SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Postpartum
KELOMPOK 3
Komala Sari Dewi
Lani Yuliani
Lela Nurlaelatul Badriyah
Mamah Mutiah
Moh. Ramadhani Rahman
Moh. Zaenudin Haemid
Nita Mardiana
pengertian
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan
seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.
Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat
reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil sebagai akibat
dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan
Tahapan Masa Nifas
Periode immediate
Periode early postpartum ( 24 jam – 1 minggu )
Periode late postpartum (1 minggu – 5 minggu )
Perubahan Fisik pada ibu Post Partum
1. Sistem Reproduksi dan Struktur yang Berhubungan
2. Sistem Endokrin
3. Abdomen
4. Sistem perkemihan
5. Sistem pencernaan
6. Payudara
Perubahan Fisik pada ibu Post Partum
7. Sistem kardiovaskuler
8. Sistem saraf
9. Sistem muskuleskeletal
10. Sistem integumen
11. Sistem imun
Perubahan Psikologis pada Ibu Post
Partum
Riwayat pengalaman hamil dan melahirklan yang lalu. Menurut Hamilton, 1995
adaptasi psikologis ibu post partum dibagi menjadi 3 fase yaitu :
1. Talking In period / ketergantungan
2. Taking Hold Period / ketergantungan tidak ketergantungan
3. Letting Go Period / saling ketergantungan
Masalah Kesehatan Ibu Post Partum
Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan informasi
dan bimbingan pada ibu untuk dapat mengenali tanda-tanda bahaya pada masa nifas
yang harus diperhatikan. Tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan pada masa
nifas ini adalah :
• Demam tinggi hingga melebihi 38°C.
• Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari perdarahan haid
biasa atau bila memerlukan penggantian pembalut 2 kali dalam setengah jam), disertai gumpalan
darah yang besar-besar dan berbau busuk.
• Nyeri perut hebat/rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung, serta nyeri ulu hati.
• Payudara membengkak, kemerahan, lunak disertai demam dan lain-lainya.
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Pemerintah melalui Departemen Kesehatan (Suherni, 2009) memberikan kebijakan
sesuai dengan dasar kesehatan pada ibu pada masa nifas, yakni paling sedikit 4 kali
kunjungan pada masa nifas. Tujuan kebijakan tersebut adalah :
Untuk menilai kesehatan ibu dan kesehatan bayi baru lahir.
Pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas
dan bayinya
Mendeteksi adanya kejadian-kejadian pada masa nifas.
Menangani berbagai masalah yang timbul dan menganggu kesehatan ibu maupun
bayinya pada masa nifas.
Kunjungan Masa Nifas
Suatu kunjungan rumah akan mendapat lebih banyak kemajuan apabila
direncanakan dan diorganisasikan dengan baik. Perawat perlu meninjau kembali
catatan kesehatan ibu, rencana pengajaran dan catatan lain yang bisa digunakan
sebagai dasar wawancara dan pemeriksaan serta pemberian perawatan lanjutan
yang diberikan. Setelah kunjungan tersebut direncanakan, perawat harus
mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan, materi instruksi dan
keterangan yang dapat diberikan kepada keluarga yang akan dikunjungi (Saleha,
2009).
ASUHAN KEPERAWATAN POST
PARTUM
A. Pengkajian
Menurut teori doenges ( 2001 ) pengkajian meliputi identitas klien, riwayat
keperawatan, pola kebiasaan sehari-hari. Pengkajian dasar data klien meliputi :
Sirkulasi
Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira 600-800 ml.
Integeritas ego
Dapat menunjukkan labilitas emosional dari kegembiraan, ketakutan, marah, atau
menarik diri. Klien memiliki pertanyaan atau salah terima pesan dalam pengalaman
kelahiran.
Eliminasi
Kateter urinaria indwelling mungkin terpasang, urin jernih pucat, bisisng usus
tidak ada, samar atau jelas.
Makan / Cairan
Abdomen lunak dengan tidak ada distensi pada awal.
Nyeri / Ketidaknyamanan
Mungkin mengeluh tidak nyaman dari berbagai sumber, misalnya :
Trauma/bedah/insial, Nyeri penyerta,distensi kandung kemih / abdomen, efek-
efek anastesi mungkin mulut kering.
Neurosensori
Kerusakan gerakan dan sensasi dibawah tingkat anastesi spinal epidural.
Pernapasan
Bunyi paru jelas dan ventrikular
Keamanan
Penyakit hubungan seksual aktif ( herpes ) inkompabilitas Rh yang berat, adanya
komplikasi ibu seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes, penyakit ginjal atau
jantung, infeksi assenden, prolaps tali pusat, distress janin, ancaman janin premature.
Presentasi bokong dengan versi sefalik eksternal yang tidak berhasil, ketuban sudah
pecah selama 24 jam atau lebih lama.
Seksualitas
Disproporsi sefalopelvis ( CPD ), kehamilan multiple atau gestasi( uterus sangat
distensi ), melahirkan sebelumnya, tumor atau neoplasma yang menghambat pelvis
atau jalan lahir.
B. Pemeriksaaan diagnostik
Hitung darah lengkap, urinalisis, kultur, amniosentesis, pelvimetri, ultrasonografi.
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan luka operasi dan pembedahan.
Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan luka operasi, trauma jaringan, prosedur invasif.
Gangguan eliminasi BAB : konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan payudara.
Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan trauma mekanisme efek-efek anastesi.
Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan ketahanan fisik.
Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan alat eksternal ( selang IV dan kateter
D. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma dan persalinan
Diagnosa Intervensi Rasional
Nyeri akut berhubungan
dengan trauma dan
persalinan
1. Kaji lokasi ketidaknyamanan,
skala nyeri, intensitas, durasi
dengan menggunakan skala ( 1
– 10 ).
1. Untuk mengetahui
tingkat nyeri yang
dirasakan klien.
2. Observasi tanda-tanda vital. 2. Untuk mengetahui
keadaan umum klien
3. Berikan dan ubah posisi
nyaman.
3. Untuk mengurangi
nyeri yang dialami
klien
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam.
4. Mengurangi nyeri
ketika nyeri dirasakan
5. Kaji nyeri tekan uterus 5. Untuk mengetahui
lokasi nyeri
6. Berikan analgetik sesuai dengan
kebutuhan
6. Mengurangi nyeri dari
segi farmakologi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan,
prosedur invasif
Diagnosa Intervensi Rasional
Resiko infeksi
berhubungan dengan
trauma jaringan, prosedur
invasif
1. Observasi tanda-tanda vital. 1. Mengetahui keadaan
umum klien
2. Kaji tanda-tanda gejala infeksi. 2. Mencegah dini infeksi
3. Inspeksi luka jahitan episiotomy,
lokasi tindakan invasive dari tanda-
tanda infeksi.
3. Mengetahui keadaan
umum luka
4. Pertahankan teknik mencuci tangan
dengan cermat dan pembuangan
pengalas kotor, pembalut perineal
dan linen.
4. Mencegah infeks
nosokomial
5. Berikan perawatan perineal dan
kateter.
5. Mencegah infeks
perineal
6. Catat hemoglobin dan hematokrit,
serta perkirakan kehilangan darah
selama prosedur pembedahan.
6. Mengetahui jumlah
sedikit banyaknya
jumlah pen
7. Inspeksi sekitar infus IV terhadap
nyeri tekan.
7. Indentifikasi ada
tidaknya edema
kebocoran dan infeksi
8. Kolaborasi pemberian obat
antibiotik.
8. Mencegah infeks
secara farmakologi.
3. Gangguan eliminasi BAB : berhubungan dengan penurunan
tonus otot, kurang masukan nutrisi.
Diagnosa Intervensi Rasional
Gangguan eliminasi BAB
berhubungan dengan
penurunan tonus otot,
kurang masukan nutrisi.
1. Auskultasi adanya bising usus,
perhatikan kebiasaan
pengosongan normal diatasis
recti.
1. Mengetahui keadaan
umum lambung.
2. Kaji adanya hemoroid. 2. Mengetahui ada
tidaknya hemoroid
3. Berikan informasi pada klien
untuk memakan makanan tinggi
serat ( buah dan sayur),
peningkatan cairan.
3. Agar tidak terjadi
konstipasi
4. Anjurkan peningkatan aktivitas
dan ambulasi sesuai toleransi.
4. Agar sistem
metabolisme berjalan
dengan baik.
4. Kurang pengetahuan ( perawatan payudara ) berhubungan
dengan kurangnya pengalaman dan informasi
Diagnosa Intervensi Rasional
Kurang pengetahuan (
perawatan payudara )
berhubungan dengan
kurangnya pengalaman
dan informasi
1. Kaji pengetahuan klien,
pemahaman dan kemampuan
menerapkan konsep yang
berhubungan dengan perawatan
bayi ( memandikan bayi dan
merawat tali pusat ) dan perawatan
payudara dan cara menyusui yang
benar
1. Untuk mengetahui
tingkat pemahaman
klien tentang
perawatan bayi
2. Berikan informasi tentang
perawatan payudara, termasuk
diskusi tentang kebutuhan akan
dukungan dan penggunaan
kompres es.
2. Menambah
pemahaman kepada
klien tentang
perawatn payudara
agar kebutuhan ASI
bayi terpenuhi
3. Berikan informasi pada klien
termasuk perawatan payudara,
perubahan posisi bayi, kebutuhan
makanan dan minuman.
3. Agar jumlah ASI
mencukupi
kebutuhan bayi
4. Diskusikan perlunya istirahat tidur4. Agar kebutuhan
istirahat klien
terpenuhi
5. Demonstrasikan teknik-teknik
perawatan bayi dan perawatan
payudara
5. Mengetahui tingkat
pemahan klien
setelah diberi penkes
5. Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan trauma
persalinan
Diagnosa Intervensi Rasional
Gangguan eliminasi BAK
berhubungan dengan trauma
persalinan
1. Kaji masukan cairan dan
haluan urin akhir. Catat
masukan cairan haluan urin
dan lamanya persalinan.
1. Mengetahui tingkat
pemenuhan kebutuhan
cairan klien
2. Perhatikan adanya edema
atau laserasi.
2. Mengethaui ada
tidaknya kelebihan
caran
3. Anjurkan pada pasien untuk
berkemih dalam 6-8 jam
pasca partum dan setiap 4 jam
setelahnya
3. Untuk memenuhi
kebutuhan cairan klien
4. Anjurkan untuk minum 6-8
gelas perhari
4. Untuk memenuhi
kebutuhan cairan klien
5. Kolaborasi katerisasi sesuai
indikasi
5. Membantu
mengeluarkan urine
secara kolaboratif.
6. Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan
aktifitas dan alat eksternal ( selang IV dan kateter )
Diagnosa Intervensi Rasional
Kelemahan mobilitas
fisik berhubungan
dengan pembatasan
aktifitas dan alat
eksternal ( selang IV
dan kateter )
1. Kaji keadaan umum klien 1. Untuk mengetahui
keadaaan umum klien
2. Ajarkan klien untuk latihan
rentang gerak aktif
2. Mencegah atrofi otot dan
melatih mobilisasi
3. Bantu dan anjurkan klien
untuk ubah posisi setiap 1 – 2
jam.
3. Menghindari kelemahan
fisik dengan mobilisasi
ringan
4. Berikan bantuan sesuai
kebutuhan klien.
4. Membantu klien memenuhi
kebutuhan dasarnya
5. Berikan motivasi kepada
klien
5. Membuat keinginan klien
untuk mobilisasi bertambah
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1cahyatoshi
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibupjj_kemenkes
 
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologisEllsha Ockthavianna
 
Anam + pf + pp venerologi
Anam + pf + pp venerologiAnam + pf + pp venerologi
Anam + pf + pp venerologiFaza Iskandar
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifasBasuki Widiyanto
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -Devi Narti
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala Icahyatoshi
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Anggen Safutri
 
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu NifasManajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifaspjj_kemenkes
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 

What's hot (20)

Kegawatdaruratan maternitas
Kegawatdaruratan maternitasKegawatdaruratan maternitas
Kegawatdaruratan maternitas
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Deteksi
DeteksiDeteksi
Deteksi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
 
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
 
Anam + pf + pp venerologi
Anam + pf + pp venerologiAnam + pf + pp venerologi
Anam + pf + pp venerologi
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Ante Natal Care
Ante Natal CareAnte Natal Care
Ante Natal Care
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala I
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
 
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu NifasManajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
Manajemen Kebidanan Pada Ibu Nifas
 
PENJAGAAN ANTENATAL
PENJAGAAN ANTENATALPENJAGAAN ANTENATAL
PENJAGAAN ANTENATAL
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 

Viewers also liked

Pilgrim's Progress
Pilgrim's ProgressPilgrim's Progress
Pilgrim's ProgressMrsMendoza
 
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศ
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศEsan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศ
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศGritiga Soothorn
 
День за днем
День за днемДень за днем
День за днемdenchk
 
Advertising in the Dark
Advertising in the DarkAdvertising in the Dark
Advertising in the DarkMatthew Allion
 
Cylindrical and Spherical Coordinates System
Cylindrical and Spherical Coordinates SystemCylindrical and Spherical Coordinates System
Cylindrical and Spherical Coordinates SystemJezreel David
 
2016 Citizenship 2 health
2016 Citizenship 2   health2016 Citizenship 2   health
2016 Citizenship 2 healthmissing island
 
Ejemplo gpib labview
Ejemplo gpib labviewEjemplo gpib labview
Ejemplo gpib labviewCincoC
 
expo tics
expo ticsexpo tics
expo ticsjei1820
 
Hábilidades c3 diana_portillo
Hábilidades c3 diana_portilloHábilidades c3 diana_portillo
Hábilidades c3 diana_portilloDianaPortillo27
 
Actividad 5.2 valores
Actividad 5.2 valoresActividad 5.2 valores
Actividad 5.2 valores2310AMO
 
Causas evaluacion reparacion
Causas evaluacion reparacionCausas evaluacion reparacion
Causas evaluacion reparacionFernando Lopez
 

Viewers also liked (15)

Pilgrim's Progress
Pilgrim's ProgressPilgrim's Progress
Pilgrim's Progress
 
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศ
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศEsan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศ
Esan Wisdom Training 2017@KKU Library ฝึกงานมุมอีสานสนเทศ
 
День за днем
День за днемДень за днем
День за днем
 
Advertising in the Dark
Advertising in the DarkAdvertising in the Dark
Advertising in the Dark
 
Cylindrical and Spherical Coordinates System
Cylindrical and Spherical Coordinates SystemCylindrical and Spherical Coordinates System
Cylindrical and Spherical Coordinates System
 
2016 Citizenship 2 health
2016 Citizenship 2   health2016 Citizenship 2   health
2016 Citizenship 2 health
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
 
Ejemplo gpib labview
Ejemplo gpib labviewEjemplo gpib labview
Ejemplo gpib labview
 
Varité
VaritéVarité
Varité
 
expo tics
expo ticsexpo tics
expo tics
 
Hábilidades c3 diana_portillo
Hábilidades c3 diana_portilloHábilidades c3 diana_portillo
Hábilidades c3 diana_portillo
 
Actividad 5.2 valores
Actividad 5.2 valoresActividad 5.2 valores
Actividad 5.2 valores
 
Causas evaluacion reparacion
Causas evaluacion reparacionCausas evaluacion reparacion
Causas evaluacion reparacion
 
U2 ai actividad integradora
U2 ai actividad integradoraU2 ai actividad integradora
U2 ai actividad integradora
 
Project Monitoring and Evaluation
Project Monitoring and Evaluation Project Monitoring and Evaluation
Project Monitoring and Evaluation
 

Similar to Postpartum

Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenocha_amd
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiWarnet Raha
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis   Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasiAsuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasipjj_kemenkes
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxseuramoefoto
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibupjj_kemenkes
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfEka Safitri
 
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdf
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdfASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdf
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdfNikadekRerywidiantar
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalMade Arthika
 

Similar to Postpartum (20)

ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITISASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Kompetensi Bidan
Kompetensi BidanKompetensi Bidan
Kompetensi Bidan
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis   Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasiAsuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibuKonsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
 
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdf
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdfASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdf
ASUHAN PERSALINAN NORMAL DAN DISTOSIA BAHU WS CME 2015.pdf
 
Sap anc
Sap ancSap anc
Sap anc
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatal
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

Postpartum

  • 2. KELOMPOK 3 Komala Sari Dewi Lani Yuliani Lela Nurlaelatul Badriyah Mamah Mutiah Moh. Ramadhani Rahman Moh. Zaenudin Haemid Nita Mardiana
  • 3. pengertian Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan
  • 4. Tahapan Masa Nifas Periode immediate Periode early postpartum ( 24 jam – 1 minggu ) Periode late postpartum (1 minggu – 5 minggu )
  • 5. Perubahan Fisik pada ibu Post Partum 1. Sistem Reproduksi dan Struktur yang Berhubungan 2. Sistem Endokrin 3. Abdomen 4. Sistem perkemihan 5. Sistem pencernaan 6. Payudara
  • 6. Perubahan Fisik pada ibu Post Partum 7. Sistem kardiovaskuler 8. Sistem saraf 9. Sistem muskuleskeletal 10. Sistem integumen 11. Sistem imun
  • 7. Perubahan Psikologis pada Ibu Post Partum Riwayat pengalaman hamil dan melahirklan yang lalu. Menurut Hamilton, 1995 adaptasi psikologis ibu post partum dibagi menjadi 3 fase yaitu : 1. Talking In period / ketergantungan 2. Taking Hold Period / ketergantungan tidak ketergantungan 3. Letting Go Period / saling ketergantungan
  • 8. Masalah Kesehatan Ibu Post Partum Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan informasi dan bimbingan pada ibu untuk dapat mengenali tanda-tanda bahaya pada masa nifas yang harus diperhatikan. Tanda-tanda bahaya yang perlu diperhatikan pada masa nifas ini adalah : • Demam tinggi hingga melebihi 38°C. • Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian pembalut 2 kali dalam setengah jam), disertai gumpalan darah yang besar-besar dan berbau busuk. • Nyeri perut hebat/rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung, serta nyeri ulu hati. • Payudara membengkak, kemerahan, lunak disertai demam dan lain-lainya.
  • 9. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas Pemerintah melalui Departemen Kesehatan (Suherni, 2009) memberikan kebijakan sesuai dengan dasar kesehatan pada ibu pada masa nifas, yakni paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas. Tujuan kebijakan tersebut adalah : Untuk menilai kesehatan ibu dan kesehatan bayi baru lahir. Pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya Mendeteksi adanya kejadian-kejadian pada masa nifas. Menangani berbagai masalah yang timbul dan menganggu kesehatan ibu maupun bayinya pada masa nifas.
  • 10. Kunjungan Masa Nifas Suatu kunjungan rumah akan mendapat lebih banyak kemajuan apabila direncanakan dan diorganisasikan dengan baik. Perawat perlu meninjau kembali catatan kesehatan ibu, rencana pengajaran dan catatan lain yang bisa digunakan sebagai dasar wawancara dan pemeriksaan serta pemberian perawatan lanjutan yang diberikan. Setelah kunjungan tersebut direncanakan, perawat harus mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan, materi instruksi dan keterangan yang dapat diberikan kepada keluarga yang akan dikunjungi (Saleha, 2009).
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM A. Pengkajian Menurut teori doenges ( 2001 ) pengkajian meliputi identitas klien, riwayat keperawatan, pola kebiasaan sehari-hari. Pengkajian dasar data klien meliputi : Sirkulasi Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kira-kira 600-800 ml. Integeritas ego Dapat menunjukkan labilitas emosional dari kegembiraan, ketakutan, marah, atau menarik diri. Klien memiliki pertanyaan atau salah terima pesan dalam pengalaman kelahiran.
  • 12. Eliminasi Kateter urinaria indwelling mungkin terpasang, urin jernih pucat, bisisng usus tidak ada, samar atau jelas. Makan / Cairan Abdomen lunak dengan tidak ada distensi pada awal. Nyeri / Ketidaknyamanan Mungkin mengeluh tidak nyaman dari berbagai sumber, misalnya : Trauma/bedah/insial, Nyeri penyerta,distensi kandung kemih / abdomen, efek- efek anastesi mungkin mulut kering.
  • 13. Neurosensori Kerusakan gerakan dan sensasi dibawah tingkat anastesi spinal epidural. Pernapasan Bunyi paru jelas dan ventrikular Keamanan Penyakit hubungan seksual aktif ( herpes ) inkompabilitas Rh yang berat, adanya komplikasi ibu seperti hipertensi dalam kehamilan, diabetes, penyakit ginjal atau jantung, infeksi assenden, prolaps tali pusat, distress janin, ancaman janin premature. Presentasi bokong dengan versi sefalik eksternal yang tidak berhasil, ketuban sudah pecah selama 24 jam atau lebih lama. Seksualitas Disproporsi sefalopelvis ( CPD ), kehamilan multiple atau gestasi( uterus sangat distensi ), melahirkan sebelumnya, tumor atau neoplasma yang menghambat pelvis atau jalan lahir.
  • 14. B. Pemeriksaaan diagnostik Hitung darah lengkap, urinalisis, kultur, amniosentesis, pelvimetri, ultrasonografi. C. Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan luka operasi dan pembedahan. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan luka operasi, trauma jaringan, prosedur invasif. Gangguan eliminasi BAB : konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan payudara. Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan trauma mekanisme efek-efek anastesi. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan ketahanan fisik. Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan alat eksternal ( selang IV dan kateter
  • 15. D. Intervensi Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma dan persalinan Diagnosa Intervensi Rasional Nyeri akut berhubungan dengan trauma dan persalinan 1. Kaji lokasi ketidaknyamanan, skala nyeri, intensitas, durasi dengan menggunakan skala ( 1 – 10 ). 1. Untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan klien. 2. Observasi tanda-tanda vital. 2. Untuk mengetahui keadaan umum klien 3. Berikan dan ubah posisi nyaman. 3. Untuk mengurangi nyeri yang dialami klien 4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam. 4. Mengurangi nyeri ketika nyeri dirasakan 5. Kaji nyeri tekan uterus 5. Untuk mengetahui lokasi nyeri 6. Berikan analgetik sesuai dengan kebutuhan 6. Mengurangi nyeri dari segi farmakologi
  • 16. 2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, prosedur invasif Diagnosa Intervensi Rasional Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, prosedur invasif 1. Observasi tanda-tanda vital. 1. Mengetahui keadaan umum klien 2. Kaji tanda-tanda gejala infeksi. 2. Mencegah dini infeksi 3. Inspeksi luka jahitan episiotomy, lokasi tindakan invasive dari tanda- tanda infeksi. 3. Mengetahui keadaan umum luka 4. Pertahankan teknik mencuci tangan dengan cermat dan pembuangan pengalas kotor, pembalut perineal dan linen. 4. Mencegah infeks nosokomial 5. Berikan perawatan perineal dan kateter. 5. Mencegah infeks perineal 6. Catat hemoglobin dan hematokrit, serta perkirakan kehilangan darah selama prosedur pembedahan. 6. Mengetahui jumlah sedikit banyaknya jumlah pen 7. Inspeksi sekitar infus IV terhadap nyeri tekan. 7. Indentifikasi ada tidaknya edema kebocoran dan infeksi 8. Kolaborasi pemberian obat antibiotik. 8. Mencegah infeks secara farmakologi.
  • 17. 3. Gangguan eliminasi BAB : berhubungan dengan penurunan tonus otot, kurang masukan nutrisi. Diagnosa Intervensi Rasional Gangguan eliminasi BAB berhubungan dengan penurunan tonus otot, kurang masukan nutrisi. 1. Auskultasi adanya bising usus, perhatikan kebiasaan pengosongan normal diatasis recti. 1. Mengetahui keadaan umum lambung. 2. Kaji adanya hemoroid. 2. Mengetahui ada tidaknya hemoroid 3. Berikan informasi pada klien untuk memakan makanan tinggi serat ( buah dan sayur), peningkatan cairan. 3. Agar tidak terjadi konstipasi 4. Anjurkan peningkatan aktivitas dan ambulasi sesuai toleransi. 4. Agar sistem metabolisme berjalan dengan baik.
  • 18. 4. Kurang pengetahuan ( perawatan payudara ) berhubungan dengan kurangnya pengalaman dan informasi Diagnosa Intervensi Rasional Kurang pengetahuan ( perawatan payudara ) berhubungan dengan kurangnya pengalaman dan informasi 1. Kaji pengetahuan klien, pemahaman dan kemampuan menerapkan konsep yang berhubungan dengan perawatan bayi ( memandikan bayi dan merawat tali pusat ) dan perawatan payudara dan cara menyusui yang benar 1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman klien tentang perawatan bayi 2. Berikan informasi tentang perawatan payudara, termasuk diskusi tentang kebutuhan akan dukungan dan penggunaan kompres es. 2. Menambah pemahaman kepada klien tentang perawatn payudara agar kebutuhan ASI bayi terpenuhi 3. Berikan informasi pada klien termasuk perawatan payudara, perubahan posisi bayi, kebutuhan makanan dan minuman. 3. Agar jumlah ASI mencukupi kebutuhan bayi 4. Diskusikan perlunya istirahat tidur4. Agar kebutuhan istirahat klien terpenuhi 5. Demonstrasikan teknik-teknik perawatan bayi dan perawatan payudara 5. Mengetahui tingkat pemahan klien setelah diberi penkes
  • 19. 5. Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan trauma persalinan Diagnosa Intervensi Rasional Gangguan eliminasi BAK berhubungan dengan trauma persalinan 1. Kaji masukan cairan dan haluan urin akhir. Catat masukan cairan haluan urin dan lamanya persalinan. 1. Mengetahui tingkat pemenuhan kebutuhan cairan klien 2. Perhatikan adanya edema atau laserasi. 2. Mengethaui ada tidaknya kelebihan caran 3. Anjurkan pada pasien untuk berkemih dalam 6-8 jam pasca partum dan setiap 4 jam setelahnya 3. Untuk memenuhi kebutuhan cairan klien 4. Anjurkan untuk minum 6-8 gelas perhari 4. Untuk memenuhi kebutuhan cairan klien 5. Kolaborasi katerisasi sesuai indikasi 5. Membantu mengeluarkan urine secara kolaboratif.
  • 20. 6. Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan aktifitas dan alat eksternal ( selang IV dan kateter ) Diagnosa Intervensi Rasional Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan aktifitas dan alat eksternal ( selang IV dan kateter ) 1. Kaji keadaan umum klien 1. Untuk mengetahui keadaaan umum klien 2. Ajarkan klien untuk latihan rentang gerak aktif 2. Mencegah atrofi otot dan melatih mobilisasi 3. Bantu dan anjurkan klien untuk ubah posisi setiap 1 – 2 jam. 3. Menghindari kelemahan fisik dengan mobilisasi ringan 4. Berikan bantuan sesuai kebutuhan klien. 4. Membantu klien memenuhi kebutuhan dasarnya 5. Berikan motivasi kepada klien 5. Membuat keinginan klien untuk mobilisasi bertambah