2. Preview of Chapter 4
ο Pendahuluan
ο Kemiringan dan Titik Potong Sumbu
ο Bentuk Umum Fungsi Linier
ο Menentukan Persamaan Garis
ο Hubungan Garis Lurus
ο Latihan
Chapter 4 Fungsi Linier
3. Pendahuluan
Y = a x + b
Sesuai dengan namanya, setiap fungsi linear akan menghasilkan sebuah
garis lurus apabila di gambarkan dalam sebuah kurva .
#Fungsi Linier
Variabel Terikat
Variabel Bebas
merupakan turunan dari fungsi polinom (mengandung banyak suku)
y = π0 + π1π₯ + π2π₯2 + β― + πππ₯π (polinom)
y = π0 + π1π₯ (linier)
karena pangkat tertinggi dalam variabelnya adalah pangkat satu.
4. Kemiringan dan Titik Potong Sumbu
a mencerminkan besaran tambahan nilai y untuk setiap
tambahan satu unit x.
Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis lurus
dalam sebuah kurva adalah sama.
Kemiringan = m =
Ξπ¦
Ξπ₯
atau
π2βπ1
π2βπ1
Contoh : y = 4x β 10 ,
Y = a x+ b
#Kemiringan (Slope)
5. Kemiringa dan Titik Potong Sumbu
# Macam - macam kemiringan
y
(a) Kemiringan Positif
a>0
y
y
y
x
x x
x
(b) Kemiringan Negatif
a<0
(c) Kemiringan Nol (d) Kemiringan Tak Tentu
c
a
6. Kemiringa dan Titik Potong Sumbu
Y = ax + b
# Titik Potong dgn Sumbu Y, bila X = 0
Titik potong sumbu y dari suatu fungsi linier dengan satu variabel bebas
adalah sama dengan nilai dari variabel terikat (y) bila nilai dari variabel
bebas (x) sama denga nol.
Contoh:
y = 4x + 10
Jika x = 0 maka,
y = 10
Jadi titik potong sumbu y pada
Fungsi y = 4x + 10 adalah 10.
7. y = 8 β 2x, kemiringannya adalah -2.
Jadi setiap kenaikan unit variabel x akan menurunkan 2 unit
variabel y.
X 0 1 2 3 4
Y 8 6 4 2 0
8
x
6
4
2
0 1 2 3 4
y
Example !
>
8. Bentuk Umum Fungsi Linier
ο Bentuk Eksplisit : Y = ax + b , dgn syarat a β 0
ο Bentuk Implisit : Ax + By + C = 0, Dimana
kemiringannya adalah β
π΄
π΅
. Hal ini dapat di buktikan;
Ax + By + C = 0
By = -C β Ax
y = β
πΆ
π΅
β
π΄
π΅
x
b a x
9. #Eksplisit :
1. y = 3x + 5
Jawab :
Nilai kemiringannya (slope ) adalah 3 dan titik potong
dengan sumbu y adalah (0,5).
2. y = β2x + 8
Jawab :
Nilai kemiringannya (slope) adalah -2 dan titik potong
dengan sumbu y adalah (0,8).
Example !
>
10. #Implisit :
1. 4x + 5y β 20 = 0
Jawab :
4x + 5y β 20 = 0
5y = β 4x + 20
y = -
4
5
x + 4
Nilai kemiringannya -
4
5
= -0,8 dan titik potong dgn sumbu
y adalah (0,4)
Example !
>
11. Menentukan Persamaan Garis
Ada beberapa metode dalam menentukan persamaan garis
lurus, diantaranya:
1. Metode dua titik,
2. Metode satu titik dan satu kemiringan.
12. Menentukan Persamaan Garis
jika kedua titik diketahui, misalnya A(π₯1, π¦1) dan B(π₯2, π¦2) maka untuk
menentukan persamaan garisnya bisa menggunakan rumus :
π¦βπ¦1
π₯β π₯1
=
π¦2β π¦1
π₯2βπ₯1
Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (3,2) dan (4,6)
Penyelesaian : π₯1 = 3 , π₯2 = 4, π¦1 = 2, dan π¦2 = 6
π¦βπ¦1
π₯β π₯1
=
π¦2β π¦1
π₯2βπ₯1
π¦β2
π₯β3
=
6β2
4β3
y β 2 = (
6β2
4β3
)(x β 3 )
y β 2 = 4 (x β 3 )
y β 2 = 4x β 12
y = 4x - 10
1. Metode dua titik
13. Menentukan Persamaan Garis
Sebenarnya metode ini berasal dari metode dua titik,
yaitu :
π¦βπ¦1
π₯β π₯1
=
π¦2β π¦1
π₯2βπ₯1
yβ π¦1= (
π¦2β π¦1
π₯2βπ₯1
) (x - π₯1)
Sebagaimana tadi kita ketahui bahwa rumus kemiringan
(slope) adalah
m =
π¦2β π¦1
π₯2βπ₯1
maka persamaan diatas menjadi
yβ π¦1= m(x - π₯1)
2. Metode satu titik dan satu kemiringan
14. Menentukan Persamaan Garis
Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (6,4) dan
kemiringannya -
2
3
Penyelesaian : π₯1 = 5 , π¦1 = 4 dan π = -
2
3
yβ π¦1= m(x - π₯1)
y β 4 = -
2
3
(x β 6)
y = -
2
3
x + 4 + 4
y = -
2
3
x + 8
2. Metode satu titik dan satu kemiringan
15. Hubungan Garis Lurus
Jika didalam sebuah bidang sistem koordinat cartesius
terdapat 2 buah garis lurus maka kedua garis tersebut
memiliki kedudukan yang dapat diidentifikasi hubungannya.
Hubungan tersebut dapat terjadi dalam 4 posisi yaitu :
1. Berimpit,
2. Sejajar,
3. Berpotongan ,
4. Tegak lurus.
16. 1. Posisi kedua garis lurus berimpit
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π1 + π1π₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π2 + π2π₯
Apabila kedua garis lurus tersebut berimpit maka dapat
dipastikan bahwa : π1 = π2 πππ π1 = π2
Hubungan Garis Lurus
17. 2. Posisi kedua garis sejajar
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π1 + π1π₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π2 + π2π₯
Apabila kedua garis lurus tersebut sejajar maka dapat di
pastikan bahwa : π1 β π2 πππ π1 = π2
Hubungan Garis Lurus
18. 3. Posisi kedua garis lurus berpotongan
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π1 + π1π₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π2 + π2π₯
Apabila kedua garis lurus tersebut berpotongan maka dapat
di pastikan bahwa : π1 β π2 πππ π1 β π2
Hubungan Garis Lurus
19. 4. Posisi kedua garis lurus saling tegak lurus
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π1 + π1π₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π2 + π2π₯
Apabila kedua garis lurus tersebut saling tegak lurus maka
dapat di pastikan bahwa : π1 β π2 πππ π1 β π2 = -1
Hubungan Garis Lurus
20. Latihan
ο Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik-titik
berikut :
1. A(3, 4),dan B(4, 3)
2. A(4, 5),dan B(8, 13)
3. A(-1, 4), dan B (-5, -2)
ο Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1, 3)
dan memiliki kemiringan sebesar :
4. m = -1
5. m = 5
ο Tulilslah persamaan-persamaan berikut ini dalam bentuk grafik
6. y = 4x β 10
7. 4y + 8x β 20 = 0
21. ο Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar atau
tidak.
8. 2x β 3y + 2 = 0 dan 4x β 6y = 0
ο Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar satu
sama lainnya atau tidak
9. A(3, 3), B(5, 7) dan C(0, 0), D(2,4)
ο Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini tegak lurus satu
sama lainnya atau tidak.
10. A(3, 1), B(4, 3) dan C(1, -3), D(0, -2)
Latihan
22. Kelompok 2
Anggota :
ο Ahmad fadhil
ο Andriawan yoga
ο Siti cahyani
ο Mega fitria wulandari