SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Penatalaksanaan
Spesimen
dan Pemeriksaan
COVID-19
Disampaikan pada :
Pertemuan RS Rujukan Jateng - Bersama Hadapi COVID-19
Semarang, 4 Maret 2020
BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAN PENGUJIAN ALAT KESEHATAN JAWA TENGAH
The Quality Assurance Cycle
Sumber : Laboratory Quality Management System Handbook, WHO, 2011
2
Proporsi Kesalahan Pemeriksaan
Laboratorium
Alur kegiatan di laboratorium
• Dinas Kesehatan / RS
• Nasofaring / Orofaring /BAL
• Sputum
Penerimaan
spesimen
Pemeriksaan
spesimen
• Terfokus untuk Molekuler saja
• Merujuk pada petunjuk WHO
Pelaporan
Definisi Kasus
5
Definisi Kasus
6
Samples to be collected (see Table 1 for details on sample
collection and storage):
Laboratorytestingfor2019novelcoronavirus
1. Respiratory material" (nasopharyngeal and
oropharyngeal swab in ambulatory patients and
sputum (ifproduced) and/or endotracheal aspirate
or bronchoalveolar lavage in patients with more
severe respiratory disease)
Serum for serological testing, acute sample and
convalescent sample (this is additional to
respiratory materials and can support the
identification of the true agent, once serologic
assay is available)
(2019-nCoV)
Interimguidance
17January2020
in susoectedhuman
(. World Health i
cases
?I Organzation
WH0/2019-
nCoV/laboratory/2020.3 2.
•Modifiable with information on whether upper or lower
respiratory material is better for coronavirus detection.
Reference 2, 3, 7
A single negative test result, particularly ifthis isfrom an
upper respiratory tract specimen, does not exclude infection.
Repeat sampling and testing, lower respiratory specimen is
strongly recommended in severe orprogressive disease. A
positive alternate pathogen does not necessarily rule out
either, as little is yet known about the role ofcoinfections.
Jenis Spesimen
8
Jenis Spesimen Bahan Suhu Penyimpanan Keterangan
Pengambilan Pengiri
man
Usap Nasopharing
atau Orofaring
Sputum
Bronchoalveolar
Lavage
Swab Dacron atau 4oC ≤5 hari: 4 °C Kedua Swab harus WAJIB
Flocked Swab + >5 hari: -70 °C ditempatkan di DIAMBIL
Virus Transport tabung yang sama
Medium (VTM) untuk
meningkatkan viral
load.
Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4 °C Pastikan Sputum WAJIB
>48 jam: –70 berasal dari DIAMBIL
°C Saluran Pernafasan
bawah (BUKAN air
liur)
Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4 °C
>48 jam: –70
°C
9
Jenis Spesimen Bahan Suhu Penyimpan Keterangan
Pengambilan Pengirima an
n
Tracheal aspirate,
nasopharyngeal
aspirate atau
nasal wash
Jaringan biopsi
atau autopsi
termasuk dari
paru-paru.
Serum (2 sampel
yaitu akut dan
konvalesen)
UNTUK SEROLOGI
Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4
°C
>48 jam: –
70 °C
Kontainer Steril 4oC ≤24 jam: 4
+ Saline °C
>24 jam: –
70 °C
Serum 4oC ≤5 hari: 4 °C Pengambilan 2
separator >5 hari: -70 Sampel :
tubes (Dewasa °C • Akut –
3-5 ml whole minggu
Blood) pertama saat
sakit
• Konvalesen –
2 s.d. 3 minggu
setelahnya
Persiapan Pengambilan
Spesimen COVID-19
1.
2.
3.
Dokumen : Formulir Form COVID-19
Peralatan Pelindung diri (APD)
Peralatan Pengiriman Spesimen Saluran Pernapasan
a. Virus Transport Media (VTM)
Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah siap
pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks BBS;
Antifungal dan Antibiotik dengan komposisi tertentu) untuk
disatukan dalam 1 wadah steril.
Swab Dacron atau Flocked Swab
Tongue Spatel
Kontainer Steril untuk Sputum
Parafilm
Plastik Klip
Marker atau Label
b.
c.
d.
e.
f.
g.
VTM (Viral Transport Medium)
•
•
•
•
•
•
Steril
Larutan Isotonik
Mengandung Protein
Mengandung Antibiotik
Buffer pH
Indikator (Phenol Red)*
Contoh VTM :
Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), Virocult, MEM, UTM, dll
VTM (Virus Transport Medium)
• Disimpan dalam Freezer -20oC
(dalam kondisi beku, VTM
berwarna kuning = normal)
Jika akan digunakan Dicairkan
terlebih dahulu
Hindari Beku-Cair (Frezze-Thaw)
 VTM Rusak
•
•
VTM dalam keadaan Beku
Virus Transport Medium
Masih Bisa digunakan Tidak Bisa digunakan
Alat/Bahan Pengambilan Spesimen
Swab Dacron/Rayon
Tahap Pengambilan Nasofaring (1)
1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks
BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai
(Pabrikan).
Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika
label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan
Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai
plastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan
menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium
2.
3.
Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena dapat
menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
4.
5.
Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab
pada septum bawah hidung.
Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.
6.
Tahap Pengambilan Nasofaring (2)
Tahap Pengambilan Nasofaring (3)
7.
8.
Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang
berisi VTM
Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube
dapat ditutup dengan rapat.
9.
Tahap Pengambilan Nasofaring (4)
10. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di
formulir/Kuesioner.
Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik
Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip
dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.
Simpan pada suhu 4-8 ° C sebelum dikirim. Jangan dibekukan
dalam Freezer.
11.
12.
Pengambilan Spesimen Usap Orofaring
1.
2.
Gunakan APD sesuai standar
Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media
transport virus
Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon
steril dengan tangkai plastik.
Lakukan usap pada belakang tonsil dan hindarkan
swab menyentuh bagian lidah.
3.
4.
Pengambilan spesimen Usap Orofaring
Pengambilan Spesimen Usap Orofaring
5. Kemudian masukkan swab orofaring sesegera mungkin ke
dalam cryotube yang berisi virus transport medium.
Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar
cryotube dapat ditutup dengan rapat.
6.
Pengambilan Spesimen Usap Orofaring
7.
8.
Cryotube kemudian dililit parafilm.
Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tisu bersih lalu
dimasukan ke dalam plastik klip.
9. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum
dalam Freezer.
dikirim. Jangan dibekukan
Spesimen swab saluran napas
Vial
Usap Nasofaring
Usap Orofaring
Pengambilan Spesimen Sputum
1.
2.
3.
Container steril spesimen
Plastik Klip atau Plastik pembungkus container
Sputum di tampung dalam container Steril
Handling Spesimen COVID-19_.pptx

More Related Content

Similar to Handling Spesimen COVID-19_.pptx

Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilissriaminingsih1
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptStHadijah
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hivSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hivsriaminingsih1
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxAdisaAmariUlfa
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmasrisa677527
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimenpjj_kemenkes
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen pjj_kemenkes
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docxTyanBagoes
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfindradwinata2
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...ssuser72cb6d
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2niniekyusdia
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureyetiindrawati3
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen Oktarina Permatasari
 
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...UmmilKhair2
 

Similar to Handling Spesimen COVID-19_.pptx (20)

Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hivSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
 
Keamanan vaksin -_biofarma[1]
Keamanan vaksin -_biofarma[1]Keamanan vaksin -_biofarma[1]
Keamanan vaksin -_biofarma[1]
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
 
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
 
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
Pertemuan 1 Pengantar Teknologi Sediaan Steril MK Tekno Steril D3 STIFA Makas...
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 

Handling Spesimen COVID-19_.pptx

  • 1. Penatalaksanaan Spesimen dan Pemeriksaan COVID-19 Disampaikan pada : Pertemuan RS Rujukan Jateng - Bersama Hadapi COVID-19 Semarang, 4 Maret 2020 BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAN PENGUJIAN ALAT KESEHATAN JAWA TENGAH
  • 2. The Quality Assurance Cycle Sumber : Laboratory Quality Management System Handbook, WHO, 2011 2
  • 4. Alur kegiatan di laboratorium • Dinas Kesehatan / RS • Nasofaring / Orofaring /BAL • Sputum Penerimaan spesimen Pemeriksaan spesimen • Terfokus untuk Molekuler saja • Merujuk pada petunjuk WHO Pelaporan
  • 7. Samples to be collected (see Table 1 for details on sample collection and storage): Laboratorytestingfor2019novelcoronavirus 1. Respiratory material" (nasopharyngeal and oropharyngeal swab in ambulatory patients and sputum (ifproduced) and/or endotracheal aspirate or bronchoalveolar lavage in patients with more severe respiratory disease) Serum for serological testing, acute sample and convalescent sample (this is additional to respiratory materials and can support the identification of the true agent, once serologic assay is available) (2019-nCoV) Interimguidance 17January2020 in susoectedhuman (. World Health i cases ?I Organzation WH0/2019- nCoV/laboratory/2020.3 2. •Modifiable with information on whether upper or lower respiratory material is better for coronavirus detection. Reference 2, 3, 7 A single negative test result, particularly ifthis isfrom an upper respiratory tract specimen, does not exclude infection. Repeat sampling and testing, lower respiratory specimen is strongly recommended in severe orprogressive disease. A positive alternate pathogen does not necessarily rule out either, as little is yet known about the role ofcoinfections.
  • 8. Jenis Spesimen 8 Jenis Spesimen Bahan Suhu Penyimpanan Keterangan Pengambilan Pengiri man Usap Nasopharing atau Orofaring Sputum Bronchoalveolar Lavage Swab Dacron atau 4oC ≤5 hari: 4 °C Kedua Swab harus WAJIB Flocked Swab + >5 hari: -70 °C ditempatkan di DIAMBIL Virus Transport tabung yang sama Medium (VTM) untuk meningkatkan viral load. Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4 °C Pastikan Sputum WAJIB >48 jam: –70 berasal dari DIAMBIL °C Saluran Pernafasan bawah (BUKAN air liur) Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4 °C >48 jam: –70 °C
  • 9. 9 Jenis Spesimen Bahan Suhu Penyimpan Keterangan Pengambilan Pengirima an n Tracheal aspirate, nasopharyngeal aspirate atau nasal wash Jaringan biopsi atau autopsi termasuk dari paru-paru. Serum (2 sampel yaitu akut dan konvalesen) UNTUK SEROLOGI Kontainer Steril 4oC ≤48 jam: 4 °C >48 jam: – 70 °C Kontainer Steril 4oC ≤24 jam: 4 + Saline °C >24 jam: – 70 °C Serum 4oC ≤5 hari: 4 °C Pengambilan 2 separator >5 hari: -70 Sampel : tubes (Dewasa °C • Akut – 3-5 ml whole minggu Blood) pertama saat sakit • Konvalesen – 2 s.d. 3 minggu setelahnya
  • 10. Persiapan Pengambilan Spesimen COVID-19 1. 2. 3. Dokumen : Formulir Form COVID-19 Peralatan Pelindung diri (APD) Peralatan Pengiriman Spesimen Saluran Pernapasan a. Virus Transport Media (VTM) Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah siap pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks BBS; Antifungal dan Antibiotik dengan komposisi tertentu) untuk disatukan dalam 1 wadah steril. Swab Dacron atau Flocked Swab Tongue Spatel Kontainer Steril untuk Sputum Parafilm Plastik Klip Marker atau Label b. c. d. e. f. g.
  • 11. VTM (Viral Transport Medium) • • • • • • Steril Larutan Isotonik Mengandung Protein Mengandung Antibiotik Buffer pH Indikator (Phenol Red)* Contoh VTM : Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), Virocult, MEM, UTM, dll
  • 12. VTM (Virus Transport Medium) • Disimpan dalam Freezer -20oC (dalam kondisi beku, VTM berwarna kuning = normal) Jika akan digunakan Dicairkan terlebih dahulu Hindari Beku-Cair (Frezze-Thaw)  VTM Rusak • • VTM dalam keadaan Beku
  • 13. Virus Transport Medium Masih Bisa digunakan Tidak Bisa digunakan
  • 15. Tahap Pengambilan Nasofaring (1) 1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai (Pabrikan). Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium 2. 3. Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler. 4. 5. Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung). Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab pada septum bawah hidung. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring. 6.
  • 17. Tahap Pengambilan Nasofaring (3) 7. 8. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi VTM Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat. 9.
  • 18. Tahap Pengambilan Nasofaring (4) 10. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di formulir/Kuesioner. Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang. Simpan pada suhu 4-8 ° C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer. 11. 12.
  • 19. Pengambilan Spesimen Usap Orofaring 1. 2. Gunakan APD sesuai standar Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastik. Lakukan usap pada belakang tonsil dan hindarkan swab menyentuh bagian lidah. 3. 4.
  • 21. Pengambilan Spesimen Usap Orofaring 5. Kemudian masukkan swab orofaring sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi virus transport medium. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat. 6.
  • 22. Pengambilan Spesimen Usap Orofaring 7. 8. Cryotube kemudian dililit parafilm. Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tisu bersih lalu dimasukan ke dalam plastik klip. 9. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum dalam Freezer. dikirim. Jangan dibekukan
  • 23. Spesimen swab saluran napas Vial Usap Nasofaring Usap Orofaring
  • 24. Pengambilan Spesimen Sputum 1. 2. 3. Container steril spesimen Plastik Klip atau Plastik pembungkus container Sputum di tampung dalam container Steril