SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah




         Banyak orang yang peduli tentang kekerasan yang terjadi di dalam
  rumah tangga (Domestic Violence), namun masih sedikit yang peduli pada
  kekerasan yang terjadi pada remaja, terutama kekerasan yang terjadi saat
  mereka sedang berpacaran (Kekerasan Dalam Pacaran/KDP) atau Dating
  Violence). Banyak yang beranggapan bahwa dalam berpacaran tidaklah
  mungkin terjadi kekerasan, karena pada umumnya masa berpacaran adalah
  masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, di mana setiap hari diwarnai
  oleh manisnya tingkah laku dan kata-kata yang dilakukan dan diucapkan
  sang pacar. Hal tersebut dapat dipahami sebagai salah satu bentuk
  ketidaktahuan akibat kurangnya informasi dan data dari laporan korban
  mengenai kekerasan ini.

         KDP merupakan salah satu bentuk dari tindakan kekerasan
  terhadap perempuan. Sedangkan definisi kekerasan terhadap perempuan
  itu sendiri,   menurut Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap
  Perempuan tahun 1994 pasal 1, adalah “setiap tindakan berdasarkan
  perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat
  kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis,
  termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan
  kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum
  atau dalam kehidupan pribadi.”

         Namun demikian, walaupun termasuk dalam kekerasan terhadap
  perempuan, sebenarnya kekerasan ini tidak hanya dialami oleh perempuan
atau remaja putri saja, remaja putra pun ada yang mengalami kekerasan
  yang dilakukan oleh pacarnya. Tetapi perempuan lebih banyak menjadi
  korban dibandingkan laki-laki karena pada dasarnya kekerasan ini terjadi
  karena adanya ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan
  yang dianut oleh masyarakat luas. Ketidakadilan dalam hal jender selama
  ini telah terpatri dalam kehidupan sehari-hari, bahwa seorang perempuan
  biasa   dianggap   sebagai    makhluk    yang    lemah,   penurut,     pasif,
  mengutamakan kepentingan laki-laki dan lain sebagainya, sehingga dirasa
  “pantas” menerima perlakuan yang tidak wajar atau semena-mena.

          Kekerasan yang terjadi dalam relasi personal perempuan ini
  biasanya terdiri dari beberapa jenis, misalnya serangan terhadap fisik,
  mental/psikis, ekonomi dan seksual. Dari segi fisik, yang dilakukan seperti
  memukul,    meninju,   menendang,     menjambak,     mencubit    dan    lain
  sebagainya. Sedangkan kekerasan terhadap mental seseorang biasanya
  seperti cemburu yang berlebihan, pemaksaan, memaki-maki di depan
  umum dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan dalam hal ekonomi jika
  pasangan sering pinjam uang atau barang-barang lain tanpa pernah
  mengembalikannya, selalu minta ditraktir, dan lain-lain. Jika dipaksa
  dicium oleh pacar, jika ia mulai meraba-raba tubuh atau ia memaksa untuk
  melakukan hubungan seksual, maka ia telah melakukan kekerasan yang
  termasuk dalam kekerasan seksual. Umumnya pemerkosaan yang terjadi
  dalam masa pacaran (Dating Rape) diawali oleh tindakan kekerasan yang
  lain.




B. Perumusan Masalah

  1. Apa itu kekerasan dalam berpacaran?

  2. Macam-macam kekerasan dalam pacaran.

  3. Apakah ada dampak dari kekerasan pada masa pacaran?
4. Tanda-tanda pelaku kekerasan.

         5. Bagaimana mengatasi kekerasan pada masa pacaran?




                                PEMBAHASAN

         Kekerasan dalam pacaran adalah suatu tindakan berdasarkan perbedaan
  jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau
  penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan
  tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang,
  baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.

         Pada umumnya, sangat sedikit masyarakat yang tahu adanya kekerasan
  yang terjadi dalam pacaran, karena sebagian besar menganggap bahwa masa
  pacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah. Ini adalah salah satu
  bentuk ketidaktahuan masyarakat akibat kurangnya informasi dan data dari
  laporan korban mengenai kekerasan tersebut.

         Kekerasan dalam pacaran yang sebagian besar korbannya adalah
  perempuan ini sering diakibatkan adanya ketimpangan antara laki-laki dan
  perempuan yang dianut oleh masyarakat luas pada umumnya.

         Perempuan menurut pandangan laki-laki biasanya dianggap sebagai
  makhluk yang lemah, penurut, pasif, sehingga menjadi alasan utama terjadinya
  perlakuan yang semena-mena.




Macam-macam Kekerasan dalam Pacaran

     1) Kekerasan Fisik
Memukul, menendang, menjambak rambut, mendorong sekuat
   tenaga,      menampar,   menonjok,    mencekik,     membakar        bagian
   tubuh/menyundut     dengan   rokok,   pemaksaan     berhubungan      seks,
   menggunakan alat, atau dengan sengaja mengajak seseorang ke tempat
   yang membahayakan keselamatan. Ini biasanya dilakukan karena anda
   tidak mau menuruti kemauannya atau anda dianggap telah melakukan
   kesalahan.

2) Kekerasan Seksual

        Berupa pemaksaan hubungan seksual, pelecehan seksual (rabaan,
   ciuman, sentuhan) tanpa persetujuan. Perbuatan tanpa persetujuan atau
   pemaksaan itu biasanya disertai ancaman akan ditinggalkan, akan
   menyengsarakan atau ancaman kekerasan fisik.

3) Kekerasan Emosional

        Bentuk kekerasan ini biasanya jarang disadari, karena memang
   wujudnya tidak kelihatan. Namun sebenarnya, kekerasan ini justru akan
   menimbulkan perasaan tertekan, tidak bebas dan tidak nyaman. Bentuk
   kekerasan non fisik ini berupa pemberian julukan yang mengandung olok-
   olok; membuat seseorang jadi bahan tertawaan; mengancam, cemburu
   yang berlebihan, membatasi pasangannya untuk melakukan kegiatan yang
   disukai, pemerasan, mengisolasi, larangan berteman, caci maki, larangan
   bersolek, larangan bersikap ramah pada orang lain dan sebagainya.

4) Kekerasan Ekonomi

        Yang bisa berupa pemerasan atau pemaksaan untuk memenuhi
   kebutuhan pasangan, mungkin untuk pertama kali mentraktir makan atau
   membilakan perlengkapan dirasa lazim dan itu merupakan suatu bentuk
   perhatian kepada pasangan, namun apabila sudah terjadi permintaan
   pemenuhan secara terus menerus dan perasaan korban sudah tidak nyaman
serta terbebani hal itulah yang disebut kekersan dalam bidang ekonomi
       dalam pacaran




Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Masa Pacaran

X adalah seorang remaja yang telah memiliki seorang pacar. Namun, pacar X
adalah seorang pengangguran dan suka mengkonsumsi alkohol, tidak hanya itu,
pacar X juga selalu menekan X untuk memberikan uang saku yang diberikan
orangtua X. Jika X tidak menuruti keinginan pacarnya maka pacar X selalu
mengancam akan meninggalkan X. Demi mempertahankan hubungan dengan
pacarnya, X rela menuruti semua keinginan pacarnya, apalagi X juga telah
melakukan hubungan seks pranikah dengan pacarnya. X juga sering dipukul,
dicaci maki dan masih banyak kekerasan yang dialami X. Akibat dari kekerasan
yang dialaminya ini, X tidak hanya mengalami psikologis tetapi juga mengalami
penurunan prestasi belajar.

       Kekerasan terhadap perempuan pada masa pacaran adalah sebuah bahasan
yang mungkin masih asing di telinga beberapa pembaca. Kita memang tidak dapat
memungkiri bahwa kekerasan pada perempuan, seolah-olah dianggap sebagai hal
yang biasa. Namun akibatnya luar biasa sekali. Pacaran merupakan suatu hal yang
lazim dikalangan remaja saat ini. Namun, sedikit sekali orangtua dan remaja yang
mengetahui bagaimana pacaran yang sehat agar tidak mengalami kekerasan pada
masa pacaran. Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai hal ini
menyebabkan cukup banyak remaja putri yang mengalami kekerasan dari
pacarnya, Namun seringkali para remaja ini menganggap kekerasan yang mereka
alami adalah sebagai hal yang biasa, demi cinta terhadap sang pacar.

       Melihat pada fenomena ini, maka apakah sebenarnya kekerasan pada masa
pacaran itu? Kekerasan pada masa pacaran (Dating Violence) merupakan salah
satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan data dari LSM Mitra
Perempuan bahwa di Jakarta pada tahun 2000, sekitar 11,6 % perempuan
mengalami kekerasan pada masa pacaran dan pada tahun 2000 mengalami
peningkatan sekitar 11,11 %. Selain itu, berdasarkan data dari Rifka Annisa
Women Crisis Center dari tahun 2000 hingga tahun 2002, sekitar 264 perempuan
melaporkan bahwa dirinya mengalami kekerasan pada masa pacaran. Jika dilihat
secara menyeluruh, rata-rata sekitar 1 dari 10 perempuan mengalami kekerasan
pada masa pacaran. Oleh karena itu, kekerasan pada masa pacaran merupakan
suatu masalah yang perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan cara
perempuan dan berinteraksi dengan pacarnya.

       Kekerasan pada masa pacaran adalah suatu bentuk kekerasan yang terjadi
pada saat perempuan memasuki ikatan pacaran, maka pihak laki-laki dapat
menjadi orang yang melakukan kekerasan dan pihak perempuan dapat menjadi
korban kekerasan. Lalu, apa saja bentuk-bentuk kekerasan pada masa pacaran?
Kekerasan pada masa pacaran dapat berupa kekerasan fisik, psikis hingga
kekerasan seksual.

       Sebenarnya, apa yang menyebabkan seorang laki-laki melakukan
kekerasan terhadap perempuan pada masa pacaran? Bukankah mereka berpacaran
karena cinta? Ternyata, beberapa penyebab laki-laki melakukan kekerasan pada
perempuan pada masa pacaran, antara lain:

   1. Laki-laki melakukan intimidasi terhadap sikap orang tua mereka dalam
       memperlakukan orang lain.
   2. Laki-laki mengalami kekerasan dalam rumah tangga pada masa kanak-
       kanaknya.
   3. Adanya persepsi bahwa hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari
       kekerasan yang dilakukan.
   4. Laki-laki berusaha menjaga citra laki-laki yang ‘macho’ dan hal ini
       mendapat dukungan dari masyarakat.

       Memang tak dapat dipungkiri bahwa budaya kekerasan pada perempuan
memang masih melekat dalam diri sebagian besar masyarakat. Sayangnya hal
tersebut dianggap sebagai hal yang biasa dan akhirnya tidak berusaha untuk
mencari pertolongan, seperti misalnya: datang kepada Psikolog. Kemudian yang
menjadi pertanyaannya sekarang adalah: "Jika perempuan mengetahui bahwa
kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya merupakan suatu hal yang tidak
seharusnya terjadi dan telah melanggar HAM, tetapi mengapa perempuan
menerima begitu saja kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya? Apakah demi
cinta ataukah ada hal yang lain?"

        Beberapa penyebab perempuan menerima kekerasan yang dilakukan oleh
pasangannya, antara lain:

    1. Perempuan memiliki keyakinan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh
        pasangannya merupakan hal yang wajar
    2. Perempuan mempersepsi bahwa lebih baik memiliki pasangan yang
        sesekali melakukan kekerasan daripada tidak memiliki pasangan sama
        sekali.
    3. Perempuan takut apabila pacarnya membalas dendam.
    4. Perempuan berharap pada suatu hari nanti pacaranya akan berubah.
    5. Perempuan mempersepsi bahwa kekerasan akan lenyap apabila sudah
        memiliki anak.

        Setelah Anda mengetahui apa penyebab laki-laki melakukan kekerasan
dan perempuan sebagai pacar juga menerima begitu saja perlakuan pacarnya maka
Anda perlu segera mengoreksi diri anda sendiri, apakah anda juga sedang
mengalami hal ini? Ingat! Kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi pada siapa
saja.

        Apakah ada dampak dari kekerasan pada masa pacaran? Tentu saja
jawabannya adalah ada, Dan apakah dampak tersebut berbahaya pada perempuan?
Kekerasan akan selalu berdampak negatif dan akibat yang paling fatal adalah luka
psikologis yang memerlukan waktu penyembuhan yang cukup lama dan tidak
dapat dipastikan. Berikut ini adalah beberapa dampak kekerasan pada masa
pacaran, antara lain:

    1. Menurunnya rasa percaya diri.
2. Meningkatnya rasa tidak berdaya.
   3. Meningkatnya rasa cemas.
   4. Menurunnya produktivitas kerja atau prestasi.
   5. Mengalami sakit fisik




Tanda-tanda pelaku kekerasan

   •   Dia sangat cemburu buta kepada kamu
   •   Ingin tahu keberadaan kamu setiap waktu
   •   Marah jika kamu menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman
   •   Menyalahkan kamu dan orang lain atas kesalahan dirinya
   •   Memperlakukan kamu dengan penuh kekerasan

Apa yang harus kita tahu dari pelaku kekerasan?

   •   Dia mencoba mengisolasimu dari keluarga dan teman-teman
   •   Dia menyangkal kebiasaannya melakukan kekerasan
   •   Dia mengontrol penuh perilakumu
   •   Dia menyalahkan korban
   •   Dia selalu mengurangi pertemuan kamu dan teman-teman serta keluarga
       kamu
   •   Dia kadangkala minim kepercayaan dirinya
   •   Dia kemungkinan besar pernah menyaksikan kekerasan yang dilakukan
       oleh orang tuanya atau menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga

Bagaimana Mengatasi Kekerasan pada Masa Pacaran

       Sebenarnya solusi yang dilakukan akan berhasil jika pasangan yang
sedang berpacaran saling mengerti sifat masing-masing dan dapat mengatakan
tidak untuk kekerasan. Selain itu, solusi untuk mengatasi kekerasan pada masa
pacaran dapat dilakukan dengan membantu pasangan yang melakukan kekerasan
untuk memiliki rasa percaya diri (biasanya pasangan yang melakukan kekerasan
memiliki riwayat kekerasan dan kekurangan kebutuhan kasih sayang / afiliasi) dan
bersikap tegas pada pasangan yang melakukan kekerasan (menolak kekerasan
yang dilakukan oleh pasangan). Jika pasangan tetap melakukan kekerasan,
sebaiknya Anda berpikir 2x untuk meneruskan hubungan dengannya karena Anda
dapat terjebak dalam 'lingkaran setan'. Selain itu, Anda sebagai pelaku kekerasan
sebaiknya segera meminta bantuan pada Psikolog untuk mendapatkan terapi yang
tepat untuk mengatasi pikiran-pikiran irasional, mungkin anda mengalami
kecanduan cinta sehingga melakukan kekerasan pada pacar Anda.

       Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya kekerasan pada masa pacaran?
Untuk mencegah terjadinya kekerasan pada masa pacaran, anda perlu membuat
komitmen dengan pacar Anda dan menerapkan pacaran yang sehat. Adapun,
pacaran yang sehat meliputi hal-hal sebagai berikut:

   1. Adanya rasa saling percaya.
   2. Adanya rasa saling menghargai.
   3. Adanya waktu untuk dihabiskan oleh mereka berdua tetapi juga
       menghargai waktu untuk saling sendiri.
   4. Tidak mengisolasi pasangan.
   5. Tidak memanipulasi pasangan.
   6. Adanya rasa saling memahami perasaan masing-masing.
   7. Hubungan pacaran juga disertai dengan hubungan pertemanan yang akrab
       di antara mereka berdua.
KESIMPULAN

       Yang harus diketahui adalah bahwa kekerasan, apapun bentuknya, adalah
suatu hal yang akan mengakar dan akan terjadi berulang. Sikap menyesal dan
pernyataan maaf yang dilakukan pelaku adalah suatu fase “reda” dari suatu siklus.
Biasanya setelah fase ini, pelaku akan tampak tenang, seolah-olah telah berubah
dan kembali bersikap baik. Jika pada suatu saat timbul konflik yang menyulut
emosi pelaku, maka kekerasan akan terjadi lagi.

       Oleh karena itu, sebesar apapun cinta yang kita rasakan pada mereka yang
melakukan kekerasan, tetap saja kita tidak dapat membiarkan hal ini terjadi.
Kekerasan adalah suatu hal yang harus kita laporkan, dengan demikian si pelaku
dapat mendapatkan penanganan yang tepat (konseling dan terapi). Karena dengan
mendiamkan atau tidak melaporkan kekerasan yang terjadi, baik yang kita alami
maupun yang dialami oleh teman kita, sama saja artinya kita membiarkan
kekerasan itu terjadi, dan hal itu tentu bukan suatu hal yang kita inginkan. Tidak
pada mereka, tidak pada diri kita. Semoga uraian di atas berguna bagi para
pembaca sehingga pembaca turut berpartisipasi untuk menghentikan budaya
kekerasan yang terjadi dimasyarakat kita.
Saran

        Kekerasan dalam pacaran seharusnya dapat dihindari dengan saling
menghargai dan saling mempercayai diantara pasangan,dengan begitu dapat
mengerti apa tujuan mereka menjalin hubungan dalam berpacaran dan dapat
menjalankan hubungan berpacaran dengan sehat tanpa kekerasan.

Pastikan bahwa masa pacaran adalah masa untuk benar-benar saling mengenal
dengan baik dan lebih dalam. Tekankan kejujuran, keterbukaan sehingga diantara
kedua belah pihak benar-benar tahu dan saling menerima kelebihan serta
kekurangan masing-masing. Sehingga kekerasan pun dapat diminimalisir sedini
mungkin.




                          DAFTAR PUSTAKA



Venny A (2003). Memahami Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Yayasan
Jurnal Perempuan.

Jurnal Perempuan. Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Yayasan
Jurnal Perempuan, 2002

Komisi Nasional Perempuan, Peta Kekerasan: Pengalaman Perempuan
Indonesia. Jakarta: Komnas Perempuan, 2002

More Related Content

What's hot

Toxic relationship
Toxic relationship   Toxic relationship
Toxic relationship Teguh Budi
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangganur fara
 
Kekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah TanggaKekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah Tanggaangelaxmi
 
Tugas Bimbingan konseling about bullying
Tugas Bimbingan konseling about bullyingTugas Bimbingan konseling about bullying
Tugas Bimbingan konseling about bullyingNida Chofiya
 
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualFalanni Firyal Fawwaz
 
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coyMakalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coySeptian Muna Barakati
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganDaly Indra
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Contentnixfairy
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakArra Asri
 
Pamflet bullying kelompok 1
Pamflet bullying kelompok 1Pamflet bullying kelompok 1
Pamflet bullying kelompok 1tasyanuura
 

What's hot (20)

Toxic relationship
Toxic relationship   Toxic relationship
Toxic relationship
 
Kdrt1
Kdrt1Kdrt1
Kdrt1
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangga
 
Psisos 6
Psisos 6Psisos 6
Psisos 6
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 
Parental control
Parental controlParental control
Parental control
 
1 kekerasan-dalam-rumah-tangga
1 kekerasan-dalam-rumah-tangga1 kekerasan-dalam-rumah-tangga
1 kekerasan-dalam-rumah-tangga
 
Kekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah TanggaKekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah Tangga
 
Tugas Bimbingan konseling about bullying
Tugas Bimbingan konseling about bullyingTugas Bimbingan konseling about bullying
Tugas Bimbingan konseling about bullying
 
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
Perilaku bully
Perilaku bullyPerilaku bully
Perilaku bully
 
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coyMakalah kekerasan dalam rumah tangga coy
Makalah kekerasan dalam rumah tangga coy
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
 
Bunuh diri
Bunuh diriBunuh diri
Bunuh diri
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
MEMUTUS RANTAI KEKERASANMEMUTUS RANTAI KEKERASAN
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Content
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 
Pamflet bullying kelompok 1
Pamflet bullying kelompok 1Pamflet bullying kelompok 1
Pamflet bullying kelompok 1
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Social media plan
Social media planSocial media plan
Social media plan
 
Apollo 13
Apollo 13Apollo 13
Apollo 13
 
Integrated Digital Marketing Program
Integrated Digital Marketing ProgramIntegrated Digital Marketing Program
Integrated Digital Marketing Program
 
ips SD.pdf
ips SD.pdfips SD.pdf
ips SD.pdf
 
Guided writting
Guided writtingGuided writting
Guided writting
 
Space Chimp Media - 2013 Deck
Space Chimp Media - 2013 DeckSpace Chimp Media - 2013 Deck
Space Chimp Media - 2013 Deck
 
Trivial
TrivialTrivial
Trivial
 
Holocaust memorial week
Holocaust memorial weekHolocaust memorial week
Holocaust memorial week
 
Chapter one pp
Chapter one ppChapter one pp
Chapter one pp
 
Social media analysis and strategy
Social media analysis and strategySocial media analysis and strategy
Social media analysis and strategy
 
How to increase your Klout Score
How to increase your Klout ScoreHow to increase your Klout Score
How to increase your Klout Score
 
Top 5 Museums In Singapore
Top 5 Museums In SingaporeTop 5 Museums In Singapore
Top 5 Museums In Singapore
 
Top 10 Social Media Infographics
Top 10 Social Media InfographicsTop 10 Social Media Infographics
Top 10 Social Media Infographics
 
Sejarah Komputer.pdf
Sejarah Komputer.pdfSejarah Komputer.pdf
Sejarah Komputer.pdf
 
ACT 1
ACT 1ACT 1
ACT 1
 
Robert frank
Robert frankRobert frank
Robert frank
 
Jeffrey Fallang Resume Current
Jeffrey Fallang Resume Current Jeffrey Fallang Resume Current
Jeffrey Fallang Resume Current
 
Sport in Action article
Sport in Action articleSport in Action article
Sport in Action article
 

Similar to Kekerasan Dalam Pacaran

kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)Febrian Dini
 
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxDESIWILDAYANI1
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Eyda Fareeda
 
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptxangganovrian665
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanRizki Gumilar
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020MohammadAnandaRezaKu
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxadeafitoni54
 
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga pjj_kemenkes
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualKelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualnabilahputrin
 
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptPERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptLilaArlina
 

Similar to Kekerasan Dalam Pacaran (20)

kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)kesehatan reproduksi (perkosaan)
kesehatan reproduksi (perkosaan)
 
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptxMENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx
 
PPT ARAP.pptx
PPT ARAP.pptxPPT ARAP.pptx
PPT ARAP.pptx
 
PPT STOP BULLYING.pdf
PPT STOP BULLYING.pdfPPT STOP BULLYING.pdf
PPT STOP BULLYING.pdf
 
Kekerasan
KekerasanKekerasan
Kekerasan
 
Isu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrtIsu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrt
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
 
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuan
 
fdfgh
fdfghfdfgh
fdfgh
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020Handout Science Class Kriminologi 2020
Handout Science Class Kriminologi 2020
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptx
 
Kespro
KesproKespro
Kespro
 
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga
Norma dan Praktik Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualKelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
 
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptPERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Kekerasan Dalam Pacaran

  • 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak orang yang peduli tentang kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga (Domestic Violence), namun masih sedikit yang peduli pada kekerasan yang terjadi pada remaja, terutama kekerasan yang terjadi saat mereka sedang berpacaran (Kekerasan Dalam Pacaran/KDP) atau Dating Violence). Banyak yang beranggapan bahwa dalam berpacaran tidaklah mungkin terjadi kekerasan, karena pada umumnya masa berpacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, di mana setiap hari diwarnai oleh manisnya tingkah laku dan kata-kata yang dilakukan dan diucapkan sang pacar. Hal tersebut dapat dipahami sebagai salah satu bentuk ketidaktahuan akibat kurangnya informasi dan data dari laporan korban mengenai kekerasan ini. KDP merupakan salah satu bentuk dari tindakan kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan definisi kekerasan terhadap perempuan itu sendiri, menurut Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan tahun 1994 pasal 1, adalah “setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi.” Namun demikian, walaupun termasuk dalam kekerasan terhadap perempuan, sebenarnya kekerasan ini tidak hanya dialami oleh perempuan
  • 2. atau remaja putri saja, remaja putra pun ada yang mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya. Tetapi perempuan lebih banyak menjadi korban dibandingkan laki-laki karena pada dasarnya kekerasan ini terjadi karena adanya ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat luas. Ketidakadilan dalam hal jender selama ini telah terpatri dalam kehidupan sehari-hari, bahwa seorang perempuan biasa dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, mengutamakan kepentingan laki-laki dan lain sebagainya, sehingga dirasa “pantas” menerima perlakuan yang tidak wajar atau semena-mena. Kekerasan yang terjadi dalam relasi personal perempuan ini biasanya terdiri dari beberapa jenis, misalnya serangan terhadap fisik, mental/psikis, ekonomi dan seksual. Dari segi fisik, yang dilakukan seperti memukul, meninju, menendang, menjambak, mencubit dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan terhadap mental seseorang biasanya seperti cemburu yang berlebihan, pemaksaan, memaki-maki di depan umum dan lain sebagainya. Sedangkan kekerasan dalam hal ekonomi jika pasangan sering pinjam uang atau barang-barang lain tanpa pernah mengembalikannya, selalu minta ditraktir, dan lain-lain. Jika dipaksa dicium oleh pacar, jika ia mulai meraba-raba tubuh atau ia memaksa untuk melakukan hubungan seksual, maka ia telah melakukan kekerasan yang termasuk dalam kekerasan seksual. Umumnya pemerkosaan yang terjadi dalam masa pacaran (Dating Rape) diawali oleh tindakan kekerasan yang lain. B. Perumusan Masalah 1. Apa itu kekerasan dalam berpacaran? 2. Macam-macam kekerasan dalam pacaran. 3. Apakah ada dampak dari kekerasan pada masa pacaran?
  • 3. 4. Tanda-tanda pelaku kekerasan. 5. Bagaimana mengatasi kekerasan pada masa pacaran? PEMBAHASAN Kekerasan dalam pacaran adalah suatu tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi. Pada umumnya, sangat sedikit masyarakat yang tahu adanya kekerasan yang terjadi dalam pacaran, karena sebagian besar menganggap bahwa masa pacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah. Ini adalah salah satu bentuk ketidaktahuan masyarakat akibat kurangnya informasi dan data dari laporan korban mengenai kekerasan tersebut. Kekerasan dalam pacaran yang sebagian besar korbannya adalah perempuan ini sering diakibatkan adanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat luas pada umumnya. Perempuan menurut pandangan laki-laki biasanya dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, sehingga menjadi alasan utama terjadinya perlakuan yang semena-mena. Macam-macam Kekerasan dalam Pacaran 1) Kekerasan Fisik
  • 4. Memukul, menendang, menjambak rambut, mendorong sekuat tenaga, menampar, menonjok, mencekik, membakar bagian tubuh/menyundut dengan rokok, pemaksaan berhubungan seks, menggunakan alat, atau dengan sengaja mengajak seseorang ke tempat yang membahayakan keselamatan. Ini biasanya dilakukan karena anda tidak mau menuruti kemauannya atau anda dianggap telah melakukan kesalahan. 2) Kekerasan Seksual Berupa pemaksaan hubungan seksual, pelecehan seksual (rabaan, ciuman, sentuhan) tanpa persetujuan. Perbuatan tanpa persetujuan atau pemaksaan itu biasanya disertai ancaman akan ditinggalkan, akan menyengsarakan atau ancaman kekerasan fisik. 3) Kekerasan Emosional Bentuk kekerasan ini biasanya jarang disadari, karena memang wujudnya tidak kelihatan. Namun sebenarnya, kekerasan ini justru akan menimbulkan perasaan tertekan, tidak bebas dan tidak nyaman. Bentuk kekerasan non fisik ini berupa pemberian julukan yang mengandung olok- olok; membuat seseorang jadi bahan tertawaan; mengancam, cemburu yang berlebihan, membatasi pasangannya untuk melakukan kegiatan yang disukai, pemerasan, mengisolasi, larangan berteman, caci maki, larangan bersolek, larangan bersikap ramah pada orang lain dan sebagainya. 4) Kekerasan Ekonomi Yang bisa berupa pemerasan atau pemaksaan untuk memenuhi kebutuhan pasangan, mungkin untuk pertama kali mentraktir makan atau membilakan perlengkapan dirasa lazim dan itu merupakan suatu bentuk perhatian kepada pasangan, namun apabila sudah terjadi permintaan pemenuhan secara terus menerus dan perasaan korban sudah tidak nyaman
  • 5. serta terbebani hal itulah yang disebut kekersan dalam bidang ekonomi dalam pacaran Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Masa Pacaran X adalah seorang remaja yang telah memiliki seorang pacar. Namun, pacar X adalah seorang pengangguran dan suka mengkonsumsi alkohol, tidak hanya itu, pacar X juga selalu menekan X untuk memberikan uang saku yang diberikan orangtua X. Jika X tidak menuruti keinginan pacarnya maka pacar X selalu mengancam akan meninggalkan X. Demi mempertahankan hubungan dengan pacarnya, X rela menuruti semua keinginan pacarnya, apalagi X juga telah melakukan hubungan seks pranikah dengan pacarnya. X juga sering dipukul, dicaci maki dan masih banyak kekerasan yang dialami X. Akibat dari kekerasan yang dialaminya ini, X tidak hanya mengalami psikologis tetapi juga mengalami penurunan prestasi belajar. Kekerasan terhadap perempuan pada masa pacaran adalah sebuah bahasan yang mungkin masih asing di telinga beberapa pembaca. Kita memang tidak dapat memungkiri bahwa kekerasan pada perempuan, seolah-olah dianggap sebagai hal yang biasa. Namun akibatnya luar biasa sekali. Pacaran merupakan suatu hal yang lazim dikalangan remaja saat ini. Namun, sedikit sekali orangtua dan remaja yang mengetahui bagaimana pacaran yang sehat agar tidak mengalami kekerasan pada masa pacaran. Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai hal ini menyebabkan cukup banyak remaja putri yang mengalami kekerasan dari pacarnya, Namun seringkali para remaja ini menganggap kekerasan yang mereka alami adalah sebagai hal yang biasa, demi cinta terhadap sang pacar. Melihat pada fenomena ini, maka apakah sebenarnya kekerasan pada masa pacaran itu? Kekerasan pada masa pacaran (Dating Violence) merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan data dari LSM Mitra
  • 6. Perempuan bahwa di Jakarta pada tahun 2000, sekitar 11,6 % perempuan mengalami kekerasan pada masa pacaran dan pada tahun 2000 mengalami peningkatan sekitar 11,11 %. Selain itu, berdasarkan data dari Rifka Annisa Women Crisis Center dari tahun 2000 hingga tahun 2002, sekitar 264 perempuan melaporkan bahwa dirinya mengalami kekerasan pada masa pacaran. Jika dilihat secara menyeluruh, rata-rata sekitar 1 dari 10 perempuan mengalami kekerasan pada masa pacaran. Oleh karena itu, kekerasan pada masa pacaran merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan cara perempuan dan berinteraksi dengan pacarnya. Kekerasan pada masa pacaran adalah suatu bentuk kekerasan yang terjadi pada saat perempuan memasuki ikatan pacaran, maka pihak laki-laki dapat menjadi orang yang melakukan kekerasan dan pihak perempuan dapat menjadi korban kekerasan. Lalu, apa saja bentuk-bentuk kekerasan pada masa pacaran? Kekerasan pada masa pacaran dapat berupa kekerasan fisik, psikis hingga kekerasan seksual. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seorang laki-laki melakukan kekerasan terhadap perempuan pada masa pacaran? Bukankah mereka berpacaran karena cinta? Ternyata, beberapa penyebab laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan pada masa pacaran, antara lain: 1. Laki-laki melakukan intimidasi terhadap sikap orang tua mereka dalam memperlakukan orang lain. 2. Laki-laki mengalami kekerasan dalam rumah tangga pada masa kanak- kanaknya. 3. Adanya persepsi bahwa hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari kekerasan yang dilakukan. 4. Laki-laki berusaha menjaga citra laki-laki yang ‘macho’ dan hal ini mendapat dukungan dari masyarakat. Memang tak dapat dipungkiri bahwa budaya kekerasan pada perempuan memang masih melekat dalam diri sebagian besar masyarakat. Sayangnya hal tersebut dianggap sebagai hal yang biasa dan akhirnya tidak berusaha untuk
  • 7. mencari pertolongan, seperti misalnya: datang kepada Psikolog. Kemudian yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah: "Jika perempuan mengetahui bahwa kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya merupakan suatu hal yang tidak seharusnya terjadi dan telah melanggar HAM, tetapi mengapa perempuan menerima begitu saja kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya? Apakah demi cinta ataukah ada hal yang lain?" Beberapa penyebab perempuan menerima kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya, antara lain: 1. Perempuan memiliki keyakinan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya merupakan hal yang wajar 2. Perempuan mempersepsi bahwa lebih baik memiliki pasangan yang sesekali melakukan kekerasan daripada tidak memiliki pasangan sama sekali. 3. Perempuan takut apabila pacarnya membalas dendam. 4. Perempuan berharap pada suatu hari nanti pacaranya akan berubah. 5. Perempuan mempersepsi bahwa kekerasan akan lenyap apabila sudah memiliki anak. Setelah Anda mengetahui apa penyebab laki-laki melakukan kekerasan dan perempuan sebagai pacar juga menerima begitu saja perlakuan pacarnya maka Anda perlu segera mengoreksi diri anda sendiri, apakah anda juga sedang mengalami hal ini? Ingat! Kekerasan terhadap perempuan dapat terjadi pada siapa saja. Apakah ada dampak dari kekerasan pada masa pacaran? Tentu saja jawabannya adalah ada, Dan apakah dampak tersebut berbahaya pada perempuan? Kekerasan akan selalu berdampak negatif dan akibat yang paling fatal adalah luka psikologis yang memerlukan waktu penyembuhan yang cukup lama dan tidak dapat dipastikan. Berikut ini adalah beberapa dampak kekerasan pada masa pacaran, antara lain: 1. Menurunnya rasa percaya diri.
  • 8. 2. Meningkatnya rasa tidak berdaya. 3. Meningkatnya rasa cemas. 4. Menurunnya produktivitas kerja atau prestasi. 5. Mengalami sakit fisik Tanda-tanda pelaku kekerasan • Dia sangat cemburu buta kepada kamu • Ingin tahu keberadaan kamu setiap waktu • Marah jika kamu menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman • Menyalahkan kamu dan orang lain atas kesalahan dirinya • Memperlakukan kamu dengan penuh kekerasan Apa yang harus kita tahu dari pelaku kekerasan? • Dia mencoba mengisolasimu dari keluarga dan teman-teman • Dia menyangkal kebiasaannya melakukan kekerasan • Dia mengontrol penuh perilakumu • Dia menyalahkan korban • Dia selalu mengurangi pertemuan kamu dan teman-teman serta keluarga kamu • Dia kadangkala minim kepercayaan dirinya • Dia kemungkinan besar pernah menyaksikan kekerasan yang dilakukan oleh orang tuanya atau menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga Bagaimana Mengatasi Kekerasan pada Masa Pacaran Sebenarnya solusi yang dilakukan akan berhasil jika pasangan yang sedang berpacaran saling mengerti sifat masing-masing dan dapat mengatakan tidak untuk kekerasan. Selain itu, solusi untuk mengatasi kekerasan pada masa pacaran dapat dilakukan dengan membantu pasangan yang melakukan kekerasan untuk memiliki rasa percaya diri (biasanya pasangan yang melakukan kekerasan memiliki riwayat kekerasan dan kekurangan kebutuhan kasih sayang / afiliasi) dan
  • 9. bersikap tegas pada pasangan yang melakukan kekerasan (menolak kekerasan yang dilakukan oleh pasangan). Jika pasangan tetap melakukan kekerasan, sebaiknya Anda berpikir 2x untuk meneruskan hubungan dengannya karena Anda dapat terjebak dalam 'lingkaran setan'. Selain itu, Anda sebagai pelaku kekerasan sebaiknya segera meminta bantuan pada Psikolog untuk mendapatkan terapi yang tepat untuk mengatasi pikiran-pikiran irasional, mungkin anda mengalami kecanduan cinta sehingga melakukan kekerasan pada pacar Anda. Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya kekerasan pada masa pacaran? Untuk mencegah terjadinya kekerasan pada masa pacaran, anda perlu membuat komitmen dengan pacar Anda dan menerapkan pacaran yang sehat. Adapun, pacaran yang sehat meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Adanya rasa saling percaya. 2. Adanya rasa saling menghargai. 3. Adanya waktu untuk dihabiskan oleh mereka berdua tetapi juga menghargai waktu untuk saling sendiri. 4. Tidak mengisolasi pasangan. 5. Tidak memanipulasi pasangan. 6. Adanya rasa saling memahami perasaan masing-masing. 7. Hubungan pacaran juga disertai dengan hubungan pertemanan yang akrab di antara mereka berdua.
  • 10. KESIMPULAN Yang harus diketahui adalah bahwa kekerasan, apapun bentuknya, adalah suatu hal yang akan mengakar dan akan terjadi berulang. Sikap menyesal dan pernyataan maaf yang dilakukan pelaku adalah suatu fase “reda” dari suatu siklus. Biasanya setelah fase ini, pelaku akan tampak tenang, seolah-olah telah berubah dan kembali bersikap baik. Jika pada suatu saat timbul konflik yang menyulut emosi pelaku, maka kekerasan akan terjadi lagi. Oleh karena itu, sebesar apapun cinta yang kita rasakan pada mereka yang melakukan kekerasan, tetap saja kita tidak dapat membiarkan hal ini terjadi. Kekerasan adalah suatu hal yang harus kita laporkan, dengan demikian si pelaku dapat mendapatkan penanganan yang tepat (konseling dan terapi). Karena dengan mendiamkan atau tidak melaporkan kekerasan yang terjadi, baik yang kita alami maupun yang dialami oleh teman kita, sama saja artinya kita membiarkan kekerasan itu terjadi, dan hal itu tentu bukan suatu hal yang kita inginkan. Tidak pada mereka, tidak pada diri kita. Semoga uraian di atas berguna bagi para pembaca sehingga pembaca turut berpartisipasi untuk menghentikan budaya kekerasan yang terjadi dimasyarakat kita.
  • 11. Saran Kekerasan dalam pacaran seharusnya dapat dihindari dengan saling menghargai dan saling mempercayai diantara pasangan,dengan begitu dapat mengerti apa tujuan mereka menjalin hubungan dalam berpacaran dan dapat menjalankan hubungan berpacaran dengan sehat tanpa kekerasan. Pastikan bahwa masa pacaran adalah masa untuk benar-benar saling mengenal dengan baik dan lebih dalam. Tekankan kejujuran, keterbukaan sehingga diantara kedua belah pihak benar-benar tahu dan saling menerima kelebihan serta kekurangan masing-masing. Sehingga kekerasan pun dapat diminimalisir sedini mungkin. DAFTAR PUSTAKA Venny A (2003). Memahami Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Jurnal Perempuan. Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2002 Komisi Nasional Perempuan, Peta Kekerasan: Pengalaman Perempuan Indonesia. Jakarta: Komnas Perempuan, 2002