SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
DIBIMBING OLEH : Ir. MARSELA IKANUBUN,
M.Si
INVENTARISASI JENIS LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN
KAMPUNG TOBATI DISTRIK JAYAPURA SELATAN
KOTA JAYAPURA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
NAMA : AMOS PANGKATANA
NPM : 121165427140019
Progdi : Manajemen SemberDaya Pesisir
Latar Belakang
Lamun adalah tumbuhan berbunga yang sepenuhnya
menyesuaikan diri di dalam air laut. Lamun hidup di perairan
dangkal yang agak berpasir dan sering juga ditemui terumbu
karang. Kadang-kadang lamun membentuk komunitas yang lebat
hingga merupakan padang lamun (Seagrass bed) yang cukup
luas.
Penelitian tentang lamun di wilayah
Indonesia Bagian Timur kususnya di
perairan Papua terdapat 11 jenis.
Lanjutan…
1. Untuk mengetahui Jenis-jenis lamun yang
hidup di perairan Kampung Tobati Distrik
Jayapura Selatan Kota Jayapura.
TUJUAN
2. Untuk  mengetahui  beberapa parameter
kualitas air yang dapat menunjang kehidupan
lamun di perairan Kampung Tobati Distrik
Jayapura Selatan Kota Jayapura.
Waktu dan Tempat PKL
Praktek Kerja Lapangan ini berlangsung selama 1
bulan yakni dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus
2017, yang berlokasi di perairan Kampung Tobati, Distrik
Jayapura Selatan Kota Jayapura.
Keterangan gambar :
Lokasi 1 : Kampung Tobati
Lokasi 2 : Fhas (Pasir Timbul)
MORFOLOGI LAMUN
KETERANGAN :
1.Akar : Merupakan tempat menyimpan oksigen
untuk proses fotosintesis yang dialirkan dari lapisan
epidermal daun melalui difusi sepanjang sistem
lakunal (udara) yang berliku-liku.
2.Rhizoma dan Batang : Memiliki struktur variasi
yang sangat tinggi tergantung dari susunan saluran
di dalam stele. Rhizoma seringkali terbenam di
dalam substrat yang dapat meluas secara ekstensif
dan memiliki peran yang utama pada reproduksi
secara vegetatif .
3.Daun : Seperti semua tumbuhan monokotil, daun
lamun diproduksi dari meristem basal yang terletak
pada potongan rhizoma dan percabangannya.
1. Secara Ekologis
a. Sebagai produsen primer
b. Sebagai habitat biota
c. Sebagai penangkap sedimen
d. Sebagai pendaur zat hara
2. Manfaat Lamun Bagi Manusia
a. Secara tradisional
b. Secara modern
MANFAAT EKOSISTEM LAMUN
Jenis Lamun di Indonesia
Di Indonesia sampai saat ini tercatat ada 12
spesies lamun. Kedua belas jenis lamun ini
tergolong pada 7 genus. Ketujuh genus ini terdiri
dari 3 genus dari family Hydrocharitaceae yaitu
Enhalus, Thalassia dan Halophila, dan 4 genus
dari family Potamogetonaceae yaitu
Syringodium, Cymodocea, Halodule dan
Thalassodendron
Syringodium isoetifolium
Halophila ovalis
Halophila spinulosa
Halophila minor
Halophila decipiens
Halodule pinifolia
Halodule uninervis Thalassodendron ciliatum Cymodocea rotundata
Cymodocea serrulata Thalassia hemprichii Enhalus acoroides
1. Suhu
Beberapa peneliti melaporkan adanya pengaruh nyata perubahan
suhu terhadap kehidupan lamun, antara lain dapat mempengaruhi
metabolisme, penyerapan unsur hara dan kelangsungan hidup
lamun.
Ekologi Lamun
2. Salinitas
Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan
umur. Lamun yang tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang
besar.
3. Kekeruhan
Kekeruhan secara tidak langsung dapat
mempengaruhi kehidupan lamun karena dapat
menghalangi penetrasi cahaya yang
dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis di
dalam air.
4. Kedalaman
Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun
secara vertikal. Lamun tumbuh di zona intertidal bawah
dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m.
5. Nutrien
Dinamika nutrien memegang peranan atau kunci pada
ekosistem padang lamun dan ekosistem lainnya.
6. Substrat
Lamun dapat ditemukan pada berbagai
karakteristik substrat. Di Indonesia padang lamun
dikelompokkan ke dalam enam kategori berdasarkan
karakteristik tipe substratnya, yaitu lamun yang hidup di
substrat lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir lumpuran,
puing karang dan batu karang.
Lanjutan…
Persebaran Lamun
Tumbuhan lamun merupakan tumbuhan laut yang
mempunyai sebaran cukup luas mulai dari benua Artik
sampai ke benua Afrika dan Selandia Baru. Jumlah jenis
tumbuhan ini mencapai 58 jenis di seluruh dunia dengan
konsentrasi utama didapatkan di wilayah Indo-Pasifik.
Dari jumlah tersebut 16 jenis dari 7 marga diantaranya
ditemukan di perairan Asia Tenggara, dimana jumlah
jenis terbesar ditemukan di perairan Filipina (16 jenis)
atau semua jenis yang ada di perairan Asia Tenggara
ditemukan juga di Filipina.
Reproduksi Lamun
Sistem Reproduksi Lamun
1. Aseksual adalah dengan membentuk stolon
2. Seksual adalah dengan hidrophilus
Ada dua bentuk pembungaan
1. Monoecious
2. Dioecious
Alat dan Bahan Kegunaan
1. Alat :
Thermometer
Refraktometer
kertas lakmus
Kamera Digital
Kertas folio putih
Perahu
GPS
2. Bahan
Bintang laut
Untuk mengukur suhu air
Untuk mengukur salinitas
Untuk mengukur pH air
Untuk dokumentasi
Untuk latar pengambilan
gambar
Untuk transportasi
Menentukan posisi PKL
Sebagai sample untuk
diidentifikasi
Alat dan
Bahan
Metode yang digunakan adalah metode belt transek
METODE PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Darat
Arah sampling
100 m
100 m
Arah sampling
Arah sampling
Teknik Pengambilan
Sampel
Lanjutan…
Sampel yang telah dikumpul kemudian
dibersihkan dengan air laut untuk melepaskan
kotoran yang masih menempel, setelah itu
sample difoto dengan kamera untuk membantu
dalam mengidentifikasi. Sampel diidentikasi
dengan menggunakan buku petunjuk
idetifikasi.
METODE PENGAMBILAN DATA
1. SUMBER DATA
 Data primer
 Data sekunder
2. CARA PENGUMPULAN DATA
 Observasi
 Studi kepustakaan
Deskripsi Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kampung Tobati merupakan kampung yang terletak di
salah satu pulau dan transportasi ke kampung hanya
bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan air
yaitu perahu tanpa motor (perahu dayung) dan perahu
motor (speed boat). Lama waktu tempuh ± 45 menit
untuk perahu tanpa motor sedangkan perahu motor ±
15 menit dari Dermaga Teluk Youtefa yang dekat
dengan Pasar Youtefa Kota Jayapura dengan jarak ±
301 meter.
Secara Geografis Kampung Tobati terletak pada titik
koordinat 137º 27’ - 1400
42’ Bujur Timur dan 1º27’ -
20
35’ Lintang Selatan
Secara Admistrasi Kampung Tobati berada pada
wilayah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura dengan
batas wilayah :
- Sebelah Utara dengan Kelurahan Hamadi
- Sebelah Selatan dengan Kampung Enggros
- Sebelah Timur dengan Laut Pasifik
- Sebelah Barat dengan Kelurahan Waimhorock
Luas wilayah Kampung Tobati 0,53 Ha, pulau Tobati
dipisahkan oleh selat sempit dengan daratan utama dan
juga sebagai pembatas dengan perkampungan di
depannya.
Luas wilayah Kampung Tobati 0,53 Ha, pulau Tobati
dipisahkan oleh selat sempit dengan daratan utama dan
juga sebagai pembatas dengan perkampungan di
depannya.
KOMPOSISI dan KLASIFIKASI LAMUN
Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang
dilakukan pada dua titik pengamatan yaitu di perairan
Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota
Jayapura secara keseluruhan ditemukan jenis-jenis
lamun yang dikelompokkan ke dalam 1 divisi, 1 klas, 1
subklas, 1 ordo, 1 famili, 3 genus dan 3 spesies. Jumlah
spesies pada tiap lokasi pengamatan yaitu ; 1). Sekitar
Pemukiman 2 spesies, dan 2). Fhas (pasir timbul)
sebanyak 3 spesies .
Hasil Inventarisasi Lamun yang Ditemukan
Keterangan :
1. SP : Sekitar Pemukiman
2. F : Fhas (Pasir timbul)
Divisi : Anthophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Monocotyledonae
Ordo : Helobiae
Famili : Hydrocharitaceae
No. Genus Spesies Lokasi
1
2
3
Enhalus
Thalassia
Halophila
Enhalus acuroides
Thalassia hemprchii
Halophila ovalis
F, SP
F, SP
F
Deskripsi
Lamun
1. Enhalus acoroides
Ciri-ciri sebagai berikut :
 Dapat mencapai panjang lebih dari 1 meter
 Memiliki rhizoma berdiameter > 1,5 cm yang tertanam di substrat.
 Di rhizoma menempel akar yang berdiameter 2-5 mm, panjang
lebih 15 cm.
 Daun sebanyak 3 atau 4 helai berasal dari rizoma
Keterangan gambar bolpoin dengan mistar
2. Thalassia hemprchii
Ciri-ciri sebagai berikut :
 Memiliki beberapa variasi pada panjang dan lebar daun
 Rhizomanya tebal (sampai dengan 5 mm)
 Daun yang masih muda memiliki panjang berkisar antara 3 – 7
cm
 Ujung daun membulat, kadang terdapat serat kecil yang
menonjol.
 Tepi daun seluruhnya jelas, bentuk garis tepinya melilit
 Buah berbetuk bulat telur, panjang 4 – 7 cm dan seluruh
permukaanya ditutupi tonjolan yang tidak beraturan.
3. Halophila ovalis
Ciri-ciri sebagai berikut :
 Daun-daunnya mempunyai sepasang tangkai (petiole)
 Helai-helai daun berbentuk oval/elips, dengan panjang berkisar
antara 1-4 cm dan lebar 0,5- 2,0 cm
 Daunnya mempunyai 10-25 pasang tulang daun yang menyilang
 Bagian tepi daun halus
 Rhizomanya tipis, mudah dan halus
 Pada umumnya panjang daun mencapai 40 cm dan lebarnya
berkisar antara 0,4 – 1,0 cm dan helaian daun berbentuk pita
 Terdapat 10 – 17 tulang daun yang membujur
 Pada helaian daun terdapat ruji-ruji hitam yang pendek
 Ujung daun membulat.
Hasil Pengukuran Kualitas Air
Kondisi kualitas air antara lain : suhu,
salinitas dan pH di lokasi PKL masih berada
pada kisaran yang normal untuk kehidupan
Lamun.
No. Lokasi Suhu (ºC) pH Salinitas (‰)
1.
2.
Sekitar Pemukiman
Fhas
29
29
7
7
40
40
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada
lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu di perairan
Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota
Jayapura dapat disimpulkan bahwa :
Secara keseluruhan Lamun yang ditemukan di lokasi
pengambilan sampel ada 3 jenis yang dikelompokkan
ke dalam 1 divisi, 1 klas, 1 ordo, 1 famili, 3 genus dan 3
spesies.
Kondisi kualitas air antara lain : suhu, pH dan salinitas
di lokasi pengambilan sampel masih berada pada
kisaran yang normal untuk kehidupan Lamun.
.Saran
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) maka
ada beberapa hal yang perlu disarankan antara lain :
 Perlu dilakukan penelitian tentang distribusi,
kepadatan serta keanekaragaman lamun perairan
Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota
Jayapura;
 Perlu dilakukan penelitian tentang dampak dari
keberadaan jembatan (ringroad) terhadap
keberadaan biota perairan terutama kondosi lamun di
daerah tersebut
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Cara pengambilan sampel lamun
kondisi umum lokasi PKL Kondisi padang lamun
Alat pengukur kualitas air yang digunakan
RefraktometerTermometer CelupKertas Lakmus
Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)

More Related Content

What's hot

Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
Pengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangPengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangYayasan TERANGI
 
Karang dan Zooxanthellae
Karang dan ZooxanthellaeKarang dan Zooxanthellae
Karang dan ZooxanthellaeThamrinThamrin3
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangHendra Wiguna
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karangDeena dep
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Syawalina Soerbakti
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautSiti Sahati
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) akb78
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Pointiswant mas
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 

What's hot (20)

Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Pengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus KarangPengenalan Genus-Genus Karang
Pengenalan Genus-Genus Karang
 
Karang dan Zooxanthellae
Karang dan ZooxanthellaeKarang dan Zooxanthellae
Karang dan Zooxanthellae
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karang
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
Biologi Karang
Biologi KarangBiologi Karang
Biologi Karang
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Biota laut dilindungi
Biota laut dilindungiBiota laut dilindungi
Biota laut dilindungi
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 

Similar to Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)

IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...Amos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANGAmos Pangkatana
 
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaGeografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaSyifa Sahaliya
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalamfariz90
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokEci Oktaviani
 
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...Eci Oktaviani
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfRsyAlessyVeejee
 
01-Ike Rachmatika.ppt
01-Ike Rachmatika.ppt01-Ike Rachmatika.ppt
01-Ike Rachmatika.pptgema001
 
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 A
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 AJurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 A
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 AMulawarman University
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautAmos Pangkatana
 
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhanPengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhanSteven Steven
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Merlia Donna
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptcsxman
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptPrakosoAdi4
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"AzkiyaBanata
 

Similar to Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass) (20)

IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaGeografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombokInventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
Inventarisasi dan identifikasi makroalga di teluk lombok
 
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...
Inventarisasi divisi phaeophyta dan rhodophyta di pantai teluk lombok sangatt...
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
 
01-Ike Rachmatika.ppt
01-Ike Rachmatika.ppt01-Ike Rachmatika.ppt
01-Ike Rachmatika.ppt
 
Deskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologisDeskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologis
 
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 A
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 AJurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 A
Jurnal Praktikum Lapangan Cryptogamae Kelompok 5 A
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
 
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhanPengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan
Pengaruh perbedaan substrat terhadap pertumbuhan
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.ppt
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
 

More from Amos Pangkatana

SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)Amos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke ISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IAmos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
 
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNPANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNAmos Pangkatana
 
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangTeknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangAmos Pangkatana
 
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariAmos Pangkatana
 
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPINVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPAmos Pangkatana
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautAmos Pangkatana
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan Amos Pangkatana
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanDINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanAmos Pangkatana
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Amos Pangkatana
 
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahPersentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahAmos Pangkatana
 

More from Amos Pangkatana (19)

SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke ISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke I
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUNPANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
PANDUAN MONITORING PADANG LAMUN
 
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan KarangTeknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
Teknik Identifikasi dan Pengamatan Karang
 
Mengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu KarangMengenal Terumbu Karang
Mengenal Terumbu Karang
 
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hariMakalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
Makalah tentang Ilmu kimia dalam kehidupan sehari hari
 
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAPINVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
INVENTARISASI JENIS - JENIS IKAN HASIL TANGKAP
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
 
Reproduksi kuda laut
Reproduksi kuda lautReproduksi kuda laut
Reproduksi kuda laut
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Umur Ikan
 
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok IkanDINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
DINAMIKA POPULASI IKAN Tentang Pengkajian Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
 
Dinamika Stok Ikan
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan Ikan
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
 
Bab ii Lamun (Seagrass)
Bab ii Lamun (Seagrass)Bab ii Lamun (Seagrass)
Bab ii Lamun (Seagrass)
 
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampahPersentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
Persentation Identifikasi Jenis-Jenis sampah
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass)

  • 1. DIBIMBING OLEH : Ir. MARSELA IKANUBUN, M.Si INVENTARISASI JENIS LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN KAMPUNG TOBATI DISTRIK JAYAPURA SELATAN KOTA JAYAPURA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) NAMA : AMOS PANGKATANA NPM : 121165427140019 Progdi : Manajemen SemberDaya Pesisir
  • 2. Latar Belakang Lamun adalah tumbuhan berbunga yang sepenuhnya menyesuaikan diri di dalam air laut. Lamun hidup di perairan dangkal yang agak berpasir dan sering juga ditemui terumbu karang. Kadang-kadang lamun membentuk komunitas yang lebat hingga merupakan padang lamun (Seagrass bed) yang cukup luas.
  • 3. Penelitian tentang lamun di wilayah Indonesia Bagian Timur kususnya di perairan Papua terdapat 11 jenis. Lanjutan…
  • 4. 1. Untuk mengetahui Jenis-jenis lamun yang hidup di perairan Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. TUJUAN 2. Untuk  mengetahui  beberapa parameter kualitas air yang dapat menunjang kehidupan lamun di perairan Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura.
  • 5.
  • 6. Waktu dan Tempat PKL Praktek Kerja Lapangan ini berlangsung selama 1 bulan yakni dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2017, yang berlokasi di perairan Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. Keterangan gambar : Lokasi 1 : Kampung Tobati Lokasi 2 : Fhas (Pasir Timbul)
  • 8. KETERANGAN : 1.Akar : Merupakan tempat menyimpan oksigen untuk proses fotosintesis yang dialirkan dari lapisan epidermal daun melalui difusi sepanjang sistem lakunal (udara) yang berliku-liku. 2.Rhizoma dan Batang : Memiliki struktur variasi yang sangat tinggi tergantung dari susunan saluran di dalam stele. Rhizoma seringkali terbenam di dalam substrat yang dapat meluas secara ekstensif dan memiliki peran yang utama pada reproduksi secara vegetatif . 3.Daun : Seperti semua tumbuhan monokotil, daun lamun diproduksi dari meristem basal yang terletak pada potongan rhizoma dan percabangannya.
  • 9. 1. Secara Ekologis a. Sebagai produsen primer b. Sebagai habitat biota c. Sebagai penangkap sedimen d. Sebagai pendaur zat hara 2. Manfaat Lamun Bagi Manusia a. Secara tradisional b. Secara modern MANFAAT EKOSISTEM LAMUN
  • 10. Jenis Lamun di Indonesia Di Indonesia sampai saat ini tercatat ada 12 spesies lamun. Kedua belas jenis lamun ini tergolong pada 7 genus. Ketujuh genus ini terdiri dari 3 genus dari family Hydrocharitaceae yaitu Enhalus, Thalassia dan Halophila, dan 4 genus dari family Potamogetonaceae yaitu Syringodium, Cymodocea, Halodule dan Thalassodendron
  • 11. Syringodium isoetifolium Halophila ovalis Halophila spinulosa Halophila minor Halophila decipiens Halodule pinifolia Halodule uninervis Thalassodendron ciliatum Cymodocea rotundata Cymodocea serrulata Thalassia hemprichii Enhalus acoroides
  • 12. 1. Suhu Beberapa peneliti melaporkan adanya pengaruh nyata perubahan suhu terhadap kehidupan lamun, antara lain dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur hara dan kelangsungan hidup lamun. Ekologi Lamun 2. Salinitas Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar. 3. Kekeruhan Kekeruhan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan lamun karena dapat menghalangi penetrasi cahaya yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis di dalam air.
  • 13. 4. Kedalaman Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m. 5. Nutrien Dinamika nutrien memegang peranan atau kunci pada ekosistem padang lamun dan ekosistem lainnya. 6. Substrat Lamun dapat ditemukan pada berbagai karakteristik substrat. Di Indonesia padang lamun dikelompokkan ke dalam enam kategori berdasarkan karakteristik tipe substratnya, yaitu lamun yang hidup di substrat lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir lumpuran, puing karang dan batu karang. Lanjutan…
  • 14. Persebaran Lamun Tumbuhan lamun merupakan tumbuhan laut yang mempunyai sebaran cukup luas mulai dari benua Artik sampai ke benua Afrika dan Selandia Baru. Jumlah jenis tumbuhan ini mencapai 58 jenis di seluruh dunia dengan konsentrasi utama didapatkan di wilayah Indo-Pasifik. Dari jumlah tersebut 16 jenis dari 7 marga diantaranya ditemukan di perairan Asia Tenggara, dimana jumlah jenis terbesar ditemukan di perairan Filipina (16 jenis) atau semua jenis yang ada di perairan Asia Tenggara ditemukan juga di Filipina.
  • 15. Reproduksi Lamun Sistem Reproduksi Lamun 1. Aseksual adalah dengan membentuk stolon 2. Seksual adalah dengan hidrophilus Ada dua bentuk pembungaan 1. Monoecious 2. Dioecious
  • 16. Alat dan Bahan Kegunaan 1. Alat : Thermometer Refraktometer kertas lakmus Kamera Digital Kertas folio putih Perahu GPS 2. Bahan Bintang laut Untuk mengukur suhu air Untuk mengukur salinitas Untuk mengukur pH air Untuk dokumentasi Untuk latar pengambilan gambar Untuk transportasi Menentukan posisi PKL Sebagai sample untuk diidentifikasi Alat dan Bahan
  • 17. Metode yang digunakan adalah metode belt transek METODE PRAKTEK KERJA LAPANGAN Darat Arah sampling 100 m 100 m Arah sampling Arah sampling Teknik Pengambilan Sampel
  • 18. Lanjutan… Sampel yang telah dikumpul kemudian dibersihkan dengan air laut untuk melepaskan kotoran yang masih menempel, setelah itu sample difoto dengan kamera untuk membantu dalam mengidentifikasi. Sampel diidentikasi dengan menggunakan buku petunjuk idetifikasi.
  • 19. METODE PENGAMBILAN DATA 1. SUMBER DATA  Data primer  Data sekunder 2. CARA PENGUMPULAN DATA  Observasi  Studi kepustakaan
  • 20. Deskripsi Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kampung Tobati merupakan kampung yang terletak di salah satu pulau dan transportasi ke kampung hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan air yaitu perahu tanpa motor (perahu dayung) dan perahu motor (speed boat). Lama waktu tempuh ± 45 menit untuk perahu tanpa motor sedangkan perahu motor ± 15 menit dari Dermaga Teluk Youtefa yang dekat dengan Pasar Youtefa Kota Jayapura dengan jarak ± 301 meter. Secara Geografis Kampung Tobati terletak pada titik koordinat 137º 27’ - 1400 42’ Bujur Timur dan 1º27’ - 20 35’ Lintang Selatan
  • 21. Secara Admistrasi Kampung Tobati berada pada wilayah Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura dengan batas wilayah : - Sebelah Utara dengan Kelurahan Hamadi - Sebelah Selatan dengan Kampung Enggros - Sebelah Timur dengan Laut Pasifik - Sebelah Barat dengan Kelurahan Waimhorock Luas wilayah Kampung Tobati 0,53 Ha, pulau Tobati dipisahkan oleh selat sempit dengan daratan utama dan juga sebagai pembatas dengan perkampungan di depannya. Luas wilayah Kampung Tobati 0,53 Ha, pulau Tobati dipisahkan oleh selat sempit dengan daratan utama dan juga sebagai pembatas dengan perkampungan di depannya.
  • 22. KOMPOSISI dan KLASIFIKASI LAMUN Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilakukan pada dua titik pengamatan yaitu di perairan Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura secara keseluruhan ditemukan jenis-jenis lamun yang dikelompokkan ke dalam 1 divisi, 1 klas, 1 subklas, 1 ordo, 1 famili, 3 genus dan 3 spesies. Jumlah spesies pada tiap lokasi pengamatan yaitu ; 1). Sekitar Pemukiman 2 spesies, dan 2). Fhas (pasir timbul) sebanyak 3 spesies .
  • 23. Hasil Inventarisasi Lamun yang Ditemukan Keterangan : 1. SP : Sekitar Pemukiman 2. F : Fhas (Pasir timbul) Divisi : Anthophyta Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Helobiae Famili : Hydrocharitaceae No. Genus Spesies Lokasi 1 2 3 Enhalus Thalassia Halophila Enhalus acuroides Thalassia hemprchii Halophila ovalis F, SP F, SP F
  • 24. Deskripsi Lamun 1. Enhalus acoroides Ciri-ciri sebagai berikut :  Dapat mencapai panjang lebih dari 1 meter  Memiliki rhizoma berdiameter > 1,5 cm yang tertanam di substrat.  Di rhizoma menempel akar yang berdiameter 2-5 mm, panjang lebih 15 cm.  Daun sebanyak 3 atau 4 helai berasal dari rizoma Keterangan gambar bolpoin dengan mistar
  • 25. 2. Thalassia hemprchii Ciri-ciri sebagai berikut :  Memiliki beberapa variasi pada panjang dan lebar daun  Rhizomanya tebal (sampai dengan 5 mm)  Daun yang masih muda memiliki panjang berkisar antara 3 – 7 cm  Ujung daun membulat, kadang terdapat serat kecil yang menonjol.  Tepi daun seluruhnya jelas, bentuk garis tepinya melilit  Buah berbetuk bulat telur, panjang 4 – 7 cm dan seluruh permukaanya ditutupi tonjolan yang tidak beraturan.
  • 26. 3. Halophila ovalis Ciri-ciri sebagai berikut :  Daun-daunnya mempunyai sepasang tangkai (petiole)  Helai-helai daun berbentuk oval/elips, dengan panjang berkisar antara 1-4 cm dan lebar 0,5- 2,0 cm  Daunnya mempunyai 10-25 pasang tulang daun yang menyilang  Bagian tepi daun halus  Rhizomanya tipis, mudah dan halus  Pada umumnya panjang daun mencapai 40 cm dan lebarnya berkisar antara 0,4 – 1,0 cm dan helaian daun berbentuk pita  Terdapat 10 – 17 tulang daun yang membujur  Pada helaian daun terdapat ruji-ruji hitam yang pendek  Ujung daun membulat.
  • 27. Hasil Pengukuran Kualitas Air Kondisi kualitas air antara lain : suhu, salinitas dan pH di lokasi PKL masih berada pada kisaran yang normal untuk kehidupan Lamun. No. Lokasi Suhu (ºC) pH Salinitas (‰) 1. 2. Sekitar Pemukiman Fhas 29 29 7 7 40 40
  • 28. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu di perairan Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura dapat disimpulkan bahwa : Secara keseluruhan Lamun yang ditemukan di lokasi pengambilan sampel ada 3 jenis yang dikelompokkan ke dalam 1 divisi, 1 klas, 1 ordo, 1 famili, 3 genus dan 3 spesies. Kondisi kualitas air antara lain : suhu, pH dan salinitas di lokasi pengambilan sampel masih berada pada kisaran yang normal untuk kehidupan Lamun.
  • 29. .Saran Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) maka ada beberapa hal yang perlu disarankan antara lain :  Perlu dilakukan penelitian tentang distribusi, kepadatan serta keanekaragaman lamun perairan Kampung Tobati Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura;  Perlu dilakukan penelitian tentang dampak dari keberadaan jembatan (ringroad) terhadap keberadaan biota perairan terutama kondosi lamun di daerah tersebut
  • 30. LAMPIRAN-LAMPIRAN Cara pengambilan sampel lamun kondisi umum lokasi PKL Kondisi padang lamun Alat pengukur kualitas air yang digunakan RefraktometerTermometer CelupKertas Lakmus

Editor's Notes

  1. Tradisional : Digunakan untuk kompos dan pupuk, Cerutu dan mainan anak-anak, Dianyam menjadi keranjang, Tumpukan untuk pematang, Mengisi kasur, Ada yang dimakan, Dibuat jaring ikan Modern : Penyaring limbah, Stabilizator pantai, Bahan untuk pabrik kertas, Makanan (Buah dan/atau biji dari Enhalus acoroides & Thalassodendron cilliatum adalah sumber pati (tepung) yang dpt digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kue (roti), Obat-obatan, Sumber bahan kimia, Dimanfaatkan sebagai laboratorium alam bagi kegiatan pendidikan dan penelitian.
  2. hidrophilus yaitu kemampuannya untuk melakukan polinasi di bawah air Meskipun lamun adalah tanaman berbunga dan menghasilkan biji melalui reproduksi seksual, modus utama adalah reproduksi aseksual, melalui perpanjangan dari bagian bawah tanah, berupa rhizoma dan stolon Monoecious msih 1 jenis namun (dimana bunga jantan dan betina berada pada satu individu) dan Dioecious (dimana jantan dan betina berada pada individu yang berbeda). Stolon ialah membentuk akar yang bercabanng dari batang utama.. Llebih panjang dari rizoma dan kecil.. Berfungsi buat reproduksi karena stolon membantu dalam pertumbuhan lamun
  3. adalah salah satu metode pengumpulan sampel yang dilakuan dengan cara menyusuri daerah yang berada dalam transek secara acak terhadap semua sampel Lamun yang ditemukan.
  4. Data primer adalah data dan informasi yang dikumpulkan langsung di lapangan dan wawancara langsung dengan masyarakat setempat Data sekunder adalah data yang diperoleh atau informasi tambahan yang diperoleh dari data-data atau referensi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan langsung di lapangan terhadap gejala-gejala yang nampak pada objek Praktek Kerja Lapangan Untuk mendukung penelitian ini, maka penulis mencari masukan berupa teori-teori maupun konsep-konsep
  5. Divisi : Anthophyta Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Helobiae Famili : Hydrocharitaceae Genus : Halophila Spesies : Halophila ovalis
  6. Divisi : Anthophyta Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Helobiae Famili : Hydrocharitaceae Genus : Halophila Spesies : Halophila ovalis
  7. Divisi : Anthophyta Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Helobiae Famili : Hydrocharitaceae Genus : Halophila Spesies : Halophila ovalis