SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Aljabar
Nama kelompok
1) Scholastica ardina riski cahya (292011305)
2) Sri hartini (292011313)
3) Anita kumala dewi (292011314)
Pengertian aljabar
Aljabar adalah cara untuk menghitung
dan memanipulasi hubungan antara
jumlah yang menggunakan huruf untuk
mempresentasikan angka-angka.
Bentuk aljabar
Bentuk aljabar adalah bentuk matematika yang didalamnya memuat
variabel atau konstanta. Perhatikan bentuk-bentuk aljabar berikut!
1) 2x
2) + 3
3) + 2y + 1
Bentuk aljabar 1) terdiri dari 1 suku, disebut bentuk aljabar suku 1,
bentuk aljabar 2) disebut bentuk aljabar suku 2, dan bentuk aljabar 3)
disebut bentuk aljabar suku 3. Perhatikan
bentuk aljabar 3)! x dan y disebut variabel, –3 dan 2 disebut koefisien,
dan 1 disebut konstanta.
Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar
1. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan
pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-
suku
yang sejenis.
Contoh:
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan
bentuk
aljabarberikut:
a. -4ax + 7ax
b. (2x2 – 3x +2) + (4x2 -5x + 1)
c. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2)
Penyelesaian:
a. -4ax + 7ax = (-4 – 7 ) ax
= 3ax
b. (2x2 – 3x +2) + (4x2 -5x + 1) = 2x2 – 3x +2 + 4x2 -5x + 1
= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x +2 + 1
=(2 + 4)x2 +(-3 – 5) x + (2 +1)
= 6 x2 – 8x +3
c. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) = 3a2 + 5 – 4a2 + 3a – 2
= 3a2 - 4a2 +3a+5 – 2
=(3 – 4) a2 +3a + (5 – 2)
= – a2 +3a +3
2. Perkalian
a. Perkalian suatu bilangan konstanta k
dengan bentuk aljabar suku satu
dan suku dua dinyatakan sebagai
berikut.
• k(ax) = kax
• k(ax + b) = kax +kb
contoh:
jabarkan bentuk aljabar berikut,kemudian
sederhanakanlah.
a. 4(p + q)
b. 5 (ax +by)
c. 3(x – 3) + 6 (7x + 1)
d. -8 (2x – y +3z)
penyelesaian
a. 4(p+q) = 4p + 4q
b. 5 (ax + by) = 5ax +5by
c. 3(x – 3) + 6 (7x + 1) = 3x – 6 + 42x +6
= (3 + 42) x – 6 + 6
= 45x
d. -8 (2x – y +3z) = -16x + 8y – 24 z
a. Unsur-Unsur Dalam Aljabar
Dalam aljabar kita harus mengenal
terlebih dahulu mengenai apa yang
dimaksud dengan suku, faktor, koefisien,
konstanta, variabel, suku sejenis dan tidak
sejenis.
a. Suku
Suku adalah bentuk aljabar yang dipisahkan
dengan menggunakan tanda (+) atau tanda (–)
Contohnya:
• 2a+3 terdiri dari dua suku yaitu 2a dan 3
• a+b-c terdiri dari tiga suku yaitu a,b dan c
b. Faktor
Bilangan yang membagi habis suatu bilangan
Cotoh:
• axbxc atau abc
a,b dan c masing-masing disebut faktor.
c. Koefisien
Koefisien adalah faktor angka pada suatu hasil
bilangan kali dengan suatu peubah.
Contoh:
• 4x-y=2, koefisien x adalah 4 dan koefisien y
adalah satu ( jika koefisiennya sama dengan
1,tidak harus ditulis).
d. Konstanta
Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu
bilangan tertentu.Variabel atau peubah adalah
lambang yang digunakan untuk menyatakan unsur
tak tentu dalam suatu himpunan.
Contoh:
• 2/3 x-3/2 y= 2, suku 2 merupakan konstanta
sedangkan x dan y merupakan variabel peubah.
e. Suku Sejenis dan Tidak Sejenis
Dikatakan suku sejenis jika memuat peubah dan
pangkat dari peubah yang sama,sedangkan jika
berbeda dikatakan suku tidak sejenis.
Contoh:
• 2q + 3q = 5q, suku-sukunya sejenis
• 2p-3q, suku-sukunya tidak sejenis.
PERSAMAAN LINEAR
• Persamaan linear satu variabel adalah kalimat
terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan
dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu.
Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah
ax + b = c, dengan a,b,c R dan a  0
Contoh : 4x+ 8 = 0
• Persamaan linear dua variabel adalah persamaan
yang mengandung dua variabel dengan pangkat
masing-masing variabel sama dengan satu. Bentuk
umum persamaan linear dua variabel adalah
ax + by = c, dengan a,b,c R dan a  0, b  0
Contoh : 4x+2y=0
Sifat-sifat persamaan linear
a. Nilai persamn tidak berubah, jika :
1) Kedua ruas ditambah atau dikurangi
bilangan yang sama.
2) Kedua ruas dikalikan atau dibagi bilangan
yang sama.
b. Suatu persamaan jika dipindahkan ruas,
maka :
1) Penjumlahan berubah menjadi
pengurangan dan sebaliknya.
2) Perkalian berubah menjadi pembagian
dan sebaliknya.
Pertidaksamaan Linear
• Pertidaksamaan linear merupakan kalimat
terbuka dalam matematika yang terdiri dari
variabel berderajat satu dan dihubungkan
dengan tanda pertidaksamaan.
• Bentuk umum dari pertidaksamaan linear
dua variabel yaitu :
ax+by>c
ax+by<c
ax+by≥c
ax+by≤c
dengan a koefisien untuk x, b koefisien dari
y dan c konstanta dimana a,b,c anggota
bilangan riil dan a≠0,b≠0 .
Sistem Persamaan Linear
• Sistem Persamaan Linear 1 Variabel
• System persamaan linear 1 variable adalah
persamaan linear yang menggunakan satu
variable.
• Contoh :
• 5x + 7 = 17
• 12y + 3 = 15
• 6r = 2 + 4
• Contoh penyelesaian :
5X + 7 = 17
5X = 17 – 7
5X = 10
X = 2
Jadi nilai X = 2, dan HP ( 2 )
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV)
• Dua persamaan linear dua variabel yang
mempunyai hubungan diantara keduanya
dan mempunyai satu penyelesaian.
• Bentuk umum sistem persamaan linear
dua variabel adalah
• ax + by = c
px + qy = d
• Ket : x dan y disebut variabel
a, b, p dan q disebut koefisien
c dan r disebut konstanta
Penyelesaian Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
1. Metode Eliminasi
• Dengan menghilangkan (mengeliminasi)
salah satu variabel dari sistem persamaan
tersebut. Jika variabelnya x dan y, untuk
menentukan variabel x kita harus
mengeliminasi variabel y terlebih dahulu,
atau sebaliknya.
Contoh dengan metode eliminasi
• Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
2x + 3y = 6 dan x – y = 3
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x – y = 3
• Langkah I (eliminasi variabel y)
Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama,
sehingga persamaan
2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3
dikalikan 3.
2x + 3y = 6 3x + 3y = 9
2x + 3y = 6
3x + 3y = 9 -
-x = -3
x = 3
Langkah II (eliminasi variabel x)
Seperti langkah I, untuk mengeliminasi
variabel x, koefisien x harus sama, sehingga
• 2x + 3y = 6
2.3 + 3y = 6
6 + 3y = 6
3y = 6 -6
y = 0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{(3,0)}.
2. Metode Substitusi
Menyatakan variabel yang satu ke dalam
variabel yang lain dari suatu persamaan,
kemudian menyubstitusikan
(menggantikan) variabel itu dalam
persamaan yang lainnya.
Contoh dengan metode substitusi
2x+3y = 6 dan x – y = 3
Penyelesaian:
Persamaan x – y = 3 ekuivalen dengan x = y + 3.
Dengan menyubstitusi persamaan x = y + 3 ke
persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut:
2x + 3y = 6
<=> 2 (y + 3) + 3y = 6
<=> 2y + 6 + 3y = 6
<=> 5y + 6 = 6
<=> 5y + 6 – 6 = 6 – 6
<=> 5y = 0
<=> y = 0
Selanjutnya untuk memperoleh nilai x,
substitusikan nilai y ke persamaan
x = y +3, sehingga diperoleh:
x = y + 3
<=> x = 0 + 3
<=> x = 3
Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah
{(3,0)}
3.Cara Eliminasi dan Substitusi
Contoh :
Tentukan penyelesaian sistem persamaan linier berikut
2x + 5y = 16 . . . . . . . ( i )
3x + y = 11 . . . . . . . ( ii )
Penyelesaian :
2x + 5y = 16| x 3 | 6x + 15y = 48
3x + y = 11| x 2 | 6x + 2y = 22
-------------- -
13y = 26  y = 2
Substitusi y = 2 ke persamaan ( ii )
3x + y = 11  3x + 2 = 11
3x = 9  x = 3
Jadi penyelesaiannya adalah ( 3 , 2 )
4. Metode Grafik
• Langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Gambarlah grafik garis lurus pada bidang
koordinat.
• Tentukan titik potong kedua garis
tersebut. Koordinat titik potong tersebut
merupakan pasangan penyelesaian dari
system persamaan yang dimaksud.
Contoh dengan metode grafik
 Perhatikan dua sistem persamaan
dua variabel
 Grafik garis menunjukkan
himpunan penyelesaian dari
masing-masing persamaan dalam
sistem. Oleh karena itu,
perpotongan kedua garis adalah
gambar dari penyelesaian sistem.
 Solusi dari sistem adalah Grafik
mungkin sejajar atau mungkin
berimpit
SISTEM PERSAMAAN LINIER TIGA
VARIABEL
• a1 x + b1 y + c1 z = d1 . . . . . (1)
• a2 x + b2 y + c2 z = d2 . . . . . (2)
• a2 x + b2 y + c2 z = d2 . . . . . (3)
untuk

2
1
2
1
2
1
2
1
d
d
c
c
b
b
a
a

Cara Substitusi
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan cara substitusi :
3x + 2y + 2z = 18 . . . . . . . . . . . . . ( i )
4x + 3y – 5z = 17 . . . . . . . . . . . . . ( ii )
2x – y + z = 7 . . . . . . . . . . . . . ( iii )
Penyelesaian :
Dari persamaan ( iii ) : 2x – y + z = 7
z = – 2x + y + 7 ( iiia )
Substitusikan ( iiia ) ke ( i ) :
3x + 2y + 2 (– 2x + y + 7 ) = 18
 3x + 2y – 4x + 2y + 14 = 18
 – x + 4y = 4 ……. ( iv )
Substitusikan ( iiia ) ke ( ii ) :
4x + 3y – 5 (– 2x + y + 7 ) = 17
 4x + 3y + 10x – 5y – 35 = 17
 14x – 2y = 52
 y = 7x – 26 ….. ( v )
• Substitusikan ( v ) ke ( iv ) :
– x + 4y = 4
 – x + 4 ( 7x – 26 ) = 4
 – x + 28x – 104 = 4
 27x = 108
 x = 4
Untuk x = 4 substitusikan ke ( v ) diperoleh nilai y
y = 7x – 26  y = 7.4 – 26 = 28 – 26 = 2
Untuk x = 4 dan y = 2 selanjutnya substitusikan
ke ( iii ) diperoleh nilai z.
2x – y + z = 7  2.4 – 2 + z = 7
 8 – 2 + z = 7  z = 1
Jadi penyelesaiannya adalah ( 4 , 2 , 1 ).
Cara Eliminasi dan Substitusi
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan cara
eliminasi dan substitusi :
3x + 2y + 2z = 18 . . . . . . . . . . . . . ( i )
4x + 3y – 5z = 17 . . . . . . . . . . . . . ( ii )
2x – y + z = 7 . . . . . . . . . . . . . ( iii )
Penyelesaian :
Kita harus tentukan salah satu variabel yang akan kita eliminir ,
misalkan variabel z.
( i ) 3x + 2y + 2z = 18 |x1| 3x + 2y + 2z = 18
( iii ) 2x – y + z = 7 |x2| 4x – 2y + 2z = 14
------------------ –
– x + 4y = 4 ( iv )
( ii ) 4x + 3y – 5z = 17|x1| 4x + 3y – 5z = 17
( iii ) 2x – y + z = 7|x5 | 10x – 5y + 5z = 35
------------------- +
14x – 2y = 52 ( v )
Dari persamaan ( iv ) dan ( v ) didapat :
( iv ) – x + 4y = 4 |x1| – x + 4y = 4
( v ) 14x – 2y = 52 |x2| 28x – 4y = 104
-------------- +
27x = 108
x = 4
Untuk x = 4 selanjutnya disubstitusikan ke ( iv )
– x + 4y = 4
 – 4 + 4y = 4
 y = 2
Untuk x = 4 dan y = 2 disubstitusikan ke ( iii )
2x – y + z = 7
 8 – 2 + z = 7
 z = 1
Jadi penyelesaiannya ( 4 , 2, 1 )
PERSAMAAN KUADRAT
1. Pengertian persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan
yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2.
2. Bentuk umum persamaan kuadrat
ax2+ bx + c = 0
dengan a,b,c ∈ R di mana R adalah himpunan
bilangan real dan a ≠ 0 .
Cara Menyelesaikan Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan
beberapa cara, yaitu dengan:
a) memfaktorkan,
b) melengkapkan kuadrat sempurna,
c) menggunakan rumus.
a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan
memfaktorkan
ax2 + bx + c = 0  a (x – x1) (x – x2) = 0.
Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian)
persamaan kuadrat.
Contoh 1 :
x2 – 4 x + 3 = 0
 x2 – 4 x + 3 = 0
(x – 3) (x – 1) = 0
x – 3 = 0 atau x – 1 = 0
x = 3 atau x = 1
Jadi, penyelesaian dari x2 – 4 x + 3 = 0 adalah 3 dan 1.
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat sempurna
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselesaikan
dengan mengubahnya menjadi (x + p)2 = q.
Contoh 1:
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6 x + 5 = 0.
Jawab: x2 – 6 x + 5 = 0
 x2 – 6 x + 9 – 4 = 0
 x2 – 6 x + 9 = 4
(x – 3)2 = 4
x – 3 = 2 atau x – 3 = –2
x = 5 atau x = 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{ 1 , 5}.
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat
dengan menggunakan rumus
Rumus a x2 + b x + c = 0 adalah
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
x2 + 3x – 70 = 0
Jawab :
a = 1 , b = 3, dan c = -70
jadi :
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-10. 7}
Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat
b2 – 4ac disebut diskriminan (D). Dari rumus tersebut tampak bahwa
nilai x tergantung dari nilai D.
Apabila:
D > 0 maka ÖD merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan
kuadrat mempunyai dua akar real berlainan, .
D = 0 maka ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar
real sama. .
D < 0 maka ÖD merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka
persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real atau persamaan
kuadrat mempunyai akar tidak real.
Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai x tergantung dari nilai D.
contoh :
x2 – 10 x + 25 = 0
a = 1 , b = -10 , c = 25
D = b2 – 4ac = (-10)2 – 4 . 1 . 25 = 100 – 100 = 0
Karena D = 0, maka persamaan x2 – 10 x + 25 =
0 mempunyai dua akar real sama.

More Related Content

What's hot

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSAINSFREAK
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarAedietya Yusuf K
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabelefrializa
 
persamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabelpersamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabelVirga Arya Putra
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabelrestu sri rahayu
 
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabel
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabelKumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabel
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabelseptianes tama
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearDzakirotur Rifdah
 
Persamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua VariabelPersamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua VariabelErrickaRahmah
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratNisa Hakiki
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloChristian Lokas
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Waidatin Azizah
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...Q-Think Zohieb Andesca
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANwulan_handayani02
 
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratBab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratFahmisetyawan
 

What's hot (20)

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi KuadratSistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Fungsi Kuadrat
 
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienarKelas x-sistem-persamaan-lienar
Kelas x-sistem-persamaan-lienar
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
persamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabelpersamaan linier dua variabel
persamaan linier dua variabel
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabel
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabelKumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabel
Kumpulan soal dan pembahasan sistem persamaan linier dua variabel
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan LinearSistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear
 
Persamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua VariabelPersamaan Linier Dua Variabel
Persamaan Linier Dua Variabel
 
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
(8.7.1) soal dan pembahasan spldv, matematika sltp kelas 8
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
 
Perpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaanPerpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaan
 
Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
127839825 kumpulan-soal-dan-pembahasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel-s...
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadratBab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
Bab 5-sistem-persamaan-linear-dan-kuadrat
 

Similar to Aljabar

Similar to Aljabar (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Persamaanlinierduavariabel
PersamaanlinierduavariabelPersamaanlinierduavariabel
Persamaanlinierduavariabel
 
Faktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabarFaktorisasi suku aljabar
Faktorisasi suku aljabar
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
 
X spltv
X spltvX spltv
X spltv
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
 
Persamaanlinierduavariabel
PersamaanlinierduavariabelPersamaanlinierduavariabel
Persamaanlinierduavariabel
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
 
Persamaan fungsi linier
Persamaan fungsi linierPersamaan fungsi linier
Persamaan fungsi linier
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
 
Operasi aljabar
Operasi aljabarOperasi aljabar
Operasi aljabar
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Aljabar

  • 1. Aljabar Nama kelompok 1) Scholastica ardina riski cahya (292011305) 2) Sri hartini (292011313) 3) Anita kumala dewi (292011314)
  • 2. Pengertian aljabar Aljabar adalah cara untuk menghitung dan memanipulasi hubungan antara jumlah yang menggunakan huruf untuk mempresentasikan angka-angka.
  • 3. Bentuk aljabar Bentuk aljabar adalah bentuk matematika yang didalamnya memuat variabel atau konstanta. Perhatikan bentuk-bentuk aljabar berikut! 1) 2x 2) + 3 3) + 2y + 1 Bentuk aljabar 1) terdiri dari 1 suku, disebut bentuk aljabar suku 1, bentuk aljabar 2) disebut bentuk aljabar suku 2, dan bentuk aljabar 3) disebut bentuk aljabar suku 3. Perhatikan bentuk aljabar 3)! x dan y disebut variabel, –3 dan 2 disebut koefisien, dan 1 disebut konstanta.
  • 4. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar 1. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku- suku yang sejenis. Contoh: Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabarberikut: a. -4ax + 7ax b. (2x2 – 3x +2) + (4x2 -5x + 1) c. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2)
  • 5. Penyelesaian: a. -4ax + 7ax = (-4 – 7 ) ax = 3ax b. (2x2 – 3x +2) + (4x2 -5x + 1) = 2x2 – 3x +2 + 4x2 -5x + 1 = 2x2 + 4x2 – 3x – 5x +2 + 1 =(2 + 4)x2 +(-3 – 5) x + (2 +1) = 6 x2 – 8x +3 c. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2) = 3a2 + 5 – 4a2 + 3a – 2 = 3a2 - 4a2 +3a+5 – 2 =(3 – 4) a2 +3a + (5 – 2) = – a2 +3a +3
  • 6. 2. Perkalian a. Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut. • k(ax) = kax • k(ax + b) = kax +kb
  • 7. contoh: jabarkan bentuk aljabar berikut,kemudian sederhanakanlah. a. 4(p + q) b. 5 (ax +by) c. 3(x – 3) + 6 (7x + 1) d. -8 (2x – y +3z)
  • 8. penyelesaian a. 4(p+q) = 4p + 4q b. 5 (ax + by) = 5ax +5by c. 3(x – 3) + 6 (7x + 1) = 3x – 6 + 42x +6 = (3 + 42) x – 6 + 6 = 45x d. -8 (2x – y +3z) = -16x + 8y – 24 z
  • 9. a. Unsur-Unsur Dalam Aljabar Dalam aljabar kita harus mengenal terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan suku, faktor, koefisien, konstanta, variabel, suku sejenis dan tidak sejenis.
  • 10. a. Suku Suku adalah bentuk aljabar yang dipisahkan dengan menggunakan tanda (+) atau tanda (–) Contohnya: • 2a+3 terdiri dari dua suku yaitu 2a dan 3 • a+b-c terdiri dari tiga suku yaitu a,b dan c
  • 11. b. Faktor Bilangan yang membagi habis suatu bilangan Cotoh: • axbxc atau abc a,b dan c masing-masing disebut faktor.
  • 12. c. Koefisien Koefisien adalah faktor angka pada suatu hasil bilangan kali dengan suatu peubah. Contoh: • 4x-y=2, koefisien x adalah 4 dan koefisien y adalah satu ( jika koefisiennya sama dengan 1,tidak harus ditulis).
  • 13. d. Konstanta Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu.Variabel atau peubah adalah lambang yang digunakan untuk menyatakan unsur tak tentu dalam suatu himpunan. Contoh: • 2/3 x-3/2 y= 2, suku 2 merupakan konstanta sedangkan x dan y merupakan variabel peubah.
  • 14. e. Suku Sejenis dan Tidak Sejenis Dikatakan suku sejenis jika memuat peubah dan pangkat dari peubah yang sama,sedangkan jika berbeda dikatakan suku tidak sejenis. Contoh: • 2q + 3q = 5q, suku-sukunya sejenis • 2p-3q, suku-sukunya tidak sejenis.
  • 15. PERSAMAAN LINEAR • Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan dan hanya memiliki satu variabel berpangkat satu. Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah ax + b = c, dengan a,b,c R dan a  0 Contoh : 4x+ 8 = 0 • Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel dengan pangkat masing-masing variabel sama dengan satu. Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c, dengan a,b,c R dan a  0, b  0 Contoh : 4x+2y=0
  • 16. Sifat-sifat persamaan linear a. Nilai persamn tidak berubah, jika : 1) Kedua ruas ditambah atau dikurangi bilangan yang sama. 2) Kedua ruas dikalikan atau dibagi bilangan yang sama. b. Suatu persamaan jika dipindahkan ruas, maka : 1) Penjumlahan berubah menjadi pengurangan dan sebaliknya. 2) Perkalian berubah menjadi pembagian dan sebaliknya.
  • 17. Pertidaksamaan Linear • Pertidaksamaan linear merupakan kalimat terbuka dalam matematika yang terdiri dari variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan. • Bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua variabel yaitu : ax+by>c ax+by<c ax+by≥c ax+by≤c dengan a koefisien untuk x, b koefisien dari y dan c konstanta dimana a,b,c anggota bilangan riil dan a≠0,b≠0 .
  • 18. Sistem Persamaan Linear • Sistem Persamaan Linear 1 Variabel • System persamaan linear 1 variable adalah persamaan linear yang menggunakan satu variable. • Contoh : • 5x + 7 = 17 • 12y + 3 = 15 • 6r = 2 + 4
  • 19. • Contoh penyelesaian : 5X + 7 = 17 5X = 17 – 7 5X = 10 X = 2 Jadi nilai X = 2, dan HP ( 2 )
  • 20. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) • Dua persamaan linear dua variabel yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian. • Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah • ax + by = c px + qy = d • Ket : x dan y disebut variabel a, b, p dan q disebut koefisien c dan r disebut konstanta
  • 21. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel 1. Metode Eliminasi • Dengan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem persamaan tersebut. Jika variabelnya x dan y, untuk menentukan variabel x kita harus mengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya.
  • 22. Contoh dengan metode eliminasi • Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan x – y = 3 Penyelesaian: 2x + 3y = 6 dan x – y = 3 • Langkah I (eliminasi variabel y) Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 3. 2x + 3y = 6 3x + 3y = 9 2x + 3y = 6 3x + 3y = 9 - -x = -3 x = 3
  • 23. Langkah II (eliminasi variabel x) Seperti langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga • 2x + 3y = 6 2.3 + 3y = 6 6 + 3y = 6 3y = 6 -6 y = 0 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}.
  • 24. 2. Metode Substitusi Menyatakan variabel yang satu ke dalam variabel yang lain dari suatu persamaan, kemudian menyubstitusikan (menggantikan) variabel itu dalam persamaan yang lainnya.
  • 25. Contoh dengan metode substitusi 2x+3y = 6 dan x – y = 3 Penyelesaian: Persamaan x – y = 3 ekuivalen dengan x = y + 3. Dengan menyubstitusi persamaan x = y + 3 ke persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut: 2x + 3y = 6 <=> 2 (y + 3) + 3y = 6 <=> 2y + 6 + 3y = 6 <=> 5y + 6 = 6 <=> 5y + 6 – 6 = 6 – 6 <=> 5y = 0 <=> y = 0
  • 26. Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan x = y +3, sehingga diperoleh: x = y + 3 <=> x = 0 + 3 <=> x = 3 Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(3,0)}
  • 27. 3.Cara Eliminasi dan Substitusi Contoh : Tentukan penyelesaian sistem persamaan linier berikut 2x + 5y = 16 . . . . . . . ( i ) 3x + y = 11 . . . . . . . ( ii ) Penyelesaian : 2x + 5y = 16| x 3 | 6x + 15y = 48 3x + y = 11| x 2 | 6x + 2y = 22 -------------- - 13y = 26  y = 2 Substitusi y = 2 ke persamaan ( ii ) 3x + y = 11  3x + 2 = 11 3x = 9  x = 3 Jadi penyelesaiannya adalah ( 3 , 2 )
  • 28. 4. Metode Grafik • Langkah-langkahnya sebagai berikut : • Gambarlah grafik garis lurus pada bidang koordinat. • Tentukan titik potong kedua garis tersebut. Koordinat titik potong tersebut merupakan pasangan penyelesaian dari system persamaan yang dimaksud.
  • 29. Contoh dengan metode grafik  Perhatikan dua sistem persamaan dua variabel  Grafik garis menunjukkan himpunan penyelesaian dari masing-masing persamaan dalam sistem. Oleh karena itu, perpotongan kedua garis adalah gambar dari penyelesaian sistem.  Solusi dari sistem adalah Grafik mungkin sejajar atau mungkin berimpit
  • 30. SISTEM PERSAMAAN LINIER TIGA VARIABEL • a1 x + b1 y + c1 z = d1 . . . . . (1) • a2 x + b2 y + c2 z = d2 . . . . . (2) • a2 x + b2 y + c2 z = d2 . . . . . (3) untuk  2 1 2 1 2 1 2 1 d d c c b b a a 
  • 31. Cara Substitusi Contoh : Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan cara substitusi : 3x + 2y + 2z = 18 . . . . . . . . . . . . . ( i ) 4x + 3y – 5z = 17 . . . . . . . . . . . . . ( ii ) 2x – y + z = 7 . . . . . . . . . . . . . ( iii ) Penyelesaian : Dari persamaan ( iii ) : 2x – y + z = 7 z = – 2x + y + 7 ( iiia ) Substitusikan ( iiia ) ke ( i ) : 3x + 2y + 2 (– 2x + y + 7 ) = 18  3x + 2y – 4x + 2y + 14 = 18  – x + 4y = 4 ……. ( iv ) Substitusikan ( iiia ) ke ( ii ) : 4x + 3y – 5 (– 2x + y + 7 ) = 17  4x + 3y + 10x – 5y – 35 = 17  14x – 2y = 52  y = 7x – 26 ….. ( v )
  • 32. • Substitusikan ( v ) ke ( iv ) : – x + 4y = 4  – x + 4 ( 7x – 26 ) = 4  – x + 28x – 104 = 4  27x = 108  x = 4 Untuk x = 4 substitusikan ke ( v ) diperoleh nilai y y = 7x – 26  y = 7.4 – 26 = 28 – 26 = 2 Untuk x = 4 dan y = 2 selanjutnya substitusikan ke ( iii ) diperoleh nilai z. 2x – y + z = 7  2.4 – 2 + z = 7  8 – 2 + z = 7  z = 1 Jadi penyelesaiannya adalah ( 4 , 2 , 1 ).
  • 33. Cara Eliminasi dan Substitusi Contoh : Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan cara eliminasi dan substitusi : 3x + 2y + 2z = 18 . . . . . . . . . . . . . ( i ) 4x + 3y – 5z = 17 . . . . . . . . . . . . . ( ii ) 2x – y + z = 7 . . . . . . . . . . . . . ( iii ) Penyelesaian : Kita harus tentukan salah satu variabel yang akan kita eliminir , misalkan variabel z. ( i ) 3x + 2y + 2z = 18 |x1| 3x + 2y + 2z = 18 ( iii ) 2x – y + z = 7 |x2| 4x – 2y + 2z = 14 ------------------ – – x + 4y = 4 ( iv )
  • 34. ( ii ) 4x + 3y – 5z = 17|x1| 4x + 3y – 5z = 17 ( iii ) 2x – y + z = 7|x5 | 10x – 5y + 5z = 35 ------------------- + 14x – 2y = 52 ( v ) Dari persamaan ( iv ) dan ( v ) didapat : ( iv ) – x + 4y = 4 |x1| – x + 4y = 4 ( v ) 14x – 2y = 52 |x2| 28x – 4y = 104 -------------- + 27x = 108 x = 4 Untuk x = 4 selanjutnya disubstitusikan ke ( iv ) – x + 4y = 4  – 4 + 4y = 4  y = 2 Untuk x = 4 dan y = 2 disubstitusikan ke ( iii ) 2x – y + z = 7  8 – 2 + z = 7  z = 1 Jadi penyelesaiannya ( 4 , 2, 1 )
  • 35. PERSAMAAN KUADRAT 1. Pengertian persamaan kuadrat Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2. 2. Bentuk umum persamaan kuadrat ax2+ bx + c = 0 dengan a,b,c ∈ R di mana R adalah himpunan bilangan real dan a ≠ 0 .
  • 36. Cara Menyelesaikan Persamaan kuadrat Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan: a) memfaktorkan, b) melengkapkan kuadrat sempurna, c) menggunakan rumus.
  • 37. a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan ax2 + bx + c = 0  a (x – x1) (x – x2) = 0. Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat. Contoh 1 : x2 – 4 x + 3 = 0  x2 – 4 x + 3 = 0 (x – 3) (x – 1) = 0 x – 3 = 0 atau x – 1 = 0 x = 3 atau x = 1 Jadi, penyelesaian dari x2 – 4 x + 3 = 0 adalah 3 dan 1.
  • 38. b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi (x + p)2 = q. Contoh 1: Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6 x + 5 = 0. Jawab: x2 – 6 x + 5 = 0  x2 – 6 x + 9 – 4 = 0  x2 – 6 x + 9 = 4 (x – 3)2 = 4 x – 3 = 2 atau x – 3 = –2 x = 5 atau x = 1 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{ 1 , 5}.
  • 39. c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus Rumus a x2 + b x + c = 0 adalah Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x2 + 3x – 70 = 0 Jawab : a = 1 , b = 3, dan c = -70 jadi : Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-10. 7}
  • 40. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat b2 – 4ac disebut diskriminan (D). Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai x tergantung dari nilai D. Apabila: D > 0 maka ÖD merupakan bilangan real positif, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real berlainan, . D = 0 maka ÖD = 0, sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar real sama. . D < 0 maka ÖD merupakan bilangan tidak real (imajiner), maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real atau persamaan kuadrat mempunyai akar tidak real. Dari rumus tersebut tampak bahwa nilai x tergantung dari nilai D.
  • 41. contoh : x2 – 10 x + 25 = 0 a = 1 , b = -10 , c = 25 D = b2 – 4ac = (-10)2 – 4 . 1 . 25 = 100 – 100 = 0 Karena D = 0, maka persamaan x2 – 10 x + 25 = 0 mempunyai dua akar real sama.