SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Rancangan dan metode
Penelitian, beberapa jenis
Rancangan dan Metode
penelitian Eksperimental
Memilih Masalah Penelitian
Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Merumuskan Hipotesis
Menarik kesimpulan
Menyusun Laporan
Analisa Data
Memilih pendekatan
Mengumpulkan Data
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data
Jenis-jenis penelitian berdasarkan
pendekatan penelitian
 Menurut teknik sampling: penelitian Populasi,
Sample, Kasus
 Menurut timbulnya variabel : Penelitian Non
Eksperimen dan Eksperimen
 Menurut sifat penelitian non eksperimen :
Penelitian Deskriptif (Studi kasus, Komparatif,
Korelasi), Penelitian Historis dan Filosofi
Jenis-jenis penelitian berdasarkan
pendekatan penelitian
 Menurut Model pertumbuhan/pengembangan :
One-shot model (data dikumpul 1 kali/suatu
saat), Longitudinal model (mempelajari tingkat
pertumbuhan individu yg sama), Cross
sectional model (menggambarkan
perkembangan berbagai individu selama masa
pertumbuhan
 Menurut rancangan/desain pd percobaan
eksperimen: Rancangan Non Faktorial,
Rancangan Faktorial.Rancangan Petak
Terpisah, Rancangan Petak Berjalur,
Rancangan Time Series, Rancacgan Tersarang
Penelitian = f (percobaan)
 Penelitian ≈ alat utk
menjawab/menguji hipotesis (jawaban
sementara terhadap rumusan
masalah) melalui percobaan.
 Penelitian ilmiah harus dirancang
secara tepat dan teliti.
Defenisi Penelitian
 PENELITIAN : suatu proses mencari
sesuatu (menguji validitas hipotesis
dlm rangka pemecahan/jawaban
permasalahan) secara sistematika
dgn menggunakan metode ilmiah
serta aturan-aturan yg berlaku
 Utk menerapkan metode ilmiah dlm
pelaksanaan penelitian diperlukan
DESAIN PENELITIAN
Hipotesis didasarkan pada kajian teoritis dan atau
pengalaman (pengamatan/hasil-hasil penelitian
terdahulu)
 Cth: secara teoritis dinyatakan tanaman padi
mengambil N lebih banyak dari tanah dari pada
pengembalian bahan organik selama musim
tanam.
 Hipotesis: utk mempertahankan produktivitas yg
tinggi pd pertanaman padi, penambahan N harus
dilakukan setiap musim tanam
 Desain Penelitian : Percobaan Eksperimen (ada
perlakuan kontrol)
 Variabel (Y) : N tanah, produksi
Defenisi dan guna Desain
Percobaan
 Yaitu semua proses yg diperlukan dlm
merencanakan dan melaksanakan
percobaan supaya peneliti yakin bahwa
data yg diperoleh dpt dianalisa secara
objektif
 Guna desain percobaan : utk memperoleh
keterangan yg lengkap mengenai cara
membuat percobaan dan bagaimana
proses perencanaan serta pelaksanaan
pecobaan dilakukan
 Desain Percobaan diperlukan pada
penelitian eksperimental
Desain Percobaan:
Metode Eksperimental
Dosen :Hamidah Hanum
Defenisi
 Eksperimen = observasi di bawah kondisi
buatan (artificial condition) dimana kondisi
tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti,
 penelitian eksperimen = penelitian yg
dilakukan dgn mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol
 Penelitian eksperimen berupa: manipulasi
fisik, seleksi terhadap materi atau objek
penelitian
Tujuan penelitian eksperimental
 Utk menyelidiki hubungan sebab akibat
antara 2 faktor atau lebih dengan cara
memberiikan perlakuan tertentu pada
bbrp kelompok eksperimen dan
meneyediakan control utk perbandingan
serta meminimumkan faktor lain yg
mengganggu
 Penelitian eksperimen dapat mengubah
teori teori yg telah usang
2 perbedaan metode
eksperimen
dan metode survey
 Pada metode eksperimen terdapat
kontrol, pd metode survey tdk ada
kontrol
 Pada metode eksperimen, si peneliti
mengadakan manipulasi terhadap
variabel (membuat perlakuan terhadap
objek), sedangkan pada metode
deskriptif, variabel yg diteliti berada dlm
keadaan sebagaimana adanya
Kriteria umum metode
eksperimental
 Masalah yg dipilih harus masalah yg penting dan
dpt dipecahkan
 Faktor dan variabel dlm percobaan harus
didefensikan dgn jelas
 Percobaan dilaksanakan dgn desain yg cocok,
sehingga memaksimalkan efek variabel perlakuan
 Memerlukan ketelitian dlm observasi serta
ketepatan pengukuran
 Metode, material,referensi yg digunakan harus jelas
 Interpretasi serta uji statistik harus dinyatakan dlm
beda signifikansi
 Percobaan dilaksanakan dgn
desain yg cocok, sehingga
memaksimalkan efek variabel
perlakuan
 Cotoh: efek pengolahan tanahdan
pupuk N terhadap produski jagung di
lahan miring
 Rancangan RPT,
Merencanakan percobaan
Eksperimen
1. Langkah Langkah yg digunakan
2. Desain Percobaan EKsperimen
Merencanakan percobaan
eksperimen
A. Langkah-langkah dlm percobaan
- Rumusan masalah serta pernyataan tujuan
percobaan
- Gambaran dari percobaan yg akan
dilakukan: defenisi perlakuan,bgmn
peranan perlakuan untuk mencapai tujuan
penelitian, material yg dipakai dll
- Outline analisa statistik: statistik yg
digunakan, teknik menguji hipotesa (cth
analisa varian dan signifikansi
apakah percobaan sdh efektif ?
Salah satu ketepatan dlm
menentukan objek penelitian
 Cth: peneliti ingin membandingkan efek 3 jenis pupuk
N yg kadar N nya tetapi berbeda campurannya krn
nama dagang nya berbeda
Walaupun ada control (tanaman tanpa pupuk N), tetapi
hal yg membuat peneliti ragu:
- Walaupun kadar N serupa, tetapi efektifitas perlakuan
dipengaruhi oleh kondisi percobaan, misalnya
tanaman akan respon tehadap pupuk jika tanahnya
tdk subur
- Utk mengetahui efek perlakuan diperlukan kontrol dan
replikasi
B.Rancangan percobaan
(experimental design)
 Cara utk menyelenggarakan percobaan di
lapangan, rumah kaca/kasa, laboratorium =
RANCANGAN LINGKUNgan
 Cara mengatur pemberian perlakuan
kepada satuan-satuan percobaan.=
RANCANGAN PERLAKUAN
 Keragaman respon yg disebabkan faktor
lingkungan dan bahan percobaan dapat
diabaikan.
 Cara menginterpretasi data (data primer)
melalui analisa statistika
Proses perencanaan serta pelaksanaan
percobaan memerlukan pemikiran yg
sunguh-sungguh
 Peneliti bertujuan menguji 10 jenis insektisida
pada 20 petakan lahan utk tanaman jagung
 Pertanyaan yg timbul:
- Varibel : ciri-ciri apakah yg dianalisa, shg dpt
diukur pengaruh insektisida
- Faktor lain dl luar factor perlakuan: Faktor-faktor
apa yg mempengaruhi karakter yg dianalisa
- Ulangan : Berapa kali percobaan perlu dikerjakan
- ANALISI DATA ? Sampai berapa besar suatu
pengaruh yg terjadi, baru diterima sebagai
pengaruh yg penting
Ciri desain percobaan yg
baik
 Variabel serta kondisi yg diperlukan diatur secara utuh dan dikontrol
(manipulasi, randomisasi, ada kontrol)
 Variabel yg diteliti/perlakuan yg diuji dibandingkan dgn control
 Memaksimalkan keragaman dari variable yg berkaitan dgn hipotesa
serta meminimalkan variable diluar perlakuan dgn cara membuat
randomisasi perlakua dan replikasi
 Dapat menjawab pertanyaan: validitas internal (efek perlekauan) dan
validitas eksternal (generalisasi pd kondisi sejenis)
 Secara simultan dpt memberi keterangan tentang efek variable
perlakuan, variasi yg berkaitan dgn variable serta dpt diketahui
interaksi antara kombinasi variable bebas yg digunakan.
3 Prinsip rancangan percobaan
1. ULANGAN
= satu perlakuan > 1
Fungsi : menaksir galat
percobaan & mempertinggi
ketepatan pengukuran
pengaruh perlakuan
(t-1) (r-1)  15
2. PENGACAKAN
= menempatkan perlakuan ke dl unit
percobaan secara acak, shg
semua unit percobaan mendapat
kesempatan yg sama utk
menerima sua tu perlakuan
Fungsi : memperoleh penaksiran
yg tdk bias dari rata-rata
perlakuan dan galat percobaan
3. Pengawasan setempat (local control)
Fungsi: memperkecil galat percobaan
(heterogenitas tnh, pengaruh
kompetisi, kesalahan mekanis)
Teknik yg digunakan :
Pengelompokan : utk memperkecil
pengaruh tempat percobaan
terhadap efek perlakuan
Galat Percobaan
Terkendali shg
Percobaan objektif
Komponen penelitian :
bahan percobaan, satuan percobaan
 Bahan percobaan.
syarat : bahan percobaan harus
homogen
Kriteria:
- Benih bermutu tinggi: daya
kecambah > 90%, toleran
terhadap hama penyakit …
- Contoh tanah harus
homogen
- Pupuk dasar : dosis pupuk
harus sama
- dll
 Satuan percobaan.
= unit percobaan terkecil yang
mendapat satu macam
perlakuan
Misal :
- Petak percobaan (plot
percobaan) pd percobaan di
lahan
- Tanaman dgn varitas tertentu
- Jenis tanah tertentu (di pot
pada percobaan rumah
kaca/kasa atau di lab)
- dll
Komponen penelitian :
rancangan perlakuan
 = cara memberi
perlakuan pada satuan
percobaan
 Rancangan perlakuan sgt
dittkn dari tujuan
penelitian
Contoh:
Tujuan penelitian:
Menguji efisiensi
pemupukan N pada
tanah gambut
Rancangan perlakuan : 1
faktor
Jenis perlakuan:
- Kwantitatif : dosis pupuk,
…
- Kualitatif : jenis pupuk,…
- Jenis rancangan
perlakuan:
Jk 1 perlakuan : rancangan
1 faktor
Jk ≥ 2 faktor perlakuan :
rancangan faktorial
Setiap faktor perlakuan
terdiri dari:
Bbrp taraf /level pada
perlakuan kwantitatif
Bbrp jenis pada perlakuan
kwalitatif
Contoh
 Tujuan penelitian:
 1. megethui pengaruh
pupuk N (urea, ZA) thdp
pertumbuhan tan
 2. Mengetahui dosis
pupuk N yg maksimum
pada tanam jagung
 Mengetahui dosis
maksimum dari pupuk
N ura dan ZA
 Ranc. Perlakuan : ranc.
Faktorial, 2 faktor
perlakuan
 1. faktor I = jenis pupuk N
(N):N1 urea, N2 ; ZA
 2. faktor 2= dosis pupuk
(D): D1=0 kg ND2= 50 kg
N dst ….D5
Misal ulangan = (t-1) (r-1) >
15; r>= 3
Jlh satuan percobaan: n x d
x r = 2x5 x 3= 30
Jlh perlakuan ; 2x5 = 10
n1d1 (1), n1 d2(1), …n2d5
Komponen penelitian :
rancangan lingkungan
 = cara menempatkan
satuan percobaan pada
tempat percobaan
 Jenis rancangan
lingkungan:
RAL = rancangan acak
lengkap
RAK = rancangan acak
kelompok
RBSL = rancancangan bujur
sangkar latin
RPT = rancangan petak
terbagi
- Rancangan percobaan =
rancangan lingkungan +
rancangan perlakuan
- Jika perlakuan 1 faktor:
RAK, RAL, RBSL
- Cth : perlakuan: jenis
pupuk N RAK, RAL ,
RBSL
- Jika perlakuan 2 faktor:
- RAK faktorial, RAL
faktorial, RPT (2 faktor),
Komponen Penelitian:
Pengumpulan Data
- Alat ukur harus akurat dan
cara/metode pengukuran harus benar
- Metode sampling harus benar:sample
adalah pewakil dari populasi tanaman
- Mis: tanaman pinggir jangan dijadikan
tanaman sample
- Sampling tanah: komposit/acak (0-20
cm)
KLASIFIKASI RANCANGAN
PERCOBAAN
1. RANCANGAN PERLAKUAN
a. Satu Faktor
b. Dua Faktor :
Faktorial : Bersilang
Tersarang
Petak Terpisah (split plot)
Petak Berjalur
c. Tiga faktor :
Faktorial
Split-split plot
KLASIFIKASI RANCANGAN
PERCOBAAN
2. RANCANGAN LINGKUNGAN
a. Rancangan Acak Lengkap (RAL)
b. Rancangan Acak Kelompok (RAK)
c. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Jenis rancangan percobaan =
Rancangan Perlakuan + Rancangan Lingkungan
Contoh: RAL non faktorial = RAL
Faktorial dalam RAK
Rancangan petak terisah dalam RAK
Percobaan 1 faktor
 Ranc. Perlakuan = 1
faktor dg bbrp taraf
Misal:
perlakuan: pemupukan N,
taraf : 0,100,200, 300
ppm N
 RANC. BUJUR SANGKAR
LATIN (RBSL)
Ranc. Lingk. : RBSL
Syarat : tempat percobaan
heteregen 2 arah
Misal. Di lahan yang
kesuburannya berbeda sari
arah baris dan lajur
 RANC. ACAK LENGKAP
(RAL)
Ranc. Lingk. : RAL
Syarat : tempat percobaan
homogen
Misal : di Laboratorium
 RANC. ACAK KELOMPOK
(RAK)
Ranc. Lingk. : RAK
Syarat : tempat percobaan
heterogen 1 arah
Misal: tkt kes.tnh di lapangan tdk
seragam dl 1 arah
RAL
 Pengacakan
Pengacakan lengkap dilakukan
terhadap seluruh unit percobaan
( setiap unit percb. mendapat
peluang yg sama dlm
penempatan perlakuan)
Misal:
Percobaan pemupukan P,
perlakuan: pupuk P dgn 4 taraf :
P1 (0 ppm), P2 (50 ppm), P3
(100 ppm), P4 (150 ppm)
Setiap perlakuan diulang 3 kali
t (n-1) ≥ 15 4 (n-1) ≥ 15 n = 3
Maka jlh unit percobaan :
3 x 4 = 12 unit percobaan
P1 P3 P4
P2 P4 P1
P3 P2 P2
P4 P3 P1
RAK
 Pengacakan
1. Pengacakan terhdp
kelompok/blok
2. Pengacakan perlakuan pd
setiap blok unit percobaan
Misal:
Percobaan pemupukan P,
perlakuan: pupuk P dgn 4
taraf :
P1 (0 ppm), P2 (50 ppm),
P3 (100 ppm), P4 (150 ppm)
Jlh kelompok/blok = 3
Maka jlh unit percobaan :
3 x 4 = 12 unit percobaan
P1 P3 P4
P3 P4 P1
P2 P2 P2
P4 P1 P3
Blok I Blok II Blok III
Subur Kurang
Subur
Sa
lur
an
IRI
GA
SI
RBSL
3 langkah Pengacakan:
1.Tempatkan perlakuan pada
arah diagonal secara acak
2.Pengacakan terhadap baris
3.Pengacakan terhadap lajur
Misal:
Percobaan pemupukan P,
perlakuan: pupuk P dgn 4
taraf : P1 = 0 ppm, P2 = 50
ppm, P3 = 100 ppm, P4 = 150
ppm
Jlh ulangan - 4
Maka jlh unit percobaan :
4 x 4 = 16 unit percobaan
P1 P2 P3 P4
P4 P1 P2 P3
P3 P4 P1 P2
P2 P3 P4 P1
P1 P2 P3 P4
P3 P4 P1 P2
P2 P3 P4 P1
P4 P1 P2 P3
Baris
Lajur
1.
2.
P2 P4 P1 P3
P4 P2 P3 P1
P3 P1 P2 P4
P1 P3 P4 P2
3.
Peralihan kesuburan
Mengapa percobaan faktorial diperlukan ?
 Respons dari suatu individu (tanaman) merupakan akibat dari
berbagai faktor secara simultan, artinya respons yg muncul akan
berbeda jika kondisi faktor lain berubah
 Keuntungan percobaan faktorial: dapat mengetahui pengaruh dari
masing-masing faktor perlakuan (pengaruh utama) dan pengaruh
interaksi antara 2 faktor (pengaruh sederhana = simple effect)
Istilah faktorial lebih memfokuskan pada bagaimana perlakuan-
perlakuan yang akan diteliti disusun, tetapi tidak pada bagaimana
perlakuan-perlakuan tsb ditempatkan pada unit percobaan.
Rancangan lingkungan dpt menggunakan RAK, RAL, RPT, RPJ
Jika kasus tsb diterapkan pada rancangan acak kelompok disebut
Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok atau
RAK-Faktorial
Respons dari pengaruh faktor
perlakuan
Faktor A
Faktor A
Faktor B
Faktor A Faktor A
Tdk ada interaksi ada interaksi
ada interaksi
Pengaruh
faktor A
Pengaruh
faktor B
B0
B1
B1
B0
B1
B0
Jika pola respons dari suatu faktor tdk berubah pada berbagai
kondisi faktor lain disebut Faktor perlakuan tdk berinteraksi
RAL
Faktorial
 Pengacakan
Pengacakan lengkap dilakukan
terhadap seluruh unit percobaan
( setiap unit percb. mendapat
peluang yg sama dlm penempatan
perlakuan )
Misal:
Percobaan pemupukan N dan P,
pupuk N : N1 (0 ppm), N2 (50 ppm),
N3 (100 ppm),
pupuk P : P1 (0 ppm), P2 (50 ppm),
P3 (100 ppm),
Jlh ulangan :
t (n-1) ≥ 15 9 (n-1) ≥ 15 n ≥ 3
Maka jlh unit percobaan :
3 x 9 = 27 unit percobaan
N3P1 N1P2 N2P1
N2P2 N3P2 N3P1
N2P3 N2P1 N3P3
N1P1 N2P3 N1P4
N2P2 N3P3 N1P1
N1P3 N1P2 N1P2
N3P2 N3P1 N3P2
N2P1 N2P3 N2P2
N3P3 N1P3 N1P1
RAK-Faktorial
 Pengacakan
1. Pengacakan terhdp
kelompok/blok
2. Pengacakan perlakuan pd
setiap blok
Misal:
Percobaan pemupukan N dan P,
pupuk N : N1 (0 ppm), N2 (50
ppm), N3 (100 ppm),
pupuk P : P1 (0 ppm), P2 (50
ppm),P3 (100 ppm),
Jlh perlakuan = 9
Jlh kelompok/blok = 3
Maka jlh unit percobaan :
3 x 9 = 27 unit percobaan
Blok I Blok II Blok III
Subur Kurang
Subur
Sa
lura
n
IRI
GA
SI
N1P1 N3P3 N2P2
N2P1 N3P1 N3P1
N2P3 N2P1 N2P3
N1P2 N1P3 N3P3
N2P2 N2P2 N1P3
N1P3 N1P2 N1P2
N3P2 N3P2 N3P2
N3P1 N2P3 N2P1
N3P3 N1P1 N1P1
Kapan RPT diterapkan ?
 Penelitian jarak tanam pada beberapa varitas
Petak utama : varitas
Anak petak : jarak tanam
 Penelitian pemupukan N dan frekwensi pengairan
Petak utama : frekwensi pengairan
Anak petak : pemupukan N
 Penelitian respon beberapa varitas pada beberapa tipe
pengolahan tanah
Petak utama : pengolahan tanah
Anak petak : varitas
Denah RPT
Petak utama (PU) : pengolahan tanah
(T1, T2)
Anak petak (AP) : varitas
(V1,V2,V3,V4)
1. Blok tempat percobaan
(jlh blok = jlh ulangan)
2. Setiap blok dibagi menjadi PU.
Penempatan perlakuan petak
utama ke dl PU diacak
3. Bagi PU ke dl AP. Jl AP = jl
perlakuan anak petak.
Penempatan perlakuan anak
petak ke dl AP diacak
Pada RPT seolah-olah ada 2 RAK
shg ANOVA RPT ada 2 galat:
Galat PU dan Galat AP
T2V1 T1V1 T2V1
T2V4 T1V3 T2V3
T2V3 T1V4 T2V2
T2V2 T1V2 T2V4
T1V1 T2V2 T1V1
T1V3 T2V1 T1V4
T1V2 T2V3 T1V3
T1V4 T2V4 T1V2
Blok I Blok II Blok III
Teknik membuat plot
lapangan
PRINSIP DASAR
1.Tanah tempat percobaan harus tepat
2.Pengaruh Batas harus dihilangkan
3. Besar serta bentuk plot harus sesuai
4. Desain yang dipilih harus cocok
5.Kegiatan serta manipulasi yg
dilakukan harus tertib
Lokasi tempat percobaan
1.Tanah tempat percobaan harus tepat
 Daerah harus representatif utk mewakili
daerah yang ingin dibuat inferensianya
 Tanah homogen dan uniform
 ANALISI AWALTANH : Sejarah tanah
diketahui (ttg aplikasi pupuk, ttg tanaman yg
pernah ditanam)
 Drainasenya baik (utk tanaman palawija)
Pengaruh Batas
Pengaruh batas (border effect) harus dihilangkan
Yaitu: pengaruh akibat kompetisi u.hara, cahaya…
Kompetisi yg harus dihilangkan:
 Kompetisi antar tanaman dlm1 unit percobaan
(kompetisi intra unit percobaan)
 Kompetisi tanaman antar unit percobaan
 Kompetisi antar tanaman pinggir (border plant)
Teknik menghiLangkan kompetisi
antar tanaman
1.Usahakan plot yg ditanami sekurang-
kurangnya mempunyai 3 jajar tanaman
2. Sediakan satu jajar batas atau border
row yg dlm pengukurannya nanti tdk
diukur
3. Tanamlah tanaman penjaga (border
row)
Lay-out
+ + + + + + + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ + + + + + + X X
+ + + + + + + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ o o o o o + X X
+ + + + + + + X X
Tanaman penjaga
= guard row
Tanaman yg diamati
Tanaman batas
=border row
Gambar tanaman sample di lapangan
Keterangan : = tanaman pembatas
= tanaman sampel 2 minggu pertama
= tanaman sampel 2 minggu kedua
Luas dan bentuk plot
Besar dan bentuk plot harus sesuai
Luas dan jlh plot tergantung pada:
- Tanah yg tersedia, - Uniform tanah
- Jenis tanaman, - Jenis desain
- Kegiatan/teknik yg digunakan dl
perlakuan , - Biaya yg tersedia
Utk tanaman padi biasanya 3x6 m, utk
tanaman tahunan minimal memuat 10
batang tanaman, tergantung jarak tanam
Desian yg dipilih
Desain harus tepat dan efisien agar
error dpt diperkecil
Desain yg dipilih, tergantung pada
- Tingkat homogenitas tanah yg tersedia
- Biaya utk percobaan
- Fasilitas yg tersedia
- Kegiatan yg diperlukan dlm membuat
percobaan
Jenis kegiatan dlm
percobaan
- Kegiatan dilakukan secara tertib, tepat
dan teratur, sehingga pengaruh
perlakuan dapt diukur dgn jelas.
- Kegiatan perlakuan yang sama harus
dibuat sehomogen mungkin
- Metode seperti menanam, memupuk,
dsb dibuat seefisien mungkin.
NPK
-K (+NP)
-P (NK)
-N (+PK)
5m
Denah kajian petak omisi (5mx5m) dan cara
pengairan
5
m
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 * 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 “ “ 0 0 0 * 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan:
0 Rumpun padi
0 Petakan ubinan
0 Daerah pengambilan sample tanah
* Sample tanah
“ Sample tanaman
Pengambilan sample:
•Tanah
• Tanaman
Contoh: Suatu percobaan bertujuan mengetahui perbedaan respon
tanaman coklat terhadap aplikasi berbagai jenis bahan organik.
Percobaan dilakukan di lapangan.
Faktor perlakuan: jenis bahan organik, tdd : kompos jerami, TKS,
kulit coklat, sabut kelapa. Setiap perlakuan diulang 3 kali
KJ TKS COK SK
KJ TKS COK SK
KJ TKS COK SK
KJ COK TKS SK
TKS KJ SK COK
COK TKS KJ SK
Denah 1 (denah yg salah) Denah 2 (denah yg benar)

More Related Content

Similar to penelitian ekperimen.ppt

Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hRoby Frank
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxMuthmainnahDamsi
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxarisantomico
 
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiFelita Victoria
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxYudi Hartawan
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxAinulUyuni1
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)Muhammad Eko
 
Metpen 2 Permasalahan
Metpen 2   PermasalahanMetpen 2   Permasalahan
Metpen 2 PermasalahanAndi Iswoyo
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamGusti Gina
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandianeato
 

Similar to penelitian ekperimen.ppt (20)

Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptxKELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
KELOMPOK 6 - RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL).pptx
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
 
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensiUji reprodusibilitas dan profisiensi
Uji reprodusibilitas dan profisiensi
 
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptxRancangan Percobaan pertemuan II.pptx
Rancangan Percobaan pertemuan II.pptx
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
EXPERIMENTAL DESIGN (suatu pendekatan teoritis dari analisis statistika)
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
 
Metpen 2 Permasalahan
Metpen 2   PermasalahanMetpen 2   Permasalahan
Metpen 2 Permasalahan
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan01.perancangan percobaan
01.perancangan percobaan
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 

penelitian ekperimen.ppt

  • 1. Rancangan dan metode Penelitian, beberapa jenis Rancangan dan Metode penelitian Eksperimental
  • 2. Memilih Masalah Penelitian Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Merumuskan Hipotesis Menarik kesimpulan Menyusun Laporan Analisa Data Memilih pendekatan Mengumpulkan Data Menentukan dan Menyusun Instrumen Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data
  • 3. Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan penelitian  Menurut teknik sampling: penelitian Populasi, Sample, Kasus  Menurut timbulnya variabel : Penelitian Non Eksperimen dan Eksperimen  Menurut sifat penelitian non eksperimen : Penelitian Deskriptif (Studi kasus, Komparatif, Korelasi), Penelitian Historis dan Filosofi
  • 4. Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan penelitian  Menurut Model pertumbuhan/pengembangan : One-shot model (data dikumpul 1 kali/suatu saat), Longitudinal model (mempelajari tingkat pertumbuhan individu yg sama), Cross sectional model (menggambarkan perkembangan berbagai individu selama masa pertumbuhan  Menurut rancangan/desain pd percobaan eksperimen: Rancangan Non Faktorial, Rancangan Faktorial.Rancangan Petak Terpisah, Rancangan Petak Berjalur, Rancangan Time Series, Rancacgan Tersarang
  • 5. Penelitian = f (percobaan)  Penelitian ≈ alat utk menjawab/menguji hipotesis (jawaban sementara terhadap rumusan masalah) melalui percobaan.  Penelitian ilmiah harus dirancang secara tepat dan teliti.
  • 6. Defenisi Penelitian  PENELITIAN : suatu proses mencari sesuatu (menguji validitas hipotesis dlm rangka pemecahan/jawaban permasalahan) secara sistematika dgn menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yg berlaku  Utk menerapkan metode ilmiah dlm pelaksanaan penelitian diperlukan DESAIN PENELITIAN
  • 7. Hipotesis didasarkan pada kajian teoritis dan atau pengalaman (pengamatan/hasil-hasil penelitian terdahulu)  Cth: secara teoritis dinyatakan tanaman padi mengambil N lebih banyak dari tanah dari pada pengembalian bahan organik selama musim tanam.  Hipotesis: utk mempertahankan produktivitas yg tinggi pd pertanaman padi, penambahan N harus dilakukan setiap musim tanam  Desain Penelitian : Percobaan Eksperimen (ada perlakuan kontrol)  Variabel (Y) : N tanah, produksi
  • 8. Defenisi dan guna Desain Percobaan  Yaitu semua proses yg diperlukan dlm merencanakan dan melaksanakan percobaan supaya peneliti yakin bahwa data yg diperoleh dpt dianalisa secara objektif  Guna desain percobaan : utk memperoleh keterangan yg lengkap mengenai cara membuat percobaan dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan pecobaan dilakukan  Desain Percobaan diperlukan pada penelitian eksperimental
  • 10. Defenisi  Eksperimen = observasi di bawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti,  penelitian eksperimen = penelitian yg dilakukan dgn mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol  Penelitian eksperimen berupa: manipulasi fisik, seleksi terhadap materi atau objek penelitian
  • 11. Tujuan penelitian eksperimental  Utk menyelidiki hubungan sebab akibat antara 2 faktor atau lebih dengan cara memberiikan perlakuan tertentu pada bbrp kelompok eksperimen dan meneyediakan control utk perbandingan serta meminimumkan faktor lain yg mengganggu  Penelitian eksperimen dapat mengubah teori teori yg telah usang
  • 12. 2 perbedaan metode eksperimen dan metode survey  Pada metode eksperimen terdapat kontrol, pd metode survey tdk ada kontrol  Pada metode eksperimen, si peneliti mengadakan manipulasi terhadap variabel (membuat perlakuan terhadap objek), sedangkan pada metode deskriptif, variabel yg diteliti berada dlm keadaan sebagaimana adanya
  • 13. Kriteria umum metode eksperimental  Masalah yg dipilih harus masalah yg penting dan dpt dipecahkan  Faktor dan variabel dlm percobaan harus didefensikan dgn jelas  Percobaan dilaksanakan dgn desain yg cocok, sehingga memaksimalkan efek variabel perlakuan  Memerlukan ketelitian dlm observasi serta ketepatan pengukuran  Metode, material,referensi yg digunakan harus jelas  Interpretasi serta uji statistik harus dinyatakan dlm beda signifikansi
  • 14.  Percobaan dilaksanakan dgn desain yg cocok, sehingga memaksimalkan efek variabel perlakuan  Cotoh: efek pengolahan tanahdan pupuk N terhadap produski jagung di lahan miring  Rancangan RPT,
  • 15. Merencanakan percobaan Eksperimen 1. Langkah Langkah yg digunakan 2. Desain Percobaan EKsperimen
  • 16. Merencanakan percobaan eksperimen A. Langkah-langkah dlm percobaan - Rumusan masalah serta pernyataan tujuan percobaan - Gambaran dari percobaan yg akan dilakukan: defenisi perlakuan,bgmn peranan perlakuan untuk mencapai tujuan penelitian, material yg dipakai dll - Outline analisa statistik: statistik yg digunakan, teknik menguji hipotesa (cth analisa varian dan signifikansi
  • 17. apakah percobaan sdh efektif ? Salah satu ketepatan dlm menentukan objek penelitian  Cth: peneliti ingin membandingkan efek 3 jenis pupuk N yg kadar N nya tetapi berbeda campurannya krn nama dagang nya berbeda Walaupun ada control (tanaman tanpa pupuk N), tetapi hal yg membuat peneliti ragu: - Walaupun kadar N serupa, tetapi efektifitas perlakuan dipengaruhi oleh kondisi percobaan, misalnya tanaman akan respon tehadap pupuk jika tanahnya tdk subur - Utk mengetahui efek perlakuan diperlukan kontrol dan replikasi
  • 18. B.Rancangan percobaan (experimental design)  Cara utk menyelenggarakan percobaan di lapangan, rumah kaca/kasa, laboratorium = RANCANGAN LINGKUNgan  Cara mengatur pemberian perlakuan kepada satuan-satuan percobaan.= RANCANGAN PERLAKUAN  Keragaman respon yg disebabkan faktor lingkungan dan bahan percobaan dapat diabaikan.  Cara menginterpretasi data (data primer) melalui analisa statistika
  • 19. Proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan memerlukan pemikiran yg sunguh-sungguh  Peneliti bertujuan menguji 10 jenis insektisida pada 20 petakan lahan utk tanaman jagung  Pertanyaan yg timbul: - Varibel : ciri-ciri apakah yg dianalisa, shg dpt diukur pengaruh insektisida - Faktor lain dl luar factor perlakuan: Faktor-faktor apa yg mempengaruhi karakter yg dianalisa - Ulangan : Berapa kali percobaan perlu dikerjakan - ANALISI DATA ? Sampai berapa besar suatu pengaruh yg terjadi, baru diterima sebagai pengaruh yg penting
  • 20. Ciri desain percobaan yg baik  Variabel serta kondisi yg diperlukan diatur secara utuh dan dikontrol (manipulasi, randomisasi, ada kontrol)  Variabel yg diteliti/perlakuan yg diuji dibandingkan dgn control  Memaksimalkan keragaman dari variable yg berkaitan dgn hipotesa serta meminimalkan variable diluar perlakuan dgn cara membuat randomisasi perlakua dan replikasi  Dapat menjawab pertanyaan: validitas internal (efek perlekauan) dan validitas eksternal (generalisasi pd kondisi sejenis)  Secara simultan dpt memberi keterangan tentang efek variable perlakuan, variasi yg berkaitan dgn variable serta dpt diketahui interaksi antara kombinasi variable bebas yg digunakan.
  • 21. 3 Prinsip rancangan percobaan 1. ULANGAN = satu perlakuan > 1 Fungsi : menaksir galat percobaan & mempertinggi ketepatan pengukuran pengaruh perlakuan (t-1) (r-1)  15 2. PENGACAKAN = menempatkan perlakuan ke dl unit percobaan secara acak, shg semua unit percobaan mendapat kesempatan yg sama utk menerima sua tu perlakuan Fungsi : memperoleh penaksiran yg tdk bias dari rata-rata perlakuan dan galat percobaan 3. Pengawasan setempat (local control) Fungsi: memperkecil galat percobaan (heterogenitas tnh, pengaruh kompetisi, kesalahan mekanis) Teknik yg digunakan : Pengelompokan : utk memperkecil pengaruh tempat percobaan terhadap efek perlakuan Galat Percobaan Terkendali shg Percobaan objektif
  • 22. Komponen penelitian : bahan percobaan, satuan percobaan  Bahan percobaan. syarat : bahan percobaan harus homogen Kriteria: - Benih bermutu tinggi: daya kecambah > 90%, toleran terhadap hama penyakit … - Contoh tanah harus homogen - Pupuk dasar : dosis pupuk harus sama - dll  Satuan percobaan. = unit percobaan terkecil yang mendapat satu macam perlakuan Misal : - Petak percobaan (plot percobaan) pd percobaan di lahan - Tanaman dgn varitas tertentu - Jenis tanah tertentu (di pot pada percobaan rumah kaca/kasa atau di lab) - dll
  • 23. Komponen penelitian : rancangan perlakuan  = cara memberi perlakuan pada satuan percobaan  Rancangan perlakuan sgt dittkn dari tujuan penelitian Contoh: Tujuan penelitian: Menguji efisiensi pemupukan N pada tanah gambut Rancangan perlakuan : 1 faktor Jenis perlakuan: - Kwantitatif : dosis pupuk, … - Kualitatif : jenis pupuk,… - Jenis rancangan perlakuan: Jk 1 perlakuan : rancangan 1 faktor Jk ≥ 2 faktor perlakuan : rancangan faktorial Setiap faktor perlakuan terdiri dari: Bbrp taraf /level pada perlakuan kwantitatif Bbrp jenis pada perlakuan kwalitatif
  • 24. Contoh  Tujuan penelitian:  1. megethui pengaruh pupuk N (urea, ZA) thdp pertumbuhan tan  2. Mengetahui dosis pupuk N yg maksimum pada tanam jagung  Mengetahui dosis maksimum dari pupuk N ura dan ZA  Ranc. Perlakuan : ranc. Faktorial, 2 faktor perlakuan  1. faktor I = jenis pupuk N (N):N1 urea, N2 ; ZA  2. faktor 2= dosis pupuk (D): D1=0 kg ND2= 50 kg N dst ….D5 Misal ulangan = (t-1) (r-1) > 15; r>= 3 Jlh satuan percobaan: n x d x r = 2x5 x 3= 30 Jlh perlakuan ; 2x5 = 10 n1d1 (1), n1 d2(1), …n2d5
  • 25. Komponen penelitian : rancangan lingkungan  = cara menempatkan satuan percobaan pada tempat percobaan  Jenis rancangan lingkungan: RAL = rancangan acak lengkap RAK = rancangan acak kelompok RBSL = rancancangan bujur sangkar latin RPT = rancangan petak terbagi - Rancangan percobaan = rancangan lingkungan + rancangan perlakuan - Jika perlakuan 1 faktor: RAK, RAL, RBSL - Cth : perlakuan: jenis pupuk N RAK, RAL , RBSL - Jika perlakuan 2 faktor: - RAK faktorial, RAL faktorial, RPT (2 faktor),
  • 26. Komponen Penelitian: Pengumpulan Data - Alat ukur harus akurat dan cara/metode pengukuran harus benar - Metode sampling harus benar:sample adalah pewakil dari populasi tanaman - Mis: tanaman pinggir jangan dijadikan tanaman sample - Sampling tanah: komposit/acak (0-20 cm)
  • 27. KLASIFIKASI RANCANGAN PERCOBAAN 1. RANCANGAN PERLAKUAN a. Satu Faktor b. Dua Faktor : Faktorial : Bersilang Tersarang Petak Terpisah (split plot) Petak Berjalur c. Tiga faktor : Faktorial Split-split plot
  • 28. KLASIFIKASI RANCANGAN PERCOBAAN 2. RANCANGAN LINGKUNGAN a. Rancangan Acak Lengkap (RAL) b. Rancangan Acak Kelompok (RAK) c. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Jenis rancangan percobaan = Rancangan Perlakuan + Rancangan Lingkungan Contoh: RAL non faktorial = RAL Faktorial dalam RAK Rancangan petak terisah dalam RAK
  • 29. Percobaan 1 faktor  Ranc. Perlakuan = 1 faktor dg bbrp taraf Misal: perlakuan: pemupukan N, taraf : 0,100,200, 300 ppm N  RANC. BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL) Ranc. Lingk. : RBSL Syarat : tempat percobaan heteregen 2 arah Misal. Di lahan yang kesuburannya berbeda sari arah baris dan lajur  RANC. ACAK LENGKAP (RAL) Ranc. Lingk. : RAL Syarat : tempat percobaan homogen Misal : di Laboratorium  RANC. ACAK KELOMPOK (RAK) Ranc. Lingk. : RAK Syarat : tempat percobaan heterogen 1 arah Misal: tkt kes.tnh di lapangan tdk seragam dl 1 arah
  • 30. RAL  Pengacakan Pengacakan lengkap dilakukan terhadap seluruh unit percobaan ( setiap unit percb. mendapat peluang yg sama dlm penempatan perlakuan) Misal: Percobaan pemupukan P, perlakuan: pupuk P dgn 4 taraf : P1 (0 ppm), P2 (50 ppm), P3 (100 ppm), P4 (150 ppm) Setiap perlakuan diulang 3 kali t (n-1) ≥ 15 4 (n-1) ≥ 15 n = 3 Maka jlh unit percobaan : 3 x 4 = 12 unit percobaan P1 P3 P4 P2 P4 P1 P3 P2 P2 P4 P3 P1
  • 31. RAK  Pengacakan 1. Pengacakan terhdp kelompok/blok 2. Pengacakan perlakuan pd setiap blok unit percobaan Misal: Percobaan pemupukan P, perlakuan: pupuk P dgn 4 taraf : P1 (0 ppm), P2 (50 ppm), P3 (100 ppm), P4 (150 ppm) Jlh kelompok/blok = 3 Maka jlh unit percobaan : 3 x 4 = 12 unit percobaan P1 P3 P4 P3 P4 P1 P2 P2 P2 P4 P1 P3 Blok I Blok II Blok III Subur Kurang Subur Sa lur an IRI GA SI
  • 32. RBSL 3 langkah Pengacakan: 1.Tempatkan perlakuan pada arah diagonal secara acak 2.Pengacakan terhadap baris 3.Pengacakan terhadap lajur Misal: Percobaan pemupukan P, perlakuan: pupuk P dgn 4 taraf : P1 = 0 ppm, P2 = 50 ppm, P3 = 100 ppm, P4 = 150 ppm Jlh ulangan - 4 Maka jlh unit percobaan : 4 x 4 = 16 unit percobaan P1 P2 P3 P4 P4 P1 P2 P3 P3 P4 P1 P2 P2 P3 P4 P1 P1 P2 P3 P4 P3 P4 P1 P2 P2 P3 P4 P1 P4 P1 P2 P3 Baris Lajur 1. 2. P2 P4 P1 P3 P4 P2 P3 P1 P3 P1 P2 P4 P1 P3 P4 P2 3. Peralihan kesuburan
  • 33. Mengapa percobaan faktorial diperlukan ?  Respons dari suatu individu (tanaman) merupakan akibat dari berbagai faktor secara simultan, artinya respons yg muncul akan berbeda jika kondisi faktor lain berubah  Keuntungan percobaan faktorial: dapat mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor perlakuan (pengaruh utama) dan pengaruh interaksi antara 2 faktor (pengaruh sederhana = simple effect) Istilah faktorial lebih memfokuskan pada bagaimana perlakuan- perlakuan yang akan diteliti disusun, tetapi tidak pada bagaimana perlakuan-perlakuan tsb ditempatkan pada unit percobaan. Rancangan lingkungan dpt menggunakan RAK, RAL, RPT, RPJ Jika kasus tsb diterapkan pada rancangan acak kelompok disebut Rancangan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok atau RAK-Faktorial
  • 34. Respons dari pengaruh faktor perlakuan Faktor A Faktor A Faktor B Faktor A Faktor A Tdk ada interaksi ada interaksi ada interaksi Pengaruh faktor A Pengaruh faktor B B0 B1 B1 B0 B1 B0 Jika pola respons dari suatu faktor tdk berubah pada berbagai kondisi faktor lain disebut Faktor perlakuan tdk berinteraksi
  • 35. RAL Faktorial  Pengacakan Pengacakan lengkap dilakukan terhadap seluruh unit percobaan ( setiap unit percb. mendapat peluang yg sama dlm penempatan perlakuan ) Misal: Percobaan pemupukan N dan P, pupuk N : N1 (0 ppm), N2 (50 ppm), N3 (100 ppm), pupuk P : P1 (0 ppm), P2 (50 ppm), P3 (100 ppm), Jlh ulangan : t (n-1) ≥ 15 9 (n-1) ≥ 15 n ≥ 3 Maka jlh unit percobaan : 3 x 9 = 27 unit percobaan N3P1 N1P2 N2P1 N2P2 N3P2 N3P1 N2P3 N2P1 N3P3 N1P1 N2P3 N1P4 N2P2 N3P3 N1P1 N1P3 N1P2 N1P2 N3P2 N3P1 N3P2 N2P1 N2P3 N2P2 N3P3 N1P3 N1P1
  • 36. RAK-Faktorial  Pengacakan 1. Pengacakan terhdp kelompok/blok 2. Pengacakan perlakuan pd setiap blok Misal: Percobaan pemupukan N dan P, pupuk N : N1 (0 ppm), N2 (50 ppm), N3 (100 ppm), pupuk P : P1 (0 ppm), P2 (50 ppm),P3 (100 ppm), Jlh perlakuan = 9 Jlh kelompok/blok = 3 Maka jlh unit percobaan : 3 x 9 = 27 unit percobaan Blok I Blok II Blok III Subur Kurang Subur Sa lura n IRI GA SI N1P1 N3P3 N2P2 N2P1 N3P1 N3P1 N2P3 N2P1 N2P3 N1P2 N1P3 N3P3 N2P2 N2P2 N1P3 N1P3 N1P2 N1P2 N3P2 N3P2 N3P2 N3P1 N2P3 N2P1 N3P3 N1P1 N1P1
  • 37. Kapan RPT diterapkan ?  Penelitian jarak tanam pada beberapa varitas Petak utama : varitas Anak petak : jarak tanam  Penelitian pemupukan N dan frekwensi pengairan Petak utama : frekwensi pengairan Anak petak : pemupukan N  Penelitian respon beberapa varitas pada beberapa tipe pengolahan tanah Petak utama : pengolahan tanah Anak petak : varitas
  • 38. Denah RPT Petak utama (PU) : pengolahan tanah (T1, T2) Anak petak (AP) : varitas (V1,V2,V3,V4) 1. Blok tempat percobaan (jlh blok = jlh ulangan) 2. Setiap blok dibagi menjadi PU. Penempatan perlakuan petak utama ke dl PU diacak 3. Bagi PU ke dl AP. Jl AP = jl perlakuan anak petak. Penempatan perlakuan anak petak ke dl AP diacak Pada RPT seolah-olah ada 2 RAK shg ANOVA RPT ada 2 galat: Galat PU dan Galat AP T2V1 T1V1 T2V1 T2V4 T1V3 T2V3 T2V3 T1V4 T2V2 T2V2 T1V2 T2V4 T1V1 T2V2 T1V1 T1V3 T2V1 T1V4 T1V2 T2V3 T1V3 T1V4 T2V4 T1V2 Blok I Blok II Blok III
  • 39. Teknik membuat plot lapangan PRINSIP DASAR 1.Tanah tempat percobaan harus tepat 2.Pengaruh Batas harus dihilangkan 3. Besar serta bentuk plot harus sesuai 4. Desain yang dipilih harus cocok 5.Kegiatan serta manipulasi yg dilakukan harus tertib
  • 40. Lokasi tempat percobaan 1.Tanah tempat percobaan harus tepat  Daerah harus representatif utk mewakili daerah yang ingin dibuat inferensianya  Tanah homogen dan uniform  ANALISI AWALTANH : Sejarah tanah diketahui (ttg aplikasi pupuk, ttg tanaman yg pernah ditanam)  Drainasenya baik (utk tanaman palawija)
  • 41. Pengaruh Batas Pengaruh batas (border effect) harus dihilangkan Yaitu: pengaruh akibat kompetisi u.hara, cahaya… Kompetisi yg harus dihilangkan:  Kompetisi antar tanaman dlm1 unit percobaan (kompetisi intra unit percobaan)  Kompetisi tanaman antar unit percobaan  Kompetisi antar tanaman pinggir (border plant)
  • 42. Teknik menghiLangkan kompetisi antar tanaman 1.Usahakan plot yg ditanami sekurang- kurangnya mempunyai 3 jajar tanaman 2. Sediakan satu jajar batas atau border row yg dlm pengukurannya nanti tdk diukur 3. Tanamlah tanaman penjaga (border row)
  • 43. Lay-out + + + + + + + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + + + + + + + X X + + + + + + + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + o o o o o + X X + + + + + + + X X Tanaman penjaga = guard row Tanaman yg diamati Tanaman batas =border row
  • 44. Gambar tanaman sample di lapangan Keterangan : = tanaman pembatas = tanaman sampel 2 minggu pertama = tanaman sampel 2 minggu kedua
  • 45. Luas dan bentuk plot Besar dan bentuk plot harus sesuai Luas dan jlh plot tergantung pada: - Tanah yg tersedia, - Uniform tanah - Jenis tanaman, - Jenis desain - Kegiatan/teknik yg digunakan dl perlakuan , - Biaya yg tersedia Utk tanaman padi biasanya 3x6 m, utk tanaman tahunan minimal memuat 10 batang tanaman, tergantung jarak tanam
  • 46. Desian yg dipilih Desain harus tepat dan efisien agar error dpt diperkecil Desain yg dipilih, tergantung pada - Tingkat homogenitas tanah yg tersedia - Biaya utk percobaan - Fasilitas yg tersedia - Kegiatan yg diperlukan dlm membuat percobaan
  • 47. Jenis kegiatan dlm percobaan - Kegiatan dilakukan secara tertib, tepat dan teratur, sehingga pengaruh perlakuan dapt diukur dgn jelas. - Kegiatan perlakuan yang sama harus dibuat sehomogen mungkin - Metode seperti menanam, memupuk, dsb dibuat seefisien mungkin.
  • 48. NPK -K (+NP) -P (NK) -N (+PK) 5m Denah kajian petak omisi (5mx5m) dan cara pengairan 5 m
  • 49. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 * 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 “ “ 0 0 0 * 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Keterangan: 0 Rumpun padi 0 Petakan ubinan 0 Daerah pengambilan sample tanah * Sample tanah “ Sample tanaman Pengambilan sample: •Tanah • Tanaman
  • 50. Contoh: Suatu percobaan bertujuan mengetahui perbedaan respon tanaman coklat terhadap aplikasi berbagai jenis bahan organik. Percobaan dilakukan di lapangan. Faktor perlakuan: jenis bahan organik, tdd : kompos jerami, TKS, kulit coklat, sabut kelapa. Setiap perlakuan diulang 3 kali KJ TKS COK SK KJ TKS COK SK KJ TKS COK SK KJ COK TKS SK TKS KJ SK COK COK TKS KJ SK Denah 1 (denah yg salah) Denah 2 (denah yg benar)