SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
PRESENTED BY:
GROUP 1
AULIA RAHMI
DEWI QOMARIAH
MARATUS SHALIHAH
REZA SRI WAHYUNI
RIFA’ATUL MAHMUDAH
PENGERTIAN
 Penelitian Komparasional penelitian yang berusaha
untuk menemukan persamaan dan perbedaan
tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik,
terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau
prosedur kerja.
PENGERTIAN
 Teknik analisis komparasional merupakan salah satu
teknik analisis statistik-inferensial yang
dipergunakan untuk menguji hipotesis sebagai
upaya penarikan kesimpulan dalam penelitian
komparasional.
 Analisis tersebut untuk menguji ada tidaknya
perbedaan antarvariabel yang sedang diteliti
sehingga diperoleh kesimpulan apakah perbedaan
itu cukup berarti (signifikan) atau hanya kebetulan
(by chance)
PENGERTIAN
 Analisis komparasi adalah analisis yang digunakan
untuk melihat perbedaan / perbandingan mean
antara dua variabel atau lebih.
 Analisis komparasi untuk melihat perbedaan /
perbandingan mean antara dua variabel atau lebih
yang banyak digunakan adalah uji beda mean atau
uji t (t-test).
Uji t (t-test)
 Fungsi Uji t
 Uji t hanya dapat digunakan untuk menguji perbedaan
mean dari dua sampel yang diambil dari suatu populasi
yang berdistribusi normal, serta data yang diperoleh
dalam skala interval atau rasio.
 Uji t dapat berlaku untuk sampel yang berkorelasi
(dependent atau correlated sample) atau sampel bebas
(independent sample). Untuk kedua jenis sampel
tersebut mempunyai formula yang berbeda dalam
penggunaannya.
 Khusus untuk sampel bebas pemakaian formulanya juga
berbeda, tergantung apakah variansnya homogen atau
heterogen.
Uji Chi Kuadrat
Uji Chi Kuadrat digunakan untuk
menentukan data normal atau tidak.
Fo= frekuensi yang di obsevasi = frekuensi yang di proleh dalam penelitian
Fe= frekuensi yang diharapkan jika seadainya tidak terdapat perbedaan
frekuensi= perbedaannya tidak ada atau sama dengan nol.
Uji F dan Uji Bartlett
 Homogenitas varians adalah suatu teknik analisis
untuk menguji apakah data berasal dari populasi
yang homogen atau tidak.
Homogenitas varians
Uji F
(untuk menguji
homogenitas varians
terhadap dua kelompok
sample)
Uji Bartlett
(untuk menguji
homogenitas varians
terhadap 3 kelompok
sampel atau lebih)
Langkah pengujian homogenitas varians
dua kelompok sampel (uji F)
 Hitung varians masing-masing kelompok data
 Hitung hasil bagi antara varians yang besar dengan
varians yang kecil
Jika Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua varians tersebut homogen.
Langkah pengujian homogenitas varians tiga
kelompok sampel atau lebih (uji bartlett)
 Buat daftar/tabel mengenai besaran-besaran yang
diperlukan untuk uji bartlett.
Data keterampilan berbahasa empat macam metode
Jenis Metode
Pertambahan
keterampilanberbahasa
X1 X1
2 X2 X2
2 X3 X3
2 X4 X4
2
12 144 14 196 6 36 9
81
20 400 15 225 16 256 14
196
23 529 10 100 16 256 18
324
10 100 19 361 20 400 19
361
17 289 22 484 0
0
Jumlah 82 1462 80 1366 58 948 60 962
Langkah pengujian homogenitas varians tiga
kelompok sampel atau lebih (uji bartlett)
 Tentukan hipotesis
 Ho = nilai pertambahan keterampilan bahasa
homogen
 Hi = nilai pertambahan keterampilan bahasa tidak
homogen
Xhitung < Xtable =Ho diterima
Xhitung > Xtable=Ho ditolak
 Hitung varians masing-masing kelompok sampel,
dimana:
 Hitung harga-harga yang diperlukan dalam uji bartlett,
yaitu:
 a. Varians gabungan dari 4 sampel
 s2 = { (ni-1) si2 / ( (ni-1)}
=
=
=
=
=26,6
 Log s2 = Log 26,6 = 1,4249
 b. Harga satuan bertlett
 B = (log s2)  (ni-1)
= 1,4249 x 14
= 19, 9483
 c. Harga satuan 2
hitung
2
hitung = (ln 10) {B -  (ni-1) log s2}
= 2, 3026 (19, 9486 – 19, 8033
= 2, 3026 (0,145)
= 0, 335
2
tabel = 7.81
(ni-1) = 4 + 4 + 3 + 3
= 14
Tabel X2
2
hitung < 2
tabel
0, 335 < 7.81
Xhitung < Xtable =Ho diterima
Xhitung > Xtable=Ho ditolak
Jadi, Ho Yang menyatakan bahwa varians populasi bersifat homogen
dapat diterima dengan kata lai data diperoleh dari populasi yang
homogen
Uji t (t-test)
 Fungsi Uji t
 Uji t hanya dapat digunakan untuk menguji perbedaan
mean dari dua sampel yang diambil dari suatu populasi
yang berdistribusi normal, serta data yang diperoleh
dalam skala interval atau rasio.
 Uji t dapat berlaku untuk sampel yang berkorelasi
(dependent atau correlated sample) atau sampel bebas
(independent sample). Untuk kedua jenis sampel
tersebut mempunyai formula yang berbeda dalam
penggunaannya.
 Khusus untuk sampel bebas pemakaian formulanya juga
berbeda, tergantung apakah variansnya homogen atau
heterogen.
Langkah Penggunaan uji t
• Pastikan betulkah sampel tersebut diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.
• Betulkah data diambil dengan skala rasio
atau interval
• Pastikan sampel itu termasuk dependent
sample atau independent sample.
 Jika sampel tersebut merupakan sampel
bebas, pastikan pula apakah variansnya
homogen atau heterogen
Uji t untuk sampel yang berhubungan ( dependent
sample)
 Sampel dikatakan berhubungan/tidak bebas apabila
keberadaan satu sampel pada satu kelompok ada
kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya pada
kelompok lain.
 Sampel yang berhubungan ini, mungkin hanya satu
sampel tetapi dikenakan perlakuan dua kali, atau
dua sampel yang disamakan (matching) atas dasar
variabel tertentu (variabel terikat), tetapi kedua
sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang
berbeda.
Uji t untuk sampel yang berhubungan ( dependent
sample)
Keterangan:
•X1= mean sampel
pertama
•X2= mean sampel kedua
•D= beda antara skor
sampel pertama dan
kedua
•D2= kuadrat beda
•ΣD2= jumlah kuadrat
beda
•n= jumlah pasangan
sampel
Contoh
 Mr. Rudi mengajar grammar dg metode A dan
metode B dengan mengambil 10 orang anak
sebagai sampel. Setiap perlakuan diberikan tes
dengan hasil seperti dalam tabel berikut.
Subyek Metode A
(X1)
Metode B
(X2)
D D2
1 6 7 -1 1
2 7 9 -2 4
3 5 7 -2 4
4 6 8 -2 4
5 7 6 1 1
6 8 7 1 1
7 6 8 -2 4
8 6 7 -1 1
9 7 9 -2 4
10 7 7 0 0
Jumlah 65 75 -10 24
Mean 6.5 7.5
2. Uji t untuk sampel bebas (independent
sample) dengan varians yang homogen
 Sampel dikatakan independent/bebas apabila
keberadaan satu sampel pada satu kelompok tidak
ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya
pada kelompok lain.
 Jadi penentuan sampel dan kelompoknya dilakukan
secara acak. Misalnya dari 20 orang sampel diambil
setiap kelompok sebanyak 10 orang yang dipilih
secara acak, dan kedua sampel tersebut
mendapatkan perlakuan yang berbeda
2.a Uji t untuk sampel bebas (independent sample)
dengan varians yang homogen
 Rumusnya (untuk sampel yang sama):
Ket:
X1 = mean sampel pertama
X2 = mean sampel kedua
n = jumlah sampel
Contoh 1 untuk jumlah sampel yang sama
 perbedaan pengaruh dua macam bentuk latihan
berbeban, yaitu latihan berbeban sistem set (X1)
dan sistem sirkuit (X2) terhadap peningkatan
kekuatan otot.
 Sampelnya tergolong kepada independent sampel
dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel
berikut.
Hasil Belajar
No Metoda A (X1) Metoda B (X2) X12 X22
1 18 12 324 144
2 20 16 400 256
3 18 10 324 100
4 19 16 361 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
Jumlah 190 140 3652 2028
Mean 19 14
Varians 4.67 7.56
Tabel 3. Pengaruh Metoda A dan Metoda B terhadap Hasil
Belajar
Pengujian Homogenitas Varians
Varians X1
Varians X2
 Dengan menggunakan
derajat kebebasan
(n1 - 1)/ (10-1)=9
(n2 - 1)/(10-1)=9
dan taraf siginfikansi 0,05
pada tabel Distribusi F
terbaca batas signifikansi
(Ftabel) adalah 3,18.
 Mengingat Fhitung lebih
kecil dari Ftabel, maka
dapat disimpulkan bahwa
kedua varians tersebut
homogen.
 1,62 < 3,18
2.b Uji t untuk sampel bebas (independent sample)
dengan varians yang homogen
 Rumusnya (untuk sampel yang berbeda):
Ket:
X1 = mean sampel pertama
X2 = mean sampel kedua
n1 = jumlah sampel
pertama
n2 = jumlah sampel kedua
 Contoh 2 untuk jumlah sampel yang berbeda
Misalnya anda ingin meneliti dengan variabel yang
sama seperti contoh 1, tetapi jumlah sampelnya
berbeda, dan datanya sebagai mana terlihat dalam
tabel berikut
Pengujian Homogenitas Varians
Varians X1
Varians X2
 Dengan menggunakan
derajat kebebasan
(n2 - 1)= 10-1=9
(n1 - 1) = 12-1=11
 dan taraf siginfikansi 0,05
pada tabel Distribusi F
terbaca batas signifikansi
(Ftabel) adalah
 1,04(Fhit) < 2,90 (Ftabel)
 Mengingat Fhitung lebih kecil
dari Ftabel, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua
varians tersebut homogen.
Hasil Belajar
No Metoda A (X1) Metoda B (X2) X12 X22
1 Peningkatanhasilbelajar 18 12 324 144
2 20 16 400 256
3 14 10 196 100
4 16 16 256 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
11 18 324
12 15 225
Jumlah 216 140 3968 2028
Mean 18 14
Tabel 4. Pengaruh Metoda A dan Metoda B terhadap Hasil Belajar
 Kesimpulan: terdapat
perbedaan yang signifikan
antara kedua metode dimana
metode latihan dengan sistem
set (X1) memberikan
pengaruh yang lebih besar
terhadap peningkatan
kekuatan otot dibandingkan
dengan sistem sirkuit (X2).
3. Uji t untuk sampel bebas (independent
sample) dengan varians yang heterogen
 Rumus
t = koefisien t
X1 = mean sampel pertama
X2 = mean sampel kedua
n1 = jumlah sampel kesatu
n2 = jumlah sampel kedua
 Untuk menentukan apakah koefisien t yang
diperoleh dengan rumus di atas signifikan atau tidak,
Cochran dan Cox memberikan formula perkiraan
sebagai berikut.
Analisis Komparatif

More Related Content

What's hot (20)

Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
 
Bab 7 anova
Bab 7 anovaBab 7 anova
Bab 7 anova
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 

Similar to Analisis Komparatif

Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalahghavinomum
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutAdriana Dwi Ismita
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
ANALISIS_VARIANSI.pptx
ANALISIS_VARIANSI.pptxANALISIS_VARIANSI.pptx
ANALISIS_VARIANSI.pptxRonalSihombing
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfastianart1
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baruguestbed2c6
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.rezkiyurika
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )devi kumala sari
 
Ztest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxZtest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxFarina28
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasCanny Becha
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Adhitya Akbar
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docxLaruiHania
 

Similar to Analisis Komparatif (20)

T test
T testT test
T test
 
KEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptxKEL 4 STATISTIKA.pptx
KEL 4 STATISTIKA.pptx
 
Anova linda makalah
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
 
PPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptxPPT KELOMPOK 1.pptx
PPT KELOMPOK 1.pptx
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
 
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
P11_Analisis Komparatif (anova) di SPSS
 
ANALISIS_VARIANSI.pptx
ANALISIS_VARIANSI.pptxANALISIS_VARIANSI.pptx
ANALISIS_VARIANSI.pptx
 
statistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdfstatistik+inferensial 2.pdf
statistik+inferensial 2.pdf
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Nurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova BaruNurwulan Anova Baru
Nurwulan Anova Baru
 
makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.makalah varians satu arah.
makalah varians satu arah.
 
Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )Anova single factor( one way )
Anova single factor( one way )
 
Ztest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptxZtest and ttest.pptx
Ztest and ttest.pptx
 
Rini Anova Baru
Rini Anova BaruRini Anova Baru
Rini Anova Baru
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitasPert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
Pert 13 14 -uji homogenitas dan uji normalitas
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Analisis Komparatif

  • 1. PRESENTED BY: GROUP 1 AULIA RAHMI DEWI QOMARIAH MARATUS SHALIHAH REZA SRI WAHYUNI RIFA’ATUL MAHMUDAH
  • 2. PENGERTIAN  Penelitian Komparasional penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik, terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja.
  • 3. PENGERTIAN  Teknik analisis komparasional merupakan salah satu teknik analisis statistik-inferensial yang dipergunakan untuk menguji hipotesis sebagai upaya penarikan kesimpulan dalam penelitian komparasional.  Analisis tersebut untuk menguji ada tidaknya perbedaan antarvariabel yang sedang diteliti sehingga diperoleh kesimpulan apakah perbedaan itu cukup berarti (signifikan) atau hanya kebetulan (by chance)
  • 4. PENGERTIAN  Analisis komparasi adalah analisis yang digunakan untuk melihat perbedaan / perbandingan mean antara dua variabel atau lebih.  Analisis komparasi untuk melihat perbedaan / perbandingan mean antara dua variabel atau lebih yang banyak digunakan adalah uji beda mean atau uji t (t-test).
  • 5. Uji t (t-test)  Fungsi Uji t  Uji t hanya dapat digunakan untuk menguji perbedaan mean dari dua sampel yang diambil dari suatu populasi yang berdistribusi normal, serta data yang diperoleh dalam skala interval atau rasio.  Uji t dapat berlaku untuk sampel yang berkorelasi (dependent atau correlated sample) atau sampel bebas (independent sample). Untuk kedua jenis sampel tersebut mempunyai formula yang berbeda dalam penggunaannya.  Khusus untuk sampel bebas pemakaian formulanya juga berbeda, tergantung apakah variansnya homogen atau heterogen.
  • 6. Uji Chi Kuadrat Uji Chi Kuadrat digunakan untuk menentukan data normal atau tidak. Fo= frekuensi yang di obsevasi = frekuensi yang di proleh dalam penelitian Fe= frekuensi yang diharapkan jika seadainya tidak terdapat perbedaan frekuensi= perbedaannya tidak ada atau sama dengan nol.
  • 7. Uji F dan Uji Bartlett  Homogenitas varians adalah suatu teknik analisis untuk menguji apakah data berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Homogenitas varians Uji F (untuk menguji homogenitas varians terhadap dua kelompok sample) Uji Bartlett (untuk menguji homogenitas varians terhadap 3 kelompok sampel atau lebih)
  • 8. Langkah pengujian homogenitas varians dua kelompok sampel (uji F)  Hitung varians masing-masing kelompok data  Hitung hasil bagi antara varians yang besar dengan varians yang kecil Jika Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varians tersebut homogen.
  • 9. Langkah pengujian homogenitas varians tiga kelompok sampel atau lebih (uji bartlett)  Buat daftar/tabel mengenai besaran-besaran yang diperlukan untuk uji bartlett. Data keterampilan berbahasa empat macam metode Jenis Metode Pertambahan keterampilanberbahasa X1 X1 2 X2 X2 2 X3 X3 2 X4 X4 2 12 144 14 196 6 36 9 81 20 400 15 225 16 256 14 196 23 529 10 100 16 256 18 324 10 100 19 361 20 400 19 361 17 289 22 484 0 0 Jumlah 82 1462 80 1366 58 948 60 962
  • 10. Langkah pengujian homogenitas varians tiga kelompok sampel atau lebih (uji bartlett)  Tentukan hipotesis  Ho = nilai pertambahan keterampilan bahasa homogen  Hi = nilai pertambahan keterampilan bahasa tidak homogen Xhitung < Xtable =Ho diterima Xhitung > Xtable=Ho ditolak
  • 11.  Hitung varians masing-masing kelompok sampel, dimana:
  • 12.
  • 13.  Hitung harga-harga yang diperlukan dalam uji bartlett, yaitu:  a. Varians gabungan dari 4 sampel  s2 = { (ni-1) si2 / ( (ni-1)} = = = = =26,6  Log s2 = Log 26,6 = 1,4249
  • 14.  b. Harga satuan bertlett  B = (log s2)  (ni-1) = 1,4249 x 14 = 19, 9483  c. Harga satuan 2 hitung 2 hitung = (ln 10) {B -  (ni-1) log s2} = 2, 3026 (19, 9486 – 19, 8033 = 2, 3026 (0,145) = 0, 335 2 tabel = 7.81 (ni-1) = 4 + 4 + 3 + 3 = 14
  • 15. Tabel X2 2 hitung < 2 tabel 0, 335 < 7.81 Xhitung < Xtable =Ho diterima Xhitung > Xtable=Ho ditolak Jadi, Ho Yang menyatakan bahwa varians populasi bersifat homogen dapat diterima dengan kata lai data diperoleh dari populasi yang homogen
  • 16. Uji t (t-test)  Fungsi Uji t  Uji t hanya dapat digunakan untuk menguji perbedaan mean dari dua sampel yang diambil dari suatu populasi yang berdistribusi normal, serta data yang diperoleh dalam skala interval atau rasio.  Uji t dapat berlaku untuk sampel yang berkorelasi (dependent atau correlated sample) atau sampel bebas (independent sample). Untuk kedua jenis sampel tersebut mempunyai formula yang berbeda dalam penggunaannya.  Khusus untuk sampel bebas pemakaian formulanya juga berbeda, tergantung apakah variansnya homogen atau heterogen.
  • 17. Langkah Penggunaan uji t • Pastikan betulkah sampel tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal. • Betulkah data diambil dengan skala rasio atau interval • Pastikan sampel itu termasuk dependent sample atau independent sample.  Jika sampel tersebut merupakan sampel bebas, pastikan pula apakah variansnya homogen atau heterogen
  • 18. Uji t untuk sampel yang berhubungan ( dependent sample)  Sampel dikatakan berhubungan/tidak bebas apabila keberadaan satu sampel pada satu kelompok ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya pada kelompok lain.  Sampel yang berhubungan ini, mungkin hanya satu sampel tetapi dikenakan perlakuan dua kali, atau dua sampel yang disamakan (matching) atas dasar variabel tertentu (variabel terikat), tetapi kedua sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda.
  • 19. Uji t untuk sampel yang berhubungan ( dependent sample) Keterangan: •X1= mean sampel pertama •X2= mean sampel kedua •D= beda antara skor sampel pertama dan kedua •D2= kuadrat beda •ΣD2= jumlah kuadrat beda •n= jumlah pasangan sampel
  • 20. Contoh  Mr. Rudi mengajar grammar dg metode A dan metode B dengan mengambil 10 orang anak sebagai sampel. Setiap perlakuan diberikan tes dengan hasil seperti dalam tabel berikut.
  • 21. Subyek Metode A (X1) Metode B (X2) D D2 1 6 7 -1 1 2 7 9 -2 4 3 5 7 -2 4 4 6 8 -2 4 5 7 6 1 1 6 8 7 1 1 7 6 8 -2 4 8 6 7 -1 1 9 7 9 -2 4 10 7 7 0 0 Jumlah 65 75 -10 24 Mean 6.5 7.5
  • 22. 2. Uji t untuk sampel bebas (independent sample) dengan varians yang homogen  Sampel dikatakan independent/bebas apabila keberadaan satu sampel pada satu kelompok tidak ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya pada kelompok lain.  Jadi penentuan sampel dan kelompoknya dilakukan secara acak. Misalnya dari 20 orang sampel diambil setiap kelompok sebanyak 10 orang yang dipilih secara acak, dan kedua sampel tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda
  • 23. 2.a Uji t untuk sampel bebas (independent sample) dengan varians yang homogen  Rumusnya (untuk sampel yang sama): Ket: X1 = mean sampel pertama X2 = mean sampel kedua n = jumlah sampel
  • 24. Contoh 1 untuk jumlah sampel yang sama  perbedaan pengaruh dua macam bentuk latihan berbeban, yaitu latihan berbeban sistem set (X1) dan sistem sirkuit (X2) terhadap peningkatan kekuatan otot.  Sampelnya tergolong kepada independent sampel dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel berikut.
  • 25. Hasil Belajar No Metoda A (X1) Metoda B (X2) X12 X22 1 18 12 324 144 2 20 16 400 256 3 18 10 324 100 4 19 16 361 256 5 22 17 484 289 6 18 15 324 225 7 23 18 529 324 8 16 11 256 121 9 19 12 361 144 10 17 13 289 169 Jumlah 190 140 3652 2028 Mean 19 14 Varians 4.67 7.56 Tabel 3. Pengaruh Metoda A dan Metoda B terhadap Hasil Belajar
  • 29.  Dengan menggunakan derajat kebebasan (n1 - 1)/ (10-1)=9 (n2 - 1)/(10-1)=9 dan taraf siginfikansi 0,05 pada tabel Distribusi F terbaca batas signifikansi (Ftabel) adalah 3,18.  Mengingat Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varians tersebut homogen.  1,62 < 3,18
  • 30.
  • 31.
  • 32. 2.b Uji t untuk sampel bebas (independent sample) dengan varians yang homogen  Rumusnya (untuk sampel yang berbeda): Ket: X1 = mean sampel pertama X2 = mean sampel kedua n1 = jumlah sampel pertama n2 = jumlah sampel kedua
  • 33.  Contoh 2 untuk jumlah sampel yang berbeda Misalnya anda ingin meneliti dengan variabel yang sama seperti contoh 1, tetapi jumlah sampelnya berbeda, dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel berikut
  • 36. Varians X2  Dengan menggunakan derajat kebebasan (n2 - 1)= 10-1=9 (n1 - 1) = 12-1=11  dan taraf siginfikansi 0,05 pada tabel Distribusi F terbaca batas signifikansi (Ftabel) adalah  1,04(Fhit) < 2,90 (Ftabel)  Mengingat Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varians tersebut homogen.
  • 37.
  • 38. Hasil Belajar No Metoda A (X1) Metoda B (X2) X12 X22 1 Peningkatanhasilbelajar 18 12 324 144 2 20 16 400 256 3 14 10 196 100 4 16 16 256 256 5 22 17 484 289 6 18 15 324 225 7 23 18 529 324 8 16 11 256 121 9 19 12 361 144 10 17 13 289 169 11 18 324 12 15 225 Jumlah 216 140 3968 2028 Mean 18 14 Tabel 4. Pengaruh Metoda A dan Metoda B terhadap Hasil Belajar
  • 39.
  • 40.  Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode dimana metode latihan dengan sistem set (X1) memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan kekuatan otot dibandingkan dengan sistem sirkuit (X2).
  • 41.
  • 42. 3. Uji t untuk sampel bebas (independent sample) dengan varians yang heterogen  Rumus t = koefisien t X1 = mean sampel pertama X2 = mean sampel kedua n1 = jumlah sampel kesatu n2 = jumlah sampel kedua
  • 43.  Untuk menentukan apakah koefisien t yang diperoleh dengan rumus di atas signifikan atau tidak, Cochran dan Cox memberikan formula perkiraan sebagai berikut.