SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pelatihan Penanggulangan KLB dan
Wabah untuk Tim Gerak Cepat (TGC) di
Puskesmas
1
1. Persiapan Pengambilan Spesimen:
• Prinsip-Prinsip Biosafety dan
Biosekuriti penanganan spesimen
• Bahan Pengambilan dan Jenis
Spesimen
• Penggunaan APD
2. Penatalaksanaan Spesimen
• Pengambilan Spesimen
• Pengisian Formulir
• Pemberian Label
3. Managemen penanganan, pengepakan
dan pengiriman spesimen
4. Teknik penanganan sampel
makanan/minuman dan spesimen
korban KLB Keracunan Pangan
Pokok Bahasan
3. PENYIMPANAN, PENGEPAKAN DAN
PENGIRIMAN SPESIMEN
Peraturan internasional transportasi agen
yang infeksius
UNCETDG ICAO IATA
TRANSPORT OF
INFECTIOUS SUBSTANCES
Scientific background to the 13th revised edition of the UN Model
Regulations regarding the requirements for transporting infectious
substances
2003
United Nations Committee of
Experts on the Transport of
Dangerous Good
International
Civil Aviation
Organization
International Air
Transport
Association
Regulasi Pengiriman
Transportasi Agen menular (Infectious Substances) tunduk pada peraturan
nasional dan internasional :
1. Penggunaan yang tepat dari bahan kemasan
2. Label yang tepat, Notifikasi
Kepatuhan:
1. Mengurangi kemungkinan paket pengiriman rusak
2. Meminimalkan paparan
3. Meningkatkan efisiensi operator dan meningkatkan kepercayaan dalam
pengiriman paket
Kategori Bahan Infeksius
Sesuai dengan Regulasi (IATA)
• Kategori A
• Kategori B
Kategori Bahan Infeksius
• Kategori A, adalah Bahan yang dapat
menyebabkan kecacatan permanen,
mengancam kesehatan atau
menyebabkan penyakit yang fatal
pada manusia maupun hewan.
• Diberi tanda UN 2814 jika
menyebabkan penyakit pada manusia
atau hewan.
• Diberi tanda UN 2900 jika
menyebabkan penyakit pada hewan
saja
• Kategori B, adalah agen infeksius yang
tidak memenuhi kriteria pada
kategori A.
• Merupakan Bahan Biologis (Biological
Substances) yang tidak masuk dalam
kategori A
• Dianggap mempunyai risiko lebih
rendah.
• Diberi tanda UN 3373
7
SPESIMEN NOVEL CORONAVIRUS = KATEGORI ????
9
• Pengangkutan spesimen dalam batas negara (Lokal) harus sesuai
dengan peraturan nasional yang berlaku.
• Pengangkutan spesimen internasional yang mungkin mengandung
SARS-CoV-2 harus mengikuti United Nations Model Regulations,
Biological Substance, Category B (UN 3373) , dan peraturan lain yang
berlaku tergantung pada moda transportasinya
10
11
PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN
• Spesimen pasien harus dilakukan tatalaksana sebagai UN3373,
"Substansi Biologis, Kategori B", ketika akan
diangkut/ditransportasikan dengan tujuan diagnostik atau
investigasi.
• Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah kerusakan dan
tumpahan. Adapun system yang digunakan adalah dengan
menggunakan tiga lapis (Three Layer Pacakging) sesuai dengan
pedoman dari WHO dan International Air Transport Association
(IATA).
12
13
14
1. Pastikan label kode spesimen
sesuai dengan kode yang terdapat
pada formulir
2. Tube VTM dililit dengan parafilm
3. Simpan spesimen pada suhu 2-8
°C sebelum dikirim. Jangan
dibekukan dalam freezer
4. Setelah spesimen diambil jaga
selalu suhunya.
Penyimpanan Sementara
• Wadah Primer (Primary Receptacle)
1. Siapkan palstik klip/wadah anti bocor
2. Siapkan tissue lalu gulung/bungkus
tube VTM . Tissue akan berfungsi
sebagai absorben bila terjadi tumpah
atau bocor
3. Spesimen dimasukkan ke dalam
plastik klip yang didalamnya sudah
terdapat tissue sebagai absorbennya.
Cara Pengepakan Spesimen
Wadah Kedua (Secondary Packaging)
• Masukkan spesimen yang telah dimasukkan ke
dalam plastik klip/wadah container ke dalam plastik
klip yang lebih besar.
• Wadah Terluar (Outer Packaging)
1. Masukkan seluruh spesimen ke dalam cool box
atau stereoform
2. Tempatkan ice packs/ice gel pada sisi kiri dan
kanan di dalam cool box.
3. Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner
yang telah diisi dan diberi label kedalam cool box
dengan terlebih dahulu dimasukkan dalam wadah
plastik
Cara Pengepakan Spesimen
Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa berupa
kertas koran yang diremas remas). Kemudian ditutup.
Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri cool box, yang ditujukan
ke Laboratorium rujukan.
Catatan :
untuk memudahkan identifikasi spesimen didalam coolbox,dapat dilakukan pengelompokan.
Misal : satu plastik clip besar (wadah kedua) diisi 10 sampai 20 spicemen yang telah dimasukkan
kedalam wadah pertama/primer, disertai surat pengantar dan formulir sesuai pedoman.
Cara Pengepakan Spesimen
Pengiriman Spesimen
20
Stabilitas Spesimen
21
Spesimen Bahan Pengambilan Suhu Pengiriman Penyimpanan
Usap Nasofaring
dan Orofaring
Swab Dacron atau Flocked
Swab dalam Viral
Transport Medium (VTM)
atau saline steril
2-8 °C ≤12 hari: 2-8°C
>12 hari: -70°C (dry
ice)
Kriteria Pengiriman (1)
1. Pengiriman spesimen kasus COVID-19 dilakukan
dengan menyertakan surat pengantar atau formulir
penyelidikan epidemiologi terlampir.
2. Pengiriman spesimen ditujukan ke laboratorium
pemeriksa yang telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat
yang ditunjuk
22
Kriteria Pengiriman (2)
3. Pengiriman spesimen ke laboratorium pemeriksa
dapat dilakukan menggunakan jasa kurir door to
door.
4. Pada kondisi yang memerlukan pengiriman port to
port, petugas Dinas Kesehatan dapat berkoordinasi
dengan petugas KKP setempat dan laboratorium
pemeriksa.
5. Spesimen segera dikirimkan ke Laboratorium
pemeriksa paling lama 1x24 jam
23
Kriteria Pengiriman (3)
6. Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan.
7. Penanganan spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal yang sangat
penting.
8. Sangat disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan
di dalam cool box dengan kondisi suhu 2-8 °C atau bila diperkirakan lama
pengiriman lebih dari tiga hari spesimen dikirim dengan menggunakan es
kering (dry ice).
9. Label Box Pengirim dan Tanggal Kirim. Pada Box pengirim harus benar-benar
diberikan label, tidak dibenarkan kosong saja. Berikan label dari dinas
kesehatan mana, dan tanggal berapa dikirimnya spesimen tersebut.
10. Pada saat pengiriman harus diberikan notifikasi kepada Laboratorium
Rujukan (contact person laboratorium)
24
Alamat Pengiriman
Ditujukan sesuai dengan Laboratorium Pemeriksa Lokasi Masing-
masing Daerah/Propinsi
25
Jalur darat
26
FORM SESUAI PEDOMAN
27
28
PENGIRIMAN SPESIMEN
• Pengiriman dalam 1 x 24 jam
• Perjanjian antara pengirim, pembawa dan penerima spesimen
• Konfirmasi lab penerima
• Pengiriman ke luar negeri harus dilengkapi perjanjian alih
material (Material Transfer Agreement, MTA) dan mendapatkan
izin dari Menteri Kesehatan melalui Kepala Badan Litbang
Kesehatan
PENGIRIMAN ANTAR LABORATORIUM
• Gunakan staf terlatih dalam pengiriman spesimen
• Gunakan material yang cukup menyerap dan melindungi dalam
kotak pengiriman
• Tandai kotak pengiriman
– Surat/Formulir pengiriman
– Instruksi & orang-orang yang harus dihubungi ketika terjadi
kecelakaan/tumpahan
– Instruksi untuk mengurangi paparan pada publik
PENGIRIMAN ANTAR LABORATORIUM
• Masukkan daftar isi ke kantong plastik bersegel di
dalam kotak pengiriman.
• Catat jumlah spesimen pada “Formulir/Catatan
Pengiriman dan Penerimaan Spesimen” dan
laporkan ke laboratorium pengirim dan penerima
bila ditemukan adanya ketidaksesuaian .
• Sediakan peralatan darurat dalam laboratorium
Thank you
Terimakasih
32

More Related Content

What's hot

Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiAnggita Dewi
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfFahmiMuhammad40
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docxCristy665562
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docxDeviPutri52
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsidenindahwaodeindawd
 
Pilihan uji statistik
Pilihan uji statistikPilihan uji statistik
Pilihan uji statistikAnwar Hidayat
 
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Kanaidi ken
 
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Ricky Gunawan
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppiadearafah
 
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAHMPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAHdrnasseer
 
1.1.2.2 sop kotak saran ok
1.1.2.2 sop kotak saran ok1.1.2.2 sop kotak saran ok
1.1.2.2 sop kotak saran okemaliaemil
 

What's hot (20)

Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Anastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdfAnastesi dan bedah klinik.pdf
Anastesi dan bedah klinik.pdf
 
Modul inti 2
Modul inti 2Modul inti 2
Modul inti 2
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
 
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
5.1.1. Monitoring, evaluasi, RTL Keselamatan pasien jan-jun 23.docx
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Pilihan uji statistik
Pilihan uji statistikPilihan uji statistik
Pilihan uji statistik
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) _BimTek "AKREDITASI RS (KepMenKes 2...
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
Penjelasan pengisian tb.06 dan format tb.06
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Pengambilan darah
Pengambilan darahPengambilan darah
Pengambilan darah
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAHMPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
MPI 4 - MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH
 
1.1.2.2 sop kotak saran ok
1.1.2.2 sop kotak saran ok1.1.2.2 sop kotak saran ok
1.1.2.2 sop kotak saran ok
 

Similar to MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen

PD3I Puskesmas.pptx
PD3I Puskesmas.pptxPD3I Puskesmas.pptx
PD3I Puskesmas.pptxAndyEmre
 
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptxSigitSetiawan44
 
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmTata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmSudeArtYas1
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxYusindrawati
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxYusindrawati
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...Yusindrawati
 
Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 niniekyusdia
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2niniekyusdia
 
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxHandling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxkandangan1
 
Penatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfPenatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfKambangSariadji1
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfindradwinata2
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmasrisa677527
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxAdisaAmariUlfa
 
MANAGEMEN VAKSINATOR
MANAGEMEN VAKSINATORMANAGEMEN VAKSINATOR
MANAGEMEN VAKSINATORSitiMasithoh4
 

Similar to MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen (20)

Tugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptxTugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptx
 
PD3I Puskesmas.pptx
PD3I Puskesmas.pptxPD3I Puskesmas.pptx
PD3I Puskesmas.pptx
 
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
 
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmmTata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
 
Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19
 
Tugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.pptTugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.ppt
 
sampling makanan.ppt
sampling makanan.pptsampling makanan.ppt
sampling makanan.ppt
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2
 
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxHandling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Penatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfPenatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdf
 
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan newPengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
Pengenalan kpd cssu & prinsip2 pensterilan new
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
 
peralatan.pptx
peralatan.pptxperalatan.pptx
peralatan.pptx
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
 
MANAGEMEN VAKSINATOR
MANAGEMEN VAKSINATORMANAGEMEN VAKSINATOR
MANAGEMEN VAKSINATOR
 

More from Oktarina Permatasari (12)

Teknik Melatih TOT TGC
Teknik Melatih TOT TGCTeknik Melatih TOT TGC
Teknik Melatih TOT TGC
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OKMPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
 
MPI 4
MPI 4MPI 4
MPI 4
 
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan PenyakitKerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
 
MPI 5 TGC Review
MPI 5 TGC ReviewMPI 5 TGC Review
MPI 5 TGC Review
 
MPI 6 Komunikasi Risiko
MPI 6 Komunikasi RisikoMPI 6 Komunikasi Risiko
MPI 6 Komunikasi Risiko
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
 
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
 
Langkah pra tes 2
Langkah pra tes 2Langkah pra tes 2
Langkah pra tes 2
 
Langkah pra tes
Langkah pra tesLangkah pra tes
Langkah pra tes
 
Langkah pra tes
Langkah pra tesLangkah pra tes
Langkah pra tes
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen

  • 1. Pelatihan Penanggulangan KLB dan Wabah untuk Tim Gerak Cepat (TGC) di Puskesmas 1
  • 2. 1. Persiapan Pengambilan Spesimen: • Prinsip-Prinsip Biosafety dan Biosekuriti penanganan spesimen • Bahan Pengambilan dan Jenis Spesimen • Penggunaan APD 2. Penatalaksanaan Spesimen • Pengambilan Spesimen • Pengisian Formulir • Pemberian Label 3. Managemen penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen 4. Teknik penanganan sampel makanan/minuman dan spesimen korban KLB Keracunan Pangan Pokok Bahasan
  • 3. 3. PENYIMPANAN, PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN
  • 4. Peraturan internasional transportasi agen yang infeksius UNCETDG ICAO IATA TRANSPORT OF INFECTIOUS SUBSTANCES Scientific background to the 13th revised edition of the UN Model Regulations regarding the requirements for transporting infectious substances 2003 United Nations Committee of Experts on the Transport of Dangerous Good International Civil Aviation Organization International Air Transport Association
  • 5. Regulasi Pengiriman Transportasi Agen menular (Infectious Substances) tunduk pada peraturan nasional dan internasional : 1. Penggunaan yang tepat dari bahan kemasan 2. Label yang tepat, Notifikasi Kepatuhan: 1. Mengurangi kemungkinan paket pengiriman rusak 2. Meminimalkan paparan 3. Meningkatkan efisiensi operator dan meningkatkan kepercayaan dalam pengiriman paket
  • 6. Kategori Bahan Infeksius Sesuai dengan Regulasi (IATA) • Kategori A • Kategori B
  • 7. Kategori Bahan Infeksius • Kategori A, adalah Bahan yang dapat menyebabkan kecacatan permanen, mengancam kesehatan atau menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun hewan. • Diberi tanda UN 2814 jika menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan. • Diberi tanda UN 2900 jika menyebabkan penyakit pada hewan saja • Kategori B, adalah agen infeksius yang tidak memenuhi kriteria pada kategori A. • Merupakan Bahan Biologis (Biological Substances) yang tidak masuk dalam kategori A • Dianggap mempunyai risiko lebih rendah. • Diberi tanda UN 3373 7
  • 8.
  • 9. SPESIMEN NOVEL CORONAVIRUS = KATEGORI ???? 9
  • 10. • Pengangkutan spesimen dalam batas negara (Lokal) harus sesuai dengan peraturan nasional yang berlaku. • Pengangkutan spesimen internasional yang mungkin mengandung SARS-CoV-2 harus mengikuti United Nations Model Regulations, Biological Substance, Category B (UN 3373) , dan peraturan lain yang berlaku tergantung pada moda transportasinya 10
  • 11. 11
  • 12. PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN • Spesimen pasien harus dilakukan tatalaksana sebagai UN3373, "Substansi Biologis, Kategori B", ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan tujuan diagnostik atau investigasi. • Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah kerusakan dan tumpahan. Adapun system yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer Pacakging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan International Air Transport Association (IATA). 12
  • 13. 13
  • 14. 14 1. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang terdapat pada formulir 2. Tube VTM dililit dengan parafilm 3. Simpan spesimen pada suhu 2-8 °C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam freezer 4. Setelah spesimen diambil jaga selalu suhunya. Penyimpanan Sementara
  • 15. • Wadah Primer (Primary Receptacle) 1. Siapkan palstik klip/wadah anti bocor 2. Siapkan tissue lalu gulung/bungkus tube VTM . Tissue akan berfungsi sebagai absorben bila terjadi tumpah atau bocor 3. Spesimen dimasukkan ke dalam plastik klip yang didalamnya sudah terdapat tissue sebagai absorbennya. Cara Pengepakan Spesimen
  • 16.
  • 17. Wadah Kedua (Secondary Packaging) • Masukkan spesimen yang telah dimasukkan ke dalam plastik klip/wadah container ke dalam plastik klip yang lebih besar. • Wadah Terluar (Outer Packaging) 1. Masukkan seluruh spesimen ke dalam cool box atau stereoform 2. Tempatkan ice packs/ice gel pada sisi kiri dan kanan di dalam cool box. 3. Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi dan diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dimasukkan dalam wadah plastik Cara Pengepakan Spesimen
  • 18.
  • 19. Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa berupa kertas koran yang diremas remas). Kemudian ditutup. Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri cool box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan. Catatan : untuk memudahkan identifikasi spesimen didalam coolbox,dapat dilakukan pengelompokan. Misal : satu plastik clip besar (wadah kedua) diisi 10 sampai 20 spicemen yang telah dimasukkan kedalam wadah pertama/primer, disertai surat pengantar dan formulir sesuai pedoman. Cara Pengepakan Spesimen
  • 21. Stabilitas Spesimen 21 Spesimen Bahan Pengambilan Suhu Pengiriman Penyimpanan Usap Nasofaring dan Orofaring Swab Dacron atau Flocked Swab dalam Viral Transport Medium (VTM) atau saline steril 2-8 °C ≤12 hari: 2-8°C >12 hari: -70°C (dry ice)
  • 22. Kriteria Pengiriman (1) 1. Pengiriman spesimen kasus COVID-19 dilakukan dengan menyertakan surat pengantar atau formulir penyelidikan epidemiologi terlampir. 2. Pengiriman spesimen ditujukan ke laboratorium pemeriksa yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk 22
  • 23. Kriteria Pengiriman (2) 3. Pengiriman spesimen ke laboratorium pemeriksa dapat dilakukan menggunakan jasa kurir door to door. 4. Pada kondisi yang memerlukan pengiriman port to port, petugas Dinas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan petugas KKP setempat dan laboratorium pemeriksa. 5. Spesimen segera dikirimkan ke Laboratorium pemeriksa paling lama 1x24 jam 23
  • 24. Kriteria Pengiriman (3) 6. Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan. 7. Penanganan spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal yang sangat penting. 8. Sangat disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan di dalam cool box dengan kondisi suhu 2-8 °C atau bila diperkirakan lama pengiriman lebih dari tiga hari spesimen dikirim dengan menggunakan es kering (dry ice). 9. Label Box Pengirim dan Tanggal Kirim. Pada Box pengirim harus benar-benar diberikan label, tidak dibenarkan kosong saja. Berikan label dari dinas kesehatan mana, dan tanggal berapa dikirimnya spesimen tersebut. 10. Pada saat pengiriman harus diberikan notifikasi kepada Laboratorium Rujukan (contact person laboratorium) 24
  • 25. Alamat Pengiriman Ditujukan sesuai dengan Laboratorium Pemeriksa Lokasi Masing- masing Daerah/Propinsi 25 Jalur darat
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. PENGIRIMAN SPESIMEN • Pengiriman dalam 1 x 24 jam • Perjanjian antara pengirim, pembawa dan penerima spesimen • Konfirmasi lab penerima • Pengiriman ke luar negeri harus dilengkapi perjanjian alih material (Material Transfer Agreement, MTA) dan mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan melalui Kepala Badan Litbang Kesehatan
  • 30. PENGIRIMAN ANTAR LABORATORIUM • Gunakan staf terlatih dalam pengiriman spesimen • Gunakan material yang cukup menyerap dan melindungi dalam kotak pengiriman • Tandai kotak pengiriman – Surat/Formulir pengiriman – Instruksi & orang-orang yang harus dihubungi ketika terjadi kecelakaan/tumpahan – Instruksi untuk mengurangi paparan pada publik
  • 31. PENGIRIMAN ANTAR LABORATORIUM • Masukkan daftar isi ke kantong plastik bersegel di dalam kotak pengiriman. • Catat jumlah spesimen pada “Formulir/Catatan Pengiriman dan Penerimaan Spesimen” dan laporkan ke laboratorium pengirim dan penerima bila ditemukan adanya ketidaksesuaian . • Sediakan peralatan darurat dalam laboratorium