SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tahapan
dalam
konseling pra tes
Pengkondisian
Sambut klien dengan ramah dan profesional.
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Perkenalan dan berilah arahan dengan jelas
tentang diri konselor.
“Selamat siang, nama saya Susanti, konselor di
klinik ini.
Senang dapat bertemu dengan anda.
Nama anda...atau ingin dipanggil dengan
nama.....?
Mari, silahkan duduk...”
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Jelaskan kerangka proses KTS,
waktu yang dibutuhkan dan prosedur tes.
“Proses ini akan kita laksanakan selama 30-45 menit.
Setelah konseling ini akan ada prosedur pengambilan
darah
dan hasilnya akan disampaikan melalui proses konseling
setelah
pemeriksaan darah selesai dilakukan.”
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Katakan kepada klien bahwa konselor perlu melakukan
pencatatan.
“Selama proses konseling, mungkin ada banyak hal-hal penting
yang harus saya ingat. Oleh karena itu, saya minta ijin untuk
membuat beberapa catatan terkait diskusi kita. Catatan ini
semata-mata digunakan untuk kepentingan pelayanan pada diri
anda.
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Contoh data terkait:
•Data demografi dan Informasi layanan, Latar
belakang kunjungan, Pengetahuan dan pemahaman
klien tentang HIV AIDS, IMS, TB dan penyakit terkait
HIV
Catat data yang penting dan diperlukan ke dalam
formulir VCT. Kombinasikan informasi tentang risiko
dan penilaian risiko diri sendiri.
Penilaian Risiko Klinis menjadi komponen utama dalam
konseling pra tes. Konselor melakukan penilaian faktor
risiko klien seperti perilaku seksual, penggunaan napza
suntik, aktivitas okupasional dan penerimaan produk
darah dan organ.
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Penilaian Risiko Klinis
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Penilaian Risiko Klinis
Pembahasan tentang Masa Jendela
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Penilaian Risiko Klinis
Pembahasan tentang Masa Jendela
Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Penilaian Risiko Klinis
Pembahasan tentang Masa Jendela
Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes
Penjelasan tes HIV (pemeriksaan darah) dalam proses
konseling pra tes HIV. Isi penjelasan antara lain mengenai
manfaat, prosedur dan waktu yang diperlukan untuk tes HIV
serta terangkan makna Hasil Tes.
”Pemeriksaan darah anda akan dilakukan dengan mengambil
darah dari vena di lipat siku sejumlah kurang lebih 10ml.
Setelah itu darah akan diperiksa di laboratorium selama
sekitar 1 jam. Hasil pemeriksaan darah adalah reaktif dan
non reaktif. Hasil reaktif artinya sudah ditemukan infeksi HIV
pada tubuh anda. Sebaliknya, hasil non reaktif artinya belum
ditemukan infeksi HIV pada tubuh anda“.
Pengkondisian
Periksa ulang nomor kode klien
Perkenalan
Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
Jelaskan kerangka proses KTS dan
Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS
Penjelasan pencatatan.
Penilaian Risiko Klinis
Pembahasan tentang Masa Jendela
Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes
Persiapan diri menghadapi tes dan hasil
Konselor bisa menanyakan kesiapan klien, misal :" jika nanti
hasilnya positif, bagaimana ?"
Penjajagan keinginan bunuh diri
Konselor bisa menjajagi keinginan klien untuk bunuh
diri setelah menjajagi kesiapan diri klien untuk
menghadapi hasil tes. Misal klien menjawab, "Jika
positif.. waahh saya gak mau hidup lagi". Hal seperti
contoh tersebut harus menjadi perhatian konselor.
Penjajagan keinginan bunuh diri
rencana pembukaan status HIV
Konselor dapat menanyakan, kalau seandainya
positif, kepada siapa klien berencana membuka
statusnya.
Penjajagan keinginan bunuh diri
rencana pembukaan status HIV
perubahan perilaku
Penjajagan keinginan bunuh diri
rencana pembukaan status HIV
perubahan perilaku
informasi penting lainnya
Jelaskan informasi penting lainnya, antara lain:
•Ketersediaan terapi antiretroviral
•Dukungan layanan manajemen kasus
•Dukungan kelompok sebaya
•Terjaga informasi hasil tes (konfidensialitas)
•Informasikan bahwa pasien mempunyai hak untuk
menolak menjalani tes-HIV
•Informasikan bahwa penolakan untuk menjalani tes-
HIV tidak akan mempengaruhi akses pasien terhadap
layanan kesehatan lainnya
•Menilai sistem dukungan yang dimiliki klien
Penjajagan keinginan bunuh diri
rencana pembukaan status HIV
perubahan perilaku
informasi penting lainnya
informed consent
Persetujuan untuk melakukan tes HIV (informed
consent) harus selalu diberikan secara individual, pribadi
antara konselor dengan klien. Konselor perlu
mempersiapkan formulir ‘persetujuan tes’, ‘rujukan
permintaan tes’ dan ‘pengambilan hasil tes’.
Penjajagan keinginan bunuh diri
rencana pembukaan status HIV
perubahan perilaku
informasi penting lainnya
informed consent
Persetujuan untuk melakukan tes HIV (informed
consent) harus selalu diberikan secara individual, pribadi
antara konselor dengan klien. Konselor perlu
mempersiapkan formulir ‘persetujuan tes’, ‘rujukan
permintaan tes’ dan ‘pengambilan hasil tes’.
END

More Related Content

Similar to Tahapan Konseling Pra Tes HIV

Definisi voluntary counseling test
Definisi voluntary counseling testDefinisi voluntary counseling test
Definisi voluntary counseling testYunus Mustofa
 
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxLAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxEgimaru1
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxDNAAysa
 
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdfdrday1
 
LAYANAN TES HIV.pptx
LAYANAN TES HIV.pptxLAYANAN TES HIV.pptx
LAYANAN TES HIV.pptxArmandAp1
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Erwin santosa
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxMarlindaZulita
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxsubagja2
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rsResdi Budaya
 
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyor
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyorbahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyor
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyorFarezScrubHats
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayanorrahmahacik
 
format rekam medis hiv
format rekam medis hivformat rekam medis hiv
format rekam medis hivanggi aryadi
 

Similar to Tahapan Konseling Pra Tes HIV (20)

Definisi voluntary counseling test
Definisi voluntary counseling testDefinisi voluntary counseling test
Definisi voluntary counseling test
 
Konseling hiv
Konseling hivKonseling hiv
Konseling hiv
 
Sop vct
Sop vctSop vct
Sop vct
 
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxLAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
 
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
 
OEPNING KLINIK DJOHAN.pptx
OEPNING KLINIK DJOHAN.pptxOEPNING KLINIK DJOHAN.pptx
OEPNING KLINIK DJOHAN.pptx
 
Sop akdr
Sop akdrSop akdr
Sop akdr
 
12 INDIKATOR WAJIB-1.pptx
12 INDIKATOR WAJIB-1.pptx12 INDIKATOR WAJIB-1.pptx
12 INDIKATOR WAJIB-1.pptx
 
LAYANAN TES HIV.pptx
LAYANAN TES HIV.pptxLAYANAN TES HIV.pptx
LAYANAN TES HIV.pptx
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptx
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptx
 
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATANKONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 
Pasien safety
Pasien safetyPasien safety
Pasien safety
 
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medisAudit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
 
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyor
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyorbahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyor
bahan Opening Meeting ANANDA ppt surveyor
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
 
format rekam medis hiv
format rekam medis hivformat rekam medis hiv
format rekam medis hiv
 

More from Oktarina Permatasari

More from Oktarina Permatasari (11)

Teknik Melatih TOT TGC
Teknik Melatih TOT TGCTeknik Melatih TOT TGC
Teknik Melatih TOT TGC
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OKMPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
 
MPI 4
MPI 4MPI 4
MPI 4
 
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan PenyakitKerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
Kerjasama Tim dalam Penanggulangan Penyakit
 
MPI 5 Keracunan pangan
MPI 5 Keracunan panganMPI 5 Keracunan pangan
MPI 5 Keracunan pangan
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
 
MPI 5 TGC Review
MPI 5 TGC ReviewMPI 5 TGC Review
MPI 5 TGC Review
 
MPI 6 Komunikasi Risiko
MPI 6 Komunikasi RisikoMPI 6 Komunikasi Risiko
MPI 6 Komunikasi Risiko
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
 
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Tahapan Konseling Pra Tes HIV

  • 2. Pengkondisian Sambut klien dengan ramah dan profesional.
  • 4. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Perkenalan dan berilah arahan dengan jelas tentang diri konselor. “Selamat siang, nama saya Susanti, konselor di klinik ini. Senang dapat bertemu dengan anda. Nama anda...atau ingin dipanggil dengan nama.....? Mari, silahkan duduk...”
  • 5. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas
  • 6. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Jelaskan kerangka proses KTS, waktu yang dibutuhkan dan prosedur tes. “Proses ini akan kita laksanakan selama 30-45 menit. Setelah konseling ini akan ada prosedur pengambilan darah dan hasilnya akan disampaikan melalui proses konseling setelah pemeriksaan darah selesai dilakukan.”
  • 7. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Katakan kepada klien bahwa konselor perlu melakukan pencatatan. “Selama proses konseling, mungkin ada banyak hal-hal penting yang harus saya ingat. Oleh karena itu, saya minta ijin untuk membuat beberapa catatan terkait diskusi kita. Catatan ini semata-mata digunakan untuk kepentingan pelayanan pada diri anda.
  • 8. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Contoh data terkait: •Data demografi dan Informasi layanan, Latar belakang kunjungan, Pengetahuan dan pemahaman klien tentang HIV AIDS, IMS, TB dan penyakit terkait HIV Catat data yang penting dan diperlukan ke dalam formulir VCT. Kombinasikan informasi tentang risiko dan penilaian risiko diri sendiri.
  • 9. Penilaian Risiko Klinis menjadi komponen utama dalam konseling pra tes. Konselor melakukan penilaian faktor risiko klien seperti perilaku seksual, penggunaan napza suntik, aktivitas okupasional dan penerimaan produk darah dan organ. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Penilaian Risiko Klinis
  • 10. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Penilaian Risiko Klinis Pembahasan tentang Masa Jendela
  • 11. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Penilaian Risiko Klinis Pembahasan tentang Masa Jendela Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes
  • 12. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Penilaian Risiko Klinis Pembahasan tentang Masa Jendela Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes Penjelasan tes HIV (pemeriksaan darah) dalam proses konseling pra tes HIV. Isi penjelasan antara lain mengenai manfaat, prosedur dan waktu yang diperlukan untuk tes HIV serta terangkan makna Hasil Tes. ”Pemeriksaan darah anda akan dilakukan dengan mengambil darah dari vena di lipat siku sejumlah kurang lebih 10ml. Setelah itu darah akan diperiksa di laboratorium selama sekitar 1 jam. Hasil pemeriksaan darah adalah reaktif dan non reaktif. Hasil reaktif artinya sudah ditemukan infeksi HIV pada tubuh anda. Sebaliknya, hasil non reaktif artinya belum ditemukan infeksi HIV pada tubuh anda“.
  • 13. Pengkondisian Periksa ulang nomor kode klien Perkenalan Jelaskan makna dan arti konfidensialitas Jelaskan kerangka proses KTS dan Pemeriksaan pemahaman HIV-AIDS Penjelasan pencatatan. Penilaian Risiko Klinis Pembahasan tentang Masa Jendela Penjelasan tes HIV dan Makna Hasil Tes Persiapan diri menghadapi tes dan hasil Konselor bisa menanyakan kesiapan klien, misal :" jika nanti hasilnya positif, bagaimana ?"
  • 14. Penjajagan keinginan bunuh diri Konselor bisa menjajagi keinginan klien untuk bunuh diri setelah menjajagi kesiapan diri klien untuk menghadapi hasil tes. Misal klien menjawab, "Jika positif.. waahh saya gak mau hidup lagi". Hal seperti contoh tersebut harus menjadi perhatian konselor.
  • 15. Penjajagan keinginan bunuh diri rencana pembukaan status HIV Konselor dapat menanyakan, kalau seandainya positif, kepada siapa klien berencana membuka statusnya.
  • 16. Penjajagan keinginan bunuh diri rencana pembukaan status HIV perubahan perilaku
  • 17. Penjajagan keinginan bunuh diri rencana pembukaan status HIV perubahan perilaku informasi penting lainnya Jelaskan informasi penting lainnya, antara lain: •Ketersediaan terapi antiretroviral •Dukungan layanan manajemen kasus •Dukungan kelompok sebaya •Terjaga informasi hasil tes (konfidensialitas) •Informasikan bahwa pasien mempunyai hak untuk menolak menjalani tes-HIV •Informasikan bahwa penolakan untuk menjalani tes- HIV tidak akan mempengaruhi akses pasien terhadap layanan kesehatan lainnya •Menilai sistem dukungan yang dimiliki klien
  • 18. Penjajagan keinginan bunuh diri rencana pembukaan status HIV perubahan perilaku informasi penting lainnya informed consent Persetujuan untuk melakukan tes HIV (informed consent) harus selalu diberikan secara individual, pribadi antara konselor dengan klien. Konselor perlu mempersiapkan formulir ‘persetujuan tes’, ‘rujukan permintaan tes’ dan ‘pengambilan hasil tes’.
  • 19. Penjajagan keinginan bunuh diri rencana pembukaan status HIV perubahan perilaku informasi penting lainnya informed consent Persetujuan untuk melakukan tes HIV (informed consent) harus selalu diberikan secara individual, pribadi antara konselor dengan klien. Konselor perlu mempersiapkan formulir ‘persetujuan tes’, ‘rujukan permintaan tes’ dan ‘pengambilan hasil tes’. END