SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
ASUHAN KEHAMILAN
KUNJUNGAN AWAL
1. Tujuan Kunjungan
2. Pengkajian Data
Kesehatan Ibu Hamil
3. Pengkajian Fetal
4. Menentukan Diagnosa
5. Mengembangkan Perencanaan
• Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil yang
dapat membantu bidan dalam membina hubungan yang
baik dan rasa saling percaya antara ibu dan bidan.
• Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi.
• Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan
dan tafsiran tanggal persalinan.
• Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan ibu.
(Ai Yeyeh, 2009)
• Mengkaji tingkat kesehatan dengan melakukan
pengkajian riwayat lengkap dan melakukan uji skrining
yang tepat.
Tujuan Kunjungan
Awal :
LANJUTTT……
• Menetapkan catatan dasar tentang tekanan darah, urinalisis,
nilai darah, pertumbuhan dan perkembangan janin yang
digunakan sebagai standar untuk pembandingan sesuai
kemajuan kehamilan.
• Mengidentifikasi factor resiko dengan mendapatkan riwayat
detail kebidanan masa lalu dan sekarang, riwayat obstetric,
medis, dan pribadi serta keluarga.
• Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya
mengekspresikan dan mendiskusikan adanya kekhawatiran
tentang kehamilan saat ini dan kehilangan kehamilan yang lalu,
persalinan, kelahiran atau puerperium.
• Memberi anjuran kesehatan masyarakat dan dalan upaya
mempertahankan kesehatan ibu dan perkembangan kesehatan
janinnya. (Salmah, 2006)
• Pengkajian data subjektif ibu hamil
Tujuan anamnesa : mendeteksi komplikasi2 dan
menyiapkan kelahiran dengan mempelajari
keadaan kehamilan dan kelahiran terdahulu,
kesehatan umum dan kondisi social ekonomi.
Ketika melakukan anamnesa di perlukan
keterampilan yg baik karna cara seorg bidan
mlakukan komunikasi dgn ibu menentukan
informasi apa & berapa banyak yg dpt diperoleh
dri ibu tsb.
Pengkajian data
ibu hamil
Prinsip Melakukan Anamnesa :
1. Memperkenalkan diri
2. Memberikan pertanyaan terbuka
3. Menghargai pendapat pasien
4. Mempunyai minat yang tinggi u/ mendengarkan
5. Lebih responsif u/ permintaan penjelasan
6. Memberi informasi secara tepat dan
terperinci
7. Jangan memotong pembicaraan
8. Hindari memberi kesan negatif
9. Usahakan menciptakan suasana yg privacy
10.Pastikan selalu menatap mata
1. Biodata & identitas
2. Alasan Datang
3. Menghitung perkiraan tanggal persalinan
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
5. Riwayat Menstruasi
6. Riwayat Medis
7. Riwayat Keluarga
8. Riwayat Sosial Ekonomi 10. Riwayat Pernikahan
9. Riwayat Seksual 11. Riwayat KB/Kontrasepsi
Yang dikaji……..
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan
pada bagian tubuh dari kepala sampai kaki. Tujuannya
adalah untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
saat ini serta untuk mengetahui perubahan yang
terjadi pada pemeriksaan berikutnya.
• Sebelum melakukan pemeriksaan fisik terhadap
wanita hamil, persetujuan dan kenyamanan pasien
harus diperhatikan oleh bidan
• Oleh karena itu penting untuk mengkaji ibu hamil dan
keluarganya secara holistic serta mengkaji
pertumbuhan dan perkembangan janin dengan
mengenali tanda2 yang berkaitan dengan pengetahuan
ini.
Prinsip melakukan pemeriksaan fisik :
1. Cuci tangan sebelum pemeriksaan
2. Yakinkan jari2 bersih dan kuku pendek
3. Hangatkan tangan sebelum pemeriksaan
4. Jelaskan pada klien tentang prosedur
pemeriksaan
5. Gunakan sentuhan yang lembut tetapi mantap
6. Buka hanya daerah yang diperiksa
7. Atur pemeriksaan sesuai ketentuan :
a.Mulai dari kepala sampai kaki
b.Batasi gerakan pasien
c.Perhatikan prinsip pencegahan infeksi
d.Diskusikan dengan pasien mengenai hasil temuan
Pemeriksaan fisik umum
• Keadaan umum meliputi adanya
kecemasan, kemarahan atau peka
• Tinggi badan
• Berat badan
• Tanda2 vital (TD, N, S, RR)
Pemeriksaan Kebidanan
o Inspeksi
1. Kepala & Leher
2. Payudara :
3. Abdomen
4. Genetalia luar
(externa)
5. Genetalia dalam
(interna)
6. Tangan & kaki
• Palpasi
Palpasi perut untuk
menentukan:
1. Besar dan konsistensi rahim
2. Bagian – bagian janin, letak,
presentasi
3. Gerakan janin
4. Kontraksi rahim Braxton-
Hiks dan his
• Cara palpasi ada beberapa macam:
1. Menurut Leopold
2. Menurut Knebel : digunakan jika kesulitan menggunkan
Lepold 1, caranya sama dengan pemeriksaan Leopold III
3. Menurut Budin : digunakan jika kesulitan menggunakan
Leopold II, caranya fundus uteri di dorong ke bawah, badan
janin akan melengkung sehingga punggung mudah di tetapkan
4. Menurut Ahlfeld : digunakan jika kesulitan menggunakan
Leopold III, caranya janin dgn letak membujur di dorong ke
salah satu sisi sehingga janin mengisi ruangan yg lebih
terbatas, dgn harapan punggung lebih bisa diraba.
CONT………
CONT………
* Manuver menurut Leopold :
1. Leopold I : menentukan bagian apa yang ada di
fundus, memeriksa TFU (Tinggi Fundus Uteri)
2. Leopold II : Menentukan bagian apa yang ada di
bagian kanan dan kiri perut ibu
3. Leopold III : Menentukan bagian apa yang
terdapat di bawah & apakah bagian bawah anak ini
sudah/belum terpegang o/ PAP (pintu atas panggul)
4. Leopold IV : berapa masuknya bagian bawah ke
dalam rongga panggul
UK Ukuran
12 minggu
1/3 di atas simpisis /
3 jari di atas simpisis
16 minggu ½ simpisis-pusat
20 minggu
2/3 di atas simpisis /
3 jari di bawah pusat
20 cm
24 minggu Setinggi pusat 23 cm
28 minggu
1/3 di atas pusat / 3
jari di atas pusat
26 cm
32 minggu
½ pusat-procesus
xipoideus
30 cm
36 minggu
Setinggi procesus
xipoideus
33 cm
40 minggu
Dua jari (4 cm) di
bawah px
TBJ (Tafsiran Berat Janin)
• Menggunakan Rumus Johnson Thusak yg
didasarkan pda TFU
• TBJ (gram) = (TFU-12 cm)x155 gram
• Yang dapat di buat variasi berdasarkan
turunnya bagian terendah pada panggul.
Bag. Terendah Pengukuran
Hodge I (TFU - 13) x 155 gram
Hodge II (TFU - 12) x 155 gram
Hodge III (TFU - 11) x 155 gram
• Auskultasi
Menggunakan stetoskop monoaural atau doptone.
Yang dapat didengar adalah :
Dari janin : Dari ibu :
1. DJJ pada bulan ke 4-5 1. Bising rahim
2. Bising tali pusat 2. Bunyi aorta
3. Gerakan janin 3. Bising usus
• Frekuensinya 120-140 x/mnt. DJJ paling jelas terdengar
di pihak punggung anak dekat pada kepala karena badan
anak kypose dan di depan dada terdapat lengan anak
CONT…….
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
• Pemeriksaan Dalam
• Pemeriksaan Panggul
 Menggunakan jangka panggul
 Wajib dilakukan pada primigravida
 Tujuan : mengetahui diagnosis prognosis jalannya persalinan
& keadaan panggul
 indikasi :
 primigravida kepala blm masuk pd bulan trakhir (UK 36
mggu)
 Multigravida jk persalinan yg lalu riwayat obstetri jelek
 Ada kelainan letak pada hamil tua
 Jika ada kelainan misalnya kifosis, skoliosis, jalan
pincang/cebol
Nama Ukuran Panggul Cara ukur Ukuran
normal
Distancia Spinarum
(DS)
Jarak antara spina iliaka anterior
superior (SIAS) kanan & kiri
23-26
cm
Distansia Cristarum
(DC)
Jarak terjauh antara crista iliaka
kanan & kiri, kira2 5 cm di blakang
SIAS
26-29
cm
Conjugata
Eksterna/Boudeloque
(CE)
Jarak antara tepi atas simpisis pubis
& ujung procesus spinosus vertebra
lumbal V
18-20
cm
Distancia Tuberum Ukuran melintangdari pintu bawah
panggul/jarak antara tuber
iskiadikum kanan & kiri
10,5-11
cm
Lingkar Panggul Menggunakan pita pengukur, di ukur
dari tepi atas simpisis
pubis,dikelilingkan ke belakang mel.
Pertengahan antara SIAS &
trochanter mayor kanan, ke ruas
80 – 90
cm
Lanjutt,,,,
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Haemoglobin
• Pemeriksaan protein urine Review
• Pemeriksaan Urine Reduksi
Pengkajian emosional
• Gerakan Janin
• Denyut Jantung Janin
• Non Stress Test
• Amniocentesis
Pengkajian
Fetal
GERAKAN JANIN
DEFINISI
• tanda dimulainya kehidupan si bayi, gerakan
jantungnya, saat ditiupkan roh ke dalam rahim
ibu.
• upaya menilai perkembangan janin yang
sederhana
Kapan gerakan janin mulai terasa?
• pada kehamilan 1, gerakan janin bisa
dirasakan sekitar UK 18 – 20 minggu
• Kehamilan ke2 dan seterusnya bisa dideteksi
lebih dini, pada usia kehamilan 16 minggu
Berapa kali si baby bergerak?
Berdasarkan penelitian di RSUPN Cipto
Mangunkusumo, gerakan janin pada TM 3 dapat
dikategorikan:
• Normal, bila 10x gerakan sepanjang 24 jam
di luar tidur
• Tidak normal (tidak sejahtera), bila <10x atau
<6x dalam 24 jam di luar tidur
Bagaimana menghitung gerakan janin?
• 10x gerakan dalam 24 jam di luar tidur
bukanlah jumlah gerakan secara berturut-
turut sampai 10 kali.
• Jadi, bukan akumulasi satu gerakan yang
dihitung, tetapi gerakan setelah jeda dengan
gerakan sebelumnya.
DENYUT
JANIN
JANTUNG
Kapan Mulai Terdengar?
• Denyut jantung janin baru dapat didengar pada
akhir bulan ke-5 dengan menggunakan
funandoskop, dengan doppler sudah dapat
didengar pada akhir bulan ke-3.
Manfaat pemeriksaan DJJ
a. Dari adanya bunyi jantung janin
• tanda pasti kehamilan
• janin hidup
b. Dari tempat DJJ terdengar
• Presentasi janin
• kedudukan punggung
• habitus
Lanj…
c. Dari sifat DJJ
• Normal (sehat) = denyut jantungnya
teratur dan frekuensinya 120 – 160 per
menit.
• Asphyxia = denyut jantung <120/ menit
atau >160/ menit dan tidak teratur
Cara Menghitung DJJ
• Menggunakan funandoskop 3x5 detik kemudian
dijumlah dikalikan 4
• Ex:
5det 5det 5det kesimpulan
11 12 11 - teratur, frekuensi
136/ menit (janin
baik)
10 14 9 - tidak teratur, frek
132/ menit (asphyxia)
STRESS
TEST
NON
Definisi
• metode evaluasi status janin.
• menilai hubungan gambaran DJJ dan aktivitas
janin.
• NST disebut juga dengan
aktokardiografi, atau fetal
activity acceleration
determination (FAD; FAAD).
Kapan NST dilakukan
• Janin tidak bergerak seperti biasa
• Dicurigai bahwa placenta tidak berfungsi secara
memadai
• Kehamilan resiko tinggi
Teknik Pemeriksaan
• Pasien berbaring dalam posisi semi-Fowler,
atau sedikit miring ke kiri
• Melakukan pengukuran tensi, suhu, nadi,
dan frekuensi pernafasan ibu
• menempelkan detektor jantung janin dan
kontraksi pada perut bumil
• bumil harus menekan sebuah tombol setiap
bayi bergerak
Lanj…
• Bila dalam beberapa menit pemeriksaan
tidak terdapat gerakan janin, dilakukan
perangsangan janin
• Perhatikan frekuensi dasar DJJ
• Setiap terjadi gerakan janin diberikan tanda
pada kertas KTG
• Perhatikan apakah terjadi akselerasi DJJ
(sedikitnya 15 dpm).
Lanj…
• Perhatikan variabilitas DJJ
• Lama pemeriksaan minimal 20 menit sampai 1
jam
Hasil Pemeriksaan
a. Reaktif:
• Terdapat gerakan janin sedikitnya 2 kali
dalam 20 menit, disertai dengan akselerasi
FHR sedikitnya 15 dpm
• Frekuensi dasar djj di luar gerakan janin
antara 120 – 160 dpm
• Variabilitas djj antara 5 – 25 dpm
Lanj…
b. Nonreaktif:
• Tidak terdapat gerakan janin dalam 20
menit, atau tidak terdapat akselerasi pada
gerakan janin.
• Frekuensi dasar FHR abnormal
• Variabilitas djj kurang dari 2 dpm.
Lanj...
c. Unsatisfactory:
• Gerakan janin kurang dari 2 kali dalam
20 menit, atau terdapat akselerasi yang
kurang dari 15 dpm
• Frekuensi dasar FHR abnormal.
• Variabilitas djj antara 2 – 5 dpm.
Pengertian Amniosintesis :
Tindakan pengambilan sampel cairan
ketuban untuk diagnosis antenatal
abnormalitas kromosom dan abnormalitas
biokimia lewat pemeriksaan sel2 janin yang
terlepas serta cairan ketuban itu sendiri.
Chromosom Abnormalities
Kromosom
unit genetik
normal
abnormal Lahir
cacat
Sindrom
down
Sindrom
turner
Sindrom
edward
Prosedur
• Sebelum melaksanakan tindakan, kadang-
kadang diberikan anastesi terlebih dahulu
untuk meringankan sakit ketika
memasukkan jarum yang digunakan untuk
menarik cairan
• Jarum dimasukkan melalui perut ibu melalui
dinding rahim ke dalam kantung amniotic.
Con’t…
• Dengan bantuan USG sebagai petunjuk, yang
bertujuan untuk melihat daerah yang jauh
dari jangkauan janin.
• Diambil sekitar 20ml dari amniotic fluid
• Kemudian diperiksa di bawah mikroskop
untuk mengetahui kromosom abnormal
Kapan dilakukan?
Amniocentesis paling aman
dilakukan setelah 14-16
minggu kehamilan, sehingga
kehilangan cairan yang
diaspirasi tidak akan
mengubah volume rongga
uterus secara bermakna, yg
dapat menimbulkan
kontraksi uterus.
Komplikasi
• Kegagalan menusuk jarum dengan benar
dapat mengakibatkan kebocoran atau infeksi.
• Keguguran
• Trauma ketuban
THANKS
Selamat berjuang
semoga sukses

More Related Content

Similar to KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann

Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docxWarnet Raha
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenocha_amd
 
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,BramantyoDwiHandjono
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyOperator Warnet Vast Raha
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyOperator Warnet Vast Raha
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananOperator Warnet Vast Raha
 
asuhan persalinan kala 1.ppt
asuhan persalinan kala 1.pptasuhan persalinan kala 1.ppt
asuhan persalinan kala 1.pptdwikurnia39
 

Similar to KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann (20)

Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Anc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
 
Anamnesa ''pengkajian ibu intranatal''
Anamnesa ''pengkajian ibu intranatal''Anamnesa ''pengkajian ibu intranatal''
Anamnesa ''pengkajian ibu intranatal''
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Anc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputriAnc sitti farina saputri
Anc sitti farina saputri
 
Antenatal fisiologi hikmat
Antenatal fisiologi hikmatAntenatal fisiologi hikmat
Antenatal fisiologi hikmat
 
Antenatal fisiologi linda charliye
Antenatal fisiologi linda charliyeAntenatal fisiologi linda charliye
Antenatal fisiologi linda charliye
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx234296768 makalah-leopold-docx
234296768 makalah-leopold-docx
 
Kala ii memanjang
Kala ii memanjangKala ii memanjang
Kala ii memanjang
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
 
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
PPT USG_TANTRI.pptxcskmvmwmwmfwpg,w[e,g[ep,ep,
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padanyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal fisiologis padany
 
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidananakbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
akbid paramata muna Pendokumentasian asuhan kebidanan
 
asuhan persalinan kala 1.ppt
asuhan persalinan kala 1.pptasuhan persalinan kala 1.ppt
asuhan persalinan kala 1.ppt
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Anc kompre
Anc kompreAnc kompre
Anc kompre
 
Anc hasriani
Anc  hasrianiAnc  hasriani
Anc hasriani
 

More from DwiNormaR

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perluDwiNormaR
 
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.ppt
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.pptPEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.ppt
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.pptDwiNormaR
 
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan maDwiNormaR
 
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemak
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemakAsam_Amino.pptx metabolisme protein,lemak
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemakDwiNormaR
 
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdf
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdfmetabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdf
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdfDwiNormaR
 
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.ppt
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.pptMETABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.ppt
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.pptDwiNormaR
 
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilmempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilDwiNormaR
 
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGAKEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGADwiNormaR
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priaDwiNormaR
 

More from DwiNormaR (10)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
 
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.ppt
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.pptPEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.ppt
PEMERIKSAAN_BAYI_BARU_LAHIR_konseNEW.ppt
 
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma
1. Lingkup ginekologi dalam kehidupan ma
 
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemak
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemakAsam_Amino.pptx metabolisme protein,lemak
Asam_Amino.pptx metabolisme protein,lemak
 
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdf
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdfmetabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdf
metabolismelipid dalam tubuh-190510101708.pdf
 
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.ppt
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.pptMETABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.ppt
METABOLISME KARBOHIDRAT DISALAM TUBUH.ppt
 
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilmempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
 
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGAKEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
 

Recently uploaded

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann

  • 1.
  • 2. ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN AWAL 1. Tujuan Kunjungan 2. Pengkajian Data Kesehatan Ibu Hamil 3. Pengkajian Fetal 4. Menentukan Diagnosa 5. Mengembangkan Perencanaan
  • 3. • Mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil yang dapat membantu bidan dalam membina hubungan yang baik dan rasa saling percaya antara ibu dan bidan. • Mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi. • Menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan. • Merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan ibu. (Ai Yeyeh, 2009) • Mengkaji tingkat kesehatan dengan melakukan pengkajian riwayat lengkap dan melakukan uji skrining yang tepat. Tujuan Kunjungan Awal :
  • 4. LANJUTTT…… • Menetapkan catatan dasar tentang tekanan darah, urinalisis, nilai darah, pertumbuhan dan perkembangan janin yang digunakan sebagai standar untuk pembandingan sesuai kemajuan kehamilan. • Mengidentifikasi factor resiko dengan mendapatkan riwayat detail kebidanan masa lalu dan sekarang, riwayat obstetric, medis, dan pribadi serta keluarga. • Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya mengekspresikan dan mendiskusikan adanya kekhawatiran tentang kehamilan saat ini dan kehilangan kehamilan yang lalu, persalinan, kelahiran atau puerperium. • Memberi anjuran kesehatan masyarakat dan dalan upaya mempertahankan kesehatan ibu dan perkembangan kesehatan janinnya. (Salmah, 2006)
  • 5. • Pengkajian data subjektif ibu hamil Tujuan anamnesa : mendeteksi komplikasi2 dan menyiapkan kelahiran dengan mempelajari keadaan kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan umum dan kondisi social ekonomi. Ketika melakukan anamnesa di perlukan keterampilan yg baik karna cara seorg bidan mlakukan komunikasi dgn ibu menentukan informasi apa & berapa banyak yg dpt diperoleh dri ibu tsb. Pengkajian data ibu hamil
  • 6. Prinsip Melakukan Anamnesa : 1. Memperkenalkan diri 2. Memberikan pertanyaan terbuka 3. Menghargai pendapat pasien 4. Mempunyai minat yang tinggi u/ mendengarkan 5. Lebih responsif u/ permintaan penjelasan 6. Memberi informasi secara tepat dan terperinci 7. Jangan memotong pembicaraan 8. Hindari memberi kesan negatif 9. Usahakan menciptakan suasana yg privacy 10.Pastikan selalu menatap mata
  • 7. 1. Biodata & identitas 2. Alasan Datang 3. Menghitung perkiraan tanggal persalinan 4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu 5. Riwayat Menstruasi 6. Riwayat Medis 7. Riwayat Keluarga 8. Riwayat Sosial Ekonomi 10. Riwayat Pernikahan 9. Riwayat Seksual 11. Riwayat KB/Kontrasepsi Yang dikaji……..
  • 8. Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai kaki. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin saat ini serta untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada pemeriksaan berikutnya. • Sebelum melakukan pemeriksaan fisik terhadap wanita hamil, persetujuan dan kenyamanan pasien harus diperhatikan oleh bidan • Oleh karena itu penting untuk mengkaji ibu hamil dan keluarganya secara holistic serta mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin dengan mengenali tanda2 yang berkaitan dengan pengetahuan ini.
  • 9. Prinsip melakukan pemeriksaan fisik : 1. Cuci tangan sebelum pemeriksaan 2. Yakinkan jari2 bersih dan kuku pendek 3. Hangatkan tangan sebelum pemeriksaan 4. Jelaskan pada klien tentang prosedur pemeriksaan 5. Gunakan sentuhan yang lembut tetapi mantap 6. Buka hanya daerah yang diperiksa 7. Atur pemeriksaan sesuai ketentuan : a.Mulai dari kepala sampai kaki b.Batasi gerakan pasien c.Perhatikan prinsip pencegahan infeksi d.Diskusikan dengan pasien mengenai hasil temuan
  • 10. Pemeriksaan fisik umum • Keadaan umum meliputi adanya kecemasan, kemarahan atau peka • Tinggi badan • Berat badan • Tanda2 vital (TD, N, S, RR)
  • 11. Pemeriksaan Kebidanan o Inspeksi 1. Kepala & Leher 2. Payudara : 3. Abdomen 4. Genetalia luar (externa) 5. Genetalia dalam (interna) 6. Tangan & kaki • Palpasi Palpasi perut untuk menentukan: 1. Besar dan konsistensi rahim 2. Bagian – bagian janin, letak, presentasi 3. Gerakan janin 4. Kontraksi rahim Braxton- Hiks dan his
  • 12. • Cara palpasi ada beberapa macam: 1. Menurut Leopold 2. Menurut Knebel : digunakan jika kesulitan menggunkan Lepold 1, caranya sama dengan pemeriksaan Leopold III 3. Menurut Budin : digunakan jika kesulitan menggunakan Leopold II, caranya fundus uteri di dorong ke bawah, badan janin akan melengkung sehingga punggung mudah di tetapkan 4. Menurut Ahlfeld : digunakan jika kesulitan menggunakan Leopold III, caranya janin dgn letak membujur di dorong ke salah satu sisi sehingga janin mengisi ruangan yg lebih terbatas, dgn harapan punggung lebih bisa diraba. CONT………
  • 13. CONT……… * Manuver menurut Leopold : 1. Leopold I : menentukan bagian apa yang ada di fundus, memeriksa TFU (Tinggi Fundus Uteri) 2. Leopold II : Menentukan bagian apa yang ada di bagian kanan dan kiri perut ibu 3. Leopold III : Menentukan bagian apa yang terdapat di bawah & apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang o/ PAP (pintu atas panggul) 4. Leopold IV : berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul
  • 14. UK Ukuran 12 minggu 1/3 di atas simpisis / 3 jari di atas simpisis 16 minggu ½ simpisis-pusat 20 minggu 2/3 di atas simpisis / 3 jari di bawah pusat 20 cm 24 minggu Setinggi pusat 23 cm 28 minggu 1/3 di atas pusat / 3 jari di atas pusat 26 cm 32 minggu ½ pusat-procesus xipoideus 30 cm 36 minggu Setinggi procesus xipoideus 33 cm 40 minggu Dua jari (4 cm) di bawah px
  • 15. TBJ (Tafsiran Berat Janin) • Menggunakan Rumus Johnson Thusak yg didasarkan pda TFU • TBJ (gram) = (TFU-12 cm)x155 gram • Yang dapat di buat variasi berdasarkan turunnya bagian terendah pada panggul. Bag. Terendah Pengukuran Hodge I (TFU - 13) x 155 gram Hodge II (TFU - 12) x 155 gram Hodge III (TFU - 11) x 155 gram
  • 16. • Auskultasi Menggunakan stetoskop monoaural atau doptone. Yang dapat didengar adalah : Dari janin : Dari ibu : 1. DJJ pada bulan ke 4-5 1. Bising rahim 2. Bising tali pusat 2. Bunyi aorta 3. Gerakan janin 3. Bising usus • Frekuensinya 120-140 x/mnt. DJJ paling jelas terdengar di pihak punggung anak dekat pada kepala karena badan anak kypose dan di depan dada terdapat lengan anak CONT…….
  • 17. PEMERIKSAAN TAMBAHAN • Pemeriksaan Dalam • Pemeriksaan Panggul  Menggunakan jangka panggul  Wajib dilakukan pada primigravida  Tujuan : mengetahui diagnosis prognosis jalannya persalinan & keadaan panggul  indikasi :  primigravida kepala blm masuk pd bulan trakhir (UK 36 mggu)  Multigravida jk persalinan yg lalu riwayat obstetri jelek  Ada kelainan letak pada hamil tua  Jika ada kelainan misalnya kifosis, skoliosis, jalan pincang/cebol
  • 18. Nama Ukuran Panggul Cara ukur Ukuran normal Distancia Spinarum (DS) Jarak antara spina iliaka anterior superior (SIAS) kanan & kiri 23-26 cm Distansia Cristarum (DC) Jarak terjauh antara crista iliaka kanan & kiri, kira2 5 cm di blakang SIAS 26-29 cm Conjugata Eksterna/Boudeloque (CE) Jarak antara tepi atas simpisis pubis & ujung procesus spinosus vertebra lumbal V 18-20 cm Distancia Tuberum Ukuran melintangdari pintu bawah panggul/jarak antara tuber iskiadikum kanan & kiri 10,5-11 cm Lingkar Panggul Menggunakan pita pengukur, di ukur dari tepi atas simpisis pubis,dikelilingkan ke belakang mel. Pertengahan antara SIAS & trochanter mayor kanan, ke ruas 80 – 90 cm
  • 19. Lanjutt,,,, • Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan Haemoglobin • Pemeriksaan protein urine Review • Pemeriksaan Urine Reduksi Pengkajian emosional
  • 20. • Gerakan Janin • Denyut Jantung Janin • Non Stress Test • Amniocentesis Pengkajian Fetal
  • 22. DEFINISI • tanda dimulainya kehidupan si bayi, gerakan jantungnya, saat ditiupkan roh ke dalam rahim ibu. • upaya menilai perkembangan janin yang sederhana
  • 23. Kapan gerakan janin mulai terasa? • pada kehamilan 1, gerakan janin bisa dirasakan sekitar UK 18 – 20 minggu • Kehamilan ke2 dan seterusnya bisa dideteksi lebih dini, pada usia kehamilan 16 minggu
  • 24. Berapa kali si baby bergerak? Berdasarkan penelitian di RSUPN Cipto Mangunkusumo, gerakan janin pada TM 3 dapat dikategorikan: • Normal, bila 10x gerakan sepanjang 24 jam di luar tidur • Tidak normal (tidak sejahtera), bila <10x atau <6x dalam 24 jam di luar tidur
  • 25. Bagaimana menghitung gerakan janin? • 10x gerakan dalam 24 jam di luar tidur bukanlah jumlah gerakan secara berturut- turut sampai 10 kali. • Jadi, bukan akumulasi satu gerakan yang dihitung, tetapi gerakan setelah jeda dengan gerakan sebelumnya.
  • 27. Kapan Mulai Terdengar? • Denyut jantung janin baru dapat didengar pada akhir bulan ke-5 dengan menggunakan funandoskop, dengan doppler sudah dapat didengar pada akhir bulan ke-3.
  • 28. Manfaat pemeriksaan DJJ a. Dari adanya bunyi jantung janin • tanda pasti kehamilan • janin hidup b. Dari tempat DJJ terdengar • Presentasi janin • kedudukan punggung • habitus
  • 29. Lanj… c. Dari sifat DJJ • Normal (sehat) = denyut jantungnya teratur dan frekuensinya 120 – 160 per menit. • Asphyxia = denyut jantung <120/ menit atau >160/ menit dan tidak teratur
  • 30. Cara Menghitung DJJ • Menggunakan funandoskop 3x5 detik kemudian dijumlah dikalikan 4 • Ex: 5det 5det 5det kesimpulan 11 12 11 - teratur, frekuensi 136/ menit (janin baik) 10 14 9 - tidak teratur, frek 132/ menit (asphyxia)
  • 32. Definisi • metode evaluasi status janin. • menilai hubungan gambaran DJJ dan aktivitas janin. • NST disebut juga dengan aktokardiografi, atau fetal activity acceleration determination (FAD; FAAD).
  • 33. Kapan NST dilakukan • Janin tidak bergerak seperti biasa • Dicurigai bahwa placenta tidak berfungsi secara memadai • Kehamilan resiko tinggi
  • 34. Teknik Pemeriksaan • Pasien berbaring dalam posisi semi-Fowler, atau sedikit miring ke kiri • Melakukan pengukuran tensi, suhu, nadi, dan frekuensi pernafasan ibu • menempelkan detektor jantung janin dan kontraksi pada perut bumil • bumil harus menekan sebuah tombol setiap bayi bergerak
  • 35. Lanj… • Bila dalam beberapa menit pemeriksaan tidak terdapat gerakan janin, dilakukan perangsangan janin • Perhatikan frekuensi dasar DJJ • Setiap terjadi gerakan janin diberikan tanda pada kertas KTG • Perhatikan apakah terjadi akselerasi DJJ (sedikitnya 15 dpm).
  • 36. Lanj… • Perhatikan variabilitas DJJ • Lama pemeriksaan minimal 20 menit sampai 1 jam
  • 37. Hasil Pemeriksaan a. Reaktif: • Terdapat gerakan janin sedikitnya 2 kali dalam 20 menit, disertai dengan akselerasi FHR sedikitnya 15 dpm • Frekuensi dasar djj di luar gerakan janin antara 120 – 160 dpm • Variabilitas djj antara 5 – 25 dpm
  • 38. Lanj… b. Nonreaktif: • Tidak terdapat gerakan janin dalam 20 menit, atau tidak terdapat akselerasi pada gerakan janin. • Frekuensi dasar FHR abnormal • Variabilitas djj kurang dari 2 dpm.
  • 39. Lanj... c. Unsatisfactory: • Gerakan janin kurang dari 2 kali dalam 20 menit, atau terdapat akselerasi yang kurang dari 15 dpm • Frekuensi dasar FHR abnormal. • Variabilitas djj antara 2 – 5 dpm.
  • 40.
  • 41. Pengertian Amniosintesis : Tindakan pengambilan sampel cairan ketuban untuk diagnosis antenatal abnormalitas kromosom dan abnormalitas biokimia lewat pemeriksaan sel2 janin yang terlepas serta cairan ketuban itu sendiri.
  • 42. Chromosom Abnormalities Kromosom unit genetik normal abnormal Lahir cacat Sindrom down Sindrom turner Sindrom edward
  • 43. Prosedur • Sebelum melaksanakan tindakan, kadang- kadang diberikan anastesi terlebih dahulu untuk meringankan sakit ketika memasukkan jarum yang digunakan untuk menarik cairan • Jarum dimasukkan melalui perut ibu melalui dinding rahim ke dalam kantung amniotic.
  • 44. Con’t… • Dengan bantuan USG sebagai petunjuk, yang bertujuan untuk melihat daerah yang jauh dari jangkauan janin. • Diambil sekitar 20ml dari amniotic fluid • Kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui kromosom abnormal
  • 45. Kapan dilakukan? Amniocentesis paling aman dilakukan setelah 14-16 minggu kehamilan, sehingga kehilangan cairan yang diaspirasi tidak akan mengubah volume rongga uterus secara bermakna, yg dapat menimbulkan kontraksi uterus.
  • 46. Komplikasi • Kegagalan menusuk jarum dengan benar dapat mengakibatkan kebocoran atau infeksi. • Keguguran • Trauma ketuban