SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TATA CARA PENANGANAN SPESIMEN
CACAR MONYET (MONKEYPOX)
Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
2022
Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati
Outline
• SEJARAH
• BIOSAFETY
• DEFINISI OPERASIONAL
• PEMERIKSAAN LAB
• PENGAMBILAN SPESIMEN
• TRANSPORTASI SPESIMEN
3
SEJARAH
• Pox berasal dari bahasa Inggris (abad 15) yaitu
Pockes/pocke = Pocc yang berarti pustula, melepuh
(blister), bisul (ulcer).
• Virus Human monkeypox (MPXV) merupakan virus dari
genus orthopoxvirus, famili Poxviridae yang bersifat highly
pathogenic. Termasuk dalam golongan DNA virus.
• 2 clade virus yaitu West Africa (Afrika Barat) dan Congo
Basin (Afrika Tengah).
Clade Congo Basin bersifat lebih virulen
• Pertama kali diisolasi tahun 1958 dari primata
• Tahun 1970 pertama kali dilaporkan kasus pada manusia
(Erez et.al, 2019)
BIOSAFETY
4
• Kasus Monkeypox merupakan Penyakit Zoonosis :
• Ditularkan dari hewan yang terinfeksi melalui gigitan atau melalui kontak langsung dengan darah,
cairan tubuh, atau luka hewan yang terinfeksi
• Penularan dari manusia ke manusia melalui saluran pernapasan atau kontak langsung dengan cairan
tubuh orang yang terinfeksi, atau dengan benda yang terkontaminasi virus..
• Monkeypox termasuk dalam Kelompok Resiko 3 (Risk Group 3)
• Semua kegiatan dengan bahan infeksius harus dilakukan dalam lemari pengaman biologis
(BSC)
• Sentrifugasi bahan yang terinfeksi harus dilakukan dalam wadah tertutup yang ditempatkan
dalam container pengaman tertutup.
• Penggunaan jarum, spuit, dan benda tajam lainnya harus dibatasi secara ketat.
• Virus ini rentan terhadap 0,5% natrium hipoklorit (Represent paratus), desinfektan berbasis
kloroksilenol, glutaraldehid, formaldehida, dan paraformaldehida serta senyawa amonium
kuaterner. Virus juga rentan terhadap pemanasan
5
• Standar keamananan laboratorium minimum untuk pemeriksaan Monkeypox
adalah BSL-2 dengan Standar Tata Laksana BSL-3
• Penggunaan prosedur operasi standar (SOP) yang memadai harus dipastikan
• Personel laboratorium harus dilatih untuk mengenakan dan melepas alat
pelindung diri (APD), pengumpulan spesimen, penyimpanan, pengemasan
dan pengangkutan dengan tepat.
• Semua spesimen yang dikumpulkan untuk pemeriksaan laboratorium harus
dianggap berpotensi menular dan ditangani dengan hati-hati.
• Menghindari prosedur apa pun yang dapat menghasilkan aerosol.
• Tindakan harus diambil untuk meminimalkan risiko penularan laboratorium
berdasarkan penilaian risiko saat menguji spesimen klinis rutin dari pasien
yang dikonfirmasi atau diduga cacar monyet. (termasuk membatasi pengujian
spesimen oleh staf yang kompeten)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Pemeriksaan Konfirmasi laboratorium spesimen dari kasus suspek yang
direkomendasikan WHO adalah Molekuler (Nucleic Acid Amplification Testing/NAAT)
seperti realtime atau PCR konvensional.
• NAAT dapat bersifat generik untuk orthopoxvirus (Tidak Spesifik)
• NAAT yang bersifat khusus untuk deteksi MonkeyPoxvirus (di utamakan)
• Selain NAAT, sequencing berguna untuk menentukan clade virus dan memahami
epidemiologi.
• Deteksi antibodi dari plasma atau serum dapat digunakan untuk deteksi monkeypox
namun tidak boleh diinterpretasikan sendiri. Deteksi IgM saat infeksi akut atau IgG
dalam sampel serum berpasangan (CDC)
JENIS SPESIMEN
• Jenis spesimen yang direkomendasikan untuk konfirmasi laboratorium cacar monyet adalah
Lesi kulit atau Usapan permukaan lesi dan/atau eksudat atau krusta lesi.
• Swab kering (tanpa VTM) maupun swab yang ditempatkan di media transpor virus (VTM)
dapat digunakan.
• Pengambilan sebaiknya dilakukan pada Lokasi yang berbeda pada Tubuh.
• Lesi, krusta, dan cairan vesikular tidak boleh dicampur dalam tabung yang sama.
• Jika memungkinkan, diambil 2 swab untuk Back Up Pemeriksaan
Catatan :
Selain spesimen lesi, pengumpulan swab orofaringeal dianjurkan. Namun, data keakuratan
jenis spesimen ini untuk diagnosis terbatas untuk monkeypox, oleh karena itu spesimen usap
tenggorokan yang negatif harus ditafsirkan dengan hati-hati.
PENGAMBILAN SPESIMEN MonkeyPox
Jenis spesimen pemeriksaan :
• Swab Vesicular Lesi atau Krusta lesi (Diwajibkan)*
• Swab Oropharyngeal
• Serum
Alat Pelindung Diri
• Gloves (diutamakan tanpa Powder)
• Minimal Jas Lab Lengan Panjang (Tergantung Analisis Resiko: Hazmat;
Apron)
• Masker N95
• Google atau Penutup Muka
Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan untuk
Pengambilan Sampel Monkeypox
• Coveralls/Gowns
• N-95 mask
• Head cap
• Booties/shoe-cover
• Face shield/safety goggles
• Double pair of gloves
Gowns Coveralls/Tyvek Suit
Pemakaian dan pelepasan APD mengikuti
protokol pengambilan sampel COVID-19
FORMULIR TERSANGKA CACAR MONYET
• Formulir harus diisi lengkap
• Formulir harus dikirimkan
bersama dengan spesimen
SWAB LESI (KRUSTA, CAIRAN LUKA)
Alat
• Tabung steril 1.8ml cryotube
• Swab dacron steril
• Label
• Jarum 26 G atau scalpel
• Saline steril
• Kapas
Cara Pengambilan Spesimen
• Posisikan penderita pada posisi nyaman
• Usap lesi dengan alkohol
• Pecahkan lesi dengan jarum/scapel
• Apus cairan lesi dari dasar lesi dengan dacron steril
• Masukkan swab ke dalam tabung steril tanpa medium (kering). Jika memungkinkan diambil 2
Spesimen (dengan dan Tanpa VTM). Lebih baik lagi jika ada spesimen tambahan (Krusta)
• Simpan sementara suhu 4-8oC
• Kirimkan spesimen segera pada suhu 4-8oC.
Lesion samples- Roof, Scrapings, Crust/scab, fluid
(Ref open who.org 2021)
Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok
1. Gunakan APD sesuai standar
2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS atau
sejenisnya), berikan label identitas pasien.
3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastik.
4. Lakukan usap pada lokasi tonsil dan hindarkan menyentuh bagian lidah.
5. Kemudian masukkan swab tenggorok sesegera mungkin ke dalam cryotube
yang berisi virus transport medium.
6. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup
dengan rapat.
Pengambilan spesimen Usap Tenggorok
Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok
7. Cryotube kemudian dililit parafilm.
8. Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tissue bersih lalu dimasukan ke
dalam plastik klip.
7. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer.
8. Dimasukkan ke dalam Cointaner jenis 4GU/CLASS 6.2 atau sejenisnya
SPESIMEN SWAB
Swab dimasukan ke dalam
cryotube kering tanpa medium
transport
Tulis label dengan jelas
• Nama /Umur/ Jenis Kelamin
• Tanggal pengambilan
• Jenis Spesimen
Lilit cryotube dengan parafilm
➢ Berikan label pada tabung.
Tabel 4. 1 Ringkasan Jenis Spesimen
Jenis
Spesimen
Bahan Pengambilan Suhu
Pengiriman
(o
C)
Suhu (o
C)
dan Lama
Penyimpanan
Keterangan
Swab Lesi
(permukaan
atau
eksudat)
Tabung (cryotube)
steril 1,8 ml, Swab
dacron steril, Label,
Jarum 26 G atau
scalpel, salin steril,
Kapas alkohol,
dengan atau tanpa
Viral transport media
2-8 Disimpan
pada suhu 2-
8o
C dalam 1
jam. Jika lebih
dari 7 hari
maka
disimpan
pada freexer-
20o
C atau -
800
C
WAJIB DIAMBIL
Dua lesi dari jenis yang
sama harus dikumpulkan
dalam satu tabung yang
sama, terutama lesi dari
lokasi yang berbeda.
Lesi, krusta, dan cairan
vesikular tidak boleh
dicampur dalam tabung
yang sama.
Kulit
Bagian Stas
Lesi /
Lesion Roof
Tabung (cryotube)
steril / 1,8 ml, jarum
26 G atau scalpel,
kapas alkohol, Label,
dengan atau tanpa
Viral transport media
2-8
Krusta dari
Lesi
Tabung (cryotube)
steril / 1,8 ml, jarum
26 G atau scalpel,
kapas alkohol, Label,
dengan atau tanpa
Viral transport media
2-8
Prosedur Penanganan Limbah Pasca Pengambilan Spesimen
•Setelah spesimen diperoleh, alat pelindung diri yang dipergunakan saat
pengambilan spesimen harus segera disingkirkan.
•Peralatan sekali pakai (disposable) seperti sarung tangan, masker, dan baju
laboratorium diletakkan dalam plastik biohazard untuk dibuang bersama dengan
limbah medis lainnya
•Peralatan yang dapat dipergunakan kembali (misalnya kacamata pelindung atau
goggle) harus didesinfeksi, kemudian disingkirkan untuk dilakukan sterilisasi. Jas
laboratorium yang dipergunakan saat pengambilan spesimen diperlakukan sama
dengan linen terkontaminasi yang dipergunakan oleh pasien.
•Jarum dan benda tajam lainnya diletakkan ke dalam sharp container.
•Penanganan limbah infeksius selama pengumpulan spesimen harus disesuaikan
dengan prosedur penanganan limbah medis sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN
• Ikuti pedoman terbaru WHO IATA
• Sampel harus dikirim mengikuti metode
“Triple Packaging”
• Sampel klinis yang dicurigai akan dikirim
sebagai Kategori-B [Zat biologis] di bawah
Kelas 6.2
Container 4GU/CLASS 6.2
KESIMPULAN
• Jenis spesimen yang direkomendasikan untuk konfirmasi diagnostik cacar monyet pada
kasus yang dicurigai adalah bahan lesi kulit, termasuk swab dari eksudat lesi, atap dari
lebih dari satu lesi, atau krusta lesi.
• Konfirmasi laboratorium spesimen dari kasus yang dicurigai dilakukan dengan
menggunakan pengujian amplifikasi asam nukleat (NAAT), seperti real-time atau reaksi
berantai polimerase konvensional (PCR)
• NAAT dapat generik untuk orthopoxvirus (OPXV) atau khusus untuk monkeypoxvirus
(MPXV, lebih baik)
• Semua manipulasi di laboratorium terhadap spesimen yang berasal dari kasus yang
dicurigai cacar monyet yang dicurigai harus dilakukan sesuai dengan pendekatan
berbasis risiko
Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm

More Related Content

Similar to Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm

Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfpenangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfDennisa13
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfAturutYansen
 
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptx
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptxPengambilan Spesimen Covid 19.pptx
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptxSeptiMuninggar1
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2niniekyusdia
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureyetiindrawati3
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptxJEGO4
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
Penatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfPenatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfKambangSariadji1
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen Oktarina Permatasari
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...JavaGreen1
 

Similar to Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm (20)

Tugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.pptTugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.ppt
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdfpenangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
penangananpenyimpanandanpemusnahansampel-181105073621.pdf
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
 
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptx
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptxPengambilan Spesimen Covid 19.pptx
Pengambilan Spesimen Covid 19.pptx
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
Tugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptxTugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
APD.pptx
APD.pptxAPD.pptx
APD.pptx
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
Makalah cairan otak
Makalah cairan otakMakalah cairan otak
Makalah cairan otak
 
Penatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfPenatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdf
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
 

Recently uploaded

Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfNoviNurazizah3
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfosisstekmensi2425
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...ssupi412
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...imrotus nur istiqomah
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanKelas Online Pra Nikah Nikah
 

Recently uploaded (6)

Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 

Tata cara penanganan monkeypox mmmmmmmmmm

  • 1. TATA CARA PENANGANAN SPESIMEN CACAR MONYET (MONKEYPOX) Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2022 Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati
  • 2. Outline • SEJARAH • BIOSAFETY • DEFINISI OPERASIONAL • PEMERIKSAAN LAB • PENGAMBILAN SPESIMEN • TRANSPORTASI SPESIMEN
  • 3. 3 SEJARAH • Pox berasal dari bahasa Inggris (abad 15) yaitu Pockes/pocke = Pocc yang berarti pustula, melepuh (blister), bisul (ulcer). • Virus Human monkeypox (MPXV) merupakan virus dari genus orthopoxvirus, famili Poxviridae yang bersifat highly pathogenic. Termasuk dalam golongan DNA virus. • 2 clade virus yaitu West Africa (Afrika Barat) dan Congo Basin (Afrika Tengah). Clade Congo Basin bersifat lebih virulen • Pertama kali diisolasi tahun 1958 dari primata • Tahun 1970 pertama kali dilaporkan kasus pada manusia (Erez et.al, 2019)
  • 4. BIOSAFETY 4 • Kasus Monkeypox merupakan Penyakit Zoonosis : • Ditularkan dari hewan yang terinfeksi melalui gigitan atau melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka hewan yang terinfeksi • Penularan dari manusia ke manusia melalui saluran pernapasan atau kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau dengan benda yang terkontaminasi virus.. • Monkeypox termasuk dalam Kelompok Resiko 3 (Risk Group 3) • Semua kegiatan dengan bahan infeksius harus dilakukan dalam lemari pengaman biologis (BSC) • Sentrifugasi bahan yang terinfeksi harus dilakukan dalam wadah tertutup yang ditempatkan dalam container pengaman tertutup. • Penggunaan jarum, spuit, dan benda tajam lainnya harus dibatasi secara ketat. • Virus ini rentan terhadap 0,5% natrium hipoklorit (Represent paratus), desinfektan berbasis kloroksilenol, glutaraldehid, formaldehida, dan paraformaldehida serta senyawa amonium kuaterner. Virus juga rentan terhadap pemanasan
  • 5. 5 • Standar keamananan laboratorium minimum untuk pemeriksaan Monkeypox adalah BSL-2 dengan Standar Tata Laksana BSL-3 • Penggunaan prosedur operasi standar (SOP) yang memadai harus dipastikan • Personel laboratorium harus dilatih untuk mengenakan dan melepas alat pelindung diri (APD), pengumpulan spesimen, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan dengan tepat. • Semua spesimen yang dikumpulkan untuk pemeriksaan laboratorium harus dianggap berpotensi menular dan ditangani dengan hati-hati. • Menghindari prosedur apa pun yang dapat menghasilkan aerosol. • Tindakan harus diambil untuk meminimalkan risiko penularan laboratorium berdasarkan penilaian risiko saat menguji spesimen klinis rutin dari pasien yang dikonfirmasi atau diduga cacar monyet. (termasuk membatasi pengujian spesimen oleh staf yang kompeten)
  • 6.
  • 7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM • Pemeriksaan Konfirmasi laboratorium spesimen dari kasus suspek yang direkomendasikan WHO adalah Molekuler (Nucleic Acid Amplification Testing/NAAT) seperti realtime atau PCR konvensional. • NAAT dapat bersifat generik untuk orthopoxvirus (Tidak Spesifik) • NAAT yang bersifat khusus untuk deteksi MonkeyPoxvirus (di utamakan) • Selain NAAT, sequencing berguna untuk menentukan clade virus dan memahami epidemiologi. • Deteksi antibodi dari plasma atau serum dapat digunakan untuk deteksi monkeypox namun tidak boleh diinterpretasikan sendiri. Deteksi IgM saat infeksi akut atau IgG dalam sampel serum berpasangan (CDC)
  • 8. JENIS SPESIMEN • Jenis spesimen yang direkomendasikan untuk konfirmasi laboratorium cacar monyet adalah Lesi kulit atau Usapan permukaan lesi dan/atau eksudat atau krusta lesi. • Swab kering (tanpa VTM) maupun swab yang ditempatkan di media transpor virus (VTM) dapat digunakan. • Pengambilan sebaiknya dilakukan pada Lokasi yang berbeda pada Tubuh. • Lesi, krusta, dan cairan vesikular tidak boleh dicampur dalam tabung yang sama. • Jika memungkinkan, diambil 2 swab untuk Back Up Pemeriksaan Catatan : Selain spesimen lesi, pengumpulan swab orofaringeal dianjurkan. Namun, data keakuratan jenis spesimen ini untuk diagnosis terbatas untuk monkeypox, oleh karena itu spesimen usap tenggorokan yang negatif harus ditafsirkan dengan hati-hati.
  • 9. PENGAMBILAN SPESIMEN MonkeyPox Jenis spesimen pemeriksaan : • Swab Vesicular Lesi atau Krusta lesi (Diwajibkan)* • Swab Oropharyngeal • Serum Alat Pelindung Diri • Gloves (diutamakan tanpa Powder) • Minimal Jas Lab Lengan Panjang (Tergantung Analisis Resiko: Hazmat; Apron) • Masker N95 • Google atau Penutup Muka
  • 10. Alat Pelindung Diri yang dibutuhkan untuk Pengambilan Sampel Monkeypox • Coveralls/Gowns • N-95 mask • Head cap • Booties/shoe-cover • Face shield/safety goggles • Double pair of gloves Gowns Coveralls/Tyvek Suit Pemakaian dan pelepasan APD mengikuti protokol pengambilan sampel COVID-19
  • 11. FORMULIR TERSANGKA CACAR MONYET • Formulir harus diisi lengkap • Formulir harus dikirimkan bersama dengan spesimen
  • 12. SWAB LESI (KRUSTA, CAIRAN LUKA) Alat • Tabung steril 1.8ml cryotube • Swab dacron steril • Label • Jarum 26 G atau scalpel • Saline steril • Kapas Cara Pengambilan Spesimen • Posisikan penderita pada posisi nyaman • Usap lesi dengan alkohol • Pecahkan lesi dengan jarum/scapel • Apus cairan lesi dari dasar lesi dengan dacron steril • Masukkan swab ke dalam tabung steril tanpa medium (kering). Jika memungkinkan diambil 2 Spesimen (dengan dan Tanpa VTM). Lebih baik lagi jika ada spesimen tambahan (Krusta) • Simpan sementara suhu 4-8oC • Kirimkan spesimen segera pada suhu 4-8oC.
  • 13. Lesion samples- Roof, Scrapings, Crust/scab, fluid (Ref open who.org 2021)
  • 14. Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok 1. Gunakan APD sesuai standar 2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS atau sejenisnya), berikan label identitas pasien. 3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastik. 4. Lakukan usap pada lokasi tonsil dan hindarkan menyentuh bagian lidah. 5. Kemudian masukkan swab tenggorok sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi virus transport medium. 6. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat.
  • 16. Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok 7. Cryotube kemudian dililit parafilm. 8. Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tissue bersih lalu dimasukan ke dalam plastik klip. 7. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer. 8. Dimasukkan ke dalam Cointaner jenis 4GU/CLASS 6.2 atau sejenisnya
  • 17. SPESIMEN SWAB Swab dimasukan ke dalam cryotube kering tanpa medium transport Tulis label dengan jelas • Nama /Umur/ Jenis Kelamin • Tanggal pengambilan • Jenis Spesimen Lilit cryotube dengan parafilm
  • 18. ➢ Berikan label pada tabung. Tabel 4. 1 Ringkasan Jenis Spesimen Jenis Spesimen Bahan Pengambilan Suhu Pengiriman (o C) Suhu (o C) dan Lama Penyimpanan Keterangan Swab Lesi (permukaan atau eksudat) Tabung (cryotube) steril 1,8 ml, Swab dacron steril, Label, Jarum 26 G atau scalpel, salin steril, Kapas alkohol, dengan atau tanpa Viral transport media 2-8 Disimpan pada suhu 2- 8o C dalam 1 jam. Jika lebih dari 7 hari maka disimpan pada freexer- 20o C atau - 800 C WAJIB DIAMBIL Dua lesi dari jenis yang sama harus dikumpulkan dalam satu tabung yang sama, terutama lesi dari lokasi yang berbeda. Lesi, krusta, dan cairan vesikular tidak boleh dicampur dalam tabung yang sama. Kulit Bagian Stas Lesi / Lesion Roof Tabung (cryotube) steril / 1,8 ml, jarum 26 G atau scalpel, kapas alkohol, Label, dengan atau tanpa Viral transport media 2-8 Krusta dari Lesi Tabung (cryotube) steril / 1,8 ml, jarum 26 G atau scalpel, kapas alkohol, Label, dengan atau tanpa Viral transport media 2-8
  • 19. Prosedur Penanganan Limbah Pasca Pengambilan Spesimen •Setelah spesimen diperoleh, alat pelindung diri yang dipergunakan saat pengambilan spesimen harus segera disingkirkan. •Peralatan sekali pakai (disposable) seperti sarung tangan, masker, dan baju laboratorium diletakkan dalam plastik biohazard untuk dibuang bersama dengan limbah medis lainnya •Peralatan yang dapat dipergunakan kembali (misalnya kacamata pelindung atau goggle) harus didesinfeksi, kemudian disingkirkan untuk dilakukan sterilisasi. Jas laboratorium yang dipergunakan saat pengambilan spesimen diperlakukan sama dengan linen terkontaminasi yang dipergunakan oleh pasien. •Jarum dan benda tajam lainnya diletakkan ke dalam sharp container. •Penanganan limbah infeksius selama pengumpulan spesimen harus disesuaikan dengan prosedur penanganan limbah medis sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 20. PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN • Ikuti pedoman terbaru WHO IATA • Sampel harus dikirim mengikuti metode “Triple Packaging” • Sampel klinis yang dicurigai akan dikirim sebagai Kategori-B [Zat biologis] di bawah Kelas 6.2
  • 22. KESIMPULAN • Jenis spesimen yang direkomendasikan untuk konfirmasi diagnostik cacar monyet pada kasus yang dicurigai adalah bahan lesi kulit, termasuk swab dari eksudat lesi, atap dari lebih dari satu lesi, atau krusta lesi. • Konfirmasi laboratorium spesimen dari kasus yang dicurigai dilakukan dengan menggunakan pengujian amplifikasi asam nukleat (NAAT), seperti real-time atau reaksi berantai polimerase konvensional (PCR) • NAAT dapat generik untuk orthopoxvirus (OPXV) atau khusus untuk monkeypoxvirus (MPXV, lebih baik) • Semua manipulasi di laboratorium terhadap spesimen yang berasal dari kasus yang dicurigai cacar monyet yang dicurigai harus dilakukan sesuai dengan pendekatan berbasis risiko