SlideShare a Scribd company logo
PERSAMAAN GARIS LURUS 
Apakah itu persamaan garis lurus? 
Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam 
bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. 
Bagaimanakah cara menggambar persamaan garis lurus? 
Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y 
secara acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus 
pada bidang koordinat Cartesius. 
a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius 
Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan 
x dan y, di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan 
koordinat sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius 
dapat dituliskan (x, y). Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada 
bidang koordinat Cartesius. Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, 
keenam titik tersebut dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut. 
b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius 
Kamu telah mengetahui bagaimana menggambar titik pada bidang koordinat
Cartesius. Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang sama? 
Coba perhatikan Gambar 3.3 
Apakah yang dimaksud dengan Gradien? 
Pernahkah kamu menaiki tangga? Jika ya, kamu pasti akan menaiki tangga untuk 
dapat sampai ke atas. Anak tangga memiliki kemiringan tanah yang tidak sama, ada 
yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki 
kemiringan tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien. 
Bagaimanakah cara mengetahui Gradien Suatu Garis? 
1. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat ditentukan 
melalui perbandingan antara ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai 
berikut. 
Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama 
dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, 
persamaan garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx. 
2. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, 
perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai 
konstanta di depan variabel x. 
3. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0 
Dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut 
ke dalam bentuk 
y = mx + c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan 
variabel x. 
1. Menentukan Persamaan Garis Melalui Sebuah Titik dan Gradien 
P(x, y) 
A(x1, y1) 
X 
x x1 
y1 
y 
Jika diketahui sebuah garis melalui sebuah titik A (x1, y1) dan gradien m maka 
dapat ditentukan persamaan garisnya sebagai berikut: 
Misalkan garis itu mempunyai persamaan y =mx+ b 
Titik A (x1, y1) terletak pada garis itu, berarti 1 1 y = mx + b - 
1 1 y - y = m(x - x ) 
1 1 y - y = m(x - x ) 
Jadi adalah rumus untuk menentukan persamaan garis 
melalui sebuah titik dengan koordinat (x1, y1) dan gradien m. 
Contoh: 
Tentukan persamaan garis yang melalui A (4, -3) dan gradien 2. 
Penyelesaian:
Rumus persamaan garis melalui sebuah titik (x1, y1) dan gradien m adalah: 
1 1 y - y = m(x - x ) 
Jadi x1 = 4, y1 = -3 dan m = 2 sehingga persamaan garisnya: 
 
 
y - (-3) = 2(x - 4) 
y +3 = 2x - 8 
2x - y =11 atau 2x - y -11= 0 
atau y = 2x -11 
2. Menentukan Persamaan Garis Melalui Dua Titik 
Jika diketahui sebuah garis melalui dua buah titik misalnya A (x1, y1) dan B 
(x2, y2) dengan x1 ≠ x2 dan y1 ≠ y2 maka dapat ditentukan persamaan garis sebagai 
berikut 
y – y1 x – x1 
= 
y2 – y1 x2 – x1 
y1 – y2 
dengan gradien 
x1 – x2 
adalah rumus untuk menentukan persamaan garis melalui dua titik dengan 
koordinat (x1, y1) dan (x2, y2). 
Contoh : 
B(x2, y2) 
A(x1, y1) 
X
Tentukan persamaan garis yang melalui dua buah titik A (-3, 4) dan B (5, -1) 
Penyelesaian : 
Rumus persamaan garis melalui dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah 
y – y1 x – x1 
= 
y2 – y1 x2 – x1 
Jadi x1 = -3, y1 = 4, x2 = 5 dan y2 = -1 sehingga: 
persamaan garis melalui dua buah titik A (-3, 4) dan B (5, -1) adalah 
y – 4 x – (-3) 
= 
-1 – (-4) 5 – (-3) 
y – 4 x + 3 
<==> = 
-1 + 4 5 + 3 
y – 4 x + 3 
<==> = 
3 8 
<==> 3 ( x + 3 ) = 8 ( y – 4 ) 
<==> 3x + 9 = 8y – 32 
<==> 3x – 8y = - 41 atau 3x – 8y + 41 = 0 
atau dari 3x + 9 = 8y – 32 
3x + 41 
<==> 8y = 3x + 41 atau y = 
8 
3. Kemungkinan-kemungkinan persamaan garis: 
a. Garis yang melalui titik asal O(0,0) dengan gradien m mempunyai persamaan 
y = mx 
b. Garis yang melalui titik (0,c) di mana c suatu konstanta dengan gradien m 
mempunyai persamaan y = mx + c 
c. garis yang melalui titik misalnya A(x1, y1) dengan gradient m mempunyai 
persamaan y - y1 = m (x - x1) 
d. Garis yang melalui dua titik misalnya A(x1, y1) dan B(x2, y2)mempunyai 
persamaan 
y – y1 x – x1 
=
y2 – y1 x2 – x1 
e. Garis yang memotong sumbu x di titik (a, 0) dan memotong sumbu y di titik 
(0, b) di mana a dan b konstanta mempunyai persamaan 
x 
a 
+ 
y 
b 
= 1 disebut 
persamaan segmen garis. 
f. Kemungkinan-kemungkinan lain dari persamaan garis: 
(i) y = k, (k konstanta) adalah persamaan garis yang sejajar sumbu x 
(ii) x = c, (c konstanta) adalah persamaan garis yang sejajar sumbu y 
(iii) y = 0 adalah persamaan sumbu X 
(iv) x = 0 adalah persamaan sumbu Y 
4. Menentukan koordinat Titik Potong Dua Garis 
Dari dua garis dengan persamaan-persamaan misalnya: 
g : a1x + b1y + c1 = 0, a1, b1, c1  R 
h : a2x + b2y + c2 = 0, a2, b2, c2  R 
ada 3 kemungkinan kedudukan dua garis sebagai berikut: 
a 
a 
a. Jika 1 
2 
b 
b 
≠ 1 
2 
, maka garis g dan garis h berpotongan 
a 
a 
b. Jika 1 
2 
b 
b 
= 1 
2 
c 
c 
≠ 1 
2 
, maka garis g dan garis h sejajar 
a 
a 
c. Jika 1 
2 
b 
b 
= 1 
2 
c 
c 
= 1 
2 
, maka garis g dan garis h berimpit 
Jadi dua garis a1x + b1y + c1 = 0 dan a2x + b2y + c2 = 0 saling berpotongan apabila 
a 
a 
1 
2 
b 
b 
≠ 1 
2 
. 
Untuk menentukan titik potong dua garis tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara 
yaitu eliminasi, substitusi atau gabungan keduanya, yang sudah dibahas dalam topik 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 
Contoh: 
Selidiki apakah kedua garis g : 2x – y – 1 = 0 dan l : 4x – y – 5 = 0 saling 
berpotongan? 
Jika ya, tentukan titik potongnya. 
Penyelesaian: 
g : 2x – y – 1 = 0  2x – y = 1 
l : 4x – y – 5 = 0  4x – y = 5 –
-2x = 4 
x = 2 
Nilai x = 2 disubstitusikan ke persamaan garis l, diperoleh: 
4 – y = 1  -y = 1 – 4 
-y = -3 
y = 3 
Jadi titik potongnya adalah (2, 3). 
5. Penggunaan Konsep Persamaan Garis dalam Kehidupan Sehari-hari 
Penggunaan persamaan garis sering kita jumpai dalam bidang Fisika dan 
Ekonomi. Kita sering menggunakan sebuah grafik untuk menunjukkan hubungan 
antara dua variabel dalam kehidupan sehari-hari. 
a. Contoh dalam bidang Fisika: grafik Jarak-Waktu, yaitu grafik yang 
menunjukkan hubungan antara jarak, waktu dan kecepatan yang berbentuk 
garis. 
b. Contoh dalam bidang Ekonomi: Titik Impas (break-even point) adalah sebuah 
titik dalam suatu produk dengan pengeluaran total sama dengan penerimaan 
total. Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan tidak mendapatkan untung 
atau tidak menderita rugi. Penggunaan prinsip bisnis mengharuskan kita 
membentuk sebuah garis untuk menunjukkan total pengeluaran dan 
persamaan garis lainnya menunjukkan total penerimaan. Secara grafik, titik 
potong antara total pengeluaran dan total penerimaan menunjukkan Titik 
Impas (break-even point); Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran; 
Program Linear.

More Related Content

What's hot

Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)
santi mulyati
 
Menggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratMenggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratrianika safitri
 
Lks elips lengkap
Lks elips lengkapLks elips lengkap
Lks elips lengkap
nurwa ningsih
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIAYANAH SEPTIANITA
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linearshendyseptyaneu
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
Slamet Wibowo Ws
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
AhmadLutfi67
 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
Lusiana Lusiana
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukanisukani
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-SubstitusiPPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
Yoanna Rianda
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
Muhamad A D
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
Materi ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiMateri ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiderin4n1
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurusblackcatt
 

What's hot (20)

Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)Persamaan hiperbola di p (0,0)
Persamaan hiperbola di p (0,0)
 
Menggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratMenggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadrat
 
Lks elips lengkap
Lks elips lengkapLks elips lengkap
Lks elips lengkap
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 
power point program linear
power point program linearpower point program linear
power point program linear
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-SubstitusiPPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
PPT Sistem Persaman Linear Metode Elimnasi, Subtitusi, Eliminasi-Substitusi
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Materi ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasiMateri ajar-geometri-transformasi
Materi ajar-geometri-transformasi
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 

Similar to Kelompok ii persamaan garis lurus

Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
GaluhTitania
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
taufiq99
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
PujiantoMat
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
putriardian1
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
putriardian1
 
GARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.pptGARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.ppt
syamsularifin630428
 
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIHubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Dicky Armansyah
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
silviariani7
 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)
larayulia
 
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
HeriAsbi1
 
123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt
TresyaCarmela
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
FebrinaNababan
 
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptxPERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
fury alfiani
 
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
MuhammadAgusridho
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Syifa Sahaliya
 
Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Sugi Kuswari
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
SantiKartini
 
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis LurusKelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
GaryChocolatos
 

Similar to Kelompok ii persamaan garis lurus (20)

Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
 
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docxdokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
dokumen.tips_makalah-persamaan-garis-lurus.docx
 
GARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.pptGARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.ppt
 
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIHubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)
 
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
 
123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
 
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptxPERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
PERSAMAAN GARIS LURUS.pptx
 
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
Persamaan garis lurus (Mutiara delima)
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
 
Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.Persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus.
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
 
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis LurusKelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
 

More from IlhamsyahIbnuHidayat

Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 JakartaHasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadratSoal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal StatistikaIlhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Materi Dasar tentang Desain (Umum)
Materi Dasar tentang Desain (Umum)Materi Dasar tentang Desain (Umum)
Materi Dasar tentang Desain (Umum)
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan DeretIlhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
IlhamsyahIbnuHidayat
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
IlhamsyahIbnuHidayat
 

More from IlhamsyahIbnuHidayat (8)

Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 JakartaHasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
Hasil Observasi Tata Usaha SMK Negeri 40 Jakarta
 
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadratSoal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal StatistikaIlhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
Ilhamsyah Ibnu Hidayat - Soal-soal Statistika
 
Materi Dasar tentang Desain (Umum)
Materi Dasar tentang Desain (Umum)Materi Dasar tentang Desain (Umum)
Materi Dasar tentang Desain (Umum)
 
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan DeretIlhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
Ilhamsyah Ibnu Hidayat Soal Barisan dan Deret
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 

Kelompok ii persamaan garis lurus

  • 1. PERSAMAAN GARIS LURUS Apakah itu persamaan garis lurus? Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Bagaimanakah cara menggambar persamaan garis lurus? Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y, di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan koordinat sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius dapat dituliskan (x, y). Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada bidang koordinat Cartesius. Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, keenam titik tersebut dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut. b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius Kamu telah mengetahui bagaimana menggambar titik pada bidang koordinat
  • 2. Cartesius. Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang sama? Coba perhatikan Gambar 3.3 Apakah yang dimaksud dengan Gradien? Pernahkah kamu menaiki tangga? Jika ya, kamu pasti akan menaiki tangga untuk dapat sampai ke atas. Anak tangga memiliki kemiringan tanah yang tidak sama, ada yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki kemiringan tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien. Bagaimanakah cara mengetahui Gradien Suatu Garis? 1. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat ditentukan melalui perbandingan antara ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut. Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx. 2. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
  • 3. Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan variabel x. 3. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0 Dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx + c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x. 1. Menentukan Persamaan Garis Melalui Sebuah Titik dan Gradien P(x, y) A(x1, y1) X x x1 y1 y Jika diketahui sebuah garis melalui sebuah titik A (x1, y1) dan gradien m maka dapat ditentukan persamaan garisnya sebagai berikut: Misalkan garis itu mempunyai persamaan y =mx+ b Titik A (x1, y1) terletak pada garis itu, berarti 1 1 y = mx + b - 1 1 y - y = m(x - x ) 1 1 y - y = m(x - x ) Jadi adalah rumus untuk menentukan persamaan garis melalui sebuah titik dengan koordinat (x1, y1) dan gradien m. Contoh: Tentukan persamaan garis yang melalui A (4, -3) dan gradien 2. Penyelesaian:
  • 4. Rumus persamaan garis melalui sebuah titik (x1, y1) dan gradien m adalah: 1 1 y - y = m(x - x ) Jadi x1 = 4, y1 = -3 dan m = 2 sehingga persamaan garisnya:   y - (-3) = 2(x - 4) y +3 = 2x - 8 2x - y =11 atau 2x - y -11= 0 atau y = 2x -11 2. Menentukan Persamaan Garis Melalui Dua Titik Jika diketahui sebuah garis melalui dua buah titik misalnya A (x1, y1) dan B (x2, y2) dengan x1 ≠ x2 dan y1 ≠ y2 maka dapat ditentukan persamaan garis sebagai berikut y – y1 x – x1 = y2 – y1 x2 – x1 y1 – y2 dengan gradien x1 – x2 adalah rumus untuk menentukan persamaan garis melalui dua titik dengan koordinat (x1, y1) dan (x2, y2). Contoh : B(x2, y2) A(x1, y1) X
  • 5. Tentukan persamaan garis yang melalui dua buah titik A (-3, 4) dan B (5, -1) Penyelesaian : Rumus persamaan garis melalui dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah y – y1 x – x1 = y2 – y1 x2 – x1 Jadi x1 = -3, y1 = 4, x2 = 5 dan y2 = -1 sehingga: persamaan garis melalui dua buah titik A (-3, 4) dan B (5, -1) adalah y – 4 x – (-3) = -1 – (-4) 5 – (-3) y – 4 x + 3 <==> = -1 + 4 5 + 3 y – 4 x + 3 <==> = 3 8 <==> 3 ( x + 3 ) = 8 ( y – 4 ) <==> 3x + 9 = 8y – 32 <==> 3x – 8y = - 41 atau 3x – 8y + 41 = 0 atau dari 3x + 9 = 8y – 32 3x + 41 <==> 8y = 3x + 41 atau y = 8 3. Kemungkinan-kemungkinan persamaan garis: a. Garis yang melalui titik asal O(0,0) dengan gradien m mempunyai persamaan y = mx b. Garis yang melalui titik (0,c) di mana c suatu konstanta dengan gradien m mempunyai persamaan y = mx + c c. garis yang melalui titik misalnya A(x1, y1) dengan gradient m mempunyai persamaan y - y1 = m (x - x1) d. Garis yang melalui dua titik misalnya A(x1, y1) dan B(x2, y2)mempunyai persamaan y – y1 x – x1 =
  • 6. y2 – y1 x2 – x1 e. Garis yang memotong sumbu x di titik (a, 0) dan memotong sumbu y di titik (0, b) di mana a dan b konstanta mempunyai persamaan x a + y b = 1 disebut persamaan segmen garis. f. Kemungkinan-kemungkinan lain dari persamaan garis: (i) y = k, (k konstanta) adalah persamaan garis yang sejajar sumbu x (ii) x = c, (c konstanta) adalah persamaan garis yang sejajar sumbu y (iii) y = 0 adalah persamaan sumbu X (iv) x = 0 adalah persamaan sumbu Y 4. Menentukan koordinat Titik Potong Dua Garis Dari dua garis dengan persamaan-persamaan misalnya: g : a1x + b1y + c1 = 0, a1, b1, c1  R h : a2x + b2y + c2 = 0, a2, b2, c2  R ada 3 kemungkinan kedudukan dua garis sebagai berikut: a a a. Jika 1 2 b b ≠ 1 2 , maka garis g dan garis h berpotongan a a b. Jika 1 2 b b = 1 2 c c ≠ 1 2 , maka garis g dan garis h sejajar a a c. Jika 1 2 b b = 1 2 c c = 1 2 , maka garis g dan garis h berimpit Jadi dua garis a1x + b1y + c1 = 0 dan a2x + b2y + c2 = 0 saling berpotongan apabila a a 1 2 b b ≠ 1 2 . Untuk menentukan titik potong dua garis tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu eliminasi, substitusi atau gabungan keduanya, yang sudah dibahas dalam topik Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Contoh: Selidiki apakah kedua garis g : 2x – y – 1 = 0 dan l : 4x – y – 5 = 0 saling berpotongan? Jika ya, tentukan titik potongnya. Penyelesaian: g : 2x – y – 1 = 0  2x – y = 1 l : 4x – y – 5 = 0  4x – y = 5 –
  • 7. -2x = 4 x = 2 Nilai x = 2 disubstitusikan ke persamaan garis l, diperoleh: 4 – y = 1  -y = 1 – 4 -y = -3 y = 3 Jadi titik potongnya adalah (2, 3). 5. Penggunaan Konsep Persamaan Garis dalam Kehidupan Sehari-hari Penggunaan persamaan garis sering kita jumpai dalam bidang Fisika dan Ekonomi. Kita sering menggunakan sebuah grafik untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel dalam kehidupan sehari-hari. a. Contoh dalam bidang Fisika: grafik Jarak-Waktu, yaitu grafik yang menunjukkan hubungan antara jarak, waktu dan kecepatan yang berbentuk garis. b. Contoh dalam bidang Ekonomi: Titik Impas (break-even point) adalah sebuah titik dalam suatu produk dengan pengeluaran total sama dengan penerimaan total. Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan tidak mendapatkan untung atau tidak menderita rugi. Penggunaan prinsip bisnis mengharuskan kita membentuk sebuah garis untuk menunjukkan total pengeluaran dan persamaan garis lainnya menunjukkan total penerimaan. Secara grafik, titik potong antara total pengeluaran dan total penerimaan menunjukkan Titik Impas (break-even point); Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran; Program Linear.