SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
3
2
1
FUNGSI LINEAR
Preview of Chapter 4
οƒ˜ Pendahuluan
οƒ˜ Kemiringan dan Titik Potong Sumbu
οƒ˜ Bentuk Umum Fungsi Linier
οƒ˜ Menentukan Persamaan Garis
οƒ˜ Hubungan Garis Lurus
οƒ˜ Latihan
Chapter 4 Fungsi Linier
Pendahuluan
Y = a x + b
Sesuai dengan namanya, setiap fungsi linear akan menghasilkan sebuah
garis lurus apabila di gambarkan dalam sebuah kurva .
#Fungsi Linier
Variabel Terikat
Variabel Bebas
merupakan turunan dari fungsi polinom (mengandung banyak suku)
y = π‘Ž0 + π‘Ž1π‘₯ + π‘Ž2π‘₯2 + β‹― + π‘Žπ‘›π‘₯𝑛 (polinom)
y = π‘Ž0 + π‘Ž1π‘₯ (linier)
karena pangkat tertinggi dalam variabelnya adalah pangkat satu.
Kemiringan dan Titik Potong Sumbu
a mencerminkan besaran tambahan nilai y untuk setiap
tambahan satu unit x.
Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis lurus
dalam sebuah kurva adalah sama.
Kemiringan = m =
Δ𝑦
Ξ”π‘₯
atau
π‘Œ2βˆ’π‘Œ1
𝑋2βˆ’π‘‹1
Contoh : y = 4x – 10 ,
Y = a x+ b
#Kemiringan (Slope)
Kemiringa dan Titik Potong Sumbu
# Macam - macam kemiringan
y
(a) Kemiringan Positif
a>0
y
y
y
x
x x
x
(b) Kemiringan Negatif
a<0
(c) Kemiringan Nol (d) Kemiringan Tak Tentu
c
a
Kemiringa dan Titik Potong Sumbu
Y = ax + b
# Titik Potong dgn Sumbu Y, bila X = 0
Titik potong sumbu y dari suatu fungsi linier dengan satu variabel bebas
adalah sama dengan nilai dari variabel terikat (y) bila nilai dari variabel
bebas (x) sama denga nol.
Contoh:
y = 4x + 10
Jika x = 0 maka,
y = 10
Jadi titik potong sumbu y pada
Fungsi y = 4x + 10 adalah 10.
y = 8 – 2x, kemiringannya adalah -2.
Jadi setiap kenaikan unit variabel x akan menurunkan 2 unit
variabel y.
X 0 1 2 3 4
Y 8 6 4 2 0
8
x
6
4
2
0 1 2 3 4
y
Example !
>
Bentuk Umum Fungsi Linier
οƒ˜ Bentuk Eksplisit : Y = ax + b , dgn syarat a β‰  0
οƒ˜ Bentuk Implisit : Ax + By + C = 0, Dimana
kemiringannya adalah βˆ’
𝐴
𝐡
. Hal ini dapat di buktikan;
Ax + By + C = 0
By = -C – Ax
y = βˆ’
𝐢
𝐡
–
𝐴
𝐡
x
b a x
#Eksplisit :
1. y = 3x + 5
Jawab :
Nilai kemiringannya (slope ) adalah 3 dan titik potong
dengan sumbu y adalah (0,5).
2. y = –2x + 8
Jawab :
Nilai kemiringannya (slope) adalah -2 dan titik potong
dengan sumbu y adalah (0,8).
Example !
>
#Implisit :
1. 4x + 5y – 20 = 0
Jawab :
4x + 5y – 20 = 0
5y = – 4x + 20
y = -
4
5
x + 4
Nilai kemiringannya -
4
5
= -0,8 dan titik potong dgn sumbu
y adalah (0,4)
Example !
>
Menentukan Persamaan Garis
Ada beberapa metode dalam menentukan persamaan garis
lurus, diantaranya:
1. Metode dua titik,
2. Metode satu titik dan satu kemiringan.
Menentukan Persamaan Garis
jika kedua titik diketahui, misalnya A(π‘₯1, 𝑦1) dan B(π‘₯2, 𝑦2) maka untuk
menentukan persamaan garisnya bisa menggunakan rumus :
π‘¦βˆ’π‘¦1
π‘₯βˆ’ π‘₯1
=
𝑦2βˆ’ 𝑦1
π‘₯2βˆ’π‘₯1
Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (3,2) dan (4,6)
Penyelesaian : π‘₯1 = 3 , π‘₯2 = 4, 𝑦1 = 2, dan 𝑦2 = 6
π‘¦βˆ’π‘¦1
π‘₯βˆ’ π‘₯1
=
𝑦2βˆ’ 𝑦1
π‘₯2βˆ’π‘₯1
π‘¦βˆ’2
π‘₯βˆ’3
=
6βˆ’2
4βˆ’3
y – 2 = (
6βˆ’2
4βˆ’3
)(x – 3 )
y – 2 = 4 (x – 3 )
y – 2 = 4x – 12
y = 4x - 10
1. Metode dua titik
Menentukan Persamaan Garis
Sebenarnya metode ini berasal dari metode dua titik,
yaitu :
π‘¦βˆ’π‘¦1
π‘₯βˆ’ π‘₯1
=
𝑦2βˆ’ 𝑦1
π‘₯2βˆ’π‘₯1
y– 𝑦1= (
𝑦2βˆ’ 𝑦1
π‘₯2βˆ’π‘₯1
) (x - π‘₯1)
Sebagaimana tadi kita ketahui bahwa rumus kemiringan
(slope) adalah
m =
𝑦2βˆ’ 𝑦1
π‘₯2βˆ’π‘₯1
maka persamaan diatas menjadi
y– 𝑦1= m(x - π‘₯1)
2. Metode satu titik dan satu kemiringan
Menentukan Persamaan Garis
Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (6,4) dan
kemiringannya -
2
3
Penyelesaian : π‘₯1 = 5 , 𝑦1 = 4 dan π‘š = -
2
3
y– 𝑦1= m(x - π‘₯1)
y – 4 = -
2
3
(x – 6)
y = -
2
3
x + 4 + 4
y = -
2
3
x + 8
2. Metode satu titik dan satu kemiringan
Hubungan Garis Lurus
Jika didalam sebuah bidang sistem koordinat cartesius
terdapat 2 buah garis lurus maka kedua garis tersebut
memiliki kedudukan yang dapat diidentifikasi hubungannya.
Hubungan tersebut dapat terjadi dalam 4 posisi yaitu :
1. Berimpit,
2. Sejajar,
3. Berpotongan ,
4. Tegak lurus.
1. Posisi kedua garis lurus berimpit
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯
Apabila kedua garis lurus tersebut berimpit maka dapat
dipastikan bahwa : π‘Ž1 = π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 = 𝑏2
Hubungan Garis Lurus
2. Posisi kedua garis sejajar
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯
Apabila kedua garis lurus tersebut sejajar maka dapat di
pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 = 𝑏2
Hubungan Garis Lurus
3. Posisi kedua garis lurus berpotongan
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯
Apabila kedua garis lurus tersebut berpotongan maka dapat
di pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 β‰  𝑏2
Hubungan Garis Lurus
4. Posisi kedua garis lurus saling tegak lurus
Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯
dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯
Apabila kedua garis lurus tersebut saling tegak lurus maka
dapat di pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 βˆ™ 𝑏2 = -1
Hubungan Garis Lurus
Latihan
οƒ˜ Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik-titik
berikut :
1. A(3, 4),dan B(4, 3)
2. A(4, 5),dan B(8, 13)
3. A(-1, 4), dan B (-5, -2)
οƒ˜ Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1, 3)
dan memiliki kemiringan sebesar :
4. m = -1
5. m = 5
οƒ˜ Tulilslah persamaan-persamaan berikut ini dalam bentuk grafik
6. y = 4x – 10
7. 4y + 8x – 20 = 0
οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar atau
tidak.
8. 2x – 3y + 2 = 0 dan 4x – 6y = 0
οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar satu
sama lainnya atau tidak
9. A(3, 3), B(5, 7) dan C(0, 0), D(2,4)
οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini tegak lurus satu
sama lainnya atau tidak.
10. A(3, 1), B(4, 3) dan C(1, -3), D(0, -2)
Latihan
Kelompok 2
Anggota :
οƒ˜ Ahmad fadhil
οƒ˜ Andriawan yoga
οƒ˜ Siti cahyani
οƒ˜ Mega fitria wulandari

More Related Content

Similar to Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi

F1041191052.pptx
F1041191052.pptxF1041191052.pptx
F1041191052.pptxRikoApriyanto1
Β 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxGaryChocolatos
Β 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)larayulia
Β 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxanggasuardika
Β 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Muhammad Lyan Pratama
Β 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.pptsilviariani7
Β 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Syifa Sahaliya
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
Β 
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIHubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIDicky Armansyah
Β 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialReski Aprilia
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearSriwijaya University
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelChristian Lokas
Β 
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.ppt
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.pptBAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.ppt
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.pptaulia486903
Β 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurustaufiq99
Β 

Similar to Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi (20)

F1041191052.pptx
F1041191052.pptxF1041191052.pptx
F1041191052.pptx
Β 
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptxPersamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Persamaan Garis Lurus - Matematika Dasar.pptx
Β 
Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)Ppt (lara yulia sastri)
Ppt (lara yulia sastri)
Β 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
Β 
Fungsi
Fungsi Fungsi
Fungsi
Β 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
Β 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Β 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
Β 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Β 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Β 
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIHubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Β 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Β 
GARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.pptGARIS LURUS PPT1.ppt
GARIS LURUS PPT1.ppt
Β 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - Diferensial
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Β 
FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
Β 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Β 
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.ppt
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.pptBAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.ppt
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS.ppt
Β 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
Β 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
Β 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 

Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi

  • 2. Preview of Chapter 4 οƒ˜ Pendahuluan οƒ˜ Kemiringan dan Titik Potong Sumbu οƒ˜ Bentuk Umum Fungsi Linier οƒ˜ Menentukan Persamaan Garis οƒ˜ Hubungan Garis Lurus οƒ˜ Latihan Chapter 4 Fungsi Linier
  • 3. Pendahuluan Y = a x + b Sesuai dengan namanya, setiap fungsi linear akan menghasilkan sebuah garis lurus apabila di gambarkan dalam sebuah kurva . #Fungsi Linier Variabel Terikat Variabel Bebas merupakan turunan dari fungsi polinom (mengandung banyak suku) y = π‘Ž0 + π‘Ž1π‘₯ + π‘Ž2π‘₯2 + β‹― + π‘Žπ‘›π‘₯𝑛 (polinom) y = π‘Ž0 + π‘Ž1π‘₯ (linier) karena pangkat tertinggi dalam variabelnya adalah pangkat satu.
  • 4. Kemiringan dan Titik Potong Sumbu a mencerminkan besaran tambahan nilai y untuk setiap tambahan satu unit x. Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis lurus dalam sebuah kurva adalah sama. Kemiringan = m = Δ𝑦 Ξ”π‘₯ atau π‘Œ2βˆ’π‘Œ1 𝑋2βˆ’π‘‹1 Contoh : y = 4x – 10 , Y = a x+ b #Kemiringan (Slope)
  • 5. Kemiringa dan Titik Potong Sumbu # Macam - macam kemiringan y (a) Kemiringan Positif a>0 y y y x x x x (b) Kemiringan Negatif a<0 (c) Kemiringan Nol (d) Kemiringan Tak Tentu c a
  • 6. Kemiringa dan Titik Potong Sumbu Y = ax + b # Titik Potong dgn Sumbu Y, bila X = 0 Titik potong sumbu y dari suatu fungsi linier dengan satu variabel bebas adalah sama dengan nilai dari variabel terikat (y) bila nilai dari variabel bebas (x) sama denga nol. Contoh: y = 4x + 10 Jika x = 0 maka, y = 10 Jadi titik potong sumbu y pada Fungsi y = 4x + 10 adalah 10.
  • 7. y = 8 – 2x, kemiringannya adalah -2. Jadi setiap kenaikan unit variabel x akan menurunkan 2 unit variabel y. X 0 1 2 3 4 Y 8 6 4 2 0 8 x 6 4 2 0 1 2 3 4 y Example ! >
  • 8. Bentuk Umum Fungsi Linier οƒ˜ Bentuk Eksplisit : Y = ax + b , dgn syarat a β‰  0 οƒ˜ Bentuk Implisit : Ax + By + C = 0, Dimana kemiringannya adalah βˆ’ 𝐴 𝐡 . Hal ini dapat di buktikan; Ax + By + C = 0 By = -C – Ax y = βˆ’ 𝐢 𝐡 – 𝐴 𝐡 x b a x
  • 9. #Eksplisit : 1. y = 3x + 5 Jawab : Nilai kemiringannya (slope ) adalah 3 dan titik potong dengan sumbu y adalah (0,5). 2. y = –2x + 8 Jawab : Nilai kemiringannya (slope) adalah -2 dan titik potong dengan sumbu y adalah (0,8). Example ! >
  • 10. #Implisit : 1. 4x + 5y – 20 = 0 Jawab : 4x + 5y – 20 = 0 5y = – 4x + 20 y = - 4 5 x + 4 Nilai kemiringannya - 4 5 = -0,8 dan titik potong dgn sumbu y adalah (0,4) Example ! >
  • 11. Menentukan Persamaan Garis Ada beberapa metode dalam menentukan persamaan garis lurus, diantaranya: 1. Metode dua titik, 2. Metode satu titik dan satu kemiringan.
  • 12. Menentukan Persamaan Garis jika kedua titik diketahui, misalnya A(π‘₯1, 𝑦1) dan B(π‘₯2, 𝑦2) maka untuk menentukan persamaan garisnya bisa menggunakan rumus : π‘¦βˆ’π‘¦1 π‘₯βˆ’ π‘₯1 = 𝑦2βˆ’ 𝑦1 π‘₯2βˆ’π‘₯1 Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (3,2) dan (4,6) Penyelesaian : π‘₯1 = 3 , π‘₯2 = 4, 𝑦1 = 2, dan 𝑦2 = 6 π‘¦βˆ’π‘¦1 π‘₯βˆ’ π‘₯1 = 𝑦2βˆ’ 𝑦1 π‘₯2βˆ’π‘₯1 π‘¦βˆ’2 π‘₯βˆ’3 = 6βˆ’2 4βˆ’3 y – 2 = ( 6βˆ’2 4βˆ’3 )(x – 3 ) y – 2 = 4 (x – 3 ) y – 2 = 4x – 12 y = 4x - 10 1. Metode dua titik
  • 13. Menentukan Persamaan Garis Sebenarnya metode ini berasal dari metode dua titik, yaitu : π‘¦βˆ’π‘¦1 π‘₯βˆ’ π‘₯1 = 𝑦2βˆ’ 𝑦1 π‘₯2βˆ’π‘₯1 y– 𝑦1= ( 𝑦2βˆ’ 𝑦1 π‘₯2βˆ’π‘₯1 ) (x - π‘₯1) Sebagaimana tadi kita ketahui bahwa rumus kemiringan (slope) adalah m = 𝑦2βˆ’ 𝑦1 π‘₯2βˆ’π‘₯1 maka persamaan diatas menjadi y– 𝑦1= m(x - π‘₯1) 2. Metode satu titik dan satu kemiringan
  • 14. Menentukan Persamaan Garis Contoh : carilah persamaan garis yang melalui titik (6,4) dan kemiringannya - 2 3 Penyelesaian : π‘₯1 = 5 , 𝑦1 = 4 dan π‘š = - 2 3 y– 𝑦1= m(x - π‘₯1) y – 4 = - 2 3 (x – 6) y = - 2 3 x + 4 + 4 y = - 2 3 x + 8 2. Metode satu titik dan satu kemiringan
  • 15. Hubungan Garis Lurus Jika didalam sebuah bidang sistem koordinat cartesius terdapat 2 buah garis lurus maka kedua garis tersebut memiliki kedudukan yang dapat diidentifikasi hubungannya. Hubungan tersebut dapat terjadi dalam 4 posisi yaitu : 1. Berimpit, 2. Sejajar, 3. Berpotongan , 4. Tegak lurus.
  • 16. 1. Posisi kedua garis lurus berimpit Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯ dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯ Apabila kedua garis lurus tersebut berimpit maka dapat dipastikan bahwa : π‘Ž1 = π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 = 𝑏2 Hubungan Garis Lurus
  • 17. 2. Posisi kedua garis sejajar Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯ dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯ Apabila kedua garis lurus tersebut sejajar maka dapat di pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 = 𝑏2 Hubungan Garis Lurus
  • 18. 3. Posisi kedua garis lurus berpotongan Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯ dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯ Apabila kedua garis lurus tersebut berpotongan maka dapat di pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 β‰  𝑏2 Hubungan Garis Lurus
  • 19. 4. Posisi kedua garis lurus saling tegak lurus Jika diketahui persamaan garis pertama adalah: y = π‘Ž1 + 𝑏1π‘₯ dan diketahui persamaan garis kedua adalah : y = π‘Ž2 + 𝑏2π‘₯ Apabila kedua garis lurus tersebut saling tegak lurus maka dapat di pastikan bahwa : π‘Ž1 β‰  π‘Ž2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑏1 βˆ™ 𝑏2 = -1 Hubungan Garis Lurus
  • 20. Latihan οƒ˜ Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik-titik berikut : 1. A(3, 4),dan B(4, 3) 2. A(4, 5),dan B(8, 13) 3. A(-1, 4), dan B (-5, -2) οƒ˜ Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1, 3) dan memiliki kemiringan sebesar : 4. m = -1 5. m = 5 οƒ˜ Tulilslah persamaan-persamaan berikut ini dalam bentuk grafik 6. y = 4x – 10 7. 4y + 8x – 20 = 0
  • 21. οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar atau tidak. 8. 2x – 3y + 2 = 0 dan 4x – 6y = 0 οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini sejajar satu sama lainnya atau tidak 9. A(3, 3), B(5, 7) dan C(0, 0), D(2,4) οƒ˜ Tentukanlah apakah garis-garis berikut ini tegak lurus satu sama lainnya atau tidak. 10. A(3, 1), B(4, 3) dan C(1, -3), D(0, -2) Latihan
  • 22. Kelompok 2 Anggota : οƒ˜ Ahmad fadhil οƒ˜ Andriawan yoga οƒ˜ Siti cahyani οƒ˜ Mega fitria wulandari