SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENANGANAN SAMPEL PD3I
Agenda Style
Campak
01
Difteri
02
AFP
03
CAMPAK
ALAT
Alat :
• APD
• Spuit 3 ml/5ml
• Alkohol swab
• Torniquet
• Tabung tutup merah/ kuning
• Cryotibe
• Pipet
• Label spesimen
• Sentrifuge
Peralatan pengiriman
• Ice pack
• Coolbox
• Label pengiriman
• Gunting
• Tissue
.
Cara pengambilan dan penanganan spesimen
1. Gunakan APD
2. Lakukan pelabelan pada tabung sesuai dengan formulir MR 01 Seperti nama,
umur, dan tanggal ambil
3. Lakukan proses pengambilan darah sebanyak 3-5 ml
4. Diamkan selama 10 menit kemudian lakukan sentrifugasi dgn kecepatan
15000-2000 rpm selama 5-10 menit
5. Di karenakan sentrifuge mengalami kerusakan pada saat terjadi gempa untuk
memisahkan serum kami menggunakan metode tanpa sentrifus dengan cara :
tabung yg sudah terisi darah didiamkan dalam posisi vertikal selama 2 jam.
Dimana jika serum belum di pisahkan maka darah di simpan pada suhu 2- 8 °c
dan stabil dalam waktu 24 jam.
6. Setelah serum terpisah di bagian atas, maka serum kemudian di pisahkan
menggunakan pipet kemudian di pindahkan ke dalam cryotube
.
1. Tutup cryotube menggunakan solatip/parafilm
2. Masukan cryotube kedalam plastik klip
3. Masukan tissue sebagai bantalan pengganjal
4. Masukan kedalam cool box/cold box yang sudah di isi ice pack dengan
memastikan sampel dalam keadan berdiri dan stabil
5. Lampirkan formulir mr-01
PENGEPAKAN SPESIMEN
DIFTERI
ALAT
Alat :
• APD
• Media transport amies agar
• Cotton swab
• Spatula
• Desinfectan
• Kantong biohazard
• Cara pengambilan dan penanganan spesimen
1. Tutup medium amies yang berisi swab
suspek difteri dengan solatip/parafilm
2. Masukan medium amies kedalam plastik
klip biohazard
3. Masukan kedalam cool box/cold box yang
sudah di isi ice pack dengan memastikan
sampel dalam keadan berdiri dan stabil
4. Lampirkan formulir DIF-01
5. Kirimkan segera ke laboratorium rujukan
PENGEPAKAN SPESIMEN
AFP
ALAT
Alat :
• APD
• 2 pot tinja
• 2 Kantong plastik kecil
• 1 kantong plastik kecil
• Label
• Cellotipe
Cara pengambilan dan penganan sampel
• Segera setelah dinyatakan sebagai kasus AFP, dilakukan pengumpulan 2 spesimen tinja dengan tenggang waktu pengumpulan antara spesimen pertama dan kedua
minimal 24 jam.
• Pengumpulan 2 spesimen diupayakan dalam kurun waktu 14 hari pertama setelah kelumpuhan.
• Pengumpulan spesimen dengan menggunakan pot-tinja.
• Penderita diminta buang air besar diatas kertas atau bahan lain yang bersih agar tidak terkontaminasi dan mudah diambil. Ambil tinja sebanyak ± 8 gram (kira-kira
sebesar satu ruas ibu jari orang dewasa). Bila penderita AFP sedang diare, ambil spesimen tinja kira-kira 1 sendok makan.
• Masukkan tiap spesimen ke dalam pot-tinja yang telah disiapkan, tutup rapat, kemudian rekatkan dengan cellotape pada batas tutup dan badan pot-tinja.
• Beri label masing-masing pot-tinja dengan menggunakan tinta tahan air yang mencantumkan: Nomor EPID 4 (sesuai tatacara pemberian nomor EPID); Nama
penderita; Tanggal pengambilan spesimen.
• Lapisi label dengan cellotape agar tidak mudah lepas, tapi tetap terbaca.
• Setiap pot-tinja dimasukkan dalam kantong plastik kecil, kemudian bungkus keduanya dalam satu kantong plastik besar.
• Selanjutnya spesimen dimasukkan ke dalam specimen carrier yang diberi cold packs sehingga suhu dapat dipertahankan antara 2° – 8° C sampai di laboratorium
pemeriksa atau propinsi.
• Letakkan spesimen sedemikian rupa sehingga spesimen tidak terguncang-guncang.
• Formulir pelacakan (FP1) dan formulir pengiriman specimen (FP-S1)_dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam specimen carrier.
• Tutup specimen carrier dan rekatkan dengan lackban agar tutup tidak dibuka.
• Tempelkan pada badan specimen carrier alamat laboratorium yang dituju dan alamat pengirim.
• Spesimen siap dikirim ke laboratorium polio nasional. Spesimen harus tiba di laboratorium paling lambat 3 hari setelah pengemasan tersebut diatas.
• Bila diperkirakan akan dikirim 3 hari setelah pengemasan, maka simpanlah di lemari es pada suhu 2-8 ° C.
• Bila diperkirakan baru dapat dikirim > 3 hari setelah pengemasan, maka simpanlah di freezer.
Thank You

More Related Content

Similar to PD3I Puskesmas.pptx

SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxYusindrawati
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxYusindrawati
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaIrma Suryani
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...ssuser72cb6d
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumIceteacassie
 
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptx
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptxPenugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptx
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptxssuser52bbc0
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...Yusindrawati
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilissriaminingsih1
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxannisaurrohmi1
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiqpenawar
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiqpenawar
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxAdisaAmariUlfa
 
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptxSigitSetiawan44
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmasrisa677527
 
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxHandling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxkandangan1
 
PENANGANAN PERALATAN RANTAI VAKSIN.pptx
PENANGANAN PERALATAN  RANTAI VAKSIN.pptxPENANGANAN PERALATAN  RANTAI VAKSIN.pptx
PENANGANAN PERALATAN RANTAI VAKSIN.pptxqurotaaini3
 
Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 niniekyusdia
 

Similar to PD3I Puskesmas.pptx (20)

Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
SOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docxSOP VL HIVAIDS.docx
SOP VL HIVAIDS.docx
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 
Tugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.pptTugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.ppt
 
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptx
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptxPenugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptx
Penugasan Pengambilan Sampel-Kelompok 2.pptx
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
 
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
14.pengurusan & pengendalian   by rafiq14.pengurusan & pengendalian   by rafiq
14.pengurusan & pengendalian by rafiq
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
 
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx
 
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmaspelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
pelatihan penanggulangan KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di Puskesmas
 
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptxHandling Spesimen COVID-19_.pptx
Handling Spesimen COVID-19_.pptx
 
PENANGANAN PERALATAN RANTAI VAKSIN.pptx
PENANGANAN PERALATAN  RANTAI VAKSIN.pptxPENANGANAN PERALATAN  RANTAI VAKSIN.pptx
PENANGANAN PERALATAN RANTAI VAKSIN.pptx
 
Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19 Handling spesimen covid 19
Handling spesimen covid 19
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 

Recently uploaded (20)

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 

PD3I Puskesmas.pptx

  • 4. ALAT Alat : • APD • Spuit 3 ml/5ml • Alkohol swab • Torniquet • Tabung tutup merah/ kuning • Cryotibe • Pipet • Label spesimen • Sentrifuge Peralatan pengiriman • Ice pack • Coolbox • Label pengiriman • Gunting • Tissue .
  • 5. Cara pengambilan dan penanganan spesimen 1. Gunakan APD 2. Lakukan pelabelan pada tabung sesuai dengan formulir MR 01 Seperti nama, umur, dan tanggal ambil 3. Lakukan proses pengambilan darah sebanyak 3-5 ml 4. Diamkan selama 10 menit kemudian lakukan sentrifugasi dgn kecepatan 15000-2000 rpm selama 5-10 menit 5. Di karenakan sentrifuge mengalami kerusakan pada saat terjadi gempa untuk memisahkan serum kami menggunakan metode tanpa sentrifus dengan cara : tabung yg sudah terisi darah didiamkan dalam posisi vertikal selama 2 jam. Dimana jika serum belum di pisahkan maka darah di simpan pada suhu 2- 8 °c dan stabil dalam waktu 24 jam. 6. Setelah serum terpisah di bagian atas, maka serum kemudian di pisahkan menggunakan pipet kemudian di pindahkan ke dalam cryotube . 1. Tutup cryotube menggunakan solatip/parafilm 2. Masukan cryotube kedalam plastik klip 3. Masukan tissue sebagai bantalan pengganjal 4. Masukan kedalam cool box/cold box yang sudah di isi ice pack dengan memastikan sampel dalam keadan berdiri dan stabil 5. Lampirkan formulir mr-01 PENGEPAKAN SPESIMEN
  • 7. ALAT Alat : • APD • Media transport amies agar • Cotton swab • Spatula • Desinfectan • Kantong biohazard
  • 8. • Cara pengambilan dan penanganan spesimen
  • 9. 1. Tutup medium amies yang berisi swab suspek difteri dengan solatip/parafilm 2. Masukan medium amies kedalam plastik klip biohazard 3. Masukan kedalam cool box/cold box yang sudah di isi ice pack dengan memastikan sampel dalam keadan berdiri dan stabil 4. Lampirkan formulir DIF-01 5. Kirimkan segera ke laboratorium rujukan PENGEPAKAN SPESIMEN
  • 10. AFP
  • 11. ALAT Alat : • APD • 2 pot tinja • 2 Kantong plastik kecil • 1 kantong plastik kecil • Label • Cellotipe
  • 12. Cara pengambilan dan penganan sampel • Segera setelah dinyatakan sebagai kasus AFP, dilakukan pengumpulan 2 spesimen tinja dengan tenggang waktu pengumpulan antara spesimen pertama dan kedua minimal 24 jam. • Pengumpulan 2 spesimen diupayakan dalam kurun waktu 14 hari pertama setelah kelumpuhan. • Pengumpulan spesimen dengan menggunakan pot-tinja. • Penderita diminta buang air besar diatas kertas atau bahan lain yang bersih agar tidak terkontaminasi dan mudah diambil. Ambil tinja sebanyak ± 8 gram (kira-kira sebesar satu ruas ibu jari orang dewasa). Bila penderita AFP sedang diare, ambil spesimen tinja kira-kira 1 sendok makan. • Masukkan tiap spesimen ke dalam pot-tinja yang telah disiapkan, tutup rapat, kemudian rekatkan dengan cellotape pada batas tutup dan badan pot-tinja. • Beri label masing-masing pot-tinja dengan menggunakan tinta tahan air yang mencantumkan: Nomor EPID 4 (sesuai tatacara pemberian nomor EPID); Nama penderita; Tanggal pengambilan spesimen. • Lapisi label dengan cellotape agar tidak mudah lepas, tapi tetap terbaca. • Setiap pot-tinja dimasukkan dalam kantong plastik kecil, kemudian bungkus keduanya dalam satu kantong plastik besar. • Selanjutnya spesimen dimasukkan ke dalam specimen carrier yang diberi cold packs sehingga suhu dapat dipertahankan antara 2° – 8° C sampai di laboratorium pemeriksa atau propinsi. • Letakkan spesimen sedemikian rupa sehingga spesimen tidak terguncang-guncang. • Formulir pelacakan (FP1) dan formulir pengiriman specimen (FP-S1)_dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam specimen carrier. • Tutup specimen carrier dan rekatkan dengan lackban agar tutup tidak dibuka. • Tempelkan pada badan specimen carrier alamat laboratorium yang dituju dan alamat pengirim. • Spesimen siap dikirim ke laboratorium polio nasional. Spesimen harus tiba di laboratorium paling lambat 3 hari setelah pengemasan tersebut diatas. • Bila diperkirakan akan dikirim 3 hari setelah pengemasan, maka simpanlah di lemari es pada suhu 2-8 ° C. • Bila diperkirakan baru dapat dikirim > 3 hari setelah pengemasan, maka simpanlah di freezer.