SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGERTIAN DASAR
RANCANGAN
PERCOBAAN
Ir. Dwi Zulfita, MSc
(1) Percobaan
→ Suatu tindakan yang dibatasi dengan nyata dan dapat
dianalisis hasilnya.
→ Penelitian yg direncanakan dgn baik utk menemukan fakta2
baru, atau utk memperkuat bahkan menolak hasil2 sebelumnya
(2) Perancangan Percobaan
→ Aturan utk mengambil contoh dari populasi yg diteliti agar
diperoleh penduga yang tepat dan teliti dengan biaya dan
waktu
serta tenaga yang terbatas
→ Cara utk mendapatkan jawaban bagi suatu permasalahan dgn
tepat dan teliti, sesuai biaya, waktu dan tenaga tersedia.
(3) POPULASI & (4) SAMPEL (CONTOH)
Populasi
(Keseluruhan
bahan / data
yang akan
diteliti)
Sampel
(bagian dari populasi yang
diambil untuk diteliti)
(1). Populasi tidak terhingga (pop. infinite)
Contoh: Mahasiswa
↓
Pengertian: - Mahasiswa yang pernah ada
- Mahasiswa yang ada sekarang
POPULASI - Mahasiswa yang akan ada
- Mahasiswa yang berada dimana
saja, diseluruh penjuru dunia
(2). Populasi terbatas (pop. finite)
(terbatas baik untuk jumlah, tempat dan waktunya)
Contoh: Mahasiswa Unair tahun 2009
↓
terbatas: tempat, jumlah dan waktunya
LOGIKANYA:
perlu pengamatan
tiap-tiap individu untuk populasi besar atau tak terhingga → tidak
populasi mungkin dijalankan. (perlu waktu,tenaga, biaya)
di
per
lu
kan
harus Representatif
(mencerminkan segala
Kesimpulan dari sampel karakteristik populasi)
diharapkan
berlaku untuk populasi pengambilannya seobyektif
mungkin → dengan cara random
SAMPEL
POPULASI
(5) JUMLAH ANGGOTA
Jumlah anggota untuk:
- populasi terbatas = N
- populasi tak terbatas = ~
- Sampel (Contoh) = n
Suatu penelitian:
Ingin melihat pengaruh perbedaan pemberian:
- pakan ransum A
- pakan ransum B
- pakan ransum C
tiap ransum pemberiannya diulang 10 kali
Jumlah anggota keseluruhannya untuk:
Ransum A = 10
Ransum B = 10 10 x 3 = 30 satuan percobaan
Ransum C = 10 atau
30 unit percobaan
Ulangan Ransum A Ransum B Ransum C
1
2
3
.
.
.
10
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
(6) NILAI TENGAH (MEAN)
Nilai rata-rata (rerata) dari seluruh pengamatan
disebut: nilai tengah ( mean = x )
untuk mengetahui penyimpangan / deviasi
dari masing-masing angka pengamatan
CONTOH:
Diketahui sebaran data dari suatu sampel: X1, X2, X3, . . . . .Xn
Nilai tengah sampel tersebut:
X1 + X2 + . . . . . . . . . + Xn
n n
_
X = =
∑
i = 1
n
Xi
Nilai tengah untuk populasi:
X1 + X2 + . . . . . . . . + XN
N N
X penduga μ
(7) RAGAM (VARIANCE)
Diketahui sebaran data suatu populasi:
X1, X2, . . . . . . . .XN dengan nilai tengah μ
Simpangan (deviasi) nya: Xi - μ
X1 X3 μ X2 X4 Bila simpangan-simpangan tersebut
dijumlahkan, hasilnya = 0
μ = =
∑
i = 1
N
Xi
RAGAM (VARIANCE) POPULASI tersebut:
(X1 – μ) + (X2 – μ) + . . . . . . + (XN – μ)
N N
Ragam N populasi = = Rara-rata kuadrat simpangan Xi terhadap μ
Ukuran jauh dekatnya rata-rata
simpangan Xi terhadap μ
Bila hasil pengamatan - kuadrat simpangannya besar,
Xi jauh dari μ - rata-ratanya juga besar,
- ragamnya juga makin besar
Makin kecil ragam ( ) populasi makin seragam
2 2 2
= =
∑
i = 1
N
( Xi – μ)
22
2
2
RAGAM SUATU SAMPEL:
(X1 – X) + (X2 – X) + . . . . . . . .+ (Xn – X) (Xi – X)
(n – 1) (n – 1)
CATATAN:
Sampel Populasi
(Contoh)
- Jumlah anggota: n N
- Nilai tengah: X μ
- Ragam (variance) s
2 2 2
= =s
2
2∑
i = 1
n
2
2
penduga
(8) SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI)
Sebaran data
(Xi)
Simpangan (deviasi)
( Xi – X )
Kuadrat
simpangan
( Xi – X )
X1
X2
.
.
.
.
Xn
X1 – X
X2 - X
.
.
.
.
Xn - X
( X1 – X )
( X2 – X )
.
.
.
.
(Xn – X )
∑ Xi
∑ Xi
n
0 ∑ ( Xi – X )
2
2
2
2
X =
Jumlah Kuadrat (JK) = Sum Square (SS)
2
STANDAR DEVIASI:
S =
Untuk n < 30 standar Rumus standar deviasi tsb
deviasi masih berbias berlaku bila n ≥ 30
Untuk mengurangi bias (ke- Populasi n ≥ 30
salahan pengaruh acak) ma-
ka digunakan (n – 1) Standar deviasi untuk po-
pulasi n ≥ 30:
Standar deviasi untuk n < 30
S = =
∑ (Xi – X )
2
n
∑ (Xi – X )
2
n - 1
∑ ( Xi – μ)
N
2
(9) GALAT BAKU RATA-RATA PERLAKUAN
(STANDARD ERROR)
n anggota → X
Populasi
n anggota → X
n anggota → X
Standar deviasi dari sebaran data X
disebut Standard error atau
Galat baku rata-rata perlakuan = S Sebaran data
X
POPULASI
x
-
Galat baku rata-rata perlakuan :
S = atau S =
Semakin kecil S → nilai rata-rata mendekati yang
sesungguhnya (nilai tengah
dari populasi)
↓
X mendekati μ
Makin besar n semakin kecil S
x
S
2
n x
KTG
n
x
x
GALAT BAKU BEDA
ANTAR RATA-RATA PERLAKUAN
Misalnya: Galat Baku Beda antara rata-rata perlakuan ke i
dan rata-rata perlakuan ke k
S =
= KTG +
KTG = Kuadrat Tengah Galat
n = Jumlah ulangan
Yi. – Yk.
2 KTG
n
1
ni
1
nk
(10) KOEFISIEN KERAGAMAN (KK)
(COEFFICIENT OF VARIATION = C.V.)
K.K. adalah ratio standar deviasi (S) dan nilai tengah umum (Y..)
mengukur besarnya keragaman yang dinyatakan dalam %
K.K. = x 100 %
= x 100 %
Dalam Percobaan (untuk penelitian) :
1. materi percobaan
K.K. tergantung 2. sifat perlakuan
3. pengendalian
percobaan
S
Y..
KTG
Y..
* K.K. percobaan yang dilaksanakan dengan baik berkisar 15 – 20%
* K.K. terlalu kecil / terlalu besar merupakan salah satu
petunjuk:
(1) mungkin terdapat kesalahan dalam:
- pengukuran
- pencatatan
- analisis data
(2) K.K. >> ada kemungkinan ukuran sampelnya
terlalu sedikit
(3) mungkin pemilihan rancangan percobaannya tidak
tepat sehingga dihasilkan ragam acak > .
(11) PERLAKUAN
CONTOH: Percobaan menentukan jenis ransum paling efisien untuk
ayam pedaging. Diteliti untuk ransum pakan A, B, C dan D.
Perlakuan
Rans. pakan A
Ransum Rans. pakan B
pakan Rans. pakan C
Rans. pakan D
Faktor
perlakuan Level (taraf)
perlakuan
Ayam
Pedaging
ke
Ransum Pakan
A B C D
1
2
.
.
.
n
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .
(12) ULANGAN
→ adalah banyaknya-kali atau frekuensi suatu macam
perlakuan yang dicobakan dlm suatu percobaan.
1 s/d 6 disebut ulangan.
Domba ke
(Ulangan)
Perlakuan
P Q R S T
1
2
3
4
5
6
… … … … ...
…
(13) SIDIK RAGAM = ANALISIS RAGAM
(ANALYSIS OF VARIANCE = ANAVA)
Analisis Ragam (Sidik Ragam) merupakan cara memudahkan
analisis dan interpretasi data hasil percobaan
→ Untuk penelitian di bidang: Biologi, Ekonomi, Sosial, Industri, dll.
CONTOH: Sidik Ragam (untuk Rancangan Acak Lengkap)
Galat → Error percobaan = Kesalahan percobaan =
Keragaman percobaan = sisa percobaan.
Sumber
Keragaman
(S.K.)
Derajad
Bebas
(d.b.)
Jumlah
Kuadrat
(J.K.)
Kuadrat
Tengah
(K.T.)
F hitung
F tabel
0,05 0,01
Perlakuan
Galat
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . .
. . . . . . . . .
T o t a l . . . . . .
(14) SUMBER KERAGAMAN (S.K.)
Dalam penelitian di laboratorium atau di lapangan → selalu
ada beberapa sebab yang menimbulkan ketidak seragaman
disebut Sumber Keragaman
CONTOH: Penelitian di lapangan, yang menimbulkan
ketidak seragaman (sumber Keragaman) adalah:
( I ).- iklim
- manusia diusahakan dapat dikuasai
- alat-alat (dibuat seseragam mungkin)
- jenis ternak ↓
- umur ternak dibuat “seragam” maka pengaruhnya sama
↓
Dalam Sumber keragaman pengaruh tsb
dapat dihilangkan
( II ). - macam ransum
yang diteliti
( III ) - Faktor-faktor lingkungan lain
yang sulit atau tak mungkin merupakan
dikuasai pengaruh acak
disebut: Kesalahan percobaan
atau Galat percobaan
Tanpa usaha ( I ), (II) dan (III) , tidak dapat dibenarkan
usaha-usaha analisis statistik & penafsirannya
Merupakan perlakuan
(15) DERAJAT BEBAS (d.b.)
Derajat bebas dari suatu variabel :
adalah jumlah anggota dalam populasi variabel tsb. yang
punya kebebasan untuk terpilih harganya dalam batas-batas
tertentu yang telah ditetapkan
Derajat bebas = Jumlah anggota yang
dipermasalahkan – 1
d.b. = n – 1
- tak perlu tahu harga semua n anggota tsb.
[cukup mengetahui (n-1) anggota saja],
Dari anggota ke n dapat ditentukan dari (n-1) tsb.
n anggota ↓
- (n-1) anggota bebas ditentukan
- satu anggota tak bebas lagi ditentukan
(16) PENAKSIRAN
Penaksiran untuk statistika → adalah penaksiran selang dengan
menentukan batas-batas atau limit dalam bentuk %.
CONTOH: Dalam penelitian yang akan dilakukan, untuk pengujian
hipotesis akan dipergunakan selang kepercayaan
(confident interval = interval konfidensi) sebesar 95%.
Berarti: Mengambil resiko benar dalam keputusan sedikit-
dikitnya 95% (boleh > 95%)
atau
dipergunakan laju kesalahan (error rate = taraf nyata =
significance level) → α = 0,05
Berarti: mengambil resiko salah dalam keputusan sebanyak
banyaknya 5% (boleh < 5% )
minimal benar 950 → boleh 960 , 975.
maksimal salah 50 → boleh 40 , 28
Dari 1000 kejadian
TUGAS
Pekerjaan Rumah :
- Buku ajar Bab 2 → no 1, 2 dan 3
- Dikerjakan dalam Buku Ajar
- Dikumpulkan minggu depan, pada
waktu tutorial.

More Related Content

What's hot

Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Arning Susilawati
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis StatistikaDian Arisona
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialArif Hermanto
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 

What's hot (20)

RAL
RALRAL
RAL
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
RBSL
RBSLRBSL
RBSL
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Rancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorialRancangan acak lengkap faktorial
Rancangan acak lengkap faktorial
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 
RAL & BNT
RAL & BNTRAL & BNT
RAL & BNT
 

Similar to RANCANGAN DAN PERCOBAAN

01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011Ir. Zakaria, M.M
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasarJauhar Anam
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelBagus Nugroho
 
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMahesaRioAditya
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasarAlwan Alfazari
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarRaden Maulana
 
1 pengantar-statistika-dasar
1 pengantar-statistika-dasar1 pengantar-statistika-dasar
1 pengantar-statistika-dasarFathnur Sani
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRinisridevi1
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 
Teknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxTeknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxssuser7c01e3
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfssuser7c01e3
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 

Similar to RANCANGAN DAN PERCOBAAN (20)

01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasar
 
Statistika dan probabilitas tugas iii
Statistika dan probabilitas tugas iiiStatistika dan probabilitas tugas iii
Statistika dan probabilitas tugas iii
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
 
Statistik Sampling
Statistik Sampling Statistik Sampling
Statistik Sampling
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
 
1 pengantar-statistika-dasar
1 pengantar-statistika-dasar1 pengantar-statistika-dasar
1 pengantar-statistika-dasar
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
DIS.pptx
DIS.pptxDIS.pptx
DIS.pptx
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Teknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptxTeknik Sampling baru.pptx
Teknik Sampling baru.pptx
 
Slide9.pptx
Slide9.pptxSlide9.pptx
Slide9.pptx
 
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdfMODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
MODUL TEKHNIK SAMPLING.pdf
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 

RANCANGAN DAN PERCOBAAN

  • 2. (1) Percobaan → Suatu tindakan yang dibatasi dengan nyata dan dapat dianalisis hasilnya. → Penelitian yg direncanakan dgn baik utk menemukan fakta2 baru, atau utk memperkuat bahkan menolak hasil2 sebelumnya (2) Perancangan Percobaan → Aturan utk mengambil contoh dari populasi yg diteliti agar diperoleh penduga yang tepat dan teliti dengan biaya dan waktu serta tenaga yang terbatas → Cara utk mendapatkan jawaban bagi suatu permasalahan dgn tepat dan teliti, sesuai biaya, waktu dan tenaga tersedia.
  • 3. (3) POPULASI & (4) SAMPEL (CONTOH) Populasi (Keseluruhan bahan / data yang akan diteliti) Sampel (bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti)
  • 4. (1). Populasi tidak terhingga (pop. infinite) Contoh: Mahasiswa ↓ Pengertian: - Mahasiswa yang pernah ada - Mahasiswa yang ada sekarang POPULASI - Mahasiswa yang akan ada - Mahasiswa yang berada dimana saja, diseluruh penjuru dunia (2). Populasi terbatas (pop. finite) (terbatas baik untuk jumlah, tempat dan waktunya) Contoh: Mahasiswa Unair tahun 2009 ↓ terbatas: tempat, jumlah dan waktunya
  • 5. LOGIKANYA: perlu pengamatan tiap-tiap individu untuk populasi besar atau tak terhingga → tidak populasi mungkin dijalankan. (perlu waktu,tenaga, biaya) di per lu kan harus Representatif (mencerminkan segala Kesimpulan dari sampel karakteristik populasi) diharapkan berlaku untuk populasi pengambilannya seobyektif mungkin → dengan cara random SAMPEL POPULASI
  • 6. (5) JUMLAH ANGGOTA Jumlah anggota untuk: - populasi terbatas = N - populasi tak terbatas = ~ - Sampel (Contoh) = n Suatu penelitian: Ingin melihat pengaruh perbedaan pemberian: - pakan ransum A - pakan ransum B - pakan ransum C tiap ransum pemberiannya diulang 10 kali
  • 7. Jumlah anggota keseluruhannya untuk: Ransum A = 10 Ransum B = 10 10 x 3 = 30 satuan percobaan Ransum C = 10 atau 30 unit percobaan Ulangan Ransum A Ransum B Ransum C 1 2 3 . . . 10 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 8. (6) NILAI TENGAH (MEAN) Nilai rata-rata (rerata) dari seluruh pengamatan disebut: nilai tengah ( mean = x ) untuk mengetahui penyimpangan / deviasi dari masing-masing angka pengamatan CONTOH: Diketahui sebaran data dari suatu sampel: X1, X2, X3, . . . . .Xn Nilai tengah sampel tersebut: X1 + X2 + . . . . . . . . . + Xn n n _ X = = ∑ i = 1 n Xi
  • 9. Nilai tengah untuk populasi: X1 + X2 + . . . . . . . . + XN N N X penduga μ (7) RAGAM (VARIANCE) Diketahui sebaran data suatu populasi: X1, X2, . . . . . . . .XN dengan nilai tengah μ Simpangan (deviasi) nya: Xi - μ X1 X3 μ X2 X4 Bila simpangan-simpangan tersebut dijumlahkan, hasilnya = 0 μ = = ∑ i = 1 N Xi
  • 10. RAGAM (VARIANCE) POPULASI tersebut: (X1 – μ) + (X2 – μ) + . . . . . . + (XN – μ) N N Ragam N populasi = = Rara-rata kuadrat simpangan Xi terhadap μ Ukuran jauh dekatnya rata-rata simpangan Xi terhadap μ Bila hasil pengamatan - kuadrat simpangannya besar, Xi jauh dari μ - rata-ratanya juga besar, - ragamnya juga makin besar Makin kecil ragam ( ) populasi makin seragam 2 2 2 = = ∑ i = 1 N ( Xi – μ) 22 2 2
  • 11. RAGAM SUATU SAMPEL: (X1 – X) + (X2 – X) + . . . . . . . .+ (Xn – X) (Xi – X) (n – 1) (n – 1) CATATAN: Sampel Populasi (Contoh) - Jumlah anggota: n N - Nilai tengah: X μ - Ragam (variance) s 2 2 2 = =s 2 2∑ i = 1 n 2 2 penduga
  • 12. (8) SIMPANGAN BAKU (STANDAR DEVIASI) Sebaran data (Xi) Simpangan (deviasi) ( Xi – X ) Kuadrat simpangan ( Xi – X ) X1 X2 . . . . Xn X1 – X X2 - X . . . . Xn - X ( X1 – X ) ( X2 – X ) . . . . (Xn – X ) ∑ Xi ∑ Xi n 0 ∑ ( Xi – X ) 2 2 2 2 X = Jumlah Kuadrat (JK) = Sum Square (SS) 2
  • 13. STANDAR DEVIASI: S = Untuk n < 30 standar Rumus standar deviasi tsb deviasi masih berbias berlaku bila n ≥ 30 Untuk mengurangi bias (ke- Populasi n ≥ 30 salahan pengaruh acak) ma- ka digunakan (n – 1) Standar deviasi untuk po- pulasi n ≥ 30: Standar deviasi untuk n < 30 S = = ∑ (Xi – X ) 2 n ∑ (Xi – X ) 2 n - 1 ∑ ( Xi – μ) N 2
  • 14. (9) GALAT BAKU RATA-RATA PERLAKUAN (STANDARD ERROR) n anggota → X Populasi n anggota → X n anggota → X Standar deviasi dari sebaran data X disebut Standard error atau Galat baku rata-rata perlakuan = S Sebaran data X POPULASI x -
  • 15. Galat baku rata-rata perlakuan : S = atau S = Semakin kecil S → nilai rata-rata mendekati yang sesungguhnya (nilai tengah dari populasi) ↓ X mendekati μ Makin besar n semakin kecil S x S 2 n x KTG n x x
  • 16. GALAT BAKU BEDA ANTAR RATA-RATA PERLAKUAN Misalnya: Galat Baku Beda antara rata-rata perlakuan ke i dan rata-rata perlakuan ke k S = = KTG + KTG = Kuadrat Tengah Galat n = Jumlah ulangan Yi. – Yk. 2 KTG n 1 ni 1 nk
  • 17. (10) KOEFISIEN KERAGAMAN (KK) (COEFFICIENT OF VARIATION = C.V.) K.K. adalah ratio standar deviasi (S) dan nilai tengah umum (Y..) mengukur besarnya keragaman yang dinyatakan dalam % K.K. = x 100 % = x 100 % Dalam Percobaan (untuk penelitian) : 1. materi percobaan K.K. tergantung 2. sifat perlakuan 3. pengendalian percobaan S Y.. KTG Y..
  • 18. * K.K. percobaan yang dilaksanakan dengan baik berkisar 15 – 20% * K.K. terlalu kecil / terlalu besar merupakan salah satu petunjuk: (1) mungkin terdapat kesalahan dalam: - pengukuran - pencatatan - analisis data (2) K.K. >> ada kemungkinan ukuran sampelnya terlalu sedikit (3) mungkin pemilihan rancangan percobaannya tidak tepat sehingga dihasilkan ragam acak > .
  • 19. (11) PERLAKUAN CONTOH: Percobaan menentukan jenis ransum paling efisien untuk ayam pedaging. Diteliti untuk ransum pakan A, B, C dan D. Perlakuan Rans. pakan A Ransum Rans. pakan B pakan Rans. pakan C Rans. pakan D Faktor perlakuan Level (taraf) perlakuan Ayam Pedaging ke Ransum Pakan A B C D 1 2 . . . n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 20. (12) ULANGAN → adalah banyaknya-kali atau frekuensi suatu macam perlakuan yang dicobakan dlm suatu percobaan. 1 s/d 6 disebut ulangan. Domba ke (Ulangan) Perlakuan P Q R S T 1 2 3 4 5 6 … … … … ... …
  • 21. (13) SIDIK RAGAM = ANALISIS RAGAM (ANALYSIS OF VARIANCE = ANAVA) Analisis Ragam (Sidik Ragam) merupakan cara memudahkan analisis dan interpretasi data hasil percobaan → Untuk penelitian di bidang: Biologi, Ekonomi, Sosial, Industri, dll. CONTOH: Sidik Ragam (untuk Rancangan Acak Lengkap) Galat → Error percobaan = Kesalahan percobaan = Keragaman percobaan = sisa percobaan. Sumber Keragaman (S.K.) Derajad Bebas (d.b.) Jumlah Kuadrat (J.K.) Kuadrat Tengah (K.T.) F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan Galat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . T o t a l . . . . . .
  • 22. (14) SUMBER KERAGAMAN (S.K.) Dalam penelitian di laboratorium atau di lapangan → selalu ada beberapa sebab yang menimbulkan ketidak seragaman disebut Sumber Keragaman CONTOH: Penelitian di lapangan, yang menimbulkan ketidak seragaman (sumber Keragaman) adalah: ( I ).- iklim - manusia diusahakan dapat dikuasai - alat-alat (dibuat seseragam mungkin) - jenis ternak ↓ - umur ternak dibuat “seragam” maka pengaruhnya sama ↓ Dalam Sumber keragaman pengaruh tsb dapat dihilangkan
  • 23. ( II ). - macam ransum yang diteliti ( III ) - Faktor-faktor lingkungan lain yang sulit atau tak mungkin merupakan dikuasai pengaruh acak disebut: Kesalahan percobaan atau Galat percobaan Tanpa usaha ( I ), (II) dan (III) , tidak dapat dibenarkan usaha-usaha analisis statistik & penafsirannya Merupakan perlakuan
  • 24. (15) DERAJAT BEBAS (d.b.) Derajat bebas dari suatu variabel : adalah jumlah anggota dalam populasi variabel tsb. yang punya kebebasan untuk terpilih harganya dalam batas-batas tertentu yang telah ditetapkan Derajat bebas = Jumlah anggota yang dipermasalahkan – 1 d.b. = n – 1 - tak perlu tahu harga semua n anggota tsb. [cukup mengetahui (n-1) anggota saja], Dari anggota ke n dapat ditentukan dari (n-1) tsb. n anggota ↓ - (n-1) anggota bebas ditentukan - satu anggota tak bebas lagi ditentukan
  • 25. (16) PENAKSIRAN Penaksiran untuk statistika → adalah penaksiran selang dengan menentukan batas-batas atau limit dalam bentuk %. CONTOH: Dalam penelitian yang akan dilakukan, untuk pengujian hipotesis akan dipergunakan selang kepercayaan (confident interval = interval konfidensi) sebesar 95%. Berarti: Mengambil resiko benar dalam keputusan sedikit- dikitnya 95% (boleh > 95%) atau dipergunakan laju kesalahan (error rate = taraf nyata = significance level) → α = 0,05 Berarti: mengambil resiko salah dalam keputusan sebanyak banyaknya 5% (boleh < 5% ) minimal benar 950 → boleh 960 , 975. maksimal salah 50 → boleh 40 , 28 Dari 1000 kejadian
  • 26. TUGAS Pekerjaan Rumah : - Buku ajar Bab 2 → no 1, 2 dan 3 - Dikerjakan dalam Buku Ajar - Dikumpulkan minggu depan, pada waktu tutorial.