MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana AKBK (Implan)
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Langkah-langkah Kegiatan
Pada kesempatan ini saudara akan
belajar memberikan asuhan kebidanan
pada akseptor KB AKBK (implan).
Merupakan salah satu metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
hormonal. Saudara harus mengingat
kembali mata kuliah sebelumnya
tentang pelayanan Keluarga Berencana
Implan meliputi pengertian, manfaat,
cara kerja, keuntungan, keterbatasan,
yang boleh dan tidak boleh
menggunakan KB suntik, waktu mulai
menggunakan KB, cara memasang
KB implan. Asuhan ini bisa saudara
praktikkan kepada akseptor saat di
Bidan Praktik Mandiri, Puskesmas
maupun di Rumahsakit. Prinsip dalam
pemasangannnya adalah steril, maka
perhatikan prinsip pencegahan infeksi.
Tahap awal asuhan ini anda akan
mendapatkan bimbingan penuh dari
pembimbing lahan saudara. Langkah-langkah
yang saudara lakukan adalah:
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Form pengkajian
b. Tempat cuci tangan
c. Sabun cuci tangan
d. Handuk
e. Tensimeter
f. Termometer
g. Arloji (bukan digital)
h. Stetoscop
i. Senter
j. Media konseling : leaflet, poster,
lembar balik KB implant, video.
k. Kapsul implant steril dalam
tempatnya.
Gambar 6: contoh kapsul implant 2 batang
l. Kain penutup steril serta mangkok
untuk tempat meletakkan implant
m. Sepasang sarung tangan steril/DTT
n. Larutan antiseptic untuk desinfeksi
kulit ( betadin atau jenis golongan
Povidon Iodin)
o. Obat anestesi local ( lidokain 1%)
p. Jarum suntik 2,5 cm sampai 4 cm
q. Trokar 10 dan mandarin
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 3
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gambar 7: Trocart dan mandrin
r. Skapel 11 atau 15
s. Kasa pembalut, Band aid atau
plester
t. Kasa steril dan pembalut
u. Klem penjepit
v. Epinefrin untuk renjatan anafilaktif
( harus tersedia untuk keperluan
darurat)
w. Bak instrument (tertutup)
Gambar 8: Memasang tabung inserter
dibawah kulit.
2. Persiapan Pasien
a. Menyambut pasien dengan
sopan dan ramah
b. Mempersilahkan duduk dengan
nyaman
c. Saudara memperkenalkan diri
dan menyebutkan nama
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
e. Menjaga Privacy pasien
3. Anamnese data Subyektif
Anamnese data subyektif terdiri
dari :
a. Tanyakan identitas pasien dan
penanggung jawab pasien ( nama,
umur, pendidikannya, agama,
suku bangsa, pekerjaaan dan
alamatnya).
b. Tanyakan keluhan utama yang
dirasakan pasien. Keluhan utama
adalah rasa tidak nyaman yang
paling dirasakan pasien saat ini.
c. Tanyakan riwayat kesehatan
sekarang : apakah sakit yang
dirasakan saat ini, mulai dari kapan
keluhan yang dirasakan, dimana
rasa sakit itu dirasakan, rasa sakit
timbul bila sedang apa, intensitas
rasa sakitnya bagaimana.
d. Tanyakan riwayat kesehatan yang
lalu : apakah pernah sakit seperti
ini sebelumnya, tanyakan riwayat
sakit yang dialami pasien.
e. Tanyakan riwayat kesehatan dalam
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 4
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
keluarga: apakah ada yang sakit
seperti ini dalam keluarga, apakah
ada yang sakit keganasan, apakah
dalam keluarga ada riwayat sakit
tekanan darah tinggi, penyakit
gula yang ditandai dengan
banyak minum, banyak makan
dan banyak kencing, tanyakan
juga apa dalam keluarga ada yang
sakit jantung.
f. Tanyakan riwayat haid pasien
antara lain: sejak umur berapa
menarche, bagaimana pola
haidnya teratur atau tidak, berapa
lama siklus haidnya, apakah ada
keluhan saat haid.
g. Bila pasien sudah menikah:
tanyakan umur pertama kali
me.nikah, lamanya perkawinan,
berapa kali menikah
h. Tanyakan riwayat kontrasepsi
yang pernah digunakan, lamanya
berapa? Jenis kontrasepsinya apa?
Dan sekarang apa menggunakan
kontrasepsi?
i. Tanyakan riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas yang lalu.
( Diisi bila ibu pernah hamil dan
melahirkan)
1) Mulailah menanyakan dari
riwayat kehamilan , apakah
pernah hamil sebelumnya?
berapa kali hamil, apakah
selama hamil ada masalah/
komplikasi , umur kehamilannya
apakah aterm.
2) Tanyakan pada ibu apakah
persalinan sebelumnya lahir
normal atau dengan tindakan,
yang menolong persalinan
siapa. Berapa berat bayi
sewaktu lahir, umur anak
sekarang berapa.
3) Tanyakan riwayat nifas
sebelumnya apakah ada
perdarahan yang berlebihan,
apakah ada masalah selama
nifas, apakah ibu menyusui
bayinya? Berapa lama
memberikan ASI?
4) Tanyakan pola pemenuhan
kebutuhan sehari-hari meliputi
pola makan, eliminasi, istirahat
dan tidur, aktifitas, personal
hygiene, pola seksual, dengan
penjabaran sebagai berikut:
a) Pola makan
Tanyakan bagaimana pola
makan klien saat ini, berapa
kali sehari makan, jenis
makanan, porsinya seberapa.
Minum berapa kali sehari,
berapa gelas sehari. Apakah
ada perubahan pola makan.
b) Pola eliminasi
Tanyakan pola BAB dan
BAK nya, berapa kali sehari
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 5
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
BAK, warna urin, apakah ada
kesulitan/ keluhan dalam hal
BAK. Tanyakan berapa kali
sehari BAB, konsistensinya,
apakah ada kesulitan saat
BAB
c) Pola istirahat dan tidur
Dalam sehari berapa lama
beristirahat dan tidur, apakah
ada gangguan/kesulitan
untuk tidur.
d) Pola aktifitas
Tanyakan kegiatan sehari-hari
klien apa, apakah
klien ada gangguan/
permasalahan.
e) Pola personal hygiene
Tanyakan bagaimana
menjaga kebersihan diri,
berapa kali mandi, gosok
gigi, ganti pakaian. Apakah
ada masalah tentang
personal higien klien.
f) Pola seksual
Bagi yang sudah menikah,
bagaimana pola seksual
dengan suami, apakah ada
gangguan/ masalah.
a. Tanyakan pola psikososial
Saudara perlu menanyakan
bagaimana hubungan social
klien dengan teman, saudara,
tetangga maupun dengan
keluarga. Perlu digali juga
keyakinan spiritual klien
bagaimana.
b. Kajilah pengetahuan akseptor
berkaitan dengan macam-macam
kontrasepsi, cara kerja,
manfaat dan keterbatasan,
waktu mulai menggunakan KB
Implant.
4. Pengkajian Data Obyektif
Pengumpulan data obyektif klien
dapat dilakukan dengan :
a. Amatilah keadaan umum
pasien : apakah sadar penuh
(composmentis), somnollen (
mudah mengantuk saat diajak
bicara), apatis, sopor atau
soporo coma.
b. Periksalah tanda-tanda vital
meliputi : tekanan darah, suhu,
nadi dan pernafasan.
c. Lakukan pemeriksaan fisik
pasien dari kepala sampai kaki
(head to toe)
1) Pemeriksaan kepala meliputi
inspeksi: apakah rambut
tampak bersih atau tidak,
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 6
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
mudah dicabut atau tidak.
Muka apakah tampak pucat,
sianosis atau tidak. Mata
konjungtiva anemis atau
tidak, sclera ikterik atau
tidak ( normal warna putih),
pupil isokor atau tidak kanan
dan kiri.
2) Inspeksi hidung apakah
ada secret atau tidak,
septum simetris atau
tidak. Pemeriksaan telinga
: apakah saluran telinga
bersih, adakah gangguan
pendengaran, adakah
infeksi.
3) Kelenjar tiroid membesar
atau tidak (letakkan kedua
jari telunjuk dan jari tengah
jari kir dan kanan, minta
pasien untuk menelan,
apakah teraba pembesaran
atau tidak).
4) Pemeriksaan dada meliputi
paru-paru dan jantung:
inspeksi dada simetris
atau tidak, adakah retraksi
intercostae, palpasi dan
perkusilah paru dan
jantung, selanjutnya
lakukan auskultasi paru dan
jantung. Paru-paru yang
normal suaranya vesikuler
seluruh lapang paru, suara
jantung teratur atau tidak.
Jangan lupa saudara juga
harus memeriksa payudara
pasien untuk deteksi dini
lebih awal , inspeksi kedua
payudara adakah benjolan,
selanjutnya lakukan palpasi
pada kedua sisi payudara.
5) Pemeriksaan abdomen
meliputi hati dan limfa.
Inspeksi abdomen bentuk
simetris atau tidak, adakah
benjolan abdomen, yang
normal adalah datar dan
simetris , palpasi abdomen
apakah teraba benjolan,
jika teraba disebelah mana,
besarnya seberapa, apakah
berbatas tegas atau tidak.
Apakah terasa nyeri saat di
palpasi. Periksalah hepar
pasien dengan telapak
tangan dan jari kanan , mulai
dari kuadaran kanan bawah
berangsur-angsur naik
mengikuti irama nafas dan
gembungan perut. Normal
berada dibelakang costae
shg tdk teraba.
6) Palpasi Lien :
Cara : bimanual( 2 tangan
), jari-jari tangan kiri
mengangkat dengan
mengait dinding perut,
sedangkan tangan kanan
meraba lien dari arah depan
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 7
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
abdomen.pembesaran lien
mengikuti arah garis yang
melewati umbilicalis menuju
kuadran kanan bawah
abdomen.
7) Pemeriksaan ekstremitas
atas dan bawah : apakah
ada udema, kapiler reffil
kembalinya <3 detik atau
lebih, apakah ada sianosis.
Akral dingin atau hangat.
8) Pemeriksaan genetalia:
inspeksi apakah ada infeksi,
apakah mengeluarkan lendir
berbau tidak sedap dari
jalan lahir.
5. Analisa data ( Implementasi dan
Evaluasi)
Buatlah analisa data pasien
berdasarkan pengkajian yang sudah
saudara lakukan.
Contoh Analisa Data : NyX P2 A0
umur 30 tahun Akseptor baru KB
Implan.
6. Planning
Planning : berisi perencanaan,
tindakan dan evaluasi hasil tindakan
yang sudah saudara lakukan.
Tindakan yang saudara lakukan
adalah sesuai hasil analisa data dan
diagnose kebidanan yang saudara
tetapkan. Susunlah planning sesuai
urutan prioritas :
a. Beritahu hasil pemeriksaan ke
pasien apakah memenuhi syarat
menggunakan KB implant.
b. Berikan konseling tentang KB
implant sebelum dilakukan
pemasangan. Jelaskan tentang
pengertian KB implant,
manfaatnya, keterbatasan, cara
kerja , yang boleh dan tidak boleh
menggunakan KB implant.
a. Memberikan inform concent
kepada klien tentang tindakan
yang akan dilakukan.
b. Lakukan persiapan pemasangan
implant dengan urutan sebagai
berikut:
1) Kapsul implan dipasang
tepat dibawah kulit diatas
lipatan siku, didaerah medial
lengan atas, pilihlah lengan
yang jarang digunakan untuk
aktifitas.
2) Cuci lengan pasien dengan
air dan sabun, usap dengan
antiseptic dan suntik anestesi
local.
3) Persilahkan klien berbaring
dengan lengan yang jarang
digunakan, diletakkan pada
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 8
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lengan penyangga.
4) Siapkan tempat alat-alat
dan buka bungkus steril
tanpa menyentuh alat-alat
didalamnya
5) Buka dengan hati-hati
kemasan steril implant
dengan menarik kedua
lapisan pembungkusnya dan
jatuhkan seluruh kapsul dalam
mangkok steril.
c. Tindakan sebelum pemasangan
adalah :
1) Saudara cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir,
keringkan dengan kain bersih.
2) Pakai sarungtangan steril atau
DTT.
3) Alat-alat dan bahan dekatkan
dengan pasien sehingga mudah
dicapai
4) Persiapkan tempat insisi dengan
larutan antiseptic, gunakan klem
steril/ DTT untuk memegang
kasa berantiseptik.
5) Bila ada gunakan kain penutup
(doek) yang mempunyai lubang
ditengah untuk menutupi
lengan.
Gambar 9 : Kain penutup
6) Setelah memastikan tidak ada
alergi terhadap obat anestesi, isi
spuit dengan 3ml obat anestesi
(lidokain 1%)
7) Masukkan jarum tepat dibawah
kulit pada tempat insisi
(yang terdekat dengan siku),
kemudian lakukan aspirasi
untuk memastikan jarum tidak
masuk pembuluh darah.
Gambar 10 : Pemberian anestesi
8) Suntikkan sedikit obat anestesi
untuk membuat gelembung
kecil dibawah kulit, kemudian
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 9
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
tanpa memindahkan jarum,
masukkan kebawah kulit
sekitar 4 cm, kemudian tarik
jarum pelan-pelan sehingga
membentuk jalur sambil
menyuntikkan obat anestesi
sebanyak 1 ml diantara tempat
memasang kapsul.
d. Pemasangan Kapsul dengan cara :
1) Pegang scalpel dengan sudut 45o,
buat insisi dangkal hanya untuk
sekedar menembus kulit. Jangan
membuat insisi yang panjang
atau dalam.
2) Trokar harus dipegang dengan
ujung yang tajam menghadap
keatas. Ada 2 tanda pada
trokar, tanda(1) dekat pangkal
menunjukkan batas trokar
dimasukkan kebawah kulit
sebelum memasukkan setiap
kapsul. Tanda (2) dekat ujung
menunjukkan batas trokar yang
harus tetap dibawah kulit stelah
memasang setiap kapsul.
3) Dengan ujung yang tajam
menghadap keatas dan
pendorong didalamnys masukkan
ujung trokar melalui luka insisi
dengan sudut kecil.
4) Untuk meletakkan kapsul tepat
dibawah kulit, angkat trokar
keatas, sehingga kulit terangkat,
masukkan trokar perlahan-lahan
dan hati-hati kearah tanda (1)
dekat pangkal. Trokar harus cukup
dangkal sehingga dapat diraba
dari luar dengan jari.
5) Saat trokar masuk sampai tanda
(1), cabut pendorong dari trokar.
6) Masukkan kapsul pertama
kedalam trokar, gunakan ibu
jari dan jari telunjuk/pinset/klem
untuk mengambil kapsul dan
memasukkan kedalam trokar
7) Gunakan pendorong untuk
mendorong kapsul kearah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan,
jangan mendorong dengan paksa.
8) Pegang pendorong dengan
erat ditempatnya dengan satu
tangan untuk menstabilkan. Tarik
tabung trokar dengan ibu jari dan
telunjuk kearah luka insisi sampai
tanda (2) muncul ditepi luka
insisi dan pangkalnya menyentuh
pegangan pendorong.
9) Saat pangkal trokar menyentuh
pegangan pendorong, tanda (2)
harus terlihat ditepi luka insisi
dan kapsul saat itu keluar dari
trokar tepat dibawah kulit. Raba
ujung kapsul dengan jari untuk
memastikan kapsul sudah keluar
seluruhnya dari trokar.
10) Tanpa mengeluarkan seluruh
trokar, putar ujung trokar kearah
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 10
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lateral kanan dan kembalikan
lagi keposisi semula untuk
memastikan kapsul pertama
bebas.
11) Pemasangan kapsul berikutnya ,
untuk mengurangi resiko infeksi
atau ekspulsi, pastikan bahwa
ujung kapsul yang terdekat
kurang lebih 5 mm dari tepi luka
insisi.
12) Sebelum mencabut trokar, raba
kapsul untuk memastikan kapsul
semuanya telah terpasang.
13) Ujung dari semua kapsul harus
tidak ada pada tepi luka insisi
(sekitar 5 mm). Bila sebuah kapsul
keluar atau terlalu dekat dengan
luka insisi, harus dicabut dengan
hati-hati dan dipasang kembali
pada tempat yang tepat.
14) Setelah kapsul terpasang
semuanya dan posisi setiap
kapsul sudah diperiksa, keluarkan
trokar pelan-pelan.
e. Tindakan setelah pemasangan
kapsul implant:
1) Temukan tepi kedua insisi dan
gunakan band aid atau plester
dengan kasa steril untuk menutup
luka insisi, tidak perlu dijahit
karena menimbulkan jaringan
parut.
2) Tutup daerah pemasangan
dengam pembalut, amati
klien kurang lebih 15 menit
kemungkinan perdarahan dari
luka insisi.
3) Jaga luka insisi kering dan bersih
selam minimal 48 jam, jangan
membuka pembalut tekan
selam 48 jam, biarkan band aid
ditempatnya sampai luka insisi
sembuh.(umumnya 3-5 hari)
4) Bila terdapat tanda-tanda infeksi
demam, daerah insisi kemerahan,
panas, sakit, segera datang
keklinik.
f. Lakukan dokumentasi dengan
SOAP sesuai format lampiran 1 di
akhir panduan praktik ini.
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 11
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rangkuman
Prinsip dalam memberikan asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik adalah
1. Ketepatan pengkajian data subyektif dan obyektif , karena ini menentukan
apakah akseptor memenuhi syarat menggunakan KB implan atau tidak.
2. Prinsip 5 benar dalam menyuntikkan obat adalah benar obat, benar pasien,
benar dosis, benar cara, benar waktunya).
3. Konseling pada akseptor sebelum dan sesudah pemberian obat KB perlu
dilakukan, sehingga akseptor benar-benar paham terhadap kontrasepsi
yang digunakan.
4. Waktu kunjungan ulang untuk suntik berikutnya perlu dijelaskan kepada
akseptor.
Tugas Mandiri
Buatlah asuhan kebidanan pada akseptor KB Implan pada tempat saudara
praktik klinik minimal 3 kasus, atau sampai saudara merasa bisa melakukan
sendiri tanpa bantuan.
Pendahuluan Langkah-langkah Kegiatan Rangkuman Tugas Mandiri 12