SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Jeffa Lianto V.B. 1204833
Ngadiyono 1204829
Mudita Azizaturrahma 1100323
Ambar Setia Ningrum 1100060
Disusun oleh;
KOMPETENSI INTI
PETA KONSEP
KOMPETENSI
DASAR
BACK
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu:
1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar;
2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius;
3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi)
menggunakan obyek-obyek geometri;
4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik;
5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata.
BACK
Materi prasyaratSISTEM KOORDINAT
TRANSFORMASI
REFLEKSI
(PENCERMINAN
)
ROTASI
(PERPUTARAN)
DILATASI
(PERUBAHAN
UKURAN)
TRANSLASI
(PERGESER
AN)
Apa itu
transformasi
?
Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau
bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun
geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun
geometri dapat diubah letak dan bentuknya.
Pernah, ada Transportasi,
Transmigrasi, Transplantasi,
Transisi dll.
Pernahkah kalian
mendengar istilah
yang menggunakan
kata Trans di awalnya
?
Jadi apa arti trans
dari kata-kata
tersebut ?
perpindahan
Benar, sekarang kita
akan belajar tentang
transformasi.
TRANSLASI
Pernahkah kalian
melihat permainan
catur ? Bagaimana
cara permainannya
?
Aturan permainan
1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri-
kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri.
2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas
bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah.
- 2 + 2
- 2
MAIN
Kemana bola
akan
berpindah ?
MAIN Kemana
bola akan
berpindah ?
MAIN
+ 1
+ 2
MAIN
- 2
Kemana
bola akan
berpindah ?
Kemana bola
akan
berpindah ?
Bosen euy,
main soccer
translation aja
yuk !!!!
Translasi (pergeseran) merupakan
transformasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan arah dan jarak
tertentu.
Apa yang terjadi pada
pion di permainan
catur, bola pada
permainan soccer,
dan cicak pada
gambar di samping ?
Itulah yang
disebut translasi,
jadi apa itu
translasi ?
Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x
sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b,
sedemikian diperoleh titik A′(x+ a, y+ b), secara notasi
dilambangkan dengan:
Bagaimana bila kita
mentranslasikan
sebuah bidang datar ?
REFLEKSI
Apakah setiap
hari kalian
bercermin ?
Apa yang terjadi jika
kalian menjauh atau
mendekat ke cermin ?
Kenapa hal tersebut
terjadi ?
Dari contoh-contoh tersebut, sifat-
sifat apa yang dapat kalian
simpulkan dalam refleksi
(pencerminan) ?
ROTASI
Kalian tahu jam
dinding? Tahu juga
bagaimana pergerakan
jarum jamnya?
Kalian juga tentu
mengetahui kincir angin?
Tahu juga bagaimana
pergerakan kincir
anginnya kan?
Pernahkah kalian ke
Pasar Malam? Tentu
melihat bianglala kan?
Pergerakannya pasti
tahu juga kan? ^_^
Hal apa yang kalian
peroleh pada ketiga
contoh tersebut?
Itulah yang
disebut rotasi, jadi
apa itu rotasi ?
Rotasi atau perputaran adalah
transformasi yang memindahkan
suatu titik ke titik
lain dengan perputaran terhadap
titik pusat tertentu..
Arah perputaran dibagi menjadi
dua:
• Arah positif: berlawanan
dengan arah jarum jam.
• Arah negatif: searah dengan
arah jarum jam.
Contoh Soal
y
x
10 20 4030-10
10
-10
-20
-20
-30
-30-40
20
30
0
Gambar koordinat
Kartesius
.P
.Q
.R
.S
Sebuah pesawat mainan pada titik
koordinat P(30,10) bergerak
berputar sebesar 90 berlawanan
arah jarum jam menuju titik Q.
Setelah tiba di titik Q, pesawat
melanjutkan rotasi sebesar 90 dari
titik asal menuju titik R.
Tunjukkanlah koordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat
kartesius!
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa
perputaran titik P(30,10) sebesar 90°
berlawanan arah jarum jam menuju titik
Q(–10,30). Jika kita lanjutkan rotasi sebesar
90° dari titik Q menghasilkan titik tujuan R(-
30,–10)
Dapat kita tulis:
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,90°
𝑄 −10,30
𝑄 −10,30
𝑅[𝑄 −10,30 ,90°
𝑅 −30, −10
Misalkan Pesawat mainan tersebut
bergerak berputar -90°, dimana koordinat
tujuan pesawat tersebut pada koordinat
kartesiusnya?
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa
perputaran titik P(30,10) sebesar -90° maka
akan berada pada titik S(10,-30).
Dapat ditulis
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,−90°
𝑆 10, −30
Sifat-sifat rotasi
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 90 °
𝐴 𝑎, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,90°
𝐴′
𝑎′
, 𝑏′
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′ = −𝑏
𝑏′
= 𝑎
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 90 °
𝐴 𝑎, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,−90°
𝐴′ 𝑎′, 𝑏′
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′ = 𝑏
𝑏′
= −𝑎
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 180 °
𝐴 𝑎, 𝑏
𝑅[𝑂 0,0 ,180°
𝐴′
𝑎′
, 𝑏′
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′
= −𝑎
𝑏′
= −𝑏
Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran.
Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
DILATASI
Pernahkan kalian
memperbesar atau
memperkecil ukuran
foto untuk dicetak?
Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm
Ukuran Foto Panda
6,5 x 5,25 cm
CONTOH DALAM MATEMATIKA
Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik
berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 𝑐𝑚2(alas
berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut
dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang
berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah
pembesaran karet tersebut?
Karet gelang
Penyelesaian :
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 =
1
2
∙ 𝑑
𝑟 =
1
2
∙ 7 =
7
2
𝑐𝑚
𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 𝜋𝑟2
=
22
7
∙ 𝑟2
= 616 𝑐𝑚2
𝑟2
=
7
22
∙ 616 𝑐𝑚2
𝑟2
= 196 𝑐𝑚2
𝑟 = 14 𝑐𝑚
∴ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 ∶ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 = 14:
7
2
𝑎𝑡𝑎𝑢 4: 1 sehingga
pembesaran karet gelang adalah 4.
Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu
transformasi yang mengubah ukuran
(memperkecil atau memperbesar) suatu bangun
tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang
bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat
dan faktor (faktor skala) dilatasi.
Jadi, apa ya yang dimaksud
dengan dilatasi?
Pembesaran atau
perkalian itu nama
lain dari dilatasi
Apa yang dimaksud faktor
skala?
Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak
titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik
benda berkaitan dari titik pusat dilatasi.
𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
Sebuah segitiga ABC dengan titik
A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi
terhadap titik 0 dengan faktor skala 2.
tentukan koordinat bayangan titik-titik
segitiga ABC.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4),
B1(4,6), dan C1(6,2).
A
B
C
A1
C1
B1
DILATASI PUSAT
𝑂(0,0) DAN FAKTOR
SKALA 𝑘
Jika titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala
𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’, 𝑦’) maka 𝑥’ = 𝑘𝑥 dan 𝑦’ = 𝑘𝑦 dan
dilambangkan dengan [𝑂, 𝑘]
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝐷[0,𝑘]
𝑃′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala 2.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
Dari contoh 1 dapat disimpulkan
bahwa “jika k>1, maka bangun
terlihat diperbesar dan letaknya
searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala −2 .
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
Dari contoh 2 dapat
disimpulkan bahwa “jika
k<-1, maka bangun
terlihat diperbesar dan
letaknya berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1.
Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala 1.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami
perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya
tetap.
Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa
“jika 𝑘 = 1 , maka bangun tidak
mengalami perubahan ukuran dan letak”.
Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
1
2
.
B’
C’D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
Dari contoh 4 dapat disimpulkan
bahwa “jika 0 < 𝑘 < 1, maka bangun
terlihat diperkecil dan letaknya searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
−
1
2
.
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah
A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
Dari contoh 5 dapat disimpulkan
bahwa “jika −1 < 𝑘 < 0 , maka
bangun terlihat diperkecil dan
letaknya berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun
semula”.
DILATASI PUSAT P(A,B)
DAN FAKTOR SKALA K
Bayangannya adalah 𝑥′ = 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎 dan 𝑦′ = 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
dilambangkan dengan 𝑃(𝑎,𝑏), 𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦)
𝐷
𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘
𝐴′ 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎, 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT
DILATASI ADALAH
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah
bentuknya.
a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
letak.
c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
kreasi_cerdik
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 

What's hot (20)

LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsi
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
Bangun ruang sisi datar kelas VIIIBangun ruang sisi datar kelas VIII
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
 
Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
 
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viiiPpt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
 
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
Izzaturrahmi (power point perbandingan trigonometri)
 
LKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalaLKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKala
 
Barisan deret geometri
Barisan deret geometriBarisan deret geometri
Barisan deret geometri
 
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.4.1) soal dan pembahasan nilai fungsi, matematika sltp kelas 8
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
 

Viewers also liked (6)

Lks pencerminan
Lks pencerminanLks pencerminan
Lks pencerminan
 
Ppt media transformasi
Ppt media transformasiPpt media transformasi
Ppt media transformasi
 
Rpp kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp kelas 7 smp kurikulum 2013Rpp kelas 7 smp kurikulum 2013
Rpp kelas 7 smp kurikulum 2013
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
Transformasi (Translasi, Rotasi Dan Dilatasi)
 

Similar to transformasi smp

tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptx
FianLaw
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptx
FianLaw
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
Kristalina Dewi
 

Similar to transformasi smp (20)

Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
 
transformasi smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi  smp kelas 9 matematika.pptxtransformasi  smp kelas 9 matematika.pptx
transformasi smp kelas 9 matematika.pptx
 
materi_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptxmateri_transformasi.pptx
materi_transformasi.pptx
 
TRANSFORMASI.pptx
TRANSFORMASI.pptxTRANSFORMASI.pptx
TRANSFORMASI.pptx
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global PrestasiGeometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
Geometry Transformations- Adriel Sibero XI SC 2 SMA Global Prestasi
 
PPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptxPPT trnsformasi komlit.pptx
PPT trnsformasi komlit.pptx
 
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI BARU.pptx
 
transformasi sabtu 91118 9b.pptx
transformasi sabtu 91118 9b.pptxtransformasi sabtu 91118 9b.pptx
transformasi sabtu 91118 9b.pptx
 
tranfor.pptx
tranfor.pptxtranfor.pptx
tranfor.pptx
 
tranformas.pptx
tranformas.pptxtranformas.pptx
tranformas.pptx
 
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptxPPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
PPT Rotasi dan Dilatasi.pptx
 
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptxTRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
TRANSFORMASI GEOMETRI FIX.pptx
 
Transformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.pptTransformasi Geometri 2.ppt
Transformasi Geometri 2.ppt
 
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
 
Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
 
Ilmu ukur tanah satu (2014
Ilmu ukur tanah satu (2014Ilmu ukur tanah satu (2014
Ilmu ukur tanah satu (2014
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Transformasi geometri smk
Transformasi geometri smkTransformasi geometri smk
Transformasi geometri smk
 
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptxBab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
Bab 3 Transformasi Geometri 1.pptx
 

More from Ngadiyono Ngadiyono

More from Ngadiyono Ngadiyono (20)

Irisan bangun ruang
Irisan bangun ruangIrisan bangun ruang
Irisan bangun ruang
 
Model transportasi
Model transportasiModel transportasi
Model transportasi
 
media matematika Soccer translasi
media matematika Soccer translasimedia matematika Soccer translasi
media matematika Soccer translasi
 
materi matematika Perbandingan
materi matematika Perbandingan materi matematika Perbandingan
materi matematika Perbandingan
 
bilangan bulat
bilangan bulatbilangan bulat
bilangan bulat
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruang
 
alat permainan matematika
alat permainan matematikaalat permainan matematika
alat permainan matematika
 
media pembelajaran matematika
media pembelajaran matematikamedia pembelajaran matematika
media pembelajaran matematika
 
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikanmakna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
makna dan posisi serta urgensi bimbingan dan konseling dalam praktek pendidikan
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 8
Teori Bilangan Pertemuan ke 8Teori Bilangan Pertemuan ke 8
Teori Bilangan Pertemuan ke 8
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 7
Teori Bilangan Pertemuan ke 7Teori Bilangan Pertemuan ke 7
Teori Bilangan Pertemuan ke 7
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 5
Teori Bilangan Pertemuan ke 5Teori Bilangan Pertemuan ke 5
Teori Bilangan Pertemuan ke 5
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 3
Teori Bilangan Pertemuan ke 3Teori Bilangan Pertemuan ke 3
Teori Bilangan Pertemuan ke 3
 
eori Bilangan TPertemuan ke 2
eori Bilangan TPertemuan ke 2eori Bilangan TPertemuan ke 2
eori Bilangan TPertemuan ke 2
 
teori bilangan pert 1
teori bilangan pert 1teori bilangan pert 1
teori bilangan pert 1
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Teori penaksiran1
Teori penaksiran1Teori penaksiran1
Teori penaksiran1
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

transformasi smp

  • 1. Jeffa Lianto V.B. 1204833 Ngadiyono 1204829 Mudita Azizaturrahma 1100323 Ambar Setia Ningrum 1100060 Disusun oleh;
  • 3. BACK KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
  • 4. KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran transformasi siswa mampu: 1. memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar; 2. mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius; 3. memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) menggunakan obyek-obyek geometri; 4. menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik; 5. menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata. BACK
  • 6. Apa itu transformasi ? Transformasi dapat diartikan perubahan letak atau bentuk dari suatu bangun geometri menjadi bangun geometri yang lain. Dengan kata lain suatu bangun geometri dapat diubah letak dan bentuknya. Pernah, ada Transportasi, Transmigrasi, Transplantasi, Transisi dll. Pernahkah kalian mendengar istilah yang menggunakan kata Trans di awalnya ? Jadi apa arti trans dari kata-kata tersebut ? perpindahan Benar, sekarang kita akan belajar tentang transformasi.
  • 8. Pernahkah kalian melihat permainan catur ? Bagaimana cara permainannya ?
  • 9. Aturan permainan 1. Kartu berwarna kuning menunjukkan arah kiri- kanan. Positif berarti kanan, negatif berarti kiri. 2. Kartu berwarna merah menunjukkan arah atas bawah. Positif berarti atas, negatif berarti bawah. - 2 + 2 - 2 MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN Kemana bola akan berpindah ? MAIN + 1 + 2 MAIN - 2 Kemana bola akan berpindah ? Kemana bola akan berpindah ? Bosen euy, main soccer translation aja yuk !!!!
  • 10. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan arah dan jarak tertentu. Apa yang terjadi pada pion di permainan catur, bola pada permainan soccer, dan cicak pada gambar di samping ? Itulah yang disebut translasi, jadi apa itu translasi ?
  • 11. Translasi titik A(x, y) dengan menggeser absis x sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b, sedemikian diperoleh titik A′(x+ a, y+ b), secara notasi dilambangkan dengan:
  • 14. Apakah setiap hari kalian bercermin ? Apa yang terjadi jika kalian menjauh atau mendekat ke cermin ? Kenapa hal tersebut terjadi ?
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Dari contoh-contoh tersebut, sifat- sifat apa yang dapat kalian simpulkan dalam refleksi (pencerminan) ?
  • 35. Kalian tahu jam dinding? Tahu juga bagaimana pergerakan jarum jamnya?
  • 36. Kalian juga tentu mengetahui kincir angin? Tahu juga bagaimana pergerakan kincir anginnya kan?
  • 37. Pernahkah kalian ke Pasar Malam? Tentu melihat bianglala kan? Pergerakannya pasti tahu juga kan? ^_^
  • 38. Hal apa yang kalian peroleh pada ketiga contoh tersebut? Itulah yang disebut rotasi, jadi apa itu rotasi ? Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu.. Arah perputaran dibagi menjadi dua: • Arah positif: berlawanan dengan arah jarum jam. • Arah negatif: searah dengan arah jarum jam.
  • 39. Contoh Soal y x 10 20 4030-10 10 -10 -20 -20 -30 -30-40 20 30 0 Gambar koordinat Kartesius .P .Q .R .S Sebuah pesawat mainan pada titik koordinat P(30,10) bergerak berputar sebesar 90 berlawanan arah jarum jam menuju titik Q. Setelah tiba di titik Q, pesawat melanjutkan rotasi sebesar 90 dari titik asal menuju titik R. Tunjukkanlah koordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesius! Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran titik P(30,10) sebesar 90° berlawanan arah jarum jam menuju titik Q(–10,30). Jika kita lanjutkan rotasi sebesar 90° dari titik Q menghasilkan titik tujuan R(- 30,–10) Dapat kita tulis: 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,90° 𝑄 −10,30 𝑄 −10,30 𝑅[𝑄 −10,30 ,90° 𝑅 −30, −10 Misalkan Pesawat mainan tersebut bergerak berputar -90°, dimana koordinat tujuan pesawat tersebut pada koordinat kartesiusnya? Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran titik P(30,10) sebesar -90° maka akan berada pada titik S(10,-30). Dapat ditulis 𝑃 30,10 𝑅[𝑃 30,10 ,−90° 𝑆 10, −30
  • 40. Sifat-sifat rotasi 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 90 ° 𝐴 𝑎, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,90° 𝐴′ 𝑎′ , 𝑏′ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′ = −𝑏 𝑏′ = 𝑎 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 90 ° 𝐴 𝑎, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,−90° 𝐴′ 𝑎′, 𝑏′ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′ = 𝑏 𝑏′ = −𝑎 𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑂 0,0 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 180 ° 𝐴 𝑎, 𝑏 𝑅[𝑂 0,0 ,180° 𝐴′ 𝑎′ , 𝑏′ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎′ = −𝑎 𝑏′ = −𝑏 Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.
  • 42. Pernahkan kalian memperbesar atau memperkecil ukuran foto untuk dicetak? Ukuran Foto Panda 13 x 10,5 cm Ukuran Foto Panda 6,5 x 5,25 cm
  • 44. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas 616 𝑐𝑚2(alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah pembesaran karet tersebut? Karet gelang
  • 45. Penyelesaian : 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 = 1 2 ∙ 𝑑 𝑟 = 1 2 ∙ 7 = 7 2 𝑐𝑚 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑟 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 = 𝜋𝑟2 = 22 7 ∙ 𝑟2 = 616 𝑐𝑚2 𝑟2 = 7 22 ∙ 616 𝑐𝑚2 𝑟2 = 196 𝑐𝑚2 𝑟 = 14 𝑐𝑚 ∴ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 ∶ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 = 14: 7 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 4: 1 sehingga pembesaran karet gelang adalah 4.
  • 46. Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperkecil atau memperbesar) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi. Jadi, apa ya yang dimaksud dengan dilatasi? Pembesaran atau perkalian itu nama lain dari dilatasi
  • 47. Apa yang dimaksud faktor skala? Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda berkaitan dari titik pusat dilatasi. 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
  • 48. Sebuah segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi terhadap titik 0 dengan faktor skala 2. tentukan koordinat bayangan titik-titik segitiga ABC. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4), B1(4,6), dan C1(6,2). A B C A1 C1 B1
  • 49. DILATASI PUSAT 𝑂(0,0) DAN FAKTOR SKALA 𝑘 Jika titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan faktor skala 𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’, 𝑦’) maka 𝑥’ = 𝑘𝑥 dan 𝑦’ = 𝑘𝑦 dan dilambangkan dengan [𝑂, 𝑘] 𝑃(𝑥, 𝑦) 𝐷[0,𝑘] 𝑃′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
  • 50. Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 2. B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
  • 51. Dari contoh 1 dapat disimpulkan bahwa “jika k>1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 52. Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala −2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
  • 53. Dari contoh 2 dapat disimpulkan bahwa “jika k<-1, maka bangun terlihat diperbesar dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 54. Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan D(3,3) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1. Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami perubahan (tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya tetap.
  • 55. Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa “jika 𝑘 = 1 , maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak”.
  • 56. Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1 2 . B’ C’D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
  • 57. Dari contoh 4 dapat disimpulkan bahwa “jika 0 < 𝑘 < 1, maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 58. Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD! A D B C Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan D(3,4) Dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala − 1 2 . B’ C’ D’ A’ Penyelesaian: Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2), B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
  • 59. Dari contoh 5 dapat disimpulkan bahwa “jika −1 < 𝑘 < 0 , maka bangun terlihat diperkecil dan letaknya berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula”.
  • 60. DILATASI PUSAT P(A,B) DAN FAKTOR SKALA K Bayangannya adalah 𝑥′ = 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎 dan 𝑦′ = 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏 dilambangkan dengan 𝑃(𝑎,𝑏), 𝑘 𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐷 𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘 𝐴′ 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎, 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
  • 61. DAPAT DISIMPULAKAN BAHWA SIFAT DILATASI ADALAH Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuknya. a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan