SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Penatalaksanaan dan Pemeriksaan
Spesimen COVID-19
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Badan Litbangkes
Disampaikan pada :
Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) - Bersama Hadapi COVID-19
Jakarta, 20 Februari 2020
SISTEMATIKA
1. Pendahuluan
2. Pengambilan spesimen
3. Pengepakan spesimen
4. Hasil laboratorium
5. Tantangan
Pendahuluan
Alur kegiatan di laboratorium
Penerimaan
spesimen
• Dinas Kesehatan / RS
• Nasofaring / Orofaring /BAL
• Sputum
Pemeriksaan
spesimen
•Terfokus untuk Molekuler saja
•Merujuk pada petunjuk WHO
Pelaporan
Proporsi Kesalahan Pemeriksaan
Laboratorium
Pengambilan spesimen
Definisi Kasus
8
Definisi Kasus
9
Jenis Spesimen
Jenis Spesimen
Persiapan Pengambilan
Spesimen 2019-nCoV
1. Dokumen : Formulir Form 2019-nCoV
2. Peralatan Pelindung diri (APD)
3. Peralatan Pengiriman Spesimen Saluran Pernafasan
a. Virus Transport Media (VTM)
Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah siap
pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks BBS;
Antifungal dan Antibiotik dengan komposisi tertentu) untuk
disatukan dalam 1 wadah steril.
b. Swab Dacron atau Flocked Swab
c. Tongue Spatel
d. Kontainer Steril untuk Sputum
e. Parafilm
f. Plastik Klip
g. Marker atau Label
VTM (Viral Transport Medium)
• Steril
• Larutan Isotonik
• Mengandung Protein
• Mengandung Antibiotik
• Buffer pH
• Indikator (Phenol Red)*
Contoh VTM :
Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), Virocult, MEM, UTM, dll
VTM (Virus Transport Medium)
• Di Simpan dalam Freezer -20oC
(Dalam kondisi Beku, VTM
berwarna Kuning = Normal)
• Jika akan digunakan Dicairkan
terlebih dahulu
• Hindari Beku-Cair (Frezze-Thaw)
 VTM Rusak
VTM dalam keadaan Beku
Gambar VTM
(Virus Transport Medium)
Masih Bisa digunakan Tidak Bisa digunakan
Alat/Bahan Pengambilan Spesimen
Swab Dacron/Rayon
Posisi Pengambilan
Spesimen Swab
pada Anak-anak
Tahap Pengambilan Nasofaring (1)
1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks
BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai
(Pabrikan).
2. Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika
label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan
Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube.
3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai
plastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan
menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium
Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin
mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus
dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
4. Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
5. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab
pada septum bawah hidung.
6. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.
Tahap Pengambilan Nasofaring (2)
Tahap Pengambilan Nasofaring (3)
7. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
8. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang
berisi VTM
9. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube
dapat ditutup dengan rapat.
Tahap Pengambilan Nasofaring (4)
10. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di
formulir/Kuesioner.
11. Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik
Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip
dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.
12. Simpan pada suhu 4-8 ° C sebelum dikirim. Jangan dibekukan
dalam Freezer.
Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok
1. Gunakan APD sesuai standar
2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media
transport virus (Hanks BSS atau sejenisnya),
berikan label identitas pasien. Jangan gunakan
Medium Hanks Bila telah berubah warna menjadi
Kuning.
3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon
steril dengan tangkai plastik.
4. Lakukan usap pada lokasi yang diduga terdapat
koplik spot/bercak koplik (biasanya belakang
pharynx) dan hindarkan menyentuh bagian lidah.
Link Video Pengambilan spesimen Usap
Tenggorok
Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok
5. Kemudian masukkan swab tenggorok sesegera mungkin
ke dalam cryotube yang berisi virus transport medium.
6. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar
cryotube dapat ditutup dengan rapat.
Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok
7. Cryotube kemudian dililit parafilm.
8. Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tissue bersih
lalu dimasukan ke dalam plastik klip.
9. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum dikirim. Jangan dibekukan
dalam Freezer.
Vial
Usap Nasofaring
Usap Tenggorok
Spesimen swab saluran nafas
Pengambilan Spesimen Sputum
Sputum
1. Container Steril spesimen
2. Plastik Klip atau Plastik pembungkus container siapkan
3. Sputum di tampung dalam container Steril
PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN
• Spesimen pasien harus dilakukan tatalaksana
sebagai UN3373, "Substansi Biologis, Kategori B",
ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan
tujuan diagnostik atau investigasi.
• Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah
kerusakan dan tumpahan. Adapun system yang
digunakan adalah dengan menggunakan tiga lapis
(Three Layer Pacakging) sesuai dengan pedoman
dari WHO dan International Air Transport
Association (IATA).
29
30
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
1. Masukkan cryo tube berisi serum ke dalam plastik klip per
Spesimen Jika menggunakan Pot maka setiap pot dapat diisi
beberapa cryo tube
2. Demikian juga untuk Usap Tenggorok harus dikirim dalam plastik
klip secara terpisah (per pasien/spesimen)
31
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
4. Masukkan seluruh spesimen dimasukkan ke
dalam cool box yang berisi Ice pack yang terlebih
dahulu dibekukan. Suhu pengiriman dijaga 2-8°C
5. Ice packs sebaiknya ditempatkan pada sisi kiri-
kanan (ditambahkan juga bagian atas-bawah jika
memungkinkan).
6. Harus dapat dipastikan bahwa spesimen tetap
terjaga kondisi suhunya tetap dingin saat diterima
di laboratorium
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
7. Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi dan
diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dimasukkan
dalam wadah plastik
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
8. Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa
berupa kertas koran yang diremas remas). Kemudian ditutup.
9. Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan
atau kiri cool box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan.
Alamat Pengiriman
Kepada Yth
Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed
Laboratorium Virologi
Laboratorium Pusat Penyakit Infeksi Prof.Dr.Oemijati
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,
Badan Litbangkes.
Kompleks Pergudangan Kementerian Kesehatan
Jl. Percetakan Negara No.23A. Jakarta Pusat 10560.
Telp. 021-4288 1754/45
37
Sputum ???
38
Formulir ???
Pemeriksaan Laboratorium
Country Institute Gene targets
China China CDC ORF1ab and N
Germany Charité RdRP, E, N
Hong Kong HKU ORF1b-nsp14, N
Japan
National Institute of Infectious
Diseases, Department of Virology III
Pancorona and multiple targets, Spike
protein
Thailand National Institute of Health N
US US CDC Three N primers, RNP
40
Sumber :
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/laboratory-guidance
Konfirmasi Laboratorium
41
https://www.who.int/emergencies/diseases/nov
el-coronavirus-2019/technical-
guidance/laboratory-guidance
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
•Hasil pemeriksaan laboratorium dikirimkan oleh
laboratorium pemeriksa ke Dirjen P2P cq. PHEOC
untuk kemudian diteruskan ke Emergency
Operation Center (EOC) Pusat Krisis Kesehatan.
•PHEOC mengirimkan hasil pemeriksaan ke Dinas
Kesehatan dan Rumah Sakit yang merawat kasus.
•Pelaporan satu pintu ini diharapkan dapat lebih
memudahkan berbagai pihak terkait agar dapat
berkoordinasi lebih lanjut.
42
Fasyankes
Pasien Rawat
Jalan
Puskesmas
Klinik Swasta/
private di desa
Rumah Sakit
Unit Surveilans Puskesmas
Unit Surveilans Propinsi
Laboratorium
Puskesmas
Unit Surveilans Kabupaten/ Kota
Laboratorium
Rujukan Nasional Dinkes Prov/Kota/Kabupaten
Kementerian Kesehatan RI
(Direktorat Simkarkesma, Ditjen
PP dan PL)
Laboratorium
Kabupaten/ Kota
Laboratorium
Propinsi
Pelaporan kasus
Tindak lanjut pelaporan kasus
Rujukan spesimen
Umpan balik rujukan spesimen
Pelaporan PHEIC
Alur Koordinasi dan Pelaporan SKDR
Thank you
Terimakasih

More Related Content

Similar to 3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx

Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
sriaminingsih1
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
Yusindrawati
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
Iceteacassie
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
AdisaAmariUlfa
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hivSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
sriaminingsih1
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
 
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
TyanBagoes
 

Similar to 3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx (20)

Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilisSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan sifilis
 
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
SOP Pengambilan, Pengemasan, Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Viral Load (...
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 
Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2Rev antigen rapid test sars cov-2
Rev antigen rapid test sars cov-2
 
Kelompok 5_RT-PCR_Biologi Sel dan Molekuler.pptx
Kelompok 5_RT-PCR_Biologi Sel dan Molekuler.pptxKelompok 5_RT-PCR_Biologi Sel dan Molekuler.pptx
Kelompok 5_RT-PCR_Biologi Sel dan Molekuler.pptx
 
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptxTUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
Keamanan vaksin -_biofarma[1]
Keamanan vaksin -_biofarma[1]Keamanan vaksin -_biofarma[1]
Keamanan vaksin -_biofarma[1]
 
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptxkelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
kelompok 9 penanganan spesimen jaringan tubuh.pptx
 
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
 
Tugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptxTugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptx
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hivSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m2_pemeriksaan hiv
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGTMemasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptxpngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
 
K3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptxK3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptx
 
sop etika batuk.doc
sop etika batuk.docsop etika batuk.doc
sop etika batuk.doc
 
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
9. SOP TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SWAB PCR.docx
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 

Recently uploaded (20)

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 

3. Penatalaksanaan Spesimen COVID-19.pptx

  • 1. Penatalaksanaan dan Pemeriksaan Spesimen COVID-19 Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes Disampaikan pada : Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) - Bersama Hadapi COVID-19 Jakarta, 20 Februari 2020
  • 2. SISTEMATIKA 1. Pendahuluan 2. Pengambilan spesimen 3. Pengepakan spesimen 4. Hasil laboratorium 5. Tantangan
  • 4. Alur kegiatan di laboratorium Penerimaan spesimen • Dinas Kesehatan / RS • Nasofaring / Orofaring /BAL • Sputum Pemeriksaan spesimen •Terfokus untuk Molekuler saja •Merujuk pada petunjuk WHO Pelaporan
  • 5.
  • 10.
  • 13. Persiapan Pengambilan Spesimen 2019-nCoV 1. Dokumen : Formulir Form 2019-nCoV 2. Peralatan Pelindung diri (APD) 3. Peralatan Pengiriman Spesimen Saluran Pernafasan a. Virus Transport Media (VTM) Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah siap pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks BBS; Antifungal dan Antibiotik dengan komposisi tertentu) untuk disatukan dalam 1 wadah steril. b. Swab Dacron atau Flocked Swab c. Tongue Spatel d. Kontainer Steril untuk Sputum e. Parafilm f. Plastik Klip g. Marker atau Label
  • 14. VTM (Viral Transport Medium) • Steril • Larutan Isotonik • Mengandung Protein • Mengandung Antibiotik • Buffer pH • Indikator (Phenol Red)* Contoh VTM : Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), Virocult, MEM, UTM, dll
  • 15. VTM (Virus Transport Medium) • Di Simpan dalam Freezer -20oC (Dalam kondisi Beku, VTM berwarna Kuning = Normal) • Jika akan digunakan Dicairkan terlebih dahulu • Hindari Beku-Cair (Frezze-Thaw)  VTM Rusak VTM dalam keadaan Beku
  • 16. Gambar VTM (Virus Transport Medium) Masih Bisa digunakan Tidak Bisa digunakan
  • 19. Tahap Pengambilan Nasofaring (1) 1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai (Pabrikan). 2. Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube. 3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastic atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler. 4. Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung). 5. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab pada septum bawah hidung. 6. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.
  • 21. Tahap Pengambilan Nasofaring (3) 7. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan. 8. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi VTM 9. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat.
  • 22. Tahap Pengambilan Nasofaring (4) 10. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di formulir/Kuesioner. 11. Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang. 12. Simpan pada suhu 4-8 ° C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer.
  • 23. Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok 1. Gunakan APD sesuai standar 2. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS atau sejenisnya), berikan label identitas pasien. Jangan gunakan Medium Hanks Bila telah berubah warna menjadi Kuning. 3. Gunakan swab yang terbuat dari Dacron/rayon steril dengan tangkai plastik. 4. Lakukan usap pada lokasi yang diduga terdapat koplik spot/bercak koplik (biasanya belakang pharynx) dan hindarkan menyentuh bagian lidah.
  • 24. Link Video Pengambilan spesimen Usap Tenggorok
  • 25. Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok 5. Kemudian masukkan swab tenggorok sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi virus transport medium. 6. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat.
  • 26. Pengambilan Spesimen Usap Tenggorok 7. Cryotube kemudian dililit parafilm. 8. Cryotube yang sudah berisi swab dibungkus dalam tissue bersih lalu dimasukan ke dalam plastik klip. 9. Simpan dalam suhu 4-8°C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer.
  • 28. Pengambilan Spesimen Sputum Sputum 1. Container Steril spesimen 2. Plastik Klip atau Plastik pembungkus container siapkan 3. Sputum di tampung dalam container Steril
  • 29. PENGEPAKAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN • Spesimen pasien harus dilakukan tatalaksana sebagai UN3373, "Substansi Biologis, Kategori B", ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan tujuan diagnostik atau investigasi. • Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah kerusakan dan tumpahan. Adapun system yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer Pacakging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan International Air Transport Association (IATA). 29
  • 30. 30
  • 31. PENGEPAKAN/PENGIRIMAN 1. Masukkan cryo tube berisi serum ke dalam plastik klip per Spesimen Jika menggunakan Pot maka setiap pot dapat diisi beberapa cryo tube 2. Demikian juga untuk Usap Tenggorok harus dikirim dalam plastik klip secara terpisah (per pasien/spesimen) 31
  • 32. PENGEPAKAN/PENGIRIMAN 4. Masukkan seluruh spesimen dimasukkan ke dalam cool box yang berisi Ice pack yang terlebih dahulu dibekukan. Suhu pengiriman dijaga 2-8°C 5. Ice packs sebaiknya ditempatkan pada sisi kiri- kanan (ditambahkan juga bagian atas-bawah jika memungkinkan). 6. Harus dapat dipastikan bahwa spesimen tetap terjaga kondisi suhunya tetap dingin saat diterima di laboratorium
  • 33.
  • 34. PENGEPAKAN/PENGIRIMAN 7. Jangan lupa masukkan juga formulir kuisioner yang telah diisi dan diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dimasukkan dalam wadah plastik
  • 35. PENGEPAKAN/PENGIRIMAN 8. Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa berupa kertas koran yang diremas remas). Kemudian ditutup. 9. Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri cool box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan.
  • 36. Alamat Pengiriman Kepada Yth Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed Laboratorium Virologi Laboratorium Pusat Penyakit Infeksi Prof.Dr.Oemijati Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes. Kompleks Pergudangan Kementerian Kesehatan Jl. Percetakan Negara No.23A. Jakarta Pusat 10560. Telp. 021-4288 1754/45
  • 37. 37
  • 40. Pemeriksaan Laboratorium Country Institute Gene targets China China CDC ORF1ab and N Germany Charité RdRP, E, N Hong Kong HKU ORF1b-nsp14, N Japan National Institute of Infectious Diseases, Department of Virology III Pancorona and multiple targets, Spike protein Thailand National Institute of Health N US US CDC Three N primers, RNP 40 Sumber : https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/laboratory-guidance
  • 42. Hasil Pemeriksaan Laboratorium •Hasil pemeriksaan laboratorium dikirimkan oleh laboratorium pemeriksa ke Dirjen P2P cq. PHEOC untuk kemudian diteruskan ke Emergency Operation Center (EOC) Pusat Krisis Kesehatan. •PHEOC mengirimkan hasil pemeriksaan ke Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit yang merawat kasus. •Pelaporan satu pintu ini diharapkan dapat lebih memudahkan berbagai pihak terkait agar dapat berkoordinasi lebih lanjut. 42
  • 43. Fasyankes Pasien Rawat Jalan Puskesmas Klinik Swasta/ private di desa Rumah Sakit Unit Surveilans Puskesmas Unit Surveilans Propinsi Laboratorium Puskesmas Unit Surveilans Kabupaten/ Kota Laboratorium Rujukan Nasional Dinkes Prov/Kota/Kabupaten Kementerian Kesehatan RI (Direktorat Simkarkesma, Ditjen PP dan PL) Laboratorium Kabupaten/ Kota Laboratorium Propinsi Pelaporan kasus Tindak lanjut pelaporan kasus Rujukan spesimen Umpan balik rujukan spesimen Pelaporan PHEIC Alur Koordinasi dan Pelaporan SKDR