SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MATEMATIKA EKONOMI
DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBINIS
POLBANGTAN BOGOR
DEREAT (SERIES/SEQUENCES)…..(1)
• Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur
dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu.
• Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk
sebuah deret dinamakan suku.
DEREAT (SERIES/SEQUENCES)…..(2)
JENIS-JENIS DERET
• Dilihat dari Jumlah Suku
• Deret terhingga
• Deret tak terhingga
• Deret dilihat dari segi pola perubahan bilangan pada suku:
• Deret hitung
• Deret ukur
• Deret harmoni
DERET HITUNG (ARITMATIKA
 Suku ke-n dari DH
a : suku pertama atau S n : indeks suku
b : pembeda
 Jumlah n suku
𝑠𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
𝐽𝑛 =
𝑖=1
𝑛
𝑆𝑖 𝐽𝑛 =
𝑛
2
2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
𝐽𝑛 =
𝑛
2
𝑎 + 𝑆𝑛 𝐽𝑛 = 𝑛𝑎 +
𝑛
2
𝑛 − 1 𝑏
DERET UKUR (Geometri)
 Suku ke-n dari DU
a : suku pertama n : indeks suku
p : pengganda
 Jumlah n suku
𝑺𝒏 = 𝒂𝒑𝒏−𝟏
𝐽𝑛 =
𝑎 1 − 𝑃𝑛
1 − 𝑃
𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑎 𝑃𝑛 − 1
𝑃 − 1
PENERAPAN EKONOMI
Model Perkembangan
Usaha
Model Bunga Majemuk
Model Pertumbuhan
Penduduk
PENERAPAN DERET HITUNG
Model Perkembangan Usaha
Prinsip deret hitung dapat digunakan untuk menganalisis
perkembangan variabel jika perkembangan variabel-variabel
tertentu dalam kegiatan usaha (misal:
produksi,biaya,pendapatan,penggunaan tenaga kerja, atau
penanaman modal) berpola seperti deret hitung.
Model Perkembangan Usaha
KASUS 1 :
Perusahaan genteng “Sokajaya” menghasilkan 3.000 buah genteng pada bulan pertama
produksinya. Dengan penambahan tenaga kerjadan peningkatan produktivitas,perusahaan
mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika perkembangan
produksinya konstan,berapa buah genteng yang dihasilkannya pada bulan kelima? Berapa
buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
a = 3.000 𝑆5 = 3.000 + 5 − 1 500 = 5000
b = 500
n = 5 𝐽5 =
5
2
3.000 + 5000 = 20.000
Jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5.000 buah, sedangkan jumlah
seluruh genteng yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut adalah
20.000 buah,
Model Perkembangan Usaha
Dalam Jutaan : 𝑆7 = 980 → 𝑎 + 6𝑏 = 980
𝑆5 = 720 → a + 4b = 720
2𝑏 = 260 → 𝑏 = 130
Perkembangan penerimaan per tahun sebesar Rp 130 juta.
𝑎 + 4𝑏 = 720 → 𝑎 = 720 − 4𝑏 = 720 − 4 130 = 200
Penerimaan pada tahun pertama sebesar Rp 200 juta.
𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 → 460 = 200 + 𝑛 − 1 130
460 = 200 + 130𝑛 − 130
390 = 130𝑛 → 𝑛 = 3
Penerimaan sebesar Rp 460 juta diterima pada tahun ketiga.
KASUS 2 :
Besarnya penerimaan PT “Cemerlang” dari hasil penjualan barangnya Rp 720 juta pada
tahun kelima dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan
penjulan tersebut nerpola seperti deret hitung,berapa perkembangan penerimannya per
tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa
penerimaanya sebesar Rp 460 juta?
PENERAPAN DERET UKUR
Model Bunga Majemuk
Model ini merupakan penerapan deret ukur dalam kasus simpan-pinjam
dan kasus investasi. Misalnya , besarnya pengembalian kredit di masa
datang berdasarkan tingkat bunganya. Atau untuk mengukur nilai
sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima di masa
datang.
Jumlah di masa datang dari suatu
jumlah sekarang adalah :
𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑛
P : jumlah sekarang
I : tingkat bunga per tahun
n : jumlah tahun
Apabila bunga diperhitungkan dibayarkan
lebih dari satu kali (misalkan m kali, masing-
masing i/m per termin) dalam setahun, maka
jumlah di masa datang menjadi :
𝐹𝑛 = 𝑃(1 +
𝑖
𝑚
)𝑚𝑛
m : frekuensi pembayaran bunga dalam
setahun
Model Bunga Majemuk
Suku 1 + 𝑖 𝑑𝑎𝑛 (1 +
𝑖
𝑚
)𝑚𝑛
dalam dunia bisnis dinamakan “faktor bunga
majemuk” (compounding interest factor), yaitu suatu bilangan lebih besar dari 1
yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah di masa datang dari suatu jumlah
sekarang.
𝑃 =
1
(1 + 𝑖)𝑛 ∙ 𝐹 𝑃 =
1
(1 +
𝑖
𝑚
)𝑚𝑛
∙ 𝐹
ATAU
Suku
1
(1+𝑖)𝑛 dan
1
(1+
𝑖
𝑚
)𝑚𝑛
dinamakan “faktor diskonto” (discount factor) , yaitu
suatu bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung nilai
sekarang dari suatu jumlah di masa datang.
Model Bunga Majemuk
P = 5.000.000 𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑛
n = 3 𝐹3 = 5.000.000(1 + 0,02)3
i = 2% = 0,02 = 5.000.000 1,061208 = 5.306.040
Jadi pada saat pelunasan, setelah tiga tahun, nasabah tadi secara keseluruhan harus
mengembalikan sebanyak Rp 5.306.040,00. seandainya bunga di perhitungkan dibayarkan
tiap semester, m=2, maka :
𝐹𝑛 = 𝑃(1 +
𝑖
𝑚
)𝑚𝑛
→ 𝐹3 = 5.000.000(1 + 0,01)6
= 5.000.000 1,06152 = 5.307.600
Jumlah yang harus dikembalikan menjadi lebih besar, Rp 5.307.600,00.
KASUS 3 :
Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 tahun,
dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus
dikembalikannya pada saat pelunasan ? Seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan
tiap tahun,melainkan tiap semester berapa jumlah yang harus ia kembalikan ?
Model Bunga Majemuk
F : 532.400 𝑃 =
1
(1+𝑖)𝑛 ∙ 𝐹
n : 3 =
1
(1+0,1)3 ∙ 532.400 = 400.000
i : 10% = 0,1
Jadi besarnya tabungan sekarang adalah Rp 400.000,00.
KASUS 4 :
Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi sebesar Rp 532.400,00 tiga tahun yang akan
datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 10% per tahun, berapa tabungan mahasiswa
tersebut pada saat sekarang ini ?
Model Pertumbuhan Penduduk
Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal
penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk
dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara Matematik,hal ini dapat dirumuskan
sebagai :
𝑃1 ∶ jumlah pada tahun pertama basis
𝑃𝑡 ∶ jumlah pada tahun ke − 𝑡
Dimana R=1+r 𝑟 ∶ persentase pertumbuhan per tahun
𝑡 ∶ indeks waktu (tahun)
𝑷𝒕 = 𝑷𝟏𝑹𝒕−𝟏
Model Pertumbuhan Penduduk
𝑃1 = 1 𝑗𝑢𝑡𝑎 𝑃 tahun 2006 = 𝑃16 = 1 juta (1,04)15
𝑟 = 0,04 = 1 juta(1,800943)
𝑅 = 1,04 = 1.800.934 jiwa
𝑃1 = 1.800.934 𝑃 11 tahun kemudian = 𝑃11
𝑟 = 0,025 𝑃11 = 1.800.934(1,025)10 = 2.305.359 jiwa
𝑅 = 1,025
KASUS 5 :
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4
persen per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006. jika mulai
tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun
kemudian?
Model Pertumbuhan Penduduk
Atau dengan memanfaatkan kaidah logaritma :
𝑃11 = 1.800.934(1,025)10
log 𝑃11 = log 1.800.934(1,025)10
log 𝑃11 = log 1.800.934 + 10 log 1,025
log 𝑃11 = 6,255499 + 0,107239
log 𝑃11 = 6,255499 → 𝑃11 = 2.305.359

More Related Content

Similar to Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx

03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
Al Ibra
 
Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-money
Bg Fitriadi
 

Similar to Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx (20)

Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
 
Aplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitungAplikasi deret hitung
Aplikasi deret hitung
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
 
Deret
DeretDeret
Deret
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
03 ekotek jenis bunga pemajemukan kontinyu (tgs klp 2)
 
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
 
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
 
Rente
RenteRente
Rente
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
 
05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx
05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx
05. PPT Matematika (Wajib) XI - Baris dan Deret.pptx
 
Manajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi KeuanganManajemen dan Administrasi Keuangan
Manajemen dan Administrasi Keuangan
 
Time value-of-money
Time value-of-moneyTime value-of-money
Time value-of-money
 
Kd 3.7
Kd 3.7Kd 3.7
Kd 3.7
 
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
Bunga Majemuk (Matematika Keuangan)
 
Bunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.pptBunga Majemuk.ppt
Bunga Majemuk.ppt
 
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
 

More from TassimBillah2 (6)

Operasi MATRIKS dan sistem persamaan liner.ppt
Operasi MATRIKS dan sistem persamaan liner.pptOperasi MATRIKS dan sistem persamaan liner.ppt
Operasi MATRIKS dan sistem persamaan liner.ppt
 
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.pptMatematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
Matematika Ekonomi Bisnis 04b-bunga majemuk.ppt
 
Kuliah matematika 04a-bunga-tunggal.pptx
Kuliah matematika 04a-bunga-tunggal.pptxKuliah matematika 04a-bunga-tunggal.pptx
Kuliah matematika 04a-bunga-tunggal.pptx
 
Matematika Terapan Tugas Praktikum ke-10 Integral.pdf
Matematika Terapan Tugas Praktikum ke-10 Integral.pdfMatematika Terapan Tugas Praktikum ke-10 Integral.pdf
Matematika Terapan Tugas Praktikum ke-10 Integral.pdf
 
Contoh-Studi-Kelayakan-Pendirian-Smk-HASSAN-ZAIN.pdf
Contoh-Studi-Kelayakan-Pendirian-Smk-HASSAN-ZAIN.pdfContoh-Studi-Kelayakan-Pendirian-Smk-HASSAN-ZAIN.pdf
Contoh-Studi-Kelayakan-Pendirian-Smk-HASSAN-ZAIN.pdf
 
Modul 01 Intro to Digital Technology.pptx
Modul 01 Intro to Digital Technology.pptxModul 01 Intro to Digital Technology.pptx
Modul 01 Intro to Digital Technology.pptx
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx

  • 1. MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBINIS POLBANGTAN BOGOR
  • 2. DEREAT (SERIES/SEQUENCES)…..(1) • Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. • Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.
  • 3. DEREAT (SERIES/SEQUENCES)…..(2) JENIS-JENIS DERET • Dilihat dari Jumlah Suku • Deret terhingga • Deret tak terhingga • Deret dilihat dari segi pola perubahan bilangan pada suku: • Deret hitung • Deret ukur • Deret harmoni
  • 4. DERET HITUNG (ARITMATIKA  Suku ke-n dari DH a : suku pertama atau S n : indeks suku b : pembeda  Jumlah n suku 𝑠𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝐽𝑛 = 𝑖=1 𝑛 𝑆𝑖 𝐽𝑛 = 𝑛 2 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝐽𝑛 = 𝑛 2 𝑎 + 𝑆𝑛 𝐽𝑛 = 𝑛𝑎 + 𝑛 2 𝑛 − 1 𝑏
  • 5. DERET UKUR (Geometri)  Suku ke-n dari DU a : suku pertama n : indeks suku p : pengganda  Jumlah n suku 𝑺𝒏 = 𝒂𝒑𝒏−𝟏 𝐽𝑛 = 𝑎 1 − 𝑃𝑛 1 − 𝑃 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 𝑃𝑛 − 1 𝑃 − 1
  • 6. PENERAPAN EKONOMI Model Perkembangan Usaha Model Bunga Majemuk Model Pertumbuhan Penduduk
  • 8. Model Perkembangan Usaha Prinsip deret hitung dapat digunakan untuk menganalisis perkembangan variabel jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha (misal: produksi,biaya,pendapatan,penggunaan tenaga kerja, atau penanaman modal) berpola seperti deret hitung.
  • 9. Model Perkembangan Usaha KASUS 1 : Perusahaan genteng “Sokajaya” menghasilkan 3.000 buah genteng pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerjadan peningkatan produktivitas,perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan,berapa buah genteng yang dihasilkannya pada bulan kelima? Berapa buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut? a = 3.000 𝑆5 = 3.000 + 5 − 1 500 = 5000 b = 500 n = 5 𝐽5 = 5 2 3.000 + 5000 = 20.000 Jumlah produksi pada bulan kelima adalah 5.000 buah, sedangkan jumlah seluruh genteng yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut adalah 20.000 buah,
  • 10. Model Perkembangan Usaha Dalam Jutaan : 𝑆7 = 980 → 𝑎 + 6𝑏 = 980 𝑆5 = 720 → a + 4b = 720 2𝑏 = 260 → 𝑏 = 130 Perkembangan penerimaan per tahun sebesar Rp 130 juta. 𝑎 + 4𝑏 = 720 → 𝑎 = 720 − 4𝑏 = 720 − 4 130 = 200 Penerimaan pada tahun pertama sebesar Rp 200 juta. 𝑆𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 → 460 = 200 + 𝑛 − 1 130 460 = 200 + 130𝑛 − 130 390 = 130𝑛 → 𝑛 = 3 Penerimaan sebesar Rp 460 juta diterima pada tahun ketiga. KASUS 2 : Besarnya penerimaan PT “Cemerlang” dari hasil penjualan barangnya Rp 720 juta pada tahun kelima dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan penjulan tersebut nerpola seperti deret hitung,berapa perkembangan penerimannya per tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaanya sebesar Rp 460 juta?
  • 12. Model Bunga Majemuk Model ini merupakan penerapan deret ukur dalam kasus simpan-pinjam dan kasus investasi. Misalnya , besarnya pengembalian kredit di masa datang berdasarkan tingkat bunganya. Atau untuk mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima di masa datang. Jumlah di masa datang dari suatu jumlah sekarang adalah : 𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑛 P : jumlah sekarang I : tingkat bunga per tahun n : jumlah tahun Apabila bunga diperhitungkan dibayarkan lebih dari satu kali (misalkan m kali, masing- masing i/m per termin) dalam setahun, maka jumlah di masa datang menjadi : 𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖 𝑚 )𝑚𝑛 m : frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
  • 13. Model Bunga Majemuk Suku 1 + 𝑖 𝑑𝑎𝑛 (1 + 𝑖 𝑚 )𝑚𝑛 dalam dunia bisnis dinamakan “faktor bunga majemuk” (compounding interest factor), yaitu suatu bilangan lebih besar dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah di masa datang dari suatu jumlah sekarang. 𝑃 = 1 (1 + 𝑖)𝑛 ∙ 𝐹 𝑃 = 1 (1 + 𝑖 𝑚 )𝑚𝑛 ∙ 𝐹 ATAU Suku 1 (1+𝑖)𝑛 dan 1 (1+ 𝑖 𝑚 )𝑚𝑛 dinamakan “faktor diskonto” (discount factor) , yaitu suatu bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah di masa datang.
  • 14. Model Bunga Majemuk P = 5.000.000 𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖)𝑛 n = 3 𝐹3 = 5.000.000(1 + 0,02)3 i = 2% = 0,02 = 5.000.000 1,061208 = 5.306.040 Jadi pada saat pelunasan, setelah tiga tahun, nasabah tadi secara keseluruhan harus mengembalikan sebanyak Rp 5.306.040,00. seandainya bunga di perhitungkan dibayarkan tiap semester, m=2, maka : 𝐹𝑛 = 𝑃(1 + 𝑖 𝑚 )𝑚𝑛 → 𝐹3 = 5.000.000(1 + 0,01)6 = 5.000.000 1,06152 = 5.307.600 Jumlah yang harus dikembalikan menjadi lebih besar, Rp 5.307.600,00. KASUS 3 : Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus dikembalikannya pada saat pelunasan ? Seandainya perhitungan pembayaran bunga bukan tiap tahun,melainkan tiap semester berapa jumlah yang harus ia kembalikan ?
  • 15. Model Bunga Majemuk F : 532.400 𝑃 = 1 (1+𝑖)𝑛 ∙ 𝐹 n : 3 = 1 (1+0,1)3 ∙ 532.400 = 400.000 i : 10% = 0,1 Jadi besarnya tabungan sekarang adalah Rp 400.000,00. KASUS 4 : Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi sebesar Rp 532.400,00 tiga tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 10% per tahun, berapa tabungan mahasiswa tersebut pada saat sekarang ini ?
  • 16. Model Pertumbuhan Penduduk Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara Matematik,hal ini dapat dirumuskan sebagai : 𝑃1 ∶ jumlah pada tahun pertama basis 𝑃𝑡 ∶ jumlah pada tahun ke − 𝑡 Dimana R=1+r 𝑟 ∶ persentase pertumbuhan per tahun 𝑡 ∶ indeks waktu (tahun) 𝑷𝒕 = 𝑷𝟏𝑹𝒕−𝟏
  • 17. Model Pertumbuhan Penduduk 𝑃1 = 1 𝑗𝑢𝑡𝑎 𝑃 tahun 2006 = 𝑃16 = 1 juta (1,04)15 𝑟 = 0,04 = 1 juta(1,800943) 𝑅 = 1,04 = 1.800.934 jiwa 𝑃1 = 1.800.934 𝑃 11 tahun kemudian = 𝑃11 𝑟 = 0,025 𝑃11 = 1.800.934(1,025)10 = 2.305.359 jiwa 𝑅 = 1,025 KASUS 5 : Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4 persen per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006. jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian?
  • 18. Model Pertumbuhan Penduduk Atau dengan memanfaatkan kaidah logaritma : 𝑃11 = 1.800.934(1,025)10 log 𝑃11 = log 1.800.934(1,025)10 log 𝑃11 = log 1.800.934 + 10 log 1,025 log 𝑃11 = 6,255499 + 0,107239 log 𝑃11 = 6,255499 → 𝑃11 = 2.305.359