SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Disusun oleh:
Farid Saifulloh 3311 100 058
Nia Sovianita Ari Dani 3311 100 009
Mochamad Aqil Z M 3311 100 093
Indaru Meinika Adnin 3311 100 101
 Merupakan jasad renik yang melayang dan selalu
mengikuti gerakan air
 Terbagi menjadi dua, yaitu: dan
a) zooplankton, b) fitoplankton,
(yang memiliki alat gerak) (yang mengandung klorofil)
 Plankton berperan sebagai bahan makanan
bagi berbagai jenis hewan lainnya
 Plankton memiliki banyak kelebihan sebagai
tolok ukur biologis yang mampu
menunjukkan tingkat ketidak-stabilan ekologi
dan mengevaluasi berbagai bentuk
pencemaran
 Perubahan kualitas perairan dapat dilihat
dari kelimpahan dan komposisi fitoplankton.
 Kelimpahan fitoplankton yang tinggi pada
suatu perairan terjadi bila ketersediaan
bahan organik tinggi.
 Ketersediaan bahan organik tinggi
kemungkinan besar disebabkan oleh
pertumbuhan enceng gondok yang tinggi dan
limbah rumah tangga atau industri.
 Studi kasus mengambil tempat di Kota
Surakarta, yaitu Sungai Anyar yang bermuara
di Bengawan Solo.
 Pengamatan terhadap sungai tersebut dibagi
menjadi dua stasiun yaitu di hulu (sebelum
memasuki kota) dan di hilir (setelah
melewati kota)
 Jumlah organisme yang didapatkan dari
perhitungan, dianalisis dengan rumus indeks
diversitas Shannon Wienner, sedang
klasifikasi derajat pencemaran perairan
merujuk pada tabel berikut:
Sumber: Lee (1978)
 Hasil pengamatan terhadap plankton di
Sungai Anyar, yaitu:
 Indeks diversitas Shannon Wienner komunitas
plankton di hulu dan hilir Sungai Anyar
masing-masing sebesar 1,927 dan 1,369
(Tabel 2), sehingga merujuk pada Tabel 1
sungai ini tergolong tercemar ringan.
 Beberapa contoh plankton yang ditemukan:
Gomphoneis herculeanum Polyartha vulgaris
Acantholeberis curvirostris Macrothrix hirsuticornis
Alonella diaphana Cyclops bicuspidatus
 Bentos adalah organisme air yang mendiami
dasar perairan dan tinggal di dalam atau
pada sedimen dasar perairan yang berperan
penting dalam proses dekomposisi dan
ineralisasi material organik yang memasuki
perairan (Cole,1983).
 Berdasarkan sifat hidup hidupnya bentos
dibedakan antara :
 1. Fitobentos yaitu organisme bentos yang
bersifat tumbuhan
 2. Zoobentos yaitu organisme bentos yang
bersifat hewan.
 Menurut Wilhm (1975), biota akuatik yang
dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas
lingkungan hendaknya memeiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
 1. Harus memiliki kepekaan terhadap
perubahan lingkungan perairan dan
responnya cepat.
 2. Memiliki daur hidup yang kompleks
sepanjang tahun atau lebih dan apabila
kondisi lingkungan melebihi batas
toleransinya biota tersebut akan mati.
 3. Hidup sesil(bentik) dan tidak mudah atau
cepat bermigrasi.
Bahwa bentos dapat dijadikan sebagai
indikator biologis, berdasarkan pada:
 Mobilitas terbatas
 Ukuran tubuh relatif besar
 Hidup di dasar perairan, relatif diam
sehingga secara terus-menerus terdedah
(exposed) oleh air sekitarnya.
 Pendedahan yang terus menerus
mengakibatkan makrozoobentos dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan.
 Perubahan lingkungan mempengaruhi
keanekaragaman makrozoobentos.
 Jenis-jenis bentos yang dapat digunakan
sebagai indikator biologi berdasarkan tingkat
cemaran sungai :

 Kelebihan penggunaan makrozoobentos
sebagai indikator pencemaran organik adalah
karena jumlahnya relatif banyak, mudah
ditemukan, mudah dikoleksi dan
diidentifikasikan, bersifat immobile, dan
memberikan respon yang berbeda terhadap
kandungan bahan organik.
 Kelemahannya adalah karena sebarannya
mengelompok dan dipengaruhi oleh faktor
hidrologi seperti arus, dan kondisi substrat
dasar
 Studi kasus kali ini merupakan hasil dari
praktikum biomonitoring jurusan biologi yang
mengambil lokasi di sekitar perairan kolam
Kampus ITS Surabaya dengan tiga stasiun
pengamatan yaitu, stasiun I berada di kolam
samping biologi, stasiun II berada di kolam 8 dan
stasiun III berada dikolam FTK.
 Hasil analisis terhadap kelompok organisme
makrozoobentos secara keseluruhan diperairan
kolam samping biologi, kolam delapan dan kolam
dekat perkapalan ditemukan 6 spesies dari kelas
Gastropoda antara lain Bellamya javanica,
Brachydiplax chalybea, Melanoides granifera,
Melanoides tuberculata, Pila scutata dan
Bellamya sp. dan 1 jenis dari kelas Crustacea
adalah Caridina sp.
 Dari data ini dapat disimpulkan bahwa nilai
indeks keanekaragaman Shannon-winner
masuk dalam kategori sedang dan
buruk/rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas perairan kolam samping biologi,
kolam 8 dan kolam dekat perkapalan telah
tercemar sedang hingga berat. Terdapat
hubungan yang erat antara keanekaragaman
dengan kualitas lingkungan.
 Astirin, Okid Parama, Ahmad Dwi Setyawan, dan Marti Harini. 2001.
Keragaman Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Sungai di Kota
Surakarta. Biodiversitas, Vol. 3, No. 2 (236 – 241).
 Barnes, R,S.K & K. H. Mann. 1994. Fundamental of Aquatic Ecology.
Oxford: Backwell Scientific Publication.
 Barrus, T.A. 2004. Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik dan
Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau
Toba. Journal Mahasiswa Dan Lingkungan XI: 61-70 .
 Cole, G.A. 1983. Buku Teks Limnologi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa
Dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.
 Gitaputri, Kinanti, Hikmat Kasmara, Tatang S. Erawan, dan Suhartati
M. Natsir. 2013. Foraminifera Bentonik sebagai Bioindikator Kondisi
Perairan Terumbu Karang Berdasarkan Foram Index di Gugusan
Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1 (26 – 35).
 Lee, T.D. 1978. Handbook of Variables of Environmental Impact
assessment. Arbor: An Arbor Science Publisher Inc.
 Odum, 1993. Fundamental of Ecology, 3th edition. London: WB.
Sounders Co.
 Wilhm, J.L. 1975. Bioligical Indicator of Pollution. Oxford: Backwell
Scientific Publication.
 Trihadiningrum, Y. & I. Tjondronegoro. 1998. Makroinvertebrata
sebagai Bioindikator Pencemaran Badan Air Tawar di Indonesia :
Lingkungan & Pembangunan 18 (1): 45 – 60.

More Related Content

What's hot (20)

Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
PPT MANGROVE
PPT MANGROVEPPT MANGROVE
PPT MANGROVE
 
Mangrove power point
Mangrove power pointMangrove power point
Mangrove power point
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Ekosistem perairan
Ekosistem perairanEkosistem perairan
Ekosistem perairan
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Pengenalan padang lamun
Pengenalan padang lamunPengenalan padang lamun
Pengenalan padang lamun
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alami
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.Bioremediasi Bio Ling.
Bioremediasi Bio Ling.
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Domestikasi
DomestikasiDomestikasi
Domestikasi
 
Aquascape
AquascapeAquascape
Aquascape
 
Ekosistem Danau
Ekosistem DanauEkosistem Danau
Ekosistem Danau
 

Viewers also liked

keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesYuni Ariyanti Part II
 
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?Global Risk Forum GRFDavos
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanamanAli Babang
 
Presentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPresentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPT. SASA
 
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkalHewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkalYayasan TERANGI
 
Identifikasi phytoplankton copy
Identifikasi phytoplankton   copyIdentifikasi phytoplankton   copy
Identifikasi phytoplankton copyriskialwi
 
8. sistem koordinasi syaraf,hormon
8. sistem koordinasi  syaraf,hormon8. sistem koordinasi  syaraf,hormon
8. sistem koordinasi syaraf,hormonAli Husni
 
Power Point Bentou Jepang
Power Point Bentou JepangPower Point Bentou Jepang
Power Point Bentou Jepangdiajengayuko12
 
Fitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautFitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautichfar16
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 
Seo Cheat Sheet 2 [2013]
Seo Cheat Sheet 2 [2013]Seo Cheat Sheet 2 [2013]
Seo Cheat Sheet 2 [2013]Burt and Co LLC
 

Viewers also liked (20)

Bento Box
Bento BoxBento Box
Bento Box
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
biologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawarbiologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawar
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?
The “BENTO” (Lunch Box) Project: An alternative Cash for Work (CFW)?
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
Presentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macroPresentasi ekoper gastro n macro
Presentasi ekoper gastro n macro
 
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkalHewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Identifikasi phytoplankton copy
Identifikasi phytoplankton   copyIdentifikasi phytoplankton   copy
Identifikasi phytoplankton copy
 
Bentoss
BentossBentoss
Bentoss
 
8. sistem koordinasi syaraf,hormon
8. sistem koordinasi  syaraf,hormon8. sistem koordinasi  syaraf,hormon
8. sistem koordinasi syaraf,hormon
 
Power Point Bentou Jepang
Power Point Bentou JepangPower Point Bentou Jepang
Power Point Bentou Jepang
 
Fitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautFitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan laut
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 
Seo Cheat Sheet 2 [2013]
Seo Cheat Sheet 2 [2013]Seo Cheat Sheet 2 [2013]
Seo Cheat Sheet 2 [2013]
 
proposal penelitian biologi
proposal penelitian biologiproposal penelitian biologi
proposal penelitian biologi
 
Zoologi Vertebrata
Zoologi VertebrataZoologi Vertebrata
Zoologi Vertebrata
 

Similar to Ppt biomon

Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaKeragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaAnjas Asmara, S.Si
 
Benthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIBenthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIAji Sanjaya
 
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxAbdullahFaqih26
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarYosie Andre Victora
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Yos F. da-Lopes
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-smmorila mei
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfRsyAlessyVeejee
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDARepository Ipb
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
 
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologi
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologiPerbedaan biomonitoring dan ekotoksikologi
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologiIndaru Meinika Adnin
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologisusierlianti
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjebahriah imam
 

Similar to Ppt biomon (20)

Alga bioindikator
Alga bioindikatorAlga bioindikator
Alga bioindikator
 
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakartaKeragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
Keragaman plankton sebagai indikator kualitas sungai di kota surakarta
 
Benthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIBenthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGI
 
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
 
2 bl00848
2 bl008482 bl00848
2 bl00848
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Tugas makalah mikrobiologi
Tugas makalah mikrobiologiTugas makalah mikrobiologi
Tugas makalah mikrobiologi
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawarPikp modul04 sub sistem perairan tawar
Pikp modul04 sub sistem perairan tawar
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
 
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
Konsep bioindikator dan contoh bioindokator (ppt)
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
 
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologi
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologiPerbedaan biomonitoring dan ekotoksikologi
Perbedaan biomonitoring dan ekotoksikologi
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologi
 
Litoral
LitoralLitoral
Litoral
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 

Ppt biomon

  • 1. Disusun oleh: Farid Saifulloh 3311 100 058 Nia Sovianita Ari Dani 3311 100 009 Mochamad Aqil Z M 3311 100 093 Indaru Meinika Adnin 3311 100 101
  • 2.  Merupakan jasad renik yang melayang dan selalu mengikuti gerakan air  Terbagi menjadi dua, yaitu: dan a) zooplankton, b) fitoplankton, (yang memiliki alat gerak) (yang mengandung klorofil)
  • 3.  Plankton berperan sebagai bahan makanan bagi berbagai jenis hewan lainnya  Plankton memiliki banyak kelebihan sebagai tolok ukur biologis yang mampu menunjukkan tingkat ketidak-stabilan ekologi dan mengevaluasi berbagai bentuk pencemaran
  • 4.  Perubahan kualitas perairan dapat dilihat dari kelimpahan dan komposisi fitoplankton.  Kelimpahan fitoplankton yang tinggi pada suatu perairan terjadi bila ketersediaan bahan organik tinggi.  Ketersediaan bahan organik tinggi kemungkinan besar disebabkan oleh pertumbuhan enceng gondok yang tinggi dan limbah rumah tangga atau industri.
  • 5.  Studi kasus mengambil tempat di Kota Surakarta, yaitu Sungai Anyar yang bermuara di Bengawan Solo.  Pengamatan terhadap sungai tersebut dibagi menjadi dua stasiun yaitu di hulu (sebelum memasuki kota) dan di hilir (setelah melewati kota)  Jumlah organisme yang didapatkan dari perhitungan, dianalisis dengan rumus indeks diversitas Shannon Wienner, sedang klasifikasi derajat pencemaran perairan merujuk pada tabel berikut:
  • 7.  Hasil pengamatan terhadap plankton di Sungai Anyar, yaitu:
  • 8.  Indeks diversitas Shannon Wienner komunitas plankton di hulu dan hilir Sungai Anyar masing-masing sebesar 1,927 dan 1,369 (Tabel 2), sehingga merujuk pada Tabel 1 sungai ini tergolong tercemar ringan.  Beberapa contoh plankton yang ditemukan: Gomphoneis herculeanum Polyartha vulgaris
  • 9. Acantholeberis curvirostris Macrothrix hirsuticornis Alonella diaphana Cyclops bicuspidatus
  • 10.  Bentos adalah organisme air yang mendiami dasar perairan dan tinggal di dalam atau pada sedimen dasar perairan yang berperan penting dalam proses dekomposisi dan ineralisasi material organik yang memasuki perairan (Cole,1983).  Berdasarkan sifat hidup hidupnya bentos dibedakan antara :  1. Fitobentos yaitu organisme bentos yang bersifat tumbuhan  2. Zoobentos yaitu organisme bentos yang bersifat hewan.
  • 11.
  • 12.  Menurut Wilhm (1975), biota akuatik yang dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas lingkungan hendaknya memeiliki ciri-ciri sebagai berikut:  1. Harus memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan perairan dan responnya cepat.  2. Memiliki daur hidup yang kompleks sepanjang tahun atau lebih dan apabila kondisi lingkungan melebihi batas toleransinya biota tersebut akan mati.  3. Hidup sesil(bentik) dan tidak mudah atau cepat bermigrasi.
  • 13. Bahwa bentos dapat dijadikan sebagai indikator biologis, berdasarkan pada:  Mobilitas terbatas  Ukuran tubuh relatif besar  Hidup di dasar perairan, relatif diam sehingga secara terus-menerus terdedah (exposed) oleh air sekitarnya.  Pendedahan yang terus menerus mengakibatkan makrozoobentos dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.  Perubahan lingkungan mempengaruhi keanekaragaman makrozoobentos.
  • 14.  Jenis-jenis bentos yang dapat digunakan sebagai indikator biologi berdasarkan tingkat cemaran sungai : 
  • 15.  Kelebihan penggunaan makrozoobentos sebagai indikator pencemaran organik adalah karena jumlahnya relatif banyak, mudah ditemukan, mudah dikoleksi dan diidentifikasikan, bersifat immobile, dan memberikan respon yang berbeda terhadap kandungan bahan organik.  Kelemahannya adalah karena sebarannya mengelompok dan dipengaruhi oleh faktor hidrologi seperti arus, dan kondisi substrat dasar
  • 16.  Studi kasus kali ini merupakan hasil dari praktikum biomonitoring jurusan biologi yang mengambil lokasi di sekitar perairan kolam Kampus ITS Surabaya dengan tiga stasiun pengamatan yaitu, stasiun I berada di kolam samping biologi, stasiun II berada di kolam 8 dan stasiun III berada dikolam FTK.  Hasil analisis terhadap kelompok organisme makrozoobentos secara keseluruhan diperairan kolam samping biologi, kolam delapan dan kolam dekat perkapalan ditemukan 6 spesies dari kelas Gastropoda antara lain Bellamya javanica, Brachydiplax chalybea, Melanoides granifera, Melanoides tuberculata, Pila scutata dan Bellamya sp. dan 1 jenis dari kelas Crustacea adalah Caridina sp.
  • 17.  Dari data ini dapat disimpulkan bahwa nilai indeks keanekaragaman Shannon-winner masuk dalam kategori sedang dan buruk/rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas perairan kolam samping biologi, kolam 8 dan kolam dekat perkapalan telah tercemar sedang hingga berat. Terdapat hubungan yang erat antara keanekaragaman dengan kualitas lingkungan.
  • 18.
  • 19.  Astirin, Okid Parama, Ahmad Dwi Setyawan, dan Marti Harini. 2001. Keragaman Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Sungai di Kota Surakarta. Biodiversitas, Vol. 3, No. 2 (236 – 241).  Barnes, R,S.K & K. H. Mann. 1994. Fundamental of Aquatic Ecology. Oxford: Backwell Scientific Publication.  Barrus, T.A. 2004. Faktor-Faktor Lingkungan Abiotik dan Keanekaragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan Danau Toba. Journal Mahasiswa Dan Lingkungan XI: 61-70 .  Cole, G.A. 1983. Buku Teks Limnologi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.  Gitaputri, Kinanti, Hikmat Kasmara, Tatang S. Erawan, dan Suhartati M. Natsir. 2013. Foraminifera Bentonik sebagai Bioindikator Kondisi Perairan Terumbu Karang Berdasarkan Foram Index di Gugusan Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1 (26 – 35).  Lee, T.D. 1978. Handbook of Variables of Environmental Impact assessment. Arbor: An Arbor Science Publisher Inc.  Odum, 1993. Fundamental of Ecology, 3th edition. London: WB. Sounders Co.  Wilhm, J.L. 1975. Bioligical Indicator of Pollution. Oxford: Backwell Scientific Publication.  Trihadiningrum, Y. & I. Tjondronegoro. 1998. Makroinvertebrata sebagai Bioindikator Pencemaran Badan Air Tawar di Indonesia : Lingkungan & Pembangunan 18 (1): 45 – 60.