1. A.Peran Bidan dalam Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda
mati ataupun instrument yang digunakan dengan cara uap air tekanan tinggi (otoklaf), panas
kering (oven), sterilan kimia atau radiasi. Sterilisasi ini dilakukan bukan hanya bertujuan
untuk menjaga keselamatan pasien tetapi juga untuk menjaga keselamatan diri sendiri sebagai
petugas kesehatan. Apalagi bagi seorang bidan, tentu saja alat-alat yang digunakan harus
selalu terhindar dari mikroorganisme yang mengancam keselamatan jiwa dan nyawa sang
pasien.
Pelaksanaan
(1)Sterilisasi dengan cara rebus
Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan
ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet.
(2)Sterilisasi dengan cara stoom
Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan
tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.
(3)Sterilisasi dengan cara panas kering
Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang
tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.
(4)Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap
formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kena panas. Misalnya sarung
tangan, kateter, dan lain-lain.
(5) Sterilisasi dengan radiasi
Radiasi sinar gama atau partikel elektron dapat digunakan untuk mensterilkan jaringan yang
telah diawetkan maupun jaringan segar. Untuk jaringan yang dikeringkan secara liofilisasi,
sterilisasi radiasi dilakukan pada temperatur kamar (proses dingin) dan tidak mengubah
struktur jaringan, tidak meninggalkan residu dan sangat efektif untuk membunuh mikroba
dan virus sampai batas tertentu. Sterilisasi jaringan beku dilakukan pada suhu -40 derajat
Celsius. Teknologi ini sangat aman untuk diaplikasikan pada jaringan biologi.
(6) Sterilisasi dengan penyaringan
Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi cairan yang mudah rusak jika
terkena panas atu mudah menguap (volatile). Cairan yang disterilisasi dilewatkan ke suatu
saringan (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum) yang berpori dengan diameter
yang cukup kecil untuk menyaring bakteri. Virus tidak akan tersaring dengan metode ini.
(7) Sterilisasi gas
Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme
dan sporanya. Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat.
Sterilisasi adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme yang terkristal akan dibunuh.
Sterilisasi gas biasanya digunakan untuk bahan yang tidak bisa difiltrasi, tidak tahan panas
dan tidak tahan radiasi atau cahaya.
Beberapa proses sterilisasi
Cara sterilisasi tabung reaksi dan gelas ukur:
1. Kapas dibungkus dengan kain kasa dan diikat dengan benang kasur.
2. Bungkusan kapas dimasukkan ke mulut tabung reaksi dan labu ukur
3. Kemudian permukaannya ditutup dengan alumunium foil dan diikat menggunakan benang
2. kasur agar tidak lepas
4. Selanjutnya tabung reaksi dimasukkan ke dalam autoclave
Cara sterilisasi gelas kimia dan labu takar :
1. Permukaan gelas kimia dan labu takar ditutup dengan alumunium foil
2. Selanjutnya gelas kimia dan labu takar dimasukkan ke dalam autoclave
Cara Sterilisasi cawan petri :
1. Seluruh permukaan cawan petri dibungkus dengan kertas HVS
2. Kemudian dimasukkan kedalam autoclave
Cara Sterilisasi pipet volume :
1. Kapas dibungkus kain kasa dan diikat menggunakan benang kasur
2. Bungkusan kapas dimasukkan kedalam mulut pipet volume
3. Ujung mulut ditutup menggunakan alumuniun foil
4. Kemudian pipet volume dibungkus dengan kertas HVS secara menyeluruh
5. Masukkan kedalam autoclave
Perhatian :
(1)Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai.
(2)Peralatan harus bersih dan masigh berfungsi.
(3)Peralat yang dibungkus harus diberi label yang dengan jelas mencantumkan : nama, jenis
peralatan, tanggal dan jam disterilkan.
(4)Menyusun peralatan didalam sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga seluruh bagian
dapat disterilkan.
(5)Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat (dihitung
sejak peralatan disterilkan).
(6)Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain kedalam sterilisator, sebelum
waktu untuk mensterilkan selesai.
(7)Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya harus dengan korentang steril.
(8)Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun tutupnya.
(9)Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus disterilkan kembali.
Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1.Terminal Sterlization (sterilisasi akhir). Menurut PDA Technical Monograph
dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Overkill Method
, yaitu metode sterilisasi menggunakanpemanasan dengan uap panas
p a d a s u h u 1 2 1 C s e l a m a 1 5 m e n i t . Penggunaan metode ini biasanya dipilih
untuk bahan-bahan yang tahan panas seperti zat anorganik. Dasar pemilihan metode ini
adalah karenalebih efisien, cepat, dan aman.
b. Bioburden Sterilitation
, merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan dengan monitoring terkontrol dan ketat
terhadap beban mikroba sekecil mungkin di beberapa lokasi jalur produksi
sebelum m e n j a l a n i p r o s e s s t e r i l i s a s i l a n j u t a n d e n g a n t i n g k a t s t e r i l i t a s
y a n g dipersyaratkan SAL 10-6. Dalam metode ini digunakan suatu zat yangdapat
mengalami degradasi kandungan bila dipanaskan pada suhu yangsangat tinggi. Sebagai
contoh adalah penggunaan Dextrose yang bila dipanaskan dapat menghasilkan
senyawa Hidro Methyl Furfural (HMF) yang merupakan suatu senyawa hepatotoksik.
2. Aseptic Processing
Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril
menggunakansaringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril
a t a u b a h a n b a k u steril yang diformulasi dan dimasukkan kedalam kon tainer
steril dalamlingkungan terkontrol. Suplai udara, material, peralatan, dan petugas
telahterkontrol sedemikian hingga kontaminasi mikroba tetap berada pada levelyang dapat
diterima dalam clear zone.