SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LAPORAN
PRAKTIKUM EKOSISTEM DANAU STASIUN III
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Tugas Praktikum Ekologi Perairan

Disususn oleh
Hanna Silvia

033041211001

Lingga Patryana

033041211005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
SUKABUMI
2013

iv
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr. Wb.
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah semata, yang telah memberikan
keagungan dan kekuasaan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan. Ucapan
syukur bagi penyusun bukanlah ceremonial belaka yang sudah dianggap sering. Namun, itu
adalah wujud syukur penyusun atas segala bantuan dan kekuatan yang diberikan-Nya.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarganya, para sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Penyusun sadari laporan yang penyusun buat ini masih jauh dari benar dan baik,
namun penyusun berharap curahan pikiran dan usaha penyusun ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dalam meningkatkan kualitas pembuatan laporan dan bagi penyusun pribadi.
Penyusun berharap kritikan dan saran dari berbagai pihak, agar penyusun dapat lebih baik
dalam membuat berbagai laporan.
Wassalammualaikum. Wr.Wb.

Sukabumi, Juli 2013

Penyusun

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Salah satu ekosistem air tawar yang termasuk ekosistem air tenang adalah danau.

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter
persegi hingga ratusan meter persegi. Danau terjadi karena glacier, tanah longsor yang
membendung lembah, pelarutan mineral tertentu dalam tanah sehingga permukaan tanah
menurun membentuk cekungan. Danau juga dapat dibentuk oleh kawah gunung api yang
sudah mati atau gobah yang terbentuk di pinggir laut.
Ekosistem danau ditandai oleh adanya bagian perairan yang dalam sehingga
tumbuh-tumbuhan berakar tidak dapat tumbuh di bagian ini. Berbeda dengan ekosistem
kolam yang tidak dalam (kedalamannya tidak lebih dari 4-5 meter) yang memungkinkan
tumbuh-tumbuhan berakar dapat tumbuh di semua bagian perairan.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan
jaraknya dari tepi. Ekosistem danau mempunyai 4 zona (daerah) yakni:
1.

Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal.

Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang
berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat
beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput
dan remis, serangga, krustacea, ika€n, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan
ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
2.

Daerah Limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat

ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang
dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi
selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera
dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan

iv
kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular,
kura-kura, dan burung pemakan ikan.
3. Daerah Profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan
organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi
detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
4. Daerah Bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.

2.1

Tujuan Praktikum

1.

Mempelajari karakteristik ekosiatem danau dan faktor – faktor pembatasnya.

2.

Mempelajari cara – cara pengambilan data ( parameter ) fisik, kimia dan biologi
suatu perairan.

3.

Mengetahui jumlah plankton, bentos dan nekton yang ada di danau khususnya
stasiun III.

4.

Mengetahui keterkaitan antara produktivitas ekosostem perairan dengan kondisi
fisik perairan di Situ Cimangkok

3.1

Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal

: Sabtu, 15 Juni 2013

Waktu

: 07.00 s.d 08.30 WIB

Tempat

: Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang

iv
BAB II
METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat
Praktikum ekosistem danau ini dilaksanakan pada:
1.

Pengambilan data:
Hari, tanggal
Waktu

: 07.00 s.d 08.30 WIB

Tempat

2.

: Sabtu, 15 Juni 2013

: Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang

Pengamatan Plankton
Hari, tanggal

: Senin, 24 Juni 2013

Waktu

: 13.30 s.d 16.00 WIB

Tempat

: Laboratorium Basah MSP UMMI

B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Sechi Disk
b. Botol film 4 buah
c. Roll-meter
d. Termometer
e. Prum
f. Pipet ukur
g. Kertas label
h. Pensil
i. Jaring plankton (planktonet)
j. Literan
k. Live jaket

iv
l. Amscud
2. Bahan
a. pH meter
b. Larutan formalin 4 %
C. Cara Kerja
1. Membagi danau menjadi tiga stasiun dengan tempat yang berbeda
2. Ukur suhu dan pH di kedalaman 0 M.
3. Ukur Kedalaman dengan menggunakan prum
4. Ukur kecerahan dengan menggunakan sechi disk untuk mengetahui kecerahan
5. Mengambil cuplikan plankton pada masing-masing stasiun dengan cara:
a.

Mengambil air disekitar danau kemudian tumpahkan ke alat berikutnya yaitu
planktonet dengan menggunakan leteran dengan 5 kali pengambilan.

b.

air yang sudah ada di dalam planktonet masukan kedalam botol film yang sudah di
beri label, Fiksasi cuplikan plankton yang sudah berada dalam botol atau plankton
dengan cara diberi ± 1 ml larutan 4 % formalin

c. Menutup rapat-rapat botol tersebut.
d. Memberi label atau catatan singkat tentang lokasi dan waktu pengambilan
cuplikan pada masing-masing botol.
e. Simpan botol tadi kedalam lemari es untuk diamati keesokan harinya.
3. Mengamati plankton dengan mikroskop
4. Menentukan kepadatan plankton dinyatakan dengan perhitungan di Microsoft Excel
yang diperoleh dengan menggunakan rumus:
a. Kelimpahan
d. Indeks Dominansi

N = (1/Vd x Ja/Jb x Vt/Vs x F)

C = ∑ (ni/N)2

b. Indeks Keanekaragaman
= - Pi x LnPi
c. Keseragaman
E = H/H’

iv
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1

Hasil Pengamatan
Jumlah spesies plankton yang kami dapatkan di stasiun 3 sebanyak 15 spesies,

dengan pembagian ; Alga berjumlah 7 spesies, Diatoma berjumlah 4 spesies, Protozoa
berjumlah 3 spesies dan Rotifera 1 spesies. Stasiun 3 bertempat di di situ Cimangkok Kp.
Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang.
Karakteristik stasiun 3 yaitu Situ yang memiliki dasar perairan berbatu dan sedikit
mengandung lumpur, dengan suhu air sebesar 23°C, Kecerahan air sebesar 83 cm
sedangkan pH sebesar 11,5 berarti perairan situ di Cimangkok bersifat asam. Adanya
alkalinitas akan mempengaruhi tingkatan pH. Dengan kedalaman 12 meter pada jarak dari
tepi 5 meter ke tengah situ.

Tabel perbandingan 15 spesies di stasium 3
No

Spesies

1

Alga

Rumus
Kelimpahan

Paling banyak

Paling Sedikit

Coelosphaerium = 6336

Ganotozigot = 42

ni/N

Coelosphaerium =0.458333

Ganotozigot = 0.003038

Ln/Pi

Phormidinm = -5.66296

Coelosphaerium=0.78016

H’

Aphanopsapsa = 0.363156

Polycystis = 0.025516

Keseragaman

Aphanopsapsa = 0.134102

Ganotozigot =0.006503

Dominansi

Coelosphaerium =0.210069

Merismopedia=0.001146

Kelimpahan

Fragilaria=12

Diatoma=42

Keanekaragaman

Fragilaria=0.007378

Diatoma=0.003038

ni/N

Fragilaria=0.007378

Diatoma=-0.003038

Ln/Pi

Diatoma=-5.79649

Fragilaria=-4.90919

H’

Fragilaria=0.036222

Nitzaehia=0.03101

Keanekaragaman

2

Diatoma

iv
Keseragaman

Diatoma=9.23E-06

Synedra=1.21E-05

Kelimpahan

Urostyla=4

Spirostomum=1

ni/N

Urostyla=0.001735

Spirostomum=0.000434

Ln/Pi

Spirostomum=-7.74327

Urostyla=-6.35698

H’

Urostyla=0.011027

Spirostomum=-0.003358

Keseragaman

Urostyla=0.004072

Spirostomum=0.00124

Dominansi

Protozoa

Diatoma=0.006503

Dominansi
3

Fragilaria=0.013376

Lacrymaria=7.52E-07

Spirostomum=1.88E-07

Keanekaragaman

4.

Rotifera Kelimpahan

Rotaria = 18

Keanekaragaman
ni/N
LnPi
H`

= 0.001301
= -6.64466
= 0.008644

Keseragaman

= 0.003192

Dominansi

= 1.69E-06

iv
3.2

Pembahasan
Pada peraktikum ekosistem danau, tempat pengamatan berada di situ Cimangkok

Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang. Dilihat dari segi kondisi situ pengamatan, air
sungai pada danau berwarna keruh kecoklatan namun disekitar tepian situ tidak ditemukan
adanya banyak sampah. Vegetasi pada lingkungan sekitar situ berupa semak rerumputan
dan tanaman-tanaman liar. Situ Cimangkok merupakan situ buatan yang berawal dari
penggalian pasir, terlihat dari bentukan kondisi sekeliling tepian situ situ itu terlihat secara
buatan. Penelitian yang dilakukan meliputi beberapa parameter, yaitu :
1. Kimia, diantaranya

: pH

2. Fisika, diantaranya

: Kecerahan, Kekeruhan, Suhu, Arus, dan Dasar Perairan

3. Biologi, diantaranya : Kepadatan Plankton, Bentos, dan Nekton
Pada pengamatan di stasiun 3, didapatkan suhu air sebesar 23°C, suhu air lebih besar
dari suhu udara karena air lebih lama untuk melepas penas ke udara. Kecerahan air sebesar
83 cm. Kecerahan air dipengaruhi oleh total padatan terlarut dalam air. Semkin besar
tingkat padatan terlarut maka semakin kecil tingkat kecerahan airnya. Warna air pada
stasiun 3 berwarna coklat kehijauan, hal ini mengindikasikan adanya alga yang
menghasilkan warna hijau pada air. kecerahan dan warna air merupakan parameterparameter yang saling terkait. Kecerahan perairan sangat dipengaruhi oleh keberadaan
padata tersuspensi, cat-cat terlarut, partikel-partikel dan warna air. Pengaruh kandungan
lumpur yang dibawa oleh air dapat mengakibatkan tingkat kecerahan perairan situ menjadi
rendah, sehingga menurunkan nilau produktivitas perairan (Nybakker, 1992). sedangkan pH
sebesar 11,5 berarti perairan situ di Cimangkok bersifat asam. Adanya alkalinitas akan
mempengaruhi tingkatan pH. Dengan kedalaman 12 meter pada jarak dari tepi 5 meter ke
tengah situ. Dengan menggunakan berbagai perhitungan, antara lain :
1. Kelimpahan alga, diatoma, dan rotifer dengan jumlah spesies paling banyak yang
membuktikan bahwa plankton di suatu perairan berlimpah. Dan sebaliknya, spesies
yang paling sedikit membuktikan bahwa plankton di suatu perairan tidak berlimpah.
2. Indeks keanekaragaman, terbukti bahwa sebaran biota tidak merata, yang dibuktikan
dengah H` < 2.30. Artinya keanekaragaman kecil, dan kestabilan komunitas rendah.

iv
3. Keseragaman

menunjukkan

pola

sebaran

biota

tidak

merata,

dengan

membandingkan nilai E < 1. Artinya semakin kecil nilainya, maka semakin kecil
pula keseragaman suatu populasi.
4. Indeks dominansi, yaitu dilihat dari hasil yang dapat kita simpulkan nilai C
mendekati 0 berarti hamper tidak ada spesies yang mendominasi.
Keseimbangan hubungan fungsional komponen ekosisitem perairan situ ini dapat
mengalami perubahan dan tingkatan keseimbangan karena adanya interaksi faktor luar
sistem perairan yang muncul dalam bentuk misalnya dominannya jenis-jenis atau komunitas
biota tertentu atau putusnya sistem rantai makanan, menurunnya kualitas air dan
sebagainya.

iv
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Melihat data hasil pengamatan yang diperoleh, kami dapat menyimpulkan bahwa
karakteristik situ berbeda-beda. Situ ini memiliki karakteristik yang cenderung tenang dan
warna air dengan beberapa tingkat kecerahan. yang didapat seperti parameter fisik, kimia
dan biologi saling berhubungan dan berdampak langsung terhadap kualitas perairan.
Kepadatan populasi plankton juga dapat dijadikan inbdikator kualitas suatu perairan.
Semakin tinggi kepadatannya, maka kualitas air semakin baik. Namun sebaliknya, jika
kepadatan populasi plankton rendah, maka kualitas perairan semakin buruk.

iv
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta.

Polunin, N. 1997. Teori Ekosistem dan Penerapannya. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.

SITH. 2009. Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Setiawati, Tety dan Deswaty Furqonita. 2007. Biologi Interaktif. Azka Press. Jakarta
Nybakran, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Haslam,S.M.1995.Biological indikator of freshwater Poluution and Eniro Mental
Management. London. Elsevies Applied Publisher

iv
Salah satu Plankton yang ada di Situ, Cimangkok

Gambar 6. Plankton hasil identifikasi
(Spirostomum, Urostila dan
Aphanocapsa)

Gambar 7. Plankton hasil identifikasi (Polycystis)

Gambar 8. Plankton hasil identifikasi (Rotaria)

Gambar 9. Plankton hasil identifikasi (Synedra)

Gambar 10. Plankton hasil identifikasi (Lacrymaria)

Gambar 11. Plankton hasil identifikasi

iv
Proses Praktikum di lapangan

Gambar 1. Proses pengukuran pH meter

Gambar 2. Proses pengukuran suhu

Gambar 3. Proses pengukuran kedalaman Situ
Situkedalaman s

Gambar 4. Proses pengecekan kecerahan
dan kekeruhan

Gambar 5. Hasil plankton yang sudah
diambil

iv
Gambar 12. Hasil data identifikasi
plankton

iv
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................... ........ ii
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR ............................................................... ........ iii
DAFTAR LAMPIRAN TABEL .................................................................... ........ iv

BAB I.

PENDAHULUAN ........................................................................ ........ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... ........ 1

BAB II.

METODOLOGI ............................................................................ ........ 2

BAB III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ...................... ........ 7
3.1 Hasil Pengamatan .................................................................. ........ 7
3.2 Pembahasan ........................................................................... ........9

BAB IV. PENUTUP .................................................................................. ........ 11
4.1 Kesimpulan ............................................................................. ........ 11

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Proses Pengukuran pH Meter ......................................................... ........ 13
Gambar 2. Proses Pengukuran Suhu ................................................................ ........ 13
Gambar 3. Proses Kedalaman Situ ................................................................... ........ 13
Gambar 4. Proses Pengecekan Kecerahan dan Kekeruhan .............................. ........ 13
Gambar 5. Hasil Plankton yang Sudah Diambil .............................................. ........ 13
Gambar 6. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14
Gambar 7. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14
Gambar 8. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14
Gambar 9. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14
Gambar 10. Plankton Hasil Identifikasi ........................................................... ........ 14
Gambar 11. Plankton Hasil Identifikasi ........................................................... ........ 14
Gambar 12. Hasil Data Identifikasi Plankton................................................... ........ 15

iv
No
A.
1
2
3
4
5
6
7
B.
1
2
3
4
C.
1
2
3
D.
1

Stasiun III : 15 spesies
Stasion
Spesies
III
Alga
Aphanopsapsa
987
Coelosphaerium
1056
Merismopedia
78
Phormidinm
8
Polycystis
11
Desmidium
103
Ganotozigot
7
Diatoma
Diatoma
7
Synedra
8
Fragilaria
17
Nitzaehia
14
Protozoa
Spirostomum
1
Urostyla
2
Lacrymaria
2
Rotifer
Rotoria
3
2304
Jumlah
153.6
rata-rata

Kelimpahan

Stasion 3
5922
6336
468
48
66
618
42
42
48
102
84
6
12
12
18

Gambar 1. Data 15 Spesies di
stasiun 3

Gambar 2. Data Kelimpahan di
stasiun 3

iv
Keseragaman

Keanekaragaman
ni/N
0.428385417
0.458333333
0.033854167
0.003472222
0.004774306
0.044704861
0.003038194

Lon Pi
-0.847731982
-0.780158558
-3.385693195
-5.66296048
-5.344506749
-3.107673034
-5.796491873

H'
0.363156018
0.357572672
0.114619822
0.019663057
0.025516308
0.138928091
0.017610869

0.003038194
0.003472222
0.007378472
0.006076389

-5.796491873
-5.66296048
-4.909188678
-5.103344692

0.017610869
0.019663057
0.036222312
0.031009907

0.000434028
0.000868056
0.000868056

-7.742402022
-7.049254841
-7.049254841

0.003360418
0.006119145
0.006119145

0.001302083

-6.643789733

0.008650768

Gambar 3. Data Keanekaragaman di
stasiun 3

iv

15

0.13410239
0.13204063
0.0423255
0.00726096
0.00942239
0.05130188
0.00650315

0.00650315
0.00726096
0.01337579
0.01145100

0.00124089
0.00225961
0.00225961

0.00319446

Gambar 3. Data Keseragaman di
stasiun 3
DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Halaman
Gambar 1. Data 15 Spesies di Stasiun 3........................................................... ........ 16
Gambar 2. Data Kelimpahan di Stasiun 3 ........................................................ ........ 16
Gambar 3. Data Keanekaragaman di Stasiun 3 ................................................ ........ 17
Gambar 4. Data Keseragaman di Stasiun 3 ...................................................... ........ 17
Gambar 5. Data Dominansi di Stasiun 3 .......................................................... ........ 17

iv

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 

What's hot (20)

Plankton net
Plankton netPlankton net
Plankton net
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
 
Sampling plankton
Sampling planktonSampling plankton
Sampling plankton
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi TumbuhanEkologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
laporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbariumlaporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbarium
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 

Similar to laporan praktikum Ekologi perairan di danau

Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-smmorila mei
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfRsyAlessyVeejee
 
PPT biologi ( ekosistem ).pptx
PPT biologi ( ekosistem ).pptxPPT biologi ( ekosistem ).pptx
PPT biologi ( ekosistem ).pptxRomasitohAruan20
 
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptx
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptxmikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptx
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptxMuhammadSumsanto1
 
Komposisi plankton kulonprogo.2016
Komposisi plankton kulonprogo.2016Komposisi plankton kulonprogo.2016
Komposisi plankton kulonprogo.2016lisa ruliaty 631971
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
 
Laporan ekoper padang pasir dan berbatu
Laporan ekoper padang pasir dan berbatuLaporan ekoper padang pasir dan berbatu
Laporan ekoper padang pasir dan berbatuDeden Reinaldi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 

Similar to laporan praktikum Ekologi perairan di danau (20)

Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
 
PPT biologi ( ekosistem ).pptx
PPT biologi ( ekosistem ).pptxPPT biologi ( ekosistem ).pptx
PPT biologi ( ekosistem ).pptx
 
Laporan praktikum fix
Laporan praktikum fixLaporan praktikum fix
Laporan praktikum fix
 
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptx
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptxmikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptx
mikroplastik pada perairan dan organ pencernaan ikan.pptx
 
Komposisi plankton kulonprogo.2016
Komposisi plankton kulonprogo.2016Komposisi plankton kulonprogo.2016
Komposisi plankton kulonprogo.2016
 
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
 
Litoral
LitoralLitoral
Litoral
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Laporan ekoper padang pasir dan berbatu
Laporan ekoper padang pasir dan berbatuLaporan ekoper padang pasir dan berbatu
Laporan ekoper padang pasir dan berbatu
 
Cheryl anam
Cheryl anamCheryl anam
Cheryl anam
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

laporan praktikum Ekologi perairan di danau

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM EKOSISTEM DANAU STASIUN III Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Tugas Praktikum Ekologi Perairan Disususn oleh Hanna Silvia 033041211001 Lingga Patryana 033041211005 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI SUKABUMI 2013 iv
  • 2. KATA PENGANTAR Assalammualaikum. Wr. Wb. Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah semata, yang telah memberikan keagungan dan kekuasaan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan. Ucapan syukur bagi penyusun bukanlah ceremonial belaka yang sudah dianggap sering. Namun, itu adalah wujud syukur penyusun atas segala bantuan dan kekuatan yang diberikan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Penyusun sadari laporan yang penyusun buat ini masih jauh dari benar dan baik, namun penyusun berharap curahan pikiran dan usaha penyusun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam meningkatkan kualitas pembuatan laporan dan bagi penyusun pribadi. Penyusun berharap kritikan dan saran dari berbagai pihak, agar penyusun dapat lebih baik dalam membuat berbagai laporan. Wassalammualaikum. Wr.Wb. Sukabumi, Juli 2013 Penyusun iv
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu ekosistem air tawar yang termasuk ekosistem air tenang adalah danau. Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Danau terjadi karena glacier, tanah longsor yang membendung lembah, pelarutan mineral tertentu dalam tanah sehingga permukaan tanah menurun membentuk cekungan. Danau juga dapat dibentuk oleh kawah gunung api yang sudah mati atau gobah yang terbentuk di pinggir laut. Ekosistem danau ditandai oleh adanya bagian perairan yang dalam sehingga tumbuh-tumbuhan berakar tidak dapat tumbuh di bagian ini. Berbeda dengan ekosistem kolam yang tidak dalam (kedalamannya tidak lebih dari 4-5 meter) yang memungkinkan tumbuh-tumbuhan berakar dapat tumbuh di semua bagian perairan. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Ekosistem danau mempunyai 4 zona (daerah) yakni: 1. Daerah litoral Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ika€n, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau. 2. Daerah Limnetik Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan iv
  • 4. kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan. 3. Daerah Profundal Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba. 4. Daerah Bentik Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati. 2.1 Tujuan Praktikum 1. Mempelajari karakteristik ekosiatem danau dan faktor – faktor pembatasnya. 2. Mempelajari cara – cara pengambilan data ( parameter ) fisik, kimia dan biologi suatu perairan. 3. Mengetahui jumlah plankton, bentos dan nekton yang ada di danau khususnya stasiun III. 4. Mengetahui keterkaitan antara produktivitas ekosostem perairan dengan kondisi fisik perairan di Situ Cimangkok 3.1 Waktu dan Tempat Hari, Tanggal : Sabtu, 15 Juni 2013 Waktu : 07.00 s.d 08.30 WIB Tempat : Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang iv
  • 5. BAB II METODOLOGI A. Waktu dan Tempat Praktikum ekosistem danau ini dilaksanakan pada: 1. Pengambilan data: Hari, tanggal Waktu : 07.00 s.d 08.30 WIB Tempat 2. : Sabtu, 15 Juni 2013 : Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang Pengamatan Plankton Hari, tanggal : Senin, 24 Juni 2013 Waktu : 13.30 s.d 16.00 WIB Tempat : Laboratorium Basah MSP UMMI B. Alat dan Bahan 1. Alat a. Sechi Disk b. Botol film 4 buah c. Roll-meter d. Termometer e. Prum f. Pipet ukur g. Kertas label h. Pensil i. Jaring plankton (planktonet) j. Literan k. Live jaket iv
  • 6. l. Amscud 2. Bahan a. pH meter b. Larutan formalin 4 % C. Cara Kerja 1. Membagi danau menjadi tiga stasiun dengan tempat yang berbeda 2. Ukur suhu dan pH di kedalaman 0 M. 3. Ukur Kedalaman dengan menggunakan prum 4. Ukur kecerahan dengan menggunakan sechi disk untuk mengetahui kecerahan 5. Mengambil cuplikan plankton pada masing-masing stasiun dengan cara: a. Mengambil air disekitar danau kemudian tumpahkan ke alat berikutnya yaitu planktonet dengan menggunakan leteran dengan 5 kali pengambilan. b. air yang sudah ada di dalam planktonet masukan kedalam botol film yang sudah di beri label, Fiksasi cuplikan plankton yang sudah berada dalam botol atau plankton dengan cara diberi ± 1 ml larutan 4 % formalin c. Menutup rapat-rapat botol tersebut. d. Memberi label atau catatan singkat tentang lokasi dan waktu pengambilan cuplikan pada masing-masing botol. e. Simpan botol tadi kedalam lemari es untuk diamati keesokan harinya. 3. Mengamati plankton dengan mikroskop 4. Menentukan kepadatan plankton dinyatakan dengan perhitungan di Microsoft Excel yang diperoleh dengan menggunakan rumus: a. Kelimpahan d. Indeks Dominansi N = (1/Vd x Ja/Jb x Vt/Vs x F) C = ∑ (ni/N)2 b. Indeks Keanekaragaman = - Pi x LnPi c. Keseragaman E = H/H’ iv
  • 7. BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Pengamatan Jumlah spesies plankton yang kami dapatkan di stasiun 3 sebanyak 15 spesies, dengan pembagian ; Alga berjumlah 7 spesies, Diatoma berjumlah 4 spesies, Protozoa berjumlah 3 spesies dan Rotifera 1 spesies. Stasiun 3 bertempat di di situ Cimangkok Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang. Karakteristik stasiun 3 yaitu Situ yang memiliki dasar perairan berbatu dan sedikit mengandung lumpur, dengan suhu air sebesar 23°C, Kecerahan air sebesar 83 cm sedangkan pH sebesar 11,5 berarti perairan situ di Cimangkok bersifat asam. Adanya alkalinitas akan mempengaruhi tingkatan pH. Dengan kedalaman 12 meter pada jarak dari tepi 5 meter ke tengah situ. Tabel perbandingan 15 spesies di stasium 3 No Spesies 1 Alga Rumus Kelimpahan Paling banyak Paling Sedikit Coelosphaerium = 6336 Ganotozigot = 42 ni/N Coelosphaerium =0.458333 Ganotozigot = 0.003038 Ln/Pi Phormidinm = -5.66296 Coelosphaerium=0.78016 H’ Aphanopsapsa = 0.363156 Polycystis = 0.025516 Keseragaman Aphanopsapsa = 0.134102 Ganotozigot =0.006503 Dominansi Coelosphaerium =0.210069 Merismopedia=0.001146 Kelimpahan Fragilaria=12 Diatoma=42 Keanekaragaman Fragilaria=0.007378 Diatoma=0.003038 ni/N Fragilaria=0.007378 Diatoma=-0.003038 Ln/Pi Diatoma=-5.79649 Fragilaria=-4.90919 H’ Fragilaria=0.036222 Nitzaehia=0.03101 Keanekaragaman 2 Diatoma iv
  • 9. 3.2 Pembahasan Pada peraktikum ekosistem danau, tempat pengamatan berada di situ Cimangkok Kp. Titisan Ds. Cimangkok Kec. Sukalarang. Dilihat dari segi kondisi situ pengamatan, air sungai pada danau berwarna keruh kecoklatan namun disekitar tepian situ tidak ditemukan adanya banyak sampah. Vegetasi pada lingkungan sekitar situ berupa semak rerumputan dan tanaman-tanaman liar. Situ Cimangkok merupakan situ buatan yang berawal dari penggalian pasir, terlihat dari bentukan kondisi sekeliling tepian situ situ itu terlihat secara buatan. Penelitian yang dilakukan meliputi beberapa parameter, yaitu : 1. Kimia, diantaranya : pH 2. Fisika, diantaranya : Kecerahan, Kekeruhan, Suhu, Arus, dan Dasar Perairan 3. Biologi, diantaranya : Kepadatan Plankton, Bentos, dan Nekton Pada pengamatan di stasiun 3, didapatkan suhu air sebesar 23°C, suhu air lebih besar dari suhu udara karena air lebih lama untuk melepas penas ke udara. Kecerahan air sebesar 83 cm. Kecerahan air dipengaruhi oleh total padatan terlarut dalam air. Semkin besar tingkat padatan terlarut maka semakin kecil tingkat kecerahan airnya. Warna air pada stasiun 3 berwarna coklat kehijauan, hal ini mengindikasikan adanya alga yang menghasilkan warna hijau pada air. kecerahan dan warna air merupakan parameterparameter yang saling terkait. Kecerahan perairan sangat dipengaruhi oleh keberadaan padata tersuspensi, cat-cat terlarut, partikel-partikel dan warna air. Pengaruh kandungan lumpur yang dibawa oleh air dapat mengakibatkan tingkat kecerahan perairan situ menjadi rendah, sehingga menurunkan nilau produktivitas perairan (Nybakker, 1992). sedangkan pH sebesar 11,5 berarti perairan situ di Cimangkok bersifat asam. Adanya alkalinitas akan mempengaruhi tingkatan pH. Dengan kedalaman 12 meter pada jarak dari tepi 5 meter ke tengah situ. Dengan menggunakan berbagai perhitungan, antara lain : 1. Kelimpahan alga, diatoma, dan rotifer dengan jumlah spesies paling banyak yang membuktikan bahwa plankton di suatu perairan berlimpah. Dan sebaliknya, spesies yang paling sedikit membuktikan bahwa plankton di suatu perairan tidak berlimpah. 2. Indeks keanekaragaman, terbukti bahwa sebaran biota tidak merata, yang dibuktikan dengah H` < 2.30. Artinya keanekaragaman kecil, dan kestabilan komunitas rendah. iv
  • 10. 3. Keseragaman menunjukkan pola sebaran biota tidak merata, dengan membandingkan nilai E < 1. Artinya semakin kecil nilainya, maka semakin kecil pula keseragaman suatu populasi. 4. Indeks dominansi, yaitu dilihat dari hasil yang dapat kita simpulkan nilai C mendekati 0 berarti hamper tidak ada spesies yang mendominasi. Keseimbangan hubungan fungsional komponen ekosisitem perairan situ ini dapat mengalami perubahan dan tingkatan keseimbangan karena adanya interaksi faktor luar sistem perairan yang muncul dalam bentuk misalnya dominannya jenis-jenis atau komunitas biota tertentu atau putusnya sistem rantai makanan, menurunnya kualitas air dan sebagainya. iv
  • 11. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Melihat data hasil pengamatan yang diperoleh, kami dapat menyimpulkan bahwa karakteristik situ berbeda-beda. Situ ini memiliki karakteristik yang cenderung tenang dan warna air dengan beberapa tingkat kecerahan. yang didapat seperti parameter fisik, kimia dan biologi saling berhubungan dan berdampak langsung terhadap kualitas perairan. Kepadatan populasi plankton juga dapat dijadikan inbdikator kualitas suatu perairan. Semakin tinggi kepadatannya, maka kualitas air semakin baik. Namun sebaliknya, jika kepadatan populasi plankton rendah, maka kualitas perairan semakin buruk. iv
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta. Polunin, N. 1997. Teori Ekosistem dan Penerapannya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. SITH. 2009. Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Setiawati, Tety dan Deswaty Furqonita. 2007. Biologi Interaktif. Azka Press. Jakarta Nybakran, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta. Haslam,S.M.1995.Biological indikator of freshwater Poluution and Eniro Mental Management. London. Elsevies Applied Publisher iv
  • 13. Salah satu Plankton yang ada di Situ, Cimangkok Gambar 6. Plankton hasil identifikasi (Spirostomum, Urostila dan Aphanocapsa) Gambar 7. Plankton hasil identifikasi (Polycystis) Gambar 8. Plankton hasil identifikasi (Rotaria) Gambar 9. Plankton hasil identifikasi (Synedra) Gambar 10. Plankton hasil identifikasi (Lacrymaria) Gambar 11. Plankton hasil identifikasi iv
  • 14. Proses Praktikum di lapangan Gambar 1. Proses pengukuran pH meter Gambar 2. Proses pengukuran suhu Gambar 3. Proses pengukuran kedalaman Situ Situkedalaman s Gambar 4. Proses pengecekan kecerahan dan kekeruhan Gambar 5. Hasil plankton yang sudah diambil iv
  • 15. Gambar 12. Hasil data identifikasi plankton iv
  • 16. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ................................................................................................... ........ ii DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR ............................................................... ........ iii DAFTAR LAMPIRAN TABEL .................................................................... ........ iv BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ ........ 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................... ........ 1 BAB II. METODOLOGI ............................................................................ ........ 2 BAB III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ...................... ........ 7 3.1 Hasil Pengamatan .................................................................. ........ 7 3.2 Pembahasan ........................................................................... ........9 BAB IV. PENUTUP .................................................................................. ........ 11 4.1 Kesimpulan ............................................................................. ........ 11 DAFTAR PUSTAKA iv
  • 17. DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR Halaman Gambar 1. Proses Pengukuran pH Meter ......................................................... ........ 13 Gambar 2. Proses Pengukuran Suhu ................................................................ ........ 13 Gambar 3. Proses Kedalaman Situ ................................................................... ........ 13 Gambar 4. Proses Pengecekan Kecerahan dan Kekeruhan .............................. ........ 13 Gambar 5. Hasil Plankton yang Sudah Diambil .............................................. ........ 13 Gambar 6. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14 Gambar 7. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14 Gambar 8. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14 Gambar 9. Plankton Hasil Identifikasi ............................................................. ........ 14 Gambar 10. Plankton Hasil Identifikasi ........................................................... ........ 14 Gambar 11. Plankton Hasil Identifikasi ........................................................... ........ 14 Gambar 12. Hasil Data Identifikasi Plankton................................................... ........ 15 iv
  • 18. No A. 1 2 3 4 5 6 7 B. 1 2 3 4 C. 1 2 3 D. 1 Stasiun III : 15 spesies Stasion Spesies III Alga Aphanopsapsa 987 Coelosphaerium 1056 Merismopedia 78 Phormidinm 8 Polycystis 11 Desmidium 103 Ganotozigot 7 Diatoma Diatoma 7 Synedra 8 Fragilaria 17 Nitzaehia 14 Protozoa Spirostomum 1 Urostyla 2 Lacrymaria 2 Rotifer Rotoria 3 2304 Jumlah 153.6 rata-rata Kelimpahan Stasion 3 5922 6336 468 48 66 618 42 42 48 102 84 6 12 12 18 Gambar 1. Data 15 Spesies di stasiun 3 Gambar 2. Data Kelimpahan di stasiun 3 iv
  • 19. Keseragaman Keanekaragaman ni/N 0.428385417 0.458333333 0.033854167 0.003472222 0.004774306 0.044704861 0.003038194 Lon Pi -0.847731982 -0.780158558 -3.385693195 -5.66296048 -5.344506749 -3.107673034 -5.796491873 H' 0.363156018 0.357572672 0.114619822 0.019663057 0.025516308 0.138928091 0.017610869 0.003038194 0.003472222 0.007378472 0.006076389 -5.796491873 -5.66296048 -4.909188678 -5.103344692 0.017610869 0.019663057 0.036222312 0.031009907 0.000434028 0.000868056 0.000868056 -7.742402022 -7.049254841 -7.049254841 0.003360418 0.006119145 0.006119145 0.001302083 -6.643789733 0.008650768 Gambar 3. Data Keanekaragaman di stasiun 3 iv 15 0.13410239 0.13204063 0.0423255 0.00726096 0.00942239 0.05130188 0.00650315 0.00650315 0.00726096 0.01337579 0.01145100 0.00124089 0.00225961 0.00225961 0.00319446 Gambar 3. Data Keseragaman di stasiun 3
  • 20. DAFTAR LAMPIRAN TABEL Halaman Gambar 1. Data 15 Spesies di Stasiun 3........................................................... ........ 16 Gambar 2. Data Kelimpahan di Stasiun 3 ........................................................ ........ 16 Gambar 3. Data Keanekaragaman di Stasiun 3 ................................................ ........ 17 Gambar 4. Data Keseragaman di Stasiun 3 ...................................................... ........ 17 Gambar 5. Data Dominansi di Stasiun 3 .......................................................... ........ 17 iv