SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
C. Pilihan Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan MKM D. Peran dan Tanggung jawab Pemangku Kebijakan di ­		
Setiap Level Pemerintah dalam Pelaksanaan MKM
•	 Advokasi kebijakan, program dan koordinasi dan
penyediaan bantuan teknis MKM
•	 Penyiapan kebijakan, modul/panduan, sistem evaluasi
dan monitoring MKM
•	 Advokasi program,pendanaan dan koordinasi
•	 Penguatan Kapasitas Kota/Kabupaten
•	 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan MKM di tingkat
kabupaten dan kota
•	 Revitalisasi Tim UKS Provinsi
•	 Advokasi pimpinan daerah untuk pengalokasian
anggaran MKM
•	 Perbaikan dan pembangunan Toilet berikut sarana
dan prasarana MKM
•	 Revitalisasi Tim UKS Kabupaten dan Kota
•	 Memperkuat kapasitas guru tentang MKM
•	 Mengembangkan strategi dan materi komunikasi
MKM yang sesuai dengan kearifan lokal
•	 Memberikan laporan perkembangan implementasi
MKM ke Provinsi dan Pusat
Tugas dan Fungsi
Kabupaten/Kota
Tugas dan
Fungsi Provinsi
Tugas
dan
Fungsi
Pusat
5
Disusun oleh :
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
1
Burnet Survey: Menstrual Hygiene Management in
­
Indonesia “ Understanding practices, determinants and
­
impacts among adolescent school girls” Final Report, 2015
2
PLAN International Indonesia, Hasil Penelitian Manaje-
men Kebersihan Menstruasi di NTB, 2016
Ketidak cukupan air, fasilitas sanitasi, dan keber
diberbagai sekolah dan madrasah. Hal ini menjadi tantangan ter
bagi siswa putri yang sedang menstruasi. Selain toilet yang
(jauh?) dan tidak bersih serta kurangnya privasi menyebabkan
perempuan enggan unutuk mengganti pembalut di sekolah.
PERAN STRATEGIS
SEKOLAH DAN MADRASAH
IMPLEMENTASI MANAJEMEN
KEBERSIHAN MENSTRUASI
(MKM)
Isu Strategis Pilihan Kebijakan Strategi Pelaksanaan
Sarana dan prasarana
MKM yang terbatas
Supply
Meningkatkan
danmembangun sarana
prasarana MKM (toilet)
setiap sekolah yang terpisah
antara perempuan dan laki-
laki sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan
•	 Memperbaiki dan Membangun sarana prasarana toilet yang
terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan
•	 Melengkapi setiap sarana dan prasarana toilet sesuai
kebutuhan MKM, seperti, menyediakan pembalut cadangan di
ruang UKS atau toilet siswa perempuan
•	 Mengembangkan skema sumbangan sukarela orangtua murid
(komite sekolah) untuk pembangunan sarana prasarana MKM
•	 Advokasi Tim Pembina UKS Nasional kepada Pemerintah
Daerah untuk peningkatan anggaran perbaikan dan
pembangunan dalam APBD
•	 Mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga netral
(misalnya CSR) untuk membangun sarana prasarana MKM
Kurangnya Informasi
terkait MKM
Demand
Mengembangkan materi
materi komunikasi MKM
secara berjenjang dengan
memanfaatkan semua
saluran komunikasi yang
ada
•	 Mengembangkan strategi komunikasi MKM secara nasional
•	 Mengembangkan materi-materi komunikasi MKM yang inovatif
dan kontekstual
•	 Menyampaikan materi komunikasi MKM melalui saluran
komunikasi yang sesuai kearifan lokal (tarian, musik, cerita dan
sebagainya)
•	 Kemitraan dengan media massa
Rendahnya pengetahuan
guru tentang MKM Enabling Environment
Meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah dan
guru tentang MKM secara
berkelanjutan
•	 Mengembangkan modul/ panduan pelaksanaan MKM untuk
guru sekolah ditingkat SD, SMP dan SMA
•	 Melaksanakan penguatan kapasitas para guru secara
berkelanjutan dalam koordinasi Tim UKS
•	 Menerbitkan Surat Edaran Kepala Daerah tentang pelaksanaan
MKM di sekolah dan madrasah
MKM
Untuk menjadikan sekolah dan madrasah sebagai entitas strategis dalam penerapan MKM, diperlukan kebijakan
strategis yang spesifik. Pilihan kebijakan tersebut baru akan efektif jika dilakukan secara sinergis antara 3 (tiga)
komponen pelaksanaan MKM, yakni Supply (sarana prasarana), Demand (informasi perubahan perilaku) dan
­
Enabling Environment (kelembagaan/kebijakan). Uraian ketiga komponen ini akan memudahkan untuk merumus-
kan strategi pelaksanaan MKM di tingkat sekolah.
Tabel Pilihan Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan MKM
Pelaksanaan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang sesuai standar keseha-
tan ­
merupakan fondasi peningkatan derajat kesehatan remaja perempuan. Entitas sekolah
dan ­
madrasah ­
adalah lingkungan yang tepat untuk sosialisasi, penerapan, dan pengawasan
­
implementasi MKM. ­
Terdapat bukti yang kuat bahwa intervensi pendidikan dapat meningkat-
kan praktik MKM bagi perempuan. Oleh karena itu, koordinasi antara Kementerian ­
Kesehatan
(Kemenkes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama
­
(Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sebagai Tim Pembina Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) Nasional harus diperkuat untuk meningkatkan pendidikan menstruasi melalui
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Sebagian besar sekolah dan madrasah di Indonesia belum kondusif untuk mendukung ­
kegiatan
MKM. Ada 3 (tiga) keterbatasan yang menyebabkan lingkungan sekolah dan madrasah belum
optimal dalam melaksanakan MKM yakni dalam hal: a) sarana dan prasarana, b) informasi
dan media MKM, serta c) pengetahuan guru. Tim UKS Nasional sejatinya bisa menjadi wadah
­
strategis untuk merespon tiga keterbatasan tersebut. Agar UKS efektif mengawal implementasi
MKM di sekolah diperlukan kebijakan strategis yang memastikan MKM menjadi bagian dari
program prioritas Tim UKS baik di pusat maupun daerah.
A. Urgensi Masalah
Lingkungan Sekolah/Madrasah dengan sanitasi yang baik akan menjamin kualitas dan ­
proses pendidikan. Salah
satu komponen terpenting dari sanitasi sekolah adalah Manajemen ­
Kebersihan Menstruasi (MKM). UNICEF
­
menemukan fakta bahwa 1 dari 6 anak perempuan tidak masuk sekolah pada saat mereka sedang menstruasi. 1
Sanitasi Sekolah/Madrasah dan MKM di Indonesia merupakan bagian dari Program ­
Usaha Kesehatan ­
Sekolah
(UKS). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian ­
Kesehatan, Kementerian Dalam ­
Negeri dan
­
Kementerian Agama bersama-sama ­
mengelola dan ­
melaksanakan program UKS. Di bawah payung ­
kelembagaan
program UKS, Sanitasi Sekolah/ Madrasah berpotensi menjangkau lebih dari 26 juta siswa pada lebih dari 250.000
sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia. Meskipun terdapat potensi yang besar untuk­­­
melaksanakan Sanitasi
Sekolah/Madrasah dan MKM pada program UKS dan dalam materi pembelajaran di ­
sekolah, hingga saat ini kedua
isu tersebut belum mendapatkan perhatian dan penanganan yang terintegrasi. 1
Pengelolaan MKM yang sehat dan berkelanjutan memerlukan payung kebijakan yang spesifik (legalitas ­
formal).
Dasar penyusunan dan penerbitan aspek legalitas ini bisa didasarkan kepada Peraturan Pemerintah No 61 ­
tentang
Kesehatan Reproduksi. Untuk itu diperlukan sesegera mungkin sebuah draf rumusan kebijakan (policy brief) yang
kelak menjadi bahan pertimbangan kementerian terkait untuk menerbitkan kebijakan MKM secara nasional.
Kegiatan MKM di Indonesia sudah diinisiasi oleh UNICEF, Plan Indonesia, SNV, Wahana Visi Indonesia, GIZ
Fit for School, dan Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Berbagai studi dan uji coba ­
yang
­
sudah dilakukan memperlihatkan masih begitu banyak hal yang perlu dikerjakan serta pentingnya para pelaku
­(stakeholders) terkait anak, kesehatan, dan pendidikan untuk terlibat dalam pelaksanaan MKM.
Melalui sebuah lokakarya pertukaran pembelajaran MKM yang dilaksanakan bulan Maret 2017, ditemukan 3 isu
strategis pelaksanaan MKM di tingkat sekolah.
Beberapa penelitian menunjukkan ada empat dampak negatif apabila MKM tidak ditangani secara serius,
yaitu :
•	 Dampak Kesehatan:
	 Sekitar 25% remaja putri dilaporkan mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan iritasi pada
organ reproduksinya ketika menstruasi. Hal ini disebabkan, salah satunya karena siswa perempuan
­
jarang atau tidak pernah mengganti pembalut ketika berada di sekolah. Tidak layaknya kondisi sanitasi
di sekolah membuat mereka tidak merasa nyaman untuk mengganti pembalut di sekolah dan ­
memilih
untuk mengganti pembalut di rumah. Selain itu, mitos seperti larangan untuk keramas dan makan
­
daging ketika menstruasi justru meningkatkan resiko kesehatan 1
.
	
•	 Dampak Pendidikan:
	 Satu dari enam siswa perempuan memilih untuk absen (tidak masuk sekolah) ketika menstruasi
­
terakhir mereka. Beberapa penyebabnya adalah akses sanitasi di sekolah yang tidak memadai dan tidak
­
nyaman, tidak tersedianya pembalut cadangan ketika dibutuhkan, tidak tersedianya tempat sampah
dan ­
pembungkus untuk membuang pembalut bekas di sekolah, malu dan takut apabila siswa laki-laki
mengetahui jika sedang menstruasi, dan tidak dapat mengelola rasa nyeri dan sakit ketika menstruasi 1
.
Ketidakhadiran siswa perempuan di sekolah membuat mereka ketinggalan pelajaran.
•	 Dampak Partisipasi Sosial:
	 Banyak kepercayaan dan kebiasaan masyarakat yang membuat perempuan membatasi ­
aktivitasnya.
Akibatnya, kaum perempuan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial.
­
Setidaknya 11% remaja putri menyatakan bahwa menstruasi berpengaruh signifikan pada aktivitas
­sosial mereka 1
. Beberapa budaya lokal juga membatasi aktivitas perempuan saat mereka menstruasi.
•	 Dampak terhadap Lingkungan
	 Tidak tersedianya tempat untuk membuang pembalut bekas pakai akan mendorong siswi perempuan
untuk membuangnya di lubang kloset atau di sembarang tempat di jamban sekolah. Akibatnya, kloset
dan jamban tersumbat, tidak berfungsi, dan kotor sehingga pada akhirnya tidak digunakan. Penelitian
PLAN International Indonesia pada tahun 2015 menyebutkan hanya 25% anak perempuan yang diajar-
kan cara membuang pembalut secara benar 2
.
PESAN POKOK
Tabel Isu Strategis MKM di Tingkat Sekolah
Isu Strategis Deskripsi
2 3 4
Sarana dan prasarana
MKM yang terbatas
Kurangnya informasi
terkait MKM
Rendahnya pengetahuan
guru tentang MKM
B. Dampak Negatif Dari Buruknya Pengelolaan Kebersihan Menstruasi
Ketidakcukupan air, fasilitas sanitasi, dan kebersihan sering
ditemukan di berbagai sekolah dan madrasah. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi siswi putri yang sedang menstruasi.
Selain toilet yang terlalu (jauh?) dan tidak bersih serta kurangnya
privasi menyebabkan siswa perempuan enggan unutuk mengganti
pembalut di sekolah.
Hampir semua fasilitas air, sanitasi dan kebersihan di sekolah dan
madrasah tidak dapat diakses oleh siswa berkebutuhan khusus
yang memiliki keterbatasan fisik dan non fisik. Akibatnya, remaja
putri terpaksa pulang ke rumah untuk mengganti pembalut atau
tidak menggantinya sama sekali selama lebih dari delapan jam.
Kurangnya fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan serta ketakutan
akan ‘bocor’ dan menghadapi ejekan (bullying) dari siswa lain
terutamalaki-lakimenyebabkanpartisipasisiswiperempuanyang
sedang menstruasi di sekolah dan kegiatan sosial menurun.
Ketidakcukupan pengetahuan tentang menstruasi, siklus
menstruasi dan MKM berakibat pada kurangnya persiapan siswa
perempuan pada saat menstruasi pertama, miskonsepsi
(kesalahpahaman) tentang cara pembuangan sampah pembalut,
dan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengelola
menstruasi dengan aman di sekolah. Sementara itu, ibu, teman,
dan guru merupakan sumber informasi utama tentang menstruasi
tidak dapat memberikan informasi yang akurat dan menyeluruh.
Keyakinan dan kepercayaan bahwa menstruasi itu kotor atau tidak
bersih berdampak pada praktik MKM. Hampir semua siswi
perempuan mengatakan mereka harus mencuci pembalut bekas
sebelum dibuang, akan tetapi sebagian besar sekolah tidak
menyediakan air yang cukup atau tempat tersendiri untuk praktik
MKM tersebut. Terlebih lagi, hanya sedikit sekolah yang
menyediakan tempat sampah untuk membuang pembalut di dalam
toilet, dan siswi perempuan merasa malu saat membuang sampah
pembalut yang dapat terlihat orang lain.
Pengetahuan para guru terkait MKM masih rendah dikarenakan
MKM belum menjadi materi yang wajib disampaikan kepada siswa,
terutama dalam mata pelajaran tertentu. Sebagian guru pada
sekolah dan madrasah telah mampu secara baik menyampaikan
tentang kesehatan reproduksi tetapi khusus terkait MKM belum
dibahas secara mendalam.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaTedylesmana Pribadi
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Valva Ily
 
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptPeran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptNunungNiswatiRH
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja Shela Rizky Tarinda
 
Penyajian Data Stunting (SIK)
Penyajian Data Stunting (SIK)Penyajian Data Stunting (SIK)
Penyajian Data Stunting (SIK)syifasitis99
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifBEM FKM UNSRI
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxNormanDelVano1
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasipjj_kemenkes
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerUwes Chaeruman
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 

What's hot (20)

Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Pedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIAPedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIA
 
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
 
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.pptPeran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
Peran remaja dalam pencegahan stunting.ppt
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
Penyajian Data Stunting (SIK)
Penyajian Data Stunting (SIK)Penyajian Data Stunting (SIK)
Penyajian Data Stunting (SIK)
 
Materi 2 Kesehatan Ibu Hamil
Materi 2   Kesehatan Ibu HamilMateri 2   Kesehatan Ibu Hamil
Materi 2 Kesehatan Ibu Hamil
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
FISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptxFISHBONE STUNTING.pptx
FISHBONE STUNTING.pptx
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 

Similar to Policy Brief Manajemen Kebersihan Menstruasi 2017

Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFReza Hendrawan
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoReza Hendrawan
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxMEORZULKERNAENBZABID
 
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.pptDiegoSiahaan
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas heri stks
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMReza Hendrawan
 
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Evan Aris
 
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017Reza Hendrawan
 
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaPanduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaReza Hendrawan
 
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Reza Hendrawan
 
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi Gemilang
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi GemilangSanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi Gemilang
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi GemilangReza Hendrawan
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
Draft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisataDraft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisatadiahernawati2
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Indriany ,
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptGakdaJombang
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfNida325582
 

Similar to Policy Brief Manajemen Kebersihan Menstruasi 2017 (20)

Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEFPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - Bappenas dan UNICEF
 
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logoPanduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
Panduan penyusunan strategi saniitasi sekolah rev logo
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptxSLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
SLAID TAKLIMAT GOTONG ROYONG DAN PENARAFAN TANDAS.pptx
 
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt
04_ZAKIYUDDIN_IV_UTU.ppt
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas
 
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBMPolicy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
Policy Brief Sinergi Sanitasi Sekolah - STBM
 
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
 
Bab 1 uks usu
Bab 1 uks usuBab 1 uks usu
Bab 1 uks usu
 
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017
Sanitasi Sekolah di Sulawesi Selatan 2017
 
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaPanduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
 
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
Cerita PHBS dari Sekolah di Sulawesi Selatan 2017 (Bahasa Inggris)
 
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi Gemilang
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi GemilangSanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi Gemilang
Sanitasi Sekolah Sehat Menuju Generasi Gemilang
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Draft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisataDraft juknis adiwisata
Draft juknis adiwisata
 
Draf Buku Juknis#3-3.pdf
Draf Buku Juknis#3-3.pdfDraf Buku Juknis#3-3.pdf
Draf Buku Juknis#3-3.pdf
 
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
Materi unicef sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minum dan sanitasi nasiona...
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.ppt
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdf
 

More from Reza Hendrawan

Khutbah Jumat Air dan Sanitasi
Khutbah Jumat Air dan SanitasiKhutbah Jumat Air dan Sanitasi
Khutbah Jumat Air dan SanitasiReza Hendrawan
 
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...Reza Hendrawan
 
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara BaratDakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara BaratReza Hendrawan
 
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu Antre
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu AntreLembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu Antre
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu AntreReza Hendrawan
 
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...Reza Hendrawan
 
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017Reza Hendrawan
 
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran IslamHaid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran IslamReza Hendrawan
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaBooklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatReza Hendrawan
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Reza Hendrawan
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Reza Hendrawan
 
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018Reza Hendrawan
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Reza Hendrawan
 
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020Reza Hendrawan
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020Reza Hendrawan
 
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan Madrasah
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan MadrasahStrategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan Madrasah
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan MadrasahReza Hendrawan
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...Reza Hendrawan
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...Reza Hendrawan
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Reza Hendrawan
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Reza Hendrawan
 

More from Reza Hendrawan (20)

Khutbah Jumat Air dan Sanitasi
Khutbah Jumat Air dan SanitasiKhutbah Jumat Air dan Sanitasi
Khutbah Jumat Air dan Sanitasi
 
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...
Buku Pedoman Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqoh dan wakaf untuk pembangunan s...
 
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara BaratDakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dakwah Sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu Antre
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu AntreLembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu Antre
Lembar Fakta 2: Toilet Nyaman Tak Perlu Antre
 
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...
Lembar Fakta 1: Implementasi Pemerintah Daerah Kunci Keberhasilan Sanitasi Se...
 
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017
The Story of Improving Hygiene Practice in Schools in South Sulawesi 2017
 
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran IslamHaid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam
Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaBooklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
 
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
Penduan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Untuk Keadaan Daru...
 
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018
Kertas Posisi Rancangan Undang Undang Sumber Daya Air 2018
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
 
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020
WASH in Institutions Consultation Meeting BPS 2020
 
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020Advokasi Sanitasi Sekolah  - Kupang February 2020
Advokasi Sanitasi Sekolah - Kupang February 2020
 
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan Madrasah
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan MadrasahStrategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan Madrasah
Strategi Komunikasi Usaha Kesehatan Sekolah dan Madrasah
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - P...
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - B...
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
 
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
Laporan Akhir Penguatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pengelolaan Air Limbah - G...
 

Recently uploaded

ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Policy Brief Manajemen Kebersihan Menstruasi 2017

  • 1. C. Pilihan Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan MKM D. Peran dan Tanggung jawab Pemangku Kebijakan di ­ Setiap Level Pemerintah dalam Pelaksanaan MKM • Advokasi kebijakan, program dan koordinasi dan penyediaan bantuan teknis MKM • Penyiapan kebijakan, modul/panduan, sistem evaluasi dan monitoring MKM • Advokasi program,pendanaan dan koordinasi • Penguatan Kapasitas Kota/Kabupaten • Monitoring dan evaluasi pelaksanaan MKM di tingkat kabupaten dan kota • Revitalisasi Tim UKS Provinsi • Advokasi pimpinan daerah untuk pengalokasian anggaran MKM • Perbaikan dan pembangunan Toilet berikut sarana dan prasarana MKM • Revitalisasi Tim UKS Kabupaten dan Kota • Memperkuat kapasitas guru tentang MKM • Mengembangkan strategi dan materi komunikasi MKM yang sesuai dengan kearifan lokal • Memberikan laporan perkembangan implementasi MKM ke Provinsi dan Pusat Tugas dan Fungsi Kabupaten/Kota Tugas dan Fungsi Provinsi Tugas dan Fungsi Pusat 5 Disusun oleh : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 1 Burnet Survey: Menstrual Hygiene Management in ­ Indonesia “ Understanding practices, determinants and ­ impacts among adolescent school girls” Final Report, 2015 2 PLAN International Indonesia, Hasil Penelitian Manaje- men Kebersihan Menstruasi di NTB, 2016 Ketidak cukupan air, fasilitas sanitasi, dan keber diberbagai sekolah dan madrasah. Hal ini menjadi tantangan ter bagi siswa putri yang sedang menstruasi. Selain toilet yang (jauh?) dan tidak bersih serta kurangnya privasi menyebabkan perempuan enggan unutuk mengganti pembalut di sekolah. PERAN STRATEGIS SEKOLAH DAN MADRASAH IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI (MKM) Isu Strategis Pilihan Kebijakan Strategi Pelaksanaan Sarana dan prasarana MKM yang terbatas Supply Meningkatkan danmembangun sarana prasarana MKM (toilet) setiap sekolah yang terpisah antara perempuan dan laki- laki sesuai dengan standar yang telah ditetapkan • Memperbaiki dan Membangun sarana prasarana toilet yang terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan • Melengkapi setiap sarana dan prasarana toilet sesuai kebutuhan MKM, seperti, menyediakan pembalut cadangan di ruang UKS atau toilet siswa perempuan • Mengembangkan skema sumbangan sukarela orangtua murid (komite sekolah) untuk pembangunan sarana prasarana MKM • Advokasi Tim Pembina UKS Nasional kepada Pemerintah Daerah untuk peningkatan anggaran perbaikan dan pembangunan dalam APBD • Mengembangkan kerjasama dengan pihak ketiga netral (misalnya CSR) untuk membangun sarana prasarana MKM Kurangnya Informasi terkait MKM Demand Mengembangkan materi materi komunikasi MKM secara berjenjang dengan memanfaatkan semua saluran komunikasi yang ada • Mengembangkan strategi komunikasi MKM secara nasional • Mengembangkan materi-materi komunikasi MKM yang inovatif dan kontekstual • Menyampaikan materi komunikasi MKM melalui saluran komunikasi yang sesuai kearifan lokal (tarian, musik, cerita dan sebagainya) • Kemitraan dengan media massa Rendahnya pengetahuan guru tentang MKM Enabling Environment Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan guru tentang MKM secara berkelanjutan • Mengembangkan modul/ panduan pelaksanaan MKM untuk guru sekolah ditingkat SD, SMP dan SMA • Melaksanakan penguatan kapasitas para guru secara berkelanjutan dalam koordinasi Tim UKS • Menerbitkan Surat Edaran Kepala Daerah tentang pelaksanaan MKM di sekolah dan madrasah MKM Untuk menjadikan sekolah dan madrasah sebagai entitas strategis dalam penerapan MKM, diperlukan kebijakan strategis yang spesifik. Pilihan kebijakan tersebut baru akan efektif jika dilakukan secara sinergis antara 3 (tiga) komponen pelaksanaan MKM, yakni Supply (sarana prasarana), Demand (informasi perubahan perilaku) dan ­ Enabling Environment (kelembagaan/kebijakan). Uraian ketiga komponen ini akan memudahkan untuk merumus- kan strategi pelaksanaan MKM di tingkat sekolah. Tabel Pilihan Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan MKM
  • 2. Pelaksanaan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang sesuai standar keseha- tan ­ merupakan fondasi peningkatan derajat kesehatan remaja perempuan. Entitas sekolah dan ­ madrasah ­ adalah lingkungan yang tepat untuk sosialisasi, penerapan, dan pengawasan ­ implementasi MKM. ­ Terdapat bukti yang kuat bahwa intervensi pendidikan dapat meningkat- kan praktik MKM bagi perempuan. Oleh karena itu, koordinasi antara Kementerian ­ Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama ­ (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sebagai Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Nasional harus diperkuat untuk meningkatkan pendidikan menstruasi melalui intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sebagian besar sekolah dan madrasah di Indonesia belum kondusif untuk mendukung ­ kegiatan MKM. Ada 3 (tiga) keterbatasan yang menyebabkan lingkungan sekolah dan madrasah belum optimal dalam melaksanakan MKM yakni dalam hal: a) sarana dan prasarana, b) informasi dan media MKM, serta c) pengetahuan guru. Tim UKS Nasional sejatinya bisa menjadi wadah ­ strategis untuk merespon tiga keterbatasan tersebut. Agar UKS efektif mengawal implementasi MKM di sekolah diperlukan kebijakan strategis yang memastikan MKM menjadi bagian dari program prioritas Tim UKS baik di pusat maupun daerah. A. Urgensi Masalah Lingkungan Sekolah/Madrasah dengan sanitasi yang baik akan menjamin kualitas dan ­ proses pendidikan. Salah satu komponen terpenting dari sanitasi sekolah adalah Manajemen ­ Kebersihan Menstruasi (MKM). UNICEF ­ menemukan fakta bahwa 1 dari 6 anak perempuan tidak masuk sekolah pada saat mereka sedang menstruasi. 1 Sanitasi Sekolah/Madrasah dan MKM di Indonesia merupakan bagian dari Program ­ Usaha Kesehatan ­ Sekolah (UKS). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian ­ Kesehatan, Kementerian Dalam ­ Negeri dan ­ Kementerian Agama bersama-sama ­ mengelola dan ­ melaksanakan program UKS. Di bawah payung ­ kelembagaan program UKS, Sanitasi Sekolah/ Madrasah berpotensi menjangkau lebih dari 26 juta siswa pada lebih dari 250.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia. Meskipun terdapat potensi yang besar untuk­­­ melaksanakan Sanitasi Sekolah/Madrasah dan MKM pada program UKS dan dalam materi pembelajaran di ­ sekolah, hingga saat ini kedua isu tersebut belum mendapatkan perhatian dan penanganan yang terintegrasi. 1 Pengelolaan MKM yang sehat dan berkelanjutan memerlukan payung kebijakan yang spesifik (legalitas ­ formal). Dasar penyusunan dan penerbitan aspek legalitas ini bisa didasarkan kepada Peraturan Pemerintah No 61 ­ tentang Kesehatan Reproduksi. Untuk itu diperlukan sesegera mungkin sebuah draf rumusan kebijakan (policy brief) yang kelak menjadi bahan pertimbangan kementerian terkait untuk menerbitkan kebijakan MKM secara nasional. Kegiatan MKM di Indonesia sudah diinisiasi oleh UNICEF, Plan Indonesia, SNV, Wahana Visi Indonesia, GIZ Fit for School, dan Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Berbagai studi dan uji coba ­ yang ­ sudah dilakukan memperlihatkan masih begitu banyak hal yang perlu dikerjakan serta pentingnya para pelaku ­(stakeholders) terkait anak, kesehatan, dan pendidikan untuk terlibat dalam pelaksanaan MKM. Melalui sebuah lokakarya pertukaran pembelajaran MKM yang dilaksanakan bulan Maret 2017, ditemukan 3 isu strategis pelaksanaan MKM di tingkat sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan ada empat dampak negatif apabila MKM tidak ditangani secara serius, yaitu : • Dampak Kesehatan: Sekitar 25% remaja putri dilaporkan mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan iritasi pada organ reproduksinya ketika menstruasi. Hal ini disebabkan, salah satunya karena siswa perempuan ­ jarang atau tidak pernah mengganti pembalut ketika berada di sekolah. Tidak layaknya kondisi sanitasi di sekolah membuat mereka tidak merasa nyaman untuk mengganti pembalut di sekolah dan ­ memilih untuk mengganti pembalut di rumah. Selain itu, mitos seperti larangan untuk keramas dan makan ­ daging ketika menstruasi justru meningkatkan resiko kesehatan 1 . • Dampak Pendidikan: Satu dari enam siswa perempuan memilih untuk absen (tidak masuk sekolah) ketika menstruasi ­ terakhir mereka. Beberapa penyebabnya adalah akses sanitasi di sekolah yang tidak memadai dan tidak ­ nyaman, tidak tersedianya pembalut cadangan ketika dibutuhkan, tidak tersedianya tempat sampah dan ­ pembungkus untuk membuang pembalut bekas di sekolah, malu dan takut apabila siswa laki-laki mengetahui jika sedang menstruasi, dan tidak dapat mengelola rasa nyeri dan sakit ketika menstruasi 1 . Ketidakhadiran siswa perempuan di sekolah membuat mereka ketinggalan pelajaran. • Dampak Partisipasi Sosial: Banyak kepercayaan dan kebiasaan masyarakat yang membuat perempuan membatasi ­ aktivitasnya. Akibatnya, kaum perempuan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial. ­ Setidaknya 11% remaja putri menyatakan bahwa menstruasi berpengaruh signifikan pada aktivitas ­sosial mereka 1 . Beberapa budaya lokal juga membatasi aktivitas perempuan saat mereka menstruasi. • Dampak terhadap Lingkungan Tidak tersedianya tempat untuk membuang pembalut bekas pakai akan mendorong siswi perempuan untuk membuangnya di lubang kloset atau di sembarang tempat di jamban sekolah. Akibatnya, kloset dan jamban tersumbat, tidak berfungsi, dan kotor sehingga pada akhirnya tidak digunakan. Penelitian PLAN International Indonesia pada tahun 2015 menyebutkan hanya 25% anak perempuan yang diajar- kan cara membuang pembalut secara benar 2 . PESAN POKOK Tabel Isu Strategis MKM di Tingkat Sekolah Isu Strategis Deskripsi 2 3 4 Sarana dan prasarana MKM yang terbatas Kurangnya informasi terkait MKM Rendahnya pengetahuan guru tentang MKM B. Dampak Negatif Dari Buruknya Pengelolaan Kebersihan Menstruasi Ketidakcukupan air, fasilitas sanitasi, dan kebersihan sering ditemukan di berbagai sekolah dan madrasah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi siswi putri yang sedang menstruasi. Selain toilet yang terlalu (jauh?) dan tidak bersih serta kurangnya privasi menyebabkan siswa perempuan enggan unutuk mengganti pembalut di sekolah. Hampir semua fasilitas air, sanitasi dan kebersihan di sekolah dan madrasah tidak dapat diakses oleh siswa berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan fisik dan non fisik. Akibatnya, remaja putri terpaksa pulang ke rumah untuk mengganti pembalut atau tidak menggantinya sama sekali selama lebih dari delapan jam. Kurangnya fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan serta ketakutan akan ‘bocor’ dan menghadapi ejekan (bullying) dari siswa lain terutamalaki-lakimenyebabkanpartisipasisiswiperempuanyang sedang menstruasi di sekolah dan kegiatan sosial menurun. Ketidakcukupan pengetahuan tentang menstruasi, siklus menstruasi dan MKM berakibat pada kurangnya persiapan siswa perempuan pada saat menstruasi pertama, miskonsepsi (kesalahpahaman) tentang cara pembuangan sampah pembalut, dan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengelola menstruasi dengan aman di sekolah. Sementara itu, ibu, teman, dan guru merupakan sumber informasi utama tentang menstruasi tidak dapat memberikan informasi yang akurat dan menyeluruh. Keyakinan dan kepercayaan bahwa menstruasi itu kotor atau tidak bersih berdampak pada praktik MKM. Hampir semua siswi perempuan mengatakan mereka harus mencuci pembalut bekas sebelum dibuang, akan tetapi sebagian besar sekolah tidak menyediakan air yang cukup atau tempat tersendiri untuk praktik MKM tersebut. Terlebih lagi, hanya sedikit sekolah yang menyediakan tempat sampah untuk membuang pembalut di dalam toilet, dan siswi perempuan merasa malu saat membuang sampah pembalut yang dapat terlihat orang lain. Pengetahuan para guru terkait MKM masih rendah dikarenakan MKM belum menjadi materi yang wajib disampaikan kepada siswa, terutama dalam mata pelajaran tertentu. Sebagian guru pada sekolah dan madrasah telah mampu secara baik menyampaikan tentang kesehatan reproduksi tetapi khusus terkait MKM belum dibahas secara mendalam.