SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 1
MATERI INISIASI DELAPAN
Rangkuman Modul 4 s.d. 9
Modul 4
Kegiatan Belajar (KB) 1 Modul 4 menjelaskan mengenai pengertian, peranan, tujuan sampai
sifat-sifat analisis jabatan. Pengertian analisis jabatan pada intinya mengidentifikasi suatu
jabatan, sedangkan peranan dari analisis jabatan adalah untuk mencapai tujuan
perusahaan. Ada tiga tahapan penting yang dilalui oleh kegiatan analisis jabatan, yaitu
mengumpulkan, menganalisis, mengelola dan menyusun format informasi. Pada KB 1 juga
dibahas tentang bagaimana cara menganalisis jabatan serta fungsi analisis jabatan yang
merupakan elemen dasar dari manajemen sumber daya manusia.
KB 2 Modul 4 menjelaskan pengertian deskripsi jabatan, komponen-komponen deskripsi
jabatan, dan bagaimana mempersiapkan deskripsi jabatan. Deskirpisi jabatan merupakan
salah satu hasil yang diperoleh dari analisis jabatan yang intinya merupakan penjelasan
tentang suatu jabatan, tugas-tugas, tanggungjawab, wewenang dan sebagainya. Pada KB 2
juga menjelaskan tentang komponen dari deskripsi jabatan yang meliputi identifikasi,
rangkuman umum, fungsi dan tugas esensial, spesifikasi jabatan, disklaimer dan
persetujuan.
Selanjutnya, pada KB 3 dijelaskan tentang spesifikasi jabatan, yaitu persyaratan minimal
yang harus dipenuhi oleh orang yang akan menduduki suatu jabatan agar ia dapat
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan sukses. Spesifikasi
jabatan ini disusun setelah tersusunnya uraian jabatan. Beberapa hal yang pada umumnya
dimasukkan ke dalam spesifikasi jabatan antara lain: 1) Persyaratan pendidikan, latihan dan
pengalaman kerja; 2) Persyaratan pengetahuan dan keterampilan; 3) Persyaratan fisik dan
mental; 4) Persyaratan umur dan jenis kelamin.
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 2
Pada KB 4 dijelaskan tentang desain jabatan. Desain jabatan dilakukan setelah disusun
deskripsi jabatan secara baik dan juga spesifikasi jabatan. Desain jabatan adalah proses
penstrukturan pekerjaan dan pendesainan aktivitas pekerjaan yang spesifik dari seorang
individu atau sekelompok individu untuk mencapai tujuan organisasional tertentu.
Pendesainan jabatan meliputi pembuatan keputusan, seperti untuk siapa, apa, di mana,
kapan, mengapa, dan bagaimana jabatan akan dilaksanakan.
Modul 5
KB 1 Modul 5 menjelaskan mengenai perencanaan sumber daya manusia (SDM), yang
mencakup proses peramalan kebutuhan SDM dalam konteks perencanaan bisnis strategik.
Dalam perencanaan SDM ada pilihan-pilihan strategis yang dapat digunakan oleh
perusahaan yang meliputi perencanaan SDM reaktif atau proaktif; sempit atau luas;
informal atau formal; tidak terikat kuat dengan rencana strategik atau terikat kuat dengan
rencana strategik; dan tidak fleksibel atau fleksibel. Pada KB 1 juga dibahas perencanaan
strategik, yaitu suatu proses dengan mana manajemen puncak organisasi/perusahaan
menentukan keseluruhan sasaran dan tujuan organisasional serta bagaimana mencapai
sasaran dan tujuan organisasional tersebut. Dengan demikian, dalam perencanaan
strategik perusahaan akan tercakup perencanaan SDM strategik yang meliputi tiga level
perencanaan strategik, yaitu level korporat, unit bisnis, dan level fungsional. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategik mendahului perencanaan SDM.
Perencanaan SDM memiliki dua komponen, yaitu kebutuhan dan ketersediaan. Peramalan
kebutuhan akan menentukan jumlah, keahlian, dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan
perusahaan dimasa mendatang dalam kaitannya memenuhi tujuan organisasi, sedangkan
peramalan ketersediaan menentukan apakah perusahaan akan aman terhadap karyawan
dengan keahlian yang dibutuhkan dan menentukan pula darimana sumbernya. Proyeksi-
proyeksi tersebut di atas akan menggambarkan berbagai faktor, seperti rencana produksi
dan perubahan dalam produktivitas.
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 3
Selanjutnya, pada KB 2 dibahas tentang proses perekrutan pada organisasi bisnis. Menurut
Bernardin dan Russell (1998), terdapat dua aspek yang paling penting dalam pengisian
jabatan suatu organisasi, yaitu perencanaan SDM dan rekrutmen. Perencanaan merupakan
peramalan kebutuhan SDM dalam konteks perencanaan bisnis stratejik. Sedangkan,
rekrutmen merupakan proses, menarik pelamar untuk posisi yang diperlukan. Proses ini
harus terintegrasi penuh dengan proses perencanaan SDM dan aktivitas-aktivitas
manajemen SDM lain, khususnya proses seleksi, karena keberhasilan rekrutmen
memengaruhi keberhasilan seleksi, sedangkan penggunaan prosedur seleksi yang baik
dapat memengaruhi keberhasilan rekrutmen.
Terdapat berbagai sumber karyawan yang umum digunakan organisasi/perusahaan untuk
melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu baik dengan orang
yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan (sumber internal) ataupun
orang yang berasal dari luar organisasi (sumber eksternal). Pada dasarnya, sumber
karyawan internal dapat diperoleh melalui tiga cara dasar, yaitu 1) melalui transfer
(seorang karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang serupa dalam satu perusahaan);
2) melalui promosi (yaitu dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi
tingkatannya); dan 3) melalui peningkatan (up grading), yaitu meningkatkan level
pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang sedang memegang jabatan pada saat ini.
Ivancevich (1992) mengemukakan ada beberapa sumber perekrutan eksternal, di
antaranya, media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, dan perusahaan pencari
eksekutif, serta acara-acara khusus untuk perekrutan (special events recruiting).
Disamping sumber internal dan eksternal, terdapat sumber alternatif perekrutan yang
perlu dipertimbangkan, yaitu bekerja lembur, leasing karyawan dan penempatan tenaga
kerja temporer.
Sementara itu, KB 3 dimaksudkan untuk membekali mahasiswa mengenai berbagai
pengetahuan berkaitan dengan proses seleksi yang meliputi pengertian dan sasaran
seleksi, berbagai faktor yang terlibat dalam pembuatan keputusan seleksi yang efektif,
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 4
proses seleksi, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan seleksi, reliabilitas dan validitas
kriteria seleksi, dan analisis biaya-manfaat bagi keputusan seleksi. Tujuan yang paling
dasar dari seleksi adalah menemukan karyawan yang paling mungkin memenuhi
standar kinerja organisasi dan yang akan dapat merasa puas serta dapat berkembang
dalam jabatan yang dipangkunya. Seleksi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Proses seleksi dapat mencakup
enam tahapan, yaitu wawancara penyaringan pendahuluan, melengkapi blanko
lamaran/biodata, wawancara penempatan, tes penempatan, pemeriksaan referensi
dan surat rekomendasi, serta pengujian secara fisik. Agar keputusan pemilihan lebih
efektif perlu melibatkan baik manajer operasional, manajer SDM, dan supervisor di
dalam pengambilan keputusan seleksi. Untuk mencapai keakurasian prediksi tentang
calon karyawan yang akan ditempatkan, perlu juga informasi dari calon karyawan
tersebut secara akurat. Untuk itu, diperlukan uji informasi yang memenuhi aspek
reliabilitas dan validitas.
Sedangkan KB 4 menjelaskan tentang pemutusan hubungan kerja baik ditinjau dari
aspek teoritis maupun aspek yuridis. Secara teoritis pemutusan hubungan kerja harus
dikelola dengan baik agar tetap mempertahankan citra perusahaan di mata
masyarakat, sehingga di masa mendatang jika perusahaan akan membutuhkan kembali
karyawan tidak mengalami hambatan psikologis. Dari segi yuridis formal, pengusaha,
karyawan, dan pemerintah dianjurkan untuk sedapat mungkin menghindari terjadinya
pemutusan hubungan kerja. Namun demikian, jika tetap dilaksanakan pemutusan
hubungan kerja maka harus dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
Dirundingkan dengan baik antara perusahaan dengan pekerja/buruh atau perusahaan
dengan serikat pekerja/serikat buruh bagi pekerja/buruh yang menjadi anggota serikat
pekerja/buruh.
Modul 6
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 5
KB 1 Modul 6 membahas mengenai sistem kompensasi karyawan. Kompensasi
merupakan salah satu fungsi manajemen SDM yang berkaitan dengan setiap jenis
penghargaan yang diterima oleh setiap karyawan sebagai balas jasa pelaksanaan tugas
dan pekerjaan organisasi. Kompensasi mencakup upah, gaji, bonus, komisi, dan
penghargaan non finansial seperti sanjungan atau piagam penghargaan. Sasaran utama
fungsi kompensasi adalah menciptakan suatu sistem penghargaan yang adil dan layak
baik bagi pengusaha maupun bagi karyawan. Kompensasi harus cukup adil, efektif dari
segi biaya, aman, memberikan insentif, dan diterima oleh karyawan. Administrasi
kompensasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas
karyawan. Berbagai pengaruh eksternal terhadap sistem kompensasi meliputi,
pemerintah, serikat pekerja, kondisi ekonomi, dan sifat dari pasar tenaga kerja.
Sedangkan pengaruh internal mencakup, anggaran tenaga kerja dan organisasi, dan
strategi pengupahan. Ada empat metode evaluasi jabatan yang paling banyak
digunakan secara meluas, yaitu meranking jabatan, klasifikasi jabatan, metode poin,
dan pembandingan faktor. Pada saat ini telah berkembang beberapa perspektif dan
pendekatan baru dalam penetapan sistem pengupahan dasar, yaitu upah berdasarkan
keahlian, upah berdasarkan kompetensi, dan delayering and broadbanding.
Pada KB 2 dijelaskan lebih rinci tentang isu-isu penting berkaitan dengan masalah
kompensasi, khusunya penentuan upah individual, metode pengupahan, bentuk upah
insentif yang mencakup insentif untuk karyawan operasional; insentif untuk manajer
dan eksekutif; insentif untuk tenaga penjual; insentif untuk profesional; dan program
insentif organisasi. Penentuan upah individual berusaha menjawab pertanyaan tentang
mengapa seorang karyawan harus diupah relatif terhadap karyawan lain yang
melaksanakan pekerjaan yang sama. Ada dua metode pengupahan, yaitu upah secara
jam-jaman dan upah berupa gaji. Kebanyakan karyawan diupah dengan gaji, kecuali
tenaga kerja langsung (blue-collar) dan beberapa tenaga klerikal. Program insentif
individual merupakan metode yang paling elektif untuk mengaitkan upah dengan
kinerja. Program insentif berikutnya adalah program insentif kelompok dan terakhir
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 6
adalah program insentif organisasi secara luas. Kebanyakan tenaga penjual diupah
dengan gaji plus komisi (insentif). Permasalahan yang muncul pada upah jenis komisi
langsung adalah adanya kecenderungan untuk menjual secara cepat dan besar-besaran,
tanpa memperhatikan pembinaan pelanggan dalam jangka panjang. Program gain
sharing dan profit sharing merupakan contoh program insentif organisasi secara luas.
Program ini ditujukan terutama untuk membangun rasa kebersamaan dan komitmen di
antara para karyawan.
Sementara itu, pada KB 3 menjelaskan mengenai tunjangan karyawan (employee
benefits). Tunjangan karyawan disediakan kepada seluruh karyawan didasarkan pada
keanggotaan dan posisi karyawan dalam organisasi. Ada beberapa keuntungan yang
dapat dicapai melalui program tunjangan karyawan, yaitu 1) membantu perusahaan
dalam menarik dan mempertahankan karyawan; 2) membantu karyawan dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial; 3) menciptakan lingkungan kerja yang
berkinerja tinggi; dan 4) membantu mengurangi biaya operasional. Ada empat tipe
tunjangan karyawan yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu upah tambahan,
asuransi, tunjangan pensiun, dan pelayanan karyawan. Tunjangan upah tambahan
adalah memberikan pembayaran kepada karyawan yang untuk waktu-waktu tertentu
tidak dapat bekerja. Termasuk dalam tipe ini adalah asuransi pengangguran, tunjangan
cuti dan hari libur/besar, tunjangan kematian, dan tunjangan pengangguran karena
mengundurkan diri atau berhenti bekerja.
Asuransi merupakan salah satu bentuk tunjangan karyawan yang ditujukan untuk
menjamin pendapatan yang cepat tersedia dan tunjangan medis untuk korban
kecelakaan kerja. Perusahaan juga memberi asuransi jiwa kelompok dan asuransi cacat
seumur hidup. Tunjangan sosial dan pensiun, tidak hanya meliputi tunjangan bagi
karyawan yang telah memasuki masa pensiun saja, tetapi mencakup juga tunjangan
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 7
pemberdayaan dan tunjangan tidak mampu bekerja lagi. Ada tiga tipe dasar program
pensiun, yaitu program pensiun keluarga, untuk keluarga yang meninggal, dan untuk
karyawan yang cacat. Di samping tipe tunjangan di atas, beberapa pengusaha memberi
berbagai pelayanan yang mencakup pelayanan pribadi (seperti, konseling pribadi atau
hukum); pelayanan berkaitan dengan pekerjaan (seperti, fasilitas perawatan anak);
bantuan pendidikan; dan fasilitas untuk eksekutif (seperti, mobil dinas dan tiket
pesawat).
Modul 7
KB 1 Modul 7 membahas tentang konsep dasar penilaian kinerja dan perancangan sistem
penilaian kinerja. Penilaian kinerja adalah suatu proses membandingkan kinerja karyawan
dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Secara umum, penilaian kinerja
digunakan untuk pembuatan keputusan yang bersifat administratif dan juga digunakan
untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan individu maupun organisasi.
Sedangkan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat kita merancang sistem penilaian
kinerja antara lain: isi pengukuran, proses pengukuran, penentuan siapa yang menilai dan
siapa yang dinilai, serta karakteristik admnistratif.
Selanjutnya, pada KB 2 membahas tentang sistem penghargaan organisasional. Sistem
penghargaan organisasional berisi berbagai macam penghargaan yang ditawarkan dan
diberikan atau dibagikan kepada karyawan. Suatu sistem penghargaan yang baik harus
mampu memberikan penghargaan kepada karyawan baik penghargaan yang bersifat
finansial maupun penghargaan yang bersifat non finansial. Secara umum, terdapat dua
jenis sistem penghargaan yang biasa digunakan didalam organisasi, yaitu sistem
penghargaan intrinsik dan sistem penghargaan ekstrinsik. Sistem kompensasi pada
dasarnya merupakan suatu hubungan tukar-menukar antara karyawan dan organisasi,
dimana karyawan menukar tenaganya dengan penghargaan yang disediakan oleh
organisasi. Kompensasi harus ditentukan secara adil. Keadilan dalam pengupahan
mencakup: 1) keadilan internal; 2) keadilan eksternal; dan 3) keadilan individu.
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 8
Pada KB 3 membahas tentang konsep perencanaan karier, jalur karier, dan pengembangan
karier. Karier dapat didefinisikan sebagai suatu jalan yang ditempuh oleh seseorang
berkaitan dengan pekerjaanya. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas
organisasi, maka organisasi yang bersangkutan perlu merencakan dan mengembangkan
karier setiap karyawannya. Terdapat empat jalur karier yang terdapat di dalam sebuah
organisasi, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, jalur karier lateral, dan jalur
karier rangkap. Sedangkan pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai suatu usaha
yang terus-menerus yang secara formal dilakukan oleh organisasi dan berfokus pada
pengembangan dan pengayaan SDM organisasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan baik
individu maupun organisasi. Pengembangan karier ini dimaksudkan agar karyawan dapat
terus termotivasi untuk bekerja dan memberikan kinerja terbaiknya bagi organisasi. Selain
itu, pada KB 3 juga dibahas mengenai pendekatan baru pengembangan karier, komponen
sistem pengembangan karier, empat langkah dasar implementasi program pengembangan
karier, dan metode pengembangan karier. Dalam kegiatan belajar ini juga dibahas
mengenai pilihan karier yang disesuaikan dengan 6 kepribadian individu, yaitu realistis,
investigatif, artistik, sosial, usahawan, dan konvensional.
Modul 8
KB 1 Modul 8 menjelaskan mengenai definisi pelatihan dan pengembangan, utamanya
pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan merupakan proses pendidikan
jangka pendek yang fungsinya untuk meningkatkan efektivitas karyawan dalam bekerja.
Sementara pengembangan dilakukan dengan jangka waktu yang lebih panjang dan
berfungsi untuk mengembangkan karir karyawan di masa yang akan datang.
Selanjutnya KB 1 membahas pula persamaan dan perbedaan antara pelatihan dan
pengembangan; tujuan mengapa pelatihan dan pengembangan dilakukan; metode dan
prinsip-prinsip dari pelatihan dan pengembangan; serta indikator kebutuhan akan
pelatihan dan pengembangan dalam suatu organisasi. Untuk mengembangkan program
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 9
pelatihan dan pengembangan yang baik, maka analisis kebutuhan penting untuk
dilakukan agar pelatihan dan pengembangan dapat mencapai tujuannya secara efektif.
Sementara itu, KB 2 menjelaskan tentang proses perancangan pelatihan. Pada dasarnya
desain pelatihan disusun untuk mempersiapkan pelatihan agar pada saat implementasi
dapat berjalan dengan baik. Proses desain pelatihan dimulai dengan melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan, pada dasarnya merupakan suatu proses yang dilakukan
untuk menentukan bahwa suatu pelatihan perlu diadakan. Setelah proses analisis
kebutuhan dilakukan, hal berikutnya adalah meyakinkan bahwa calon peserta siap
melakukan pelatihan, baik kesiapan dari dalam diri maupun kesiapan dukungan dari
lingkungan dimana mereka bekerja. Proses selanjutnya adalah penciptaan lingkungan
belajar yang sesuai, meyakinkan transfer pelatihan, pemilihan metode pelatihan, dan
yang tidak kalah penting adalah proses evaluasi dari pelatihan yang telah dilakukan.
Metode pelatihan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan. Dengan kata lain, metode
penyampaian materi pelatihan dipilih berdasarkan materi apa yang hendak disampaikan
dan tujuan apa yang hendak dicapai dalam pengadaan suatu pelatihan. Evaluasi
pelatihan sendiri dilakukan untuk menilai efektivitas pelatihan dalam mencapai tujuan
pelatihan. Evaluasi pelatihan juga dilakukan untuk menghitung keuntungan yang
diperoleh perusahaan ketika mereka melakukan investasi dalam program pelatihan.
Pada KB 3 menjelaskan mengenai strategi pelatihan berbasis web. Pelatihan berbasis
web pada dasarnya bukan sesuatu hal yang baru, hanya saja belum begitu banyak
pihak-pihak yang memanfaatkannya, khusunya di Indonesia. Pelatihan berbasis web
dapat memiliki banyak kelebihan yang utamanya adalah dapat menekan waktu dan
biaya yang dikeluarkan selama pelatihan. Namun bukan berarti pelatihan berbasis web
ini tidak memiliki kekurangan. Seperti halnya semua jenis strategi pelatihan, pelatihan
berbasis web memiliki beberapa kekurangan diantaranya berkaitan dengan bandwith
internet, hal ini karena sebagian besar pelatihan berbasis web disampaikan melalui
jaringan internet. Pelatihan berbasis web ini akan sangat efektif untuk menyampaikan
materi pelatihan yang bersifat kognitif. Sementara itu, berkembang pula pelatihan
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 10
dengan mengadaptasi sistem belajar campuran (blended learning) untuk materi yang
bersifat semi psikomotor dan/atau afektif, dimana metode pelatihan berbasis web ini
digabungkan dengan metode tatap muka/klasikal untuk prakteknya. KB 3 ini juga
menjelaskan mengenai sepuluh prinsip pengembangan pembelajaran berbasis web
yang revolusioner agar proses pelatihan dapat menarik perhatian peserta. Selain itu,
pada KB 3 ini dibahas pula mengenai contoh cara mengevaluasi pembelajaran berbasis
web melalui metode evaluasi empat level Kirkpatrick.
Sedangkan pada KB 4 dijelaskan mengenai pengembangan manajemen dan organisasi.
Pengembangan manajemen merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kinerja
manajerial dengan menanamkan pengetahuan, mengubah sikap, atau meningkatkan
keahlian. Tujuan akhir dari pengembangan manajemen adalah sama dengan
pengembangan pada umumnya, yaitu meningkatkan kinerja organisasi di masa yang
akan datang. Sementara Pengembangan organisasi adalah proses dimana suatu
organisasi mengembangakan kapasitas internalnya agar menjadi lebih efisien dan efektif
dalam mengatasi misi kerja dan mempertahankan diri dalam jangka waktu yang lama.
Baik pengembangan manajemen dan organisasi keduanya dilakukan untuk
mempertahankan eksistensi organisasi tersebut diantara dinamika konsumennya.
Modul 9
KB 1 Modul 9 membahas mengenai keselamatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu jika keselamatan kerja sudah terlaksana
dengan baik maka kesehatan kerja pun akan tercapai (Husni, 2000). Keselamatan dan
kesehatan kerja merupaan usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja bermaksud
melindungi atau menjaga pekerja dari kejadian atau keadaan perburuhan yang merugikan
keselamatan dan kesehatan pekerja. Sistem manajemen K3 adalah bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 11
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna tercapainya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Selanjutnya, pada KB 2 membahas mengenai kesehatan kerja. Menurut Ivancevich ada dua
program kesehatan yang secara umum dapat dilakukan suatu perusahaan. Pertama,
program perawatan kesehatan preventif. Program ini mencakup pengeluaran untuk
membangun fasilitas yang membantu perawatan mandiri karyawan secara lebih baik.
Program ini memberikan dorongan kepada karyawan untuk melakukan perubahan
terhadap gaya hidupnya melalui perbaikan gizi, program olahraga secara teratur,
pantangan merokok, dan minum alkohol, bimbingan stres, dan pemeriksaan fisik
(kesehatan) secara terstur setahun sekali. Kedua, program manajemen stres. Program ini
dapat dilaksanakan secara jalin menjalin dengan program kesehatan fisik karyawan.
Program ini dapat direncanakan dan ditawarkan dengan ditangani oleh seorang konsultan
ahli.
Sementara itu, pada KB 3 membahas mengenai kepemimpinan. Slamet (2002: 29)
menyebutkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi
pada umumnya untuk memengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan yang ada dalam suatu kelompok atau
masyarakat tergantung pada situasi yang terdapat pada kelompok/ masyarakat tersebut.
Wibawa kepemimpinan adalah ciri yang melekat pada diri seorang pemimpin sehingga ia
dipatuhi dan diikuti oleh bawahan/pengikutnya. Douglas McGregor menyatakan bahwa
kiat kepemimpinan itu ditentukan oleh dua perilaku manusia yang berlainan, yaitu:
1. Perilaku menurut Teori X, dan
2. Perilaku menurut Teori Y.
Pada KB 4 membahas mengenai produktivitas. Secara filosofis, produktivitas adalah sikap
mental yang berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik daripada hari
Inisiasi 8
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Halaman : 12
kemarin, sedangkan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Secara teknis, produktivitas
merupakan perbandingan antara output dan input. Secara umum, produktivitas diartikan
sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO,
1979). Gaya kepemimpinan, Secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh
yang positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan/pegawai. Hal ini didukung
oleh Sinungan (1987) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang termasuk di
dalam lingkungan organisasi merupakan faktor potensi dalam meningkatkan produktivitas
kerja. Gaya kepemimpinan situasional dianggap para ahli manajemen sebagai gaya yang
sangat cocok untuk diterapkan saat ini.
Sekian, terima kasih.
Salam,
Tutor

More Related Content

What's hot

Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaoman rachman
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikFiki Ramdan
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikFiki Ramdan
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmari wibawa
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikju haeri
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksirivayanto
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejiklamrioktafiana
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKkiki taqiudin
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikwildan al - farizy
 
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisBAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisFebri Dwiandriani
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKilhamfendriana
 
Pengelolaan sdm
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdmAsly Ima
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)fahmynurdiansyah12
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmMakalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmsandi ari saputra sandi
 
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaBab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaShelly Intan Permatasari
 

What's hot (20)

Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusia
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdm
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
 
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya StrategisBAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
BAB 2 : Manajemen Sumber Daya Strategis
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
Manajemen karir
Manajemen karirManajemen karir
Manajemen karir
 
Pengelolaan sdm
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdm
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
Inisiasi 3 new
Inisiasi 3 newInisiasi 3 new
Inisiasi 3 new
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmMakalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
 
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaBab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
 

Similar to Analisis Jabatan dan Deskripsi Kerja

Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxJiyoona
 
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxKelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxrioramadhan33
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANchaechy
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...AlfinaRltsr
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptxCindiAfriyani
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...syafii_ahmad
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...SitiNurmilah1
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasisiti maesaroh
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxZukét Printing
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfZukét Printing
 
pengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptpengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptevi hermawati
 

Similar to Analisis Jabatan dan Deskripsi Kerja (20)

Inisiasi 1a
Inisiasi 1aInisiasi 1a
Inisiasi 1a
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
MANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptxMANAJEMEN SDM.pptx
MANAJEMEN SDM.pptx
 
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptxKelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
Kelompok 4 SKB Manajemen Reg 5B.pptx
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Makalah msdm
Makalah msdmMakalah msdm
Makalah msdm
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
 
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
Implementasi manajemen sumber daya manusia dan manajemen opersioanal (pertemu...
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
 
Bab 14 sdm
Bab 14 sdmBab 14 sdm
Bab 14 sdm
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
 
Audit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docxAudit Sumber Daya Manusia.docx
Audit Sumber Daya Manusia.docx
 
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdfAudit Sumber Daya Manusia.pdf
Audit Sumber Daya Manusia.pdf
 
pengantar manajemen ppt
pengantar manajemen pptpengantar manajemen ppt
pengantar manajemen ppt
 

More from Materi Kuliah (16)

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Tugas 1 audit sdm 2020
Tugas 1 audit sdm 2020Tugas 1 audit sdm 2020
Tugas 1 audit sdm 2020
 
Modul minggu 3
Modul minggu 3Modul minggu 3
Modul minggu 3
 
Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3
 
Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Ppt 7
Ppt 7Ppt 7
Ppt 7
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
Bahan Materi Sesi 4
Bahan Materi Sesi 4Bahan Materi Sesi 4
Bahan Materi Sesi 4
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Inisiasi 7 new
Inisiasi 7 newInisiasi 7 new
Inisiasi 7 new
 
Inisiasi 6 new
Inisiasi 6 newInisiasi 6 new
Inisiasi 6 new
 
Inisiasi 4 new
Inisiasi 4 newInisiasi 4 new
Inisiasi 4 new
 
Inisiasi 2a
Inisiasi 2aInisiasi 2a
Inisiasi 2a
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Analisis Jabatan dan Deskripsi Kerja

  • 1. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 1 MATERI INISIASI DELAPAN Rangkuman Modul 4 s.d. 9 Modul 4 Kegiatan Belajar (KB) 1 Modul 4 menjelaskan mengenai pengertian, peranan, tujuan sampai sifat-sifat analisis jabatan. Pengertian analisis jabatan pada intinya mengidentifikasi suatu jabatan, sedangkan peranan dari analisis jabatan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada tiga tahapan penting yang dilalui oleh kegiatan analisis jabatan, yaitu mengumpulkan, menganalisis, mengelola dan menyusun format informasi. Pada KB 1 juga dibahas tentang bagaimana cara menganalisis jabatan serta fungsi analisis jabatan yang merupakan elemen dasar dari manajemen sumber daya manusia. KB 2 Modul 4 menjelaskan pengertian deskripsi jabatan, komponen-komponen deskripsi jabatan, dan bagaimana mempersiapkan deskripsi jabatan. Deskirpisi jabatan merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari analisis jabatan yang intinya merupakan penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugas, tanggungjawab, wewenang dan sebagainya. Pada KB 2 juga menjelaskan tentang komponen dari deskripsi jabatan yang meliputi identifikasi, rangkuman umum, fungsi dan tugas esensial, spesifikasi jabatan, disklaimer dan persetujuan. Selanjutnya, pada KB 3 dijelaskan tentang spesifikasi jabatan, yaitu persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang akan menduduki suatu jabatan agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan sukses. Spesifikasi jabatan ini disusun setelah tersusunnya uraian jabatan. Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan ke dalam spesifikasi jabatan antara lain: 1) Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja; 2) Persyaratan pengetahuan dan keterampilan; 3) Persyaratan fisik dan mental; 4) Persyaratan umur dan jenis kelamin.
  • 2. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 2 Pada KB 4 dijelaskan tentang desain jabatan. Desain jabatan dilakukan setelah disusun deskripsi jabatan secara baik dan juga spesifikasi jabatan. Desain jabatan adalah proses penstrukturan pekerjaan dan pendesainan aktivitas pekerjaan yang spesifik dari seorang individu atau sekelompok individu untuk mencapai tujuan organisasional tertentu. Pendesainan jabatan meliputi pembuatan keputusan, seperti untuk siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana jabatan akan dilaksanakan. Modul 5 KB 1 Modul 5 menjelaskan mengenai perencanaan sumber daya manusia (SDM), yang mencakup proses peramalan kebutuhan SDM dalam konteks perencanaan bisnis strategik. Dalam perencanaan SDM ada pilihan-pilihan strategis yang dapat digunakan oleh perusahaan yang meliputi perencanaan SDM reaktif atau proaktif; sempit atau luas; informal atau formal; tidak terikat kuat dengan rencana strategik atau terikat kuat dengan rencana strategik; dan tidak fleksibel atau fleksibel. Pada KB 1 juga dibahas perencanaan strategik, yaitu suatu proses dengan mana manajemen puncak organisasi/perusahaan menentukan keseluruhan sasaran dan tujuan organisasional serta bagaimana mencapai sasaran dan tujuan organisasional tersebut. Dengan demikian, dalam perencanaan strategik perusahaan akan tercakup perencanaan SDM strategik yang meliputi tiga level perencanaan strategik, yaitu level korporat, unit bisnis, dan level fungsional. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategik mendahului perencanaan SDM. Perencanaan SDM memiliki dua komponen, yaitu kebutuhan dan ketersediaan. Peramalan kebutuhan akan menentukan jumlah, keahlian, dan lokasi karyawan yang akan dibutuhkan perusahaan dimasa mendatang dalam kaitannya memenuhi tujuan organisasi, sedangkan peramalan ketersediaan menentukan apakah perusahaan akan aman terhadap karyawan dengan keahlian yang dibutuhkan dan menentukan pula darimana sumbernya. Proyeksi- proyeksi tersebut di atas akan menggambarkan berbagai faktor, seperti rencana produksi dan perubahan dalam produktivitas.
  • 3. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 3 Selanjutnya, pada KB 2 dibahas tentang proses perekrutan pada organisasi bisnis. Menurut Bernardin dan Russell (1998), terdapat dua aspek yang paling penting dalam pengisian jabatan suatu organisasi, yaitu perencanaan SDM dan rekrutmen. Perencanaan merupakan peramalan kebutuhan SDM dalam konteks perencanaan bisnis stratejik. Sedangkan, rekrutmen merupakan proses, menarik pelamar untuk posisi yang diperlukan. Proses ini harus terintegrasi penuh dengan proses perencanaan SDM dan aktivitas-aktivitas manajemen SDM lain, khususnya proses seleksi, karena keberhasilan rekrutmen memengaruhi keberhasilan seleksi, sedangkan penggunaan prosedur seleksi yang baik dapat memengaruhi keberhasilan rekrutmen. Terdapat berbagai sumber karyawan yang umum digunakan organisasi/perusahaan untuk melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu baik dengan orang yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan (sumber internal) ataupun orang yang berasal dari luar organisasi (sumber eksternal). Pada dasarnya, sumber karyawan internal dapat diperoleh melalui tiga cara dasar, yaitu 1) melalui transfer (seorang karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang serupa dalam satu perusahaan); 2) melalui promosi (yaitu dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya); dan 3) melalui peningkatan (up grading), yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang sedang memegang jabatan pada saat ini. Ivancevich (1992) mengemukakan ada beberapa sumber perekrutan eksternal, di antaranya, media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, dan perusahaan pencari eksekutif, serta acara-acara khusus untuk perekrutan (special events recruiting). Disamping sumber internal dan eksternal, terdapat sumber alternatif perekrutan yang perlu dipertimbangkan, yaitu bekerja lembur, leasing karyawan dan penempatan tenaga kerja temporer. Sementara itu, KB 3 dimaksudkan untuk membekali mahasiswa mengenai berbagai pengetahuan berkaitan dengan proses seleksi yang meliputi pengertian dan sasaran seleksi, berbagai faktor yang terlibat dalam pembuatan keputusan seleksi yang efektif,
  • 4. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 4 proses seleksi, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan seleksi, reliabilitas dan validitas kriteria seleksi, dan analisis biaya-manfaat bagi keputusan seleksi. Tujuan yang paling dasar dari seleksi adalah menemukan karyawan yang paling mungkin memenuhi standar kinerja organisasi dan yang akan dapat merasa puas serta dapat berkembang dalam jabatan yang dipangkunya. Seleksi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Proses seleksi dapat mencakup enam tahapan, yaitu wawancara penyaringan pendahuluan, melengkapi blanko lamaran/biodata, wawancara penempatan, tes penempatan, pemeriksaan referensi dan surat rekomendasi, serta pengujian secara fisik. Agar keputusan pemilihan lebih efektif perlu melibatkan baik manajer operasional, manajer SDM, dan supervisor di dalam pengambilan keputusan seleksi. Untuk mencapai keakurasian prediksi tentang calon karyawan yang akan ditempatkan, perlu juga informasi dari calon karyawan tersebut secara akurat. Untuk itu, diperlukan uji informasi yang memenuhi aspek reliabilitas dan validitas. Sedangkan KB 4 menjelaskan tentang pemutusan hubungan kerja baik ditinjau dari aspek teoritis maupun aspek yuridis. Secara teoritis pemutusan hubungan kerja harus dikelola dengan baik agar tetap mempertahankan citra perusahaan di mata masyarakat, sehingga di masa mendatang jika perusahaan akan membutuhkan kembali karyawan tidak mengalami hambatan psikologis. Dari segi yuridis formal, pengusaha, karyawan, dan pemerintah dianjurkan untuk sedapat mungkin menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja. Namun demikian, jika tetap dilaksanakan pemutusan hubungan kerja maka harus dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan. Dirundingkan dengan baik antara perusahaan dengan pekerja/buruh atau perusahaan dengan serikat pekerja/serikat buruh bagi pekerja/buruh yang menjadi anggota serikat pekerja/buruh. Modul 6
  • 5. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 5 KB 1 Modul 6 membahas mengenai sistem kompensasi karyawan. Kompensasi merupakan salah satu fungsi manajemen SDM yang berkaitan dengan setiap jenis penghargaan yang diterima oleh setiap karyawan sebagai balas jasa pelaksanaan tugas dan pekerjaan organisasi. Kompensasi mencakup upah, gaji, bonus, komisi, dan penghargaan non finansial seperti sanjungan atau piagam penghargaan. Sasaran utama fungsi kompensasi adalah menciptakan suatu sistem penghargaan yang adil dan layak baik bagi pengusaha maupun bagi karyawan. Kompensasi harus cukup adil, efektif dari segi biaya, aman, memberikan insentif, dan diterima oleh karyawan. Administrasi kompensasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan. Berbagai pengaruh eksternal terhadap sistem kompensasi meliputi, pemerintah, serikat pekerja, kondisi ekonomi, dan sifat dari pasar tenaga kerja. Sedangkan pengaruh internal mencakup, anggaran tenaga kerja dan organisasi, dan strategi pengupahan. Ada empat metode evaluasi jabatan yang paling banyak digunakan secara meluas, yaitu meranking jabatan, klasifikasi jabatan, metode poin, dan pembandingan faktor. Pada saat ini telah berkembang beberapa perspektif dan pendekatan baru dalam penetapan sistem pengupahan dasar, yaitu upah berdasarkan keahlian, upah berdasarkan kompetensi, dan delayering and broadbanding. Pada KB 2 dijelaskan lebih rinci tentang isu-isu penting berkaitan dengan masalah kompensasi, khusunya penentuan upah individual, metode pengupahan, bentuk upah insentif yang mencakup insentif untuk karyawan operasional; insentif untuk manajer dan eksekutif; insentif untuk tenaga penjual; insentif untuk profesional; dan program insentif organisasi. Penentuan upah individual berusaha menjawab pertanyaan tentang mengapa seorang karyawan harus diupah relatif terhadap karyawan lain yang melaksanakan pekerjaan yang sama. Ada dua metode pengupahan, yaitu upah secara jam-jaman dan upah berupa gaji. Kebanyakan karyawan diupah dengan gaji, kecuali tenaga kerja langsung (blue-collar) dan beberapa tenaga klerikal. Program insentif individual merupakan metode yang paling elektif untuk mengaitkan upah dengan kinerja. Program insentif berikutnya adalah program insentif kelompok dan terakhir
  • 6. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 6 adalah program insentif organisasi secara luas. Kebanyakan tenaga penjual diupah dengan gaji plus komisi (insentif). Permasalahan yang muncul pada upah jenis komisi langsung adalah adanya kecenderungan untuk menjual secara cepat dan besar-besaran, tanpa memperhatikan pembinaan pelanggan dalam jangka panjang. Program gain sharing dan profit sharing merupakan contoh program insentif organisasi secara luas. Program ini ditujukan terutama untuk membangun rasa kebersamaan dan komitmen di antara para karyawan. Sementara itu, pada KB 3 menjelaskan mengenai tunjangan karyawan (employee benefits). Tunjangan karyawan disediakan kepada seluruh karyawan didasarkan pada keanggotaan dan posisi karyawan dalam organisasi. Ada beberapa keuntungan yang dapat dicapai melalui program tunjangan karyawan, yaitu 1) membantu perusahaan dalam menarik dan mempertahankan karyawan; 2) membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial; 3) menciptakan lingkungan kerja yang berkinerja tinggi; dan 4) membantu mengurangi biaya operasional. Ada empat tipe tunjangan karyawan yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu upah tambahan, asuransi, tunjangan pensiun, dan pelayanan karyawan. Tunjangan upah tambahan adalah memberikan pembayaran kepada karyawan yang untuk waktu-waktu tertentu tidak dapat bekerja. Termasuk dalam tipe ini adalah asuransi pengangguran, tunjangan cuti dan hari libur/besar, tunjangan kematian, dan tunjangan pengangguran karena mengundurkan diri atau berhenti bekerja. Asuransi merupakan salah satu bentuk tunjangan karyawan yang ditujukan untuk menjamin pendapatan yang cepat tersedia dan tunjangan medis untuk korban kecelakaan kerja. Perusahaan juga memberi asuransi jiwa kelompok dan asuransi cacat seumur hidup. Tunjangan sosial dan pensiun, tidak hanya meliputi tunjangan bagi karyawan yang telah memasuki masa pensiun saja, tetapi mencakup juga tunjangan
  • 7. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 7 pemberdayaan dan tunjangan tidak mampu bekerja lagi. Ada tiga tipe dasar program pensiun, yaitu program pensiun keluarga, untuk keluarga yang meninggal, dan untuk karyawan yang cacat. Di samping tipe tunjangan di atas, beberapa pengusaha memberi berbagai pelayanan yang mencakup pelayanan pribadi (seperti, konseling pribadi atau hukum); pelayanan berkaitan dengan pekerjaan (seperti, fasilitas perawatan anak); bantuan pendidikan; dan fasilitas untuk eksekutif (seperti, mobil dinas dan tiket pesawat). Modul 7 KB 1 Modul 7 membahas tentang konsep dasar penilaian kinerja dan perancangan sistem penilaian kinerja. Penilaian kinerja adalah suatu proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Secara umum, penilaian kinerja digunakan untuk pembuatan keputusan yang bersifat administratif dan juga digunakan untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan individu maupun organisasi. Sedangkan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat kita merancang sistem penilaian kinerja antara lain: isi pengukuran, proses pengukuran, penentuan siapa yang menilai dan siapa yang dinilai, serta karakteristik admnistratif. Selanjutnya, pada KB 2 membahas tentang sistem penghargaan organisasional. Sistem penghargaan organisasional berisi berbagai macam penghargaan yang ditawarkan dan diberikan atau dibagikan kepada karyawan. Suatu sistem penghargaan yang baik harus mampu memberikan penghargaan kepada karyawan baik penghargaan yang bersifat finansial maupun penghargaan yang bersifat non finansial. Secara umum, terdapat dua jenis sistem penghargaan yang biasa digunakan didalam organisasi, yaitu sistem penghargaan intrinsik dan sistem penghargaan ekstrinsik. Sistem kompensasi pada dasarnya merupakan suatu hubungan tukar-menukar antara karyawan dan organisasi, dimana karyawan menukar tenaganya dengan penghargaan yang disediakan oleh organisasi. Kompensasi harus ditentukan secara adil. Keadilan dalam pengupahan mencakup: 1) keadilan internal; 2) keadilan eksternal; dan 3) keadilan individu.
  • 8. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 8 Pada KB 3 membahas tentang konsep perencanaan karier, jalur karier, dan pengembangan karier. Karier dapat didefinisikan sebagai suatu jalan yang ditempuh oleh seseorang berkaitan dengan pekerjaanya. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas organisasi, maka organisasi yang bersangkutan perlu merencakan dan mengembangkan karier setiap karyawannya. Terdapat empat jalur karier yang terdapat di dalam sebuah organisasi, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, jalur karier lateral, dan jalur karier rangkap. Sedangkan pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang terus-menerus yang secara formal dilakukan oleh organisasi dan berfokus pada pengembangan dan pengayaan SDM organisasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan baik individu maupun organisasi. Pengembangan karier ini dimaksudkan agar karyawan dapat terus termotivasi untuk bekerja dan memberikan kinerja terbaiknya bagi organisasi. Selain itu, pada KB 3 juga dibahas mengenai pendekatan baru pengembangan karier, komponen sistem pengembangan karier, empat langkah dasar implementasi program pengembangan karier, dan metode pengembangan karier. Dalam kegiatan belajar ini juga dibahas mengenai pilihan karier yang disesuaikan dengan 6 kepribadian individu, yaitu realistis, investigatif, artistik, sosial, usahawan, dan konvensional. Modul 8 KB 1 Modul 8 menjelaskan mengenai definisi pelatihan dan pengembangan, utamanya pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan merupakan proses pendidikan jangka pendek yang fungsinya untuk meningkatkan efektivitas karyawan dalam bekerja. Sementara pengembangan dilakukan dengan jangka waktu yang lebih panjang dan berfungsi untuk mengembangkan karir karyawan di masa yang akan datang. Selanjutnya KB 1 membahas pula persamaan dan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan; tujuan mengapa pelatihan dan pengembangan dilakukan; metode dan prinsip-prinsip dari pelatihan dan pengembangan; serta indikator kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan dalam suatu organisasi. Untuk mengembangkan program
  • 9. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 9 pelatihan dan pengembangan yang baik, maka analisis kebutuhan penting untuk dilakukan agar pelatihan dan pengembangan dapat mencapai tujuannya secara efektif. Sementara itu, KB 2 menjelaskan tentang proses perancangan pelatihan. Pada dasarnya desain pelatihan disusun untuk mempersiapkan pelatihan agar pada saat implementasi dapat berjalan dengan baik. Proses desain pelatihan dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan, pada dasarnya merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menentukan bahwa suatu pelatihan perlu diadakan. Setelah proses analisis kebutuhan dilakukan, hal berikutnya adalah meyakinkan bahwa calon peserta siap melakukan pelatihan, baik kesiapan dari dalam diri maupun kesiapan dukungan dari lingkungan dimana mereka bekerja. Proses selanjutnya adalah penciptaan lingkungan belajar yang sesuai, meyakinkan transfer pelatihan, pemilihan metode pelatihan, dan yang tidak kalah penting adalah proses evaluasi dari pelatihan yang telah dilakukan. Metode pelatihan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan. Dengan kata lain, metode penyampaian materi pelatihan dipilih berdasarkan materi apa yang hendak disampaikan dan tujuan apa yang hendak dicapai dalam pengadaan suatu pelatihan. Evaluasi pelatihan sendiri dilakukan untuk menilai efektivitas pelatihan dalam mencapai tujuan pelatihan. Evaluasi pelatihan juga dilakukan untuk menghitung keuntungan yang diperoleh perusahaan ketika mereka melakukan investasi dalam program pelatihan. Pada KB 3 menjelaskan mengenai strategi pelatihan berbasis web. Pelatihan berbasis web pada dasarnya bukan sesuatu hal yang baru, hanya saja belum begitu banyak pihak-pihak yang memanfaatkannya, khusunya di Indonesia. Pelatihan berbasis web dapat memiliki banyak kelebihan yang utamanya adalah dapat menekan waktu dan biaya yang dikeluarkan selama pelatihan. Namun bukan berarti pelatihan berbasis web ini tidak memiliki kekurangan. Seperti halnya semua jenis strategi pelatihan, pelatihan berbasis web memiliki beberapa kekurangan diantaranya berkaitan dengan bandwith internet, hal ini karena sebagian besar pelatihan berbasis web disampaikan melalui jaringan internet. Pelatihan berbasis web ini akan sangat efektif untuk menyampaikan materi pelatihan yang bersifat kognitif. Sementara itu, berkembang pula pelatihan
  • 10. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 10 dengan mengadaptasi sistem belajar campuran (blended learning) untuk materi yang bersifat semi psikomotor dan/atau afektif, dimana metode pelatihan berbasis web ini digabungkan dengan metode tatap muka/klasikal untuk prakteknya. KB 3 ini juga menjelaskan mengenai sepuluh prinsip pengembangan pembelajaran berbasis web yang revolusioner agar proses pelatihan dapat menarik perhatian peserta. Selain itu, pada KB 3 ini dibahas pula mengenai contoh cara mengevaluasi pembelajaran berbasis web melalui metode evaluasi empat level Kirkpatrick. Sedangkan pada KB 4 dijelaskan mengenai pengembangan manajemen dan organisasi. Pengembangan manajemen merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kinerja manajerial dengan menanamkan pengetahuan, mengubah sikap, atau meningkatkan keahlian. Tujuan akhir dari pengembangan manajemen adalah sama dengan pengembangan pada umumnya, yaitu meningkatkan kinerja organisasi di masa yang akan datang. Sementara Pengembangan organisasi adalah proses dimana suatu organisasi mengembangakan kapasitas internalnya agar menjadi lebih efisien dan efektif dalam mengatasi misi kerja dan mempertahankan diri dalam jangka waktu yang lama. Baik pengembangan manajemen dan organisasi keduanya dilakukan untuk mempertahankan eksistensi organisasi tersebut diantara dinamika konsumennya. Modul 9 KB 1 Modul 9 membahas mengenai keselamatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu jika keselamatan kerja sudah terlaksana dengan baik maka kesehatan kerja pun akan tercapai (Husni, 2000). Keselamatan dan kesehatan kerja merupaan usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja bermaksud melindungi atau menjaga pekerja dari kejadian atau keadaan perburuhan yang merugikan keselamatan dan kesehatan pekerja. Sistem manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
  • 11. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 11 pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna tercapainya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Selanjutnya, pada KB 2 membahas mengenai kesehatan kerja. Menurut Ivancevich ada dua program kesehatan yang secara umum dapat dilakukan suatu perusahaan. Pertama, program perawatan kesehatan preventif. Program ini mencakup pengeluaran untuk membangun fasilitas yang membantu perawatan mandiri karyawan secara lebih baik. Program ini memberikan dorongan kepada karyawan untuk melakukan perubahan terhadap gaya hidupnya melalui perbaikan gizi, program olahraga secara teratur, pantangan merokok, dan minum alkohol, bimbingan stres, dan pemeriksaan fisik (kesehatan) secara terstur setahun sekali. Kedua, program manajemen stres. Program ini dapat dilaksanakan secara jalin menjalin dengan program kesehatan fisik karyawan. Program ini dapat direncanakan dan ditawarkan dengan ditangani oleh seorang konsultan ahli. Sementara itu, pada KB 3 membahas mengenai kepemimpinan. Slamet (2002: 29) menyebutkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk memengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan yang ada dalam suatu kelompok atau masyarakat tergantung pada situasi yang terdapat pada kelompok/ masyarakat tersebut. Wibawa kepemimpinan adalah ciri yang melekat pada diri seorang pemimpin sehingga ia dipatuhi dan diikuti oleh bawahan/pengikutnya. Douglas McGregor menyatakan bahwa kiat kepemimpinan itu ditentukan oleh dua perilaku manusia yang berlainan, yaitu: 1. Perilaku menurut Teori X, dan 2. Perilaku menurut Teori Y. Pada KB 4 membahas mengenai produktivitas. Secara filosofis, produktivitas adalah sikap mental yang berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik daripada hari
  • 12. Inisiasi 8 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman : 12 kemarin, sedangkan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Secara teknis, produktivitas merupakan perbandingan antara output dan input. Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Gaya kepemimpinan, Secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan/pegawai. Hal ini didukung oleh Sinungan (1987) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang termasuk di dalam lingkungan organisasi merupakan faktor potensi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan situasional dianggap para ahli manajemen sebagai gaya yang sangat cocok untuk diterapkan saat ini. Sekian, terima kasih. Salam, Tutor