Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat tangkap ikan tradisional seperti pancing, tali pancing, mata pancing, dan operasi penangkapan ikan menggunakan kapal huhate. Jenis-jenis pancing yang dijelaskan antara lain pancing ulur, pancing berjoran, dan pancing sebelah. Komponen-komponen pancing seperti tali, mata pancing, dan umpan juga diuraikan.
2. Pancing
• Pancing alat tangkap ikan bersifat pasif
• Pancing adalah alat penangkap ikan yang terdiri dari tali dan
mata pancing dan atau sejenisnya, yang diikatkan pada joran
atau sejenisnya, serta dioperasikan dari atas perahu atau
tanpa perahu.
• Berdasarkan cara operasinya dibedakan pancing berjoran:
pancing ulur, pancing ulur berjoran, pancing huhate, pancing
ulur dan pancing berjoran dimekanisasi, pancing tegak,
pancing rawai, pancing rawai menetap, pancing rawai hanyut,
pancing rawai senggol, pancing tonda, pancing tonda layang-
layang, dan pancing garit.
3. Tali pancing
• Tali pancing adalah suatu tali terbuat dari bahan
khusus yang digunakan untuk memancing ikan.
• Tali pancing terbuat dari benang nylon atau
plastik/ senar.
• Terdiri tali utama (main line) dan tali pancing
(hook line)
• Pada ujung tali pancing diikatkan kail (hooks),
pelampung (floats), timah (sinker) dan
kelengkan lainnya.
• Jenis-jenis Senar Pancing ada dua yakni
Monofilament dan Multifilament. Monofilament
adalah Senar dengan serabut (filament) tunggal,
dan terbuat dari bahan dasar nylon.
• Multifilamen adalah Senar yang memiliki banyak
serabut. Permukaan senar multifilamen kasar,
tidak sehalus senar dari bahan nylon.
4. Tali pancing
• Tali pancing yang baik dinilai berdasarkan
diameter, kekuatan (strength), kekuatan ikat
senar (knot strength), perpanjangan senar
pada saat ditarik (elongation), daya lentur
(flexibility) dan ketahanan gesek (abrasion
resistance).
• Kualitas Senar Pancing bisa diuji dengan dua
cara, yaitu dengan menggunakan Alat
Pengetesan Senar dan Manual. Alat
Pengetesan Senar berupa mesin khusus untuk
tes senar. Keakuratan pengetesan dengan
menggunakan alat mesin ini lebih baik
dibandingkan dengan secara manual.
• Pengukuran secara manual dilakukan dengan
memakai sebuah timbangan, kemudian senar
ditarik (timbangan menunjukkan suatu angka)
sampai senar tersebut putus.
5. Tali pancing
• Kekuatan (strength) menunjukkan
kemampuan senar dapat menahan
beban. Tes kekuatan dilakukan dengan
menggunakan universal testing
machine dengan menarik senar
sepanjang 50 cm dengan kecepatan
tarikan 200 mm permenit, kemudian
senar diuji sampai putus untuk melihat
kekuatan maksimalnya.
• Daya mulur (elongation) menunjukkan
kemampuan senar untuk
memanjang/mulur pada saat menarik
beban, sampai titik maksimal dari senar
itu tidak dapat mulur lagi. Tes dilakukan
dengan menarik senar sampai titik
maksimal senar akan putus.
• Kekuatan ikan menarik tali berkisar 1-3
10. Handlines and pole-lines/hand operated
Pancing ulur (Hand line)
• Pancing ulur merupakan suatu
alat penangkap ikan yang terdiri
dari seutas tali dengan mata
pancing berbentuk seperti
jangkar. Pada mata pancing
diikatkan umpan.
• Pancing Ulur berbentuk tali dan
pancing yang dilengkapi dengan
pemberat.
• Pada bagian atas Pancing Ulur
dipasang pelampung dan bagian
bawah dipasang pemberat
11. Pancing ulur
• Pancing Ulur dioperasikan secara sederhana
dengan cara mengulur tali pancing sampai
kedalaman perairan ditempat operasinya
dan sambil diangkat dan diturunkan dengan
tangan.
• Konstruksi Pancing Ulur relatif sederhana,
terdiri dari mata pancing, umpan tali
pancing ( line ) dan penggulung tali pancing.
• Ukuran mata pancing sangat bervariasi
antara satu kapal dengan kapal yang lain.
• Pada kapal-kapal nelayan yang berukuran
kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara
10 sampai dengan 50 set Pancing Ulur
• Jenis ikan yang sering tertangkap dengan
pancing ulur memiliki ukuran ikan yang
tidak seragam seperti : tongkol, cakalang,
kembung, layang, bawal, kakap, dan lain
sebagainya
12. Pancing Ulur
• pancing ulur yang terdiri dari banyak mata
pancing yang disusun menyerupai jangkar. Pada
beberapa sentimeter diatas mata
pancing di ikatkan umpan, pancing ini khusus
untuk menangkap cumi-cumi, dalam
pengoperasiannya menggunakan perahu/ kapal
dilengkapi lampu sebagai penghimpun bawanan
ikan
• HASIL TANGKAPAN:
Cumi-cumi, kembung, tondipang, selar, kuwe,
malalugis.dll
16. Pancing berjoran
• Merupakan jenis pancing yang terdiri dari
joran/tongkat, tali pancing mata pancing
yang berkait.
• Dioperasikan dari berbagai lokasi didarat/
pinggir pantai, diatas kapal.
• Menggunakan umpan hidup dan palsu.
• Waktu memancing dilakukan kapan saja,
singkat maupun lama.
• Alat bantu pengumpul ikan berupa
rumpon, atau alat bantu elektronik antara
lain adalah alat pendeteksi ikan (fish
finder).
• Target : ikan berbagai jenis, atau spesifik
tergangtung sasaran, misalnya cakalang.
18. KAPAL HUHATE
kapal : pole & line (fiber glass)
gt : 5 - 10
mesin : 105 - 160 hp
kapal : pole & line (kayu)
gt : 10 - 30
mesin : 160 - 220 hp
kapal : pole & line (kayu)
gt : 30 - 50
mesin : 220 - 240 hp
pelampung/phonton
19. Operasi penangkapan ikan
• Langkah pertama adalah mencari gerombolan
ikan menggunakan tanda-tanda alam, peralatan
modern, atau didaerah rumpon.
• Gerombolan ikan digiring sehingga mengumpul
sepanjang sisi kapal dengan menggunakan
umpan dan / atau penyemprot air.
• ABK pemancing yang memegang joran,
memposisikan diri di sepanjang papan, sisi
belakang atau di sekitar kapal dan mengangkat
ikan saat ikan memangsa kait/pancing.