SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
02.19.AreaTriangle
Halaman 1
Programming Exercise 2.19
Geometry: Area Of a Triangle
2.19. (Geometry: area of a triangle)
Write a program that prompts the user to enter three points (x1,y1); (x2,y2);
(x3,y3) of a triangle and displays its area. The formula for computing the area
of a triangle is:
𝑠 =
𝑠𝑖𝑑𝑒1 + 𝑠𝑖𝑑𝑒2 + 𝑠𝑖𝑑𝑒3
2
π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘Ž = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒1)(𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒2)(𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒3)
Here is a sample run:
Enter three points for a triangle: 1.5 -3.4 4.6 5 9.5 -3.4
The area of the triangle is 33.6
2.19.01. Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan luas segitiga yang terbentuk dari 3
titik dalam diagram cartesius yang tidak berimpit dan tidak segaris. Ketiga titik ini diinput oleh
pengguna.
2.19.02. Strategi Pemecahan Masalah
Untuk menentukan luas segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya, kita bisa
menggunakan rumus Heron berikut:
02.19.AreaTriangle
Halaman 2
Misal, π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐 adalah panjang sisi segitiga maka luas segitiga (𝐿) dapat dinyatakan dalam
rumus berikut:
dengan,
Misal, panjang sisi-sisi segitiga ABC berturut-turut 5 cm, 12 cm dan 13 cm maka luas segitiga
ABC adalah:
Misal, π‘Ž = 12 π‘π‘š; 𝑏 = 5 π‘π‘š; dan 𝑐 = 13 π‘π‘š
Jadi, luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 dengan panjang sisi-sisi segitiga 𝐴𝐡𝐢 berturut-turut 5 cm, 12 cm dan
13 cm adalah 30 cm2
.
A B
C
a
b
c
𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ π‘Ž)(𝑠 βˆ’ 𝑏)(𝑠 βˆ’ 𝑐)
𝑠 =
π‘Ž + 𝑏 + 𝑐
2
A B
C
12 cm
5 cm
13 cm
𝑠 =
π‘Ž+𝑏+𝑐
2
=
12+ 5 + 13
2
=
30
2
= 15
𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ π‘Ž)(𝑠 βˆ’ 𝑏)(𝑠 βˆ’ 𝑐)
𝐿 = √15 βˆ™ (15 βˆ’ 12) βˆ™ (15 βˆ’ 5) βˆ™ (15 βˆ’ 13)
𝐿 = 15 βˆ™ 3 βˆ™ 10 βˆ™ 2
𝐿 = 900
𝐿 = 30 π‘π‘š2
02.19.AreaTriangle
Halaman 3
Karena segitiga terbentuk dari tiga titik yang tidak berimpit dan tidak segaris maka
panjang sisi-sisi segitiga ini bisa ditentukan menggunakan rumus jarak antar titik sebagai
berikut:
Misal, 𝐴(π‘₯1 , 𝑦1) dan 𝐡(π‘₯2 , 𝑦2) adalah titik-titik dalam diagram cartesius maka jarak antara
titik A dengan B (dinyatakan oleh |𝐴𝐡|) adalah sebagai berikut:
Kemudian, luas segitiga ini ditentukan menggunakan rumus luas segitiga Heron.
Misal, titik 𝐴(1 , 1); 𝐡(6 , 5) dan 𝐢(8 , 2) dalam diagram cartesius seperti gambar
berikut:
|𝐴𝐡| = √(π‘₯2 βˆ’ π‘₯1)2 + (𝑦2 βˆ’ 𝑦1)2
02.19.AreaTriangle
Halaman 4
membentuk segitiga 𝐴𝐡𝐢. Untuk menentukan luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 ini, kita harus menentukan
jarak 𝐴𝐡 sebagai panjang sisi 𝐴𝐡, jarak 𝐡𝐢 sebagai panjang sisi 𝐡𝐢 dan jarak 𝐴𝐢 sebagai
panjang sisi 𝐴𝐢.
|𝐴𝐢| = √(8 βˆ’ 1)2 + (2 βˆ’ 1)2
|𝐴𝐢| = 72 + 12
|𝐴𝐢| = 49 + 1
|𝐴𝐢| = 50
|𝐴𝐢| = 25 βˆ™ 2
|𝐴𝐢| = 5 2 β‰ˆ 7,0710678118654752440084436210485
|𝐴𝐢| β‰ˆ 7,0710678118654752440084436210485
dibulatkan menjadi,
|𝐴𝐢| β‰ˆ 7,071067
Sehingga, panjang sisi 𝐴𝐢 = 5 2 β‰ˆ 7,071067 satuan panjang.
|𝐴𝐡| = √(6 βˆ’ 1)2 + (5 βˆ’ 1)2
02.19.AreaTriangle
Halaman 5
|𝐴𝐡| = 52 + 42
|𝐴𝐡| = 25 + 16
|𝐴𝐡| = 41
|𝐴𝐡| β‰ˆ 6,4031242374328486864882176746218
dan dibulatkan menjadi,
|𝐴𝐡| β‰ˆ 6,40312
Sehingga, panjang sisi 𝐴𝐡 = 41 β‰ˆ 6,40312 satuan panjang.
|𝐡𝐢| = √(8 βˆ’ 6)2 + (2 βˆ’ 5)2
|𝐡𝐢| = √22 + (βˆ’3)2
|𝐡𝐢| = 4 + 9
|𝐡𝐢| = 13 β‰ˆ 3,6055512754639892931192212674705
|𝐡𝐢| β‰ˆ 3,6055512754639892931192212674705
dan dibulatkan menjadi,
|𝐡𝐢| β‰ˆ 3,60555
Sehingga, panjang sisi 𝐡𝐢 = 13 β‰ˆ 3,60555 satuan panjang.
Dengan panjang sisi-sisi |𝐡𝐢| β‰ˆ 3,60555 , |𝐴𝐡| β‰ˆ 6,40312 dan |𝐴𝐢| β‰ˆ 7,071067,
luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A B
C
3,60555
7,071067
6,40312
𝑠 =
|𝐴𝐡| + |𝐡𝐢| + |𝐴𝐢|
2
𝑠 =
6,40312 + 3,60555 + 7,071067
2
𝑠 =
17,07974
2
= 15
𝑠 = 8,53987
02.19.AreaTriangle
Halaman 6
Jadi, luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 kira-kira sama dengan 11,5 satuan luas.
2.19.03. Menyelesaikan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
Langkah 1. Input absis titik pertama
Langkah 2. Input ordinat titik pertama
Langkah 3. Tampilkan titik pertama
Langkah 4. Input absis titik kedua
Langkah 5. Input ordinat titik kedua
Langkah 6. Tampilkan titik kedua
Langkah 7. Input absis titik ketiga
Langkah 8. Input ordinat titik ketiga
Langkah 9. Tampilkan titik ketiga
Langkah 10. Tentukan jarak titik 1 dengan 2
Langkah 11. Tampilkan jarak titik 1 dengan 2
Langkah 12. Tentukan jarak titik 1 dengan 3
Langkah 13. Tampilkan jarak titik 1 dengan 3
Langkah 14. Tentukan jarak titik 2 dengan 3
Langkah 15. Tampilkan jarak titik 2 dengan 3
Langkah 16. Tentukan setengah keliling
𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ |𝐴𝐡|)(𝑠 βˆ’ |𝐡𝐢|)(𝑠 βˆ’ |𝐴𝐢|)
𝐿 = √8,53987 βˆ™ (8,53987 βˆ’ 6,40312) βˆ™ (8,53987 βˆ’ 3,60555) βˆ™ (8,53987 βˆ’ 7,071067)
𝐿 β‰ˆ 11,5 satuan luas
02.19.AreaTriangle
Halaman 7
Langkah 17. Tentukan luas segitiga
Langkah 18. Tampilkan luas segitiga
2.19.04. Mengajukan Solusi
Baris kode untuk menentukan luas segitiga adalah sebagai berikut:
1 #include <iostream>
2 #include <cmath>
3 // using namespace std;
4
5 /*
6 ================================================================
7 02.19. Area Of Triangle
8 by : #bayuyudhasaputra
9 lang : IDN (Bahasa Indonesia)
10 ----------------------------------------------------------------
11 Masalah :
12 Write a program that prompts the user to enter three points
(x1,y1);
13 (x2,y2); (x3,y3) of a triangle and displays its area.
14
15 =================================================================
16 */
17
18 int main()
19 {
20 std::cout << " =============================================== "
21 << std::endl;
22
23 // 1. Input absis titik pertama
24 double absisTitik1;
25 std::cout << " Input absis titik A (Misal. 1): ";
26 std::cin >> absisTitik1;
27 std::cout << std::endl;
02.19.AreaTriangle
Halaman 8
28
29 // 2. Input ordinat titik pertama
30 double ordinatTitik1;
31 std::cout << " Input ordinat titik A (Misal. 1) : ";
32 std::cin >> ordinatTitik1;
33 std::cout << std::endl;
34
35 // 3. Tampilkan titik pertama
36 std::cout << std::endl
37 << " ----------------------------------------------- "
38 << std::endl
39 << " Anda menginput titik A"
40 << "(" << absisTitik1 << " , " << ordinatTitik1 << ")"
41 << std::endl
42 << " ----------------------------------------------- "
43 << std::endl;
44
45 // 4. Input absis titik kedua
46 double absisTitik2;
47 std::cout << " Input absis titik B (Misal, 6) : ";
48 std::cin >> absisTitik2;
49 std::cout << std::endl;
50
51 // 5. Input ordinat titik kedua
52 double ordinatTitik2;
53 std::cout << " Input ordinat titik B (Misal, 5) : ";
54 std::cin >> ordinatTitik2;
55 std::cout << std::endl;
56
57 // 6. Tampilkan titik kedua
58 std::cout << " ----------------------------------------------- "
59 << std::endl
60 << " Anda menginput titik B"
61 << "(" << absisTitik2 << " , " << ordinatTitik2 << ")"
62 << std::endl
02.19.AreaTriangle
Halaman 9
63 << " ----------------------------------------------- "
64 << std::endl;
65
66 // 7. Input absis titik ketiga
67 double absisTitik3;
68 std::cout << " Input absis titik C (Misal, 8) : ";
69 std::cin >> absisTitik3;
70 std::cout << std::endl;
71
72 // 8. Input ordinat titik ketiga
73 double ordinatTitik3;
74 std::cout << " Input ordinat titik C (Misal, 2) : ";
75 std::cin >> ordinatTitik3;
76 std::cout << std::endl;
77
78 // 9. Tampilkan titik ketiga
79 std::cout << " ----------------------------------------------- "
80 << std::endl
81 << " Anda menginput titik C"
82 << "(" << absisTitik3 << " , " << ordinatTitik3 << ")"
83 << std::endl;
84
85 // 10. Tentukan jarak titik 1 dengan 2
86 double jarakTitik1Dan2;
87 jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) +
pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5);
88
89 // 11. Tampilkan jarak titik 1 dan 2
90 std::cout << " =============================================== "
91 << std::endl
92 << " Panjang sisi AB adalah "
93 << jarakTitik1Dan2 << " satuan panjang."
94 << std::endl;
95
96 // 12. Tentukan jarak titik 1 dengan 3
02.19.AreaTriangle
Halaman 10
97 double jarakTitik1Dan3;
98 jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) +
pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1),2), 0.5);
99
100 // 13. Tampilkan jarak titik 1 dengan 3
101 std::cout << " Panjang sisi AC adalah "
102 << jarakTitik1Dan3 << " satuan panjang."
103 << std::endl;
104
105 // 14. Tentukan jarak titik 2 dengan 3
106 double jarakTitik2Dan3;
107 jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik2), 2) +
pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik2), 2), 0.5);
108
109 // 15. Tampilkan jarak titik 2 dengan 3
110 std::cout << " Panjang sisi BC adalah "
111 << jarakTitik2Dan3 << " satuan panjang."
112 << std::endl;
113
114 // 16. Tentukan setengah keliling
115 double setengahKeliling;
116 setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 +
jarakTitik2Dan3) / 2;
117
118 // 17. Tentukan luas segitiga
119 double luas;
120 luas = pow((setengahKeliling
121 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2)
122 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan3)
123 * (setengahKeliling - jarakTitik2Dan3)), 0.5);
124
125 // 18. Tampilkan luas segitiga
126 std::cout << " Luas segitiga ABC adalah "
127 << luas
128 << " satuan luas."
02.19.AreaTriangle
Halaman 11
129 << std::endl
130 << " ============================================== ";
131
132 return 0;
133 }
Pada baris ke-24, 30, 46, 52, 67 dan 73, variabel dengan nama berturut-turut
absisTitik1, ordinatTitik1, absisTitik2, ordinatTitik2, absisTitik3
dan ordinatTitik3 didefinisikan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna.
Nilai-nilai dalam variabel ini dengan tipe data double.
24 double absisTitik1;
30 double ordinatTitik1;
46 double absisTitik2;
52 double ordinatTitik2;
67 double absisTitik3;
73 double ordinatTitik3;
Kemudian pada baris ke-87, program menghitung panjang sisi 𝐴𝐡 yang dibentuk dari
titik 𝐴 dan 𝐡. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik1Dan2.
86 double jarakTitik1Dan2;
87 jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) +
pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5);
Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik1 = 1, ordinatTitik1
= 1, absisTitik2 = 6 dan ordinatTitik2 = 5. Sehingga, nilai variabel
jarakTitik1Dan2 adalah sebagai berikut:
jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) +
02.19.AreaTriangle
Halaman 12
pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan2 = pow(pow((6 - 1), 2) + pow((5 - 1), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan2 = pow(pow((5), 2) + pow((4), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan2 = pow((25 + 16), 0.5);
jarakTitik1Dan2 = pow(41, 0.5);
jarakTitik1Dan2 = 6.40321;
Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan2 adalah 6.40321.
Pada baris ke-98, program menghitung panjang sisi 𝐴𝐢 yang dibentuk dari titik 𝐴 dan
𝐢. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik1Dan3.
97 double jarakTitik1Dan3;
98 jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) +
pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1),2), 0.5);
Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik2 = 6, ordinatTitik2
= 5, absisTitik3 = 8 dan ordinatTitik3 = 2. Sehingga, nilai variabel
jarakTitik2Dan3 adalah sebagai berikut:
jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 – absisTitik2), 2) +
pow((ordinatTitik3 – ordinatTitik2), 2), 0.5);
jarakTitik2Dan3 = pow(pow((8 - 6), 2) + pow((2 - 5), 2), 0.5);
jarakTitik2Dan3 = pow(pow((2), 2) + pow((-3), 2), 0.5);
jarakTitik2Dan3 = pow((4 + 9), 0.5);
jarakTitik2Dan3 = pow(13, 0.5);
jarakTitik2Dan3 = 7.07107;
Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan3 adalah 7.07107.
Dan pada baris ke-106, program menghitung panjang sisi 𝐡𝐢 yang dibentuk dari titik
𝐡 dan 𝐢. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik2Dan3.
106 double jarakTitik2Dan3;
107 jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik2), 2) +
pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik2), 2), 0.5);
02.19.AreaTriangle
Halaman 13
Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik2 = 1, ordinatTitik2
= 1, absisTitik3 = 8 dan ordinatTitik3 = 2. Sehingga, nilai variabel
jarakTitik1Dan3 adalah sebagai berikut:
jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) +
pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan3 = pow(pow((8 - 1), 2) + pow((2 - 1), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan3 = pow(pow((7), 2) + pow((1), 2), 0.5);
jarakTitik1Dan3 = pow((49 + 1), 0.5);
jarakTitik1Dan3 = pow(50, 0.5);
jarakTitik1Dan3 = 3.60555;
Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan3 adalah 3.60555.
Kemudian pada baris ke-116, program menghitung setengah dari keliling segitiga ABC.
Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel setengahKeliling berikut:
115 double setengahKeliling;
116 setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 +
jarakTitik2Dan3) / 2;
Pada kasus ini, proses kalkulasi yang tersimpan dalam variabel setengahKeliling adalah
sebagai berikut:
setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 + jarakTitik2Dan3)
/ 2;
setengahKeliling = (6.40321 + 7.07107 + 3.60555) / 2;
setengahKeliling = (17.07983) / 2;
setengahKeliling = 8.539915;
Sehingga, nilai variabel setengahKeliling adalah 8.539915.
Dan pada baris ke-120, luas segitiga ABC dihitung. Luas ini disimpan dalam variabel
dengan nama luas sebagai berikut:
119 double luas;
120 luas = pow((setengahKeliling
121 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2)
02.19.AreaTriangle
Halaman 14
122 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan3)
123 * (setengahKeliling - jarakTitik2Dan3)), 0.5);
Proses kalkulasi yang disimpan dalam variabel luas adalah sebagai berikut:
luas = pow((setengahKeliling * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2) *
(setengahKeliling - jarakTitik1Dan3) * (setengahKeliling -
jarakTitik2Dan3)), 0.5);
luas = pow((8.53992 * (8.53992 - 6.40321) * (8.53992 - 7.07107) * (8.53992
- 3.60555)), 0.5);
luas = pow(132.25392, 0.5);
luas = pow(132.25392, 0.5);
Sehingga, nilai variabel luas adalah 11.5. Contoh output dari program jika pengguna
menginput nilai variabel absisTitik1, ordinatTitik1, absisTitik2,
ordinatTitik2, absisTitik3 dan ordinatTitik3 berturut-turut 1, 1, 6, 5, 8 dan 2
adalah sebagai berikut:
02.19.AreaTriangle
Halaman 15
2.19.05. Refleksi
Program ini masih belum sempurna karena ada beberapa batasan yang belum divalidasi.
Oleh karena itulah, beberapa perbaikan yang perlu dilakukan adalah:
1. Input dari pengguna harus divalidasi, apakah pengguna sudah menginput bilangan
double atau belum? Jika pengguna sudah menginput bilangan double maka program
akan diproses lebih lanjut. Jika pengguna belum mengiput bilangan double maka
program akan dihentikan dan pesan error ditampilkan.
02.19.AreaTriangle
Halaman 16
2. Setelah pengguna menginput dan proses dijalankan, program langsung keluar. Sehingga,
program perlu diperbaiki dengan menawarkan, apakah pengguna ingin keluar dari program
atau ingin menginput nilai lain?
3. Absis dan ordinat titik-titik yang diinput pengguna belum divalidasi, apakah titik-titik ini
berimpit, segaris atau tidak keduanya? Jika titik-titik yang diinput berimpit atau segaris
maka pesan error perlu dimunculkan. Jika titik-titik yang diinput tidak berimpit dan tidak
segaris maka program akan dijalankan.
4. Nilai-nilai dalam variabel juga belum divalidasi apakah masih dalam jangkauan nilai
double atau sudah di luar jangkauan nilai double? Jika nilai-nilai dalam variabel masih
dalam jangkauan nilai double maka program akan dilanjutkan. Jika nilai-nilai yang
diinput di luar jangkauan nilai double maka program akan memunculkan nilai error.
2.19.06. Daftar Rujukan
Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education
yang bisa diakses pada tautan berikut:
https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for-
Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd-
Edition/P200000003422/978013338026
Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut:
https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP-
liang/blob/main/02.19.AreaTriangle.cpp

More Related Content

Similar to 02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoPembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoYan Aryana
Β 
Komputr grafika
Komputr grafikaKomputr grafika
Komputr grafikaRos Dania
Β 
Soal tkm matematika 2011 2012 paket a
Soal tkm matematika 2011 2012 paket aSoal tkm matematika 2011 2012 paket a
Soal tkm matematika 2011 2012 paket aEko Supriyadi
Β 
Latihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-snsLatihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-snsstaffpengajar
Β 
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketPembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketIrviana Rozi
Β 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aNunuk Nursiah
Β 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aKasmadi Rais
Β 
Matematika "Luas Segitiga"
Matematika "Luas Segitiga"Matematika "Luas Segitiga"
Matematika "Luas Segitiga"Syifa Sahaliya
Β 
TO Ujian Nasional 2
TO Ujian Nasional 2TO Ujian Nasional 2
TO Ujian Nasional 2agustinus282828
Β 
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paketPembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paketWayan Sudiarta
Β 
Format penulisan soal Evaluasi hasil Belajar
Format penulisan soal Evaluasi hasil BelajarFormat penulisan soal Evaluasi hasil Belajar
Format penulisan soal Evaluasi hasil Belajarfauz1
Β 
Latihan soal-2
Latihan soal-2Latihan soal-2
Latihan soal-2ata bik
Β 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaFajar Perdana
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Lydia Putrii
Β 
UN Matematika SMK pert-2005
UN Matematika SMK pert-2005UN Matematika SMK pert-2005
UN Matematika SMK pert-2005Rifai Syaban
Β 
To un 2015 matematika ips b
To un 2015 matematika ips bTo un 2015 matematika ips b
To un 2015 matematika ips bKasmadi Rais
Β 
Jawaban lapd
Jawaban lapdJawaban lapd
Jawaban lapdMez Bbn
Β 

Similar to 02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++ (20)

Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndesoPembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Pembahasan un matematika smp tahun 2015 ala wong ndeso
Β 
PENGGUNAAN INTEGRAL
PENGGUNAAN INTEGRALPENGGUNAAN INTEGRAL
PENGGUNAAN INTEGRAL
Β 
Komputr grafika
Komputr grafikaKomputr grafika
Komputr grafika
Β 
Soal tkm matematika 2011 2012 paket a
Soal tkm matematika 2011 2012 paket aSoal tkm matematika 2011 2012 paket a
Soal tkm matematika 2011 2012 paket a
Β 
Latihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-snsLatihan &kasus FTI314-sns
Latihan &kasus FTI314-sns
Β 
Ppt
PptPpt
Ppt
Β 
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketPembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
Β 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips a
Β 
To un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips aTo un 2015 matematika ips a
To un 2015 matematika ips a
Β 
Matematika "Luas Segitiga"
Matematika "Luas Segitiga"Matematika "Luas Segitiga"
Matematika "Luas Segitiga"
Β 
TO Ujian Nasional 2
TO Ujian Nasional 2TO Ujian Nasional 2
TO Ujian Nasional 2
Β 
Xii mid
Xii midXii mid
Xii mid
Β 
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paketPembahasan soal un smp 2012 10 paket
Pembahasan soal un smp 2012 10 paket
Β 
Format penulisan soal Evaluasi hasil Belajar
Format penulisan soal Evaluasi hasil BelajarFormat penulisan soal Evaluasi hasil Belajar
Format penulisan soal Evaluasi hasil Belajar
Β 
Latihan soal-2
Latihan soal-2Latihan soal-2
Latihan soal-2
Β 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi Sederhana
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Β 
UN Matematika SMK pert-2005
UN Matematika SMK pert-2005UN Matematika SMK pert-2005
UN Matematika SMK pert-2005
Β 
To un 2015 matematika ips b
To un 2015 matematika ips bTo un 2015 matematika ips b
To un 2015 matematika ips b
Β 
Jawaban lapd
Jawaban lapdJawaban lapd
Jawaban lapd
Β 

More from BayuYudhaSaputra

02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++BayuYudhaSaputra
Β 
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++BayuYudhaSaputra
Β 
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++BayuYudhaSaputra
Β 
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++BayuYudhaSaputra
Β 
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++BayuYudhaSaputra
Β 
Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001BayuYudhaSaputra
Β 
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacahLembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacahBayuYudhaSaputra
Β 
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_191 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19BayuYudhaSaputra
Β 
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_101 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10BayuYudhaSaputra
Β 

More from BayuYudhaSaputra (10)

02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.17. Menentukan Temperatre Wind-Chill Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
02.13. Menghitung Bunga Majemuk Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
2.8. Menampilkan GMT menggunakan bahasa pemrograman C++
Β 
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
2.7. Konversi Satuan Menit Ke Tahun Hari Jam Menggunakan Bahasa Pemrograman C++
Β 
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
2.6. Jumlah Digit dalam Bilangan Ratusan Menggunakan C++
Β 
Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)Logaritma (Log0001)
Logaritma (Log0001)
Β 
Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001Fungsi Kuadrat FK0001
Fungsi Kuadrat FK0001
Β 
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacahLembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Lembar Kerja Peserta DIdik Penjumlahan Bilangan cacah
Β 
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_191 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
1 1 01b2_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_11_sampai_19
Β 
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_101 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
1 1 01b1_lkpd_pengenalan_bilangan_cacah_antara_0_sampai_10
Β 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
Β 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
Β 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
Β 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
Β 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
Β 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
Β 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
Β 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
Β 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
Β 

Recently uploaded (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
Β 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Β 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Β 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Β 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Β 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Β 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Β 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Β 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
Β 

02.19. Menentukan Luas Segitiga Sembarang Menggunakan Bahasa Pemrograman C++

  • 1. 02.19.AreaTriangle Halaman 1 Programming Exercise 2.19 Geometry: Area Of a Triangle 2.19. (Geometry: area of a triangle) Write a program that prompts the user to enter three points (x1,y1); (x2,y2); (x3,y3) of a triangle and displays its area. The formula for computing the area of a triangle is: 𝑠 = 𝑠𝑖𝑑𝑒1 + 𝑠𝑖𝑑𝑒2 + 𝑠𝑖𝑑𝑒3 2 π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘Ž = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒1)(𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒2)(𝑠 βˆ’ 𝑠𝑖𝑑𝑒3) Here is a sample run: Enter three points for a triangle: 1.5 -3.4 4.6 5 9.5 -3.4 The area of the triangle is 33.6 2.19.01. Identifikasi Masalah Masalah yang akan diselesaikan adalah menentukan luas segitiga yang terbentuk dari 3 titik dalam diagram cartesius yang tidak berimpit dan tidak segaris. Ketiga titik ini diinput oleh pengguna. 2.19.02. Strategi Pemecahan Masalah Untuk menentukan luas segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya, kita bisa menggunakan rumus Heron berikut:
  • 2. 02.19.AreaTriangle Halaman 2 Misal, π‘Ž, 𝑏 dan 𝑐 adalah panjang sisi segitiga maka luas segitiga (𝐿) dapat dinyatakan dalam rumus berikut: dengan, Misal, panjang sisi-sisi segitiga ABC berturut-turut 5 cm, 12 cm dan 13 cm maka luas segitiga ABC adalah: Misal, π‘Ž = 12 π‘π‘š; 𝑏 = 5 π‘π‘š; dan 𝑐 = 13 π‘π‘š Jadi, luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 dengan panjang sisi-sisi segitiga 𝐴𝐡𝐢 berturut-turut 5 cm, 12 cm dan 13 cm adalah 30 cm2 . A B C a b c 𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ π‘Ž)(𝑠 βˆ’ 𝑏)(𝑠 βˆ’ 𝑐) 𝑠 = π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 2 A B C 12 cm 5 cm 13 cm 𝑠 = π‘Ž+𝑏+𝑐 2 = 12+ 5 + 13 2 = 30 2 = 15 𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ π‘Ž)(𝑠 βˆ’ 𝑏)(𝑠 βˆ’ 𝑐) 𝐿 = √15 βˆ™ (15 βˆ’ 12) βˆ™ (15 βˆ’ 5) βˆ™ (15 βˆ’ 13) 𝐿 = 15 βˆ™ 3 βˆ™ 10 βˆ™ 2 𝐿 = 900 𝐿 = 30 π‘π‘š2
  • 3. 02.19.AreaTriangle Halaman 3 Karena segitiga terbentuk dari tiga titik yang tidak berimpit dan tidak segaris maka panjang sisi-sisi segitiga ini bisa ditentukan menggunakan rumus jarak antar titik sebagai berikut: Misal, 𝐴(π‘₯1 , 𝑦1) dan 𝐡(π‘₯2 , 𝑦2) adalah titik-titik dalam diagram cartesius maka jarak antara titik A dengan B (dinyatakan oleh |𝐴𝐡|) adalah sebagai berikut: Kemudian, luas segitiga ini ditentukan menggunakan rumus luas segitiga Heron. Misal, titik 𝐴(1 , 1); 𝐡(6 , 5) dan 𝐢(8 , 2) dalam diagram cartesius seperti gambar berikut: |𝐴𝐡| = √(π‘₯2 βˆ’ π‘₯1)2 + (𝑦2 βˆ’ 𝑦1)2
  • 4. 02.19.AreaTriangle Halaman 4 membentuk segitiga 𝐴𝐡𝐢. Untuk menentukan luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 ini, kita harus menentukan jarak 𝐴𝐡 sebagai panjang sisi 𝐴𝐡, jarak 𝐡𝐢 sebagai panjang sisi 𝐡𝐢 dan jarak 𝐴𝐢 sebagai panjang sisi 𝐴𝐢. |𝐴𝐢| = √(8 βˆ’ 1)2 + (2 βˆ’ 1)2 |𝐴𝐢| = 72 + 12 |𝐴𝐢| = 49 + 1 |𝐴𝐢| = 50 |𝐴𝐢| = 25 βˆ™ 2 |𝐴𝐢| = 5 2 β‰ˆ 7,0710678118654752440084436210485 |𝐴𝐢| β‰ˆ 7,0710678118654752440084436210485 dibulatkan menjadi, |𝐴𝐢| β‰ˆ 7,071067 Sehingga, panjang sisi 𝐴𝐢 = 5 2 β‰ˆ 7,071067 satuan panjang. |𝐴𝐡| = √(6 βˆ’ 1)2 + (5 βˆ’ 1)2
  • 5. 02.19.AreaTriangle Halaman 5 |𝐴𝐡| = 52 + 42 |𝐴𝐡| = 25 + 16 |𝐴𝐡| = 41 |𝐴𝐡| β‰ˆ 6,4031242374328486864882176746218 dan dibulatkan menjadi, |𝐴𝐡| β‰ˆ 6,40312 Sehingga, panjang sisi 𝐴𝐡 = 41 β‰ˆ 6,40312 satuan panjang. |𝐡𝐢| = √(8 βˆ’ 6)2 + (2 βˆ’ 5)2 |𝐡𝐢| = √22 + (βˆ’3)2 |𝐡𝐢| = 4 + 9 |𝐡𝐢| = 13 β‰ˆ 3,6055512754639892931192212674705 |𝐡𝐢| β‰ˆ 3,6055512754639892931192212674705 dan dibulatkan menjadi, |𝐡𝐢| β‰ˆ 3,60555 Sehingga, panjang sisi 𝐡𝐢 = 13 β‰ˆ 3,60555 satuan panjang. Dengan panjang sisi-sisi |𝐡𝐢| β‰ˆ 3,60555 , |𝐴𝐡| β‰ˆ 6,40312 dan |𝐴𝐢| β‰ˆ 7,071067, luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: A B C 3,60555 7,071067 6,40312 𝑠 = |𝐴𝐡| + |𝐡𝐢| + |𝐴𝐢| 2 𝑠 = 6,40312 + 3,60555 + 7,071067 2 𝑠 = 17,07974 2 = 15 𝑠 = 8,53987
  • 6. 02.19.AreaTriangle Halaman 6 Jadi, luas segitiga 𝐴𝐡𝐢 kira-kira sama dengan 11,5 satuan luas. 2.19.03. Menyelesaikan Masalah Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: Langkah 1. Input absis titik pertama Langkah 2. Input ordinat titik pertama Langkah 3. Tampilkan titik pertama Langkah 4. Input absis titik kedua Langkah 5. Input ordinat titik kedua Langkah 6. Tampilkan titik kedua Langkah 7. Input absis titik ketiga Langkah 8. Input ordinat titik ketiga Langkah 9. Tampilkan titik ketiga Langkah 10. Tentukan jarak titik 1 dengan 2 Langkah 11. Tampilkan jarak titik 1 dengan 2 Langkah 12. Tentukan jarak titik 1 dengan 3 Langkah 13. Tampilkan jarak titik 1 dengan 3 Langkah 14. Tentukan jarak titik 2 dengan 3 Langkah 15. Tampilkan jarak titik 2 dengan 3 Langkah 16. Tentukan setengah keliling 𝐿 = βˆšπ‘ (𝑠 βˆ’ |𝐴𝐡|)(𝑠 βˆ’ |𝐡𝐢|)(𝑠 βˆ’ |𝐴𝐢|) 𝐿 = √8,53987 βˆ™ (8,53987 βˆ’ 6,40312) βˆ™ (8,53987 βˆ’ 3,60555) βˆ™ (8,53987 βˆ’ 7,071067) 𝐿 β‰ˆ 11,5 satuan luas
  • 7. 02.19.AreaTriangle Halaman 7 Langkah 17. Tentukan luas segitiga Langkah 18. Tampilkan luas segitiga 2.19.04. Mengajukan Solusi Baris kode untuk menentukan luas segitiga adalah sebagai berikut: 1 #include <iostream> 2 #include <cmath> 3 // using namespace std; 4 5 /* 6 ================================================================ 7 02.19. Area Of Triangle 8 by : #bayuyudhasaputra 9 lang : IDN (Bahasa Indonesia) 10 ---------------------------------------------------------------- 11 Masalah : 12 Write a program that prompts the user to enter three points (x1,y1); 13 (x2,y2); (x3,y3) of a triangle and displays its area. 14 15 ================================================================= 16 */ 17 18 int main() 19 { 20 std::cout << " =============================================== " 21 << std::endl; 22 23 // 1. Input absis titik pertama 24 double absisTitik1; 25 std::cout << " Input absis titik A (Misal. 1): "; 26 std::cin >> absisTitik1; 27 std::cout << std::endl;
  • 8. 02.19.AreaTriangle Halaman 8 28 29 // 2. Input ordinat titik pertama 30 double ordinatTitik1; 31 std::cout << " Input ordinat titik A (Misal. 1) : "; 32 std::cin >> ordinatTitik1; 33 std::cout << std::endl; 34 35 // 3. Tampilkan titik pertama 36 std::cout << std::endl 37 << " ----------------------------------------------- " 38 << std::endl 39 << " Anda menginput titik A" 40 << "(" << absisTitik1 << " , " << ordinatTitik1 << ")" 41 << std::endl 42 << " ----------------------------------------------- " 43 << std::endl; 44 45 // 4. Input absis titik kedua 46 double absisTitik2; 47 std::cout << " Input absis titik B (Misal, 6) : "; 48 std::cin >> absisTitik2; 49 std::cout << std::endl; 50 51 // 5. Input ordinat titik kedua 52 double ordinatTitik2; 53 std::cout << " Input ordinat titik B (Misal, 5) : "; 54 std::cin >> ordinatTitik2; 55 std::cout << std::endl; 56 57 // 6. Tampilkan titik kedua 58 std::cout << " ----------------------------------------------- " 59 << std::endl 60 << " Anda menginput titik B" 61 << "(" << absisTitik2 << " , " << ordinatTitik2 << ")" 62 << std::endl
  • 9. 02.19.AreaTriangle Halaman 9 63 << " ----------------------------------------------- " 64 << std::endl; 65 66 // 7. Input absis titik ketiga 67 double absisTitik3; 68 std::cout << " Input absis titik C (Misal, 8) : "; 69 std::cin >> absisTitik3; 70 std::cout << std::endl; 71 72 // 8. Input ordinat titik ketiga 73 double ordinatTitik3; 74 std::cout << " Input ordinat titik C (Misal, 2) : "; 75 std::cin >> ordinatTitik3; 76 std::cout << std::endl; 77 78 // 9. Tampilkan titik ketiga 79 std::cout << " ----------------------------------------------- " 80 << std::endl 81 << " Anda menginput titik C" 82 << "(" << absisTitik3 << " , " << ordinatTitik3 << ")" 83 << std::endl; 84 85 // 10. Tentukan jarak titik 1 dengan 2 86 double jarakTitik1Dan2; 87 jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) + pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5); 88 89 // 11. Tampilkan jarak titik 1 dan 2 90 std::cout << " =============================================== " 91 << std::endl 92 << " Panjang sisi AB adalah " 93 << jarakTitik1Dan2 << " satuan panjang." 94 << std::endl; 95 96 // 12. Tentukan jarak titik 1 dengan 3
  • 10. 02.19.AreaTriangle Halaman 10 97 double jarakTitik1Dan3; 98 jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) + pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1),2), 0.5); 99 100 // 13. Tampilkan jarak titik 1 dengan 3 101 std::cout << " Panjang sisi AC adalah " 102 << jarakTitik1Dan3 << " satuan panjang." 103 << std::endl; 104 105 // 14. Tentukan jarak titik 2 dengan 3 106 double jarakTitik2Dan3; 107 jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik2), 2) + pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik2), 2), 0.5); 108 109 // 15. Tampilkan jarak titik 2 dengan 3 110 std::cout << " Panjang sisi BC adalah " 111 << jarakTitik2Dan3 << " satuan panjang." 112 << std::endl; 113 114 // 16. Tentukan setengah keliling 115 double setengahKeliling; 116 setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 + jarakTitik2Dan3) / 2; 117 118 // 17. Tentukan luas segitiga 119 double luas; 120 luas = pow((setengahKeliling 121 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2) 122 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan3) 123 * (setengahKeliling - jarakTitik2Dan3)), 0.5); 124 125 // 18. Tampilkan luas segitiga 126 std::cout << " Luas segitiga ABC adalah " 127 << luas 128 << " satuan luas."
  • 11. 02.19.AreaTriangle Halaman 11 129 << std::endl 130 << " ============================================== "; 131 132 return 0; 133 } Pada baris ke-24, 30, 46, 52, 67 dan 73, variabel dengan nama berturut-turut absisTitik1, ordinatTitik1, absisTitik2, ordinatTitik2, absisTitik3 dan ordinatTitik3 didefinisikan untuk menampung nilai yang diinput oleh pengguna. Nilai-nilai dalam variabel ini dengan tipe data double. 24 double absisTitik1; 30 double ordinatTitik1; 46 double absisTitik2; 52 double ordinatTitik2; 67 double absisTitik3; 73 double ordinatTitik3; Kemudian pada baris ke-87, program menghitung panjang sisi 𝐴𝐡 yang dibentuk dari titik 𝐴 dan 𝐡. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik1Dan2. 86 double jarakTitik1Dan2; 87 jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) + pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5); Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik1 = 1, ordinatTitik1 = 1, absisTitik2 = 6 dan ordinatTitik2 = 5. Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan2 adalah sebagai berikut: jarakTitik1Dan2 = pow(pow((absisTitik2 - absisTitik1), 2) +
  • 12. 02.19.AreaTriangle Halaman 12 pow((ordinatTitik2 - ordinatTitik1), 2), 0.5); jarakTitik1Dan2 = pow(pow((6 - 1), 2) + pow((5 - 1), 2), 0.5); jarakTitik1Dan2 = pow(pow((5), 2) + pow((4), 2), 0.5); jarakTitik1Dan2 = pow((25 + 16), 0.5); jarakTitik1Dan2 = pow(41, 0.5); jarakTitik1Dan2 = 6.40321; Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan2 adalah 6.40321. Pada baris ke-98, program menghitung panjang sisi 𝐴𝐢 yang dibentuk dari titik 𝐴 dan 𝐢. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik1Dan3. 97 double jarakTitik1Dan3; 98 jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) + pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1),2), 0.5); Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik2 = 6, ordinatTitik2 = 5, absisTitik3 = 8 dan ordinatTitik3 = 2. Sehingga, nilai variabel jarakTitik2Dan3 adalah sebagai berikut: jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 – absisTitik2), 2) + pow((ordinatTitik3 – ordinatTitik2), 2), 0.5); jarakTitik2Dan3 = pow(pow((8 - 6), 2) + pow((2 - 5), 2), 0.5); jarakTitik2Dan3 = pow(pow((2), 2) + pow((-3), 2), 0.5); jarakTitik2Dan3 = pow((4 + 9), 0.5); jarakTitik2Dan3 = pow(13, 0.5); jarakTitik2Dan3 = 7.07107; Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan3 adalah 7.07107. Dan pada baris ke-106, program menghitung panjang sisi 𝐡𝐢 yang dibentuk dari titik 𝐡 dan 𝐢. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel jarakTitik2Dan3. 106 double jarakTitik2Dan3; 107 jarakTitik2Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik2), 2) + pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik2), 2), 0.5);
  • 13. 02.19.AreaTriangle Halaman 13 Pada kasus ini, penggunan menginput nilai variabel absisTitik2 = 1, ordinatTitik2 = 1, absisTitik3 = 8 dan ordinatTitik3 = 2. Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan3 adalah sebagai berikut: jarakTitik1Dan3 = pow(pow((absisTitik3 - absisTitik1), 2) + pow((ordinatTitik3 - ordinatTitik1), 2), 0.5); jarakTitik1Dan3 = pow(pow((8 - 1), 2) + pow((2 - 1), 2), 0.5); jarakTitik1Dan3 = pow(pow((7), 2) + pow((1), 2), 0.5); jarakTitik1Dan3 = pow((49 + 1), 0.5); jarakTitik1Dan3 = pow(50, 0.5); jarakTitik1Dan3 = 3.60555; Sehingga, nilai variabel jarakTitik1Dan3 adalah 3.60555. Kemudian pada baris ke-116, program menghitung setengah dari keliling segitiga ABC. Hasil perhitungan ini disimpan dalam variabel setengahKeliling berikut: 115 double setengahKeliling; 116 setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 + jarakTitik2Dan3) / 2; Pada kasus ini, proses kalkulasi yang tersimpan dalam variabel setengahKeliling adalah sebagai berikut: setengahKeliling = (jarakTitik1Dan2 + jarakTitik1Dan3 + jarakTitik2Dan3) / 2; setengahKeliling = (6.40321 + 7.07107 + 3.60555) / 2; setengahKeliling = (17.07983) / 2; setengahKeliling = 8.539915; Sehingga, nilai variabel setengahKeliling adalah 8.539915. Dan pada baris ke-120, luas segitiga ABC dihitung. Luas ini disimpan dalam variabel dengan nama luas sebagai berikut: 119 double luas; 120 luas = pow((setengahKeliling 121 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2)
  • 14. 02.19.AreaTriangle Halaman 14 122 * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan3) 123 * (setengahKeliling - jarakTitik2Dan3)), 0.5); Proses kalkulasi yang disimpan dalam variabel luas adalah sebagai berikut: luas = pow((setengahKeliling * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan2) * (setengahKeliling - jarakTitik1Dan3) * (setengahKeliling - jarakTitik2Dan3)), 0.5); luas = pow((8.53992 * (8.53992 - 6.40321) * (8.53992 - 7.07107) * (8.53992 - 3.60555)), 0.5); luas = pow(132.25392, 0.5); luas = pow(132.25392, 0.5); Sehingga, nilai variabel luas adalah 11.5. Contoh output dari program jika pengguna menginput nilai variabel absisTitik1, ordinatTitik1, absisTitik2, ordinatTitik2, absisTitik3 dan ordinatTitik3 berturut-turut 1, 1, 6, 5, 8 dan 2 adalah sebagai berikut:
  • 15. 02.19.AreaTriangle Halaman 15 2.19.05. Refleksi Program ini masih belum sempurna karena ada beberapa batasan yang belum divalidasi. Oleh karena itulah, beberapa perbaikan yang perlu dilakukan adalah: 1. Input dari pengguna harus divalidasi, apakah pengguna sudah menginput bilangan double atau belum? Jika pengguna sudah menginput bilangan double maka program akan diproses lebih lanjut. Jika pengguna belum mengiput bilangan double maka program akan dihentikan dan pesan error ditampilkan.
  • 16. 02.19.AreaTriangle Halaman 16 2. Setelah pengguna menginput dan proses dijalankan, program langsung keluar. Sehingga, program perlu diperbaiki dengan menawarkan, apakah pengguna ingin keluar dari program atau ingin menginput nilai lain? 3. Absis dan ordinat titik-titik yang diinput pengguna belum divalidasi, apakah titik-titik ini berimpit, segaris atau tidak keduanya? Jika titik-titik yang diinput berimpit atau segaris maka pesan error perlu dimunculkan. Jika titik-titik yang diinput tidak berimpit dan tidak segaris maka program akan dijalankan. 4. Nilai-nilai dalam variabel juga belum divalidasi apakah masih dalam jangkauan nilai double atau sudah di luar jangkauan nilai double? Jika nilai-nilai dalam variabel masih dalam jangkauan nilai double maka program akan dilanjutkan. Jika nilai-nilai yang diinput di luar jangkauan nilai double maka program akan memunculkan nilai error. 2.19.06. Daftar Rujukan Liang. 2014. Introduction to Programming with C++ 3rd Edition. London: Pearson Education yang bisa diakses pada tautan berikut: https://www.pearson.com/en-us/subject-catalog/p/Liang-Companion-Website-for- Introduction-to-Programming-with-C-Access-to-Videonotes-3rd- Edition/P200000003422/978013338026 Baris kode ini bisa diakses pada tautan berikut: https://github.com/bayuYudhaSaputra/introduction-programming-CPP- liang/blob/main/02.19.AreaTriangle.cpp