SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
DASAR DASAR PENANGKAPAN IKAN
(PIM 1221; 2/0)
Kelas B
Menangkap Ikan Dengan Pancing
Rawai (Long Line fishing)
Penomoran Mata Kail
• Metode penomoran mata kail didasarkan
pada lebar mata pancing dan diameter
batang pancing. Semakin kecil ukuran
pancing semakin besar penomorannya.
• Bagian kail secara umum terbagi atas
beberapa bagian :
– eye yaitu lubang mata pancing untuk
mengikat senar.
– Shank yaitu tangkai kail yang bentuknya
lurus, disebut juga badan kail
– Point yaitu ujung pancing yang
berbentuk runcing
– Barb atau bagian runcing terbalik
dengan point berguna sebagai pengait
– Gap atau jarak antara ujung pancing (
point ) dengan batang nya.
Nomor
kail
Celah
( mm )
Diameter
( mm )
12 9,5 1,0
11 10,0 1,0
10 11,0 1,0
9 12,5 1,5
8 14,0 1,5
7 15,0 2,0
6 16,0 2,0
5 18,0 2,5
4 20,0 3,0
3 23,0 3,0
2 26,5 3,5
1 31,0 4,0
0 35,0 4,5
Pancing Rawai
• Rawai (long line) terdiri dari rangkaian tali utama dan tali
pelampung, dimana pada tali utama pada jarak tertentu terdapat
beberapa tali cabang yang pendek dan berdiameter lebih kecil
dan di ujung tali cabang ini diikatkan pancing yang berumpan.
• Penamaan rawai : saat pengoperasian, susunan dan target
• Berdasarkan letak pemasangan saat pengoperasian :
– a. Rawai permukaan (surface long line)
– b. Rawai pertengahan (sub surface long line)
– c. Rawai dasar (bottom long line)
surface long line
Letak rawai
sub surface long line
bottom long line
Susunan Mata
Pancing
• Berdasarkan susunan mata
pancing pada tali utama yaitu :
1) Rawai tegak,
2) Rawai mendatar
jenis ikan
• Berdasarkan jenis ikan tujuan
penangkapan yaitu:
1) Rawai tuna,
2) Rawai albakora,
3) Rawai kakap, dst
• Dalam satu satuan alat
tangkap rawai disebut dengan
satu basket, pada setiap
basket terdiri dari :
– Tali utama (main line),
– Tali cabang (branch line),
– pancing (hook),
– tali pelampung (buoy line)
– pelampung (buoy).
TEKNIK PANCING RAWAI PERAIRAN DANGKAL
Bagian-Bagian Rawai Dasar (bottom long line)
• Tali Utama (Main line), polyethylene (PE) Ø 4 mm, panjang 100
m dalam 1 basket (keranjang tali).
• Tali Cabang (branch line), Nylon monofilament, tiap ujungnya
ditambah wire 0,2 mm ( panjang 0,20 m), sehingga total
panjang tiap branch line 1,50m dan dilengkapi dengan mata
pancing serta diikat pada main line dengan jarak 5 m.
• Mata Pancing (hook) nomor 6, 7, 8 terbuat dari baja.
• Pelampung dan tiang bendera pada pelampung.
• Pemberat dari batu seberat 10-15 kg dipasang pada tiap
basket.
• Swivel atau kili-kili untuk memudahkan pemasangan senar ke
rangkaian mata kail
Ragam Kili-kili
Cara mengikat tali pancing
Cara Penurunan alat tangkap
Setting dilakukan diburitan, sedangkan Hauling dilakukan di depan
– Mempersiapkan umpan, radio buoy, basket alat tangkap .
– Menentukan haluan setting, diusahakan angin datang dari buritan
buritan sebelah kiri, sedangkan arus diletakan dari arah haluan.
Urutan setting
– Orang pertama memasang umpan Setiap pancing, melempar
branch line.
– orang kedua melempar dan mengulur main line, diselingi
pelemparan tali pelampung dan pelampungnya.
– orang ketiga mempersiapkan tali-tali, pelampung, bendera dan
pemberat
– Snap pada ujung tali cabang utama dikaitkan pada tali utama.
– Pada akhir rangkaian sambungan antar tali utama diberi tanda,
pemberat dan pelampung.
Prosedur setting pancing rawai
Cara hauling
• Hauling dilakukan 2 jam setelah setting dan dapat ditangani oleh 4 -5
orang.
• Pekerjaan hauling diawali dengan menaikkan pelampung dan
pemberat yang diikuti dengan main line dan branch line
• Orang pertama melakukan penarikan main line
• Orang kedua melakukan penarikan branch line sekaligus melepas ikan
hasil tangkapan dari mata pancing.
• orang ketiga menangani hasil tangkapan dan menyusun alat tangkap
• Saat hauling perlu diperhatikan arah angin, arah arus, bentangan tali,
keadaan hasil tangkapan.
- Dilakukan pengaturan dan penyimpanan main line, branch line
- Mengatur kembali tempat penyimpanan alat – alat
- Membetulkan tali cabang, membetulkan tali yang kusut.
Prosedur Setting dan hauling
setting hauling
BOTTOM LONGLINE FISHING
Umpan dan Hasil tangkapan
Hasil Tangkapan:
• Penangkapan dengan menggunakan rawai dasar dimaksudkan untuk
menangkap ikan kakap merah, manyung, serta cucut.
• Hasil tangkapan pada pengoperasian rawai dasar sangat dipengaruhi oleh:
– Kepadatan gerombolan ikan di daerah penangkapan
– Keadaan cuaca dan curah hujan
– Jarak pancing yang satu dengan yang lain
– Keadaan jenis umpan
Umpan
– Umpan pada perikanan rawai dasar sangat diperlukan.
– umpan berupa ikan segar beku.
Syarat umpan:
– Memiliki warna yang cerah dan mengkilat di dalam air.
– Tahan terkait pada mata pancing selama di dalam air.
– Mudah didapat dan tersedia dalam jumlah banyak.
– Harga relatif murah.
PANCING RAWE PERAIRAN DALAM
PERIKANAN PANCING ULUR
• Pancing Ulur merupakan alat penangkap ikan yang sering digunakan
oleh nelayan tradisional.
• dioperasikan diberbagai jenis perairan.
• berbentuk tali dan pancing yang dilengkapi dengan pemberat
• dioperasikan dengan cara mengulur tali pancing sampai kedalaman
perairan ditempat operasinya dan sambil diangkat dan diturunkan
dengan tangan.
• Konstruksi Pancing Ulur :
• penggulung tali dengan tali pancing pancing, mata pancing, umpan.
• Nomor mata pancing Ulur sangat bervariasi.
• Pada kapal-kapal nelayan kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa
antara 10 sampai dengan 50 set Pancing Ulur.
KONSTRUKSI PANCING ULUR
• Konstruksi pancing ulur sangat sederhana, pada satu tali pancing
utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal.
• menggunakan umpan hidup maupun umpan palsu.
• Ukuran tali pancing dan nomor mata pancing disesuaikan ikan
target.
• Biasanya digunakan tali monofilament dengan diameter 1,5-2,5
mm dengan pancing nomor 5-1 dan ditambahkan pemberat
timah.
Cara pengoperasian pancing ulur
• Pengoperasian alat dibantu menggunakan
rumpon sebagai alat pengumpul ikan.
• Pada saat pemancingan, satu rumpon
dikelilingi oleh lima unit kapal, masing-
masing kapal berisi 3-5 orang pemancing.
• tali pancing diturun-naikan sampai terasa
ada sesuatu yang tersangkut dimata
pancing.
• Kemudian ditarik atau diangkat ke kapal
untuk melihat hasil tangkapan ikan yang
tersangkut” pada mata pancing.
• mata pancing secara vertikal.
ELEKTRIK JIGGING PANCING TEGAK
Pancing layang-layang
• Pancing layang (kite line) adalah salah satu alat tangkap
pancing ikan yang menggunakan layang-layang.
• Tujuan utama dari alat tangkap ini adalah ikan-ikan pelagis
seperti ikan cakalang dan tuna.
• Alat tangkap ini biasanya hanya dioperasikan pada perahu
atau kapal-kapal yang berukuran kecil.
• Alat tangkap pancing layang terdiri dari:
a. Tali utama
b. Tongkat pengulur
c. Layang-layang
d. Pancing
e. Umpan buatan
f. Katrol penggulung
Pancing layang-layang
Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe

More Related Content

What's hot

Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanDidi Sadili
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPT. SASA
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPT. SASA
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...Badiuzzaman
 
Purse seine
Purse seinePurse seine
Purse seinePT. SASA
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPT. SASA
 
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Togar Simatupang
 
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuKebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuDidi Sadili
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Andi Mahardika
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPT. SASA
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPT. SASA
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanSawargi Ppmkp
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananPT. SASA
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxYusep Sugianto
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 

What's hot (20)

Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
Purse seine
Purse seinePurse seine
Purse seine
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
Logistik Maritim Ekspor Ikan Ver3
 
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuKebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
 
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
Pendahuluan Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten ...
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
 
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawlPim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
Pim1221 7 menangkap ikan dengan trawl
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikanan
 
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptxAlat Tangkap Purse Seine.pptx
Alat Tangkap Purse Seine.pptx
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 

Viewers also liked

Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!PT. SASA
 
Allah pwrpoint
Allah pwrpointAllah pwrpoint
Allah pwrpointPT. SASA
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiPT. SASA
 
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!PT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidupPT. SASA
 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'PT. SASA
 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaPT. SASA
 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanPT. SASA
 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPT. SASA
 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris PT. SASA
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia superPT. SASA
 
Kel14 Controlling
Kel14 ControllingKel14 Controlling
Kel14 ControllingPT. SASA
 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanPT. SASA
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataPT. SASA
 
Acara 6 makro arthropoda
Acara 6 makro arthropodaAcara 6 makro arthropoda
Acara 6 makro arthropodaPT. SASA
 
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014PT. SASA
 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananPT. SASA
 

Viewers also liked (20)

Kerygma 1 2017
Kerygma 1 2017Kerygma 1 2017
Kerygma 1 2017
 
Bersyukurlah!
Bersyukurlah!Bersyukurlah!
Bersyukurlah!
 
Allah pwrpoint
Allah pwrpointAllah pwrpoint
Allah pwrpoint
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Bagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejatiBagaimana memilih hubungan sejati
Bagaimana memilih hubungan sejati
 
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
Bisnis itu permainan, bukan ilmu pengetahuan!
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Bosan hidup
Bosan hidupBosan hidup
Bosan hidup
 
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
10 unsur 'bahagia tanpa syarat'
 
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelidaAcara 3 platyhelminthes dan annelida
Acara 3 platyhelminthes dan annelida
 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikan
 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemen
 
B.inggris
B.inggris B.inggris
B.inggris
 
Dua manusia super
Dua manusia superDua manusia super
Dua manusia super
 
Kel14 Controlling
Kel14 ControllingKel14 Controlling
Kel14 Controlling
 
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaanBeberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
Beberapa alasan mengapa kita belum mencapai kesuksesan dan kekayaan
 
Acara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermataAcara 5 echinodermata
Acara 5 echinodermata
 
Acara 6 makro arthropoda
Acara 6 makro arthropodaAcara 6 makro arthropoda
Acara 6 makro arthropoda
 
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
Acara 0 asistensi avertebrata air 2014
 
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikananUu 31 th 2004 tentang perikanan
Uu 31 th 2004 tentang perikanan
 

Similar to Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe

Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxAlat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxikfanulfirdosyah1
 
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalPPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalwawan568791
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdf
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdfMATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdf
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdfTettyYuslira
 
Petunjuk teknis gill net millenium
Petunjuk teknis gill net milleniumPetunjuk teknis gill net millenium
Petunjuk teknis gill net milleniumsulistyanto05041980
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayan
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayanMateri - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayan
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayanMohamadFaisal25
 
pukat kantong
pukat kantongpukat kantong
pukat kantongbachrisb
 
Ikatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptIkatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptShizuka Nobita
 

Similar to Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe (13)

Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
Mengenal Alat Tangkap Purse Seine/ Pukat Cincin (By. Maryoko)
 
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptxAlat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
Alat Tangkap Long Line dan Identifikasi Ikan.pptx
 
ppt mpi.pptx
ppt mpi.pptxppt mpi.pptx
ppt mpi.pptx
 
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermalPPT PKL di kenjeran jaring jermal
PPT PKL di kenjeran jaring jermal
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdf
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdfMATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdf
MATERI PAPARAN DIRJEN DJPT - M Zaini.pdf
 
Dasar2 PT 9.ppt
Dasar2 PT 9.pptDasar2 PT 9.ppt
Dasar2 PT 9.ppt
 
Petunjuk teknis gill net millenium
Petunjuk teknis gill net milleniumPetunjuk teknis gill net millenium
Petunjuk teknis gill net millenium
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayan
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayanMateri - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayan
Materi - Jaring Tarik Berkantong untuk nelayan
 
pukat kantong
pukat kantongpukat kantong
pukat kantong
 
Ikatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.pptIkatan Dan Simpulan.ppt
Ikatan Dan Simpulan.ppt
 
gillnet.pptx
gillnet.pptxgillnet.pptx
gillnet.pptx
 

More from PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Pim1221 10 menangkap ikan dengan pancing rawe

  • 1. DASAR DASAR PENANGKAPAN IKAN (PIM 1221; 2/0) Kelas B Menangkap Ikan Dengan Pancing Rawai (Long Line fishing)
  • 2. Penomoran Mata Kail • Metode penomoran mata kail didasarkan pada lebar mata pancing dan diameter batang pancing. Semakin kecil ukuran pancing semakin besar penomorannya. • Bagian kail secara umum terbagi atas beberapa bagian : – eye yaitu lubang mata pancing untuk mengikat senar. – Shank yaitu tangkai kail yang bentuknya lurus, disebut juga badan kail – Point yaitu ujung pancing yang berbentuk runcing – Barb atau bagian runcing terbalik dengan point berguna sebagai pengait – Gap atau jarak antara ujung pancing ( point ) dengan batang nya. Nomor kail Celah ( mm ) Diameter ( mm ) 12 9,5 1,0 11 10,0 1,0 10 11,0 1,0 9 12,5 1,5 8 14,0 1,5 7 15,0 2,0 6 16,0 2,0 5 18,0 2,5 4 20,0 3,0 3 23,0 3,0 2 26,5 3,5 1 31,0 4,0 0 35,0 4,5
  • 3. Pancing Rawai • Rawai (long line) terdiri dari rangkaian tali utama dan tali pelampung, dimana pada tali utama pada jarak tertentu terdapat beberapa tali cabang yang pendek dan berdiameter lebih kecil dan di ujung tali cabang ini diikatkan pancing yang berumpan. • Penamaan rawai : saat pengoperasian, susunan dan target • Berdasarkan letak pemasangan saat pengoperasian : – a. Rawai permukaan (surface long line) – b. Rawai pertengahan (sub surface long line) – c. Rawai dasar (bottom long line) surface long line
  • 4. Letak rawai sub surface long line bottom long line
  • 5. Susunan Mata Pancing • Berdasarkan susunan mata pancing pada tali utama yaitu : 1) Rawai tegak, 2) Rawai mendatar
  • 6. jenis ikan • Berdasarkan jenis ikan tujuan penangkapan yaitu: 1) Rawai tuna, 2) Rawai albakora, 3) Rawai kakap, dst • Dalam satu satuan alat tangkap rawai disebut dengan satu basket, pada setiap basket terdiri dari : – Tali utama (main line), – Tali cabang (branch line), – pancing (hook), – tali pelampung (buoy line) – pelampung (buoy).
  • 7. TEKNIK PANCING RAWAI PERAIRAN DANGKAL
  • 8. Bagian-Bagian Rawai Dasar (bottom long line) • Tali Utama (Main line), polyethylene (PE) Ø 4 mm, panjang 100 m dalam 1 basket (keranjang tali). • Tali Cabang (branch line), Nylon monofilament, tiap ujungnya ditambah wire 0,2 mm ( panjang 0,20 m), sehingga total panjang tiap branch line 1,50m dan dilengkapi dengan mata pancing serta diikat pada main line dengan jarak 5 m. • Mata Pancing (hook) nomor 6, 7, 8 terbuat dari baja. • Pelampung dan tiang bendera pada pelampung. • Pemberat dari batu seberat 10-15 kg dipasang pada tiap basket. • Swivel atau kili-kili untuk memudahkan pemasangan senar ke rangkaian mata kail
  • 11. Cara Penurunan alat tangkap Setting dilakukan diburitan, sedangkan Hauling dilakukan di depan – Mempersiapkan umpan, radio buoy, basket alat tangkap . – Menentukan haluan setting, diusahakan angin datang dari buritan buritan sebelah kiri, sedangkan arus diletakan dari arah haluan. Urutan setting – Orang pertama memasang umpan Setiap pancing, melempar branch line. – orang kedua melempar dan mengulur main line, diselingi pelemparan tali pelampung dan pelampungnya. – orang ketiga mempersiapkan tali-tali, pelampung, bendera dan pemberat – Snap pada ujung tali cabang utama dikaitkan pada tali utama. – Pada akhir rangkaian sambungan antar tali utama diberi tanda, pemberat dan pelampung.
  • 13. Cara hauling • Hauling dilakukan 2 jam setelah setting dan dapat ditangani oleh 4 -5 orang. • Pekerjaan hauling diawali dengan menaikkan pelampung dan pemberat yang diikuti dengan main line dan branch line • Orang pertama melakukan penarikan main line • Orang kedua melakukan penarikan branch line sekaligus melepas ikan hasil tangkapan dari mata pancing. • orang ketiga menangani hasil tangkapan dan menyusun alat tangkap • Saat hauling perlu diperhatikan arah angin, arah arus, bentangan tali, keadaan hasil tangkapan. - Dilakukan pengaturan dan penyimpanan main line, branch line - Mengatur kembali tempat penyimpanan alat – alat - Membetulkan tali cabang, membetulkan tali yang kusut.
  • 14. Prosedur Setting dan hauling setting hauling
  • 16. Umpan dan Hasil tangkapan Hasil Tangkapan: • Penangkapan dengan menggunakan rawai dasar dimaksudkan untuk menangkap ikan kakap merah, manyung, serta cucut. • Hasil tangkapan pada pengoperasian rawai dasar sangat dipengaruhi oleh: – Kepadatan gerombolan ikan di daerah penangkapan – Keadaan cuaca dan curah hujan – Jarak pancing yang satu dengan yang lain – Keadaan jenis umpan Umpan – Umpan pada perikanan rawai dasar sangat diperlukan. – umpan berupa ikan segar beku. Syarat umpan: – Memiliki warna yang cerah dan mengkilat di dalam air. – Tahan terkait pada mata pancing selama di dalam air. – Mudah didapat dan tersedia dalam jumlah banyak. – Harga relatif murah.
  • 18. PERIKANAN PANCING ULUR • Pancing Ulur merupakan alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan tradisional. • dioperasikan diberbagai jenis perairan. • berbentuk tali dan pancing yang dilengkapi dengan pemberat • dioperasikan dengan cara mengulur tali pancing sampai kedalaman perairan ditempat operasinya dan sambil diangkat dan diturunkan dengan tangan. • Konstruksi Pancing Ulur : • penggulung tali dengan tali pancing pancing, mata pancing, umpan. • Nomor mata pancing Ulur sangat bervariasi. • Pada kapal-kapal nelayan kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 set Pancing Ulur.
  • 19. KONSTRUKSI PANCING ULUR • Konstruksi pancing ulur sangat sederhana, pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. • menggunakan umpan hidup maupun umpan palsu. • Ukuran tali pancing dan nomor mata pancing disesuaikan ikan target. • Biasanya digunakan tali monofilament dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan pancing nomor 5-1 dan ditambahkan pemberat timah.
  • 20. Cara pengoperasian pancing ulur • Pengoperasian alat dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan. • Pada saat pemancingan, satu rumpon dikelilingi oleh lima unit kapal, masing- masing kapal berisi 3-5 orang pemancing. • tali pancing diturun-naikan sampai terasa ada sesuatu yang tersangkut dimata pancing. • Kemudian ditarik atau diangkat ke kapal untuk melihat hasil tangkapan ikan yang tersangkut” pada mata pancing. • mata pancing secara vertikal.
  • 22. Pancing layang-layang • Pancing layang (kite line) adalah salah satu alat tangkap pancing ikan yang menggunakan layang-layang. • Tujuan utama dari alat tangkap ini adalah ikan-ikan pelagis seperti ikan cakalang dan tuna. • Alat tangkap ini biasanya hanya dioperasikan pada perahu atau kapal-kapal yang berukuran kecil. • Alat tangkap pancing layang terdiri dari: a. Tali utama b. Tongkat pengulur c. Layang-layang d. Pancing e. Umpan buatan f. Katrol penggulung