah nilai
akumulasi modal pada akhir tahun 5 dikurangi
modal awal, jadi
055 MMI 
= Rp 16.105.100,00 – Rp 10.000.000
= Rp 6.105.100,00
3.3 Konversi Bunga
Misalkan 0M modal awal, nM jumlah akumulasi pada akhir tahun ke
n , m banyaknya periode pembayaran bunga dalam setahun, mj
tingkat bunga nominal per tahun yang dimajemukkan m kali dalam
setahun, i tingkat bunga per periode bunga (per tahun), dan n
banyaknya periode pembayaran bunga dalam keseluruhan waktu
(interval waktu transaksi).
Tingkat bunga per periode yaitu i sama dengan tingkat bunga
nominal per tahun yang dimajemukkan m kali dalam setahun, dibagi
dengan m banyaknya periode pembayaran bunga dalam setahun, atau
ditulis sebagai:
m
j
i m

28
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, jika terdapat t tahun, yang tiap
tahunnya terdiri dari m banyaknya periode pembayaran bunga, maka
n banyaknya periode pembayaran bunga dalam keseluruhan waktu
menjadi:
mtn 
Sehingga bunga majemuk persamaan (1) dapat dinyatakan sebagai
berikut:
mtm
mt
m
j
MM 
  )1(0 . (3.2)
Contoh 3.2 Seseorang memiliki modal sebesar Rp 20.000.000
dipinjamkan kepada seorang pedagang dengan bunga
majemuk 12% per bulan selama 5 tahun.
a. Berapakah jumlah akumulasi modal pada akhir
tahun ke-5 ?
b. Berapa besarnya bunga majemuk yang diperoleh
dari meminjamkan modal tersebut ?
Jawab: 0M = Rp 20.000.000; mj = 12%; t = 5 tahun; dan m =
12 bulan.
m
j
i m
 = 01,0%1
12
%12
 ; dan mtn  = 125 = 60
bulan
a. Jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke-5
adalah
n
n iMM )1(0 
60
60 0,01)(120.000.000Rp M
29
= Rp 36.333.934,00
b. Besarnya bunga majemuk yang diperoleh adalah
06060 MMI  = Rp 36.333.934,00 – Rp
20.000.000,00
= Rp 16.333.934,00
3.4 Bunga Efektif dan Bunga Nominal
Perlu dipahamkan, bahwa tingkat bunga selalu ditentukan per tahun
atau sering dikatakan per annum (p.a.). Baik disebutkan ataupun tidak
disebutkan,tingkat bunga tahunan selalu dianggap per annum (p.a.),
atau disebut sebagai tingkat bunga nominal. Untuk tingkat bunga
nominal tertentu, yakni mj , akan didapatkan bunga efektif yang
ekuivalen, yaitu jika digandakan tahunan 1j akan memberikan besar
bunga yang sama per tahun. Di mana mj diartikan bahwa periode
perhitungan bunga adalah m kali dalam setahun.
Berdasarkan persamaan (3.1) dan persamaan (3.2) diperoleh
ekuivalensi matematis sebagai berikut:
mtmn
m
j
MiM 
 )1()1( 00 ,
atau
mm
m
j
i )1()1( 
Sehingga diperoleh dua persamaan sebagai berikut:
1)1(  mm
m
j
i (3.3)
dan
30
]1)1[(
1
 mimjm . (3.4)
di mana i disebut bunga efektif, dan mj disebut bunga nominal.
Contoh 3.3 Hitunglah bunga efektif yang ekuivalen dengan:
a. Bunga nominal 2j = 12%
b. Bunga nominal 12j = 12%
c. Bunga nominal 365j = 15%
Jawab: a. %36,121)
2
12.0
1( 2
i
b. %68,121)
12
12.0
1( 12
i
c. %18,121)
365
15.0
1( 365
i
Contoh 3.4 Hitung bunga nominal 4j yang ekuivalen dengan:
a. Bunga efektif i = 10%
b. Bunga nominal 6j = 12%
Jawab: a. %65,9]1)10,01[(4 4
1
4 j
b. Pertama, hitung i ekuivalen dengan 6j
%62,121)
6
12,0
1( 6
i
Kedua, hitung 4j ekuivalen dengan i
%06,12]1)1262,01[(4 4
1
4 j
31
3.5 Nilai Sekarang Bunga Majemuk
Bilamana diketahui nilai akumulasi modal nM , periode waktu n , dan
tingkat bunga i . Lalu diminta untuk menghitung besarnya modal awal
0M , atau nilai sekarang (present value). Proses penentuan 0M dari
nM ini sering disebut pendiskontoan (discounting). Berdasarkan
persamaan (3.1), dapat dinyatakan sebagai berikut:
n
nn
n
iM
i
M
M 


 )1(
)1(
0 , (3.5)
atau dalam keuangan lebih popular sebagai persamaan
n
iFVPV 
 )1( .
Contoh 3.5 Jika diketahui tingkat bunga nominal 2j = 10%, maka
hitunglah nilai diskonto (discounted value) atau nilai
sekarang dari akumulasi modal sebesar Rp 10.000.000
yang akan jatuh tempo:
a. 10 tahun yang akan datang
b. 20 tahun yang akan datang
Jawab: 2j = 10% dan nM = Rp 10.000.000,00
1)1(  mm
m
j
i
1)
2
1( 22

j
i = 1)
2
10,0
1( 2
 = 10,25%
32
a. 210n = 20 semester
20
20
0
)1( i
M
M

 =
20
)1025,01(
10.000.000Rp

= Rp 1.420.456,82
b. 220n = 40 semester
40
40
0
)1( i
M
M

 =
40
)1025,01(
10.000.000Rp

= Rp 201.769,76
3.6 Menentukan Tingkat Bunga yang Belum
Diketahui
Bilamana dalam persoalan bunga majemuk hanya diketahui modal
awal 0M , akumulasi modal nM , dan jumlah periode n , maka tingkat
bunga yang belum diketahui dapat ditentukan. Menggunakan
persamaan (3.1), dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
n
n
MiM  )1(0
0
)1(
M
M
i nn

n
M
M
i n
1
0
)1( 






1
1
0







n
M
M
i n
(3.6)
33
Contoh 3.6 Misalkan diketahui modal awal sebesar Rp 50.000.000,
diakumulasikan selama 4 tahun menjadi Rp 80.000.000.
Tentukan besarnya tingkat bunga per tahun.
Jawab: 0M = Rp 50.000.000; 4M = Rp 80.000.000; dan n = 4
tahun.
1
1
0







n
M
M
i n
1
4
1
0
4







M
M
i = 1
50.000.000Rp
80.000.000Rp 4
1






= 12,47%
Contoh 3.7 Tentukan tingkat bunga nominal 3j yang dapat
membuat sejumlah modal menjadi empat kali lipat
dalam kurun waktu 5 tahun.
Jawab: Misalkan besarnya modal awal adalah 0M , persoalan
tersebut berarti bahwa:
34n = 12 catur wulan.
0
12
0 4)1( MiM 
12
1
)4()1(  i
1)4( 12
1
i = 12,25%
i
m
jm
 atau imjm 
1225,033 j = 36,74%
34
3.7 Menentukan Jumlah Periode yang Belum
Diketahui
Bilamana dalam persoalan bunga majemuk hanya diketahui modal
awal 0M , akumulasi modal nM , dan tingkat bunga i , maka jumlah
periode yang belum diketahui dapat ditentukan. Menggunakan
persamaan (3.1), dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
n
n
MiM  )1(0
0
)1(
M
M
i nn








0
log)1log(
M
M
i nn
0loglog)1log( MMin n 
)1log(
loglog 0
i
MM
n n


 . (3.7)
Contoh 3.8 Tentukan jumlah periode yang diperlukan agar dapat
menjadikan uang sebesar Rp 10.000.000 menjadi Rp
18.000.000, jika diberikan tingkat bunga nominal
sebesar %123 j .
Jawab: 0M = Rp 10.000.000; nM = Rp 18.000.000; dan
%123 j =0,12.
3
%12
3
3

j
i = 4%
35
)1log(
loglog 0
i
MM
n n



)04,01log(
)000.000.10log()000.000.15log(


n
= 753,23,74665972
90,01703333
7-57,25527250
 catur wulan.
Soal Latihan dan Penyelesaian
1. Suatu modal awal sebesar Rp 100.000,00 selama 2 tahun
dibungakan dengan tingkat nominal 2j = 10% p.a. Berapakah
besarnya bunga yang diperoleh di akhir tahun ke-2 ?
Jawab :
0M = Rp 100.000,00; 22n = 4 semester; dan i = 10%/2 =
5% =0,05
4
4 )05,01(100.000Rp M = Rp 121.551,00
Bunga I = Rp 121.551,00 – Rp 100.000,00 = Rp 21.551,00
2. Berapakah modal awal yang harus diinvestasikan dengan bunga
majemuk 10% p.a. yang dihitung secara harian, agar setelah 3
tahun menjadi Rp 200.000,00 ?
Jawab :
365
10,0
i ; 3653n = 1.095; dan nM = Rp 200.000,00
36
095.1
365
0,100
)(1
200.000Rp

M = Rp 148.170,00
3. Dalam waktu berapakah uang sebesar Rp 2.500.000,00 akan
menjadi Rp 3.500.000,00 bilamana diberikan tingkat bunga
nominal 4j = 6% ?
Jawab :
0M = Rp 2.500.000,00; nM = Rp 3.500.000,00; dan i =
4
06,0
=
0,015
)015,01log(
)000.500.2log()000.500.3log(


n
= 22,59 tiga bulanan atau 5,65 tahun.
4. Sule menginvestasikan Rp 120.000,00 dengan bunga majemuk
selama 180 hari dan memperoleh bunga Rp 6.510,00. Berapa
tingkat bunga efektif yang diberikan ?
Jawab :
0M = Rp 120.000,00; IMMn  0 = Rp 120.000,00 + Rp
6.510,00 = Rp 126.510,00; dan t = 180 hari
1
120.000Rp
126.510,00Rp
365
180
1
365







j
= 0,000294
000294,0365365 j = 0,107142 atau 10,71% p.a.
37
5. Pada tingkat bunga sederahan berapakah akan menghasilkan
jumlah bunga yang sama dari modal awal sebesar Rp
1.000.000,00 yang dibungakan dengan bunga majemuk 10% p.a.
selama 5 tahun ?
Jawab :
0M = Rp 1.000.000,00; i = 0,10; dan n = 5 tahun
5
5 0,10)11.000.000(Rp M = Rp 1.610.510,00
I = Rp 1.610.510,00 – Rp 1.000.000,00 Rp 610.510,00
Misalakan r tingkat bunga sederhana, sehngga :
trMI  0 atau diperoleh
51.000.000Rp
610.510,00Rp

r = 0,1221 atau
12,21% p.a.
Soal Latihan dan Kunci Jawaban
1. Hitung nM apabila diketahui 0M = Rp 1.000.000,00 dan tingkat
bunga 2j =18% selama 5 tahun.
Kunci jawaban : Rp 3.367.363,68
2. Berapakah modal awal yang harus diinvestasi secara bunga
majemuk dengan tingkat bunga 4j = 12% selama 6 tahun, agar
diakhir tahun ke-6 modalnya menjadi Rp 100.000.000,00 ?
38
Kunci jawabab : 0M = Rp 49.193.373,65
3. Pada awal periode, seseorang menyimpan uang sebesar Rp
2.500.000,00 di suatu koperasi dengan sistem bunga majemuk
untuk jangka waktu 10 tahun. Untuk periode 6 tahun pertama
koperasi memberikan tingkat bunga nominal 2j = 2,5% p.a. dan
untuk periode berikutnya diberikan tingkat bunga nominal 2j =
3% p.a. Berapakah jumlah uang yang akan diterima oleh
seseorang tersebut setelah 10 tahun ?
Kunci Jawaban : Rp 3.908.420,00
4. Sule di awal periode menyimpan uang di suatu bank sebesar Rp
5.000.000,00 dengan memperoleh tingkat bunga 12% p.a. yang
dihitung bulanan. Berapa lama agar simpanannya tersebut
menjadi Rp 20.000.000,00 ?
Kunci jawaban : n = 139,32 bulan atau dibulatkan menjadi 11
tahun 8 bulan.
5. Suatu investasi berupa deposito pada suatu bank di awal periode
sebesar Rp 10.000.000,00. Jangka waktu deposito 4 tahun dengan
tingkat bunga nominal 4j per tahun. Hitunglah besarnya nilai
4j tersebut.
Kunci jawaban : 28,43% p.a.
39
Daftar Pustaka
Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama.
Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An
Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London
Limited.
Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta.
Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, Illinois 60430.
Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN,
Burr Ridge, Illinois.
Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997).
Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung.
Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth
Edition. Prentice-Hall International Editions. London.
40

More Related Content

What's hot

Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Diskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonDiskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonLeite Bayukaka
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanaAsep suryadi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomiheru putra
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasiUsman Fadholy
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPT. Maleo Prima Ideal
 

What's hot (20)

Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Diskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskonDiskon & tingkat diskon
Diskon & tingkat diskon
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
 

Similar to 25] Bunga Majemuk Diskrit

03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)Al Ibra
 
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemukPerbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemukSetyani Windi
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxFirdaLuthfiani3
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteLia Oktafiani
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanAang Gustaffi
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptxfirstioAditya
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniRiki Ardoni
 
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.pptMatematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.pptTassimBillah2
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptDenzbaguseNugroho
 
Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-moneyBg Fitriadi
 
Definisi bunga tunggal dan bunga majemuk
Definisi bunga tunggal dan bunga majemukDefinisi bunga tunggal dan bunga majemuk
Definisi bunga tunggal dan bunga majemukGigih Alam
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Ninnasi Muttaqiin
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essayEko Supriyadi
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanDiarta
 

Similar to 25] Bunga Majemuk Diskrit (20)

Rente
RenteRente
Rente
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
 
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
 
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemukPerbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk
 
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptxPi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
Pi Day Minitheme by Slidesgo.pptx
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
 
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoniKonsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
Konsep Bunga Sederhana dan Nilai Waktu dari Uang - Riki ardoni
 
Bunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.pptBunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.ppt
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.pptMatematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
 
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.pptPembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
Pembahasan Pembelajaran Materi inisiasi 1.ppt
 
BUNGA MAJEMUK.pptx
BUNGA MAJEMUK.pptxBUNGA MAJEMUK.pptx
BUNGA MAJEMUK.pptx
 
Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-money
 
Definisi bunga tunggal dan bunga majemuk
Definisi bunga tunggal dan bunga majemukDefinisi bunga tunggal dan bunga majemuk
Definisi bunga tunggal dan bunga majemuk
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essaySoal mtk bismen-semua sk 11 essay
Soal mtk bismen-semua sk 11 essay
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi Pinjaman
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 

More from Kelinci Coklat

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikKelinci Coklat
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanKelinci Coklat
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearKelinci Coklat
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearKelinci Coklat
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galatKelinci Coklat
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaKelinci Coklat
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait SinglyKelinci Coklat
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)Kelinci Coklat
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman TerstrukturKelinci Coklat
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 

More from Kelinci Coklat (20)

Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Bab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerikBab 6 turunan numerik
Bab 6 turunan numerik
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
 
Bab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasiBab 5 interpolasi
Bab 5 interpolasi
 
Bab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linearBab 4 sistem persamaan linear
Bab 4 sistem persamaan linear
 
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linearBab 3 penyelesaian persamaan tak linear
Bab 3 penyelesaian persamaan tak linear
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)6. Stack (Struktur Data)
6. Stack (Struktur Data)
 
8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)8. Multi List (Struktur Data)
8. Multi List (Struktur Data)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly3. Pointer dan List Berkait Singly
3. Pointer dan List Berkait Singly
 
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)4.2. Operasi Dasar Singly Linked List  2 (primitive list)
4.2. Operasi Dasar Singly Linked List 2 (primitive list)
 
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
1. Algoritma, Struktur Data dan Pemrograman Terstruktur
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

25] Bunga Majemuk Diskrit

  • 1. 25 Modul 2 BUNGA MAJEMUK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Modul 2, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami konsep bunga majemuk, dan perbedaan antara bunga nominal dan bunga efektif, dan (2) Memahami konsep periode perhitungan bunga, serta mampu menyelesaikan berbagai perhitungan berkaitan dengan bunga majemuk. KULIAH 3: BUNGA MAJEMUK DISKRIT 3.1 Pendahuluan Jika untuk suatu interval waktu tertentu bunga ditambahkan ke modal awal pada tiap akhir periode perhitungan bunga, dan kemudian ikut dipakai sebagai dasar untuk menentukan besarnya bunga periode berikutnya, maka bunga seperti ini disebut sebagai bunga majemuk atau dilipatgandakan (compound interest). Bunga dapat dikonversi (diubah) menjadi modal awal, dan dimajemukkan secara tahunan, setengah-tahunan, tiga-bualanan, bulanan, mingguan, harian, atau secara kontinu. Bila dimajemukkan secara harian, maka jumlah hari menggunakan pendekatan biasa adalah 360 hari, dan jumlah hari menggunakan pendekatan tepat (exact) adalah 365 hari. Bilamana tidak disebutkan metode pendekatannya,
  • 2. 26 umumnya menggunakan jumlah 365 hari. Tarip tingkat bunga biasanya dinyatakan sebagai tarip tingkat bunga tahuan dan disebut sebagai nominal rate of return. 3.2 Persamaan Akumulasi Bunga Majemuk Misalkan 0M modal awal yang dinvestasikan dengan laju bunga i p.a. tiap periode bunga, dan jumlah majemuk dari 0M hingga periode ke n dinyatakan sebagai nM . Karena jumlah majemuk pada akhir periode bunga dari sebarang modal adalah sama dengan modal awal dikalikan dengan faktor )1( i . Jadi pada akhir periode adalah sebagai berikut: Periode ke-1; )1(01 iMM  Periode ke-2; 2 002 )1()1)(1( iMiiMM  Periode ke-3; 3 003 )1()1)(1)(1( iMiiiMM  Dan seterusnya hingga Periode ke-n ; n n iMiiiMM )1()1)...(1)(1( 00  Jadi persamaan bunga majemuk adalah dinyatakan sebagai berikut: n n iMM )1(0  (3.1) Contoh 3.1 Suatu modal sebesar Rp 10.000.000 dibungakan dengan sistem bunga majemuk sebesar 10% p.a. selama 5 tahun. Tentukan jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke-5, dan bunga majemuk yang diperolehnya.
  • 3. 27 Jawab: 0M = Rp 10.000.000; i = 10% 0,10; dan n = 5 tahun. a. Jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke 5 adalah n n iMM )1(0  5 5 )10,01(000.000.10Rp M = Rp 16.105.100,00 b. Bunga majemuk yang diperoleh adalah nilai akumulasi modal pada akhir tahun 5 dikurangi modal awal, jadi 055 MMI  = Rp 16.105.100,00 – Rp 10.000.000 = Rp 6.105.100,00 3.3 Konversi Bunga Misalkan 0M modal awal, nM jumlah akumulasi pada akhir tahun ke n , m banyaknya periode pembayaran bunga dalam setahun, mj tingkat bunga nominal per tahun yang dimajemukkan m kali dalam setahun, i tingkat bunga per periode bunga (per tahun), dan n banyaknya periode pembayaran bunga dalam keseluruhan waktu (interval waktu transaksi). Tingkat bunga per periode yaitu i sama dengan tingkat bunga nominal per tahun yang dimajemukkan m kali dalam setahun, dibagi dengan m banyaknya periode pembayaran bunga dalam setahun, atau ditulis sebagai: m j i m 
  • 4. 28 Berkenaan dengan hal tersebut di atas, jika terdapat t tahun, yang tiap tahunnya terdiri dari m banyaknya periode pembayaran bunga, maka n banyaknya periode pembayaran bunga dalam keseluruhan waktu menjadi: mtn  Sehingga bunga majemuk persamaan (1) dapat dinyatakan sebagai berikut: mtm mt m j MM    )1(0 . (3.2) Contoh 3.2 Seseorang memiliki modal sebesar Rp 20.000.000 dipinjamkan kepada seorang pedagang dengan bunga majemuk 12% per bulan selama 5 tahun. a. Berapakah jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke-5 ? b. Berapa besarnya bunga majemuk yang diperoleh dari meminjamkan modal tersebut ? Jawab: 0M = Rp 20.000.000; mj = 12%; t = 5 tahun; dan m = 12 bulan. m j i m  = 01,0%1 12 %12  ; dan mtn  = 125 = 60 bulan a. Jumlah akumulasi modal pada akhir tahun ke-5 adalah n n iMM )1(0  60 60 0,01)(120.000.000Rp M
  • 5. 29 = Rp 36.333.934,00 b. Besarnya bunga majemuk yang diperoleh adalah 06060 MMI  = Rp 36.333.934,00 – Rp 20.000.000,00 = Rp 16.333.934,00 3.4 Bunga Efektif dan Bunga Nominal Perlu dipahamkan, bahwa tingkat bunga selalu ditentukan per tahun atau sering dikatakan per annum (p.a.). Baik disebutkan ataupun tidak disebutkan,tingkat bunga tahunan selalu dianggap per annum (p.a.), atau disebut sebagai tingkat bunga nominal. Untuk tingkat bunga nominal tertentu, yakni mj , akan didapatkan bunga efektif yang ekuivalen, yaitu jika digandakan tahunan 1j akan memberikan besar bunga yang sama per tahun. Di mana mj diartikan bahwa periode perhitungan bunga adalah m kali dalam setahun. Berdasarkan persamaan (3.1) dan persamaan (3.2) diperoleh ekuivalensi matematis sebagai berikut: mtmn m j MiM   )1()1( 00 , atau mm m j i )1()1(  Sehingga diperoleh dua persamaan sebagai berikut: 1)1(  mm m j i (3.3) dan
  • 6. 30 ]1)1[( 1  mimjm . (3.4) di mana i disebut bunga efektif, dan mj disebut bunga nominal. Contoh 3.3 Hitunglah bunga efektif yang ekuivalen dengan: a. Bunga nominal 2j = 12% b. Bunga nominal 12j = 12% c. Bunga nominal 365j = 15% Jawab: a. %36,121) 2 12.0 1( 2 i b. %68,121) 12 12.0 1( 12 i c. %18,121) 365 15.0 1( 365 i Contoh 3.4 Hitung bunga nominal 4j yang ekuivalen dengan: a. Bunga efektif i = 10% b. Bunga nominal 6j = 12% Jawab: a. %65,9]1)10,01[(4 4 1 4 j b. Pertama, hitung i ekuivalen dengan 6j %62,121) 6 12,0 1( 6 i Kedua, hitung 4j ekuivalen dengan i %06,12]1)1262,01[(4 4 1 4 j
  • 7. 31 3.5 Nilai Sekarang Bunga Majemuk Bilamana diketahui nilai akumulasi modal nM , periode waktu n , dan tingkat bunga i . Lalu diminta untuk menghitung besarnya modal awal 0M , atau nilai sekarang (present value). Proses penentuan 0M dari nM ini sering disebut pendiskontoan (discounting). Berdasarkan persamaan (3.1), dapat dinyatakan sebagai berikut: n nn n iM i M M     )1( )1( 0 , (3.5) atau dalam keuangan lebih popular sebagai persamaan n iFVPV   )1( . Contoh 3.5 Jika diketahui tingkat bunga nominal 2j = 10%, maka hitunglah nilai diskonto (discounted value) atau nilai sekarang dari akumulasi modal sebesar Rp 10.000.000 yang akan jatuh tempo: a. 10 tahun yang akan datang b. 20 tahun yang akan datang Jawab: 2j = 10% dan nM = Rp 10.000.000,00 1)1(  mm m j i 1) 2 1( 22  j i = 1) 2 10,0 1( 2  = 10,25%
  • 8. 32 a. 210n = 20 semester 20 20 0 )1( i M M   = 20 )1025,01( 10.000.000Rp  = Rp 1.420.456,82 b. 220n = 40 semester 40 40 0 )1( i M M   = 40 )1025,01( 10.000.000Rp  = Rp 201.769,76 3.6 Menentukan Tingkat Bunga yang Belum Diketahui Bilamana dalam persoalan bunga majemuk hanya diketahui modal awal 0M , akumulasi modal nM , dan jumlah periode n , maka tingkat bunga yang belum diketahui dapat ditentukan. Menggunakan persamaan (3.1), dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: n n MiM  )1(0 0 )1( M M i nn  n M M i n 1 0 )1(        1 1 0        n M M i n (3.6)
  • 9. 33 Contoh 3.6 Misalkan diketahui modal awal sebesar Rp 50.000.000, diakumulasikan selama 4 tahun menjadi Rp 80.000.000. Tentukan besarnya tingkat bunga per tahun. Jawab: 0M = Rp 50.000.000; 4M = Rp 80.000.000; dan n = 4 tahun. 1 1 0        n M M i n 1 4 1 0 4        M M i = 1 50.000.000Rp 80.000.000Rp 4 1       = 12,47% Contoh 3.7 Tentukan tingkat bunga nominal 3j yang dapat membuat sejumlah modal menjadi empat kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun. Jawab: Misalkan besarnya modal awal adalah 0M , persoalan tersebut berarti bahwa: 34n = 12 catur wulan. 0 12 0 4)1( MiM  12 1 )4()1(  i 1)4( 12 1 i = 12,25% i m jm  atau imjm  1225,033 j = 36,74%
  • 10. 34 3.7 Menentukan Jumlah Periode yang Belum Diketahui Bilamana dalam persoalan bunga majemuk hanya diketahui modal awal 0M , akumulasi modal nM , dan tingkat bunga i , maka jumlah periode yang belum diketahui dapat ditentukan. Menggunakan persamaan (3.1), dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: n n MiM  )1(0 0 )1( M M i nn         0 log)1log( M M i nn 0loglog)1log( MMin n  )1log( loglog 0 i MM n n    . (3.7) Contoh 3.8 Tentukan jumlah periode yang diperlukan agar dapat menjadikan uang sebesar Rp 10.000.000 menjadi Rp 18.000.000, jika diberikan tingkat bunga nominal sebesar %123 j . Jawab: 0M = Rp 10.000.000; nM = Rp 18.000.000; dan %123 j =0,12. 3 %12 3 3  j i = 4%
  • 11. 35 )1log( loglog 0 i MM n n    )04,01log( )000.000.10log()000.000.15log(   n = 753,23,74665972 90,01703333 7-57,25527250  catur wulan. Soal Latihan dan Penyelesaian 1. Suatu modal awal sebesar Rp 100.000,00 selama 2 tahun dibungakan dengan tingkat nominal 2j = 10% p.a. Berapakah besarnya bunga yang diperoleh di akhir tahun ke-2 ? Jawab : 0M = Rp 100.000,00; 22n = 4 semester; dan i = 10%/2 = 5% =0,05 4 4 )05,01(100.000Rp M = Rp 121.551,00 Bunga I = Rp 121.551,00 – Rp 100.000,00 = Rp 21.551,00 2. Berapakah modal awal yang harus diinvestasikan dengan bunga majemuk 10% p.a. yang dihitung secara harian, agar setelah 3 tahun menjadi Rp 200.000,00 ? Jawab : 365 10,0 i ; 3653n = 1.095; dan nM = Rp 200.000,00
  • 12. 36 095.1 365 0,100 )(1 200.000Rp  M = Rp 148.170,00 3. Dalam waktu berapakah uang sebesar Rp 2.500.000,00 akan menjadi Rp 3.500.000,00 bilamana diberikan tingkat bunga nominal 4j = 6% ? Jawab : 0M = Rp 2.500.000,00; nM = Rp 3.500.000,00; dan i = 4 06,0 = 0,015 )015,01log( )000.500.2log()000.500.3log(   n = 22,59 tiga bulanan atau 5,65 tahun. 4. Sule menginvestasikan Rp 120.000,00 dengan bunga majemuk selama 180 hari dan memperoleh bunga Rp 6.510,00. Berapa tingkat bunga efektif yang diberikan ? Jawab : 0M = Rp 120.000,00; IMMn  0 = Rp 120.000,00 + Rp 6.510,00 = Rp 126.510,00; dan t = 180 hari 1 120.000Rp 126.510,00Rp 365 180 1 365        j = 0,000294 000294,0365365 j = 0,107142 atau 10,71% p.a.
  • 13. 37 5. Pada tingkat bunga sederahan berapakah akan menghasilkan jumlah bunga yang sama dari modal awal sebesar Rp 1.000.000,00 yang dibungakan dengan bunga majemuk 10% p.a. selama 5 tahun ? Jawab : 0M = Rp 1.000.000,00; i = 0,10; dan n = 5 tahun 5 5 0,10)11.000.000(Rp M = Rp 1.610.510,00 I = Rp 1.610.510,00 – Rp 1.000.000,00 Rp 610.510,00 Misalakan r tingkat bunga sederhana, sehngga : trMI  0 atau diperoleh 51.000.000Rp 610.510,00Rp  r = 0,1221 atau 12,21% p.a. Soal Latihan dan Kunci Jawaban 1. Hitung nM apabila diketahui 0M = Rp 1.000.000,00 dan tingkat bunga 2j =18% selama 5 tahun. Kunci jawaban : Rp 3.367.363,68 2. Berapakah modal awal yang harus diinvestasi secara bunga majemuk dengan tingkat bunga 4j = 12% selama 6 tahun, agar diakhir tahun ke-6 modalnya menjadi Rp 100.000.000,00 ?
  • 14. 38 Kunci jawabab : 0M = Rp 49.193.373,65 3. Pada awal periode, seseorang menyimpan uang sebesar Rp 2.500.000,00 di suatu koperasi dengan sistem bunga majemuk untuk jangka waktu 10 tahun. Untuk periode 6 tahun pertama koperasi memberikan tingkat bunga nominal 2j = 2,5% p.a. dan untuk periode berikutnya diberikan tingkat bunga nominal 2j = 3% p.a. Berapakah jumlah uang yang akan diterima oleh seseorang tersebut setelah 10 tahun ? Kunci Jawaban : Rp 3.908.420,00 4. Sule di awal periode menyimpan uang di suatu bank sebesar Rp 5.000.000,00 dengan memperoleh tingkat bunga 12% p.a. yang dihitung bulanan. Berapa lama agar simpanannya tersebut menjadi Rp 20.000.000,00 ? Kunci jawaban : n = 139,32 bulan atau dibulatkan menjadi 11 tahun 8 bulan. 5. Suatu investasi berupa deposito pada suatu bank di awal periode sebesar Rp 10.000.000,00. Jangka waktu deposito 4 tahun dengan tingkat bunga nominal 4j per tahun. Hitunglah besarnya nilai 4j tersebut. Kunci jawaban : 28,43% p.a.
  • 15. 39 Daftar Pustaka Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit : BPFE, Yogyakarta. Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London Limited. Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois 60430. Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN, Burr Ridge, Illinois. Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997). Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung. Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth Edition. Prentice-Hall International Editions. London.
  • 16. 40