1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KEPERAWATAN ANAK 1
SEMESTER 5
MODUL
Yuliastati
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Serta Upaya Mencapai Tumbuh Kembang Optimal
KEGIATAN BELAJAR II
PETUNJUK BIMBINGAN ANTISIPASI
DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA ANAK
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga penyusunan Modul
Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Serta Upaya Mencapai Tumbuh
Kembang Optimal dapat selesai dan
diterbitkan.
Modul ini disusun sebagai pegangan
dan panduan belajar bagi mahasiswa D
III keperawatan dalam mengukuti mata
kuliah Keperawatan Anak I.
Ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya penulis sampaikan kepada
seluruh pihak yang sudah memberikan
kontribusi pada penyusunan dan
penerbitan modul ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa modul ini
masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran selalu penulis
harapkan. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dan pihak-
pihak yang membutuhkan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Daftar Istilah
Anoksia embrio :
Antibody :
Antigen :
Kern ikterus :
Milieu :
Narsisme :
Penyakit
congenital :
Proksimodistal :
Sepalocaudal :
Stimulus :
Stranger anxiety :
Temper tantrum :
Toilet training :
Keadaan dimana embrio/janin kekurangan oksigen
Glikoprotein yang teraktivasi sebagai respon terhadap antigen.
Zat yang merangsang respon imun, biasanya berupa protein atau
polisakarida atau molekul lainnya termasuk molekul kecil (hapten) yang
bergabung dengan protein-protein pembawa atau carrier masuk ke
dalam tubuh.
Sindroma neurologis yang disebabkan oleh menumpuknya bilirubin
indirek/tak terkonjugasi dalam otak.
Lingkungan disekitar anak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya.
Perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berebihan.
Kelainan bawaan pada bayi yang didapat selama proses pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam kandungan.
Perkembangan tubuh yang terjadi dari anggota gerak kasar (motorik
kasar) ke anggota gerak halus (motorik halus).
Perkembangan tubuh dari kepala menuju ke anggota tubuh.
Suatu hal yang merangsang terjadinya respon tertentu.
Perasaan cemas anak apabila berhadapan dengan orang yang tidak
dikenal. Respon anak biasanya menangis, memegang erat tangan atau
memeluk erat ibunya/orang terdekat.
Luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol yang seringkali
muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun.
Suatu upaya yang dilakukan orang tua untuk mulai mengenalkan dan
melatih anak untuk buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK)
secara mandiri.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Salam hangat,
Setelah anda mempelajari dan memahami
modul 1 tentang konsep dasar keperawatan
anak, maka dalam modul 2 ini anda akan
mempelajaritentang bagaimana proses
pertumbuhan dan perkembangan anak serta
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal.
Seperti yang kita ketahui anak adalah individu
yang unik dengan karakteristik yang berbeda
dari orang dewasa. Karakteristik utama
yang ada pada anak dan tidak ditemui pada
orang dewasa adalah ia berada dalam masa
proses pertumbuhan dan perkembangan
dari sejak konsepsi sampai remaja.Proses
pertumbuhan dan perkembangan anak
dipengaruhi oleh 2 hal yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri
dari ras/etnik atau bangsa, keluarga,
umur, jenis kelamin, genetik dan kelainan
kromosom serta faktor eksternal terdiri dari
asupan gizi, paparan penyakit atau toksin,
radiasi, infeksi, kelainan imunologi dan
psikologis ibu.
Agar tumbuh kembang anak dapat optimal
baik fisik, mental, emosional maupun
sosial serta memiliki intelegensi majemuk
sesuai dengan potensi genetiknya, maka
diperlukan upaya-upaya untuk mecapainya
melalui asuh (nutrisi & lingkungan), asih
(kasih sayang), dan asah (stimulasi).
Pemenuhan kebutuhan ini diberikan oleh
orang tua dan orang disekitar anak sesuai
dengan tahapan tumbuh kembangnya.
Agar memudahkan anda belajar, maka
modul ini dikemas dalam 4 kegiatan belajar
dan seluruhnya diberi alokasi waktu 8 jam.
Kegiatan belajar tersebut disusun dengan
urutan sebagai berikut:
Gambar : Peranan orang tua pada anak
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kegiatan belajar 1: konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kegiatan belajar 2: anticipatory guidancedan pencegahan kecelakaan pada anak
Kegiatan belajar 3: imunisasi pada bayi dan anak
Kegiatan belajar 4: bermain pada anak
Oleh karena itu setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat:
1). menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak;
2). Menjelaskan petunjuk antisipasi dan pencegahan kecelakaan pada anak
3). Menjelaskan imunisasi apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan
kekebalan dan kesehatan anak. Serta
4). Menjelaskan tentang pentingnya kebutuhan bermain bagi anak.
Proses pembelajaran dalam modul 2 yang sekarang sedang anda ikuti ini dapat berjalan
dengan baik apabila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami dulu semua materi yang ada dalam modul 1 karena itu merupakan dasar
bagi anda untuk memahami keperawatan anak.
2. Berusahalah untuk konsentrasi dalam membaca setiap materi yang terdapat di
dalam modul ini sehingga anda dapat memahami apa yang dimaksud.
3. Belajarlah secara berurutan mulai dari kegiatan belajar 1 sampai selesai
kemudian baru dilanjutkan ke kegiatan belajar 2 dan selanjutnya. Hal ini penting
untuk menyusun pola pikir anda sehingga menjadi terstruktur.
4. Keberhasilan proses belajar modul ini akan sangat tergantung pada kesungguhan
anda dalam membaca, memahami dan mengerjakan semua latihan yang diberikan.
Untuk itu jangan tergesa-gesa dalam mempelajari modul ini. Apabila anda kesulitan
belajar sendiri, anda boleh belajar bersama teman-teman sejawat anda.
5. Bila anda menemui kesulitan, silakan hubungi instruktur/widiaiswara
pembimbing atau fasilitator yang telah ditunjuk didaerah yang terdekat dengan anda.
Selamat belajar, semoga anda sukses memahami pengetahuan yang diuraikan dalam modul
ini untuk bekal anda dalam melaksanakan tugas dan pengabdian yang anda lakukan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Setelah mempelajari materi ini, anda
diharapkan dapat Menerapkan bimbingan
antisipasi dan pencegahan
kecelakaan pada anak
Kegiatan
Belajar 2
Petunjuk Bimbingan Antisipasi (Anticipatory
Guidance) dan Pencegahan Kecelakaan Pada Anak
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Pengertian bimbingan antisipasi
2. Pencegahan kecelakaan pada anak
Setelah selesai mengikuti pembelajaran, anda dapat:
1. Menjelaskan pengertian bimbingan antisipasi dan pencegahan kecelakaan pada anak
2. Menjelaskan berbagai pencegahan kecelakaan yang sering terjadi pada anak dari
berbagai tahap usia
Gambar : Pencegahan Kecelakan Pada anak
Pokok-pokok Materi
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Begitu pentingnya masa anak ini, bahkan para
ahli mengatakan masa ini adalah masa golden
age, maka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan perawat perlu membekali orang
tua dengan bimbingan petunjuk antisipasi
(anticipatory guidance) agar masa emas ini
dapat berlangsung dengan baik dan tidak ada
penyesalan orang tua di kemudian hari.
Apa yang dimaksud dengan petunjuk
antisipasi itu? mari kita bahas lebih lanjut:
Gambar : Antisipasi
Seperti yang telah kita pelajari bersama pada kegiatan belajar sebelumnya, masa anak
merupakan masa dimana proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan
pesat. Masa anak juga merupakan masa dimana rasa ingin tahu mereka terhadap
lingkungan sekitar sangat tinggi. Mereka akan mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan
menggunakan seluruh panca indra merekatanpa memperhitungkan kemungkinan bahaya
yang akan timbul sehingga dapat menyebabkan kecelakaan dan melukai tubuh mereka
bahkan bisa mengakibatkan kematian. Tidak jarang luka yang diakibatkan karena kecelakaan
pada anak ini bersifat menetap dan harus ditanggung oleh anak sepanjang usianya. Saat
anak menginjak usia remaja dimana rasa identitas dirinya muncul, ia akan menjadi minder
karena body imagenya terganggu, akibatnya anak akan menjadi rendah diri dan dapat
membatasi diri dalam pergaulan.
1. Petunjuk Antisipasi (Anticipatory Guidance)
a. Pengertian
Anticipatory guidance merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh perawat dalam
membimbing orang tua tentang tahapan perkembangan anak sehingga orang tua sadar
akan apa yang terjadi dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan tahapan usia anak.
Bimbingan antisipasi akan berbeda untuk setiap tahap usia karena disesuaikan dengan
karakteristik anak. Sebagai contoh mari kita lihat uraian di bawah ini (Wong, 2004):
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Gambar : Bayi 12 bulan
Usia Bayi
• 6 bulan pertama
Ajarkan perawatan bayi dan bantu orang tua untuk memahami kebutuhan dan
respons bayi
Bantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi bayi
Tekankan kebutuhan imunisasi
Persiapkan untuk pengenalan makanan padat
• 6 bulan kedua
Siapkan orang tua akan respons stranger anxiety (takut pada orang asing) dari anak.
Bimbing orang tua mengenai disiplin karena peningkatan mobilitas bayi.
Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan keterampilan motorik anak dan
rasa keingintahuannya.
Usia toddler:
• Usia 12 – 18 bulan
Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya perubahan tingkah laku
dari toddler khususnya negativisme.
Dorong orang tua untuk melakukan penyapihan secara bertahap dan
peningkatan pemberian makanan padat.
Adanya jadwal waktu makan yang rutin.
Pencegahan bahaya kecelakaan yang potensial terjadi terutama di rumah,
kendaraan bermotor, keracunan, jatuh.
Perlunya ketentuan-ketentuan/peraturan/aturan disiplin dengan lembut dan
cara-cara untuk mengatasi negatifistik dan tempertantrum yang sering terjadi
pada todler.
Perlunya mainan baru untuk mengembangkan motorik, bahasa, pengetahuan
dan keterampilan sosial.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
• Usia 18 – 24 bulan
Menekankan pentingnya persahabatan sebaya dalam bermain.
Menekankan pentingnya persiapan anak untuk kehadiran bayi baru.
Mendiskusikan kesiapan fisik dan psikologis anak untuk toilet training.
Mendiskusikan berkembangnya rasa takut seperti pada kegelapan atau suara keras.
Menyiapkan orang tua akan adanya tanda-tanda regresi pada waktu anak
mengalami stress (misalnya anak yang tadinya sudah tidak mengompol
tiba-tiba menjadi sering mengompol).
• Usia 24 – 36 bulan
Mendiskusikan kebutuhan anak untuk dilibatkan dalam kegiatan dengan
cara meniru.
Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam toilet training dan
sikap menghadapi keadaan-keadaan seperti mengompol atau buang air besar
(BAB) dicelana.
Menekankan keunikan dari proses berfikir toddler misalnya: melalui bahasa
yang digunakan, ketidakmampuan melihat kejadian dari perspektif yang lain.
Menekankan disiplin harus tetap berstruktur dengan benar dan nyata, ajukan
alasan yang rasional, hindari kebingungan dan salah pengertian.
Usia Prasekolah
Bimbingan terhadap orang tua selama usia prasekolah diantaranya adalah:
• Usia 3 tahun
Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan
yang luas.
Menekankan pentingnya batas-batas/peraturan-peraturan.
Mengantisipasi perubahan perilaku yang agresif (menurunkan ketegangan/ tension).
Menganjurkan orang tua untuk menawarkan kepada anaknya alternatif-alternatif
pilihan pada saat anak bimbang.
Perlunya perhatian ekstra.
• Usia 4 tahun
Perilaku lebih agresif termasuk aktivitas motorik dan bahasa.
Menyiapkan meningkatnya rasa ingin tahu tentang seksual.
Menekankan pentingnya batas-batas yang realistik dari tingkah lakunya.
• Usia 5 tahun
Menyiapkan anak memasuki lingkungan sekolah.
Meyakinkan bahwa usia tersebut merupakan periode tenang pada anak.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Usia Sekolah
Bimbingan yang dapat dilakukan pada orang tua pada usia sekolah diantaranya adalah:
• Usia 6 tahun
Bantu orang tua untuk memahami kebutuhan sosialisasi dengan cara
mendorong anak berinteraksi dengan temannya.
Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda.
Siapkan orang tua akan peningkatan ketertarikan anak keluar rumah.
Dorong orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privacy dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda.
• Usia 7 – 10 tahun
Menekankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian.
Tertarik untuk beraktivitas di luar rumah.
Siapkan orang tua untuk menghadapi anak terutama anak perempuan
memasuki prapubertas.
• Usia 11 – 12 tahun
Bantu orang tua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh saat pubertas.
Anak wanita mengalami pertumbuhan cepat.
Pendidikan seks (Sex education) yang adekuat dan informasi yang akurat.
Usia Remaja
Terima remaja sebagai manusia biasa
Hargai ide-idenya, kesukaan dan ketidaksukaan serta harapannya.
Biarkan remaja mempelajari dan melakukan hal-hal yang disukainya
walaupun metdenya berbeda dengan orang dewasa.
Berikn batasan yang jelas dan masuk akal.
Hargai privacy remaja
Berikan kasih sayang tanpa menuntut.
Gunakan pertemuan keluarga untuk merundingkan masalah dan
menentukan aturan-aturan.
Orangtua juga harus menyadari bahwa: mereka ingin mandiri, sensitive terhadap
perasaan dan perilaku yang mempengaruhinya, teman-temannya merupakan hal
yang sangat penting dan memandang segala sesuatu sebagai hitam atau putih,
baik atau buruk.
Kecelakaanmerupakankejadianyangseringdialamiolehanakyangdapatmelukaibahkan
menyebabkan kematian pada anak. Bagaimanapun orang tua merupakan pihak yang
paling bertanggungjawab terhadap kebutuhan dan keselamatan anak, sehingga mereka
harus memahami karakteristik dan perilaku anak serta menyadari potensi bahaya yang
dapat menimbulkan kecelakaan. Dengan memahami karakteristik anaknya maka orang
tua diharapkan waspada terhadap faktor-faktor lingkungan yang dapat mengancam
keamanan anak.
2. Pencegahan Kecelakaan PadaAnak
11. Anak laki-laki biasanya lebih banyak mengalami kecelakaan terutama saat bermain
dibandingkan anak perempuankarena mereka lebih aktif dan banyak menggunakan
keterampilan motorik kasarnya seperti berlari, melompat, memanjat, bermain sepeda
dan sebagainya. Sedangkan anak perempuan cenderung lebih banyak menggunakan
keterampilan motorik halus seperti bermain boneka, masak-masakan, bermain peran dan
sebagainya.
Kejadian kecelakaan pada anak sebenarnya dapat dicegah dan diminimalisir dengan
melakukan berbagai upaya diantaranya adalah memodifikasi lingkungan agar aman bagi
anak. Di bawah ini adalah upaya-upaya pencegahan kecelakaan yang dapat dilakukan
sesuai dengan tahap usia anak (Wong, 2004):
a. Masa Bayi
Kecelakaan yang terjadi pada masa bayi biasanya disebabkan karena kelalaian orang
tua atau orang dewasa yang adadi sekitar bayi. Jenis kecelakaan yang biasa terjadi
diantaranya seperti aspirasi benda asing (benda-benda kecil: kancing, kacang-kacangan,
biji buah, bedak dan sebagainya) jatuh, luka bakar (tersiram air panas atau minyak panas),
keracunan dan kekurangan oksigen..
Pencegahan yang sebaiknya dilakukan:
Menghindari aspirasi: jangan menaburkan bedak langsung ke tubuh bayi,
tuangkan dulu ke tangan lalu ke kulit bayi. Simpan pada tempat yang aman dan
tidak terjangkau atau buang benda-benda yang berpotensi menyebabkan
aspirasi seperti bedak, kancing, permen, biji-bijian dan sebagainya.Gendong
bayi saat member makan dan menyusui.
Kekurangan oksigen: jauhkan dan jangan biarkan anak bermain plastik,
sarung bantal atau benda-benda yang berpotensi membuat anak
kekurangan oksigen. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di kamar
bayi atau kamar mandi.
Jatuh : beri pengaman tempat tidur saat bayi/anak sedang tidur, usahakan
anak duduk di kursi khusus atau tidak memakai kursi tinggi, usahakan ujung
benda seperti meja dan kursi tidak tajam. Jangan pernah meninggalkan bayi
pada tempat yang tinggi dan bila ragu tempatkan bayi di lantai dengan pengalas.
Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai, simpan air panas di tempat yag aman
dan tidak terjangkau oleh anak.Jangan merokok di dalam rumah atau dekat
dengan bayi. Tempatkan peralatan listrik jauh dari jangkauan bayi dan
gunakan pengaman.
Keracunan : simpan bahan toxic dilemari/tempat yang aman.
Buang bahan-bahan yang mengandung zat kimia tidak terpakai seperti
baterai ke tempat yang jauh dari jangkauan bayi.
b. Masa Toddler
Jenis kecelakaan yang sering terjadi :
Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.
Tenggelam.
Keracunan atau terbakar.
Tertabrak karena lari mengejar bola/balon.
Aspirasi dan asfiksia.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Pencegahan :
Awasi anak jika bermain dekat sumber air.
Ajarkan anak berenang.
Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.
Tempatkan bahan kimia/toxic di lemari.
Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.
Cek air mandi sebelum dipakai.
Tempatkan barang-barang berbahaya ditempat yang aman.
Jangan biarkan kabel listrik menggantung/menjuntai ke lantai.
Awasi anak pada saat memanjat, lari, lompat.
Pra Sekolah
Kecelakaan terjadi karena anak kurang menyadari potensi bahaya : obyek panas,
benda tajam, akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil bola/layangan,
menyeberang jalan.
Pencegahannya ada 2 cara ;
1). Mengontrol lingkungan.
2). Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya.
Jauhkan korek api dari jangkauan.
Mengamankan tempat-tempat yang secara potensial dapat membahayakan anak.
Mendidik anak cara menyeberang jalan, arti rambu-rambu lalulintas.
d. Usia Sekolah
Anak sudah berpikir sebelum bertindak.
Aktif dalam kegiatan : mengendarai sepeda, mendaki gunung, berenang.
Berikan pendidikan tentangAturan lalu-lintas pada anak.
Apabila anak suka berenang, ajakan aturan yang aman dalam berenang.
Awasi anak saat menggunakan alat berbahaya seperti gergaji, alat listrik.
Ajarkan anak untuk tidak menggunakan alat yang bisa meledak/terbakar.
e. Remaja
Jenis kecelakaan yang sering terjadi:
• Kecelakaan lalu lintas terutama kendaraan bermotor: fraktur, cedera kepala.
• Kecelakaan karena olah raga.
Oleh karena itu perlu diberikan pemahaman kepada remaja tentang:
• Petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor
• ada negosiasi antara orang tua dengan remaja.
• Penggunaan alat pengaman yang sesuai seperti helm sesuai standar, penggunaan
sabuk keselamatan.
• Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum melakukan olah raga.
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Setelah mempelajari materi tentang anticipatory guidance dan pencegahan kecelakaan
terhadap anak, maka selanjutnya anda kerjakan soal-soal di bawah ini sebagai evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anda mengingat dan memahami materi.
Selama menjawab pertanyaan anda tidak diperbolehkan membuka catatan dan melihat
kunci jawaban. Nah selamat bekerja.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu pilihan yang anda anggap
paling tepat.
Bimbingan antisipasi adalah salah satu upaya perawat untuk…
A. Mengajari orang tua mendidik anaknya
B. Membimbing orang tua dalam memahami kebutuhan anak sesuai tahap usia
C. Memotivasi orang tua untuk menjaga anaknya seketat mungkin
D. Memberi pemahaman pada orang tua bahwa over protective pada anak adalah
hal yang wajar
E. Member penegasan pada orang tua bahwa tidak ada orang tua yang tidak
saying pada anak
Di bawah ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan bimbingan antisipasi…
A. Bimbingan antisipasi berbeda untuk tiap tahap usia
B. Pada dasarnya setiap orang tua telah memahami bahaya yang mungkin
terjadi pada anaknya
C. Potensi bahaya biasanya berasal dari lingkungan karena lingkungan tidak
dapat dimodifikasi
D. Kecelakaan tidak akan terjadi bila fasilitas keamanan lingkunga tersedia
Bimbingan antisipasi yang dapat dilakukan pada bayi 6 bulan kedua adalah…
A. Ajarkan perawatan bayi dan bantu orang tua untuk memahami kebutuhan
dan respons bayi
B. Bantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi bayi
C. Siapkan orang tua untuk respons stranger anxiety dari anak
D. Tekankan kebutuhan imunisasi
E. Persiapkan untuk pengenalan makanan padat
Bimbingan antisipasi yang dapat dilakukan pada anak usia 2 tahun adalah…
A. Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan
yang luas.
B. Menekankan pentingnya batas-batas/peraturan-peraturan.
C. Mengantisipasiperubahanperilakuyangagresif(menurunkanketegangan/tension).
D. Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam toilet training dan
sikap menghadapi keadaan-keadaan seperti mengompol atau
buang air besar (BAB) dicelana.
E. Menganjurkan orang tua untuk menawarkan kepada anaknya
alternatif-alternatif pilihan pada saat anak bimbang.
1.
2.
3.
4.
Evaluasi
Formatif
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Anak merupakan anugerah bagi orang tua. Memiliki anak yang sehat dan aktif
merupakan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga. Oleh karena itu maka kewajiban orang
tua dan keluarga untuk menjaga dan melindungi anak agar tetap terjaga kesehatan
dan keamanannya terutama dari bahaya lingkungan yang tidak bisa di modifikasi dan
dimanipulasi.
Peran perawat dalam hal ini adalah membimbing dan memotivasi orang tua dan keluarga
dalam upaya meminimalkan dan menghindari kejadian kecelakaan pada anak dengan
cara memberikan alternatif pencegahan yang dapat dilakukan.
1.
2.
Rangkuman
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Menghargai privacy anak merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh
orang tua dalam menghadapi anak usia…
A. Bayi
B. Toddler
C. Pra sekolah
D. Sekolah
E. Remaja
Kejadian kecelakaan pada anak lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak
perempuan. Hal ini terjadi karena…
A. Anak laki-laki lebih bebas bermain dibandingkan anak perempuan
B. Anak perempuan cenderung pasif dibandingkan dengan anak laki-laki
C. Anak laki-laki lebih banyak menggunakan motorik kasar dalam aktifitasnya
terutama bermain
D. Orang tua lebih percaya pada anak laki-laki pada saat bermain
E. Anak laki-laki lebih percaya diri dalam melakukan aktifitasnya dibanding anak
perempuan
Untuk menghindarkan kejadian aspirasi maka orang tua sebaiknya…
A. Buang peralatan yang mengandung zat kimia seperti baterai bekas
B. Jauhkan bahan-bahan dari plastik dari jangkauan anak
C. Jauhkan benda-benda kecil seperti kancing dari jangkauan anak
D. Beri penghalang di tempat tidur bayi
E. Jangan letakkan anak di tempat yang tinggi
Untuk menghindari bahaya luka bakar, maka pencegahan yang dapat dilakukan
diantaranya adalah…
A. Simpan bahan-bahan kimia di tempat yang aman
B. Hindari kabel listrik menjuntai ke lantai
C. Cek air mandi sebelum dipakai
D. Hindari sudut permukaan tajam
E. Simpan kantung plastik di lemari
Kecelakaan yang sering terjadi pada anak remaja adalah…
A. Keracunan
B. Tenggelam
C. Aspirasi
D. Jatuh
E. Kecelakaan lalu lintas
Pemahaman yang perlu diberikan pada remaja diantaranya adalah…
A. Pendidikan tentang cara bersepeda yang benar
B. Berikan pemahaman tentang aturan dan cara berlalu lintas yang benar
C. Beri pengertian bahwa berkendara adalah kegiatan yang membahayakan
D. Beri pemahaman pada anak untuk mentaati aturan sekolah
E. Ajarkan anak untuk tidak menggunakan alat yang bisa meledak/terbakar.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Setelah anda mengisi seluruh pertanyaan, selanjutnya cocokkan jawaban anda dengan
kunci jawaban. Apabila anda menjawab semua pertanyaan dengan benar maka anda
dinyatakan lulus dan dapat berlanjut ke kegiatan belajarberikutnya. Tetapi apabila
jawaban anda banyak yang salah, maka anda tandai bagian mana yang salah kemudian
pelajari lagi teorinya. Setelah itu anda coba lagi untuk berlatih menjawab soal sampai
semua pertanyaan terjawab dengan benar. Jangan menyerah dan tetap semangat.
Kunci jawaban:
No. Jawaban
1. B
2. A
3. C
4. D
5. E
6. C
7. C
8. B
9. E
10. B
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Anda telah mengetahui bahwa potensi kecelakaan yang dapat dialami oleh anak dapat
berasal dari lingkungan sekitar anak. Tugas anda adalah:
1. Jika anda belum mempunyai anak, bayangkan seandainya anda mempunyai bayi
atau anak antara usia satu tahun sampai usia remaja. Kalau anda sudah mempunyai
anak, tugas ini akan lebih memudahkan anda karena anda tinggal menyesuaikan
dengan usia anak.
2. Identifikasilahpotensi-potensi bahaya yang ada di sekitar anda dan dapat
menyebabkan kecelakaan pada anak.
3. Tulislah di buku catatan hasil identifikasi yang telah anda lakukan.
4. Buatlah rencana pemecahan masalahnya dengan cara memodifikasi
lingkungan sesuai dengan kemampuan anda.
5. Lakukan minimal satu pencegahan yang bisa anda buat.
6. Dokumentasikan situasi sebelum dan sesudah perubahan yang anda lakukan.
7. Nah selamat mencoba, semoga sukses.
Gambar : Tugas Mandiri
Tugas
Mandiri
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Depkes RI. (2006). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh
kembang anak di tingkat pelayanan dasar. Jakarta: Dirjen Binkesmas.
Depkes RI. (2005). Pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas. Jakarta: Direktorat
Jendral PPM & PL Depkes RI.
Hidayat, Aziz Alimul. (2005). Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam, Susilaningrum & utami .(2005). Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk
perawat dan bidan). Jakarta: Salemba Medika
Satgas Imunisasi IDAI. (2008). Pedoman Imunisasi di Indonesia.Jakarta: Badan Penerbit
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Satgas Imunisasi IDAI. (2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke 4. Jakarta: Badan
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Soetjiningsih. (1995). Pertumbuhan dan perkembangan anak. Jakarta: EGC.
Supartini, Yupi. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.
Wong, D L. (2004). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik edisi 4, Jakarta:EGC.
Acuan Pustaka
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Daftar
Gambar
http://1.bp.blogspot.com/-P6UqtvjuR3o/Tst2aU1XHwI/AAAAAAAAADw/bFG7-
DhincQ/s1600/Bayi-bermain.jpg
http://sariasih.com/lvl2/images/stories/menyusui.jpg
https://paudgrobogan.files.wordpress.com/2010/03/anak-paud-skb-grobogan.jpg
http://kumpulanfotogambarwallpaperterbaru.blogspot.com/2015/03/kumpu-
lan-foto-bayi-laki-laki-lucu-dan-menggemaskan-terbaru.html
https://mhs.blog.ui.ac.id/zhafirah.salsabila/files/2014/03/tes.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-2rKpErcF3kY/UqNLDw0_iII/AAAAAAAAAy4/zsN0Q6Afr1E/
s1600/baby+group-of-babies-27462-hd-wallpapers.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_F1w6HVvyob4/S0_hHD1sp0I/AAAAAAAAABE/cWTE-_
fq1h8/s1600-h/mutation.jpg
http://img.archiexpo.com/images_ae/photo-g/conference-table-laptop-contempo-
rary-adjustable-58009-2911097.jpg
https://mytororo.files.wordpress.com/2013/12/katarak-pada-bayi.jpg
https://www.twah.org.hk/getimage/index/action/images/directShow/1/name/
543f6ac30b267.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-J9bbQTz1-EM/Ud3g4x4TlpI/AAAAAAAAAD8/KA_st-
BO-ujw/s1600/bayi2.jpg
https://diarysepti.files.wordpress.com/2013/12/wallp61.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-pLUVvdLAlDU/T0OPZO0OqGI/AAAAAAAAASQ/ZcWfYcb-
Nl7c/s1600/DSC_6882.jpg
http://pondokibu.com/wp-content/uploads/2013/09/daya-tahan-tubuh-anak.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/06/Corynebacterium_diphthe-
riae_Gram_stain.jpg
http://www.kabarmaya.com/wp-content/uploads/2015/01/anak.jpg
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015