SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Suplemen | 2011
1
Suplemen
PHBS di Sekolah
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1
Suplemen | 2011
2
Pengantar
Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak.
Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab pelaksanaan
peringatan Hari Anak Nasional, tapi karena menyadari landasan kemajuan
bangsa adalah bagaimana kita berhasil menyiapkan generasi bangsa yang
tangguh.
Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH sendiri
memiliki interest sendiri dalam mengembangkan kesehatan anak. Salah satu
kiprahnya adalah meluncurkan empat seri komik kesehatan anak dengan judul
‘Cita dan Kawan-Kawan’ pada Sabtu (9/6/2011) lalu. “Lewat buku ini, kami
berharap anak-anak dapat menanamkan pola hidup sehat dan bersih sedari
kecil,” harap Menkes.
Usaha Menkes ini berlandas pada keprihatinan mendalam terkait persoalan
kesehatan anak. Pada tahun ini juga, Menkes terperanjat melihat jumlah anak-
anak perokok di atas usia 10 tahun di Indonesia meningkat sejak empat tahun
terakhir ini. Persoalan lainnya, anak-anak Indonesia ke depan cenderung
memiliki karakter fisik yang pendek dan gemuk. Ini terkait dengan pola makan
yang tidak berimbang.
Deret masalah ini tidak bisa didiamkan, mengingat jumlah anak-anak di
Indonesia cukup besar. Tahun 2010 saja, jumlah anak-anak di Indonesia
diestimasikan mencapai 64,85 juta jiwa. Dan diperkirakan mencapai 65,31 juta
pada tahun 2015. Porsi jumlah penduduk anak-anak Indonesia dengan kategori
usia 0-14 tahun sekitar 28%-34% terhadap jumnlah penduduk Indonesia yang
pada tahun lalu mencapai 235 juta jiwa.
Saluran yang cocok untuk memberikan sosialisasi dan praktik kesehatan
sejak dini pada anak-anak adalah melalui sekolah. Saat ini di Indonesia terdapat
338.729 sekolah per 27 Juli 2011. Angka itu berdasarkan Nomor Pokok
Sekolah Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional, dari semua tingkatan
mulai TK sampai Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta. Coba
bayangkan, jika setiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja, maka akan
ada sekitar 6 juta lebih kader kesehatan yang dapat membantu terlaksananya
dua strategi utama Kementerian Kesehatan, yaitu “Menggerakkan sekaligus
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat serta survailans, monitoring,
dan informasi kesehatan.”
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 2
Suplemen | 2011
3
Pengertian UKS
Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya
tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS). Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan
mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat pada peserta didik usia
sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU Nomor 36
Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan
Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya
sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Peserta didik tidak hanya berorientasi pada head (pengetahuan), heart
(sikap/nilai) dan hand (keterampilan). Namun masih diperlukan faktor
kesehatan (health) sehingga mereka paling tidak memiliki 4 H (head, heart,
hand dan health). Dalam hal ini, sekolah memiliki peran yang penting untuk
menyiptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik.
Titik penting pada pengembangan kesehatan, oleh Badan Kesehatan Dunia
WHO disebut dengan HPS (Health Promoting Schools) atau Promosi Kesehatan
Sekolah sehingga peserta didik mampu memiliki kesehatan untuk hidup, belajar
dan bekerja.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 3
Suplemen | 2011
4
Tujuan UKS
UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik dan menyiptakan lingkungan yang sehat,
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan
hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di
dalamnya mencakup:
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 4
Suplemen | 2011
5
● Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di
lingkungan masyarakat.
● Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
● Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal
yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.
PHBS di Sekolah
Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain mengarah pada praktik perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-
10 tahun), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu,
penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat
dilakukan melalui pendekatan UKS.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 5
Suplemen | 2011
6
Indikator PHBS di Sekolah:
● Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
● Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
● Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
● Olahraga yang teratur dan terukur.
● Memberantas jentik nyamuk.
● Tidak merokok di sekolah
● Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
● Membuang sampah pada tempatnya.
Sasaran pembinaan PHBS di sekolah:
● Siswa
● Warga sekolah, yakni kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite
sekolah dan orangtua siswa.
● Masyarakat lingkungan sekolah, seperti penjaga kantin, satpam dan lain-
lain.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 6
Suplemen | 2011
7
Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah
● Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.
● Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa.
● Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orangtua.
● Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
● Menjadi percontohan Sekolah Sehat bagi daerah lain.
Langkah-langkah Pembinaan PHBS di Sekolah
Analisis Situasi
Penentuan kebijakan/pimpinan di sekolah melakukan pengajian ulang
tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di sekolah serta bagaimana sikap
dan perilaku khalayak sasaran (siswa, warga sekolah dan masyarakat
lingkungan sekolah) terhadap kebijakan PHBS di sekolah. Kajian ini untuk
memperoleh data sebagai dasar membuat kebijakan.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 7
Suplemen | 2011
8
Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Sekolah
Pihak pimpinan sekolah mengajak bicara/berdialog guru, komite sekolah
dan tim pelaksana atau Pembina UKS tentang:
● Maksud, tujuan, dan manfaat penerapan PHBS di Sekolah
● Membahas rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Sekolah
● Meminta masukan tentang penerapan PHBS di Sekolah, antisipasi kendala
dan sekaligus alternatif solusi, menetapkan penanggungjawab PHBS di
Sekolah dan mekanisme pengawasannya.
● Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi siswa, warga sekolah dan
masyarakat sekolah.
● Pimpinan Sekolah membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan
PHBS di Sekolah.
Pembuatan Kebijakan PHBS di Sekolah
Kelompok Kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan cara
melaksanakannya.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 8
Suplemen | 2011
9
Penyiapan Infrastruktur
● Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawasan
PHBS di Sekolah.
● Instrumen pengawasan.
● Materi sosialisasi penerapan PHBS di Sekolah.
● Pembuatan dan penempatan pesan di tempat-tempat strategis di sekolah.
● Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Sekolah.
● Pelatihan bagi pengelola PHBS di Sekolah.
Sosialisasi Penerapan PHBS di Sekolah
● Sosialisasi penerapan PHBS di Sekolah di lingkungan internal antara lain:
- Penggunaan jamban sehat dan air bersih.
- Pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
- Larangan merokok di sekolah dan kawasan tanpa rokok di sekolah.
- Membuang sampah di tempatnya.
● Sosialisasi tugas dan penanggungjawab PHBS di Sekolah.
Penerapan PHBS di Sekolah
● Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai kurikulum
yang berlaku.
● Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yag dilakukan di luar
jam pelajaran biasa, seperti: kerja bakti dan lomba kebersihan kelas,
aktivitas kader kesehatan sekolah/dokter kecil, pemeliharaan jamban
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 9
Suplemen | 2011
10
sekolah, pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah, demo/gerakan cuci tangan
dan gosok gigi yang baik dan benar, pembudayaan olahraga yang teratur
dan terukur, pemeriksaan rutin kebersihan kuku-rambut-telinga-gigi-dan
sebagainya.
● Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling.
● Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan melibatkan peran
aktif siswa, guru, dan orangtua, antara lain melalui penyuluhan kelompok,
pemutaran kaset radio/film, penempatan media poster, penyebaran leaflet
dan membuat majalah dinding.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 10
Suplemen | 2011
11
Pemantauan dan Evaluasi
● Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang kebijakan yang
telah dilaksanakan
● Minta pendapat Pokja PHBS di Sekolah dan lakukan kajian terhadap
masalah yang ditemukan.
● Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan.
Dukungan dan Peran untuk Membina PHBS di Sekolah
Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil keputusan seperti Bupati,
Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, DPRD, Lintas Sektor
sangatpenting untuk pembinaan PHBS di sekolah demi terwujudnya sekolah
sehat. Di samping itu, peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina dan
Pelaksana UKS), sedangkan masyarakat sekolah berpartisipasi dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di masyarakat.
Semoga dengan UKS di setiap sekolah, setiap peserta didik, guru dan
masyarakat di sekitar sekolah dapat menerapkan PHBS. Sehingga secara
langsung dan tidak langsung mereka mampu menjadi agen perubahan di tengah
masyarakat di bidang kesehatan. Dengan demikian, ke depan, kita dapat secara
realistis mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia.
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 11
Suplemen | 2011
12
Sup emen
Pusat Promosi Kesehatan
Gedung Prof Dr. Sujudi,
Lantai. 10
Kementerian Kesehatan RI
Jl.H.R. Rasuna Said
Blok X-5 Kav. 4 - 9.
Jakarta 12950.
Telp : (021) 5201590
sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 12

More Related Content

Similar to phbs-di-sekolah.pdf

Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakUsaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakSitiNgaisahSPdMPd
 
Plan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksPlan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksADam Raeyoo
 
Program uks di puskesmas
Program uks di puskesmasProgram uks di puskesmas
Program uks di puskesmasJoni Iswanto
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolahPuskesmas Cahu
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptvarianadewi
 
Sistem informasi kesehatan
Sistem informasi kesehatanSistem informasi kesehatan
Sistem informasi kesehatanFirdaAulia41
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdfMerancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdfMilawati44
 
Tugas Individu Overview Materi.pptx
Tugas Individu Overview Materi.pptxTugas Individu Overview Materi.pptx
Tugas Individu Overview Materi.pptxHestiWijayanti5
 
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxKeperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxEndangTriyanto1
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxTimmyPoluan
 

Similar to phbs-di-sekolah.pdf (20)

Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anakUsaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
Usaha Kesehatan Sekolah untuk kesehatan anak
 
Rencana program UKS
Rencana program UKSRencana program UKS
Rencana program UKS
 
Plan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uksPlan of action ners cilik uks
Plan of action ners cilik uks
 
Pembahasan fitra
Pembahasan fitraPembahasan fitra
Pembahasan fitra
 
Program uks di puskesmas
Program uks di puskesmasProgram uks di puskesmas
Program uks di puskesmas
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
 
PHBS di Tatanan Sekolah
PHBS di Tatanan SekolahPHBS di Tatanan Sekolah
PHBS di Tatanan Sekolah
 
LIRP6-2016
LIRP6-2016LIRP6-2016
LIRP6-2016
 
UKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.pptUKS STRATIFIKASI.ppt
UKS STRATIFIKASI.ppt
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
 
Keperawatan Sekolah.pptx
Keperawatan Sekolah.pptxKeperawatan Sekolah.pptx
Keperawatan Sekolah.pptx
 
Sistem informasi kesehatan
Sistem informasi kesehatanSistem informasi kesehatan
Sistem informasi kesehatan
 
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaPolicy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Policy Brief Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdfMerancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf
Merancang PAUD Holistik dan Integratif.pdf
 
Tugas Individu Overview Materi.pptx
Tugas Individu Overview Materi.pptxTugas Individu Overview Materi.pptx
Tugas Individu Overview Materi.pptx
 
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptxKeperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
Keperawatan Komunitas: USAHA KESEHATAN SEKOLAH.pptx
 
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptxUsaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
Usaha_kesehatan_sekolah_UKS.pptx
 
UKS.pptx
UKS.pptxUKS.pptx
UKS.pptx
 
SEJARAH UKS
SEJARAH UKSSEJARAH UKS
SEJARAH UKS
 

Recently uploaded

ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (13)

ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 

phbs-di-sekolah.pdf

  • 1. Suplemen | 2011 1 Suplemen PHBS di Sekolah sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1
  • 2. Suplemen | 2011 2 Pengantar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak. Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional, tapi karena menyadari landasan kemajuan bangsa adalah bagaimana kita berhasil menyiapkan generasi bangsa yang tangguh. Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH sendiri memiliki interest sendiri dalam mengembangkan kesehatan anak. Salah satu kiprahnya adalah meluncurkan empat seri komik kesehatan anak dengan judul ‘Cita dan Kawan-Kawan’ pada Sabtu (9/6/2011) lalu. “Lewat buku ini, kami berharap anak-anak dapat menanamkan pola hidup sehat dan bersih sedari kecil,” harap Menkes. Usaha Menkes ini berlandas pada keprihatinan mendalam terkait persoalan kesehatan anak. Pada tahun ini juga, Menkes terperanjat melihat jumlah anak- anak perokok di atas usia 10 tahun di Indonesia meningkat sejak empat tahun terakhir ini. Persoalan lainnya, anak-anak Indonesia ke depan cenderung memiliki karakter fisik yang pendek dan gemuk. Ini terkait dengan pola makan yang tidak berimbang. Deret masalah ini tidak bisa didiamkan, mengingat jumlah anak-anak di Indonesia cukup besar. Tahun 2010 saja, jumlah anak-anak di Indonesia diestimasikan mencapai 64,85 juta jiwa. Dan diperkirakan mencapai 65,31 juta pada tahun 2015. Porsi jumlah penduduk anak-anak Indonesia dengan kategori usia 0-14 tahun sekitar 28%-34% terhadap jumnlah penduduk Indonesia yang pada tahun lalu mencapai 235 juta jiwa. Saluran yang cocok untuk memberikan sosialisasi dan praktik kesehatan sejak dini pada anak-anak adalah melalui sekolah. Saat ini di Indonesia terdapat 338.729 sekolah per 27 Juli 2011. Angka itu berdasarkan Nomor Pokok Sekolah Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional, dari semua tingkatan mulai TK sampai Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta. Coba bayangkan, jika setiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja, maka akan ada sekitar 6 juta lebih kader kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama Kementerian Kesehatan, yaitu “Menggerakkan sekaligus memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat serta survailans, monitoring, dan informasi kesehatan.” sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 2
  • 3. Suplemen | 2011 3 Pengertian UKS Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Peserta didik tidak hanya berorientasi pada head (pengetahuan), heart (sikap/nilai) dan hand (keterampilan). Namun masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga mereka paling tidak memiliki 4 H (head, heart, hand dan health). Dalam hal ini, sekolah memiliki peran yang penting untuk menyiptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik. Titik penting pada pengembangan kesehatan, oleh Badan Kesehatan Dunia WHO disebut dengan HPS (Health Promoting Schools) atau Promosi Kesehatan Sekolah sehingga peserta didik mampu memiliki kesehatan untuk hidup, belajar dan bekerja. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 3
  • 4. Suplemen | 2011 4 Tujuan UKS UKS bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menyiptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup: sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 4
  • 5. Suplemen | 2011 5 ● Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat. ● Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan. ● Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya. PHBS di Sekolah Ruang lingkup dan tujuan UKS tidak lain mengarah pada praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. Karena terdiri dari sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6- 10 tahun), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan UKS. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 5
  • 6. Suplemen | 2011 6 Indikator PHBS di Sekolah: ● Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun. ● Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah. ● Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. ● Olahraga yang teratur dan terukur. ● Memberantas jentik nyamuk. ● Tidak merokok di sekolah ● Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan. ● Membuang sampah pada tempatnya. Sasaran pembinaan PHBS di sekolah: ● Siswa ● Warga sekolah, yakni kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orangtua siswa. ● Masyarakat lingkungan sekolah, seperti penjaga kantin, satpam dan lain- lain. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 6
  • 7. Suplemen | 2011 7 Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah ● Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit. ● Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa. ● Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orangtua. ● Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan. ● Menjadi percontohan Sekolah Sehat bagi daerah lain. Langkah-langkah Pembinaan PHBS di Sekolah Analisis Situasi Penentuan kebijakan/pimpinan di sekolah melakukan pengajian ulang tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di sekolah serta bagaimana sikap dan perilaku khalayak sasaran (siswa, warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah) terhadap kebijakan PHBS di sekolah. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat kebijakan. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 7
  • 8. Suplemen | 2011 8 Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Sekolah Pihak pimpinan sekolah mengajak bicara/berdialog guru, komite sekolah dan tim pelaksana atau Pembina UKS tentang: ● Maksud, tujuan, dan manfaat penerapan PHBS di Sekolah ● Membahas rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Sekolah ● Meminta masukan tentang penerapan PHBS di Sekolah, antisipasi kendala dan sekaligus alternatif solusi, menetapkan penanggungjawab PHBS di Sekolah dan mekanisme pengawasannya. ● Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi siswa, warga sekolah dan masyarakat sekolah. ● Pimpinan Sekolah membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Sekolah. Pembuatan Kebijakan PHBS di Sekolah Kelompok Kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan cara melaksanakannya. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 8
  • 9. Suplemen | 2011 9 Penyiapan Infrastruktur ● Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawasan PHBS di Sekolah. ● Instrumen pengawasan. ● Materi sosialisasi penerapan PHBS di Sekolah. ● Pembuatan dan penempatan pesan di tempat-tempat strategis di sekolah. ● Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Sekolah. ● Pelatihan bagi pengelola PHBS di Sekolah. Sosialisasi Penerapan PHBS di Sekolah ● Sosialisasi penerapan PHBS di Sekolah di lingkungan internal antara lain: - Penggunaan jamban sehat dan air bersih. - Pemberantasan sarang nyamuk (PSN). - Larangan merokok di sekolah dan kawasan tanpa rokok di sekolah. - Membuang sampah di tempatnya. ● Sosialisasi tugas dan penanggungjawab PHBS di Sekolah. Penerapan PHBS di Sekolah ● Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai kurikulum yang berlaku. ● Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yag dilakukan di luar jam pelajaran biasa, seperti: kerja bakti dan lomba kebersihan kelas, aktivitas kader kesehatan sekolah/dokter kecil, pemeliharaan jamban sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 9
  • 10. Suplemen | 2011 10 sekolah, pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah, demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar, pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur, pemeriksaan rutin kebersihan kuku-rambut-telinga-gigi-dan sebagainya. ● Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling. ● Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orangtua, antara lain melalui penyuluhan kelompok, pemutaran kaset radio/film, penempatan media poster, penyebaran leaflet dan membuat majalah dinding. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 10
  • 11. Suplemen | 2011 11 Pemantauan dan Evaluasi ● Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang kebijakan yang telah dilaksanakan ● Minta pendapat Pokja PHBS di Sekolah dan lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan. ● Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan. Dukungan dan Peran untuk Membina PHBS di Sekolah Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil keputusan seperti Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, DPRD, Lintas Sektor sangatpenting untuk pembinaan PHBS di sekolah demi terwujudnya sekolah sehat. Di samping itu, peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina dan Pelaksana UKS), sedangkan masyarakat sekolah berpartisipasi dalam berperilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di masyarakat. Semoga dengan UKS di setiap sekolah, setiap peserta didik, guru dan masyarakat di sekitar sekolah dapat menerapkan PHBS. Sehingga secara langsung dan tidak langsung mereka mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat di bidang kesehatan. Dengan demikian, ke depan, kita dapat secara realistis mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia. sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 11
  • 12. Suplemen | 2011 12 Sup emen Pusat Promosi Kesehatan Gedung Prof Dr. Sujudi, Lantai. 10 Kementerian Kesehatan RI Jl.H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4 - 9. Jakarta 12950. Telp : (021) 5201590 sisipan:Layout 1 7/25/09 2:06 AM Page 12