SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
DATA DAN ASUMSI
Merancang percobaan melibatkan 3 hal penting yang perlu dipahami hubungannya :
Rancangan Perlakuan - Rancangan Percobaan - Rancangan Respons
Keragaman Yang
MenggangguTujuan Umum
Penelitian
Keragaman
Antar Unit
Percobaan
Masalah
Tujuan
Percobaan
Pengukuran/
Penilaian
Generalisasi KESIMPULAN
Analisis DATA
Pengumpulan
DATA
Percobaan
Rancangan
Percobaan
Rancangan
Respons
Rancangan
Perlakuan
Keragaman Masal
Antar Unit Penguk
Percobaan Penila
Rancangan Rancan
Percobaan Resp
KERAGAMAN YANG
MENGGANGGU
Hubungan antara Ran-
cangan Percobaan &
Rancangan Perlakuan
Sumber Keragaman:
 Materi/alat percobaan
 Lingkungan percobaan
 Pengamatan/pengukuran
Keragaman Antar Unit
Percobaan
Ragam
HETEROGEN KE
SATU ARAH
Ragam
HETEROGEN KE
> 1 ARAH
Ragam
HOMOGEN
Rancangan
Bujur Sangkar
Latin (RBSL)
Rancangan
Kelompok Lengkap
Teracak (RKLT)
Rancangan
Acak Lengkap
(RAL)
Rancangan
Percobaan
1 Faktor1 Faktor 1 Faktor >1 Faktor>1 Faktor
1. Faktorial
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
>1 Faktor
1. Faktorial 1. Faktorial
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
(Split Plot Design)
Rancangan
Perlakuan
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
(Split Plot Design)(Split Plot Design)
1. Respons Objektif
Misal: sifat fisik, kimiawi,
morfologi, dsb, a.l: pan-
jang cangkang, bobot ba-,
dan, kandungan protein,
kadar kolesterol, dsb.
ALAT UKUR
DATA BERSI-
FAT OBYEK-
TIF (BAKU)
Distribusi Data
PARAMETRIK
2. Respons Subyektif
Misal:
 perilaku (behavior)
 sensorik/organoleptik
(rasa, aroma, warna,
selera/taste, dsb.)
ALAT UKUR
DATABERSI-
FAT SUBYEK-
TIF (TIDAK
BAKU)
Distribusi Data
NON PARA-
METRIK
RESPONS
4. PEUBAH (Variable): suatu sifat/ciri/karakteristik populasi obyek yang dikaji
yang mempunyai nilai bervariasi dari individu ke individu, atau dari group
group.
JENIS-JENIS PEUBAH :
ke
A. Berdasarkan sifat pernyataannya :
 Peubah KUALITATIF : peubah yang hanya dapat dinyatakan dalam
bentuk kualitatif/atribut.
 Peubah KUANTITATIF : peubah yang dapat dinyatakan dalam bentuk
numerik/angka.
1. Peubah DISKRIT : peubah yang nilainya hanya
dapat dinyatakan dengan angka bulat
(tidak dapat dinyatakan dalam desimal).PEUBAH
KUANTITATIF
2. Peubah KONTINYU : peubah yang nilainya dapat
dinyatakan dengan angka desimal
(biasanya diperoleh dari hasil pengukuran).
B. Berdasarkan hubungan (SEBAB – AKIBAT) antar peubah :
SEBAB PROSES AKIBAT
 perannya sama dengan pe-
ubah moderator
 nilainya tidak dapat diukur
Peubah TAK-BEBAS
(Dependent Variable)
Peubah BEBAS
(Independent
Variable)
Peubah Intervening
Peubah Moderator
 memperlemah/memper-
kuat hubungan
 nilainya dapat diukur
C. Berdasarkan kendali peneliti terhadap peubah :
1. Peubah KONTROL : peubah yang dapat dikendalikan peneliti
2. Peubah ACAK : pengaruhnya hanya dapat diketahui berdasarkan
galat (error) dalam mengadakan estimasi.
5. GALAT PERCOBAAN (EXPERIMENTAL ERROR), didefinisikan seba-
gai ukuran kegagalan dari beberapa materi/unit percobaan untuk membe-
rikan respons yang sama akibat perlakuan sama yang mereka terima.
Fakta: walaupun materi sama, lalu mendapat perlakuan juga sama,
mun responnya tidak persis sama, hal ini menunjukkan adanya galat
percobaan.
Sumber galat percobaan dapat dilihat pada Gambar di Halaman-15.
na-
BIOLOGICAL VARIATIONS:
 inherent variations ikan (faktor
genetika)
 lingkungan
 umur ikan
 sex ikan
 dan lain-lain
RAGAM
dalam
PENGUKURAN TECHNICAL ERRORS:
 HUMAN ERRORS:
 menetapkan prosedur
pengukuran
 pembulatan angka (data)
 digit preference
 INSTRUMENTAL ERRORS:
 systematic errors (Grafik a) – e))
 random errors (Grafik f))
6. ANALISIS RAGAM (ANALYSIS OF VARIANCE = ANOVA), merupa-
kan suatu prosedur atau metode untuk menguji hipotesis beberapa ( 2)
rerata () perlakuan, dengan cara memecah keseluruhan ragam data
menjadi komponen-komponen sumber variasi (ragam yang disebabkan
karena perlakuan dan ragam yang disebabkan karena galat percobaan).
ANOVA disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri atas kolom-kolom
Sumber Keragaman, derajat bebas, Jumlah Kuadrat, Kuadrat Te-
ngah, statistik uji F (Fhit) dan Nilai Ftabel.
 Asumsi yang mendasari ANOVA
 Perlakuan dan pengaruh faktor lingkungan harus bersifat ADDITIF.
 GALAT diasumsikan BERDISTRIBUSI NORMAL dan BEBAS
(independen) dengan rerata = 0 dan ragam = 2, biasa ditulis
  NID(0,2 )
 RAGAM GALAT HARUS HOMOGEN (HOMOSKEDASTISITAS).
Pengujian asumsi dalam ANOVA dan Transformasi
Data
• Uji keaditifan
• Uji kehomogenan ragam
• Uji kenormalan
Uji ketidakaditifan dgn db=1
Uji Tukey
Qj =  (ỹi. - ỹ..) yij
Q =  (ỹ.j - ỹ..) Qj
Atau
Q=  (ỹi. - ỹ..) (ỹ.j - ỹ..) yij
Jumlah kuadrat ketidakaditifan =
Q2/( (ỹi. - ỹ..)2 (ỹ.j - ỹ..)2)
Uji kehomogenan ragam
(uji Bartlett)
• 2 = 2.3096(( (ni-1))log s2 -  (ni-1) log si2)
•
•  (ni-1) si2
• s2 = -------------
• N - k
• ni = banyaknya ulangan perlakuan ke-i
• si2 = ragam perlakuan ke-i
• N = banyaknya seluruh data pengamatan
Kriteria pengujian kehomogenen ragam
• Prosedur uji Bartlett menggunakan statistik Khi-Kuadrat dengan
derajat bebas (k-1), sedangkan k=banyaknya perlakuan)
• Jika 2 < 2 tabel dgn db=k-1, maka ragam antar perlakuan
homogen
Uji kenormalan galat
• Urutkan data galat dari kecil ke besar
• Untuk setiap Yi tetapkan pi= (i-0.5)/n
• Untuk setiap pi tetapkan Fi=Q(pi), F sebaran kumulatif normal,
Q(pi)=kuantil normal baku
• Buat plot antara yi dengan Q(pi), jika memiliki pola garis lurus maka
mendekati sebaran normal
Transformasi data
• Transformasi pangkat (Y)digunakan bila terdapat hubungan
fungsional antara ragam dan nilai tengah.
• Jenis transformasi pangkat disusun berdasarkan hubungan log s2 = a +
b log x, sedangkan
b= -2(  - 1) dan  = pangkat transformasi data. Koefisien a dan b
dapat dicari dengan regresi linier dengan log s2 sebagai variabel tak
bebas, dan log x sebagai variabel bebas
Transformasi data
• Transformasi logaritma
• Digunakan untuk data yang mempunyai smpangan baku proporsional
terhadap nilai tengahnya
• Bila data memiliki nilai kurang dari 10, maka log (Y+1)
Transformasi data
• Transformasi akar kuadrat
• Digunakan untuk data yang ragamnya cenderung proporsional dengan
nilai tengahnya
• Digunakan juga untuk data persentase dengan kisaran 0-30%
• Bila terdapat nilai 0, transformasi √ (Y+0.5)
Transformasi data
• Transfromasi arc sin
• Digunakan pada data proporsi atau persentase yang diperoleh dari
nisbah jumlah data
• A. Bila data dalam wilayah 30-70% tidak perlu transformasi
• B. Bila 0-30% atau 70-100% tetapi tidak keduanya, gunakan
transformasi akar kuadrat
• Bila tidak memenuhi ketentuan A dan B, maka transformasi arc sin
dan bila ada nilai 0 diganti 1/(4n) dan 100% diganti 100-(1/4n)
Lakukan uji ketidakaditifan, kehomogenan ragam dan
kenormalan galat serta tentukan jenis tranformasi bagi data
jumlah larva dari percobaan dalam RAK berikut ini
Perlakuan I II III IV
A 9 12 0 1
B 4 8 5 1
C 6 15 6 2
D 9 6 4 5
E 27 17 10 10
F 35 28 2 15
G 1 0 0 0
H 10 0 2 1
I 4 10 15 5
III. PRINSIP UTAMA PERANCANGAN PERCOBAAN
ADA 4 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
1. PENGACAKAN (RANDOMIZATION)
artinya: memberi peluang yang sama kepada setiap satuan/unit percoba-
an untuk memperoleh suatu perlakuan.
 FUNGSINYA: untuk menjamin kesahihan (validity) atas pendugaan tak-
bias dari galat percobaan dan rerata perlakuan serta per-
bedaan diantara mereka.
PENGULANGAN (REPLICATION)
artinya: perlakuan/prosedur yang sama muncul atau dibuat dalam suatu
percobaan lebih dari satu kali.
 FUNGSINYA:
a. untuk menduga/mengestimasi besarnya galat percobaan
b. meningkatkan ketelitian (precision) suatu percobaan melalui pengu-
rangan simpangan baku rerata perlakuan.
2.
√ Apa yang MENENTUKAN BESARNYAJUMLAH ULANGAN?
 Pola dan besarnya variabilitas materi percobaan
 Besarnya perbedaan (antar perlakuan) yang dikaji. Semakin
kecil beda (sesungguhnya) antar perlakuan yang dikaji maka
dibutuhkan jumlah ulangan yang banyak untuk dapat
mendeteksinya.
 Aras signifikansi yang digunakan dalam analisis data.
 Jumlah perlakuan yang dipelajari (dilibatkan) dalam suatu
percobaan. Makin sedikit jumlah perlakuan maka dibutuhkan
jumlah ulangan yang semakin banyak.
 Terbatasnya alat dan bahan/materi percobaan yang tersedia.
 Keterbatasan biaya, tenaga kerja, dan waktu yang tersedia
√ Ada beberapa pendekatan untuk menentukan jumlah
ulangan (r)?
1. Rumus sederhana:
2s = ragam galat percobaan
t2
s2
2  t/2 = nilai t tabel ‘student’/2
r  d = deviasi antara nilai dugaan dengan nilai
sesungguhnya dari populasi (parameter)d2
2. Pendekatan besarnya derajat bebas (db) galat. Sebaiknya
(dianjurkan) dbgalat  20. Hal ini merujuk pada hasil pada
Grafik di Halaman 18 - 20. Namun ada peneliti (karena
keterbatasan materi percobaan) yang menganjurkan
antara 12 – 15.
dbgalat
3. PENGENDALIAN LOKAL (LOCAL CONTROL), dilakukan dengan:
a.
b.
c.
memilih rancangan percobaan yang tepat,
penggunaan pengamatan pengiring (covariant variable),
pemilihan terhadap ukuran satuan-satuan percobaan yang sesuai.
4. SIMETRI
Makna simetri disini adalah anjuran untuk menggunakan jumlah ulangan
untuk setiap perlakuan/kombinasi perlakuan yang sama. Anjuran ini di-
berikan oleh R. A. Fisher (1935), agar:
dalam analisis data
dalam pendugaan adanya interaksi
dalam memahami pola percobaan yang dipilih.
a.
b.
c.
lebih mudah
lebih mudah
lebih mudah

More Related Content

What's hot

Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnovsoftscients
 
3 stage cluster sampling
3 stage cluster sampling3 stage cluster sampling
3 stage cluster samplingAtiya Maulani
 
Analisis data-spasial
Analisis data-spasialAnalisis data-spasial
Analisis data-spasialRiyadi Davit
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaansidesty
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelLana Karyatna
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkapnur cendana sari
 

What's hot (20)

Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Tukey q table
Tukey q tableTukey q table
Tukey q table
 
Polinomial orthogonal 2012
Polinomial orthogonal 2012Polinomial orthogonal 2012
Polinomial orthogonal 2012
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 
3 stage cluster sampling
3 stage cluster sampling3 stage cluster sampling
3 stage cluster sampling
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
Analisis data-spasial
Analisis data-spasialAnalisis data-spasial
Analisis data-spasial
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
Modul Statistika
Modul StatistikaModul Statistika
Modul Statistika
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
 

Similar to RANCANGAN

Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiFelita Victoria
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxMuthmainnahDamsi
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptJihadilQudsi1
 
Analisis ragam bantu
Analisis ragam bantuAnalisis ragam bantu
Analisis ragam bantuMuhammad Eko
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanFransiska Puteri
 
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitianLangkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitianmasnonoo
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptRiskaWahyuni24
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.pptAkreditasiStandardis
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfastianart1
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)blueray11
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Reza sri Wahyuni
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafaIr. Zakaria, M.M
 

Similar to RANCANGAN (20)

Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
Analisis ragam bantu
Analisis ragam bantuAnalisis ragam bantu
Analisis ragam bantu
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan PercobaanITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan
 
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitianLangkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
Langkah langkah pengolahan-data_data_dalam_penelitian
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.ppt
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
 
Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdf
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah  istilah rancangan percobaan mustafaIstilah  istilah rancangan percobaan mustafa
Istilah istilah rancangan percobaan mustafa
 

More from Fisheries and Marine Department

More from Fisheries and Marine Department (20)

BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
04 water quality and management
04 water quality and management04 water quality and management
04 water quality and management
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systemsBDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Pertemuan vi
Pertemuan viPertemuan vi
Pertemuan vi
 
Pertemuan v
Pertemuan vPertemuan v
Pertemuan v
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan iv
 
Pertemuan iii
Pertemuan iiiPertemuan iii
Pertemuan iii
 
Pertemuan ii
Pertemuan iiPertemuan ii
Pertemuan ii
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 
Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

RANCANGAN

  • 2. Merancang percobaan melibatkan 3 hal penting yang perlu dipahami hubungannya : Rancangan Perlakuan - Rancangan Percobaan - Rancangan Respons Keragaman Yang MenggangguTujuan Umum Penelitian Keragaman Antar Unit Percobaan Masalah Tujuan Percobaan Pengukuran/ Penilaian Generalisasi KESIMPULAN Analisis DATA Pengumpulan DATA Percobaan Rancangan Percobaan Rancangan Respons Rancangan Perlakuan Keragaman Masal Antar Unit Penguk Percobaan Penila Rancangan Rancan Percobaan Resp
  • 3. KERAGAMAN YANG MENGGANGGU Hubungan antara Ran- cangan Percobaan & Rancangan Perlakuan Sumber Keragaman:  Materi/alat percobaan  Lingkungan percobaan  Pengamatan/pengukuran Keragaman Antar Unit Percobaan Ragam HETEROGEN KE SATU ARAH Ragam HETEROGEN KE > 1 ARAH Ragam HOMOGEN Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) Rancangan Acak Lengkap (RAL) Rancangan Percobaan 1 Faktor1 Faktor 1 Faktor >1 Faktor>1 Faktor 1. Faktorial (Cross Factorial) 2. Hirarkhi (Nested Experiment) 3. Petak Terbagi >1 Faktor 1. Faktorial 1. Faktorial (Cross Factorial) 2. Hirarkhi (Nested Experiment) 3. Petak Terbagi (Split Plot Design) Rancangan Perlakuan (Cross Factorial) 2. Hirarkhi (Nested Experiment) 3. Petak Terbagi (Split Plot Design)(Split Plot Design)
  • 4. 1. Respons Objektif Misal: sifat fisik, kimiawi, morfologi, dsb, a.l: pan- jang cangkang, bobot ba-, dan, kandungan protein, kadar kolesterol, dsb. ALAT UKUR DATA BERSI- FAT OBYEK- TIF (BAKU) Distribusi Data PARAMETRIK 2. Respons Subyektif Misal:  perilaku (behavior)  sensorik/organoleptik (rasa, aroma, warna, selera/taste, dsb.) ALAT UKUR DATABERSI- FAT SUBYEK- TIF (TIDAK BAKU) Distribusi Data NON PARA- METRIK RESPONS
  • 5. 4. PEUBAH (Variable): suatu sifat/ciri/karakteristik populasi obyek yang dikaji yang mempunyai nilai bervariasi dari individu ke individu, atau dari group group. JENIS-JENIS PEUBAH : ke A. Berdasarkan sifat pernyataannya :  Peubah KUALITATIF : peubah yang hanya dapat dinyatakan dalam bentuk kualitatif/atribut.  Peubah KUANTITATIF : peubah yang dapat dinyatakan dalam bentuk numerik/angka. 1. Peubah DISKRIT : peubah yang nilainya hanya dapat dinyatakan dengan angka bulat (tidak dapat dinyatakan dalam desimal).PEUBAH KUANTITATIF 2. Peubah KONTINYU : peubah yang nilainya dapat dinyatakan dengan angka desimal (biasanya diperoleh dari hasil pengukuran).
  • 6. B. Berdasarkan hubungan (SEBAB – AKIBAT) antar peubah : SEBAB PROSES AKIBAT  perannya sama dengan pe- ubah moderator  nilainya tidak dapat diukur Peubah TAK-BEBAS (Dependent Variable) Peubah BEBAS (Independent Variable) Peubah Intervening Peubah Moderator  memperlemah/memper- kuat hubungan  nilainya dapat diukur
  • 7. C. Berdasarkan kendali peneliti terhadap peubah : 1. Peubah KONTROL : peubah yang dapat dikendalikan peneliti 2. Peubah ACAK : pengaruhnya hanya dapat diketahui berdasarkan galat (error) dalam mengadakan estimasi. 5. GALAT PERCOBAAN (EXPERIMENTAL ERROR), didefinisikan seba- gai ukuran kegagalan dari beberapa materi/unit percobaan untuk membe- rikan respons yang sama akibat perlakuan sama yang mereka terima. Fakta: walaupun materi sama, lalu mendapat perlakuan juga sama, mun responnya tidak persis sama, hal ini menunjukkan adanya galat percobaan. Sumber galat percobaan dapat dilihat pada Gambar di Halaman-15. na-
  • 8. BIOLOGICAL VARIATIONS:  inherent variations ikan (faktor genetika)  lingkungan  umur ikan  sex ikan  dan lain-lain RAGAM dalam PENGUKURAN TECHNICAL ERRORS:  HUMAN ERRORS:  menetapkan prosedur pengukuran  pembulatan angka (data)  digit preference  INSTRUMENTAL ERRORS:  systematic errors (Grafik a) – e))  random errors (Grafik f))
  • 9. 6. ANALISIS RAGAM (ANALYSIS OF VARIANCE = ANOVA), merupa- kan suatu prosedur atau metode untuk menguji hipotesis beberapa ( 2) rerata () perlakuan, dengan cara memecah keseluruhan ragam data menjadi komponen-komponen sumber variasi (ragam yang disebabkan karena perlakuan dan ragam yang disebabkan karena galat percobaan). ANOVA disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri atas kolom-kolom Sumber Keragaman, derajat bebas, Jumlah Kuadrat, Kuadrat Te- ngah, statistik uji F (Fhit) dan Nilai Ftabel.  Asumsi yang mendasari ANOVA  Perlakuan dan pengaruh faktor lingkungan harus bersifat ADDITIF.  GALAT diasumsikan BERDISTRIBUSI NORMAL dan BEBAS (independen) dengan rerata = 0 dan ragam = 2, biasa ditulis   NID(0,2 )  RAGAM GALAT HARUS HOMOGEN (HOMOSKEDASTISITAS).
  • 10. Pengujian asumsi dalam ANOVA dan Transformasi Data • Uji keaditifan • Uji kehomogenan ragam • Uji kenormalan
  • 11. Uji ketidakaditifan dgn db=1 Uji Tukey Qj =  (ỹi. - ỹ..) yij Q =  (ỹ.j - ỹ..) Qj Atau Q=  (ỹi. - ỹ..) (ỹ.j - ỹ..) yij Jumlah kuadrat ketidakaditifan = Q2/( (ỹi. - ỹ..)2 (ỹ.j - ỹ..)2)
  • 12. Uji kehomogenan ragam (uji Bartlett) • 2 = 2.3096(( (ni-1))log s2 -  (ni-1) log si2) • •  (ni-1) si2 • s2 = ------------- • N - k • ni = banyaknya ulangan perlakuan ke-i • si2 = ragam perlakuan ke-i • N = banyaknya seluruh data pengamatan
  • 13. Kriteria pengujian kehomogenen ragam • Prosedur uji Bartlett menggunakan statistik Khi-Kuadrat dengan derajat bebas (k-1), sedangkan k=banyaknya perlakuan) • Jika 2 < 2 tabel dgn db=k-1, maka ragam antar perlakuan homogen
  • 14. Uji kenormalan galat • Urutkan data galat dari kecil ke besar • Untuk setiap Yi tetapkan pi= (i-0.5)/n • Untuk setiap pi tetapkan Fi=Q(pi), F sebaran kumulatif normal, Q(pi)=kuantil normal baku • Buat plot antara yi dengan Q(pi), jika memiliki pola garis lurus maka mendekati sebaran normal
  • 15. Transformasi data • Transformasi pangkat (Y)digunakan bila terdapat hubungan fungsional antara ragam dan nilai tengah. • Jenis transformasi pangkat disusun berdasarkan hubungan log s2 = a + b log x, sedangkan b= -2(  - 1) dan  = pangkat transformasi data. Koefisien a dan b dapat dicari dengan regresi linier dengan log s2 sebagai variabel tak bebas, dan log x sebagai variabel bebas
  • 16. Transformasi data • Transformasi logaritma • Digunakan untuk data yang mempunyai smpangan baku proporsional terhadap nilai tengahnya • Bila data memiliki nilai kurang dari 10, maka log (Y+1)
  • 17. Transformasi data • Transformasi akar kuadrat • Digunakan untuk data yang ragamnya cenderung proporsional dengan nilai tengahnya • Digunakan juga untuk data persentase dengan kisaran 0-30% • Bila terdapat nilai 0, transformasi √ (Y+0.5)
  • 18. Transformasi data • Transfromasi arc sin • Digunakan pada data proporsi atau persentase yang diperoleh dari nisbah jumlah data • A. Bila data dalam wilayah 30-70% tidak perlu transformasi • B. Bila 0-30% atau 70-100% tetapi tidak keduanya, gunakan transformasi akar kuadrat • Bila tidak memenuhi ketentuan A dan B, maka transformasi arc sin dan bila ada nilai 0 diganti 1/(4n) dan 100% diganti 100-(1/4n)
  • 19. Lakukan uji ketidakaditifan, kehomogenan ragam dan kenormalan galat serta tentukan jenis tranformasi bagi data jumlah larva dari percobaan dalam RAK berikut ini Perlakuan I II III IV A 9 12 0 1 B 4 8 5 1 C 6 15 6 2 D 9 6 4 5 E 27 17 10 10 F 35 28 2 15 G 1 0 0 0 H 10 0 2 1 I 4 10 15 5
  • 20. III. PRINSIP UTAMA PERANCANGAN PERCOBAAN ADA 4 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN: 1. PENGACAKAN (RANDOMIZATION) artinya: memberi peluang yang sama kepada setiap satuan/unit percoba- an untuk memperoleh suatu perlakuan.  FUNGSINYA: untuk menjamin kesahihan (validity) atas pendugaan tak- bias dari galat percobaan dan rerata perlakuan serta per- bedaan diantara mereka. PENGULANGAN (REPLICATION) artinya: perlakuan/prosedur yang sama muncul atau dibuat dalam suatu percobaan lebih dari satu kali.  FUNGSINYA: a. untuk menduga/mengestimasi besarnya galat percobaan b. meningkatkan ketelitian (precision) suatu percobaan melalui pengu- rangan simpangan baku rerata perlakuan. 2.
  • 21. √ Apa yang MENENTUKAN BESARNYAJUMLAH ULANGAN?  Pola dan besarnya variabilitas materi percobaan  Besarnya perbedaan (antar perlakuan) yang dikaji. Semakin kecil beda (sesungguhnya) antar perlakuan yang dikaji maka dibutuhkan jumlah ulangan yang banyak untuk dapat mendeteksinya.  Aras signifikansi yang digunakan dalam analisis data.  Jumlah perlakuan yang dipelajari (dilibatkan) dalam suatu percobaan. Makin sedikit jumlah perlakuan maka dibutuhkan jumlah ulangan yang semakin banyak.  Terbatasnya alat dan bahan/materi percobaan yang tersedia.  Keterbatasan biaya, tenaga kerja, dan waktu yang tersedia
  • 22. √ Ada beberapa pendekatan untuk menentukan jumlah ulangan (r)? 1. Rumus sederhana: 2s = ragam galat percobaan t2 s2 2  t/2 = nilai t tabel ‘student’/2 r  d = deviasi antara nilai dugaan dengan nilai sesungguhnya dari populasi (parameter)d2 2. Pendekatan besarnya derajat bebas (db) galat. Sebaiknya (dianjurkan) dbgalat  20. Hal ini merujuk pada hasil pada Grafik di Halaman 18 - 20. Namun ada peneliti (karena keterbatasan materi percobaan) yang menganjurkan antara 12 – 15. dbgalat
  • 23. 3. PENGENDALIAN LOKAL (LOCAL CONTROL), dilakukan dengan: a. b. c. memilih rancangan percobaan yang tepat, penggunaan pengamatan pengiring (covariant variable), pemilihan terhadap ukuran satuan-satuan percobaan yang sesuai. 4. SIMETRI Makna simetri disini adalah anjuran untuk menggunakan jumlah ulangan untuk setiap perlakuan/kombinasi perlakuan yang sama. Anjuran ini di- berikan oleh R. A. Fisher (1935), agar: dalam analisis data dalam pendugaan adanya interaksi dalam memahami pola percobaan yang dipilih. a. b. c. lebih mudah lebih mudah lebih mudah