4. JARING LINGKAR(SURROUNDING NETS)
• Alat penangkapan ikan berupa jaring berbentuk empat persegi
panjang yang terdiri dari sayap, badan, dilengkapi pelampung,
pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan atau tanpa tali
kerut/pengerut dan salah satu bagiannya berfungsi sebagai
kantong yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan
pelagis
1. Jaring lingkar bertali kerut (With purselines/Purseseine):
1) Pukat cincin dengan satu kapal (One boat operated purse seines):
Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal,
Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal,
2) Pukat cincin dengan dua kapal (Two boat operated purse seines) :
Pukat cincin grup pelagis kecil,
Pukat cincin grup pelagis besar,
2. Jaring lingkar tanpa tali kerut (Without purselines/Lampara)
5. Jaring lingkar bertali kerut
satu kapal
Jaring lingkar bertali kerut
dua kapal
Jaring lingkar tanpa kerut Pukat tarik pantai (Beach seines),
10. Klasifikasi Jaring Lingkar
Jaring lingkar dibedakan berdasarkan
konstruksi, cara operasi dan dimensinya.
Berdasarkan bentuknya digolongkan:
1. Berbentuk persegi panjang yang
dioperasikan dengan satu kapal.
2. Berbentuk satu lengkungan (trapesium
terbalik) dioperasikan satu kapal.
3. Berbentuk dua lengkungan simetris yang
dioperasikan dengan dua kapal.
11. Berdasarkan dimensinya pukat cincin diklasifikasikan sebagai
berikut :
Pukat cincin berukuran mini: panjang kurang dari 300 m,
berkembang di laut dangkal (Laut Jawa, Selat Malaka, perairan
Timur Aceh) atau di sepanjang perairan pantai (coastal
fisheries). Sasaran utamanya ikan pelagis kecil, seperti: ikan
layang, ikan tembang, lemuru dan kembung.
Pukat cincin berukuran sedang: panjang dari 300 - 600 m yang
dioperasikan di perairan yang lebih jauh atau di perairan lepas
pantai (off shore fisheries). Sasaran utamanya adalah ikan
tongkol dan kembung.
Pukat cincin berukuran besar: panjang lebih dari 600 - 1000 m,
yang dioperasikan di perairan laut dalam di dalam Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia. Sasaran utama : ikan cakalang
dan ikan tuna.
Pukat cincin super: panjang lebih dari 1000 m, berkembang di
perairan laut bebas (High sea fisheries).
12. Pukat Cincin dan Sejenisnya
(Purse Seine And Other Types)
• Sejarah
Pukat cincin/slerek (jatim)/pukat langgar (medan)/Pukat
senangin (sumut, nad) /gae ( sulsel, kaltim) /Giop (ambon)
/pajeko (sulut, gorontalo).
Pukat lingkar (seine net) alat tangkap aktif
1. Pukat langgar
Jaringnya dilanggarkan pada kawanan ikan
Dilingkarkan pd sasaran ikan terkurung
Diskripsi : bentuk empat persegi panjang
Jaring – tali temali – pelampung – pemberat
Bagian jaring : sentung (sebagai kantong), pengapit (antara
sentung dan penjarang), penjarang (bagian jaring yang ukuran
mata paling besar)
13. Tali-temali : (1). Tali pelampung (tali kajar lampung), (2). Tali
pemberat (tali kajar batu), (3). Tali cincin (tali kolor).
Pelampung : kayu, plastik, bahan sintetik
Pemberat : timah hitam, cincin (besi, kuningan, tembaga) dan
lampu nong
Operasi penangkapan :
km/perahu motor kekuatan 40 – 60 pk
L =14 – 18 m, b = 2,75 – 3 m, h = 1,5 – 1,75
Abk atau crew = 15 -18 orang (juru mudi, juru mesin dan
pembantunya, pandega/abk
Operasi dilakukan malam hari (lampu/tanpa lampu) dan siang
hari (rumpon)
14. Fishing ground (pantai, kedalaman ± 14 – 40 m, air laut
tenang, arus pelan, dekat ppi/pp, dll)
Hasil tangkapan :
ikan pelagis (besar maupun kecil) seperti: kembung, layang,
selar, lemuru, tongkol, cakalang, dll.
Distribusi alat :
sumut, seperti: medan, tanjung balai asahan, simadulang,
batubara, teluk bungir, dll
20. PUKAT LANGGAR
TANJUNG BALAI ASAHAN
• Hampir sama pukat langgar medan
• Bedanya : pukat langgar tba ada tali dada (fungsi
memudahkan membentuk dan mengangkat jaring),
bag jaring hanya 2 (sentung dan
penjarang/penghambat)
• Peralatan, cara operasi, hasil tangkapan sama dengan
pukat langgar medan
21. PUKAT SENANGIN
• Pukat senangin = pukat langgar (hanya lebih kecil)
• Bagian : (1). Pengauk (kantong/sentung), (2). Penghambat
(penjarang), (3). Pengasar (jaring bermata besar)/selvage
(fungsi ………)
• Cara operasi = pukat langgar
4. Gae
> Dikenal di kaltim dan sulsel
> Prinsip = pukat langgar = pukat senangin
> Konstruksi :
jaring – tali temali – pemberat – pelampung –
cincin dan tali cincin
22. SOMA GIOP
SOMA GIOP = SOMA GIOPU = JARING GIOP = PUKAT CINCIN
BENTUK TDK EMPAT PERSEGI PANJANG LAGI
BAGIAN : JARING (POPOJI, KEFE2, TANGAN) – TALI TEMALI –
PELAMPUNG – PEMBERAT – CINCIN DAN TALI CINCIN
DISTRIBUSI ALAT : SULUT, MALUT
SOMA JIOPU
DISTRIBUSI ALAT ; SULUT, SULTENG, GORONTALO
JARING GIOB DAERAH AMBON
DISTRIBUSI ALAT : AMBON DAN MALUKU TENGAH
25. PUKAT CINCIN
• pukat cincin = kursin = jaring kolor = pukat cincin janggutan =
jaring slerek saat ini berkembang
• distribusi alat : pantura dan pansel
• bagian : jaring (jaring utama, jaring sayap, jaring kantong) –
serampat (selvage) – tali temali – pelampung – pemberat dan
cincin
• cara operasi penangkapan : malam hari maupun siang hari
pengumpulan kawanan ikan dgn alat bantu
apabila ikan telah berkumpul kapal pelaks dan jaring diikatkan
perahu slerek yg di labuh
perahu slerek ngangkat jangkar, perahu jaring dilepas dan
perahu pelaks menjauhi perahu jaring
26. Lanjutan
Salah satu ujung tali kolor dipindahkan ke parahu slerek,
perahu jaring mulai menurunkan jaring (Setting) dengan pusat
lingkaran perahu pelaks.
Ujung tali kolor yang tadinya berada pada perahu slerek
dipindahkan lagi ke perahu jaring dan ujung tali yang berada
di perahu jaring dipindahkan ke perahu slerek. Kemudian di
tarik dengan jalan perahu slerek bergerak membawa ujung
tali kolor, sehingga bagian bawah dari jaring tertutup
Kegiatan penangkapan selesai, apabila telah dilakukan
pengambilan ikan hasil tangkapan
Hasil tangkapan : ikan pelagis, bergerombol, dll
27. PUKAT CINCIN CAKALANG
• Modifikasi pukat langgar, pukat senangin dan gae, ukuran
lebih besar (uk p = 1.000 m, l/d = 60 -70 m)
• Cara operasi penangkapan ikan : pm
> Diawali mencari gerombolan ikan
> Jaring dilingkarkan dari ujung jaring bermata
Kecil sampai terakhir mata jaring bermata besar
Hasil tangkapan :
> cakalang, tongkol, madidihang, kembung, dll
29. Pukat tarik :
Alat penangkapan ikan berkantong (cod-end) tanpa alat pembuka
mulut jaring, pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan
(schooling) ikan dan menariknya kekapal yang sedang berhenti/
berlabuh jangkar atau ke darat/pantai melalui kedua bagian sayap
dan tali selambar
PUKAT TARIK
30. Pukat pantai
Pukat tarik yang pengoperasiannya melingkari gerombolan
(schoolling) ikan di perairan pantai dan ditarik ke darat
33. Pukat tarik berkapal
Pukat tarik yang pengoperasiannya dengan cara melingkari
gerombolan (schooling) ikan dan menarik pukat ke kapal
yang sedang berhenti/berlabuh jangkar
Pukat tarik satu kapal
Pukat tarik berkapal yang ngoperasiannya menggunakan
satu kapal
1. Payang
3. Lampara
4. Dogol
5. Cantrang
Pukat dua kapal
Pukat tarik yang pengoperasiannya menggunakan dua
kapal untuk melingkari gerombolan (scholling) ikan
34. 1.Payang
Pukat tarik yang pengoperasiannya menggunakan satu kapal, yang
dioperasikan dengan tali selambar di permukaan perairan dengan
melingkarkan jaring pada gerombolan (schooling) ikan pelagis,
penarikan dan pengangkatan jaring (hauling) dari atas kapal
35. 2. Cantrang
Pukat tarik yang pengoperasiannya menggunakan satu kapal,
yang dioperasikan dengan tali selambar di dasar perairan
dengan melingkari gerombolan (schooling) ikan demersal,
penarikan dan pengangkatan jaring (hauling) dari atas kapal
37. 3. Lampara dasar
Pukat tarik yang pengoperasiannya menggunakan satu
kapal, yang dioperasikan dengan sayap panjang dan tali
selambar di dasar perairan dengan melingkari gerombolan
(schoolling) ikan demersal, penarikan dan pengangkatan
jaring (hauling) dari atas kapal
38. 4. Dogol (danish seine)
Pukat tarik yang pengoperasiannya menggunakan satu kapal,
yang dioperasikan dengan tali selambar di dasar perairan secara
melingkari, penarikan dan pengangkatan jaring (hauling) dari
atas kapal untuk menangkap ikan demersal