Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis transformasi geometri seperti refleksi, rotasi, dan dilatasi. Refleksi adalah transformasi yang menghasilkan bayangan suatu objek melalui cermin, sedangkan rotasi adalah perputaran suatu objek terhadap titik tertentu. Dilatasi adalah perubahan ukuran objek dengan memperbesar atau memperkecilnya.
2. Refleksi (Pencerminan)
Seperti halnya bayangan benda yang terbentuk dari sebuah cermin.
Sebuah objek yang mengalami refleksi akan memiliki bayangan benda
yang dihasilkan oleh sebuah cermin. Hasil dari refleksi dalam bidang
kartesius tergantung sumbu yang menjadi cerminnya. Pembahasan
materi refleksi yang akan diberikan ada tujuh jenis. Jenis-jenis tersebut
antara lain adalah refleksi terhadap sumbu x, sumbu y, garis y = x, garis
y = -x, titik O (0,0), garis x = h, dan garis y = k. Berikut ini adalah
ringkasan daftar matriks transformasi pada refleksi/pencerminan.
35. Pernahkah kalian ke
Pasar Malam? Tentu
melihat bianglala kan?
Pergerakannya pasti tahu
juga kan? ^_^
36. Hal apa yang kalian
peroleh pada ketiga
contoh tersebut?
Itulah yang disebut
rotasi, jadi apa itu
rotasi ?
Rotasi atau perputaran adalah
transformasi yang memindahkan
suatu titik ke titik
lain dengan perputaran terhadap titik
pusat tertentu..
Arah perputaran dibagi menjadi dua:
• Arah positif: berlawanan dengan
arah jarum jam.
• Arah negatif: searah dengan arah
jarum jam.
37. Contoh Soal
y
x
10 20 4030-10
10
-10
-20
-20
-30
-30-40
20
30
0
Gambar koordinat
Kartesius
.P
.Q
.R
.S
Sebuah pesawat mainan pada titik
koordinat P(30,10) bergerak berputar
sebesar 90 berlawanan arah jarum
jam menuju titik Q. Setelah tiba di titik
Q, pesawat melanjutkan rotasi
sebesar 90 dari titik asal menuju titik
R.
Tunjukkanlah koordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat
kartesius!
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran
titik P(30,10) sebesar 90° berlawanan arah
jarum jam menuju titik Q(–10,30). Jika kita
lanjutkan rotasi sebesar 90° dari titik Q
menghasilkan titik tujuan R(-30,–10)
Dapat kita tulis:
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,90°
𝑄 −10,30
𝑄 −10,30
𝑅[𝑄 −10,30 ,90°
𝑅 −30, −10
Misalkan Pesawat mainan tersebut bergerak
berputar -90°, dimana koordinat tujuan
pesawat tersebut pada koordinat kartesiusnya?
Dari Gambar dapat kita lihat bahwa perputaran
titik P(30,10) sebesar -90° maka akan berada
pada titik S(10,-30).
Dapat ditulis
𝑃 30,10
𝑅[𝑃 30,10 ,−90°
𝑆 10, −30
42. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas
plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas alas
616 𝑐𝑚2(alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu
menutup tabung tersebut dengan plastik serta
mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk
lingkaran dengan diameter 7 cm. Hitunglah pembesaran
karet tersebut?
Karet gelang
44. Dilatasi (pembesaran atau perkalian) ialah suatu
transformasi yang mengubah ukuran
(memperkecil atau memperbesar) suatu bangun
tetapi tidak mengubah bentuk bangun yang
bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat
dan faktor (faktor skala) dilatasi.
Jadi, apa ya yang dimaksud
dengan dilatasi?
Pembesaran atau
perkalian itu nama
lain dari dilatasi
45. Apa yang dimaksud faktor
skala?
Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak
titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik
benda berkaitan dari titik pusat dilatasi.
𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑘 =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
46. Sebuah segitiga ABC dengan titik
A(1,2), B(2,3), dan C(3,1) dilatasi
terhadap titik 0 dengan faktor skala 2.
tentukan koordinat bayangan titik-titik
segitiga ABC.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, dan C masing-masing adalah A1(2,4),
B1(4,6), dan C1(6,2).
A
B
C
A1
C1
B1
47. Dilatasi pusat 𝑂(0,0) dan
faktor skala 𝑘
Jika titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dilatasi terhadap pusat 𝑂(0,0) dan
faktor skala 𝑘, didapat bayangan 𝑃’(𝑥’, 𝑦’) maka 𝑥’ =
𝑘𝑥 dan 𝑦’ = 𝑘𝑦 dan dilambangkan dengan [𝑂, 𝑘]
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝐷[0,𝑘]
𝑃′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)
48. Contoh 1: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala 2.
B’
C’
D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2),
B’(5,2), C’(5,4), dan D’(3,4)
49. Dari contoh 1 dapat
disimpulkan bahwa “jika
k>1, maka bangun terlihat
diperbesar dan letaknya
searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
50. Contoh 2: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−2 . Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala −2 .
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2),
B’(1,2), C’(1,0), dan D’(3,0)
51. Dari contoh 2 dapat
disimpulkan bahwa “jika
k<-1, maka bangun
terlihat diperbesar dan
letaknya berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula”.
52. Contoh 3: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(4,2),
C(4,3), dan D(3,3) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala 1.
Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(4,2), C(4,3), dan
D(3,3)
Dilatasi
terhadap titik A
dengan faktor
skala 1.
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D tidak mengalami perubahan
(tidak diperbesar ataupun diperkecil), koordinatnya tetap.
53. Dari contoh 3 dapat disimpulkan bahwa
“jika 𝑘 = 1 , maka bangun tidak
mengalami perubahan ukuran dan letak”.
54. Contoh 4: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
1
2
.
B’
C’D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2),
B’(4,2), C’(3,2), dan D’(3,3)
55. Dari contoh 4 dapat
disimpulkan bahwa “jika 0 <
𝑘 < 1 , maka bangun terlihat
diperkecil dan letaknya searah
terhadap pusat dilatasi dengan
bangun semula”.
56. Contoh 5: Terdapat persegi ABCD dengan titik A(3,2), B(5,2),
C(5,4), dan D(3,4) dilatasi terhadap titik A dengan faktor skala
−
1
2
. Tentukan koordinat bayangan titik-titik persegi ABCD!
A
D
B
C
Terdapat persegi ABCD dengan
titik A(3,2), B(5,2), C(5,4), dan
D(3,4)
Dilatasi
terhadap titik
A dengan
faktor skala
−
1
2
.
B’
C’ D’
A’
Penyelesaian:
Koordinat bayangan titik A, B, C, dan D masing-masing adalah A’(3,2),
B’(2,2), C’(2,1), dan D’(3,1)
57. Dari contoh 5 dapat
disimpulkan bahwa “jika−1 <
𝑘 < 0 , maka bangun terlihat
diperkecil dan letaknya
berlawanan arah terhadap pusat
dilatasi dengan bangun semula”.
58. Dilatasi pusat P(a,b)
dan faktor skala k
Bayangannya adalah 𝑥′ = 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎 dan 𝑦′ =
𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏 dilambangkan dengan 𝑃(𝑎,𝑏), 𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦)
𝐷
𝑃 𝑎,𝑏 ,𝑘
𝐴′ 𝑘 𝑥 − 𝑎 + 𝑎, 𝑘 𝑦 − 𝑏 + 𝑏
59. Dapat disimpulakan bahwa Sifat Dilatasi adalah
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat
mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah
bentuknya.
a. Jika k>1, maka bangun akan diperbesar dan terletak secara
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
b. Jika k=1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
letak.
c. Jika 0<k<1, maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
d. Jika -1<k<0, maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
e. Jika k<-1, maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.