SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ANALISIS RAGAM SEDERHANA


    Jika perlakuan yang ingin diuji/dibandingkan lebih dari dua(P>2) dan ragam tidak
diketahui maka kita bisa melakukan uji t dengan jalan menguji perlakuan sepasang demi
sepasang. Banyaknya pasangan hipotesis yang dapat dibuat sebanyak (P !)/(2!(P-2)!).
sebagai contoh jika P=3 maka pasangan hipotesis yang dpat dibuat adalah sebanyak (3 !)
(2!(3-1)!)=3 pasang yaitu:
     H o : µ1 = µ 2 lawanH 1 : µ1 ≠ µ 2

     H o : µ1 = µ3 lawanH 1 : µ2 ≠ µ3

     H o : µ2 = µ3 lawanH 1 : µ1 ≠ µ3

    Jika perlakuannya lebih banyak lagi (P>3) maka pasangan hipotesis yang dibuat akan
lebih banyak lagi. Jadi untuk menyederhanakannya tanpa mempengaruhi hasil yang
diperoleh maka diperlukan pengujian dengan cara yang lebih praktis, bahkan
memberikan hasil yang jauh lebih baik.
    Cara lain untuk menguji jika P>2 adalah dengan menggunakan analisis ragam dengan
model matematikanya sebagi berikut :
     Yij = μ + α i + ε ij

    i=1,2,3,……,p dan j=1,2,3,…………..,u
disini
Yij : pengamatan pada perlakuan ke I dan ulangan ke j
μ : rata-rata umum
αi : pengaruh perlakuan ke i
εij : kesalahan/galat percobaan pada perlakuan ke I dan ulangan ke j
    Berdasarkan data model matematik diatas diduga dengan nilainilai sampelnya sebagai
berikut:
Yij = µ + α i + ε ij

Yij = Y .. +(Yi . −Y ..) +(Yij −Yi .)

(Yij −Y..) = ( Yi . −Y.. +(Yij −Yi

Dengan derajat bebas (pu-1) =(p-1)+(pu-p)
                            (pu-1)=(p-1)+p(u-1)
Sebagai contoh kita ambil p=4 dan u=6 maka tabulasi datanya sebagai berikut:
 Perlakua                                                           Ulangan(j)                                                                  Total   Rataan
 n                           1               2                       3    4                                         5                     6     (Yi.)    ( Yi .
 (I)
         1                  Y11             Y12                      Y13                         Y14                Y15              Y16         Y1      Y1 .

         2                  Y21           Y22                        Y23                         Y24                Y25              Y26         Y2      Y2
                                                                                                                                                         Y3 .
         3                  Y31             Y32                      Y33                         Y34                Y35              Y36         Y3
                                                                                                                                                         Y4 .
         4                  Y41             Y42                      Y43                         Y44                Y45              Y46         Y4

                                                                                                                                                Y…      Y…
Dengan mengkuadratkan dan menjumlahkan persamaan diatas maka diperoleh :
                _
                                              ∑[(Y . − Y ..) + (Y                                           ]
 p       u                             p          u                                                             2
                      2
∑
i =1
       ∑ (Yij − Y ..)
       j =1
                                     =∑
                                      i =1       j =1
                                                                 i                                ij   −Y i .

 p       u                            p          u                                                     _
∑ ∑ (Y
i =1   j =1
                   ij   − Y ..) = ∑
                                 2

                                     i =1
                                             ∑ [(Yi . − Y ..) + 2(Y i .. − Y ..)(Yij − Y i .) + (Yij − Y ..)]2
                                                 j =1
                                                                                        2



                                                     _
Oleh karena ; 2(Y i .. − Y ..)(Yij − Y i .) + (Yij − Y ..) = 0
               p        u                               p            u                                          p       u
Maka :        ∑∑
              i =1 j =1
                            (Yij − Y ..) 2 = ∑
                                                      i =1
                                                                    ∑(Yi . − Y ..) 2 + ∑
                                                                     j =1                                   i =1
                                                                                                                        ∑(Y
                                                                                                                        j =1
                                                                                                                               ij   − Yi .) 2

Jadi :
                                                            p            u
Jumlah kuadrat total (JKT) = ∑                                       ∑(Y           ij       − Y ..) 2
                                                        i =1           j =i

                                                            p            u
                                                                                                  (Y..) 2
                                                 =      ∑
                                                        i =1
                                                                      ∑Y12 j −
                                                                         j=1                       pu
                                                                          p         u
Jmlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ∑                                                  ∑(Y . −Y ..)                     2
                                                                                                   i
                                                                         i =1      j=1


                                                                      1 p 2 (Y..) 2
                                                                =       ∑Y1 . − pu
                                                                      u i=1
                                                             p            u
Jumlah kuadrat galat (JKG) = ∑                                         ∑(Y         ij       − Y ..) − (Y ij − Y i .) 2
                                                            i =1         j =1




                                                                          ∑[(Y                                                        ]
                                                                p             u                                                           2

Jumlah Kuadrat galat (JKG) = ∑                                                              ij   −Y ..) − (Yi . −Y ..)
                                                             i=1             j=1


                                                        = JKT-JKP
Kemudian kita buat daftra analisis ragam (sidik Ragam)
    Sumber                  Derajat          Jumlah        Kuadrat          F
  Keragaman                 Bebas            kuadrat       tengah        hitung
 Perlakuan                   (p-1)            JKP       JKP/(p-1)    JKP/(p-1)
                                                                     JKG/(pu-p)
 galat                 P(u-1)                  JKG      JKG/(pu-p)
 total                 (pu-1)                  JKT
Hipotesisinya adalah :
H o : µ1 = µ2 = µ p lawanH 1 : µi ≠ µi untuk suatu i

    Ho diterima jika FH < Fα( dbperlakuan ;dbgalat )
    Ho ditolak jika FH ≥ Fα( dbperlakuan ;dbgalat )
Jika Ho ditolak maka H1 kita terima yaitu μi≠μi maka timbul suatu pertanyaan apakah
semua pasangan rataan dari setiap perlakuan akan berbeda ? untuk menjawab
membuktikan maka kita haus emmbandingkan pasangan-pasangan perlakuan tersebut
yaitu dengan melakukan uji rataan, salha satu uji rataan tersebut adalah uji benda nyata
terkecil (BNT) dengan rumus ;
                            2 KTGalat
BNTα = t1 / 2α; dbGalat )
                             Ulangan

Ho ditolak jika      X . −X .. ≥BNTα


Ho diterima jika     X . −X .. <BNTα




Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh kadar protein ransom terhadap kadar
globulin darah (gram %) kelinci dewasa jantan. Untuk tujuan tersebut peneliti
menggunakan ransom dengan kadar protein (10,16,22 dan 28 %) setelah dilakukan
penelitian diperoleh hasilsebagai berikut :
 Protein                              Ulangan(j)                     Total    Rataan
 Ransom          1           2         3     4          5       6    (Y i.)   ( Yi.)
   ( i)
  10%          1,08         0,82      0,96      0,99   0,97   0,91   5,73     0,955
  16%          0,96         0,98      1,01      1,01   0,98   0,81   5,78     0,963
  22%          1,23         1,18      1,01      1,01   1,07   1,02   6,68     1,113
  28%          1,18         1,03      1,17      1,15   1,32   1,23   7,08     1,118
25,27    1,053


Jawab
Hipotesis
H o : µ1 = µ 2 = µ 3 = µ 4

H 1 : µi ≠ µi untuk suatu i

Perhitungan
          4     6
                           (Y ..) 2
JKT = ∑         ∑Y12 j −
         i =1   j =1         4 x6

                                                25,27 2
    = 1,0812+0,822+0,962+………….+1,232-
                                                  24
    =26,9893 -26,6072 =0,3821
        1 p 2 (Y ..) 2
JKP =     ∑Y1 . − pu
        u i =1
        1                            25,27 2
    =     (5,732+5,782+6,682+7,082)-
        6                              24
    =26,8317 -26,6072 =0,2245
JKG=JKT-JKP =0,3821 -0,2245 =0,1576


Daftar sidik ragam
 Sumber                Derajat        Jumlah              Kuadrat   F
 Keragaman             Bebas          Kuadrat             Tengah    hitung
 Perlakuan             (4-1)=3        0,2245              0,0748    9,49
 Galat                 4(6-1)=20      0,1576              0,00788
 total                 (24-1)=24      0,3821

Oleh karena FH>F0,05(db=9:20) yaitu 9,45>3,10
Maka Ho ditolak jadi disimpulkan protein ransom berpengaruh nyata ( P<0,05) terhadap
kadar globulin darah kelinci.
Bila dibandingkan FH>F0,05(db=9:20) yaitu 9,45>4,94 maka
Maka Ho ditolak jadi disimpulkan protein ransom berpengaruh nyata ( P<0,01) terhadap
kadar globulin darah kelinci.
Untuk mengetahui / mencari kadar protein ransom berapa saja yang saling berbeda nyata
atau sangat nyata maka dilanjutkan denagn uji Beda Nyata Terkecil (BNT)


                                  2 KTGalat
     BNTα = t1 / 2α;dbGalat )
                                   Ulangan



                                 2(0,00788)
BNT0, 05 = t ( 0, 025;db =20 )              =2,086 x 0,0512
                                      6
                                               = 0,107


                                 2(0,00788)
BNT0, 01 = t ( 0 , 05;db =20 )              = 2,845 x 0,05125
                                      6
                                              = 0,146
Kita bandingkan rattan perlakuannya ( Y i . ) seperti tabel berikut :


Tabel hasil uji BNT pada tingkat kepercayaan 95 % dan 99 %


  Protein           Rataan        Y 4 . −Y i .   Y 3. −Y i . Y 2. −Y i .      Signifikansi
  Ransum             (Yi.)                                                 0,05         0,01
   28%              1,180              -              -           -         A             A
   22%              1,113           0,067tn           -           -          a             a
   16%              0,963           0,217**        0,150**        -          b             b
   10%              0,955           0,225**        0,158**     0,008tn       b             b
Keterangan
** : jika    (Yi. − ..) ≥nilai
                   Yi                 BNT α=0,05 dan BNT α=0,01

tn : jika   (Yi. − Yi..) < nilai BNT α=0,05
nilai rataan dengan huruf yang sama pada kolom signifikansi menunjukkan tidak berbeda
nyata (P>0,05) sedangkan dengan huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata
(P<0,05) atau berbeda nyata )P<0,01)
dari tabel diatas dapat disimpulakan bahwa antar protein ransom 10 % dengan 16 % dan
antara protein ransom 22 % dengan 28 % tidak memberikan hasil kadar globulin darah
kelinci yang berbeda nyata (P>0,05) sedangkan antara protein ransom 10 % dan 16 %
dengan 22 % dan 28 % memberikan hasil yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
AnalisisRagamSederhana

More Related Content

What's hot

5. pengujian hipotesis deskriptif
5. pengujian hipotesis deskriptif5. pengujian hipotesis deskriptif
5. pengujian hipotesis deskriptifSylvester Saragih
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralIr. Zakaria, M.M
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistikfebirenicoselvia
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasmaRopi Fauzi
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganLintang Nirasmara
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptYandriaHadi
 
Pola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAPola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAIrhuel_Abal2
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISyuniar putri
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanDzikri Fauzi
 

What's hot (20)

5. pengujian hipotesis deskriptif
5. pengujian hipotesis deskriptif5. pengujian hipotesis deskriptif
5. pengujian hipotesis deskriptif
 
Rancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ralRancangan acak-lengkap-ral
Rancangan acak-lengkap-ral
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
RAL
RALRAL
RAL
 
1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
HIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).pptHIPOTESIS (5).ppt
HIPOTESIS (5).ppt
 
Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 
Pola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMAPola pola-hereditas SMA
Pola pola-hereditas SMA
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
Arsitektur pohon
Arsitektur pohonArsitektur pohon
Arsitektur pohon
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 

Viewers also liked (19)

Daging asap cara_tradisional
Daging asap cara_tradisionalDaging asap cara_tradisional
Daging asap cara_tradisional
 
07 penetapan sampel
07 penetapan sampel07 penetapan sampel
07 penetapan sampel
 
Bedak dingin bengkuang
Bedak dingin bengkuangBedak dingin bengkuang
Bedak dingin bengkuang
 
Alat dan-teknik-untuk-mutu
Alat dan-teknik-untuk-mutuAlat dan-teknik-untuk-mutu
Alat dan-teknik-untuk-mutu
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda
Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tandaFp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda
Fp unsam b 3844249 bab-2-1-uji-tanda
 
Gaplek
GaplekGaplek
Gaplek
 
Baso ikan
Baso ikanBaso ikan
Baso ikan
 
Tes dalam-dunia-pendidikan1
Tes dalam-dunia-pendidikan1Tes dalam-dunia-pendidikan1
Tes dalam-dunia-pendidikan1
 
Aneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisangAneka kue tepung_pisang
Aneka kue tepung_pisang
 
Dendeng ikan
Dendeng ikanDendeng ikan
Dendeng ikan
 
Dendeng giling
Dendeng gilingDendeng giling
Dendeng giling
 
Bandeng
BandengBandeng
Bandeng
 
Bubuk kedelai
Bubuk kedelaiBubuk kedelai
Bubuk kedelai
 
3 perbandingan berganda
3   perbandingan berganda3   perbandingan berganda
3 perbandingan berganda
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Vertikultursayuran
VertikultursayuranVertikultursayuran
Vertikultursayuran
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

AnalisisRagamSederhana

  • 1. ANALISIS RAGAM SEDERHANA Jika perlakuan yang ingin diuji/dibandingkan lebih dari dua(P>2) dan ragam tidak diketahui maka kita bisa melakukan uji t dengan jalan menguji perlakuan sepasang demi sepasang. Banyaknya pasangan hipotesis yang dapat dibuat sebanyak (P !)/(2!(P-2)!). sebagai contoh jika P=3 maka pasangan hipotesis yang dpat dibuat adalah sebanyak (3 !) (2!(3-1)!)=3 pasang yaitu: H o : µ1 = µ 2 lawanH 1 : µ1 ≠ µ 2 H o : µ1 = µ3 lawanH 1 : µ2 ≠ µ3 H o : µ2 = µ3 lawanH 1 : µ1 ≠ µ3 Jika perlakuannya lebih banyak lagi (P>3) maka pasangan hipotesis yang dibuat akan lebih banyak lagi. Jadi untuk menyederhanakannya tanpa mempengaruhi hasil yang diperoleh maka diperlukan pengujian dengan cara yang lebih praktis, bahkan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Cara lain untuk menguji jika P>2 adalah dengan menggunakan analisis ragam dengan model matematikanya sebagi berikut : Yij = μ + α i + ε ij i=1,2,3,……,p dan j=1,2,3,…………..,u disini Yij : pengamatan pada perlakuan ke I dan ulangan ke j μ : rata-rata umum αi : pengaruh perlakuan ke i εij : kesalahan/galat percobaan pada perlakuan ke I dan ulangan ke j Berdasarkan data model matematik diatas diduga dengan nilainilai sampelnya sebagai berikut: Yij = µ + α i + ε ij Yij = Y .. +(Yi . −Y ..) +(Yij −Yi .) (Yij −Y..) = ( Yi . −Y.. +(Yij −Yi Dengan derajat bebas (pu-1) =(p-1)+(pu-p) (pu-1)=(p-1)+p(u-1)
  • 2. Sebagai contoh kita ambil p=4 dan u=6 maka tabulasi datanya sebagai berikut: Perlakua Ulangan(j) Total Rataan n 1 2 3 4 5 6 (Yi.) ( Yi . (I) 1 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y1 Y1 . 2 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y2 Y2 Y3 . 3 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y36 Y3 Y4 . 4 Y41 Y42 Y43 Y44 Y45 Y46 Y4 Y… Y… Dengan mengkuadratkan dan menjumlahkan persamaan diatas maka diperoleh : _ ∑[(Y . − Y ..) + (Y ] p u p u 2 2 ∑ i =1 ∑ (Yij − Y ..) j =1 =∑ i =1 j =1 i ij −Y i . p u p u _ ∑ ∑ (Y i =1 j =1 ij − Y ..) = ∑ 2 i =1 ∑ [(Yi . − Y ..) + 2(Y i .. − Y ..)(Yij − Y i .) + (Yij − Y ..)]2 j =1 2 _ Oleh karena ; 2(Y i .. − Y ..)(Yij − Y i .) + (Yij − Y ..) = 0 p u p u p u Maka : ∑∑ i =1 j =1 (Yij − Y ..) 2 = ∑ i =1 ∑(Yi . − Y ..) 2 + ∑ j =1 i =1 ∑(Y j =1 ij − Yi .) 2 Jadi : p u Jumlah kuadrat total (JKT) = ∑ ∑(Y ij − Y ..) 2 i =1 j =i p u (Y..) 2 = ∑ i =1 ∑Y12 j − j=1 pu p u Jmlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ∑ ∑(Y . −Y ..) 2 i i =1 j=1 1 p 2 (Y..) 2 = ∑Y1 . − pu u i=1 p u Jumlah kuadrat galat (JKG) = ∑ ∑(Y ij − Y ..) − (Y ij − Y i .) 2 i =1 j =1 ∑[(Y ] p u 2 Jumlah Kuadrat galat (JKG) = ∑ ij −Y ..) − (Yi . −Y ..) i=1 j=1 = JKT-JKP
  • 3. Kemudian kita buat daftra analisis ragam (sidik Ragam) Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F Keragaman Bebas kuadrat tengah hitung Perlakuan (p-1) JKP JKP/(p-1) JKP/(p-1) JKG/(pu-p) galat P(u-1) JKG JKG/(pu-p) total (pu-1) JKT Hipotesisinya adalah : H o : µ1 = µ2 = µ p lawanH 1 : µi ≠ µi untuk suatu i Ho diterima jika FH < Fα( dbperlakuan ;dbgalat ) Ho ditolak jika FH ≥ Fα( dbperlakuan ;dbgalat ) Jika Ho ditolak maka H1 kita terima yaitu μi≠μi maka timbul suatu pertanyaan apakah semua pasangan rataan dari setiap perlakuan akan berbeda ? untuk menjawab membuktikan maka kita haus emmbandingkan pasangan-pasangan perlakuan tersebut yaitu dengan melakukan uji rataan, salha satu uji rataan tersebut adalah uji benda nyata terkecil (BNT) dengan rumus ; 2 KTGalat BNTα = t1 / 2α; dbGalat ) Ulangan Ho ditolak jika X . −X .. ≥BNTα Ho diterima jika X . −X .. <BNTα Contoh Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh kadar protein ransom terhadap kadar globulin darah (gram %) kelinci dewasa jantan. Untuk tujuan tersebut peneliti menggunakan ransom dengan kadar protein (10,16,22 dan 28 %) setelah dilakukan penelitian diperoleh hasilsebagai berikut : Protein Ulangan(j) Total Rataan Ransom 1 2 3 4 5 6 (Y i.) ( Yi.) ( i) 10% 1,08 0,82 0,96 0,99 0,97 0,91 5,73 0,955 16% 0,96 0,98 1,01 1,01 0,98 0,81 5,78 0,963 22% 1,23 1,18 1,01 1,01 1,07 1,02 6,68 1,113 28% 1,18 1,03 1,17 1,15 1,32 1,23 7,08 1,118
  • 4. 25,27 1,053 Jawab Hipotesis H o : µ1 = µ 2 = µ 3 = µ 4 H 1 : µi ≠ µi untuk suatu i Perhitungan 4 6 (Y ..) 2 JKT = ∑ ∑Y12 j − i =1 j =1 4 x6 25,27 2 = 1,0812+0,822+0,962+………….+1,232- 24 =26,9893 -26,6072 =0,3821 1 p 2 (Y ..) 2 JKP = ∑Y1 . − pu u i =1 1 25,27 2 = (5,732+5,782+6,682+7,082)- 6 24 =26,8317 -26,6072 =0,2245 JKG=JKT-JKP =0,3821 -0,2245 =0,1576 Daftar sidik ragam Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F Keragaman Bebas Kuadrat Tengah hitung Perlakuan (4-1)=3 0,2245 0,0748 9,49 Galat 4(6-1)=20 0,1576 0,00788 total (24-1)=24 0,3821 Oleh karena FH>F0,05(db=9:20) yaitu 9,45>3,10 Maka Ho ditolak jadi disimpulkan protein ransom berpengaruh nyata ( P<0,05) terhadap kadar globulin darah kelinci. Bila dibandingkan FH>F0,05(db=9:20) yaitu 9,45>4,94 maka Maka Ho ditolak jadi disimpulkan protein ransom berpengaruh nyata ( P<0,01) terhadap kadar globulin darah kelinci.
  • 5. Untuk mengetahui / mencari kadar protein ransom berapa saja yang saling berbeda nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan denagn uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 2 KTGalat BNTα = t1 / 2α;dbGalat ) Ulangan 2(0,00788) BNT0, 05 = t ( 0, 025;db =20 ) =2,086 x 0,0512 6 = 0,107 2(0,00788) BNT0, 01 = t ( 0 , 05;db =20 ) = 2,845 x 0,05125 6 = 0,146 Kita bandingkan rattan perlakuannya ( Y i . ) seperti tabel berikut : Tabel hasil uji BNT pada tingkat kepercayaan 95 % dan 99 % Protein Rataan Y 4 . −Y i . Y 3. −Y i . Y 2. −Y i . Signifikansi Ransum (Yi.) 0,05 0,01 28% 1,180 - - - A A 22% 1,113 0,067tn - - a a 16% 0,963 0,217** 0,150** - b b 10% 0,955 0,225** 0,158** 0,008tn b b Keterangan ** : jika (Yi. − ..) ≥nilai Yi BNT α=0,05 dan BNT α=0,01 tn : jika (Yi. − Yi..) < nilai BNT α=0,05 nilai rataan dengan huruf yang sama pada kolom signifikansi menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) sedangkan dengan huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda nyata )P<0,01) dari tabel diatas dapat disimpulakan bahwa antar protein ransom 10 % dengan 16 % dan antara protein ransom 22 % dengan 28 % tidak memberikan hasil kadar globulin darah kelinci yang berbeda nyata (P>0,05) sedangkan antara protein ransom 10 % dan 16 % dengan 22 % dan 28 % memberikan hasil yang berbeda sangat nyata (p<0,01)